BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang : Islam MR 8 Mei 2007-05-25 Diagnosa Medis : DHF No. Reg : 5520318 Penanggung jawab Nama Umur Jenis kelamin Pekerjaan Alamat Hub. Dengan klien : Tn. T : 38 th : Laki-laki : Karyawan swasta : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang : Bapak 2. Riwayat Kesehatan a. Keluhan utama
Panas tinggi, mual dan tidak nafsu makan, nyeri pada ulu hati. b. Riwayat penyakit sekarang Pada saat pengkajian dan klien dirawat di Rumah Sakit selama 1 hari keluarga klien mengatakan badan klien panas terus menerus suhu 38 0 C, mual dan tidak nafsu makan, nyeri pada ulu hati skala nyeri (3). c. Riwayat penyakit dahulu Menurut keluarga klien, sebelumnya kliem belum pernah mengalami sakit seperti sekarang ini dan ini pertama kalinya klien masuk rumah sakit d. Riwayat penyakit keluarga Menurut keluarga, di dalam keluarga tidak ada yang pernah sakit seperti yang dialami oleh klien dan ini baru pertama kalinya dalam keluarga yang mengalami sakit demam berdarah 3. Pengkajian pola kesehatan fungsional a. Pola manajemen kesehatan Keluarga klien mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit selalu dibawa ke pelayanan kesehatan misal dokter, puskesmas, atau rumah sakit b. Pola kebutuhan nutrisi Sebelum masuk rumah sakit klien makan habis 1 porsi sehari 3 x setelah masuk rumah sakit klien mengatakan tidak nafsu makan dan mual pada saat mau makan, klien makan habis ½ porsi sehari 3 x sebelum masuk rumah sakit minum + 8 gelas 1 hari, setelah masuk rumah sakit klien minum + 4 gelas air putih dan 2 gelas susu dalam sehari. c. Pola eliminasi
Sebelum masuk rumah sakit klien BAB 2 x sehari, BAK 3 x sehari, setelah sakit dan masuk rumah sakit klien BAB 1 x sehari dan BAK 4 x sehari dengan konsistensi lembek tidak berampas dan tidak terdapat perdarahan. d. Pola aktivitas dan latihan Sebelum masuk rumah sakit klieh biasa melakukan kegiatan di rumah sakit atau melakukan aktivitas yang lainnya. Tetapi semenjak sakit dan di rawat di rumah sakit aktivitas klien dibantu oleh perawat dan keluarga e. Pola istirahat dan tidur Semenjak sakit, sebelum dirawat dirumah sakit klien tidur hanya 8 jam malam / hari tetapi setelah masuk rumah sakit klien tidur hanya 6 jam malam / hari f. Pola persepsi dan kognitf Klien mengatakan nyeri terutama perut terutama perut bagian kanan atas. Persepsi terhadap nyeri P : Yang dapat meningkatkat nyeri saat digunakan untuk beraktivitas Q : Nyeri seperti ditusuk tusuk R : Lokasi nyeri pada perut terutama perut bagian kanan atas Skala nyeri 3 T : Hilang timbul kira kira nyeri selama 1 menit g. Pola hubungan sosial Sebelum masuk rumah sakit klien mudah bergaul dan bermain dengan teman sebayanya tetapi setelah sakit klien tidak bisa bermain dan bergaul dengan teman sebayanya. h. Pola seksual dan reproduksi Klien belum menikah
i. Pola menangani masalah Klien mengetahui bahwa dia sakit, klien hanya bisa diam dengan kondisinya sekarang j. Pola kepercayaan dan nilai Klien beragama Islam 4. Pemeriksaan fisik Keadaan umum Kesadaran : sadar, lemah : composmetis TTV N : 100 x/mnt RR T TD : 28 x/mnt : 38 0 C : 100/80 mmhg Kepala Mata Hidung Telinga Mulut Leher : mesochepal : conjungtiva tidak anemis : simetris, tidak ada kotoran, tidak ada nafas cuping hidung : bersih, tidak ada serumen, pendengaran baik : tidak ada sianosis : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid Dada Inspeksi Palpasi Perkusi : simetris, tidak ada dyspnea : tidak ada masa, nyeri tekan tidak ada : tidak ada fibrasi, konfigurasi normal Abdomen Auskultasi : bunyi nafas tidak ada wheezing
Inspeksi : simetris, datar, supel Palpasi Perkusi : nyeri pada bagian ulu hati : bunyi tympani Auskultasi : bunyi peristaltik Genital Ekstremitas : tidak ada keluhan : tidak ada keluhan pada kaki, oedema tidak ada, akral hangat, turgor baik, kuku pendek dan bersih 5. Data Penunjang Laboratorium hematologi tanggal 8 05 07 Pemeriksaan Hasil Satuan N normal Hemoglobin 13.50 Gr % 1150 1480 Hematoxrit 38.9 % 37.0 44.0 Eritrosit 4.84 Juta / mmk 4.20 5.20 MCH 27.90 Pg 24.00 30.00 MCV 80.40 Fl 77.00 95.00 Leukosit 1.90 Ribu/mmk 4.50 13.00 Trombosit 103.0 Ribu/mmk 1.50 400.0 Therapy : Infus RL 40 tts/mnt Inj. Coxotamine 3 x 500 mg Per Oral Paracetamol Vit B.C 3 x 2 sendok teh 2 x 1 tablet
Vit C Antasia 3 x 1 tablet 3 x 1 tablet Diet lunak B. Pengelompokan Data D Ibu klien mengatakan suhu badan klien panas Klien mengatakan perutnya sakit, skala nyeri 3 Klien mengatakan tidak nafsu makan hanya habis ½ porsi dan mual pada saat mau makan D 38 0 C Klien tampak menahan sakit Klien lemas agak pucat BB sebelum sakit 35 kg BB sekarang 33 kg TB : 155 cm, Hb : 13,5 Gr % C. Analisa Data No Data fokus Etiologi Problem 1 D Ibu klien mengatakan suhu badan Viremia Hipertermia / klien panas (penyakit) peningkatan suhu D 38 0 C tubuh 2 D Klien mengatakan perutnya sakit, Proses Nyeri Abdomen skala nyeri 3 patologis D Klien tampak menahan sakit (viremia) 3 D Klien mengatakan tidak nafsu makan Mual, muntah Gangguan nutrisi
hanya habis ½ porsi mual pada saat kurang dari mau makan kebutuhan tubuh D Klien lemas agak pucat BB sebelum sakit 33 kg BB sekarang 33 kg TB : 155 cm dan Hb 13,5 Gr % D. Diagnosa Keperawatan 1. Hipertermia / peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan viremia 2. Nyeri abdomen berhubungan dengan proses patologis ( viremia ) 3. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah, anoreksia
E. Rencanan Keperawatan No Diagnosa keperawatan Tujuan & kriteria hasil Intervensi 1. Hipertermia / Tujuan : setelah dilakukan a. Ukur TTV terutama suhu peningkatan suhu tubuh tindakan keperawatan b. Anjurkan keluarga dalam berhubungan dengan selama 2 x 24 jam pengaturan suhu viremia temperatur suhu tubuh c. Tingkatkan intake cairan dalam batas normal (36 0 -_ d. Berikan terapi untuk 37ºC) menurunkan suhu Kriteria hasil e. Berikan kompres dingin / a. Klien tidak air biasa menunjukkan kenaikan suhu tubuh b. Suhu tubuh dalam batas normal (36 0_ 37ºC) 2. Nyeri abdomen Tujuan : setelah dilakukan a. Mengkaji tingkat nyeri berhubungan dengan tindakan keperawatan yang dialami klien dengan proses patologis selama 2 x 24 jam, nyeri skala nyeri (0-10) (viremia) berkurang atau hilang adapun rentan dari skala Kriteria hasil : nyeri tersebut (0-3) nyeri a. Rasa nyaman klien ringan, (4-6) nyeri sedang, terpenuhi (7-10) nyeri berat. b. Nyeri berkurang atau b. Mengkaji faktor-faktor hilang yang mempengaruhi reaksi klien terhadap nyeri
No Diagnosa keperawatan Tujuan & kriteria hasil Intervensi c. Memberikan prinsip yang nyaman, usahakan situasi ruangan yang nyaman d. Memberikan kesempatan pada klien untuk berkomunikasi dengan tean-teman atau orang terdekat e. Memberikan obat analgetik (kolaborasi 3. Intake nutrisi kurang Tujuan : setelah dilakukan dengan dokter) a. Mengkaji keluahan mual, dari kebutuhan tubuh tindakan keperawatan dan muntah yang dialami berhubungan dengan selama 2 x 24 jam klien mual, muntah, kebutuhan nutrisi pasien b. Memberikan makanan anoreksia terpenuhi dalam porsi kecil dan Kriteria hasil : frekuensi sering a. Klien mampu c. Menjelaskan manfaat menghabiskan makan nutrisi bagi klien terutama sesuai dengan porsi yang saat klien sakit dibutuhkan diberikan b. BB meningkat atau d. Mengukur BB klien tiap hari
No Diagnosa keperawatan Tujuan & kriteria hasil Intervensi c. Mual muntah berkurang / hilang e. Memberikan obat-obatan antasida (antimetik) sesuai program dokter F. Tindakan Keperawatan Tgl/waktu No Tindakan Dx 8-5-07 1 - Mengobservasai TTV Respon pasien Ibu klien mengatakan klien 14.30 terutama suhu badannya panas 38 50 C, BB : 28 x/mnt, 15.00 - Menganjurkan klien untuk banyak minum 18.30 - Memberikan therapy obat untuk menurunkan suhu sesuai program dokter parasetamol 3 x 2 sendok teh - Vit B C 2 x 1 tab - Vit C 3 x 1 tab 06-5-07 2 - Mengobservasi keadaan umum klien N : 100/80 mmhg - Klien minum 8 gelas dalam sehari Klien mngatakan mau minum obat Obat dapat masuk Klien tampak lemah, sadar
Tgl/waktu No Dx Tindakan Respon pasien dan tampak menahan sakit 15.00 - Mengkaji tingkatan nyeri klien 16.00 - Memberikan posisi yang Klien mengatakan perutnya sakit, skala nyeri 3 Klien tampak menahan sakit - nyaman, usahakan Klien tampak nyaman dan situasi ruangan yang tenang tenang 16.30 - Memberikan obat Klien mengatakan mual pada analgetik (kolaborasi saat mau makan dengan dokter) injeksi IV obat Refotaxim 2 x 500 mg 17.00 - Mengkaji keluhan mual dan muntah yang dialami klien 17.30 - Memberikan makan dengan porsi sedikit tapi sering Klien lemas dan tampak pucat Klien mengatakan mual pada saat mau makan Klien lemas dan tampak pucat Klien mengatakan mau meminum obat Obat dapat masuk Mual dan muntah berkurang G. Catatan Perkembangan
Waktu/tgl 10-5-07 No Dx 1 Catatan Perkembangan Ibu klien mengatakan suhu badan klien sudah TTD 08.30 tidak panas lagi 37 0 C A : Masalah teratasi P : Pertahankan intervensi 10.00 2 Klien mengatakan perutnya sudah tidak sakit lagi, skala nyeri 1 A : P : Klien tampak tenang Masalah teratasi sebagian Lanjutkan intervensi Memberikan obat analgetik sesuai program dokter 11.45 3 Ibu klien mengatakan bahwa anaknya belum mau menghabiskan makanan dan klien mengatakan sudah tidak mual lagi Klien menghabiskan ½ porsi makanan yang diberikan, BB 33 kg A : P : Masalah teratasi sebagaian Lanjutkan intervensi Motivasi klien untuk makan sedikit tapi sering Timbang berat badan klien