METODE MONTE CARLO. Pemodelan & Simulasi TM11

dokumen-dokumen yang mirip
Metode Simulasi Monte Carlo

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi

PEMBANGKIT RANDOM VARIATE

BAB 3 PEMBANGUNAN MODEL SIMULASI MONTE CARLO. Simulasi Monte Carlo merupakan salah satu metode simulasi sederhana yang

Probabilitas dan Statistika Variabel Acak dan Fungsi Distribusi Peluang Diskrit. Adam Hendra Brata

PEMODELAN BILANGAN ACAK DAN PEMBANGKITANNYA. Pemodelan & Simulasi

Metode Monte Carlo. II. PENGHASIL ANGKA ACAK (RANDOM NUMBER GENERATOR) A. Penjelasan Singkat Mengenai Ketidakteraturan (Randomness) I.

Bab II. Prinsip Fundamental Simulasi Monte Carlo

Bab IV Simulasi Metode Monte Carlo Mengatasi Masalah dalam Distribusi Data

PembangkitVariabelRandom

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SIMULASI (KB) KODE / SKS : KK / 3 SKS

BAB IV SIMULASI MONTE CARLO

oleh: Tri Budi Santoso Signal Processing Group Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya-ITS

BAB 1 PENDAHULUAN. Hampir semua fenomena di dunia ini memiliki beberapa ketidakpastian,

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

STATISTIK PERTEMUAN V

Detail Tugas Besar Mata Kuliah Pemodelan dan Simulasi

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Cara memperoleh data: Zaman dahulu, dgn cara : Melempar dadu Mengocok kartu

CNH3E3 PROSES STOKASTIK Peubah Acak & Pendukungnya

PENDAHULUAN TEORI PROBABILITAS ATA /12/2013 MMA frekuensi H frekuensi T. Probabilitas hujan = 18 / 30?

Dasar-dasar Simulasi

APLIKASI PEMBELAJARAN DAN TEST TOEFL BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN METODE MONTECARLO

PEMBANGKIT BILANGAN RANDOM RANDON NUMBER GENERATOR (RNG)

Bab V MetodeFunctional Statistics Algorithm (FSA) dalam Sintesis Populasi

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

STATISTIKA EKONOMI I Chapter 4 Distribusi Probabilitas Normal dan Binomial Chapter 5 Teori Sampling

Nilai harapan suatu variabel acak x ditulis E (x) didefinisikan E (x) = Σ x. f (x) Var (x) = σ x 2 = E [ x E (x) ] 2 = E (x 2 ) { E (x) } 2

Distribusi Peluang. Maka peubah acak X dinyatakan dengan banyaknya kemunculan angka. angka sama sekali. angka.

Bab VI Perbandingan Model Simulasi menggunakan Metode Monte Carlo dan Metode Functional Statistics Algorithm (FSA)

Distribusi Probabilitas Diskrit: Binomial & Multinomial

Simulasi Monte Carlo

Distribusi Peluang Kontinu. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

SIMULASI Kendalan (Reliability Simulation)*

PEMBANGKIT BILANGAN ACAK (Random Number Generator)

Pengembangan Model Simulasi, oleh Hotniar Siringoringo 1

Hidup penuh dengan ketidakpastian

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

Model dan Simulasi Universitas Indo Global Mandiri

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

PEMBANGKIT BILANGAN ACAK

PEUBAH ACAK & DISTRIBUSI PROBABILITAS. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Februari 2016

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pencabangan model DTMC SIR

PENGEMBANGAN AWAL KODE KOMPUTER METODA MONTE CARLO: SIMULASI INTERAKSI NEUTRON PERTAMA PADA GEOMETRI SILINDER. Topan Setiadipura, Anik Purwaningsih *

Distribusi Probabilitas Diskrit: Binomial, Multinomial, & Binomial Negatif

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Tata Guna/Tutupan Lahan

DISTRIBUSI PROBABILITAS

Statistika & Probabilitas

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan, kedokteran, teknik mesin, software komputer, bahkan militer

STK 572 Manajemen Data Statistik

28/09/2012 SAMPLE SPACE, SAMPLE POINTS, EVENTS. ω Ω

Perhitungan Integral Lipat menggunakan Metode Monte Carlo

Pertemuan ke Nilai Harapan (Mean atau Rata rata) dan Varians Distribusi Kontinu

Peubah acak adalah suatu fungsi dari ruang contoh ke bilangan nyata, f : S R

PENS. Probability and Random Process. Topik 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas. Prima Kristalina April 2015

BILANGAN ACAK (RANDOM NUMBER)

LANDASAN TEORI. Generalized Lambda Distribution (GLD) awalnya diusulkan oleh Ramberg dan

Pengantar Proses Stokastik

Journal of Informatics and Technology, Vol 1, No 4, Tahun 2012, p 1-8

#12 SIMULASI MONTE CARLO

1.1 Konsep Probabilitas

Lab. Statistik - Kasus 1. Lab. Statistik Kasus 2. Lab. Statistik Kasus 3

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : SIMULASI & PERMODELAN ( S1 / TEKNIK INFORMATIKA) KODE / SKS : KK / 3 SKS

Teknik Simulasi Untuk Memprediksi Keandalan Lendutan Balok Statis Tertentu

METODE MONTE CARLO DAN PENERAPANNYA. Monte Carlo Method and Its Applications. Noor Cholis Basjaruddin POLBAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mengikutkan konsep dasar, seperti kapasitas dan kesesuaian. Syarat-syarat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Sangat cepatnya perkembangan tersebut tidak lepas karena dukungan dari

DISTRIBUSI SATU PEUBAH ACAK

PENGGUNAAN ESTIMATOR JACKKNIFE PADA METODE MONTE CARLO SEBAGAI DETEKSI KEGAGALAN (FAULT DETECTION)

BILANGAN ACAK. Metode untuk mendapatkan bilangan acak : 1. Metode Kongruen Campuran Rumus :

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

KULIAH ANALISIS STATISTIK DATA SIMULASI Tipe-tipe simulasi berdasarkan analisis output:

METODE MONTE CARLO. Presented by Muchammad Chusnan Aprianto Dr.KHEZ Muttaqien Istitute of Technology

PENGANTAR MODEL PROBABILITAS

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 26

PROBABILITAS &STATISTIK. Oleh: Kholistianingsih, S.T., M.Eng.

Simulasi adalah proses implementasi model menjadi program komputer (software) atau rangkaian elektronik dan mengeksekusi software tersebut sedemikian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Minggu 1 Review Peubah Acak dan Fungsi Distribusi. Minggu 4-5 Analisis Model MA, AR, ARMA. Minggu 6-7 Model Diagnostik dan Forecasting

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

BAB III VALUE AT RISK (VaR ) DAN PENDEKATAN COPULA

Membangkitkan Bilangan Acak Menggunakan Matlab

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Universitas Komputer Indonesia

Membangkitkan Bilangan Acak Menggunakan Matlab. Achmad Basuki

STATISTIK PERTEMUAN VI

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Kontinyu 1. Adam Hendra Brata

ESTIMASI PENGUNJUNG MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO PADA WARUNG INTERNET XYZ

Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem

SIMULASI EFISIENSI DETEKTOR GERMANIUM DI LABORATORIUM AAN PTNBR DENGAN METODE MONTE CARLO MCNP5

Pengantar Proses Stokastik

BAB 2 LANDASAN TEORI

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU DISTRIBUSI PROBABILITAS

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Simulasi Monte-Carlo. Tom Huber, Erma Suryani, Pemodelan & Simulasi Wikipedia.

Peubah Acak. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN. metode yang bisaanya digunakan dalam estimasi parameter yakni Ordinary Least

Probabilitas dan Statistika Fungsi Distribusi Peluang Kontinyu Lanjut. Adam Hendra Brata

DISTRIBUSI PROBABILITAS

Transkripsi:

METODE MONTE CARLO Pemodelan & Simulasi TM11

Metode Monte Carlo Metoda Monte Carlo telah digunakan sejak abad ke-18 oleh Comte de Buffon yang mengembangkan eskperimen untuk memperoleh rasio antara diameter dan keliling lingkaran. Di awal abad ke-20 metoda ini juga digunakan untuk memecahkan persamaan Boltzmann. Pemakaian metoda ini semakin matang dan mendapatkan nama `Metoda Monte Carlo` sejak digunakan dan dikembangkan dalam Manhattan Project pada perang dunia ke-ii di laboratorium Los Alamos (sekarang bernama Los Alamos National Laboratory, LANL).

Ilustrasi Penerapan Metode Monte Carlo Kasus irradiasi neutron terhadap suatu bahan. Bahan ini terdiri dari tiga inti nuklir A, B, dan C. Diketahui probabilitas terjadinya tumbukan neutron dengan salah satu inti nuklir tersebut; untuk inti A probabilitasnya 0.2, inti B probabilitasnya 0.3, dan inti C probabilitasnya 0.5. Bagaimana distribusi terjadinya irradiasi dengan salah satu inti nuklir bila terdapat 500 neutron; berapa neutron yang menumbuk masing-masing inti nuklir? Dari sifat pembangkitan bilangan random, misalnya dibangkitkan N bilangan random yang terdistribusi homogen pada interval (0,1), maka dapat dipahami bahwa

0.2 N akan terdapat pada interval 0 r < 0.2 0.3 N akan terdapat pada interval 0.2 r < 0.5 0.5 N akan terdapat pada interval 0.5 r < 1 Kemungkinan terjadinya distribusi di atas akan semakin besar jika nilai N semakin besar. Sifat pembangkitan bilangan random inilah yang digunakan untuk menyelesaikan kasus iradiasi neutron di atas. Dengan membangkitkan bilangan random, distribusi terjadinya tumbukan dengan salah satu inti nuklir yang telah diketahui probabilitasnya dapat disimulasikan. Skema penyelesaian masalah di atas dapat digambarkan pada halaman berikut.

Langkah yang dilakukan untuk penyelesaian adalah sebagai berikut : bangkitkan bilangan random r yang terdistribusi homogen pada (0,1) cek apakah r < 0.2 bila r < 0.2 maka kejadian yang terpilih adalah kejadian A, yaitu neutron bertumbukan dengan inti A. bila r > 0.2 maka cek apakah r < 0.5 bila r < 0.5 maka kejadian yang terpilih adalah kejadian B bila tidak maka yang terpilih adalah kejadian C

Secara umum, bila E 1, E 2,, E n adalah n kejadian yang saling lepas, dan masing-masing memiliki probabilitas untuk terjadi sebesar p 1, p 2,,p n dimana p 1 +p 2 + +p n =1, maka dapat ditentukan bahwa nilai bilangan random r yang memenuhi p 1 + p 2 + + p i-1 r < p 1 + p 2 + + p i menunjukkan terjadinya kejadian E i. Inilah prinsip dasar dari metoda Monte Carlo untuk kasus kejadian yang diskrit. Untuk kasus kontinu, variabel kontinu dibagi ke dalam banyak partisi dan menggunakan konsep yang sama dengan pada kasus diskrit.

Misalnya terdapat variabel x dengan interval 0 < x < n bagi kejadian E 1, E 2,,E n dengan nilai x pada interval i-1 < x < i menyatakan kejadian E i. Dibangun probability density function p(x) dengan definisi p(x) menunjukkan nilai probabilitas x terletak pada interval i-1 < x < i Maka p(x) akan berbentuk fungsi tangga seperti gambar berikut.

Setiap masalah simulasi dapat didekati dengan metode Monte Carlo? Dengan catatan kunci: Mampu memformulasikan masalah, Membuat overview sistem, Penyederhanaan sistem menuju algoritma, Menyusun algoritma, Pembuatan program; teknik pembuatan program bersifat bebas hampir tidak ada aturan yang terlalu mengikat. Contoh: Probabilitas pelemparan koin tunggal Sebuah pelemparan koin sebanyak N = 100 kali diperoleh hasil 45 kali keluar muka dan 55 kali keluar ekor. Dari data ini didapat nilai probabilitas untuk keluarnya muka sebagai p(m) = N(M)/N ekor sebagai p(e) = N(E)/N Dari model di atas susun algoritma dan program untuk kasus pelemparan sebanyak 1000 kali, 2000 kali, dsb sampai dengan 10000 kali. Apa yang terjadi?

Algoritma yang dapat digunakan: 1. Bangkitkan nilai 0 dan 1 sebanyak 1000 (N=1000) menggunakan metode pembangkitan bilangan acak LCG, kemudian operasikan modulo 2 pada bilangan acak yang telah dibangkitkan tersebut. 2. Klasifikasi Jika n = 0, maka M = M+1 misalkan 0 adalah Muka (M) Jika n = 1, maka E = E+1 misalkan 1 adalah Ekor (E) 3. Hitung probabilitas M dengan cara M/N dan probabilitas E dengan cara E/N. Buatlah coding-nya menggunakan matlab, tanpa fungsi mod.

Contoh: Probabilitas pelemparan koin ganda Untuk pelemparan koin ganda sebanyak 1000 kali, maka ada 3 kombinasi utk hasilnya yaitu: Muncul muka dan muka MM Muncul ekor dan muka EM Muncul ekor dan ekor EE Algoritma: 1. Bangkitkan nilai 0 dan 1 sebanyak 1000 (N=1000) menggunakan metode pembangkitan bilangan acak LCG, kemudian operasikan modulo 2 pada bilangan acak yang telah dibangkitkan tersebut. Lakukan untuk koin pertama (n1) dan koin kedua (n2). 2. Klasifikasi Jika n1 = 0 dan n2 = 0, maka MM = MM+1 Jika (n1 = 1 dan n2 = 0) atau (n1 = 0 dan n2 = 1), maka EM = EM+1 Jika n1 = 1 dan n2 = 1, maka EE = EE+1 3. Hitung probabilitas MM dengan cara MM/N, probabilitas EM dengan cara EM/N dan probabilitas EE dengan cara EE/N. Buatlah coding-nya menggunakan matlab, tanpa fungsi mod.

Contoh: Metode Monte Carlo untuk menghitung nilai Jika sebuah lingkaran dengan radius 1 diletakkan ke dalam bujursangkar bersisi 2 seperti gambar di bawah, Dari gambar tersebut didapatkan perbandingan: Luas lingkaran Luas bujursangkar r 4 2 Karena r =1, dapat diambil satu kotak serta seperempat lingkaran sehingga gambarnya menjadi:

Maka perbandingan antara luas keduanya menjadi Luas lingkaran Luas bujursangkar 2 ( 1/ 4) r 1 2 r 1 4 1 4 Lemparkan sebuah kelereng secara bebas ke dalam kotak sebanyak 4 kali, maka kemungkinan kelereng akan jatuh di dalam lingaran atau diluar lingkaran. Bayangkan bila hal ini dilakukan sebanyak 1000 kali (N=1000). Jika diketahui bahwa posisi kelereng berada dalam lingkaran terjadi sebanyak M kali, maka banyaknya nilai M dibanding total pelemparan N akan senilai dengan perbandingan luas seperempat lingkaran dibanding 1 kotak atau M 1 4M N 4 N

Algoritma: Buat inisialisasi m = 0, N = 1000 Bangkitkan nilai x secara random yang memiliki nilai 0 1 (gunakan multiplicative random number generator) Bangkitkan nilai y secara random yang memiliki nilai 0 1 (gunakan multiplicative random number generator) Hitung r 2 =x 2 + y 2 Jika nilai r 2 < 1, maka m = m + 1, jika tidak, maka m = m Lakukan proses looping ini sampai 1000 kali Setelah proses looping selesai, hitung nilai p = (4m)/N Buatlah coding-nya menggunakan matlab, tanpa fungsi mod.

Contoh: Menghitung nilai integral Misalkan akan dihitung nilai integral dari fungsi f(x) = 2x dengan batas bawah = 0 dan batas atas = 2, atau Nilai integral dapat dihitung dengan menemukan luas area di bawah kurva f(x) untuk batas-batas tsb, shg Secara analitis, hasil integral dari fungsi f(x) = 2x dengan batas bawah = 0 dan batas atas = 2 adalah

Menghitung nilai integral dengan metode Monte Carlo Untuk soal di atas, luas area yang dicari adalah daerah yang berwarna biru muda. Dengan dasar pemikiran tsb, maka jika digunakan metode Monte Carlo akan diperoleh persamaan: luas area biru muda luas total persegipanjang luas 2x4 luas 8 Bila dilakukan pelemparan koin tunggal sebanyak N kali, dan koin yang jatuh di bawah garis f(x) =2x adalah sebanyak M kali, maka: luas 8 M N

Algoritma: Bangkitkan 2 bilangan acak x dan y masing-masing 1000 bilangan acak Nilai x mempunyai rentang 0 2 (yaitu dari batas bawah (x 1 ) hingga batas atas integral (x 2 ) ); gunakan LCG dan kemudian bilangan acak yg diperoleh dikenakan mod 3. Mengapa?? Nilai y mempunyai rentang 0 4 (yaitu dari f(x 1 ) hingga f(x 2 ) ); gunakan LCG dan kemudian bilangan acak yg diperoleh dikenakan mod 5. Mengapa?? Bila y < f(x) maka M = M + 1, jika tidak maka M = M Ulangi hingga N = 1000, dan hitung M Luas atau integral f(x ) ditentukan dengan integralf(x) luas 8M N Buatlah coding-nya menggunakan matlab, tanpa fungsi mod.