Matriks. Pada Kelas X, Anda telah mempelajari cara menyelesaikan sistem

dokumen-dokumen yang mirip
Pelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3

STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks

Matriks. Baris ke 2 Baris ke 3

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

MATRIKS. 3. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai baris dan kolom yang sama.

& & # = atau )!"* ( & ( ( (&

PENERAPAN KONSEP MATRIKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

BAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS :

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

MATRIKS. 2. Matriks Kolom Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom. 2 3 Contoh: A 4 x 1 =

3 4y = a. 3x + 5y 1 5 x + 5y 5. c. 5x 6y 30 x + 2y 2. e. 4x + 3y 16 2x 3y 10 y = x x + 9y x + y 100

Matriks. Matriks B A B. A. Pengertian Matriks. B. Operasi Hitung pada Matriks. C. Determinan dan Invers

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66

MATRIKS MEDIA PEMBELAJARAN. Kompetensi. Definisi. Jenis Jenis Matriks. Kesamaan 2 Matriks. Oprasi Pada Matriks. Referensi. Readme. Author. Exit.

A. Pengertian Matriks

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN

MATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan

Matriks - 1: Beberapa Definisi Dasar Latihan Aljabar Matriks

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

6- Operasi Matriks. MEKANIKA REKAYASA III MK Unnar-Dody Brahmantyo 1

Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3

MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j.

Analisa Numerik. Matriks dan Komputasi

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks

MATRIKS. Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom.

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Part II SPL Homogen Matriks

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PELATIHAN INSTRUKTUR/PENGEMBANG SMU 28 JULI s.d. 12 AGUSTUS 2003 MATRIKS. Oleh: Drs. M. Danuri, M. Pd.

a 2 e. 7 p 7 q 7 r 7 3. a. 8p 3 c. (2 14 m 3 n 2 ) e. a 10 b c a. Uji Kompetensi a. a c. x 3. a. 29 c. 2

a11 a12 x1 b1 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.

Matematika Teknik I: Matriks, Inverse, dan Determinan. Oleh: Dadang Amir Hamzah STT DR. KHEZ MUTTAQIEN 2015

DIKTAT MATEMATIKA II

Barisan dan Deret. Matematika dapat dikatakan sebagai bahasa simbol. Hal ini. A. Barisan dan Deret Aritmetika B. Barisan dan Deret Geometri

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 1 dan 2

MATRIKS A = ; B = ; C = ; D = ( 5 )

BAB V HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

MATRIKS. Perhatikan tabel yang memuat data jumlah siswa di suatu sekolah Tabel Jumlah Siswa Kelas Laki-laki Wanita

Matriks. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Kompetensi Dasar Dan Pengalaman Belajar

MATEMATIKA. Sesi MATRIKS A. DEFINISI MATRIKS B. UKURAN ATAU ORDO SUATU MATRIKS

6 Sistem Persamaan Linear

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

1.1 MATRIKS DAN JENISNYA Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan kolom.

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

MATRIKS. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

8 MATRIKS DAN DETERMINAN

Ruang Vektor Euclid R 2 dan R 3

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

MATRIKS DAN OPERASINYA. Nurdinintya Athari (NDT)

BAB I PENDAHULUAN A. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

Bagian 2 Matriks dan Determinan

Matriks Jawab:

Operasi Pada Matriks a. Penjumlahan pada Matriks ( berlaku untuk matriks matriks yang berukuran sama ). Jika A = a ij. maka matriks A = ( a ij)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

METODE MATRIKS (MATRIKS) Mekanika Rekayasa IV. Norma Puspita, ST. MT. a 11 a 12 a 13 a 1n a 21 a 22 a 23 a 2n

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.

Aljabar Linier & Matriks. Tatap Muka 2

Penyelesaian SPL dalam Rangkaian Listrik

II. TINJAUAN PUSTAKA. negatifnya. Yang termasuk dalam bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4, sehingga

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

Pertemuan 2 Matriks, part 2

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

BAB II LANDASAN TEORI

Bab1. Himpunan. Gajah Merpati. Burung Nuri Jerapah

5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel.

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

M AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORI. perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Soal dan Jawaban Tes

MATRIKS Matematika Industri I

BAB II LANDASAN TEORI. yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: =

CONTOH SOAL CONTOH SOAL CONTOH SOAL TENTUKAN JUMLAH DERET GEOMETRI TAK HINGGA BERIKUT

BILANGAN CACAH. b. Langkah 1: Jumlahkan angka satuan (4 + 1 = 5). tulis 5. Langkah 2: Jumlahkan angka puluhan (3 + 5 = 8), tulis 8.

BAB VI BILANGAN REAL

DIAGONALISASI MATRIKS KOMPLEKS

Modul 2.2 Matriks dan Sistem Persamaan Linear (Topik 4) A. Pendahuluan Matriks dan Sistem Persamaan Linear

Aljabar Linear Elementer MUG1E3 3 SKS

KAJIAN METODE KONDENSASI CHIO PADA DETERMINAN MATRIKS

MATRIKS Matematika Industri I

OSN MATEMATIKA SMA Hari 1 Soal 1. Buktikan bahwa untuk sebarang bilangan asli a dan b, bilangan. n = F P B(a, b) + KP K(a, b) a b

BIDANG STUDI : MATEMATIKA

Uraian Singkat Himpunan

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS (WAJIB)

S I L A B U S. : Memecahkan Masalah Berkaitan dengan Konsep Matrik. Alokasi Waktu. Kompetensi Dasar. Materi Pembelajaran. Sumber Belajar.

BAB II SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Sistem persamaan linear ditemukan hampir di semua cabang ilmu

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Transkripsi:

Bab Sumber: www.badminton.com Matriks Pada Kelas X, Anda telah mempelajari cara menyelesaikan sistem persamaan linear dengan menggunakan metode grafik, substitusi, eliminasi, dan gabungan substitusi-eliminasi. Pada bab ini, akan dijelaskan cara lain untuk menyelesaikan sistem persamaan linear, yaitu dengan menggunakan matriks. Penerapan matriks dalam kehidupan sehari-hari sangatlah luas, baik di bidang ekonomi, ilmu-ilmu sosial, maupun ilmuilmu alam. Dengan menggunakan matriks, penyelesaian sistem persamaan linear menjadi lebih mudah, khususnya untuk sistem persamaan linear dengan dua variabel. Salah satu contoh penggunaan matriks adalah untuk menyelesaikan permasalahan berikut. Misalnya pada pertandingan bulu tangkis tunggal putra antara Dani dan Firman, data atau informasinya sebagai berikut. Pada set I, Dani dan Firman bermain imbang, namun keberuntungan berpihak pada Dani dengan skor kemenangan angka tipis 17-16. Pada set II Firman memenangkan pertandingan dengan skor 15-13. Namun, di set III Firman dikalahkan secara telak dengan skor 15-7. Data-data tersebut dapat disajikan dalam bentuk matriks yang akan Anda pelajari pada bab ini. A. Definisi dan Jenis- Jenis Matriks B. Transpos dan Kesamaan Dua Matriks C. Operasi Aljabar pada Matriks D. Determinan Matriks Persegi E. Penggunaan Matriks untuk Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel 31

Kuis Cobalah kerjakan soal-soal berikut untuk mengetahui pemahaman Anda mengenai bab ini. 1. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear Ïx y = 1 Ì. Óx 3y y = 6 Ï 3x+ y = y. Jika x dan y memenuhi sistem persamaan Ì, tentukan nilai x + y. Ó5x y = 16 A. Definisi dan Jenis-jenis Matriks 1. Definisi Matriks Pada saat Anda membaca koran atau majalah, apakah informasi atau data yang Anda peroleh senantiasa selalu berupa teks bacaan yang terdiri atas sederetan kalimat yang membentuk paragraf? Jawabnya pasti tentu saja tidak, karena ada kalanya informasi yang disampaikan oleh koran atau majalah disajikan dalam bentuk sebuah tabel. Hal seperti ini sering Anda temui, tidak hanya sebatas pada koran atau majalah saja. Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak informasi atau data yang ditampilkan dalam bentuk tabel, seperti data rekening listrik atau telepon, klasemen pertandingan olahraga, data perolehan nilai dan absensi siswa, serta harga jual sepeda motor. Sebagai gambaran awal mengenai materi matriks, pelajari uraian berikut ini. Diketahui data hasil penjulan tiket penerbangan tujuan Medan dan Surabaya, dari sebuah agen tiket di Bandung selama empat hari berturutturut disajikan dalam tabel berikut. Hari ke Tujuan I II III IV Medan 3 5 Surabaya 7 1 3 Pada saat Anda membaca tabel tersebut maka hal pertama yang Anda perhatikan adalah kota tujuan, kemudian banyaknya tiket yang habis terjual untuk masing-masing kota setiap harinya. Data pada tabel tersebut, dapat Anda sederhanakan dengan cara menghilangkan semua keterangan (judul baris dan kolom) pada tabel, dan mengganti tabel dengan kurung siku menjadi bentuk seperti berikut. 3 5 Î7 1 3 Berdasarkan bentuk tersebut, dapat Anda lihat bahwa data yang terbentuk terdiri atas bilangan-bilangan yang tersusun dalam baris dan kolom. Susunan bilangan seperti inilah yang dinamakan sebagai matriks. Definisi Definisi Matriks Matriks adalah sekelompok bilangan yang disusun menurut baris dan kolom dalam tanda kurung dan berbentuk seperti sebuah persegipanjang. 3 Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa

Tanda kurung yang digunakan dalam sebuah matriks dapat berupa tanda kurung biasa ( ) atau tanda kurung siku [ ]. Selanjutnya, tanda kurung yang akan digunakan dalam buku ini adalah tanda kurung siku. Contoh Soal.1 Berikut beberapa contoh matriks. A = - 1 0 3 11 P = 7 0 3-6 5 - T = 3 7 9-1 W = - 7 6-1 Suatu matriks diberi nama dengan menggunakan huruf kapital, seperti A, B, C,... Bilangan-bilangan yang menyusun matriks disebut sebagai unsur, elemen atau anggota dari matriks tersebut. Elemen dari suatu matriks dinotasikan dengan huruf kecil seperti a, b, c,... dan biasanya disesuaikan dengan nama matriksnya. Misalkan pada matriks A, elemen-elemennya biasanya dinyatakan dengan a. Biasanya elemen-elemen dari suatu matriks diberi tanda indeks, misalnya a ij yang artinya elemen dari matriks A yang terletak pada baris i dan kolom j. Dari Contoh Soal.1, Anda dapat melihat bahwa matriks A terdiri atas baris dan kolom, matriks P terdiri atas 3 baris dan 3 kolom, matriks T terdiri atas baris dan 3 kolom, dan matriks W terdiri atas baris dan 1 kolom. Banyaknya baris dan kolom yang dimiliki oleh matriks-matriks tersebut menyatakan ukuran atau ordo dari matriks-matriks tersebut. Pada Contoh Soal.1, matriks A terdiri atas baris dan kolom. Dengan demikian, ordo matriks A adalah kali (ditulis atau A ). Angka pertama menyatakan banyaknya baris, sedangkan angka kedua menyatakan banyaknya kolom pada matriks. Dengan demikian, Anda dapat menuliskan bentuk umum suatu matriks. Misalkan matriks A m n, dengan m dan n anggota bilangan asli maka matriksnya adalah sebagai berikut. a 11 1 1n baris 1 a a a 1 n A = baris a a a a m1 m mn Kolom 1 Kolom Contoh Soal. Kolom n baris m Diketahui matriks 3 5-1 H = - 1 8-3 11 0 7 Tentukan: a. Banyaknya baris pada matriks H, b. Banyaknya kolom pada matriks H, c. Ordo matriks H, d. Tentukan h 3 dan h 1, e. Banyaknya elemen pada matriks H. Matriks 33

a. Matriks H terdiri atas 3 baris. b. Matriks H terdiri atas kolom. c. Ordo matriks H adalah 3 karena matriks H terdiri atas 3 baris dan kolom. d. h 3 artinya elemen matriks H yang terletak pada baris ke-3 dan kolom ke- sehingga h 3 = 11, h 1 artinya elemen matriks H yang terletak pada baris ke-1 dan kolom ke- sehingga h 1 = 1. e. Matriks H memiliki 1 elemen Contoh Soal.3 Tentukan matriks koefisien dari sistem persamaan linear berikut. x 3y = 3x y = 1 x + y = 3 Matriks koefisien dari sistem persamaan linear tersebut adalah 3 1 Î- Contoh Soal. Departemen editorial di sebuah penerbit memiliki tenaga kerja yang terdiri atas editor, letter, desainer dan ilustrator seperti yang disajikan pada tabel berikut. Editor Setter Desainer Ilustrator L 56 80 7 P 0 3 3 9 a. Tuliskan data tersebut dalam bentuk matriks. b. Tentukan ordo matriks yang terbentuk pada soal a. c. Sebutkan elemen pada: baris ke-, baris ke-1 kolom ke-3. a. Bentuk matriks dari tabel tersebut adalah 56 80 7 16 Î0 3 3 9 b. Ordo matriks tersebut adalah. c. Elemen pada baris ke- adalah 0, 3, 3, dan 9. Elemen pada baris ke-1 kolom ke-3 adalah 7.. Jenis-jenis Matriks Matriks dapat dibedakan menurut jenisnya, antara lain: a) Matriks Nol Suatu matriks dikatakan sebagai matriks nol, jika semua elemennya sama dengan nol. Misalnya, 16 3 Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa

0 0 0 0 0, 0 0 0 Î0 0 Î0 0 0 b) Matriks Baris Suatu matriks dikatakan sebagai matriks baris, jika matriks tersebut hanya terdiri atas satu baris, misalnya Î 1 7, Î 5-3 6 c) Matriks Kolom Suatu matriks dikatakan sebagai matriks kolom, jika matriks tersebut hanya terdiri dari satu kolom. Misalnya, - 3, 7 Î-5 Î d) Matriks Persegi atau Matriks Kuadrat Suatu matriks dikatakan sebagai matriks persegi atau matriks kuadrat, jika jumlah baris pada matriks tersebut sama dengan jumlah kolomnya. Misalnya, 3 7-5 3, 6 3 1 Î 1 Î- 1 8 - Pada suatu matriks persegi ada yang dinamakan sebagai diagonal utama dan diagonal sekunder. Perhatikan matriks berikut. a a a 11 1 13 diagonal sekunder a a a 1 3 Îa a a 31 3 33 diagonal utama Komponen-komponen yang terletak pada diagonal utama pada matriks tersebut adalah a 11, a dan a 33 (sesuai dengan arsiran yang berasal dari kiri atas ke kanan bawah). Sebaliknya, komponenkomponen yang terletak pada diagonal sekunder sesuai dengan arsiran yang berasal dari kiri bawah ke kanan atas, dalam hal ini a 11, a, a 33. e) Matriks Segitiga Suatu matriks persegi dikatakan sebagai matriks segitiga jika elemenelemen yang ada di bawah atau di atas diagonal utamanya (salah satu, tidak kedua-duanya) bernilai nol. Jika elemen-elemen yang ada di bawah diagonal utama bernilai nol maka disebut sebagai matriks segitiga atas. Sebaliknya, jika elemen-elemen yang ada di atas diagonal utamanya bernilai nol maka disebut sebagai matriks segitiga bawah. Misalnya, - 5-1 7 0 0 0 3 5 1 0 Î 0 0 Î- 3 Matriks Segitiga Atas Matriks Segitiga Bawah Matriks 35

Tes Pemahaman.1 Kerjakanlah soal-soal berikut di buku latihan Anda. 1. Dengan menggunakan kata-kata sendiri, jelaskan apa yang dimaksud dengan: a. matriks, b. baris dan kolom pada sebuah matriks, c. elemen dari sebuah matriks.. Diketahui matriks-matriks berikut. S = - 0 1 0, 1 0, 1 Î-03, 0 0, Î Tentukan: a. banyaknya baris dan kolom pada matriks S dan T, b. elemen-elemen pada baris ke- matriks T, c. ordo matriks S dan T, d. S 1 dan T 3 f) Matriks Diagonal Suatu matriks persegi dikatakan sebagai matriks diagonal jika elemenelemen yang ada di bawah dan di atas diagonal utamanya bernilai nol, atau dengan kata lain elemen-elemen selain diagonal utamanya bernilai nol. Misalnya, - 0 0-1 0, 0 0 Î 0 Î 0 0 1 g) Matriks Skalar Suatu matriks diagonal dikatakan sebagai matriks skalar jika semua elemen-elemen yang terletak pada diagonal utamanya memiliki nilai yang sama, misalnya 5 0 0 9 0, 0 5 0 Î0 9 Î0 0 5 h) Matriks Identitas atau Matriks Satuan Suatu matriks skalar dikatakan sebagai matriks identitas jika semua elemen yang terletak pada diagonal utamanya bernilai satu, sehingga matriks identitas disebut juga matriks satuan. Misalnya, 1 0 0 1 0, 0 1 0 Î0 1 Î0 0 1 Tugas.1 Diskusikan dengan teman sebangku Anda. 1. Apakah matriks persegi merupakan matriks diagonal? Berikan alasannya.. Apakah matriks diagonal merupakan matriks persegi? Berikan alasannya. 3. Jika X = 0 1, apakah matriks X merupakan matriks identitas? Î1 0 Berikan alasannya. 3. Berikan contoh matriks dengan elemen bilangan real, yang terdiri atas a. 5 baris dan 3 kolom b. 1 baris dan kolom. Untuk setiap sistem persamaan berikut, tulislah matriks koefisien variabelnya. a. x + y = 8 3x + y = 1 b. x = 6 x 3y = 9 c. x + y z = x 3y + 5z = 1 y + 3z = 5 36 Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa

5. Diketahui matriks-matriks berikut. A = B = Î C - 1 0 Î 0 = 6 3 Îa b c D = Î -3 5 0 E = - 1 8 - -1 - Î 6 6 0 Manakah di antara matriks-matriks tersebut yang merupakan a. matriks Persegi, b. matriks Skalar, c. matriks Baris, d. matriks Diagonal. B. Transpos dan Kesamaan Dua Matriks Pada Subbab sebelumnya, Anda telah mempelajari matriks mulai dari definisi sampai jenis-jenisnya. Pada subbab ini akan dibahas transpos dari suatu matriks dan kesamaan dari dua matriks. 1. Transpos Suatu Matriks Dalam mendapatkan informasi yang berbentuk tabel, kadang-kadang Anda mendapatkan dua tabel yang berbeda namun memiliki makna yang sama. Sebagai ilustrasi, perhatikan contoh berikut. Sebuah lembaga kursus bahasa asing memiliki program kursus Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Bahasa Mandarin. Pada lembaga tersebut, jumlah kelas kursus pada setiap program di setiap harinya tidak selalu sama. Banyaknya kelas di setiap program kursus dapat disajikan dalam dua tabel berbeda dengan makna sama berikut. Hari Program Senin Selasa Rabu Kamis B. Inggris 6 B. Arab B. Mandarin 3 5 5 3 8 Program Hari B. Inggris B. Arab B. MAndarin Senin 6 3 Selasa Rabu Kamis 5 3 5 8 Secara lebih sederhana, kedua tabel tersebut dapat dituliskan ke dalam bentuk matriks berikut. Misalkan untuk tabel pertama dinamakan matriks A dan tabel kedua matriks B. Dengan demikian, bentuk matriks dari kedua tabel di atas adalah 6 3 6 A = 5 3 dan B = 5 Î3 5 8 5 Î 3 8 Matriks 37

Pembahasan Soal Misalkan x + y x A = Î y x - y dan 1 1 - B = x Î-y 3 Jika A t menyatakan matriks transpos dari A maka persamaan A t = B dipenuhi jika x =... a. d. 1 b. 1 e. c. 0 x + y x A = Î y x - y maka x + y y A t = Î x x - y A t = B x + y y Î x x - y 1 1 - = x Î-y 3 Diperoleh x + y = 1 dan x = y Dengan demikian, x + y = 1 ( y) + y = 1 y = 1 y = 1 Untuk y = 1, maka x = ( 1) = Jawaban: a Sumber: Sipenmaru, 1988 Sekarang, Anda perhatikan setiap elemen pada kedua matriks tersebut, kemudian bandingkan. Kesimpulan apa yang akan didapat? Dengan membandingkan matriks A dan matriks B tersebut, Anda dapat mengetahui bahwa elemen-elemen pada baris pertama matriks A merupakan elemen-elemen pada kolom pertama matriks B. Demikian pula dengan elemen-elemen pada baris kedua dan ketiga matriks A merupakan elemenelemen pada kolom kedua dan ketiga matriks B. Dengan demikian, matriks B diperoleh dengan cara menuliskan elemen setiap baris pada matriks A menjadi elemen setiap kolom matriks B. Matriks yang diperoleh dengan cara ini dinamakan sebagai matriks transpos. Definisi Misalkan A matriks sebarang. Transpos matriks A adalah matriks B yang disusun dengan cara menuliskan elemen setiap baris matriks A menjadi elemen setiap kolom pada matriks B. Transpos dari matriks A di lambangkan dengan B = A t (dibaca: A transpos). Berdasarkan definisi transpos matriks, jika Anda memiliki matriks A yang berordo m n maka transpos A, yaitu A t memiliki ordo n m. Contoh Soal.5 Tentukan transpos dari matriks-matriks berikut ini. P = 7 3 q q 1 a Q = R = Î 0-1 Îq q 3 Î 7 P t = -3 0 Î 1 Contoh Soal.6 Q t q = Îq q q 1 3 Tentukan ordo dari matriks-matriks berikut. a. D 3 b. W 1 c. H 1 6 a. D artinya matriks D terdiri atas baris dan 3 kolom. Dengan demikian, 3 b. matriks transposnya terdiri atas 3 baris dan kolom, yaitu D t. 3 W artinya matriks W terdiri atas baris dan 1 kolom. Dengan demikian, 1 c. matriks transposnya terdiri atas 1 baris dan kolom, yaitu W t. 1 H 1 artinya matriks H terdiri atas 1 baris dan 6 kolom. Dengan demikian, 6 matriks transposnya terdiri atas 6 baris dan 1 kolom, yaitu H t. 6 1 R t Î a. Kesamaan Dua Matriks Definisi Definisi Kesamaan Dua Matriks Dua buah matriks dikatakan sama jika dan hanya jika keduanya memiliki ordo yang sama dan elemen-elemen yang seletak (bersesuaian) pada kedua matriks tersebut sama. Untuk lebih memahami definisi tersebut, perhatikanlah contoh berikut. 38 Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa

Contoh Soal.7 = -1 Î3 B = 1 Î-3 C = 1 1 Î3 3 D = 1 Î3 Tentukan: a. Apakah matriks A = B? b. Apakah matriks A = C? c. Apakah matriks A = D? a. Matriks A π matriks B karena ada satu elemen matriks A dan B yang seletak tidak memiliki nilai yang sama, yaitu 3 π 3. b. Matriks A π matriks C karena ordo matriks A tidak sama dengan ordo matriks C, yaitu A C. 3 c. Matriks A = matriks D karena matriks A dan matriks D memiliki ordo yang sama dan elemen-elemen yang seletak (bersesuaian) pada matriks A dan matriks D sama. Setelah Anda memahami konsep kesamaan dua matriks maka Anda telah siap untuk menggunakan konsep ini dalam mencari nilai dari suatu elemen matriks yang tidak diketahui (berupa variabel). Untuk itu contoh berikut. Contoh Soal.8 1. Diketahui matriks-matriks berikut. A = 7 dan B = Î5 5 Îx y Jika A = B t, tentukan nilai x dan y. = 5 t x Æ B = Îx y Î5 y Oleh karena A = B t maka 7 = Î5 x Î5 y Dengan menggunakan konsep kesamaan dua matriks maka diperoleh: x = 7 dan y = Æ y = Jadi, nilai x = 7 dan y =. Diketahui matriks-matriks berikut. x - P = dan R = Î 3 6 - Î3 x y Jika P = R, tentukan nilai (x + y). P = R x - = Î 3 6 Î3 x y Dengan menggunakan konsep kesamaan dua matriks, diperoleh : x = dan x y = 6 Dari x = diperoleh x = x = Pembahasan Soal x+ y 0 Jika Î 3x - 8 0 = Î 7 maka x + y = a. - 15 15 d. b. - 9 1 e. 9 c. Berdasarkan kesamaan dua matriks diperoleh x + y = 8... (1) 3x =... () Dari () diperoleh 3x = 7 3x = 9 x = 3 Substitusikan nilai x = 3 ke (), diperoleh x + y = 8 (3 + y) = 3 (3 + y) = 3 6 + y = 3 y = 3 y = - 3 Oleh karena x = 3 dan y = - 3 maka x + y = 3 + Ê 3ˆ - Á Ë = 1-3 = 9 Jadi, nilai x + y = 9 Jawaban: c Sumber: UMPTN, 000 Matriks 39

Substitusikan x = ke x y = 6, diperoleh : y = 6 6 = y y = y = - = Jadi, nilai x = dan y = Dengan demikian, nilai (x + y) = (+( )) = (0) = 0 Tes Pemahaman. Kerjakanlah soal-soal berikut di buku latihan Anda. 1. Dengan menggunakan kata-kata sendiri, jelaskan apa yang dimaksud dengan matriks transpos.. Tentukan transpos dari matriks-matriks berikut. 5 0 7 0 S = T = Î-1 7 Î 1 3 0 8 1 3 U = 1-5 3 Î8 5 1 3. Diketahui matriks-matriks sebagai berikut. 3 b 9 R = dan S = Î 5 Î1 5 a. Tentukan transpos dari matriks R. b. Jika R t = S, tentukan nilai a dan b.. Buatlah sebuah matriks kolom berordo 1 5, kemudian cari transposnya. Termasuk matriks apakah matriks transposnya? 5. Tentukan nilai-nilai x, y, dan z dari kesamaankesamaan matriks berikut. x - 1 a. = Î y Î 0 x y y 8 b. = Î z 1 Î-x -1 x 6+ x c. = Î y Î y +3 -x - y- x 1-5 d. = Î-5 1 z -3 Î-5 1 x 6. Transpos dari suatu matriks identitas adalah matriks identitas itu sendiri. Berikan penjelasan mengenai kebenaran dari pernyataan tersebut. C. Operasi Aljabar pada Matriks Pada subbab sebelumnya, Anda telah mempelajari definisi, jenis, transpos, dan kesamaan dua matriks. Pada subbab ini akan dipelajari operasi aljabar pada matriks. Dengan demikian, pada matriks pun berlaku sifat penjumlahan, pengurangan, ataupun perkalian seperti sama halnya pada bilangan. 1. Penjumlahan Matriks Untuk memudahkan Anda dalam memahami penjumlahan pada matriks, pelajarilah uraian berikut. Di suatu kompleks perumahan terdapat dua kepala keluarga yang bermatapencaharian sebagai seorang fl oris (pedagang tanaman hias). Beberapa tanaman hias yang sering mereka jual di antaranya adalah eforbia, calladium, dan adenium. Berikut ini adalah persediaan tanaman-tanaman tersebut di kedua pedagang tersebut. Eforbia Calladium Adenium Pedagang A 15 1 Pedagang B 1 7 5 0 Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa

Untuk menambah persediaan barang, kedua pedagang tersebut pada hari yang sama melakukan pembelian tanaman-tanaman baru yang jumlahnya disajikan pada tabel berikut. Eforbia Calladium Adenium Pedagang A 0 1 30 Pedagang B 7 3 8 Berapa banyakkah pesediaan ketiga jenis tanaman yang ada di masingmasing pedagang setelah dilakukan pembelian tersebut? Untuk menjawab pertanyaan sangat mudah bagi Anda untuk mendapatkan jawabannya. Langkah yang dilakukan adalah menjumlahkan banyaknya tanaman pada persediaan awal dengan tanaman yang dibeli sebagai penambahan persediaan. Tentu saja yang dijumlahkan harus sejenis dan pada pedagang yang sama, misalnya banyak tanaman eforbia yang ada di pedagang A dijumlahkan dengan banyaknya tanaman eforbia yang dibeli oleh pedagang A (yang dijumlahkan harus bersesuaian). Kedua tabel tersebut dapat disederhanakan dan diubah ke dalam bentuk matriks. Selanjutnya melakukan pejumlahan matriks, yaitu yang dijumlahkan adalah elemen-elemen yang seletak. Berikut defi nisi dari penjumlahan matriks. Definisi Definisi Penjumlahan Matriks Jika A dan B adalah dua matriks yang berordo sama maka jumlah dari matriks A dan B (ditulis A + B) adalah sebuah matriks baru yang diperoleh dengan cara menjumlahkan setiap elemen matriks A dengan elemen-elemen matriks B yang seletak (bersesuaian). Kedua tabel pada uraian tersebut jika diubah ke dalam bentuk matriks dan dijumlahkan adalah sebagai berikut. 15 1 0 1 30 15 +0 1 + 1 + 30 + = Î1 7 5 Î7 3 8 Î 1 + 7 7 + 3 5 +8 35 35 33 = Î 39 30 33 Berdasarkan informasi dari penjumlahan matriks tersebut, diperoleh informasi persediaan tanaman di kedua pedagang tadi adalah seperti disajikan pada tabel berikut. Eforbia Calladium Adenium Pedagang A 35 35 33 Pedagang B 39 30 33. Pengurangan Matriks Sama halnya seperti pada operasi penjumlahan matriks, pada operasi pengurangan matriks berlaku pula ketentuan kesamaan ordo antara matriks yang bertindak sebagai matriks pengurang dan matriks yang akan dikurangi. Sumber: www.agaclar.net Gambar.1 : Tanaman Eforbia Sumber: www.ericandleandra.com Gambar. : Tanaman Calladium Sumber: www.indonetwork.co.id Gambar.3 : Tanaman Adenium Matriks 1

Definisi Definisi Pengurangan Matriks Jika A dan B adalah matriks yang berordo sama maka pengurangan matriks A oleh B, ditulis (A B), adalah matriks baru yang diperoleh dengan cara mengurangkan elemen-elemen matriks A dengan elemenelemen matriks B yang seletak. Contoh Soal.9 Diketahui matriks-matriks berikut. 5 1 1 1 6 1-3 D = H = W = S = Î1 6 Î3 Î8 Î5 Tentukan : a. D + W c. H S b. W H d. W + S a. 5 1 6 + 1-5 +6 3 1 D + W = + = = Î1 6 Î8 Î1 + 8 6 + Î9 8 b. 1 6 1 1 1 1 6 - (-1) 0 7 W H = = = Î8 Î3 Î8 3 Î5 0 c. H S Matriks H tidak dapat dikurangi matriks S karena memiliki ordo yang dimiliki masing-masing matriks berbeda. d. W + S Matriks W tidak dapat dijumlahkan dengan matriks S karena ordo yang dimiliki masing-masing matriks berbeda. Kegiatan.1 Lakukanlah kegiatan berikut bersama teman sebangku Anda. 1. Misalkan A, B, dan C adalah matriks-matriks berordo dengan 1 9 5 3 A = B = C = 8 1 Î 7 Î8 Î3. Hitunglah A + B dan B + A. Apakah A + B = B + A? 3. Hitunglah A + (B + C) dan (A + B ) + C. Apakah A + (B + C) = (A + B) + C?. Hitunglah A B dan B A. Apakah A B = B A? Analisis: dari hasil yang Anda peroleh pada langkah, 3 dan, tentukanlah kesimpulan yang dapat Anda ambil mengenai sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan matriks. Dari Kegiatan.1, diperoleh sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan matriks sebagai berikut. Sifat-sifat Penjumlahan dan Pengurangan Matriks Misalkan A, B, dan C matriks-matriks dengan ordo sama maka berlaku sifat-sifat berikut: 1. A + B = B + A (Komutatif ). A + (B + C) = (A + B) + C (Asosiatif ) 3. A B π B A (Anti Komutatif ) Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa

Tugas.1 Buatlah kelompok yang terdiri atas orang. Kemudian, buatlah dua contoh soal seperti pada Kegiatan.1 untuk matriks yang berordo selain dan selesaikanlah soal-soal tersebut. 3. Perkalian Bilangan Real dengan Sebuah Matriks Dalam aljabar, perkalian terhadap suatu bilangan merupa kan penjumlahan ber ulang dari bilangan tersebut. Misalnya, perkalian berikut. a = a + a ka = a + a +...+ a sebanyak k buah Dalam matriks pun berlaku ketentuan seperti itu. Untuk lebih jelasnya, pelajari uraian berikut. 1 Misalkan H =, tentukan H dan H. Î0 1 1 1 H = H + H = + Î0 1 Î0 1-1 ( 1) = Î0 0 1 1 ( 1) = Î 0 1 Jadi, matriks H adalah matriks yang diperoleh dari hasil penjumlahan matriks H dengan matriks H, atau dengan kata lain hasil dari perkalian dengan setiap elemen pada matriks H. H = H + ( H) = H H 1 1 = Î0 1 Î0 1-1 - 1 = + Î 0-1 Î 0-1 - + (-) 1+ 1 - - (- 1) = = Î 0+ 0-1+ (-1) Î- 0-1 Jadi, matriks H adalah matriks yang diperoleh dari hasil penjumlahan matriks H dengan matriks H, atau dengan kata lain hasil dari perkalian dengan setiap elemen pada matriks H. Berdasarkan uraian tersebut, Anda dapat memperoleh definisi berikut. Definisi Definisi Perkalian Bilangan Real dan Matriks Jika A sebarang matriks, dan k sebarang bilangan real maka ka adalah sebuah matriks baru yang elemen-elemennya diperoleh dari hasil perkalian k dengan setiap elemen matriks A. Dalam aljabar matriks, bilangan real k sering disebut sebagai skalar. Catatan Perkalian sebuah skalar dengan sebuah matriks, tidak menambah ordo dari matriks tersebut. Matriks 3

Contoh Soal.10 Diketahui matriks-matriks berikut. 5 0 A = B = Î10 Î11 3 Tentukan: a. 3A dan 5A c. (3B) b. (A + B) d. 1(A) a. 3A = 3 5 3 3 ( 5) 1-15 = = Î10 Î3 10 3 Î30 6 5A = 5 5 5 5 ( 5) 0-5 = = Î10 Î5 10 5 Î50 10 Ê 5 0 b. (A + B) = + Î10 ˆ Á = 6 5 Ë Î11 3 Î1 5 6 ( 5) = Î 1 5 1-10 = Î 10 Ê c. (3B) = 3 0 ˆ = 3 3 0 6 0 = Ë Î11 3 Î3 11 3 3 Î33 9 6 0 = Î 33 9 1 0 = Î66 18 d. ( 1)A = - 1-5 Î10 = ( ) Î 1 10 1 5 = Î 10 - Kegiatan. Lakukan kegiatan berikut bersama teman sebangku Anda. Misalkan, D = 5, H = 0 1 dan skalar- Î 7 1 Î3 skalar a dan b dengan a = dan b = 1 1. Hitunglah ad + ah dan a(d + H). Apakah ad + ah = a(d + H)?. Hitunglah ad + bd dan (a + b)d. Apakah ad + bd = (a + b)d? 3. Hitunglah a(bd) dan (ab)d Apakah a(bd) = (ab)d? Analisis: Dari hasil yang Anda peroleh pada langkah, 3, dan, tentukan kesimpulan yang dapat Anda ambil mengenai sifat-sifat perkalian skalar. Dari Kegiatan., apakah kesimpulan yang Anda peroleh tentang sifatsifat perkalian skalar sama seperti yang tertera berikut? Mahir Matematika untuk Kelas XII Program Bahasa