PEMODELAN BILANGAN ACAK DAN PEMBANGKITANNYA. Pemodelan & Simulasi
|
|
- Yulia Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMODELAN BILANGAN ACAK DAN PEMBANGKITANNYA Pemodelan & Simulasi
2 Bilangan Acak Bilangan acak adalah bilangan yang kemunculannya terjadi secara acak. Bilangan acak ini penting untuk keperluan simulasi. Algoritma Congruential Pseudo Random Number Generator: Linear Congruential Generator (LCG) Multiplicative Random Number Generator Mixed Congruential Random Number Generator Pembangkit bilangan acak harus: Mpy distribusi seragam dan tdk ada korelasi antar bilangan. Membangkitkan dengan cepat, tdk memerlukan memori yg besar. Dapat direproduksi (dibangkitkan kembali). Periode besar, krn mungkin bilangan acak dibangkitkan berulang.
3 Bilangan acak (random) banyak digunakan di dalam kriptografi; misalnya untuk pembangkitan parameter kunci pada algoritma kunci-publik, pembangkitan Initialization Vector (IV) pada algoritma kunci-simetri, dan sebagainya. Tidak ada komputasi yang benar-benar menghasilkan deret bilangan acak secara sempurna. Bilangan acak yang dihasilkan dengan rumus-rumus matematika adalah bilangan acak semu (pseudo), karena pembangkitan bilangannya dapat diulang kembali. Pembangkit deret bilangan acak disebut Pseudo-random Number Generator (PRNG).
4 1. Linear Congruential Generator (LCG) Pembangkit bilangan acak Linear Congruential Generator atau LCG adalah PRNG yang berbentuk: Z n = (a.z n 1 + c) mod m Z n = bilangan acak ke-n dari deretnya Z n 1 = bilangan acak sebelumnya a = faktor pengali c = increment m = modulus Kunci pembangkit adalah Z 0 yang disebut umpan (seed).
5 Example 1
6 Example 2
7 Example 3
8 Latihan 1) Bangkitkan 10 bilangan pertama dari bilangan acak menggunakan algoritma LCG dengan Z 0 = 79, m = 100, a = 263, dan c = 71 2) Buatlah coding-nya menggunakan matlab
9 LCG mempunyai periode tidak lebih besar dari m, dan pada kebanyakan kasus periodenya kurang dari itu. LCG mempunyai periode penuh (m 1) jika memenuhi syarat berikut: * b relatif prima terhadap m. * a 1 dapat dibagi dengan semua faktor prima dari m * a 1 adalah kelipatan 4 jika m adalah kelipatan 4 * m > maks(a, c, Z 0 ) * a > 0, c > 0 Keunggulan LCG terletak pada kecepatannya dan hanya membutuhkan sedikit operasi bit. Sayangnya, LCG tidak dapat digunakan untuk kriptografi karena bilangan acaknya dapat diprediksi urutan kemunculannya.
10 Oleh karena itu LCG tidak aman digunakan untuk kriptografi. Namun demikian, LCG tetap berguna untuk aplikasi nonkriptografi seperti simulasi, sebab LCG memperlihatkan sifat statistik yang bagus dan sangat tepat untuk uji-uji empirik. Pembangkit Bilangan Acak yang Aman untuk Kriptografi Pembangkit bilangan acak yang cocok untuk kriptografi dinamakan Cryptographically Secure Pseudorandom Generator (CSPRNG). Persyaratan CSPRNG adalah: Secara statistik CSPRNG mempunyai sifat-sifat yang bagus (yaitu lolos uji keacakan statistik). Tahan terhadap serangan (attack) yang serius. Serangan ini bertujuan untuk memprediksi bilangan acak yang dihasilkan.
11 Memilih a, c dan m Parameter a, c dan m harus dipilih sedemikian shg dapat mewujudkan panjang siklus maksimum (maximum cycle length). m = 2 b-1, dengan b ditentukan berdasar jumlah bit per word dlm komputer yg digunakan. Sebagian komputer menggunakan 32 bit per word shg angka 31 merupakan pilihan yg baik bagi b. Nilai c dan m sedemikian shg faktor persekutuan terbesarnya adl 1. Nilai a = 1 + 4k, dengan k adl bilangan bulat. Panjang siklus maksimum yg dicapai sebuah LCG adl m. LCG dpt mencapai panjang siklus penuh ,1 milyar bilangan acak. Nilai c bukan mrpk kelipatan dari m dan hrs bilangan ganjil.
12 2. Multiplicative Random Number Generator Algoritma Multiplicative Random Number Generator, membangkitan bilangan pseudo menggunakan formula: Z n = (a.z n 1 ) mod m Bilangan pseudo dimulai dengan nilai awal Z 0 yg disebut seed Parameter a dan m = bilangan bulat positif tertentu Supaya Z n dpt berperilaku acak: Nilai m dipilih sebesar mungkin untuk memperbesar periode. Nilai a dipilih agar korelasi antar Z n minimum. Nilai Z 0 dipilih bilangan bulat positif ganjil dan cukup besar, Z 0 < m, misalnya Z 0 = Bilangan acak: U i = Z i / m
13 Pemilihan nilai-nilai parameter: Nilai m dipilih berdasarkan panjang word yg digunakan oleh komputer. Misalnya komputer 32 bits, maka digunakan m = = Bgmn utk komputer 16 bits atau 8 bits atau 64 bits? Pemilihan nilai a : Nilai a harus mrpk bilangan prima dan ganjil. Dapat dipilih a = 2 (b/2) 3, dengan b adl jumlah bit word komputer yg digunakan. Contoh: Menggunakan komputer 12 bits Maka m = 2 11 = 2048 a = 67 a 2 6 Z 0 = 129
14 Hasil pembangkitan Z n (4 nilai pertama) adalah: Bilangan acak yang diperoleh:
15 3. Mixed Congruential Generator Disebut juga dengan algoritma Mixed Congruential Random Number Generator. Formula: Z n a n n a 1 Z0 C(mod m) a 1 Persyaratan: n adalah bilangan bulat dan c adalah bilangan prima Bila c adalah bilangan prima terhadap n maka faktor persekutuan terbesar dari m dan c adalah 1 a = 1(mod q) untuk setiap faktor prima q dari m a = 1(mod 4) bila 4 adalah salah satu faktor dari m
Percobaan Perancangan Fungsi Pembangkit Bilangan Acak Semu serta Analisisnya
Percobaan Perancangan Fungsi Pembangkit Bilangan Acak Semu serta Analisisnya Athia Saelan (13508029) 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciPEMBANGKIT BILANGAN ACAK
PEMBANGKIT BILANGAN ACAK Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Pertemuan Ke- 7 Riani L. JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 CARA MEMPEROLEH : Pembangkit Bilangan Acak (Random Number Generator)
Lebih terperinciPEMBANGKIT BILANGAN ACAK (Random Number Generator)
PEMBANGKIT BILANGAN ACAK (Random Number Generator) Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 2 Random Number Generator (1) Cara memperoleh : ZAMAN DAHULU,
Lebih terperinciAplikasi Teori Bilangan Bulat dalam Pembangkitan Bilangan Acak Semu
Aplikasi Teori Bilangan Bulat dalam Pembangkitan Bilangan Acak Semu Ferdian Thung 13507127 Program Studi Teknik Informatika ITB, Jalan Ganesha 10 Bandung, Jawa Barat, email: if17127@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciPembangkitan Bilangan Acak Dengan Metode Lantai Dan Modulus Bertingkat
Pembangkitan Bilangan Acak Dengan Metode Lantai Dan Modulus Bertingkat Kenji Prahyudi 13508058 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciBILANGAN ACAK (RANDOM NUMBER)
BILANGAN ACAK (RANDOM NUMBER) Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono Web : http://pakhartono.wordpress.com/ E-mail: pakhartono at gmail dot com budihartono at acm dot org Teknik Informatika [Gasal 2009
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kriptografi Kriptografi berasal dari gabungan dua suku kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kryptos dan Graphein. Kryptos memiliki makna tersembunyi, misterius, atau rahasia.
Lebih terperinciMessage Authentication Code (MAC) Pembangkit Bilangan Acak Semu
Bahan Kuliah ke-21 IF5054 Kriptografi Message Authentication Code (MAC) Pemangkit Bilangan Acak Semu Disusun oleh: Ir. Rinaldi Munir, M.T. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung 2004
Lebih terperinciPerbandingan dan Analisis True Random Number Generation terhadap Pseudorandom Number Generation dalam Berbagai Bidang
Perbandingan dan Analisis True Random Number Generation terhadap Pseudorandom Number Generation dalam Berbagai Bidang Kevin Leonardo Handoyo/13509019 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro
Lebih terperinciPengembangan Teknik Pembangkitan Bilangan Acak Berbasiskan Hardware
Pengembangan Teknik Pembangkitan Bilangan Acak Berbasiskan Hardware Yohanes Andika Ruswan Putranto NIM : 13507067 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang begitu pesat memungkinkan manusia dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi/data secara jarak jauh. Antar kota antar wilayah
Lebih terperinciPEMBANGKIT BILANGAN RANDOM RANDON NUMBER GENERATOR (RNG)
PEMBANGKIT BILANGAN RANDOM RANDON NUMBER GENERATOR (RNG) Pembangkit Bilangan Random Pembangkit bilangan random adalah suatu algoritma yang digunakan untuk menghasilkan urutan-urutan (sequence) dari angka-angka
Lebih terperinciBlok Cipher JUMT I. PENDAHULUAN
Blok Cipher JUMT Mario Tressa Juzar (13512016) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia mariotj.tj@gmail.com
Lebih terperinciDasar-dasar Simulasi
Bab 3: Dasar-dasar Simulasi PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM M O N I C A A. K A P P I A N T A R I - 2 0 0 9 Sumber: Harrell, C., B.K. Ghosh and R.O. Bowden, Jr., Simulation Using Promodel, 2 nd ed., McGraw-
Lebih terperinciBAB Kriptografi
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kriptografi Kriptografi berasal dari bahasa Yunani, yakni kata kriptos dan graphia. Kriptos berarti secret (rahasia) dan graphia berarti writing (tulisan). Kriptografi merupakan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Media Pembelajaran Balita (Game Akez) dengan Metode Linear Congruentials Generator (LCG)
Perancangan Sistem Media Pembelajaran Balita (Game Akez) dengan Metode Linear Congruentials Generator (LCG) Devri Suherdi Eresha School IT devrisuherdi10@gmail.com Deliansyah Universitas Islam Sumatera
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Algoritma RC4 RC4 merupakan salah satu jenis stream cipher, yaitu memproses unit atau input data pada satu saat. Dengan cara ini enkripsi maupun dekripsi dapat dilaksanakan pada
Lebih terperinciSTUDI DAN PERBANDINGAN CSPRNG BLUM BLUM SHUB DAN YARROW
STUDI DAN PERBANDINGAN CSPRNG BLUM BLUM SHUB DAN YARROW Fajar Yuliawan NIM: 13503022 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : if13022@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciPendiskritan Pembangkit Bilangan Acak Peta Logistik Menggunakan Fungsi Trigonometri Osilasi Tinggi
Pendiskritan Pembangkit Bilangan Acak Peta Logistik Menggunakan Fungsi Trigonometri Osilasi Tinggi Achmad Dimas Noorcahyo - 13508076 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Lebih terperinciMODIFIKASI METODE LINEAR CONGRUENTIAL GENERATOR UNTUK OPTIMALISASI HASIL ACAK
MODIFIKASI METODE LINEAR CONGRUENTIAL GENERATOR UNTUK OPTIMALISASI HASIL ACAK I Made Divya Biantara 1), I Made Sudana 2), Alfa Faridh Suni, Suryono 3), Arimaz Hangga 4) 1,2,3,4) Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciPada dasarnya lebih sulit drpd classifier berdasar teori bayes, terutama untuk data dimensi tinggi.
1 Fokus pd desain fungsi pembeda (discriminant function) atau decision surface scr langsung yang membedakan satu kelas dengan kelas yg lain berdasarkan kriteria yg telah ditentukan. Pada dasarnya lebih
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH
BAB III ANALISIS MASALAH Bab ini membahas analisis terhadap masalah yang terdapat pada Tugas Akhir ini mencakup bagaimana proses penyisipan dan ekstraksi pesan pada citra GIF menggunakan metode adaptif,
Lebih terperinciPertukaran kunci Diffie-Hellman dengan Pembangkit Bilangan Acak Linear Congruential Generator (LCG)
Pertukaran kunci Diffie-Hellman dengan Pembangkit Bilangan Acak Linear Congruential Generator (LCG) Ferawaty Ng STMIK Mikroskill gold3n27@gmail.com Abstrak Dalam Kriptografi keamanan suatu pesan sangatlah
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAING
LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAING METODE EFISIENSI AREA INTEGRATED CIRCUIT (IC) DENGAN REDUKSI WORDLENGTHS UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PERANGKAT KOMPUTASI ELEKTRONIK Tahun ke 1 dari rencana 3 tahun
Lebih terperinciBAB III SIMULASI SISTEM ANTRIAN M/M/1. paket data. Adapun kinerja yang akan dibahas adalah rata-rata jumlah paket dalam
BAB III SIMULASI SISTEM ANTRIAN M/M/1 3.1 Model Antrian M/M/1 Model antrian yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah model antrian M/M/1. Sistem antrian ini diasumsikan digunakan pada simpul jaringan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENTIAL GENERATOR DALAM RANCANG BANGUN APLIKASI GAME PEDULI LINGKUNGAN
IMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENTIAL GENERATOR DALAM RANCANG BANGUN APLIKASI GAME PEDULI LINGKUNGAN I Putu Gede Budayasa, Gusde Paryatna STMIK STIKOM INDONESIA (gede.budayasa@gmail.com) Abstrak Hal yang merugikan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Game Analisis game merupakan analisis yang dilakukan melalui analisis user dan analisis artikel game sejenis. Analisis user dilakukan dengan mengamati perilaku
Lebih terperinciMETODE MONTE CARLO. Pemodelan & Simulasi TM11
METODE MONTE CARLO Pemodelan & Simulasi TM11 Metode Monte Carlo Metoda Monte Carlo telah digunakan sejak abad ke-18 oleh Comte de Buffon yang mengembangkan eskperimen untuk memperoleh rasio antara diameter
Lebih terperinciAnalisis Keacakan Generator Angka Pseudorandom Mersenne Twister dengan Metode Diehard Test
Analisis Keacakan Generator Angka Pseudorandom Mersenne Twister dengan Metode Diehard Test Luqman A. Siswanto (13513024) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut
Lebih terperinciBAB III ANALISIS. 3.1 Otentikasi Perangkat dengan Kriptografi Kunci-Publik
BAB III ANALISIS BAB III bagian analisis pada laporan tugas akhir ini menguraikan hasil analisis masalah terkait mode keamanan bluetooth. Adapun hasil analisis tersebut meliputi proses otentikasi perangkat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Port Knocking Secara umum, Port Knocking adalah bentuk komunikasi dari host to host dimana informasi-informasi tersebut mengalir pada port yang seolah-olah tertutup. Ada berbagai
Lebih terperinciAPLIKASI RANDOM BANK SOAL UJIAN NASIONAL SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN METODE LINEAR CONGRUENTIAL GENERATORS (LCG)
APLIKASI RANDOM BANK SOAL UJIAN NASIONAL SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN METODE LINEAR CONGRUENTIAL GENERATORS (LCG) Budanis Dwi Meilani 1), Maslu Ailik 2) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demikian maka dampak buruk akibat kondisi lingkungan yang kurang baik dapat
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Hal yang merugikan lingkungan banyak terjadi sehingga diperlukan kesadaran dari setiap orang agar lebih peduli terhadap lingkungan. Dengan demikian maka dampak buruk
Lebih terperinciAplikasi Ujian Online untuk SMA PKP JIS dengan Metode Linear Congruental Generator (LCG) Berbasis Website
Aplikasi Ujian Online untuk SMA PKP JIS dengan Metode Linear Congruental Generator (LCG) Berbasis Website Dela Aprilia Wibawa dan Aqwam Rosadi Kardian Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan
Lebih terperinciII. PEMBANGKITAN BILANGAN ACAK I. PENDAHULUAN
Studi Analisis Perbandingan Pembangkit Bilangan Acak Berbasis Kuantum Dan Algoritma Konvensional Andika Pratama NIM 13507005 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut
Lebih terperinciRandom Number Generation (RNG) Pembangkitan Bilangan
Random Number Generation (RNG) Pembangkitan Bilangan Random Random Number Generation 1 Definition of RNG RNG suatu algoritma yg digunakan utk menghasilkan urutan angka2 sbg hasil perhitungan dgn komp.,
Lebih terperinciSISTEM STEGANOGRAFI DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) TERACAK
SISTEM STEGANOGRAFI DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) TERACAK Yohanes Julianto1, Kristoforus Jawa Bendi2 Abstract: Information security has become important today. Steganography is one of the ways
Lebih terperinci00,-.!"#0 $%#&'# #0(#"#)# "* $!+)) %" )*$#%
989 67889897 012345 998 00,-.!"#0 $%#&'# #0(#"#)# "* $!+)) %" )*$#% 00,-.!"#0 $##+#(## /## %"/# 0)&$ )*$#% &"� 1& 00 $'*)*% )$**0# **) $/#'1#+# $%"# &#"#% $#'# $"*0#0## /#0# #%)*# )!"!+ #"#0 %"#) 1&
Lebih terperinciImplementasi Algoritma Linear Congruentials Generator Untuk Menentukan Posisi Jabatan Kepanitiaan
Implementasi Algoritma Linear Congruentials Generator Untuk Menentukan Posisi Jabatan Kepanitiaan Suendri Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Indonesia suendri@uinsu.ac.id
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Linier Congruent Method linear congruent method adalah metode pembangkit bilangan acak yang banyak digunakan dalam program komputer. Model linier dimanfaatkan oleh linear congruent
Lebih terperinciPERANCANGAN SIMULASI PENGACAKAN SOAL TRYOUT UNTUK MEMBENTUK PAKET SOAL UJIAN NASIONAL MENGGUNAKAN LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM)
PERANCANGAN SIMULASI PENGACAKAN SOAL TRYOUT UNTUK MEMBENTUK PAKET SOAL UJIAN NASIONAL MENGGUNAKAN LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) Darma Perwira Hasibuan (0911467) Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, STMIK
Lebih terperinciDigital Signature Algorithm (DSA)
Digital Signature Algorithm (DSA) Pada bulan Agustus 1991, NIST (The National Institute of Standard and Technology) mengumumkan algoritma sidik dijital yang disebut Digital Signature Algorithm (DSA). DSA
Lebih terperinciKOMBINASI ALGORITMA ONE TIME PAD CIPHER DAN ALGORITMA BLUM BLUM SHUB DALAM PENGAMANAN FILE
KOMBINASI ALGORITMA ONE TIME PAD CIPHER DAN ALGORITMA BLUM BLUM SHUB DALAM PENGAMANAN FILE Tomoyud Sintosaro Waruwu Program Studi Sistem Informasi STMIK Methodis Binjai tomoyud@gmail.com Abstrak Kriptografi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembang zaman, kegiatan menyimpan data dan informasi dalam bentuk digital memiliki banyak resiko. Diantaranya terdapat resiko masalah keamanan yang merupakan
Lebih terperinciVide Noir Number I. PENDAHULUAN
Vide Noir Number Adriano Milyardi - 13509010 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia Codezero91@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III METODE SIMULASI
BAB III METODE SIMULASI 3.1 Metode Simulasi 3.1.1 Pengertian Untuk merumuskan model stokastik pada sebuah sistem yang kompleks, perlu adanya pertimbangan yang baik dalam menentukan model tiruan sistem
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kriptografi Kriptografi digunakan sebagai alat untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan informasi. Karena itu kriptografi menjadi ilmu yang berkembang pesat, terbukti dengan banyaknya
Lebih terperinciRANDOM NUMBER GENERATOR DENGAN METODE LINEAR CONGRUENT
RANDOM NUMBER GENERATOR DENGAN METODE LINEAR CONGRUENT RANDOM NUMBER GENERATOR DENGAN METODE LINEAR CONGRUENT Pulut Suryati 1, FX. Henry Nugroho 2 1,3 Program Studi Sistem Informasi, STMIK AKAKOM Yogyakarta
Lebih terperinciPembangkitVariabelRandom
PembangkitVariabelandom Slide: Tri Harsono 1 1. Pembangkitvariabelrandom diskrit variabel random: adalah nilai suatu variabel random yg mempunyai distribusitertentuutkmengambilvariabelrandom dari beberapa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kriptografi Secara etimologi (ilmu asal usul kata), kata kriptografi berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Yunani yaitu kriptos dan graphia. Kata kriptos digunakan untuk
Lebih terperinciStudi Perbandingan ORYX Cipher dengan Stream Cipher Standard
Studi Perbandingan ORYX Cipher dengan Stream Cipher Standard Kevin Chandra Irwanto 13508063 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05
PEMODELAN SISTEM Pemodelan & simulasi TM5 Pemodelan Sistem isik Pemodelan matematis dari sebuah sistem diperoleh dg mengaplikasikan hukum-hukum fisika yg scr natural mengatur komponen-komponen yg ada dlm
Lebih terperinciSTUDI DAN IMPLEMENTASI WATERMARKING CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI HASH
STUDI DAN IMPLEMENTASI WATERMARKING CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI HASH Fahmi Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha No.
Lebih terperincitanggal/waktu yang berukuran 64 bit 2. Untuk i dari 1 sampai m melakukan :
LAMPIRAN Lampiran 1. Algoritma PBAS A. Kelas Kesatu PBAS ANSI X.917 Input : seed acak s berukuran 64 bit, bilangan bulat m dan kunci enkripsi DES E-D-E Output : m buah barisan semuacak yang masing-masing
Lebih terperinciANALISIS TEORITIS DAN PENERAPAN UJI AUTOKORELASI DARI FIVE BASIC TEST UNTUK MENGUJI KEACAKAN BARISAN BIT
ANALISIS TEORITIS DAN PENERAPAN UJI AUTOKORELASI DARI FIVE BASIC TEST UNTUK MENGUJI KEACAKAN BARISAN BIT Sari Agustini Hafman dan Arif Fachru Rozi Lembaga Sandi Negara E-mail: sari.hafman@lemsaneg.go.id,
Lebih terperinciESTIMATOR FUNGSI PDF. Pertemuan 4
ESTIMATOR FUNGSI PDF Pertemuan 4 1 Bangkitkan data dimensi sebanyak N = 500 yang terdistribusi Gaussian N(m,S) dan rerata m = [0 0] T dan kovarian dengan Plot data yg dibangkitkan tsb, pengertian apa yg
Lebih terperinciANALISIS PEMBANGKIT KUNCI DENGAN TENT MAP, SESSION KEY DAN LINEAR CONGRUENTIAL GENERATOR PADA CIPHER ALIRAN
ANALISIS PEMBANGKIT KUNCI DENGAN TENT MAP, SESSION KEY DAN LINEAR CONGRUENTIAL GENERATOR PADA CIPHER ALIRAN Adriana Fanggidae 1, Yulianto Triwahyuadi Polly 2 1,2 Jurusan Ilmu Komputer, FST, Universitas
Lebih terperinciRC4 Stream Cipher. Endang, Vantonny, dan Reza. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10 Bandung 40132
Endang, Vantonny, dan Reza Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10 Bandung 40132 E-mail : if10010@students.if.itb.ac.id if10073@students.if.itb.ac.id if11059@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciAnalisis Pengembangan Algoritma Yarrow Menjadi Algoritma Fortuna
Analisis Pengembangan Algoritma Yarrow Menjadi Algoritma Fortuna M. Haekal Izmanda Pulungan - 13507020 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciPerancangan Perangkat Lunak untuk Penyembunyian Data Digital Menggunakan 4-Least Significant Bit Encoding dan Visual Cryptography
Perancangan Perangkat Lunak untuk Penyembunyian Data Digital Menggunakan 4-Least Significant Bit Encoding dan Visual Cryptography Yessica Nataliani, Hendro Steven Tampake, Arief Widodo Fakultas Teknologi
Lebih terperinciEndang Ratnawati Djuwitaningrum 1, Melisa Apriyani 2. Jl. Raya Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan 1 2
Teknik Steganografi Pesan Teks Menggunakan Metode Least Significant Bit dan Algoritma Linear Congruential Generator (Text Message Steganography Using Least Significant Bit Method and Linear Congruential
Lebih terperinciMata Kuliah Pemodelan & Simulasi
Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 Pendahuluan (1) Sifat probabilitistik pada sistem nyata mempunyai pola distribusi probabilistik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Sebelumnnya penelitian ini dilakukan oleh Arif,2008 yang dilakukan untuk mencoba membuat perangkat lunak penyembunyian gambar ke gambar dengan metode 4
Lebih terperinciTeknik-Teknik Pembangkitan Bilangan Acak
Teknik-Teknik Pembangkitan Bilangan Acak Anton Rifco Susilo 1) 1) Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung 140132, email: if14046@students.if.itb.ac.id Abstract Perkembangan teknologi informasi dalam dua
Lebih terperinciAnalisis Penerapan Berbagai Chaotic Map sebagai Pembangkit Bilangan Acak Semu
Analisis Penerapan Berbagai Chaotic Map sebagai Pembangkit Bilangan Acak Semu Danny Andrianto 13510011 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciPembangkitan Nilai MAC dengan Menggunakan Algoritma Blowfish, Fortuna, dan SHA-256 (MAC-BF256)
Pembangkitan Nilai MAC dengan Menggunakan Algoritma Blowfish, Fortuna, dan SHA-256 (MAC-BF256) Sila Wiyanti Putri 1) 1) Program Studi Teknik Informatika ITB, Bandung 40132, email: silawp@gmail.com Abstract
Lebih terperinciKata Kunci : Steganografi, Fragile watermarkin, watermarking, Linear Congruential Generator, Blum Blum Shub
KOMPARASI ALGORITMA LINEAR CONGRUENTIAL GENERATOR DAN BLUM BLUM SHUB PADA IMPLEMENTASI FRAGILE WATERMARKING UNTUK VERIFIKASI CITRA DIGITAL Tria Aprilianto 1, Yuliana Melita 2 1.. STMIK ASIA Malang, 2..
Lebih terperinciDigital Signature Standard (DSS)
Bahan Kuliah ke-19 IF5054 Kriptografi Digital Signature Standard (DSS) Disusun oleh: Ir. Rinaldi Munir, M.T. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung 2004 19. Digital Signature Standard
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM APLIKASI UNDIAN BERHADIAH PADA PT. PS MAJU BERSAMA MENGGUNAKAN LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM)
PERANCANGAN SISTEM APLIKASI UNDIAN BERHADIAH PADA PT. PS MAJU BERSAMA MENGGUNAKAN LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) Maskur Muda Batubara (1011209) Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan
Lebih terperinciALGORITMA THE SIEVE OF ERATOSTHENES DAN LINEAR CONGRUENTIAL GENERATOR ( LCG ) DALAM PERANCANGAN APLIKASI KRIPTOGRAFI RSA TESIS.
ALGORITMA THE SIEVE OF ERATOSTHENES DAN LINEAR CONGRUENTIAL GENERATOR ( LCG ) DALAM PERANCANGAN APLIKASI KRIPTOGRAFI RSA TESIS Oleh M FAKHRIZA 097038035/TINF PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciPEMBANGKIT RANDOM VARIATE
PEMBANGKIT RANDOM VARIATE Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 Pendahuluan (1) Sifat probalitistik pada sistem nyata mempunyai pola distribusi probabilistik
Lebih terperinciPenggunaan Artificial Neural Network pada Pembangkit Bilangan Acak Semu serta Perbandingannya dengan Algoritma lain
Penggunaan Artificial Neural Network pada Pembangkit Bilangan Acak Semu serta Perbandingannya dengan Algoritma lain Novan Parmonangan Simanjuntak (13509034) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 1. Citra diam yaitu citra tunggal yang tidak bergerak. Contoh dari citra diam adalah foto.
BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi penjelasan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan tugas akhir. Dasar teori yang akan dijelaskan meliputi penjelasan mengenai citra, penjelasan mengenai citra GIF,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengantar Pada penelitian ini membahas modifikasi algoritma RC4 dengan BBS (Blum Blum Shub) untuk menghasilkan key yang baik dan tidak mudah dipredikasi oleh kriptanalis.
Lebih terperinciPseudo Random Distribution dalam DotA
Pseudo Random Distribution dalam DotA Hably Robbi Wafiyya NIM : 13507128 Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung e-mail : if17128@students.if.itb.ac.id ABSTRAKSI
Lebih terperinciSKRIPSI BILQIS
ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PESAN RAHASIA MENGGUNAKAN ALGORITMA ONE TIME PAD (OTP) DENGAN PEMBANGKIT BILANGAN ACAK LINEAR CONGRUENTIAL GENERATOR (LCG) SKRIPSI BILQIS 081401072 PROGRAM STUDI S1 ILMU
Lebih terperinciANALISIS KINERJA SISTEM ANTRIAN M/M/1
ANALISIS KINERJA SISTEM ANTRIAN M/M/1 Desy C. Silaban, M. Zulfin Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Key Words Tanda Tangan Digital, , Steganografi, SHA1, RSA
Analisis dan Implementasi Tanda Tangan Digital dengan Memanfaatkan Steganografi pada E-Mail Filman Ferdian - 13507091 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut
Lebih terperinciDisusun oleh: Ir. Rinaldi Munir, M.T.
Disusun oleh: Ir. Rinaldi Munir, M.T. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung 2004 9. Tipe dan Mode Algoritma Simetri 9.1 Pendahuluan Algoritma kriptografi (cipher) yang beroperasi dalam
Lebih terperinciPemberian Tanda Air Pada Citra Dijital Menggunakan Skema Berbasis Kuantisasi Warna
Pemberian Tanda Air Pada Citra Dijital Menggunakan Skema Berbasis Kuantisasi Warna T 25, Jurusan Matematika FMIPA ITS E-mail : soetrisno@matematika.its.ac.id ABSTRAK Salah satu penerapan matematika adalah
Lebih terperinciPEMBERIAN TANDA AIR PADA CITRA DIGITAL DENGAN SKEMA TANDA AIR BERDASARKAN KUANTISASI WARNA
Abstrak PEBERIAN TANDA AIR PADA CITRA DIGITAL DENGAN SKEA TANDA AIR BERDASARKAN KUANTISASI WARNA Nama ahasiswa : uhammad Irvan NRP : 1206 100 029 Jurusan : atematika FIPA-ITS Dosen Pembimbing : Drs. Soetrisno,IKomp.
Lebih terperinciPENERAPAN STEGANOGRAFI GAMBAR PADA LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) DENGAN PENGUNAAN PRNG (PSEUDO RANDOM NUMBER GENERATOR) IRENA SUSANTI G
PENERAPAN STEGANOGRAFI GAMBAR PADA LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) DENGAN PENGUNAAN PRNG (PSEUDO RANDOM NUMBER GENERATOR) IRENA SUSANTI G64103026 DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciTime Pad. dibangkitkan. generator dan. adalah makalah ini, sebuah. diimplementasikan kekuatannya. IKG IDEA. Keterangan simbol: Letak.
Pembangkit Aliran Kunci Acak Semu IKG Robbi Kurniawan - 13504015 Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung email: if14015@students.if.itb.ac.id, robbi.kurniawan@yahoo.com Abstract One Time Pad merupakan
Lebih terperinciDATA KOMPUTASI & SISTEM BILANGAN
DATA KOMPUTASI & SISTEM BILANGAN Data Komputasi: TIPE DATA Basis sistem komputer adalah BINER. Mesin komputer hanya mengenal kondisi BINER yang hanya terdiri 0 (NOL) atau 1 (SATU). Data Integer Data untuk
Lebih terperinciPemanfaatan Metode Pembangkitan Parameter RSA untuk Modifikasi SHA-1
Pemanfaatan Metode Pembangkitan Parameter RSA untuk Modifikasi SHA-1 Miftah Mizan NIM : 13507064 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.
Lebih terperinciMembangkitkan Bilangan Acak Menggunakan Matlab. Achmad Basuki
Membangkitkan Bilangan Acak Menggunakan Matlab Achmad Basuki 2004 Materi Linear Congruent Method Metode Resuffle Fungsi Standard Membangkitkan Bilangan Acak Grafik dan Statistik Bilangan Acak Pseudo Random
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Perancangan umum di dalam bab ini akan membahas mengenai perancangan dan pembuatan skripsi yang berjudul Perancangan Aplikasi Steganografi
Lebih terperinciRelasi Tolerans & Relasi Ekivalen. Logika Fuzzy
Relasi Tolerans & Relasi Ekivalen Logika Fuzzy 1 Sifat-sifat Relasi Misalkan terdapat sebuah semesta dengan 3 elemen dinyatakan X = {1, 2, 3}, maka berikut adalah sifat-sifat relasi yang mungkin: Refleksivitas
Lebih terperinciPengembangan Random Number Generator dengan Video dan Suara
Pengembangan Random Number Generator dengan Video dan Suara Yohanes Andika / 13507067 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10
Lebih terperinciRancangan Aplikasi Pemilihan Soal Ujian Acak Menggunakan Algoritma Mersenne Twister Pada Bahasa Pemrograman Java
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 16 Rancangan Aplikasi Pemilihan Soal Ujian Acak Menggunakan Algoritma Mersenne Twister Pada Bahasa Pemrograman Java T - 8 Faizal Achmad Lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sewaktu seseorang menerima atau mengirim pesan, terdapat tiga buah persoalan yang sangat penting, yaitu kerahasian, autentifikasi, dan keutuhan. Kerahasian memberi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan game mencocokkan gambar ini dibuat agar dapat berjalan
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Perancangan game mencocokkan gambar ini dibuat agar dapat berjalan pada sistem yang beroperasi pada perangkat komputer, game yang dikembangkan adalah
Lebih terperinciAlgoritma Kriptografi Modern (Bagian 2)
Algoritma Kriptografi Modern (Bagian 2) Bahan Kuliah Kriptografi Sumber : Rinaldi Munir FTSI Unipdu / Kriptografi 1 Kategori Algoritma (cipher) Berbasis Bit 1. Cipher Aliran (Stream Cipher) - beroperasi
Lebih terperinciSifat-sifat Fungsi Keanggotaan, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi. Logika Fuzzy
Sifat-sifat Fungsi Keanggotaan, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi Logika Fuzzy 1 Fitur Fungsi Keanggotaan Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy: Core (inti) Support (pendukung) Boundary (batas) 2 (a) (b) Himp. Fuzzy
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAC KATA PENGANTAR
ABSTRAK Perkembangan pesat teknologi informasi sekarang ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat, terutama kebutuhan akan informasi dan komunikasi. Keamanan data informasi merupakan faktor utama dan
Lebih terperinciDepartemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung 2004
Bahan Kuliah ke-16 IF5054 Kriptografi Algoritma Knapsack Disusun oleh: Ir. Rinaldi Munir, M.T. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung 2004 Rinaldi Munir - IF5054 Kriptografi 1 16. Algoritma
Lebih terperinciESTIMASI PENGUNJUNG MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO PADA WARUNG INTERNET XYZ
ESTIMASI PENGUNJUNG MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO PADA WARUNG INTERNET XYZ M. Haviz Irfani 1), Dafid 2) 1), 2) Program Studi Sistem Informasi STMIK Global Informatika MDP 1), 2) Jalan Rajawali No. 14
Lebih terperinciImplementasi Algoritma Mixed Congruential Random Number Generator Untuk Game Siaga Bencana Alam Berbasis Android
IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 Implementasi Algoritma Mixed Congruential Random Number Generator Untuk Game Siaga Bencana Alam Berbasis Android Kharis Theosophi Mantohana Napitupulu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi penjelasan mengenai teori teori yang berkaitan dengan skripsi. Dasar teori yang akan dijelaskan meliputi penjelasan mengenai citra, penjelasan mengenai citra GIF, penjelasan
Lebih terperinciCara memperoleh data: Zaman dahulu, dgn cara : Melempar dadu Mengocok kartu
Cara memperoleh data: Zaman dahulu, dgn cara : Melempar dadu Mengocok kartu Zaman modern (>1940), dgn cara membentuk bilangan acak secara numerik/aritmatik (menggunakan komputer), disebut Pseudo Random
Lebih terperinci