Bisma, Vol 1, No. 5, September 2016 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT ASURANSI CENTRAL ASIA (ACA) CABANG DI PONTIANAK

dokumen-dokumen yang mirip
KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN SEJAHTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

Bisma, Vol 1, No. 12, April 2017 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP REPURCHASE INTENTION KONSUMEN PADA HOTEL KAPUAS PALACE DI PONTIANAK

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

isilah kotak jawaban yang tersedia disamping sesuai dengan jawaban Bapak/Ibu 1. Jenis Kelamin 1. Pria 2. Umur th 3. Pendidikan 1.SMP 4.

Nora Tristiana Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh. B. Purnomo dan Y. Susanto (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 PENGARUH KEBIJAKAN PROMOSI TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA CV SOLID BANGUN PERSADA DI PONTIANAK

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

David Yulianus Pribadi Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SITUS JUAL BELI ONLINE LAZADA (STUDI KASUS: MAHASISWA GUNADARMA)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBELIAN ULANG LAPTOP PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG. Fanny Liliana Wati

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN LABORATORIUM KLINIK (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta)

Pengaruh Kualitas Jasa, Lokasi dan Word Of Mouth

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG PURWOREJO ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB III METODE PENELITIAN

Bisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Double Dipps Resto and Café Gorontalo

Nanik Zuliana B ABSTRAK

KUESIONER TENTANG KUALITAS PELAYANAN FRONT LINER. SERVICE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT PLN ( Persero ) AREA PELAYANAN GROGOL JAKARTA BARAT

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KUALITAS PELAYANAN JASA PERCETAKAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT TRI JAYA MANDIRI

ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY ON CUSTOMER SATISFACTION PREPAID ELECTRICITY IN TUAH KARYA

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Faizah, Nadia Rizqiyatul. & Suryoko, Sri. & Saryadi. Dengan judul Pengaruh

: Intan Larasati NPM : Jurusan : Manajemen /S1 Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

BAB II LANDASAN TEORI. Jasa pada umumnya memiliki karakteristik yang berbeda jika

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

(Studi kasus : Tenaga kerja non edukatif di Universitas Widyatama)

Daneal Emiliana Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(Studi kasus : Tenaga kerja non edukatif di Universitas Widyatama)

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Survei pada Nasabah PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Pasuruan)

Venia Natalia Program Studi: Manajemen,STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI. Pendahuluan

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH TABUNGAN PADA PT. BPR PEMBANGUNAN NAGARI KANTOR PUSAT LUBUK BASUNG

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR GOLDEN STICK CENTRE DEPOK.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pembiayaan investasi dan modal kerja maupun sebagai lembaga yang

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

Transkripsi:

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT ASURANSI CENTRAL ASIA (ACA) CABANG DI PONTIANAK Novianto email: no_viant_tan@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Di dalam perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa asuransi, kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor utama dalam mempengaruhi kepuasan konsumen. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap kepusan konsumen pada PT Asuransi Central Asia (ACA) Cabang di Pontianak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik yang digunakan untuk mengambil sampel adalah metode purposive sampling, dengan objek penelitian PT Asuransi Central Asia Cabang di Pontianak. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, kuesioner atau angket dan studi dokumenter. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tingkat kinerja dengan menggunakn skala likert, dan analisis linier berganda yang menggunakan program SPSS17. KATA KUNCI: Kualitas Pelayanan PENDAHULUAN Dalam hidup, manusia tidak akan pernah mengetahui apa yang akan terjadi dalam kehidupan ini secara sempurna walaupun dengan berbagai ilmu yang telah dipelajari semasa hidupnya. Asuransi adalah pihak yang dapat dijadikan sebagai sarana pengalihan resiko kerugian dimasa mendatang yang dipilih oleh sebagian masyarakat ataupun perusahaan atas penanggulangan pengalihan resiko kerugian yang lebih besar. Seiring dengan perkembangan jaman dan meningkatnya persaingan di dunia usaha yang sama, membuat kualitas pelayanan setiap perusahaan menjadi faktor penting dalam menjamin keberlangsungan hidup suatu perusahaan. Perseroan Terbatas (PT) Asuransi Central Asia Cabang Pontianak merupakan sebuah perusahaan jasa asuransi umum yang bergerak dalam bidang jasa pertanggungan apabila terjadi resiko kecelakaan diri berupa cacat fisik ataupun kehilangan jiwa, asuransi harta benda dan kecelakaan (property and casualty insurance), kerusakan mobil akibat kecelakaan, kerusakan kapal atau angkutan barang akibat kecelakaan, dan lain sebagainya, sehingga dapat meringankan sebagian kerugian yang mungkin dialami. Berikut data mengenai total penjualan polis dan penerimaan premi asuransi pada PT Asuransi Central Asia Cabang di Pontianak periode 2010-2014. 1056

TABEL 1 PT ASURANSI CENTRAL ASIA CABANG DI PONTIANAK JUMLAH ASURANSI YANG TERJUAL BERDASARKAN SATUAN POLIS DAN PENERIMAAN PREMI ASURANSI TAHUN 2010-2014 Tahun Jumlah Penjualan Polis Perkembangan penjualan (%) Jumlah Premi Perkembangan Penjualan (%) 2010 12.402 0 Rp.30.026.715.207,00 0 2011 12.471 0,56 Rp.35.103.679.341,00 16,91 2012 12.640 1,36 Rp.32.566.373.628,00 (7,23) 2013 13.697 8,36 Rp.39.247.419.077,00 20,52 2014 13.080 (4,50) Rp.30.083.604.852,00 (23,35) Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa jumlah penerimaan premi dan jumlah polis asuransi properti pada PT Asuransi Central Asia Cabang di Pontianak cukup berfluktuasi dalam periode lima tahun terakhir. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan kebijakan pelayanan terhadap kepuasan konsumen dan tanggapan responden terhadap kebijakan perusahaan serta untuk mengetahui dimensi SERVQUAL terhadap kepuasan konsumen pada PT Asuransi Central Asia Cabang di Pontianak. KAJIAN TEORITIS Menurut Muhammad Muslehuddin dalam buku yang berjudul Insurance And Islamic Law mengadopsi pengertiann asuransi dari kamus Encyclopedia Britanica yang dikutip dalam Aziz (2010: 189): Asuransi sebagai suatu persediaan yang disiapkan oleh sekelompok orang, yang dapat tertimpa kerugian, guna menghadapi kejadian yang tidak dapat diramalkan, sehingga bila kerugian tersebut menimpa salah seorang diantara mereka maka beban kerugian tersebut akan disebarkan ke seluruh kelompok. Menurut Aziz (2010: 190): Asuransi merupakan salah satu cara pembayaran ganti rugi kepada pihak yang mengalami musibah, yang dananya diambil dari iuran premi seluruh peserta asuransi. Menurut Mangani (2009: 43-45): Asuransi diklasifikasikan berdasarkan kejadian yang tidak dikehendaki, yaitu asuransi jiwa (life insurance) dan asuransi umum/non jiwa (property and casualty insurance) 1. Asuransi jiwa (life insurance), memberikan perlindungan terhadap aliran pendapatan kepada ahli waris akibat kematian. Jika pemegang polis meninggal dunia, perusahaan asuransi akan melakukan pembayaran dalam jumlah besar sekaligus atau melalui serangkaian pembayaran kepada ahli waris. Produkproduk dari perusahaan asuransi jiwa meliputi asuransi kecatatan, anuitas, asuransi kesehatan, serta asuransi jiwa itu sendiri, yang produknya 1057

dikategorikan menjadi berjangka (term life), penuh (whole life), dan universal (universal life) 2. Asuransi umum/non jiwa, dapat terdiri dari asuransi harta benda/property (property insurance), asuransi kecelakaan (casualty insurance), atau asuransi harta benda dan kecelakaan (property and casualty insurance). Menurut Kotler and Armstrong (2003: 7): Pemasaran adalah proses dan menejerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Menurut Ma aruf (2006: 3): Pemasaran secara mudahnya adalah kegiatan memasarkan barang atau jasa umumnya kepada masyarakat, dan khususnya kepada pembeli potensial. Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006: 6): Jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk produk fisik atau konstruksi, yang umumnya dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan serta memberikan nilai tambah (misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan) konsumen. Menurut Tjiptono (2005: 23): Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Menurut ISO 9000 yang dikutip dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2006: 175): Kualitas adalah degree to which a set of inherent characteristics fulfils requirements (derajat yang dicapai oleh kerakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan). Persyaratan dalam hal ini adalah need or expectation that is stated, generally implied or obligatory (yaitu kebutuhan atau harapan yang dinyatakan, biasanya tersirat atau wajib). Menurut Pasuraman, et. al. yang dikutip dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2006: 182): Ada lima dimensi SERVQUAL, yaitu: 1. Berwujud (tangible), yaitu kemampuan suatu perusahaan dalm menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan yang dapat diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya merupaka buktinyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. 2. Keandalan (reliability), yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat danterpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti kecepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi. 3. Ketanggapan (responsiveness), yaitu sebuah kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsive) dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. Memberikan konsumen menunggu persepsi yang negative dalam pelayanan. 1058

4. Jaminan dan kepastian (assurance), yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegaawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Hal ini meliputi beberapa komponen antara lain komunikasi (communication), kredibilitas (credibility), keamanan (security), kompetensi (competence), dan sopan santun (courtesy). 5. Empati (empathy), yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Di mana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan. Menurut Kotler dan Amstrong (2003: 10): Kepuasan adalah tingkat dimana anggapan kinerja (percieved performance) produk akan sesuai dengan harapan seorang pembeli. Bila kinerja produk jauh lebih rendah dibandingkan harapan pelanggan, pembelinya tidak puas. Bila kinerja sesuai dengan harapan atau melebihi harapan, pembelinya merasa amat gembira. Menurut Kotler yang dikutip dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2006: 192): Kepuasan merupakan tingkat perasaan diaman seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk (jasa) yang diberikan dan yang diharapkan. Menurut Kotler, et al (2000: 25): kunci utuk mempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan, seorang pelanggan yang puas akan: 1. Membeli lebih banyak dan setia lebih lama. 2. Membeli jenis produk baru atau produk yang disempurnakann dari perusahaan. 3. Menyampaikan pujian mengenai perusahaan dan produknya kepada orang lain. 4. Menawarkan gagasan barang/jasa kepada perusahaan. 5. Lebih murah biaya pelayanannya daripada pelanggan baru, karena transaksinya sudah rutin. Menurut Fornell 1992 yang dikutip dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2006: 192): Tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan mencegah perputaran pelanggan, mengurangi sensitivitas pelanggan terhadap harga, mengurangi biaya kegagalan pemsaran, mengurangi biaya operasi yang diakibatkan oleh meningkatnya jumlah pelanggan, meningkatkan efektivitas iklan, dan meningkatkan reputasi bisnis. Menurut Welch yang dikutip dalam Kotler, et al (2000: 68): Kualitas adalah jaminan terbaik kesetiaan pelanggan, pertahanan terbaik kami menghadapi para pesaing dari luar, dan satu-satunya jalan menuju pertumbuhan dan pendapatan yang langgeng. Menurut Kotler, et al (2000: 68): Ada hubungan erat antara kualitas barang dan jasa dengan kepuasan pelanggan serta profitabilitas perusahaan. Kualitas yang lebih tinggi menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga lebih tinggi dan sering juga biaya lebih rendah. 1059

METODE PENELITIAN 1. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, Penulis menggunakan bentuk penelitian berupa metode deskriptif, yaitu pemecahan dengan menggambarkan atau menuliskan keadaan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang terlihat pada nasabah PT Asuransi Central Asia Cabang di Pontianak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, kuesioner atau angket dan studi dokumenter. Populasi dari penelitian ini adalah semua nasabah PT Asuransi Central Asia Cabang di Pontianak. Berdasarkan data penjualan polis asuransi sampai dengan Desember 2014 berjumlah 13.080 polis. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah nasabah pada PT Asuransi Central Asia Cabang di Pontianak sebanyak 100 responden. Penulis menggunakan metode Purposive Sampling. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisisi kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif merupakan analisis data yang digunakan untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap pelayanan jasa yang diberikan oleh perusahaan PT Asuransi Central Asia (ACA) Cabang di Pontianak. Kemudian dari data yang dikumpulkan akan dikelompokkan menurut kriteria yang ada sehingga dinyatakan dalam bentuk persen, dan ditarik kesimpulan agar dapat digunakan sebagai saran bagi pihak perusahaan. Sedangkan analisis kuantitatif menggunakan analisis regresi linear berganda (multiple) untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yang terdiri dari kualitas jasa dimensi keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan berwujud. Tujuan dari analisis regresi adalah membuat perkiraan nilai suatu variabel bebas (variabel dependen) apabila variabel yang lain berhubungan dengan variabel tidak bebas (variabel independen). PEMBAHASAN Hasil Analisis Kuantitatif a. Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan dan kesahihan suatu alat ukur. Valid berarti kuesioner yang ada telah dikatakan memenuhi ketepatan sebagai alat ukur yang sesuai dengan apa yang sedang diukur, 1060

kemudian hasil r hitung dibandingkan dengan r tabel, di mana jika r tabel < r hitung maka dinyatakan valid. Dalam proses pengumpulan data yang melibatkan sebanyak 100 orang responden maka nilai r tabel dapat diperoleh dengan melalui tabel r dengan df (degree of freedom) = n-2, sehingga diperoleh nilai r tabel = 0,1966. Dari data yang ada dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan adalah valid karena semua data r hitung lebih besar daripada r tabel. Reliabilitas bertalian dengan konsistensi dari kesimpulan yang tepat dari serangkaian pengukuran atau alat ukur. Suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila jawaban stabil atau konsisten pada setiap percobaan yang dilakukan. TABEL 2 PT ASURANSI CENTRAL ASIA CABANG DI PONTIANAK HASIL UJI RELIABILITAS Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.939 23 Sumber: Sumber: Data olahan, 2015 Dari hasil perhitungan uji reliabilitas pada tabel 2 dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel, karena semua variabel baik variabel bebas maupun variabel yang terikat memiliki alpha lebih besar dari 0,60. b. Perhitungan Persamaan Regresi Linear Berganda Dalam perhitungan regresi berganda, dicari persamaan regresi dalam bentuk matematis Y= b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 di mana b 0 sebagai konstanta dan b 1, b 2, b 3,b 4, dan b 5 sebagai koefisien regresi masing-masing variabel X. TABEL 3 PT ASURANSI CENTRAL ASIA CABANG DI PONTIANAK HASIL ANALISIS REGRESI LINEAR MULTIPEL KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Variabel Bebas Koefisien Regresi Nilai t Hitung X1-0,032-0,342 X2 0,146 1,317 X3 0,205 2,193 X4 0,089 0,646 X5 0,171 1,426 Sumber: Data olahan, 2015 Konstanta = 3,016 F hitung=13,559 R Square = 0,419 F tabel = 2,305 Multiple R= 0,647 1061

Dari hasil pengolahan data melalui program SPSS17 diperoleh hasil pengujian secara kerseluruhan sehingga persamaan regresi linearnya sebagai berikut: Y=3,016-0,032X 1 +0,146X 2 +0,205X 3 +0,089X 4 +0,171X 5 Pada persamaan regresi linear berganda tersebut, didapatkan nilai konstanta sebesar 3,016 sehingga menunjukkan bahwa kepuasan konsumen yang ada selama ini dipengaruhi oleh variabel-variabel lain seperti dimensi berwujud (X 1 ), keandalan (X 2 ), ketanggapan (X 3 ), jaminan dan kepastian (X 4 ) serta empati (X 5 ). Kemudian nilai koefisien regresi X 1 sebesar -0,032, nilai koefisien regresi X 2 sebesar 0,146, nilai koefisien regresi X 3 sebesar 0,205, nilai koefisien regresi X 4 sebesar 0,089, dan X 5 sebesar 0,171 sehingga menunjukkan adanya pengaruh yang positif antara dimensi berwujud (X 1 ) terhadap tingkat kepuasan konsumen yang membeli polis asuransi. c. Uji Signifikasi Dengan Tabel Anova (F hitung ) Secara Keseluruhan TABEL 4 PT ASURANSI CENTRAL ASIA CABANG DI PONTIANAK TABEL ANOVA ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 117.809 5 23.562 13.559.000 a Residual 163.351 94 1.738 Total 281.160 99 a. Predictors: (Constant), Empathy, Tangible, Respectiviness, Reliability, Assurance b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Sumber: Data olahan, 2015 Pada Tabel 4 dapat diketahui bahwa F hitung yang didapat adalah sebesar 13,559 dan dengan menggunakan tingkat atau taraf kesalahan sebesar lima persen (α=0,05), maka diperoleh F tabel sebesar 2,305. Sehingga nilai F hitung lebih besar dari F tabel. Dari hasil uji F simultan menunjukkan Sig. F adalah 0,000 sehingga lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) maka keputusan berdasarkan data tersebut adalah menolak Ho dan menerima Ha. Dengan demikian dapat diketahui bahwa F a > F t yang berarti terdapat pengaruh simultan antara variabel bebas (X 1,X 2,X 3,X 4,X 5 ) dengan variabel terikat (Y). d. Uji t secara parsial untuk mengukur signifikasi koefisien regresi pada persamaan linear berganda 1062

Uji t digunakan untuk mengetahui kekuatan pengaruh variabel idenpenden (variabel bebas) yakni X 1, X 2, X 3, X 4 dan X 5 secara individu terhadap variabel dependent (variabel terikat) yakni Y. Pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen selanjutnya diuji dalam hasil anslisis uji t hitung yang dijadikan sebagai pembuktian hipotetis kedua untuk menyatakan variabel servqual tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan kepuasan konsumen. Berikut adalah hasil uji t hitung : TABEL 5 PT ASURANSI CENTRAL ASIA CABANG DI PONTIANAK HASIL ANALISIS UJI T PENGARUH VARIABEL IDENPENDEN TERHADAP VARIABEL DEPENDEN Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 3.016 1.285 2.347.021 Tangible -.032.093 -.038 -.342.733 Reliability.146.111.173 1.317.191 Respectiviness.205.094.295 2.193.031 Assurance.089.138.095.646.520 Empathy.171.120.190 1.426.157 a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Sumber: Data olahan, 2015 1. Pengujian terhadap variabel berwujud Nilai t hitung yang diperoleh adalah sebesar -0,342 dan t tabel sebesar 1,984 sehingga nilai t hitung lebih kecil dari t tabel (-0,342<1,984) dan sig. t hitung sebesar 0,733 lebih besar dari 0,05 (0,733>0,05) maka dapat ditarik kesimpulan Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti jika variabel berwujud dijalankan secara terpisah dengan variabel lain maka tidak mempunyai pengaruh yang positif dalam peningkatan kepuasan konsumen. 2. Pengujian terhadap variabel keandalan Nilai t hitung yang diperoleh adalah sebesar 1,317 dan t tabel sebesar 1,984 sehingga nilai t hitung lebih kecil dari t tabel (1,317<1,984) dan sig. t hitung sebesar 1,317 lebih besar dari 0,05 (1,317>0,05) maka dapat ditarik kesimpulan Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti jika variabel keandalan dijalankan secara 1063

terpisah dengan variabel lain maka tidak mempunyai pengaruh yang positif dalam peningkatan kepuasan konsumen. 3. Pengujian terhadap variabel ketanggapan Nilai t hitung yang diperoleh adalah sebesar 2,193 dan t tabel sebesar 1,984 sehingga nilai t hitung lebih kecil dari t tabel (2,193<1,984) dan sig. t hitung sebesar 1,317 lebih besar dari 0,05 (2,193>0,05) maka dapat ditarik kesimpulan Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti variabel ketanggapan mempunyai pengaruh yang positif serta signifikan terhadap pembentukan kepuasan konsumen. 4. Pengujian terhadap variabel jaminan dan kepastian Nilai t hitung yang diperoleh adalah sebesar 0,646 dan t tabel sebesar 1,984 sehingga nilai t hitung lebih kecil dari t tabel (0,646<1,984) dan sig. t hitung sebesar 1,317 lebih besar dari 0,05 (0,646>0,05) maka dapat ditarik kesimpulan Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti jika variabel jaminan dan kepastian dijalankan secara terpisah dengan variabel lain maka tidak mempunyai pengaruh yang positif dalam peningkatan kepuasan konsumen. 5. Pengujian terhadap variabel empati Nilai t hitung yang diperoleh adalah sebesar 1,426 dan t tabel sebesar 1,984 sehingga nilai t hitung lebih kecil dari t tabel (1,426<1,984) dan sig. t hitung sebesar 1,317 lebih besar dari 0,05 (1,426>0,05) maka dapat ditarik kesimpulan Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti jika variabel empati dijalankan secara terpisah dengan variabel lain maka tidak mempunyai pengaruh yang positif dalam peningkatan kepuasan konsumen. Dari hasil analisa diatas, dapat disimpulkan bahwa seluruh variabeel memiliki pengaruh secara simultan terhadap kepuasan konsumen. Namun diantara variabel-variabel yang ada, pengaruh paling kuat dan dominan terhadap kepuasan konsumen adalah variabel ketanggapan dengan nilai t tabel sebesar 2,193. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan pada BAB sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. PT Asuransi Central Asia Cabang di Pontianak menerapkan kebijakan dari dimensi berwujud dengan cukup baik, karena sebagian responden berpendapat 1064

letak lokasi perusahaan yang cukup strategis sehingga memudahkan nasabah untuk menjangkaunya. b. Kebijakan dimensi keandalan, yang telah diterapkan PT Asuransi Central Asia Cabang di Pontianak sejauh ini sudah baik misalnya dalam hal menutamakan kepentingan nasabah, kecakapan dalam penanganan masalah, harga premi yang bersaing dengan asuransi lain serta penyampaian informasi produk secara akurat kepada nasabah dinilai baik oleh sebagian responden. c. Kebijakan dimensi ketanggapan, yang telah diterapkan PT Asuransi Central Asia Cabang di Pontianak sejauh ini sudah baik, sebagian responden menyatakan sikap dan tanggapam perusahaan dalam mengatasi klaim yang diajukan dinilai baik, namun kecepatan karyawan dalam menangani proses pembayaran premi dinilai perlu ditingkatkan. d. Kebijakan pada dimensi jaminan dan kepastian, yang telah diterapkan PT Asuransi Central Asia Cabang di Pontianak sejauh ini sudah baik, pada ketelitian perusahaan dalam melayani setiap transaksi pembayaran premi serta pada karyawan dalam hal ini marketing yang berwawasan luas dalam berkomunikasi dengan nasabah dinilai baik. e. Kebijakan pada dimensi empati, yang telah diterapkan PT Asuransi Central Asia Cabang di Pontianak sejauh ini sudah baik, sebagian responden menyatakan perusahaan menawarkan produk dengan cara yang simpatik, serta adanya kesediaan dan sikap karyawan untuk mendengarkan keluhan dari nasabah. f. Dari hasil analisis linier berganda kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen menunjukkan bahwa secara simultan (uji F) kelima dimensi kualitas pelayanan seperti berwujud (tangible), keandalan (reliability), ketanggapan (respectiviness), jaminan dan kepastian (assurance) serta empati (empathy) mempunyai pengaruh terhadap terbentuknya kepuasan konsumen. Akan tetapi dari hasil analisis secara parsial (uji t) faktor berwujud (tangible), keandalan (reliability), jaminan dan kepastian (assurance) serta empati (empathy) menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan terhadap tingkat kepuasan konsumen, sedangkan faktor ketanggapan (respectiviness) menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Asuransi Central Asia Cabang di Pontianak. 1065

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: a. Pada kebijakan dimensi berwujud, kebersihan dan kerapian ruangan kantor PT Asuransi Central Asia Cabang di Pontianak perlu dilakukan peremajaan karena bangunan kantor yang sudah cukup tua, misalnya penataan eksterior dan interior yang lebih menarik pada ruang tunggu dan tempat kerja karyawan sehingga terlihat lebih rapi dengan suasana yang nyaman serta perusahaan perlu memberikan seragam kerja kepada para karyawan, sehingga setiap kali karyawan berhubungan dengan nasabah akan tercipta suatu keyakinan dan karyawan terlihat lebih rapi dan profesional. b. Pada kebijakan dimensi keandalan sebaiknya pihak manajemen PT Asuransi Central Asia Cabang di Pontianak meningkatkan lagi product knowledge yang ada sehingga menciptakan suatu tingkat kepercayaan yang tinggi di mata masyarakat. c. Pada kebijakan dimensi ketanggapan sebaiknya pihak manajemen PT Asuransi Central Asia Cabang di Pontianak meningkatkan lagi kualitas pelayanan seperti lebih mengenali prilaku konsumen, meningkatkan keramah-tamahan dan kecepatan dalam proses pengantaran polis kepada nasabah, serta membuat strategi penawaran produk yang lebih menarik. d. Pada kebijakan dimensi jaminan dan kepastian sebaiknya pihak manajemen PT Asuransi Central Asia Cabang di Pontianak meningkatkan lagi kualitas pelayanan khususnya pada pengenalan produk kepada nasabah, karena sebagian nasabah tidak mengetahui kegunaan produk jaminan tambahan yang telah dibeli. e. Pada kebijakan dimensi empati sebaiknya pihak manajemen PT Asuransi Central Asia Cabang di Pontianak meningkatkan lagi kualitas pelayanan khususnya pada pelatihan sikap dan tutur bahasa dalam melayani nasabah. Sehingga konsumen akan merasa lebih nyaman dan puas. Nasabah yang puas akan menciptakan brand image yang positif dan membantu perusahaan dalam merekomendasikan masyarakat lain untuk bergabung menjadi nasabah. 1066

DAFTAR PUSTAKA Bisma, Vol 1, No. 5, September 2016 Aziz, Abdul. Manajemen Investasi Syari ah. Bandung: Alfabeta, 2010. Fathoni. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006. Kotler, Philip dan Armstrong. Dasar-Dasar Pemasaran (Judul asli : principles of Marketing), edisi kesembilan, jilid 1. Penerjemah Alexander Sindoro. Jakarta: PT Indeks, 2003. Kotler, Philip, et al. Manajemen Pemasaran Perspektif Asia (Judul Asli: Marketing Management An Asian Perspective), edisi pertama, jilid 2. Penerjemah Fandy Tjiptono. Yogyakarta: Andi, 2000 Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat, 2006. Ma aruf, Hendri. Pemasaran Ritel. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2006. Mangani Silvanita, Ktut. Bank Dan Lembaga Keuangan Lain, Erlangga, Jakarta 2009. Tjiptono, Fandy. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. Yogyakarta: Andi, 2005. 1067