BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. DS. Pada prinsipnya terdapat perbedaan pengakuan penghasilan dan beban antara

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. PT. Masa Manunggal Mandiri yang menjadi subjek dalam penelitian

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. dan dry clean. CV. Xpress Clean Bersaudara berdiri pada tahun 1995 dengan akta

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi pada PT QN

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua pihak baik

BAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS

BAB IV EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK TERHADAP OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PT ARTHA DAYA COALINDO.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan sumber pendapatan pemerintah untuk membiayai pengeluaran pengeluaran negara yang ditujukan

ANALISIS KOREKSI FISKAL TERHADAP LAPORAN LABA RUGI KOMERSIAL PT TIMUR JAYA NUSANTARA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. IV.I Analisis Rekonsiliasi Laporan Laba Rugi Pada PT.NRI

B A B IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA. sehingga didapat gambaran yang jelas mengenai deskripsi penelitian. Dilakukan

BAB IV PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN UNTUK MENGEFISIENKAN BEBAN PAJAK PADA PT BPR WS

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. dengan direktur bernama FENNY PHITOYO yang beralamat di jalan HR.

BAB IV PERBANDINGAN LABA BERSIH MENURUT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DENGAN PENGHASILAN KENA PAJAK SEBELUM PAJAK

BAB IV. Analisis Hasil Dan Pembahasan

BAB IV PEMBAHASAN. Penjelasan mengenai akun akun dalam laporan keuangan PT Mitra Wisata Permata

BAB 4 EVALUASI ATAS EFEKTIFITAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM MEMINIMALISASIKAN BEBAN PAJAK UNTUK MENGOPTIMALISASIKAN LABA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI. Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk

BAB IV EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPH BADAN PT LAM. diwajibkan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Sebagai Wajib Pajak badan, PT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perencanaan pajak (tax planning) merupakan proses pengorganisasian yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Evaluasi atas Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT.Cipta Dermato.

Abstrak. Kata Kunci: Eksposur Pajak; Pajak Ditanggung Perusahaan; PPh pasal 21; PPh Pasal 23. Abstract

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pendapatan dan Beban pada Laporan Laba Rugi PT MMS

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berhubungan dengan penghasilan juga berhubungan dengan Pajak

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV EVALUASI PERENCANAAN PAJAK UNTUK MENGEFISIENSIKAN BIAYA PAJAK BADAN PADA PT. UB. IV.1. Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Objek yang digunakan sebagai penelitian dalam skripsi adalah PT. Dipta

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan,

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Pada Laporan Laba Rugi PT Rysban Jaya Agung

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT Multi Indocitra Tbk

ABSTRAK. Kata Kunci: Perencanaan Pajak, Penghematan Pajak. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV EVALUASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT NANO INFORMATION TECHNOLOGY

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara untuk

ANALISIS TAX PLANNING SEBAGAI PENGHEMATAN BEBAN PAJAK PADA PT. BAHANA NUSANTARA

CONTOH SOAL DAN JAWABAN REKONSILIASI FISKAL

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk membiayai pengeluaran Negara (pemerintah) baik secara rutin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT. EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Alasan Perusahaan dalam Strategi tax planning PPh 21 Lebih. Memilih Menggunakan Natura dan kenikmatan.

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Pada Laporan Laba Rugi PT Anugrah Setia Lestari

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Kewajiban Perpajakan PT.Klinik Sejahtera PT.Klinik Sejahtera adalah salah satu klien dari KKP Adiyanto Consultant

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 EVALUASI PERHITUNGAN PPh PASAL 21 KARYAWAN. karyawannya dan PT. pelangi elasindo menanggung semua PPh Pasal 21 yang

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan, pajak merupakan beban yang akan mengurangi laba

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERENCANAAN PAJAK BERDASARKAN REVIEW REKONSILIASI FISKAL PADA PT JP

BAB I PENDAHULUAN. pajak, baik pajak pusat maupun pajak daerah, ini terbukti pada tahun 2014

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah laporan laba rugi PT XYZ tahun 2009 :

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PERENCANAAN PAJAK DALAM RANGKA MENGEFISIENKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PT PRIMA SINDO

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. design penelitian menyatakan, baik struktural masalah penelitian maupun. mengenai hubungan hubungan dalam masalah.

MODUL V REKONSILIASI FISKAL

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. di bidang perdagangan eceran khusus untuk pelumas/oli industri.

BAB IV PEMBAHASAN. komersial, namun untuk menjadi dasar pelaporan SPT Tahunan, PT. Dipta Adimulia

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk

a. Rp ,00 d. Rp ,00 b. Rp ,00 e. Rp ,00.

BAB IV EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PADA PT ABS INDUSTRI INDONESIA

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PADA PT JOGJA TUGU TRANS. Monika Innercentia Ken Sukatno. Erly Suandy. Intisari

RSU Muhammadiyah Ponorogo LAPORAN LABA/(RUGI) KOMERSIAL. Per 31 Desember 2014

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam rangka pemanfaatan Undang-Undang Perpajakan secara optimal untuk

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...v. DAFTAR LAMPIRAN.xii. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah..3

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. bidang perdagangan umum (supplier). Barang yang diperdagangkan adalah arang

BAB IV PEMBAHASAN. Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang bertujuan untuk menyajikan

BAB III OBJEK PENELITIAN. penjualan maka berdasarkan peraturan perpajakan PT SCE yang telah

Perihal : Permohonan Menjadi Responden Penelitian

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Perhitungan PPh Pasal 21 Karyawan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK ATAS BIAYA KOMERSIAL UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PADA PT. BM

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Analisis Koreksi Fiskal untuk Menentukan Besarnya Pajak Terutang pada PT Furaya Transport

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Tax Planning pada Rumah Sakit Pondok Indah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. untuk Tahun 2008, 2009, dan 2010 atas laporan keuangan, Surat Pemberitahuan (SPT)

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS

Transkripsi:

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Ragam Anugerah Mandiri didirikan pada tanggal 20 April 2006 dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang usaha yang berkantor pusat dan berpenghasilan di Surabaya, PT. Ragam Anugerah Mandiri mengukuhkan Perusahaan dengan NPWP : 02.514.065.604.000 PT. RAGAM ANUGERAH MANDIRI merupakan perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang karoseri. Perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial sejak 1 Februari 2006 dan berkantor di Jl. Kepatihan No. 17 Gresik 4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan Sebagai kelengkapan menjalankan administrasi didalam suatu perusahaan diperlukan adanya suatu oraganisasi yang baik, hal ini dimaksudkan agar setiap bagian didalam menjalankan tugasnya tidak mengganggu tugas dari bagian lainnya. Secara umum yang dimaksud dengan organisasi adalah sistem saling mempengaruhi antar orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun struktur organisasi PT. Ragam Anugerah Mandiri adalah sebagai berikut 49

50 STRUKTUR ORGANISASI DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA DIREKTUR KEUANGAN MANAGER MARKETING MANAGER KEUANGAN MANAGER OPERASIONAL STAFF MARKETING STAFF ACCOUNTING STAFF OPERASIONAL STAFF KEUANGAN STAFF OPERASIONAL Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Ragam Anugerah Mandiri

51 Adapun uraian tugas dan tanggung jawab masing masing bagian dijelaskan sebagai berikut : 1. Dewan Komisaris a. Mengawasi pekerjaan direktur utama b. Memberikan nasehat dan kritik kepada direktur utama dalam hal kebijakan dan pencapaian tujuan perusahaan. 2. Direktur Utama a. Menetapkan rencana kerja dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana kerja secara keseluruhan. b. Mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kepada dewan komisaris seluruh aktivitas perusahaan sesuai dengan rencana kerja dan tujuan serta kebijakan yang telah digariskan oleh Dewan Komisaris. c. Menjaga kelancaran operasional dalam jangka panjang. d. Mendelegasikan sebagaian wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan langsung, dalam situasi yang diperlukan. e. Bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan dan segala akibat dari pengambilan keputusan dan kebijakan perusahaan. 3. Direktur Keuangan a. Menganalisis laporan keuangan yang dihasilkan secara periodik. b. Membuat pertanggungjawaban keungan dan laporan keuangan kepada Direktur Utama.

52 c. Melakukan pengawasan terhadap bagian bagian yang menjadi bawahannya. 4. Manajer Keuangan a. Mengatur pengelolaan keuangan dan mengawasi pembukuan perusahaan. b. Membuat rancangan pengendalian intern keuangan dan arus kas. c. Melakukan koordinasi dengan Manajer Pemasaran dan Manajer Operasional. d. Membuat laporan pertanggung jawaban kepada Direktur Keuangan. 5. Manajer Pemasaran a. Menentukan kebijakan pokok dalam bidang pemasaran / penjualan dan memimpin pelaksanaannya. b. Menyusun dan menetapkan rencana strategi pemasaran / penjualan yang realistis. c. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pemasaran / penjualan, menganalisis penyimpangan yang terjadi dan melakukan penyesuaian. d. Membuat laporan pertanggung jawaban kepada Direktur Utama. e. Mengadakan hubungan koordinasi dengan Manajer Operasional dan Manajer Keuangan.

53 6. Manajer Operasional a. Mengawasi jalannya Operasional produksi maupun staff dalam menjalankan tugasnya. b. Menentukan kebijakan pokok dalam bidang produksi dan memimpin pelaksanaannya. c. Menyusun dan menetapkan jumlah produksi yang akan menjadi target. d. Melakukan koordinasi dengan Manajer Pemasaran dan Manajer manajer Keuangan. e. Bertanggung jawab atas segala hasil operasional kepada Direktur Utama. 7. Staf Keuangan a. Melakukan transaksi penerimaan & pengeluaran uang. b. Mengarsip semua bukti bukti transaksi. c. Menyimpan dan mengamankan uang fisik. d. Mengerjakan tugas yang berhubungan dengan perpajakan. e. Bertanggung jawab kepada Manajer keuangan atas hasil kerjanya. 8. Staf Akuntansi a. Menyelenggarakan pencatatan administrasi Keuangan dan perpajakan. b. Membuat laporan keuangan secara periodik. c. Bertanggung jawab kepada Manajer keuangan atas hasil kerjanya. 9. Staf Pemasaran

54 a. Mensosialisasikan perusahaan. b. Menentukan jumlah target penjualan tiap bulannya. c. Menawarkan barang barang yang diproduksi ke pasaran luar. d. Mencari customer sebanyak banyaknya. e. Bertanggung jawab kepada Manajer Pemasaran atas hasil kerjanya. 10. Staf Operasional a. Melaksanakan seluruh kegiatan operasional perusahaan untuk menunjang jalannya produksi barang. b. Menjalankan semua hal yang sudah menjadi target perusahaan. c. Melakukan koordinasi dengan staf pemasaran & staf keuangan. d. Bertanggung jawab kepada Manajer Operasional atas hasil kerjanya. 4.2 Analisis Data 4.2.1. Memaksimalkan Penghasilan yang dikecualikan Dari data yang diperoleh dari perusahaan, sumber penghasilan perusahaan PT. Ragam Anugerah Mandiri adalah karoseri. Dalam pelaksanaan tax planning perusahaan dapat memaksimalkan penghasilan yang dikecualikan dan dikenakan PPh Final. Berdasarkan sumber penghasilan yang ada dalam perusahaan tidak terdapat penghasilan yang dikecualikan. Salah satu penghasilan yang dapat dijadikan alternatif bagi perusahaan untuk memperkecil PKP (Penghasilan Kena

55 Pajak) adalah penghasilan bunga /jasa giro, karena penghasilan bunga dikenai pajak final. 4.2.2 Memaksimalkan Biaya Fiskal dan Meminimalkan Biaya yang Tidak Diperkenangkan sebagai Pengurang 1 Biaya Makan/Minum Perusahaan tidak memberiakan uang makan siang ataupun tunjangan beras kepada karyawan, terapi perusahaan memberikan makan dan minum bersama bagi karyawan. 2 Transportasi Karyawan Untuk transportasi karyawan perusahaan menyediakan bus untuk transportasi pegawai yang berkantor di pabrik yang berada di Surabaya. Sedangkan untuk pegawai yang berkantor di Gresik diberikan transportasi yang dimasukkan langsung ke dalam gaji karyawan. 3 Tunjangan Asuransi Keputusan perusahaan untuk membayar premi asuransi karyawannya sesuai aturan dari pemerintah mengenai premi asuransi Jamsostek yang mewajibkan pemberi kerja menanggung premi asuransi karyawan. 4 Biaya Perbaikan dan Penyusutan Kendaraan Perusahaan menyediakan kendaraan dinas yang disediakan direktur pemasaran. Biaya perbaikan/pemeliharaan/penyusutan kendaraan yang dipakai oleh direktur, tidak dapat dikurangkan seluruhnya sebagai biaya perawatan dan penyusutan kendaraan dalam laporan laba rugi perusahaan.

56 4.2.3 Kredit Pajak PPh pasal 22 dibayar dalam tahun berjalan melalui pemotongan oleh pihak-pihak tertentu. Pemungutan PPh pasal 22 ada yang bersifat final dan tidak final. Jika pemungutan PPh pasal 22 bersifat final, maka jumlah pajak yang telah dibayar pada tahun berjalan tersebut dapat dikreditkan dari total PPh terutang pada akhir tahun pada saat pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT). Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pihak yang dipungut PPh pasal 22 dalam pelaksanaan tax planning, yaitu mengoptimalkan kredit pajak yang bersifat final. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengoptimakan kredit pajak adalah : 1) Inventarisir transaksi-transaksi yang dipungut PPh pasal 22 yang bersifat final. 2) Pastikan bahwa dokumen yang menjadi dasar pengkreditan (SSP atau Bukti Pungut) telah diterima dan telah diisi dengan benar. 3) Arsipkan dengan baik SSP atau bukti pungut tersebut 4) Pastikan bahwa SSP atau bukti pungut telah dkreditkan dalam SPT Tahunan. 4.2.4 Laporan Keuangan Perusahaan Berikut laporan keuangan PT. Ragam Anugerah Mandiri untuk tahun 2010 adalah :

57 TABEL 4.1 PT. RAGAM ANUGERAH MANDIRI GRESIK LAPO RAN LABA - RUGI PER - 31 DESEMBER 2010 (SEBELUM TAX PLANING) (DALAM RUPIAH) PENDAPATAN PENJUALAN SELAMA JAN S/D DES 2012 Rp. 5.289.695.000,00 HARGA PO KO K PENJUALAN PERSEDIAAN AWAL Rp. 144.947.672,00 PEMBELIAN Rp. 5.243.693.800,00 Rp. 5.388.641.472,00 PERSEDIAAN AKHIR Rp. (452.886.103,00) HARGA POKOK PENJUALAN Rp. (4.935.755.369,00) LABA BRUTO Rp. 353.939.631,00 BIAYA O PERASIO NAL BIAYA TRANSPORTASI Rp. 42.886.125,00 BIAYA SPAREPART KENDARAAN Rp. 16.935.000,00 BIAYA PENYUSUTAN KENDARAAN Rp. 52.500.000,00 Rp. 112.321.125,00 BIAYA PEMASARAN BIAYA PEMASARAN Rp. 17.400.000,00 BIAYA ADM & UMUM BIAYA GAJI KARYAWAN Rp. 85.000.000,00 BIAYA KEPERLUAN KANTOR Rp. 3.743.600,00 BIAYA LISTRIK Rp. 2.600.000,00 BIAYA TELEPON Rp. 1.500.000,00 BIAYA SEWA GEDUNG Rp. 50.000.000,00 BIAYA PAJAK Rp. 5.400.000,00 BIAYA PEMELIHARAAN GEDUNG Rp. 3.200.000,00 BIAYA ADM BANK Rp. 1.071.000,00 BIAYA LAIN- LAIN Rp. 3.243.597,87 BIAYA PENYUSUTAN INVENTARIS Rp. 1.809.000,00 Rp. 157.567.197,87 TOTAL BIAYA Rp. (287.288.322,87) LABA USAHA Rp. 66.651.308,13 PENDAPATAN JASA GIRO Rp. 2.001.040,00 LABA USAHA SEBELUM PAJAK Rp. 68.652.348,13 PAJAK PENGHASILAN Rp. (17.163.087,03) LABA NETTO SETELAH PAJAK Rp. 51.489.261,10 Sumber: Data Diolah

58 TABEL 4.2 PT. RAGAM ANUGERAH MANDIRI GRESIK LAPORAN LABA - RUGI PER - 31 DESEMBER 2010 (DALAM RUPIAH) KOMERSIAL KOREKSI FISKAL FISKAL POSITIF NEGATIF PENDAPATAN PENJUALAN SELAMA JAN S/D DES 2012 5.289.695.000,00 - - 5.289.695.000,00 5.289.695.000,00 - - 5.289.695.000,00 HARGA POKOK PENJUALAN PERSEDIAAN AWAL 144.947.672,00 - - 144.947.672,00 PEMBELIAN 5.243.693.800,00 - - 5.243.693.800,00 PERSEDIAAN AKHIR (452.886.103,00) - - (452.886.103,00) HARGA POKOK PENJUALAN 4.935.755.369,00 - - 4.935.755.369,00 LABA BRUTO 353.939.631,00 - - 353.939.631,00 BIAYA OPERASIONAL BIAYA TRANSPORTASI 42.886.125,00 - - 42.886.125,00 BIAYA SPAREPART KENDARAAN 16.935.000,00 - - 16.935.000,00 BIAYA PENYUSUTAN KENDARAAN 52.500.000,00-13.125.000,00 65.625.000,00 BIAYA PEMASARAN BIAYA PEMASARAN 17.400.000,00 - - 17.400.000,00 BIAYA ADM & UMUM BIAYA GAJI KARYAWAN 85.000.000,00 - - 85.000.000,00 BIAYA KEPERLUAN KANTOR 3.743.600,00 - - 3.743.600,00 BIAYA LISTRIK 2.600.000,00 - - 2.600.000,00 BIAYA TELEPON 1.004.545,00 - - 1.004.545,00 BIAYA SEWA GEDUNG 50.000.000,00 50.000.000,00 - - BIAYA PAJAK 5.400.000,00 5.400.000,00 - - BIAYA PEMELIHARAAN GEDUNG 3.200.000,00 - - 3.200.000,00 BIAYA ADM BANK 1.071.000,00 - - 1.071.000,00 BIAYA LAIN- LAIN 3.243.597,87 2.200.000,00-1.043.597,87 BIAYA PENYUSUTAN INVENTARIS 1.809.000,00-452.250,00 2.261.250,00 TOTAL BIAYA 286.792.867,87 57.600.000,00 13.577.250,00 242.770.117,87 LABA USAHA 67.146.763,13 (57.600.000,00) (13.577.250,00) 111.169.513,13 PENDAPATAN JASA GIRO 2.001.040,00 LABA USAHA SEBELUM PAJAK 69.147.803,13 (57.600.000,00) (13.577.250,00) 111.169.513,13 PAJAK PENGHASILAN (27.913.087,03) - - - LABA USAHA 83.739.261.10 (57.600.000,00) - 111.169.513,13 Sumber : Data Diolah

59 TABEL 4.3 PT.RAGAM ANUGERAH MANDIRI GRESIK PERHITUNGAN PPH PASAL 25 PER - 31 DESEMBER 2010 (DALAM RUPIAH) JUMLAH PEREDARAN BRUTO 5.289.695.000,00 PENGHASILAN KENA PAJAK 111.169.513,13 - PAJAK PENGHASILAN : - 25% X 111.169.513,13 = 27.792.378,28 SUMBER : Data Diolah Pada Tabel 4.3 perhitungan PPh pasal 25 tahun 2009 terdapat peraturan baru yaitu: tahun 2010 dikenakan tarif tunggal 25% dari penghasilan kena pajak.

60 TABEL 4.4 PT. RAGAM ANUGERAH MANDIRI GRESIK LAPORAN LABA - RUGI FISKAL PER - 31 DESEMBER 2010 (DALAM RUPIAH) PENDAPATAN PENJUALAN SELAMA JAN S/D DES 2012 Rp. 5.289.695.000,00 HARGA POKOK PENJUALAN PERSEDIAAN AWAL Rp. 144.947.672,00 PEMBELIAN Rp. 5.243.693.800,00 Rp. 5.388.641.472,00 PERSEDIAAN AKHIR Rp. (452.866.103,00) HARGA POKOK PENJUALAN Rp. (4.935.775.369,00) LABA BRUTO Rp. 353.919.631,00 BIAYA OPERASIONAL BIAYA TRANSPORTASI Rp. 42.886.125,00 BIAYA SPAREPART KENDARAAN Rp. 16.935.000,00 BIAYA PENYUSUTAN KENDARAAN Rp. 65.625.000,00 Rp. 125.446.125,00 BIAYA PEMASARAN BIAYA PEMASARAN Rp. 17.400.000,00 BIAYA ADM & UMUM BIAYA GAJI KARYAWAN Rp. 85.000.000,00 BIAYA KEPERLUAN KANTOR Rp. 3.743.600,00 BIAYA LISTRIK Rp. 2.600.000,00 BIAYA TELEPON Rp. 1.500.000,00 BIAYA PEMELIHARAAN GEDUNG Rp. 3.200.000,00 ADM BANK Rp. 1.071.000,00 BIAYA LAIN- LAIN Rp. 3.243.597,87 BIAYA PENYUSUTAN INVENTARIS Rp. 3.136.250,00 Rp. 103.494.447,87 TOTAL BIAYA Rp. (246.340.572,87) LABA USAHA SEBELUM PAJAK Rp. 107.579.058,13 PAJAK PENGHASILAN Rp. (13.896.189,14) LABA NETTO SETELAH PAJAK Rp. 93.682.868,99 Laba bersih setelah pajak sebesar Rp.107.579.058,13 merupakan selisih laba sebelum pajak secara fiskal sebesar Rp. 93.682.868,99 dikurangi PPh terhutang yang dihitung berdasarkan laba sebelum pajak fiskal sebesar Rp. 13.896.189

61 4.3 INTERPRETASI 4.3.1 Analisa Pengaruh Tax Planning Terhadap Laba Sebelum Pajak. Pembedaan pengakuan pendapatan dan biaya antara akuntansi dan perpajakan disebabkan karena adanya perbedaan tetap dan perbedaan waktu seperti yang telah diuraikan di atas. Oleh karena itu, perlu dilakukan koreksi atau penyesuaian penyesuaian sehingga akan dihasilkan laporan keuangan yang bersifat khusus, yaitu laporan keuangan fiskal. Berdasarkan hasil analisis pada pembahasan sebelumnya, maka dapat diketahui bahwa perbedaan pengakuan pendapatan dan biaya antara ketentuan yang terdapat dalam UU No.17 tahun 2000 tentang pajak penghasilan dan pengaruh terhadap laba sebelum pajak yang diperoleh perusahaan, yaitu antara laba komersial sebesar Rp. 68.652.348,13 dan laba fiskal sebesar Rp. 111.169.513,13 sehingga terdapat selisih laba sebelum pajak sebesar Rp. 42.517.165 Jadi setelah dikoreksi fiskal ada perubahan besarnya laba tahun 2010 sebesar Rp. 51.489.261.10 menjadi sebesar Rp. 93.682868,99 setelah dikoreksi fiskal..