2.1 Persamaan Gerak Roket dalam Ruang Tiga Dimensi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 PERSAMAAN DIFFERENSIAL UNTUK MENENTUKAN HARGA SUATU ASET TURUNAN

SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT. Kuliah 5 Transformasi Fourier

BAB 4 MODEL MATEMATIKA PENGARUH TERAPI OBAT TERHADAP DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

BAB IV DATA DAN ANALISA

BAB III TURUNAN FUNGSI

PROYEKSI PENDUDUK PROVINSI MALUKU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERTUMBUHAN LOGISTIK PADA BEBERAPA TAHUN MENDATANG

ESTIMASI PARAMETER DUA LEVEL MODEL GSTARX-GLS

Perbandingan Perhitungan Jumlah Penduduk Tahunan dengan Interpolasi Spline dan Simulasi Asumsi Gompertz

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

KINEMATIKA. gerak lurus berubah beraturan(glbb) gerak lurus berubah tidak beraturan

BAB NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN

PEMODELAN MATEMATIKA UNTUK JAM AIR JENIS POLYVASCULAR CLEPSYDRA DENGAN KASUS VISCOSITY DOMINATED. Linda Maria Evi Dewi 1 dan Widowati 2

Solusi khusus dari masalah nilai awal tersebut dapat ditulis dalam bentuk integral Fourier, yaitu:

MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks)

BAB VI APLIKASI PERSAMAAN DIFFERENSIAL

BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

MODEL MATEMATIKA SISTEM MEKANIKA

MATEMATIKA TERAPAN I. REVIEW

Tryout SBMPTN. Fisika. 2 v

Kapasitor & Rangkaian RC

Catatan Kuliah 8 Memahami dan Menganalisa Optimisasi Pertumbuhan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

FIsika KTSP & K-13 KINEMATIKA. K e l a s A. VEKTOR POSISI

Peranan Formulasi Inversi pada Fungsi Karakteristik Suatu Variabel Acak

TINJAUAN VARIASI DIMENSI BALOK PRATEGANG PENAMPANG I PADA GELAGAR MEMANJANG JEMBATAN

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

BAB 2 (Minggu ke 4) MEKANIKA NEWTON. GERAK LURUS PARTIKEL. Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan :

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi

GERAK LURUS BESARAN-BESARAN FISIKA PADA GERAK KECEPATAN DAN KELAJUAN PERCEPATAN GLB DAN GLBB GERAK VERTIKAL

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Penyelesaian Persamaan Ruang Keadaan

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1

Soal-Jawab Fisika OSN 2015

=====O0O===== Gerak Vertikal Gerak vertikal dibagi menjadi 2 : 1. GJB 2. GVA. A. GERAK Gerak Lurus

ROTASI (PUTARAN) Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah GEOMETRI TRANSFORMASI yang diampuh oleh Ekasatya Aldila A., M.Sc.

Fisika Dasar. Gerak Jatuh Bebas 14:12:55. dipengaruhi gaya. berubah sesuai dengan ketinggian. gerak jatuh bebas? nilai percepatan gravitasiyang

IR. STEVANUS ARIANTO 1

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

2. Khusus Mahasiswa dapat melakukan analisis rangkaian peralihan beban R-L melalui analisis matematis B. Pokok Bahasan

Chapter 4. hogasaragih.wordpress.com 1

KINEMATIKA GERAK DALAM SATU DIMENSI

Materike April 2014


Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015

Reduksi data gravitasi

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

3. Kinematika satu dimensi. x 2. x 1. t 1 t 2. Gambar 3.1 : Kurva posisi terhadap waktu

8.1 NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN

7/1/2008. Δvx. Carilah perpindahan, kecepatan rata rata dan laju rata rata

Xpedia Fisika. Mekanika 01

Integral dan Persamaan Diferensial

ARUS,HAMBATAN DAN TEGANGAN GERAK ELEKTRIK

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan;

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

Hubungan antara K dengan koefisien fugasitas:

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

PENGEMBANGAN MODEL DO-BOD DALAM PENGELOLAAN KUALITAS AIR SUNGAI CILIWUNG 1) (The DO-BOD Model Develompent for Ciliwung River Water Quality Management)

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.

BAB IV TURUNAN FUNGSI. Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan mampu menentukan turunan fungsi yang diberikan.

SIMULASI NUMERIK PENGARUH PROTUBERANCE PADA KOEFISIEN AERODINAMIKA AIRFOIL NACA PADA KECEPATAN SUBSONIK. Abstrak

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

Tekanan pra-konsolidasi = 160 kn/m 2

ADSORPSI KHROM (VI) DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI PELAPISAN LOGAM DENGAN ARANG ECENG GONDOK (Eichornia crossipes)

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SAINTEK Fisika Kode:

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB 2 LANDASAN TEORI

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

Filosofi Dasar. Konsep Dasar Susunan Antena. Superposisi Medan Listrik. Oleh : Nachwan Mufti Adriansyah, ST, MT

ADSORPSI METHYLEN BLUE DENGAN ABU DASAR PT.IPMOMI PROBOLINGGO JAWA TIMUR DAN ZEOLIT BERKARBON

Jurnal Bidang Teknik ENGINEERING, ISSN , Vol. 6 No. 1 April 2013 Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal

Arus Listrik. Arus dan Gerak Muatan. Q t. Surya Darma, M.Sc Departemen Fisika Universitas Indonesia. Satuan SI untuk arus: 1 A = 1 C/s.

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya

BAB III TITIK BERAT A. TITIK BERAT

Analisis Rangkaian Listrik

BAHAN AJAR GERAK LURUS KELAS X/ SEMESTER 1 OLEH : LIUS HERMANSYAH,

BAB III ANALISA MODEL ROBOT TANGGA. Metode naik tangga yang diterapkan pada model robot tugas akhir ini, yaitu

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH ph DAN WAKTU TERHADAP KEMAMPUAN ADSORPSI MIP_TFMAA-co-EGDMA

SOAL-JAWAB UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA. Waktu : 3 jam

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

KINEMATIKA GERAK LURUS

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

Kendali Optimal pada Masalah Persediaan Barang yang Mengalami Peningkatan

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

Analisis Model dan Contoh Numerik

Transkripsi:

BAB DASAR TEOR. Prsamaan Grak Rok dalam Ruang Tiga Dimnsi Prsamaan grak rok di bidang ruang iga dimnsi pada Taa Acuan Koordina Bnda diurunkan dari Prsamaan Dinamik Rok [Rf. ] sbagai briku: Grak Translasi du = (-a) Sumbu B : M M ( vr wq) F Mg A dv M = M wp ur F Mg A (-b) Sumbu Y B : ( ) Y Y Y dw M = M uq vp F Mg A (-c) Sumbu B : ( ) Grak Roasi dp d = p rq ( ) m x ( y q z r) L' dq d = q pr ( ) m qx x F z F M ' dr d = r pq Y ( ) m rx x F y F N' (-a) (-b) (-c) dngan: M : Massa rok V = V : Vkor kcpaan rok, dngan [ u v w] u, v, w : Komponn vkor kcpaan rok pada sumbu B, Y B dan B F : Vkor gaya dorong rok, dngan [ F F F ] F, F Y, F F = : Komponn vkor gaya dorong rok pada sumbu B, Y B dan B p, q, r : Kcpaan sudu rok pada sumbu B, Y B dan B Y 6

g : Vkor prcpaan graviasi, dngan [ g g g ] g = Y g x, g y, g z : Komponn vkor prcpaan graviasi pada sumbu B, Y B dan B L, D, Y : Gaya angka, gaya hamba dan gaya samping rok A x, A y, A z L, M, N xx, yy, zz x, y, z m : Gaya arodinamika rok pada sumbu B, Y B dan B A = [ A A A ] = f ( L, D Y ) Y, : Momn arodinamika rok pada sumbu B, Y B dan B : nrsia rok pada sumbu B, Y B dan B : Jarak pusa aliran massa pada sumbu B, Y B dan B : Laju prubahan massa Enam buah prsamaan difrnsial di aas hanya dapa dipcahkan scara numrik. Dalam prakknya, grak rok akan mndkai grak pada bidang dua dimnsi, shingga prsamaan grak di aas mnjadi dua grak ranslasi (pada sumbu dan ) dan sau grak roasi (pada sumbu Y).. Prsamaan Grak Rok Dua Dimnsi Unuk mnyaakan posisi dan kcpaan rok siap wakunya digunakan Taa Acuan Koordina nrsial, shingga prsamaan grak (-) dan (-) harus diransformasikan dari Taa Acuan Koordina Bnda k Taa Acuan Koordina nrsial. 7

Gambar -. Taa Acuan Koordina bnda, horisonal lokal dan inrsial unuk prsamaan rok -D Unuk mmprolh prsamaan grak dua dimnsi, harga v, p dan r adalah (nol). Bila harga rsbu dimasukkan k dalam prsamaan grak (-) dan (-) akan diprolh iga buah prsamaan grak sbagai briku: du M wq = F Mg A (-3a) dw M uq = F Mg A (-3b) dq d = q m qx xf zf M ' (-3c) Prsamaan (-3a) dan (-3b) dapa diuliskan dalam bnuk vkor sbagai briku: d V M = F Mg A (-4) dngan komponn-komponn sbagai briku: F = F F (-5) V = V V (-6) A = A A (-7) g = g g (-8) 8

dngan V dan V adalah komponn vkor kcpaan rok pada Taa Acuan Koordina Bnda (sumbu dan ). Transformasi dari Taa Acuan Koordina Bnda k Taa Acuan Koordina nrsial dilakukan dngan prsamaan ransformasi sbagai briku: b = C (-9) b dngan: b = yb (-a) x = y z (-b) shingga yb C b = = x y z (-c) (-) Prsamaan (-5) dan (-7) diransformasi dngan mnggunakan prsamaan (- ), kmudian disubsiusikan k prsamaan (-4), shingga diprolh dua buah prsamaan grak ranslasi pada Taa Acuan Koordina nrsial. dv M = F F A A dv M = F F MgO A A (-a) (-b) Dngan mnggunakan prsamaan ingral, maka kcpaan dan posisi rok siap wakunya dapa diuliskan sbagai briku: 9

V = V O dv V = V O dv = O d = O d (-3) d d = V = V F = F cosδ (-4a) F = F sinδ (-4b) A = Lsinα D cosα (-4c) A = L cosα Dsinα (-4d) α = θ γ (-4) γ = V V an (-4f) Prsamaan grak roasi rok pada bidang dua dimnsi diprolh dngan mmasukkan harga p = r = z = k dalam prsamaan (-3c), maka dngan dq d = q m qx xft sinδ M ' (-5) dθ q = (-6a) m = dm ' M = M aro (-6b) (-6c) Prsamaan (-) dan (-5) adalah prsamaan lngkap unuk grak dalam bidang dua dimnsi pada Taa Acuan Koordina nrsial..3 Gaya dan Momn Arodinamika Rok rbang mnmpuh mdan amosfr bumi shingga fk arodinamika yang rjadi idak dapa diabaikan. Paramr yang paling brpangaruh adalah krapaan udara (ρ). Smakin inggi rbang rok harga krapaan udara akan

smakin brkurang, olh karna iu fk arodinamika yang rjadi juga akan brkurang. Gaya dan momn arodinamika ini idak dapa dihiung scara pasi api hanya bisa diprdiksi. Prdiksi ini dapa mmbua pnyimpangan rhadap prhiungan gaya dan momn arodinamika shingga simulasi grak rok dapa mngalami dviasi pada rajkorinya. Dviasi linas rbang yang rjadi disbu dngan rajcory disprsion. briku: Scara mamais, gaya dan momn arodinamika dapa didfinisikan sbagai Gaya hamba arodinamika (drag), D = qscd (-) Gaya angka arodinamikan (lif), L = qsc L (-) Momn arodinamika, M aro = qcsc M (-) Tkanan dinamik, q ρ( h) V = (-3) Pngaruh gaya dan momn arodinamika ini diasumsikan hanya brlaku pada kinggian rbang kuran dari sama dngan 8 m. Di aas kinggian rsbu pngaruhnya karna harga massa jnis udara yang kcil shingga dapa diabaikan..4 Sism Propulsi Rok Gaya dorong yang digunakan dalam prsamaan grak di aas mrupakan gaya dorong akiba sism propulsi rok. Gaya dorong (F T ) adalah jumlah gaya yang bkrja pada rok karna pross pngluaran gas [spac mission], sbagaimana didfinisikan sbagai briku: dngan, F F T T = mv A [ P P ] = Gaya dorong oal (-4) m V A P P = Laju massa proplan = Kcpaan udara kluaran nosl = Luas ara nosl = Tkanan udara kluaran nosl = Tkanan amosfr

B Dari prsamaan di aas dapa diliha bahwa pada kinggian rndah gaya dorong rok akan smakin mningka sbanding dngan mningkanya kinggian hingga rok kluar dari amosfr. Spcific mpuls ( sp ) adalah ukuran kandungan nrgi dari proplan, dan ingka fisinsi proplan dikonvrsi mnjadi gaya dorong. sp didfinisikan sbagai: F T sp = (-5) m g o dngan, g o = Prcpaan graviasi bumi pada prmukaan lau Hubungan anara propulsi rok dngan prsasi rok rgambar di dalam prubahan kcpaan rok ( V), yang dinyaakan mlalui prsamaan briku: M o ΔV = g o sp ln (-6) M f dngan, V = Prubahan kcpaan rok M o M f = Massa awal rok = Massa akhir rok Massa akhir rok diprolh dari hubungan: M f = M o m B (-7) dngan, B = masa bakar proplan (burnim) Shingga dngan mnggunakan prsamaan (-4) hingga (-7) dapa diprolh harga masa bakar proplan yang diprlukan unuk mndapakan prubahan kcpaan ( V) yang diinginkan. Spsific mpuls (sp), masa bakar proplan dan gaya dorong adalah variabl yang rdapa pada spsifikasi msin rok siap ingka. Pada bab slanjunya dibrikan daa-daa spsifikasi msin rok Polyo pada iap ingka yang digunakan pada prsamaan grak rok unuk mmbua simulasi grak wahana pluncur Polyo.