BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan tiap siklusnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perencanaan Tindakan BAB IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

DAN DAN DAN PE P M E BAHAS

PELAKSANAAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen dapat dideskripsikan sebagai berikut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus, pada siklus pertama dilakukan tiga kali pertemuan. Siklus kedua dilaksanakan dengan tiga kali pertemuan di SD Negeri Krubungan yang beralamat di Jalan Desa Krubungan, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas 3 yang berjumlah 18 siswa. Tindakan/siklus yang dilaksanakan dijelaskan sesuai dengan prosedur penelitian, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan observasi, refleksi. 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Sebelum dilaksanakan siklus 1, terlebih dahulu siswa diberi soal tes awal, yaitu siswa mengerjakan soa-soal Bentuk Permukaan Bumi, dilanjutkan eksperimen peneliti tentang penampakan permukaan bumi. Kemudian siswa berkelompok maju mengerjakan eksperimen desain tutor sebaya materi tersebut. Tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 14 Maret 2013, dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 19 Maret 2013. a. Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan siklus 1 kegiatan yang dilakukan adalah: 1. Permohonan ijin penelitian di SD N Krubungan, Kec. Mirit, Kab. Kebumen 2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat LKS, membuat soal, menyiapkan Globe dan membuat perahu dari kertas. Materi yang disampaikan dalam siklus 1 adalah tentang bentuk permukaan bumi adapun tujuan pembelajarannya antara lain: a) Setelah guru menunjukan alat dan bahan tentang globe dan kapal kertas, Siswa dapat menyiapkan Globe atau bola, dan kapal kertas atau kapal mainan yang diberi layar b) Setelah memperhatikan penjelasan dari guru tentang permukaan bumi yang akan dilakukan, siswa dapat memahami bumi berbentuk bulat 34

35 c) Melalui pertanyaan dari guru tentang bentuk permukaan bumi, Siswa dapat menjawab bagian apa dari kapal yang pertama kali kamu lihat dari depan? d) Setelah melakukan eksperimen tentang globe dan kapal kertas, Siswa dapat bereksperimen sendiri dengan dipimpin oleh tutor sebaya dengan mengikuti petunjuk guru e) Setelah selesai melakukan eksperimen bentuk permukaan bumi, Siswa dapat menyampaikan hasil eksperimennya di depan kelas dari hasil eksperimen yang dipimpin oleh tutor sebaya 3. Menentukan Alokasi Waktu Alokasi waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembelajaran siklus 1 adalah 6x35 menit (3x pertemuan). 4. Menyusun Lembar Kerja Peneliti membuat lembar kerja untuk materi bentuk permukaan bumi yang dikerjakan berkelompok dan setiap kelompok terdiri dari 6 siswa. 5. Menyiapkan media globe dan kapal kertas Untuk menunjang pemahaman siswa terhadap materi yang akan diberikan, peneliti menggunakan metode eksperimen desain kelompok tutor sebaya 6. Menyusun Lembar Evaluasi Peneliti membuat soal-soal evaluasi siklus 1 berupa 20 soal isian.soal evaluasi dikerjakan oleh siswa setiap berakhirnya siklus. b. Pelaksanaan dan Observasi Tindakan Siklus 1 Pelaksanaan pembelajaran siklus 1 terdiri dari tiga pertemuan, pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 14 Maret 2013 dan kedua hari Selasa, tanggal 19 Maret 2013, sedangkan pertemuan ketiga dilaksanakan hari Rabu tanggal 20 Maret 2013 yang merupakan pelaksanaan evaluasi siswa. 1) Pertemuan pertama (2X35 menit) Siklus 1 pertemuan 1, dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 14 Maret 2013. a) Kegiatan Awal Guru memberikan apersepsi atau gambaran tentang materi yang akan di sampaikan disesuaikan dalam kegiatan sehari-hari agar siswa lebih mudah memahaminya dan

36 setelah itu guru menjelaskan materi tentang bentuk permukaan bumi. Kemudian sebelum siswa diminta untuk mengerjakan tes perbuatan terlebih dahulu guru memberikan tes tertulis yaitu meminta siswa untuk mengeluarkan selembar kertas guna menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar bentuk permukaan bumi yang telah dijelaskan di awal pertemuan. b) Kegiatan inti Pada kegiatan eksplorasi selanjutnya siswa didampingi guru menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk bereksperimen, guru memotivasi siswa. Guru menjelaskan materi terlebih dahulu secara garis besar dan langkah kerja bereksperimen.guru memberikan permasalahan untuk dipecahkan yang diperoleh dari eksperimen, guru membagi siswa dalam beberapa kelompok. Dalam kegiatan elaborasi disetiap kelompok ada yang menjadi tutor sebaya membantu teman sekelompoknya. Siswa mulai bereksperimen sendiri yang dipimpin oleh tutor sebaya telah dipilih guru dengan mengikuti petunjuk yang diberikan guru dan di bawah bimbingan guru. Siswa menyampaikan hasil eksperimennya di depan kelas dari hasil eksperimen yang dipimpin oleh tutor sebaya yang dipilih oleh guru. Guru membagikan LKS yang telah disiapkan pada setiap kelompok. Pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan penguatan dan perbaikan terhadap hasil diskusi yang telah dipresentasikan dan siswa bersama guru melakukan penguatanpenguatan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan bentuk permukaan bumi. c) Kegiatan akhir Guru bersama-sama dengan siswa membahas dan membuat kesimpulan hasil eksperimen. Guru dan siswa bersama-sama membereskan alat dan bahan yang telah digunakan dan membersihkannya. Kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus 1 pertemuan 1 akan diperbaiki pada pelaksanaan siklus 1 pertemuan 2. 2) Siklus 1 pertemuan kedua (2X35 Menit) Siklus 1 pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 19 Maret 2013. a. Kegiatan awal Guru memberikan apersepsi atau gambaran tentang materi yang akan di sampaikan disesuaikan dalam kegiatan sehari-hari agar siswa lebih mudah memahaminya dengan menyanyikan prau layar dan setelah itu guru menjelaskan materi tentang bentuk

37 permukaan bumi. Selanjutnya siswa didampingi guru menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk bereksperimen, guru memotivasi siswa. b. Kegiatan inti Pada kegiatan eksplorasi, guru membimbing siswa mengamati globe menggunakan kapal kertas, guru menjelaskan materi terlebih dahulu secara garis besar dan langkah kerja bereksperimen.guru memberikan permasalahan untuk dipecahkan yang diperoleh dari eksperimen, Pada kegiatan elaborasi guru membagi siswa dalam beberapa kelompok. Disetiap kelompok ada yang menjadi tutor sebaya membantu teman sekelompoknya. Pada pertemuan ini siswa memahami materi bentuk permukaan bumi. Siswa mulai bereksperimen sendiri yang di pimpin oleh tutor sebaya telah dipilih guru dengan mengikuti petunjuk yang diberikan guru dan di bawah bimbingan guru. Pada kegiatan konfirmasi siswa menyampaikan hasil eksperimennya di depan kelas dari hasil eksperimen yang dipimpin oleh tutor sebaya yang dipilih oleh guru. Guru membagikan LKS yang telah disiapkan pada setiap kelompok. c. Kegiatan akhir Guru bersama-sama dengan siswa membahas dan membuat kesimpulan hasil eksperimen. Guru dan siswa bersama-sama membereskan alat dan bahan yang telah digunakan dan membersihkannya. 3) Siklus 1 pertemuan ketiga, Dilaksanakan hari Rabu tanggal 20 Maret 2013 yang merupakan pelaksanaan evaluasi siswa. Sebelum guru memberikan evaluasi kepada siswa terlebih dahulu guru menanyakan materi yang telah dipelajari pada pertemuan 1 dan 2 sebelumnya. Setelah siswa mengingat kembali materi sebelumnya kemudian guru memberikan evaluasi siklus 1 kepada siswa yang dikerjakan selama 35 menit. Kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dalam siklus berikutnya antara lain siswa masih bekerja sama dalam mengerjakan soal evaluasi, namun sudah ditegur guru. Observasi atau pengamatan siklus 1 pertemuan pertama dilaksanakan secara intensif dan berkelanjutan. Data yang dikumpulkan meliputi data

38 a. Perilaku siswa selama proses pembelajaran sesuai dengan format pengamatan perilaku siswa b. Siswa mulai bereksperimen sendiri yang di pimpin oleh tutor sebaya telah dipilih guru dengan mengikuti petunjuk yang diberikan guru dan di bawah bimbingan guru. Siswa menyampaikan hasil eksperimennya di depan kelas dari hasil eksperimen yang dipimpin oleh tutor sebaya yang dipilih oleh guru c. Penilaian hasil pelaksanaan pembelajaran d. Siswa menyampaikan hasil eksperimennya di depan kelas dari hasil eksperimen yang dipimpin oleh tutor sebaya yang dipilih oleh guru e. Aktifitas guru selama pembelajaran f. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, guru menjadi fasilitator bagi siswa, guru memberikan kesempatan siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami tentang bentuk permukaan bumi. Dilanjutkan observasi siklus I pertemuan kedua berdasarkan hasil pengamatan, pada hasil tes tertulis sebagian besar siswa sudah mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan tepat dan benar dan hanya 10 siswa yang belum mampu menjawab dengan benar karena dipandang dari kualitas (kemampuan kognitif) siswa itu sendiri. Sedangkan pada tes perbuatan sebagian besar siswa sudah dapat mengerjakan tes perbuatan membuat kapal dari kertas dan mempraktekkan sesuai petunjuk pada Lembar Kerja Siswa dengan teknik yang tepat dan benar, tetapi masih ada siswa yang melakukan kesalahan. c. Refleksi Siklus 1 Berdasarkan hasil tes pada siklus 1 pertemuan pertama, siswa kelas 3 SD Negeri Krubungan sudah dapat menjawab pertanyaan tentang bentuk permukaan bumi dengan cukup baik. Tetapi berdasarkan pada hasil observasi dan analisis data pada siklus I pertemuan pertama terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki pada siklusi pertemuan berikutnya. Aktivitas siswa cukup antusias dalam mengikuti pelajaran tetapi pada saat tertentu ketika kegiatan yang harus diselesaikan sudah dilaksanakan, meskipun mereka masih bingung dengan langkah-langkah dalam Lembar Kegiatan Siswa. mereka cenderung mencari aktivitas lain yang kadang-kadang mengganggu siswa lain.

39 Pada siklus I pertemuan kedua siswa cenderung rasa ingin tahu lebih lanjut tentang bentuk permukaan bumi, siswa mulai mengikuti langkah-langkah sesuai Lembar Kegiatan Siswa, mereka cenderung mencari aktivitas lain yang kadang-kadang mengganggu siswa lain. Masih ada siswa yang tidak percaya dengan tutor sebayanya. Oleh karena itu, perlu diupayakan bentuk kegiatan yang dapat mencegah timbulnya hal-hal negative tersebut. Maka dari itu penelitian dapat menarik kesimpulan untuk melanjutkan lagi tindakan pada siklus ke 2 agar kreatifitas siswa dapat berkembang dengan praktek bentuk permukaan bumi yang lebih dimodifikasi serta pembelajaran dapat lebih berjalan dengan efektif dan optimal sesuai dengan harapan yang ingin dicapai serta, Pada siklus 1 pertemuan 2, seluruh siswa mulai beradaptasi dan fokus pada kegiatan pembelajaran.pada akhir pembelajaran siklus 1, yaitu pada pertemuan 3 dilaksanakan evaluasi dengan menggunakan lembar evaluasi dan dari hasil evaluasi tersebut menunjukkan peningkatan dibanding dengan prasiklus. 4.1.2 Pelaksanaan Siklus 2 Menindaklanjuti hasil evaluasi refleksi siklus I, peneliti mengadakan tindak lanjut yang kedua. Dalam hal ini peneliti melaksanakan tindakan yang sama dengan subjek yang sama tetapi waktu pelaksanaannya yang berbeda yaitu pertemuan pertama pada hari Kamis, tanggal 4 April 2013 dan pertemuan kedua pada hari Selasa, tanggal 16 April 2013 dan kegiatan evaluasi dilaksanakan hari Rabu, tanggal 17 April 2013. a. Perencanaan Tindakan Dalam siklus ini peneliti merencanakan suatu tindakan. 1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat LKS, membuat soal, menyiapkan Globe dan membuat perahu dari kertas. Materi yang disampaikan dalam siklus 1 adalah tentang bentuk permukaan bumi adapun tujuan pembelajarannya antara lain: a) Setelah guru menunjukan alat dan bahan tentang globe dan kapal kertas, Siswa dapat mengidentifikasi Globe atau bola, dan kapal kertas atau kapal mainan yang diberi layar b) Setelah memperhatikan penjelasan dari guru tentang permukaan bumi yang akan dilakukan, siswa dapat memahami perbandingan bentuk permukaan bumi

40 c) Melalui pertanyaan dari guru tentang permukaan bumi, Siswa dapat menjawab bagian apa dari kapal yang pertama kali kamu lihat dari depan? d) Setelah melakukan eksperimen tentang bentuk permukaan bumi, Siswa dapat bereksperimen sendiri dengan dipimpin oleh tutor sebaya dengan mengikuti petunjuk guru e) Setelah selesai melakukan eksperimen tentang bentuk permukaan bumi, Siswa dapat menyampaikan hasil eksperimennya di depan kelas dari hasil eksperimen yang dipimpin oleh tutor sebaya 2. Menentukan Alokasi Waktu Alokasi waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembelajaran siklus 1 adalah 6x35 menit (3x pertemuan). 3. Menyusun Lembar Kerja Peneliti membuat lembar kerja untuk materi bentuk permukaan bumi yang dikerjakan berkelompok dan setiap kelompok terdiri dari 6 siswa. 4. Menyiapkan media globe dan kapal kertas Untuk menunjang pemahaman siswa terhadap materi yang akan diberikan, peneliti menggunakan metode eksperimen desain kelompok tutor sebaya 5. Menyusun Lembar Evaluasi Peneliti membuat soal-soal evaluasi siklus 1 berupa 20 soal isian.soal evaluasi dikerjakan oleh siswa setiap berakhirnya siklus. b. Pelaksanaan dan Observasi Tindakan Siklus 2 Pelaksanaan pembelajaran siklus 2 terdiri dari tiga pertemuan, pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 4 April 2013 dan kedua hari Selasa, tanggal 16 April 2013, sedangkan pertemuan ketiga dilaksanakan hari Rabu tanggal 17 April 2013 yang merupakan pelaksanaan evaluasi siswa. 1) Siklus 2 Pertemuan pertama (2X35 menit) Dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 4 April 2013. a) Kegiatan awal Guru memberikan apersepsi atau gambaran tentang materi yang akan di sampaikan disesuaikan dalam kegiatan sehari-hari agar siswa lebih mudah memahaminya dan

41 setelah itu guru menjelaskan materi tentang bentuk permukaan bumi. Kemudian sebelum siswa diminta untuk mengerjakan tes perbuatan terlebih dahulu guru memberikan tes tertulis yaitu meminta siswa untuk mengeluarkan selembar kertas guna menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar bentuk permukaan bumi yang telah dijelaskan di awal pertemuan. b) Kegiatan inti Dalam kegiatan eksplorasi selanjutnya siswa didampingi guru menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk bereksperimen, guru memotivasi siswa. Guru menjelaskan materi terlebih dahulu secara garis besar dan langkah kerja bereksperimen. Dalam kegiatan elaborasi guru memberikan permasalahan untuk dipecahkan yang diperoleh dari eksperimen, guru membagi siswa dalam beberapa kelompok. Disetiap kelompok ada yang menjadi tutor sebaya membantu teman sekelompoknya. Siswa mulai bereksperimen sendiri yang dipimpin oleh tutor sebaya telah dipilih guru dengan mengikuti petunjuk yang diberikan guru dan di bawah bimbingan guru. Pada kegiatan konfirmasi siswa menyampaikan hasil eksperimennya di depan kelas dari hasil eksperimen yang dipimpin oleh tutor sebaya yang dipilih oleh guru. Guru membagikan LKS yang telah disiapkan pada setiap kelompok. c) Kegiatan akhir Guru bersama-sama dengan siswa membahas dan membuat kesimpulan hasil eksperimen. Guru dan siswa bersama-sama membereskan alat dan bahan yang telah digunakan dan membersihkannya. 2) Siklus 2 pertemuan kedua (2X35 Menit) Yang dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 16 April 2013. a) Kegiatan awal Guru memberikan apersepsi atau gambaran tentang materi yang akan di sampaikan disesuaikan dalam kegiatan sehari-hari agar siswa lebih mudah memahaminya dan setelah itu guru menjelaskan materi tentang keadaan awan dan cuaca. Selanjutnya siswa didampingi guru menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk bereksperimen, guru memotivasi siswa. b) Kegiatan inti

42 Pada kegiatan eksplorasi, guru membimbing siswa mengamati keadaan awan dan cuaca, guru menjelaskan materi terlebih dahulu secara garis besar dan langkah kerja bereksperimen.guru memberikan permasalahan untuk dipecahkan yang diperoleh dari eksperimen. Dalam kegiatan elaborasi guru membagi siswa dalam beberapa kelompok. Disetiap kelompok ada yang menjadi tutor sebaya membantu teman sekelompoknya. Selanjutnya pada kegiatan elaborasi, Siswa mulai bereksperimen sendiri yang di pimpin oleh tutor sebaya telah dipilih guru dengan mengikuti petunjuk yang diberikan guru dan di bawah bimbingan guru. Dalam kegiatan konfirmasi siswa menyampaikan hasil eksperimennya di depan kelas dari hasil eksperimen yang dipimpin oleh tutor sebaya yang dipilih oleh guru. Guru membagikan LKS yang telah disiapkan pada setiap kelompok. c) Kegiatan akhir guru bersama-sama dengan siswa membahas dan membuat kesimpulan hasil eksperimen. Guru dan siswa bersama-sama membereskan alat dan bahan yang telah digunakan dan membersihkannya. 3) Siklus 2 pertemuan ketiga, dilaksanakan hari Rabu tanggal 17 April 2013 yang merupakan pelaksanaan evaluasi siswa. Sebelum guru memberikan evaluasi kepada siswa terlebih dahulu guru menanyakan materi yang telah dipelajari pada pertemuan 1 dan 2 sebelumnya. Setelah siswa mengingat kembali materi sebelumnya kemudian guru memberikan evaluasi siklus 2 kepada siswa yang dikerjakan selama 35 menit. Semua siswa mengerjakan soal dengan tertib dan tenang. Observasi atau pengamatan siklus 2 pertemuan pertama dilaksanakan secara intensif dan berkelanjutan.data yang dikumpulkan meliputi data a. Perilaku siswa selama proses pembelajaran sesuai dengan format pengamatan perilaku siswa b. Siswa mulai bereksperimen sendiri yang di pimpin oleh tutor sebaya telah dipilih guru dengan mengikuti petunjuk yang diberikan guru dan di bawah bimbingan guru. Siswa menyampaikan hasil eksperimennya di depan kelas dari hasil eksperimen yang dipimpin oleh tutor sebaya yang dipilih oleh guru

43 c. Penilaian hasil pelaksanaan pembelajaran d. Siswa menyampaikan hasil eksperimennya di depan kelas dari hasil eksperimen yang dipimpin oleh tutor sebaya yang dipilih oleh guru e. Aktifitas guru selama pembelajaran f. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, guru menjadi fasilitator bagi siswa, guru memberikan kesempatan siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami tentang bentuk permukaan bumi. Dilanjutkan observasi siklus 2 pertemuan kedua berdasarkan hasil pengamatan, pada hasil tes tertulis sebagian besar siswa sudah mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan tepat dan benar dan hanya 10 siswa yang belum mampu menjawab dengan benar karena dipandang dari kualitas (kemampuan kognitif) siswa itu sendiri. Sedangkan pada tes perbuatan sebagian besar siswa sudah dapat mengerjakan tes perbuatan membuat kapal dari kertas dan mempraktekkan sesuai petunjuk pada Lembar Kerja Siswa dengan teknik yang tepat dan benar, walaupun sudah berkurang tetapi masih ada siswa yang melakukan kesalahan. c. Refleksi Siklus 2 Berdasarkan hasil tes pada siklus 1 pertemuan ketiga, siswa kelas 3 SD Negeri Krubungan sudah dapat menjawab pertanyaan tentang bentuk permukaan bumi dengan cukup baik. Tetapi berdasarkan pada hasil observasi dan analisis data pada siklus I pertemuan ketiga terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki pada siklusi pertemuan berikutnya. Aktivitas siswa cukup antusias dalam mengikuti pelajaran tetapi pada saat tertentu ketika kegiatan yang harus diselesaikan sudah dilaksanakan, meskipun mereka masih bingung dengan langkah-langkah dalam Lembar Kegiatan Siswa. mereka cenderung mencari aktivitas lain yang kadang-kadang mengganggu siswa lain. Pada siklus I pertemuan kedua siswa cenderung rasa ingin tahu lebih lanjut tentang bentuk permukaan bumi, siswa mulai mengikuti langkah-langkah sesuai Lembar Kegiatan Siswa, mereka cenderung mencari aktivitas lain yang kadang-kadang mengganggu siswa lain. Masih ada siswa yang tidak percaya dengan tutor sebayanya. Oleh karena itu, perlu diupayakan bentuk kegiatan yang dapat mencegah timbulnya hal-hal negative tersebut. Maka dari itu penelitian dapat menarik kesimpulan untuk melanjutkan lagi tindakan pada

44 siklus ke 2 agar kreatifitas siswa dapat berkembang dengan praktek bentuk permukaan bumi yang lebih dimodifikasi serta pembelajaran dapat lebih berjalan dengan efektif dan optimal sesuai dengan harapan yang ingin dicapai serta, Pada siklus 2 pertemuan 2, seluruh siswa mulai beradaptasi dan fokus pada kegiatan pembelajaran. Pada akhir pembelajaran siklus 2, yaitu pada pertemuan 3 dilaksanakan evaluasi dengan menggunakan lembar evaluasi dan dari hasil evaluasi tersebut menunjukkan peningkatan dibanding dengan siklus 1. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 ini guru sebagai peneliti mengadakan diskusi dengan teman sejawat tentang kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus 1 dan segera membuat perbaikannya. Pada siklus 2 ini setiap siswa dalam kelompok sudah sangat aktif yaitu ditandai ketika guru memberikan perintah maka seluruh siswa bergegas untuk segera mengerjakannya, dan siswa lebih bersemangat serta memiliki antusias yang tinggi untuk mengikuti pembelajaran. Karena hasilnya sudah memuaskan, maka penelitian memutuskan untuk tidak melaksanakan tindakan/siklus lagi. 4.2 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini meliputi hasil tes siswa siklus 1 dan siklus 2, hasil motivasi dapat dilihat lebih rinci sebagai berikut. Kegiatan penelitian tindakan kelas pada siklus 1 (pertama) dikatakan telah terlaksana dengan lancar dan berhasil dengan baik, apabila para siswa yang menjadi subjek penelitian telah meningkat prestasi belajarnya. Indikasi keberhasilan ditunjukkan melalui hasil pretes dan protes yang meningkat dari rata-rata 58,33 menjadi 69,44. Dari 18 siswa kelas 3 mereka dapat menyelesaikan dengan waktu yang telah ditentukan. Setelah dilakukan tindakan yaitu menggunakan metode eksperimen desain tutor sebaya dalam pembelajaran ternyata hasilnya meningkat.tingkat keaktifan dalam pembelajaranpun meningkat, mereka menjadi lebih semangat dan antusias untuk mengikuti pelajaran. Kekurangan yang ada pada siklus 1 diperbaiki dalam siklus 2. Dalam hal ini peneliti sebagai guru bekerja sama dengan teman sejawat melakukan perbaikan dalam pembelajaran. Guru sebagai peneliti mencoba untuk menggunakan metode eksperimen desain tutor sebaya tersebut dengan indikator berbeda. Hasil pretes untuk siklus yang

45 kedua ini ternyata tidak jauh dengan siklus 1.Terdapat 5 siswa yang belum menguasai tentang bentuk permukaan bumi. Setelah data kuantitatif dan data kualitatif hasil tindakan kelas pada Siklus 1 dan Siklus 2 dianalisis kemudian digunakan untuk menguji hipotesis. Selanjutnya secara lengkap dilaporkan hasilnya pada bagaian berikut. 4.2.1 Deskripsi Data Deskripsi data berisi tentang gambaran hasil pembelajaran untuk setiap siklus. Secara rinci dapat diuraikan dalam deskripsi data masing-masing siklus berikut ini. Kekurangankekurangan yang terdapat pada siklus 1 pertemuan 1 akan diperbaiki pada pelaksanaan siklus 1 pertemuan 2 Data temuan hasil pembelajaran Siklus 1 Data temuan hasil penelitian diperoleh dari data hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pembelajaran siklus1 dan siklus 2. Hasil analisis pengamatan tes pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 yang telah dilakukaan penelitian oleh peneliti dan teman sejawat diperoleh hasil sebagai berikut: Dari tabel daftar nilai siklus 1 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari 58,88 menjadi 70,00.Siswa yang berada pada interval baik sekali juga meningkat dari 2 menjadi 5 dengan prosentase 11,11% menjadi 27,77%.Hanya yang belum tuntas mencapai kreteria ketuntasan minimal.secara keseluruhan hasil yang diperoleh adalah meningkat.hasil selengkapnya dapat dilihat pada table dibawah ini:

46 4.2.1.1 Data Siklus 1 Tabel 4 Distribusi Frekwensi Hasil Belajar IPA Siklus 1 Siswa Kelas 3 SD Negeri Krubungan Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013 No Interval Nilaii Frekwensi Prosentase (%) Pretes Poster Pretes 1. 81-100 (Baik Sekali) 2 5 5,71 2 61-80 (Baik) 5 7 28,57 3 41 60 (Cukup) 6 4 40,0 4 21 40 ( Kurang ) 5 2 22,86 5 0-20 ( angat kurang) Jumlah 0 18 0 35 2,86 100 37,14 34,29 28,57 0 0 100 Poster Tampak pada tabel bahwa nilai pre-tes pada siklus 1 nilai yang paling rendah berada pada interval 21-40 sebanyak 5 siswa dengan prosentase 27,77 kemudian meningkat setelah dilaksanakan tindakan yaitu 2 dengan persentase meningkat 16,66. Nilai pre-tes dan pos tes siklus 1 dapat kita lihat pada grafik sebagai berikut: 81-10 61-80 41-60 21-40 0-20 Gambar 2 Nilai pre-teses dan pos-tes siklus 1 Dengan gambar 2 tersebut lebih mudah terbaca bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan.

47 Data Siklus 1 Hasil tes siklus 1 dapat dilihat secara jelas dalam tabel 5 berikut ini. Tabel 5 Hasil tes siklus 1 No Interval Frekwensi Persentase 1 93-100 2 11,11% 2 84-92 3 16,66% 3 76-83 3 16,66% 4 68-75 5 27,77% 5 60-67 6 33,33% 18 100% Untuk lebih memperjelas data ini maka berikut disajikan gambar lingkaran untuk hasil tes siklus 1. 4.2.1.2. Data Siklus 2 Deskripsi data berisi tentang gambaran hasil pembelajaran untuk setiap siklus. Secara rinci dapat diuraikan dalam deskripsi data masing-masing siklus berikut ini. Data temuan perbaikan pembelajaran Siklus 2 Pada siklus kedua,ini siswa merasa sudah tidak asing lagi, siswa lebih aktif.kekurangan-kekurangan yang ada di siklus 1 disempurnakan.peningkatan hasil belajar pada siklus 2, dapat dilihat dari table di bawah ini : Dari tabel hasil tes siklus 2 dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa mengalami kenaikan yang cukup besar.hal ini berarti hasil belajar siswa meningkat hampir 100% karena dari siswa hanya ada dua siswa yang belum tuntas. Seperti halnya Siklus 1 di dalam Siklus 2 ini pun nilai siswa dikelompokkan menjadi lima interval yaitu katagori sangat kurang, kurang, cukup, baik dan sangat baik.

48 Data Siklus 2 Tabel 6 Distribusi Frekwensi Hasil Belajar IPA Siklus 2 Siswa Kelas 3 SD Negeri Krubungan Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013 No Interval Nilaii Frekwensi Prosentase (%) Pretes Postes Pretes 1. 81-100 (Baik Sekali) 2 6 11,11 2 61-80 (Baik) 5 10 27,77 3 41 60 (Cukup) 6 2 33,33 4 21 40 ( Kurang ) 5-27,77 5 0-20 ( angat kurang) Jumlah - 18-18 - 100 Postes 33,33 55,55 11,11 - - 100 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dalam pre-tes ada 2 yang mendapatkan nilai yang baik sekali, namun dalam postes yang mendapatkan nilai baik sekali ada 6 anak. Sebanyak 6 siswa hanya mendapatkan cukup saja dengan presentase 33,33 % dan tidak ada siswa yang memperoleh hasil sangat kurang. Sedangkan didalam postes nilai baik sekali diperoleh 6 siswa dengan prosentase 33,33 %, katagori baik dicapai oleh 10 siswa dengan prosentase sama yaitu 55,55. Nilai kurang dan sangat kurang tidak dijumpai dalam pos-tes pada siklus 2 ini untuk melengkapi data nilai hasil pre-tes dan pos-tes diatas maka dibuat diagram seperti dibawah ini : 81-10 61-80 41-60 21-40 0-20 Gambar 3 Nilai pre-teses dan pos-tes siklus 2

49 Dari gambar 3 nilai pre tes dan pos tes siklus 2 diketahui bahwa rata-rata siswa sudah berhasil dalam pembelajaran IPA pokok bahasan tentang energy gerak dan perubahannya dengan menggunakan metode eksperimen dengan sumber belajar lingkungan.peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar dan tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pada Siklus 1 nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 dan nilai terendah 30 dengan rata-rata 69,44. Sedangkan siswa yang tidak mencapai ketuntasan ada 5 siswa. 2. Pada Siklus 2 nilai tertinggi yang dicapai 100 dan nilai terendah 50 dengan rata-rata 78,33. Sedangkan siswa yang tidak mencapai ketuntasan hanya 2 siswa. Hasil tes siklus 2 dapat dilihat secara jelas dalam tabel 7 berikut ini. Tabel 7 Hasil tes siklus 2 No Interval Frekwensi Persentase 1 93-100 6 33,33% 2 84-92 10 55,55% 3 76-83 2 11,11% 4 68-75 % 5 60-67 % 18 100% Untuk lebih memperjelas data ini maka berikut disajikan gambar lingkaran untuk hasil tes siklus 2.

50 Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4 Hasil BelajarSebelum dan Sesudah Perbaikan Siklus I dan Siklus II Pembelajaran IPA dengan materi Bentuk Permukaan Bumi Kelas 3 SD Negeri Krubungan Kecamatanan Mirit Kabupaten Kebumen Semester 2 Tahun Pelajaran 2012 / 2013 Hasil pengamatan sikap terdapat peningkatan yang Nampak jelas perkembangannya. Siswa menjadi lebih aktif bekerja dengan kelompoknya, siswa merasa senang dengan metodee eksperimen desain tutor sebaya yang digunakan sehingga siswa tampak tidak bosan mengikuti pembelajaran yang pada akhirnya hasil belajar IPA pada bentuk permukaan bumi menjadi meningkat. Dengan demikian, hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu melalui penggunaan metode eksperimen desain kelompok tutor sebaya meningkatkan hasil belajar IPA tentang bentuk permukaan bumi bagi siswa kelas 3 SD Negeri Krubungan Tahun Pelajaran 2012/2013 terbukti. 4.2.2. Analisis Data Analis data dilakukan dalam dua tahapan yaitu analisis ketuntasan masing-masing siklus dan analisis komparatif antara hasil pra siklus dengan siklus 1 dan siklus 2. Berikut adalah analisis ketuntasan untuk masing-masing siklus. a. Analisis Ketuntasan Analisis ketuntasan digunakan untuk melihat ketuntasan belajar masing-masing siklus untuk melihat keberhasilan penelitian. Kriteria ketuntasan menggunakan KKM 66 yang ditetapkan oleh sekolah.

51 1) Analisis Ketuntasan Siklus 1 Ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas 3 SD Negeri Krubungan untuk siklus 1 dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini. Tabel 8 Analsis Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 1 Siswa kelas 3 SD Negeri Krubungan No Ketuntasan Frekwensi Persentase 1 Tuntas 13 72,22 2 Tidak Tuntas 5 27,77 Rerata 69,44 Maksimum 100 Minimum 30 Berdasarkan Tabel 8 terlihart bahwa Pada Siklus 1 nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 dan nilai terendah 30 dengan rata-rata 69,44. Sedangkan siswa yang tidak mencapai ketuntasan ada 5 siswa. 2) Analisis Ketuntasan Siklus 2 Ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas 3 SD Negeri Krubungan untuk siklus 1 dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini. Tabel 9 Analsis Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 2 Siswa kelas 3 SD Negeri Krubungan No Ketuntasan Frekwensi Persentase 1 Tuntas 16 88,88 2 Tidak Tuntas 2 11,11 Rerata 78,33 Maksimum 100 Minimum 50

52 Berdasarkan Tabel 9 terlihart bahwa Pada Siklus 2 nilai tertinggi yang dicapai 100 dan nilai terendah 50 dengan rata-rata 78,33. Sedangkan siswa yang tidak mencapai ketuntasan hanya 2 siswa. 3) Analisis Komparatif Setelah data dianalisis ketuntasan maka untuk melihat peningkatan hasil belajar IPA dan keberhasilan penelitian maka masing-masing hasil belajar setiap siklus harus dibandingkan dengan hasil pra siklus dengan metode komparatif. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini. No Tabel 10 Analsis Komporatif Hasil Belajar IPA Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 Siswa kelas 3 SD Negeri Krubungan Ketuntasan Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 f % f % f % 1 Tuntas 7 38,88 13 72,22 16 88,88 2 Tidak Tuntas 11 61,11 5 27,77 2 11,11 Rerata 58,33 69,44 78,33 Maksimum 90 100 100 Minimum 30 30 50 Berdasarkan Tabel 10 maka terlihat bahwa terjadi peningkatan 9 berapa persen 50% Berdasarkan Tabel 10 maka terlihat bahwa terjadi peningkatan jumlah siswa yang mendapatkan nilai KKM 66 dalam mata pelajaran IPA dibuktikan dengan pengklasifikasian ketuntasan. Sebelum adanya tindakan, sebanyak 11 siswa (61,11%) hasil belajarnya tidak tuntas atau mendapatkan nilai di bawah KKM. Setelah dilaksanakan tindakan dengan menggunakan metode eksperimen desain kelompok tutor sebaya melalui siklus 1 dan siklus 2 siswa yang hasil belajarnya tidak tuntas atau mendapatkan nilai di bawah KKM berkurang menjadi 2 siswa(11,11%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa setelah siklus 1 dan siklus 2 siswa mengalami ketuntasan belajar 88,88%.. Skor minimal sebelum tindakan adalah 30. Setelah dilakukan tindakan siklus 2, nilai minimal yang diperoleh siswa mengalami peningkatan menjadi 50.

53 4.3 Pembahasan Berdasarkan hasil analisis komparatif terhadap hasil belajar IPA Pra siklus, siklus1, dan siklus 2 maka terlihat bahwa penerapan metode eksperimen desain kelompok tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 3 SD Negeri Krubungan Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013. Peningkatan tersebut terjadi karena: 1. Guru merencanakan pengajaran yang sebaik-baiknya termasuk penggunaan media globe dan kapal kertas. 2. Guru membimbing siswa dalam berdiskusi dan siswa terlibat aktif dalam kelompok masing-masing. 3. Tutor sebaya dan siswa dapat berpikir kritis serta memberikan ide dalam pemecahan masalah di dalam kelompok masing-masing. 4. Penggunaan metode eksperimen desain kelompok tutor sebaya membuat siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran. a. Siklus 1 Pada siklus 1 dengan menggunakan metode eksperimen desain kelompok tutor sebaya pada pembelajaran IPA, sebanyak 13 siswa (72,22%) mendapatkan nilai memenuhi KKM dengan nilai tertinggi 100, sedangkan 5 siswa (27,77%) mendapatkan nilai di bawah KKM dengan nilai terendah 30. b. Siklus 2 Pada siklus 1 dengan menggunakan metode eksperimen desain kelompok tutor sebaya pada pembelajaran IPA, sebanyak 16 siswa (88,88%) mendapatkan nilai memenuhi KKM dengan nilai tertinggi 100, sedangkan 2 siswa (11,11%) mendapatkan nilai di bawah KKM dengan nilai terendah 50 Kegiatan penelitian tindakan kelas pada siklus 2 (pertama) dikatakan telah terlaksana dengan lancar dan berhasil dengan baik, apabila para siswa yang menjadi subjek penelitian telah meningkat prestasi belajarnya. Indikasi keberhasilan ditunjukkan melalui hasil pretes dan protes yang meningkat dari rata-rata 38,88 menjadi 88,88.Dari 18 siswa kelas 3 mereka dapat menyelesaikan dengan waktu yang telah ditentukan. Setelah dilakukan tindakan yaitu menggunakan metode eksperimen desain tutor sebaya dalam

54 pembelajaran ternyata hasilnya meningkat. Tingkat keaktifan dalam pembelajaranpun meningkat, mereka menjadi lebih semangat dan antusias untuk mengikuti pelajaran. 1. Istimewa/maksimal : Apabila seluruh bahan pelajaran dapat dikuasai siswa 2. Baik sekali/optimal : Apabila sebagian basar (80% - 94%) bahan pelajaran dapat dikuasai siswa 3. Baik/minimal : Apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya (75% - 84%) dikuasai siswa 4. Kurang : Apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 75% dikuasai siswa Kondisi ini sesuai dengan teori Penulis: Sodikin, Pembimbing: 1. I WAYAN SUTAMA ; 2. SRI SUGIHARTI, Penerbitan: 2010, S1 Program Studi S1 PGSD. Tentang Judul: Penggunaan tutor sebaya untuk meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial siswa kelas IV SDN Susukanrejo I Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan oleh Sodikin Dari penelitian ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, missal: masih ada siswa yang kurang percaya dengan tutor sebayanya jadi untuk kerja kelompok masih belum kompak, guru harus bisa meyakinkan siswa pada tutor sebayanya. Hasil penelitian ini adalah pada siklus I ketuntasan belajar individu mencapai 56,6%, yang berarti meningkat sebesar 16,7% dari sebelum menggunakan tutor sebaya melalui pre tes pada pra tindakan yang mencapai 23,3%. Selanjutnya pada siklus II ketuntasan individu meningkat menjadi 87%, dan dinyatakan berhasil tuntas. Dengan demikian disimpulkan bahwa pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar.