ANALISIS KERENTANAN BANJIR UNTUK KAJIAN MITIGASI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN KAWUNGANTEN KABUPATEN CILACAP TAHUN 2013 SKRIPSI OLEH : RADITA KARNILASARI NIM. K 5409047 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA AGUSTUS 2014 i
ii
ANALISIS KERENTANAN BANJIR UNTUK KAJIAN MITIGASI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN KAWUNGANTEN KABUPATEN CILACAP TAHUN 2013 OLEH : RADITA KARNILASARI NIM. K 5409047 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA AGUSTUS 2014 iii
iv
v
ABSTRAK Radita Karnilasari. ANALISIS KERENTANAN BANJIR UNTUK KAJIAN MITIGASI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN KAWUNGANTEN KABUPATEN CILACAP TAHUN 2013. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret. Agustus 2014. Tujuan penelitian yaitu menemukan, menganalisis dan mendeskripsikan (1) Tingkat kerentanan banjir, (2) Jenis banjir, (3) Upaya mitigasi bencana banjir di Kecamatan Kawunganten Tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripstif spasial dan menggunakan konsep geografi deferensi area. Unit analisis yang digunakan yaitu satuan medan (terrain unit). Terdapat dua obyek populasi pada penelitian ini yaitu obyek fisik adalah medan yang berada di satuan administrasi Kecamatan Kawunganten dan penduduk yang menjadi populasi adalah penduduk di Kecamatan Kawunganten yang menjadi korban banjir. Penelitian ini menggunakan dua teknik pengambilan sampel yaitu sampling jenuh untuk pengambilan sampel fisik disemua satuan medan dan sampling purposive untuk wawancara. Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat kerentanan banjir adalah dengan melakukan scoring ditiap parameter yaitu kemiringan lereng, groundwater, tekstur tanah, drainase tanah dan permeabilitas tanah. Penggunaan lahan tidak discoring, melainkan dianalisis ada tidaknya penyalahgunaan penggunaan lahan dan sejauh mana pengaruhnya terhadap tingkat kerentanan banjir di masing-masing satuan medan. Teknik analisis untuk mengetahui jenis banjir adalah melakukan wawancara dengan penduduk, pegawai di instansi terkait dan dianalisis berdasarkan karakteristik tiap satuan medan dengan melakukan survey lapangan. Teknik analisis untuk mengetahui prioritas mitigasi yaitu disesuiakan dengan tingkat kerentanan banjir dan untuk mitigasi struktur dan non struktur disesuaikan dengan jenis banjir. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan (1) Terdapat enam satuan medan di Kecamatan Kawunganten yaitu, Rataan Pasang Surut Bervegetasi (M.9) 481,74 ha (3,75%), Dataran Alluvial (F.1) 5.547,77 ha (43,17%), Rawa (F.4) 472,12 ha (3,67%), Dataran Banjir (F.7) 1.265,18 ha (9,85%), Perbukitan Sinklinal (S.7) 2.569,71 ha (20,00%) dan Lembah Sinklinal (S.17) 2.513,47 ha (19,56%). (2) Terdapat empat tingkat kerentanan banjir di Kecamatan Kawunganten yaitu, tingkat kerentanan banjir sangat rentan 6.086,27 ha (47,36%), rentan 1680,53 ha (13,08%), kurang rentan 2.569,71 ha (20,00%) dan tidak rentan 2.513 ha (19,56%). (3) Kecamatan Kawunganten memiliki tiga jenis banjir, yaitu banjir lokal 7.015,69 ha (54,60%), rob 457,36 ha (3,56%), kiriman 269,38 ha (2,10%), tergenang banjir rob dan kiriman 24,37 ha (0,19%) dan tidak tergenang banjir 5.192,59 ha (40,41%). (4) Mitigasi bencana banjir di Kecamatan Kawunganten dibagi tiga skala prioritas yaitu, prioritas I 6.086,27 ha (47,36%), prioritas II 1.680,53 ha (13,08%) dan prioritas III 5.083,19 ha (39,56%). Kata Kunci: Tingkat Kerentanan Banjir, Jenis Banjir, Mitigasi Bencana Banjir. vi
ABSTRACT Radita Karnilasari. ANALYSIS OF FLOOD VULNERABILITY FOR FLOOD HAZARD MITIGATION STUDY IN KAWUNGANTEN SUB DISTRICT OF CILACAP REGENCY IN THE YEAR OF 2013. Thesis, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty, Sebelas Maret University. July 2014. The objectives of the research are to find out, analysis and describe (1) The level of flood vulnerability, (2) The flood type, (3) Flood hazard mitigation efforts in Kawunganten sub district in the year of 2013. Methods of the research used are spatial descriptive and geography concept of differentiation area. Analysis unit used is terrain unit. There are two population objects in this research. They are physical object that becomes field is field which placed in Kawunganten sub district and society that becomes population is the flood victim in Kawunganten sub distric. This research used two techniques sampling, they are total sampling for taking pysic sample in entire terrain unit and purposive sampling for the interview. Technique of analysis data used for knowing the flood vulnerability by scoring each parameter. They are gradient, groundwater, soil texture, soil drainage, soil permeability, and land use. Technique of analysis data for knowing flood type by interviewing the society and department worker and analyzed based on the characteristic of each field by field survey. Technique of flood vulnerability analysis is suited with level of flood vulnerability and structure and nonstructure mitigation is suited with flood type. Based on the result analysis, it can be concuded that (1) There are six terrain units in Kawunganten sub district. They are, Vegetated Tidal Flats (M.9) 481,74 ha (3,75%), Alluvial Plains (F.1) 5.547,77 ha (43,17%), Swamp (F.4) 472,12 ha (3,67%), Flood Plains (F.7) 1.265,18 ha (9,85%), Hills Sinklinal (S.7) 2.569,71 ha (20,00%) and Valley Sinklinal (S.17) 2.513,47 ha (19,56%). (2) There are four flood vulnerability level in Kawunganten sub district, they are flood vulnerability in very vulnerable 6.086,27 ha (47,36%), medium level 1680,53 ha (13,08%), less vulnerable 2.569,71 ha (20,00%) and non-vulnerable level 2.513 ha (19,56%). (3) Kawunganten subdistrict has three flood type, they are local flood 7.015,69 ha (54, 60%), coastal flood 457,36 ha (3,56%), flash flood 269,38 ha (2,10%), coastal flood and flash flood 24,37 ha (0,19%) dan unflood areas 5.192,59 ha (40,41%). (4) Flood hazard mitigation in Kawunganten sub district divides into three priority scales, they are priority I 6.086,27 ha (47,36%), priority II 1.680,53 ha (13,08%) and priority III 5.083,19 ha (39,56%). Key Words : Flood Vulnerability Level, Flood Type, Flood Hazard Mitigation vii
MOTTO Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahku) dan hendaklah mereka beriman kepadaku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Q. S Al-Baqarah: 168) Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan, dan semua hasratkeinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan, dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran, dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta. (Kahlil Gibran) Seseorang belum berakhir ketika ia dikalahkan, melainkan ketika ia berhenti. (Richard Nixon) viii
PERSEMBAHAN Karya ini saya persembahkan kepada: Ayah dan Ibu tercinta (Samikin dan Rini Sulistijowati) atas kasih sayang, pengorbanan serta doanya. Adikku tersayang (Ruli Aristasari) untuk doa, kejahilan, semangat dan motivasinya. Penyemangat dan Kesayanganku (RJ). Teman-teman Kost Cinta Damai (Ais, Tifah, Ira, Nisa, Fitri, Pipit, Pina, Tia, Mba Erni dan Mba Dyah) untuk motivasi, semangat, keceriaan dan kekonyolan kalian yang selalu membuatku tersenyum. Farida, Sri Rahayu, Adrian, Azmi, Hana, Rizka, Mei dan Rudi untuk bantuan, motivasi dan keceriaan kalian. Teman-teman Geografi Angkatan 2009 untuk kebersamaan dan kekeluargaannya. Almamater. ix
KATA PENGANTAR Puji dan syukur hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Selama penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi M.S. selaku Rektor UNS yang telah memberikan ijin menyusun skripsi. 2. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan FKIP UNS, atas pemberian ijin menyusun skripsi. 3. Bapak Drs. Saiful Bachri, M.Pd selaku ketua Jurusan PIPS, atas pemberian ijin menyusun skripsi. 4. Bapak Drs. Djoko Subandriyo, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan PIPS FKIP UNS dan Pembimbing Akademik yang telah berkenan memberi ijin penelitian dan atas dukungan kepada penulis. 5. Bapak Drs. Partoso Hadi, M.Si selaku Pembimbing I yang dengan kesabaran dan dalam memberikan arahan, bimbingan dan masukan hingga skripsi ini selesai. 6. Ibu Pipit Wijayanti, S.Si, M.Sc. selaku Pembimbing II atas kesediaan waktu dan kesabarannya dalam memberikan arahan, bimbingan dan masukan serta inspirasinya dalam penyusunan skripsi ini. 7. Dosen Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan PIPS FKIP UNS yang telah sabar dalam mendidik dan membimbing saya selama ini. 8. Bupati, Kepala Kantor Kesbang Pol dan Linmas, BAPPEDA, BPS dan Instansi Kedinasan lain di Kabupaten Cilacap, terimakasih atas dukungan dan segala fasilitas yang diberikan. 9. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang telah membantu kelancaran penyusunan skripsi dari awal sampai akhir. x
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini jauh dari sempurna, dan masih ada kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik bersifat membangun sangat diharapkan untuk kebaikan penelitian dalam perbaikan di masa mendatang. Surakarta, Agustus 2014 Penulis Radita Karnilasari xi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGAJUAN... iii HALAMAN PERSETUJUAN... iv HALAMAN PENGESAHAN... v HALAMAN ABSTRAK... vi HALAMAN ABSTRACT... vii HALAMAN MOTTO... viii HALAMAN PERSEMBAHAN... ix HALAMAN KATA PENGANTAR... x DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xix DAFTAR PETA... xxii DAFTAR LAMPIRAN... xxiii BAB I: PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 9 C. Tujuan Penelitian... 9 D. Manfaat Penelitian... 9 1. Manfaat Teoritis... 9 2. Manfaat Praktis... 10 BAB II: TINJAUAN PUSTAKA... 11 A. Dasar Teori... 11 1. Bencana... 11 a. Definisi Bencana... 11 b. Konsep Bencana... 12 xii
2. Banjir... 14 a. Definisi Banjir... 14 b. Faktor Penyebab Banjir... 15 c. Jenis Banjir... 15 d. Parameter Kerentanan Banjir... 17 3. Bentuklahan... 23 a. Bentuklahan Asal Marine... 24 b. Bentuklahan Asal Fluvial... 25 c. Bentuklahan Asal Struktural... 27 4. Terrain unit (Satuan Medan)... 29 5. Mitigasi Bencana Banjir... 33 a. Upaya Mitigasi Non Struktural... 34 b. Upaya Mitigasi Struktural... 36 c. Peran Serta Masyarakat... 37 B. Penelitian yang Relevan... 38 C. Kerangka Berfikir... 45 BAB III: METODOLOGI PENELITIAN... 47 A. Tempat dan Waktu Penelitian... 47 1. Tempat Penelitian... 47 2. Waktu Penelitian... 47 B. Metode Penelitian... 48 C. Populasi dan Teknik Sampling... 50 1. Populasi... 50 2. Teknik Sampling... 50 D. Sumber Data... 50 1. Data Primer... 50 2. Data Sekunder... 51 E. Teknik Pengumpulan Data... 52 1. Wawancara... 52 xiii
2. Observasi... 53 3. Dokumentasi... 53 4. Laboratorium... 54 F. Validitas Data... 54 G. Teknik Analisis Data... 56 1. Analisis Tingkat Kerentanan Banjir... 61 a. Kemiringan Lereng... 62 b. Kedalaman Air Tanah (Groundwater)... 62 c. Tekstur Tanah... 63 d. Drainase Tanah... 64 e. Permeabilitas Tanah... 65 f. Penggunaan Lahan... 65 2. Analisis Jenis Banjir... 68 3. Penentuan Mitigasi Bencana Banjir... 69 H. Prosedur Penelitian... 73 1. Persiapan Penulisan dan Proposal Penelitian... 73 2. Penyusunan Instrumen... 73 3. Pengumpulan Data... 74 4. Analisis Data... 74 5. Penulisan Laporan Penelitian... 74 BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 76 A. Deskripsi Lokasi atau Obyek Penelitian... 76 1. Letak, Batas dan Luas... 76 2. Iklim... 79 3. Geologi... 83 4. Tanah... 87 5. Penggunaan lahan... 90 6. Geomorfologi... 97 a. Bentuklahan... 97 xiv
b. Kemiringan Lereng... 108 c. Satuan Medan (Terrain unit)... 113 B. Deskripsi Hasil Penelitian... 121 1. Tingkat Kerentanan Banjir... 121 2. Jenis Banjir... 135 3. Mitigasi Bencana Banjir... 150 BAB V: KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN... 163 A. Kesimpulan... 163 B. Implikasi... 164 C. Saran... 171 DAFTAR PUSTAKA... 175 LAMPIRAN... 179 xv
Tabel 1.1 DAFTAR TABEL Jumlah Curah Hujan, Kejadian Banjir dan Kerugian Akibat Banjir Di Kabupaten Cilacap Tahun 2009-2012... 3 Tabel 2.1 Klasifikasi Kelas Kemiringan Lereng... 17 Tabel 2.2 Kelompok Tekstur Tanah... 20 Tabel 2.3 Klasifikasi Drainase Tanah... 21 Tabel 2.4 Klasifikasi Permeabilitas Tanah... 22 Tabel 2.5 Satuan Bentuklahan Asal Marine (M)... 25 Tabel 2.6 Satuan Bentuklahan Asal Fluvial (F)... 27 Tabel 2.7 Satuan Bentuklahan Asal Struktural (S)... 29 Tabel 2.8 Analisis, Klasifikasi dan Evaluasi Medan Berdasarkan Tujuan... 32 Tabel 2.9 Perbandingan Penelitian Relevan... 43 Tabel 3.1 Daftar Rincian Penyusunan Laporan Penelitian... 47 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Kunci Interpretasi Citra Untuk Menginterpretasi Kenampakan Satuan Medan... 56 Lembar Kerja Untuk Menganalisis Karakteristik Medan Ditiap Satuan Medan... 60 Tabel 3.4 Skor untuk Kemiringan Lereng... 62 Tabel 3.5 Skor untuk Kedalaman Air Tanah Freatik... 63 Tabel 3.6 Skor untuk Tekstur Tanah... 64 Tabel 3.7 Skor untuk Drainase Tanah... 64 Tabel 3.8 Skor untuk Permeabilitas Tanah... 65 Tabel 3.9 Klasifikasi Tingkat Kerentanan Banjir... 67 Tabel 3.10 Parameter Penentuan Jenis Banjir... 68 Tabel 3.11 Tabel 4.1 Upaya Mitigasi Bencana Banjir Yang Disesuaikan Dengan Skala Prioritas, Tingkat Kerentanan Dan Jenis Banjir... 70 Persentase Luasan Administrasi Per Desa di Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 77 Tabel 4.2 Tipe Curah Hujan Menurut Schmidt dan Ferguson... 80 xvi
Tabel 4.3 Curah Hujan Kecamatan Kawunganten Tahun 2003-2012... 81 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Persentase Luasan Formasi Geologi Endapan Alluvial (Qa) di Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 84 Persentase Luasan Formasi Halang (Tmph) di Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 85 Tabel 4.6 Luas Macam Tanah Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 88 Tabel 4.7 Luas dan Persentase Penggunaan Lahan Di Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 95 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13 Tabel 4.14 Tabel 4.15 Tabel 4.16 Tabel 4.17 Tabel 4.18 Persentase Luasan Bentuklahan Utama di Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 106 Persentase Luasan Kelas Lereng Datar atau Hampir Datar di Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 109 Persentase Luasan Kelas Kemiringan Lereng di Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 111 Karakteristik Fisik Tiap Satuan Medan (Terrain unit) di Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 115 Persentase Luasan Satuan Medan (Terrain unit) di Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 118 Persentase Luasan Tingkat Kerentanan Banjir di Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 133 Rerata Tinggi Permukaan Pasut Air Laut di Pelabuhan Cilacap Tahun 2013 (dalam meter)... 136 Rerata Tinggi Permukaan Pasut Air Laut di Pelabuhan Cilacap Tahun 1972 1978 (dalam cm)... 137 Rerata Besarnya Curah Hujan di Kecamatan Kawunganten Tahun 2003 2012 (mm)... 142 Persentase Luasan Jenis Banjir di Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 147 Persentase Luas Kedalaman Banjir di Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 148 xvii
Tabel 4.19 Tabel 4.20 Tabel 5.1 Persentase Luasan Mitigasi Bencana Banjir Berdasarkan Skala Prioritasnya Di Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 159 Upaya Mitigasi Bencana Banjir Berdasarkan Skala Prioritas dan Jenis Banjir Tiap Satuan Medan Di Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 160 Skenario Pembelajaran Geografi Dengan Menggunakan Hasil Penelitian Sebagai Bahan Ajar Pelajaran Geografi Tahun 2013 Pada Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas X Semester I Kurikulum 2013... 166 xviii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Kondisi Tanggul Penahan Banjir di Desa Kalijeruk Tahun 2013... 7 Gambar 2.1 Proses Terjadinya Empasan Gelombang yang Mengakibatkan Pergerakan Sedimen Didasar Laut... 16 Gambar 2.2 Formasi Air Bawah Permukaan... 18 Gambar 2.3 Morfologi Pada Bentuklahan Asal Fluvial... 26 Gambar 2.4 Perbandingan Faktor-Faktor Medan dan Lahan... 31 Gambar 2.5 Siklus Penanggulangan Bencana... 34 Gambar 2.6 Alur Kerangka Berfikir... 46 Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian... 70 Gambar 4.1 Tipe Iklim Berdasarkan Curah Hujan di Kecamatan Kawunganten Tahun 2003 2012 Menurut Schmidt dan Ferguson... 82 Gambar 4.2 Penggunaan Lahan Rawa (F.4) Tahun 2013... 92 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Diagram Perbandingan Persentase Luas Penggunaan Lahan di Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 94 Kenampakan Bentuklahan Rataan Pasang Surut Bervegetasi (M.9) dalam Google Earth dan Kondisi Di Lapangan... 98 Kenampakan Bentuklahan Dataran Alluvial (F.1) dalam Google Earth dan Kondisi Di Lapangan... 99 Kenampakan Bentuklahan Rawa (F.4) dalam Google Google Earth dan Kondisi Di Lapangan... 100 Kenampakan Bentuklahan Saluran atau Sungai Mati (F.6) dalam Google Earth dan Kondisi Di Lapangan... 101 Kenampakan Bentuklahan Dataran Banjir (F.7) dalam Google Earth dan Kondisi Di Lapangan... 102 Kenampakan Bentuklahan Gosong Sungai Lengkung Dalam (F.12) dan Gosong Sungai (F.13) dalam Google Earth dan Kondisi Di Lapangan... 103 Gambar 4.10 Kenampakan Bentuklahan Perbukitan Sinklinal (S.7) dan Lembah Sinklinal (S.17) dalam Google Earth dan Kondisi Di Lapangan... 105 xix
Gambar 4.11 Kenampakan Satuan Medan (Terrain unit) di Kecamatan Kawunganten Tahun 2013 dalam Bentuk 3D... 119 Gambar 4.12 Kelas Drainase Buruk dan Sangat Buruk Pada Satuan Medan dengan Tingkat Kerentanan Banjir Sangat Tinggi Tahun 2013... 122 Gambar 4.13 Penyalahgunaan Penggunaan Lahan Di Satuan Medan Rataan Rataan Pasang Surut Bervegetasi (M.9), Rawa (F.4) dan Dataran Banjir (F.7) Tahun 2013... 124 Gambar 4.14 Kelas Drainase Buruk Pada Satuan Medan Dataran Alluvial dengan Tingkat Kerentanan Banjir Sedang Tahun 2013... 126 Gambar 4.15 Penggunaan Lahan Di Satuan Medan Dataran Alluvial (F.1) Tahun 2013... 127 Gambar 4.16 Kelas Drainase Agak Buruk Pada Satuan Medan Lembah Sinklinal (S.17) dengan Tingkat Kerentanan Banjir Sangat Rendah Tahun 2013... 128 Gambar 4.17 Penggunaan Lahan Di Satuan Medan Lembah Sinklinal (S.17) Tahun 2013... 130 Gambar 4.18 Kelas Drainase Agak Buruk Pada Satuan Medan Perbukitan Sinklinal (S.7) dengan Tingkat Kerentanan Banjir Tidak Rentan Tahun 2013... 131 Gambar 4.19 Penyalahgunaan Penggunaan Lahan Di Satuan Medan Perbukitan (S.7) Tahun 2013... 132 Gambar 4.20 Keadaan Pasut Harian di Pelabuhan Cilacap pada tanggal 9 10 April 1977... 138 Gambar 4.21 Grafik Pasang di Pelabuhan Cilacap Pada Bulan Juni 1978... 139 Gambar 4.22 Kondisi Satuan Medan Rataan Pasang Surut Bervegetasi (M.9) Saat Tergenang Banjir Rob Tahun 2013... 141 Gambar 4.23 Kondisi Permukiman di Satuan Medan Dataran Alluvial (F.1) Tahun 2013... 143 Gambar 4.24 Kondisi Satuan Medan Dataran Alluvial (F.1), Rawa (F.4) dan Dataran Banjir (F.7) Saat Tergenang Banjir Lokal Tahun 2010 Tahun 2013... 144 Gambar 4.25 Kondisi Satuan Medan Rataan Pasang Surut Bervegetasi (M.9), dan Dataran Banjir (F.7) Saat Tergenang Banjir Kiriman Tahun 2010 dan Tahun 2013... 146 xx
Gambar 4.26 Kondisi Tanggul Pada Satuan Medan Rataan Pasang Surut Bervegetasi (M.9) Tahun 2013... 152 Gambar 4.27 Kondisi Tanggul dan Sheetpile Pada Satuan Medan Dataran Banjir (F.7) Tahun 2013... 156. xxi
DAFTAR PETA Peta 1 Pola Curah Hujan di Indonesia... 2 Peta 2 Administrasi Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 78 Peta 3 Geologi Kecamatan Kawunganten... 86 Peta 4 Tanah Kecamatan Kawunganten... 89 Peta 5 Penggunaan Lahan Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 96 Peta 6 Bentuklahan Utama Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 107 Peta 7 Lereng Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 112 Peta 8 Satuan Medan Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 120 Peta 9 Tingkat Kerentanan Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 134 Peta 10 Jenis dan Kedalaman Genangan Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 149 Peta 11 Prioritas Mitigasi Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 162 Peta 12 Rekomendasi Bencana Banjir Kecamatan Kawunganten Tahun 2013... 173 xxii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Penentuan skala peta... 179 Lampiran 2 Parameter satuan medan... 180 Lampiran 3 Perhitungan tingkat kerentanan banjir... 188 Lampiran 4 Lembar observasi lapangan... 189 Lampiran 5 Lembar observasi satuan medan... 193 Lampiran 6 Lembar wawancara... 194 Lampiran 7 Data titik tinggi... 196 Lampiran 8 Rekapan hasil wawancara... 199 Lampiran 9 Rekapan hasil observasi lapangan... 203 Lampiran 10 Hasil laboratorium... 205 Lampiran 11 Data ketinggian permukaan air laut di pelabuhan Cilacap... 206 Lampiran 12 Hasil dokumentasi... 217 Lampiran 13 Surat-surat perizinan... 220 xxiii