BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
34 LAMPIRAN - LAMPIRAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

Gambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Deskripsi Siklus 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Di dalam model penelitian ini. singkat dapat digambarkan sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK (SIKLUS I)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perencanaan Tindakan BAB IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jumlah 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan benda melalui kalimat sehari hari (pendek, panjang dan membandingkannya). Kemudian menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan alokasi waktu 3 x 3 x 30 menit artinya pembelajaran dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan masing masing pertemuan 3 x 30 menit. Penyusun ini menggunakan metode demonstrasi dan diskusi dengan materi pengukuran panjang dengan satuan tak baku dengan materi 3 mengenal panjang benda : a. Mengenal panjang dan pendek b. Mengukur panjang benda dengan satuan tak baku c. Mengetahui perbedaan hasil pengukuran dengan satuan tak baku d. Membandingkan panjang benda 4.1.1.2 Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Pertama Pertemuan pertama Selasa tanggal 22 November 2011 dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut : h. Kegiatan awal 10 menit a. Berdo a, mengisi daftar hadir kelas, mempersiapkan materi ajar, model, alat peraga. b. Mengumpulkan tugas/pr c. Siswa menyanyikan lagu ular naga dengan bimbingan guru d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran 19

20 i. Kegiatan inti 60 menit a. Kegiatan menyampaikan cara mengukur panjang dengan satuan tak baku jengkal, siswa melakukan pengukuran dengan jengkal tangannya sendiri sendiri. b. Guru menunjukkan cara mengukur panjang dengan hasta, siswa melakukan mengukur dengan hastanya sendiri sendiri. c. Guru membimbing siswa mengukur panjang dengan depa, siswa melakukan bimbingan guru dengan depa sendiri. d. Guru memberi contoh mengukur panjang dengan telapak kaki, siswa menirukan mengukur panjang dengan telapak kakinya. e. Guru melakukan pengukuran panjang dengan langkah kaki, siswa menirukan mengukur panjang dengan langkah kakinya. f. Guru menjelaskan perbedaan hasil pengukuran panjang dengan satuan tidak baku. g. Guru menunjukkan cara membandingkan panjang benda yang satu dengan yang lain. j. Kegiatan akhir 20 menit a. Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan. b. Siswa diberi kesempatan bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum jelas (siswa diberi tugas untuk melakukan pengukuran panjang di rumah). Pertemuan Kedua (3 x 30 menit) Pertemuan kedua hari Rabu tanggal 23 November 2011. 1. Kegiatan awal 10 menit a. Berdo a, mengabsen, mempersiapkan materi ajar. b. Mengumpulkan tugas/pr. c. Menyanyi lagu ular naga. 1. Kegiatan inti 60 menit - Guru memberi pertanyaan pelajaran yang lalu.

21 - Guru membagi anak menjadi 6 kelompok. - Guru membagi lembar kerja untuk didiskusikan. - Guru mengamati dan memberi motivasi agar anak melakukan diskusi dengan tertib. - Siswa melaporkan (membacakan) hasil kerja kelompok. - Guru bersama siswa menarik kesimpulan. 2. Kegiatan akhir 20 menit a. Guru memberikan pujian kepada kelompok siswa yang berhasil baik dalam kerja kelompok. b. Siswa diberi kesempatan bertanya pada guru apabila ada materi yang belum jelas. Pertemuan Ketiga (3 x 30 menit) Pertemuan ketiga hari Kamis tanggal 24 November 2011. pada pertemuan ketiga ini siswa mengerjakan pos tes dengan waktu 60 menit. Untuk remidi 30 menit diberikan kepada siswa yang belum tuntas, bagi yang sudah tuntas diberi tugas belajar sendiri. 4.1.1.3 Observasi Observer atau pengamat selama peneliti mengajar. Observer mengamati proses pembelajaran dan mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan tindakan yang dilakukan. Hasil observasi dari Siklus I adalah : 1. Pertemuan Pertama Guru kurang dalam memotivasi siswa sehingga waktu disuruh mendemonstrasikan contoh guru masih ragu. 2. Pertemuan Kedua Pada pertemuan ini masih ada hambatan yaitu di dalam membagi kelompok sesuai dengan kemampuan siswa, tidak diatur oleh guru sehingga ada kesenjangan antara kelompok siswa pandai dengan kelompok siswa kurang pandai, khususnya dalam menyelesaikan laporan tugas.

22 Data hasil belajar pada sikuls I disajikan dalam tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I Kelas 1 SD N 3 Tambirejo Semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012 No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Tuntas 19 65,51 % Nilai diatas KKM 2 Belum Tuntas 10 34,49 % Nilai di bawah KKM Jumlah 29 100 % Berdasarkan data nilai siswa dapat diketahui bahwa skor tertinggi 90 dapat diraih 8 anak, sedangkan yang mendapat skor terendah 40 sebanyak 2 anak. Nilai rata rata yang diperoleh siswa meningkat yaitu 71,37. Jumlah keseluruhan siswa kelas 1 ada 29 anak. Sebanyak 19 anak (65,51 %) siswa nilainya sudah diatas KKM sedangkan 10 (34,49%) siswa nilanya masih berada di bawah KKM. Hal ini berarti pelaksanaan siklus 1 dinyatakan belum berhasil sehingga harus dilaksanakan siklus 2. Apabila data ketuntasan belajar pada siklus I di atas disajikan dalam bentuk diagram maka akan seperti gambar 4.1 di bawah ini. BELUM TUNTAS 34,49% TUNTAS 65,51% Diagram 4.1 Gambar Ketuntasan Belajar Siklus I

23 4.1.1.4 Refleksi Berdasarkan hasil observasi siklus 1 hal hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran siklus 2 adalah : 1. Pertemuan pertama Dalam penyampaian materi guru harus mengarahkan cara cara mengukur dengan tepat dan selalu memberi motivasi siswa. 2. Pertemuan kedua Sebelum lembar kerja siswa dibagi oleh guru agar memudahkan dalam menyelesaikan tugas dan laporan. 4.1.2 Siklus II 4.1.2.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan pada siklus 2 ini untuk meningkatkan pembelajaran pada siklus I tentang pengukuran panjang dengan satuan tak baku. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengana lokasi waktu 3 x 3 x 30 menit. 4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan Pertemuan pertama Selasa tanggal 29 November 2011 (3 x 30) dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Kegiatan awal 10 menit a. Berdo a, mengisi daftar kelas, mempersiapkan materi ajar, model, alat peraga. b. Mengumpulkan tugas/ PR c. Siswa menyanyikan ular naga. d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan inti 60 menit a. Guru memotivasi siswa untuk melakukan mengukur panjang benda dengan satuan tak baku, jengkal, siswa melakukan dengan mantap. b. Guru menunjukkan cara mengukur panjang dengan hasta, siswa melakukan pengukuran dengan hastanya sendiri. c. Guru membimbing siswa mengukur panjang dengan depa, siswa melakukan bimbingan guru dengan depanya sendiri.

24 d. Guru memberi contoh mengukur panjang dengan telapak kaki, siswa menirukan mengukur panjang dengan telapak kakinya. e. Guru melakukan pengukuran panjang dengan langkah kaki, siswa menirukan mengukur panjang dengan langkah kakinya. f. Guru menjelaskan perbedaan hasil pengukuran panjang dengan satuan tak baku. g. Guru menunjukkan cara membandingkan panjang benda yang satu dengan yang lain. 3. Kegiatan akhir 20 menit a. Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan. b. Siswa diberi kesempatan bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum jelas. c. Siswa diberi tugas untuk mempelajari perbandingan panjang dan pendek.. Pertemuan kedua, Rabu tanggal 30 November 2011 (3 x 30 menit). 1. Kegiatan awal 10 menit a. Berdo a, mengisi daftar kelas, mempersiapkan materi ajar, model, alat peraga. b. Mengumpulkan tugas/ PR c. Siswa menyanyikan lagu ular naga. d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan inti 60 menit a. Guru memberikan pertanyaan tentang pelajaran yang lalu. b. Guru membagi anak menjadi 6 kelompok c. Guru membagi lembar kerja untuk didiskusikan dengan kelompok d. Guru mengamati dan memberi motivasi e. Siswa melaporkan hasil diskusi kelompok f. Guru bersama siswa menarik kesimpulan g. Pemajangan hasil kerja kelompok.

25 3. Kegiatan akhir 20 menit a. Guru memberikan pujian kepada kelompok yang berhasil baik dalam kerja kelompok (diskusi) b. Siswa diberi kesempatan bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum jelas. Pertemuan Ketiga, Kamis tanggal 1 Desember 2011 (3 x 30 menit). Pada pertemuan ketiga siswa mengerjakan pos tes dan yang tuntas diberi tugas belajar sendiri yang belum tuntas di remidi. 4.1.2.3 Pengamatan atau observer Selama peneliti mengajar, observer mengamati proses pembelajaran dan mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan tindakan yang dilakukan. Hasil observasi dari siklus 2 adalah : 1. Pertemuan pertama Hambatan yang terjadi pada pertemuan awal pembelajaran, siswa belum memahani perbedaan pengukuran dengan satuan tak baku : jengkal, hasta, depa, telapak kaki dan langkah kaki. 2. Pertemuan kedua Pembelajaran pada pertemuan ini tidak terjadi hambatan siswa sudah paham tentang pengukuran dengan satuan tak baku. 4.1.2.4 Refleksi Berdasarkan hasil observasi siklus 2, hal hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran adalah 1. Pertemuan pertama Sebelum guru menjelaskan dan mendemonstrasikan pengukuran dengan satuan tak baku dan cara membandingkan panjang benda.

26 2. Pertemuan kedua Berdasarkan hasil observasi pada siklus 2, pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dinyatakan berhasil. Hal ini terbukti dengan siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 82,75 %. Tabel 4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus 2 Kelas 1 SD N 3 Tambirejo Semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012 No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Tuntas 24 85,75 % Nilai diatas KKM 2 Belum Tuntas 5 17,25 % Nilai di bawah KKM Jumlah 29 100 % Berdasarkan data nilai siswa pada siklus 2., dapat diketahui bahwa skor tertinggi 100 diraih oleh 8 anak, sedangkan yang dibawah KKM hanya 5 anak nilai rata rata kelas meningkat yaitu 83,10. dari 29 anak (siswa). Dengan demikian pelaksanaan siklus 2 dinyatakan berhasil, karena indikator kinerja ditentukan 75 %. Apabila data ketuntasan belajar pada siklus I di atas disajikan dalam bentuk diagram maka akan seperti gambar 4.2 di bawah ini. BELUM TUNTAS 17,25% TUNTAS 85,75% Diagram 4.2 Gambar Ketuntasan Belajar Siklus II

27 4.2 Analisis Hasil penelitian 4.2.1 Analisa penelitian Siklus 1 Hasil belajar siswa pada siklus 1 dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada pra siklus. Hasil perbandingan dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini Tabel 4.3 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus dan Siklus 1 Kelas 1 SD N 3 Tambirejo Semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012 Pra Siklus Siklus 1 No Kategori Jumlah Persentase Jumlah Presentase 1 Tuntas 10 34,48 % 19 65,51 % 2 Belum Tuntas 19 65,52 % 10 34,49 % Berdasarkan analisis hasil penelitian siklus 1, dapat diketahui bahwa banyak siswa yang mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut berkisar antara 10 30 dan masih ada 5 siswa yang belum mengalami peningkatan. Namun rata rata kelas mengalami peningkatan dari 60,34 pada pra siklus menjadi 71,37 pada siklus 1. dengan kata lain terjadi peningkatan nilai rata rata sebesar 11,03. namun nilai yang diperoleh belum maksimal. Pada pra siklus terdapat 19 siswa (65,52 %) yang memperoleh nilai di bawah KKM. Setelah dilaksanakan siklus 1, jumlah siswa yang belum tuntas menurun menjadi 10 siswa (34,49 %). Oleh sebab itu, perlu dilaksanakan siklus 2 dengan harapan semua siswa memperoleh nilai di atas KKM. 4.2.2 Analisis Hasil Penelitian Siklus 2 Hasil belajar siswa siklus 2 dibandingkan dengan hasil belajar siswa siklus 1. hasil perbandingan dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini.

28 Tabel 4.4 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II Kelas 1 SD N 3 Tambirejo Semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012 Siklus I Siklus II No Kategori Jumlah Persentase Jumlah Presentase 1 Tuntas 19 65,51 % 24 82,75 % 2 Belum Tuntas 110 34,49 % 5 17,25 % Berdasarkan analisa hasil penelitian siklus I, dapat diketahui bahwa semua siswa mengalami peningkatan nilai dari Siklus I ke Siklus II. Peningkatan tersebut berkisar antara 10 30. rata rata kelas pun meningkat dari 31,37 pada Siklus I menjadi 83,1 pada Siklus II. Dengan kata lain, terjadi peningkatan nilai rata rata sebesar 11,73. Pada siklus I, terdapat 10 siswa (34,49 %) yang memperoleh nilai dibawah KKM, setelah dilaksanakan siklus 2, masih ada 5 siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM namun ketuntasan sudah mencapai 82,75 %. Dengan demikian siklus 2 dinyatakan berhasil. 4.3 Pembahasan Berdasarkan analisis data observasi dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang memanfaatkan benda benda nyata di kelas I dapat dikategorikan baik dan efektif, walaupun diantara aspek-aspek yang diamati masih ada kategori yang mendapat nilai cukup. Hal ini disebabkan karena kegiatan ini merupakan hal baru bagi guru dan ini terlihat pada siklus I, dan siklus II menunjukkan skor lebih baik. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung siswa mengikuti dengan antusias, senang, dan aktif, yang ditunjukkan hasil analisis hasil belajar dalam proses penggunaan pembelajaran yang menggunakan benda benda nyata dalam pembelajaran matematika setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap hasil belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya ketuntasan belajar dan nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.

29 Untuk mempermudah membandingkan hasil belajar antara kondisi awal, siklus I, dan siklus II dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 4.5 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Kelas 1 SD N 3 Tambirejo Semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012 Pra Siklus Siklus I Siklus II No Kategori Jml Persentase Jml Persentase Jml Persentase 1 Tuntas 10 34,48 % 19 65,52 % 24 82,75 % 2 Belum Tuntas 19 65,52 % 10 34,48 % 5 17,25 % Apabila perbandingan ketuntasan hasil belajar siwa pada pra siklus, siklus I, siklus II disajikan dalam bentuk diagram akan seperti gambar di bawah ini. Ketuntasan Hasil Belajar 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 82.76% 65.52% 65.52% 34.48% 34.48% 17.24% Pra Siklus Siklus I Siklus II Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4.3 Diagram Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

30 Berdasarkan data yang tertuang pada tabel 4.11, tampak adanya peningkatan nilai siswa pada pra siklus, siklus I, siklus II. Peningkatan ini terlihat jelas pada rata rata kelas. Rata rata kelas pada pra siklus 60,34. Setelah dilakukan tindakan siklus I rata ratanya menjadi 71,37. Dengan kata lain, terjadi peningkatan sebesar 11,03. kemudian dilakukan lagi tindakan siklus II dengan perolehan rata rata kelas 83,1. Peningkatan nilai rata rata dari siklus I ke siklus II sebesar 11,73. Pada grafik 4.3 terlihat adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dari pra siklus, siklus I, siklus II. Jumlah keseluruhan siswa kelas 1, 29 siswa. Pada pra siklus sebanyak 10 siswa (34,48%) tuntas karena nilainya diatas KKM tetapi sisanya sebanyak 19 siswa (65,52%) belum tuntas karena nilainya di bawah KKM. Pada siklus I, sebanyak 19 siswa (65,51%) Tuntas, sedangkan 10 siswa (34,48%) belum tuntas. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II, sebanyak 24 siswa (82,75 %) mendapat nilai diatas KKM (tuntas). Tetapi masih ada 5 siswa (17,25%) belum tuntas. Namun pelaksanaan tindakan siklus II dinyatakan berhasil karena indikator kinerja ketuntasan peneliti 75 % tuntas.