Analisis Regresi. Oleh : Dewi Rachmatin

dokumen-dokumen yang mirip
11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN

BAB 2. Tinjauan Teoritis

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

Regresi Linier Sederhana Definisi Pengaruh

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

BAB II LANDASAN TEORI

Jawablah pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas menggunakan bolpoin. Total nilai 100. A. ISIAN SINGKAT (Poin 20) 2

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan,

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

Analisis Regresi dan Korelasi

Analisis Korelasi dan Regresi

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

REGRESI LINEAR SEDERHANA

Bab II Teori Pendukung

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( )

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

XI. ANALISIS REGRESI KORELASI

REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP

Metode Statistika Pertemuan XII. Analisis Korelasi dan Regresi

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

REGRESI SEDERHANA Regresi

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

Pendahuluan. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel 4/6/2015. Oleh : Fauzan Amin

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

Penarikan Contoh Gerombol (Cluster Sampling) Departemen Statistika FMIPA IPB

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI

Penerapan Teori Limit Pusat Multivariat pada Pengendalian Proses Pelayanan di Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Kardinah Tegal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

TAKSIRAN PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

PENENTUAN MODEL KURVA PERTUMBUHAN PADA TULANG RAMUS

; θ ) dengan parameter θ,

TAKSIRAN PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOMEN DAN METODE KUADRAT TERKECIL

ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA : PERSOALAN ESTIMASI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

KALKULUS LANJUT. Pertemuan ke-4. Reny Rian Marliana, S.Si.,M.Stat.

Regresi & Korelasi Linier Sederhana

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU

Analisis Regresi Robust Menggunakan Kuadrat Terkecil Terpangkas untuk Pendugaan Parameter

3 Departemen Statistika FMIPA IPB

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MINGGU KE-10 HUBUNGAN ANTAR KONVERGENSI

ANALISIS REGRESI. . Berdasarkan sample acak, persamaan regresi populasi (1) akan ditaksir, ini dilakukan dengan jalan menaksir parameter-parameter 1

REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA

ANALISIS PEUBAH PREDIKTOR YANG MEMUAT KESALAHAN PENGUKURAN DENGAN REGRESI ORTOGONAL

HAND OUT STATISTIKA DASAR (MT308) Oleh : Dewi Rachmatin, S.Si., M.Si.

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan

TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

Pada saat upacara bendera, kita sering memperhatikan teman-teman kita.

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET

Ruang Banach. Sumanang Muhtar Gozali UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

INTERPOLASI. FTI-Universitas Yarsi

REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA

BAB II LANDASAN TEORI. teori dan definisi mengenai variabel random, regresi linier, metode kuadrat

BAB III INTEGRAL RIEMANN-STIELTJES. satu pendekatan untuk membentuk proses titik. Berkaitan dengan masalah

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

b) Untuk data berfrekuensi fixi Data (Xi)

BAB 5 BARISAN DAN DERET KOMPLEKS. Secara esensi, pembahasan tentang barisan dan deret komlpeks sama dengan barisan dan deret real.

II. TINJAUAN PUSTAKA. variabel. Dalam regresi sederhana dikaji dua variabel, sedangkan dalam regresi

SIFAT-SIFAT LANJUT FUNGSI TERBATAS

BAB III ISI. x 2. 2πσ

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat

ANALISIS REGRESI. Untuk mengetahui bentuk linear atau nonlinear dapat dilakukan dengan membuat scatterplot seperti berikut : Gambar.

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama.

Regresi Linear Sederhana dan Korelasi

PRAKTIKUM 7 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Secant Dengan Modifikasi Tabel

PRAKTIKUM 5 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Secant Dengan Modifikasi Tabel

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian untuk

PENDITEKSIAN PENCILAN (OUTLIER) DAN RESIDUAL PADA REGRESI LINIER

KONSISTENSI KOEFISIEN DETERMINASI SEBAGAI UKURAN KESESUAIAN MODEL PADA REGRESI ROBUST

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

NORM VEKTOR DAN NORM MATRIKS

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) III MODEL. , θ Ω. 1 Pendugaan parameter dengan metode maximum lkelihood estimation dapat diperoleh dari:

BAB IV HASIL PENELITIAN. Hasil penelitian ini berdasarkan data yang diperoleh dari kegiatan penelitian

Mean untuk Data Tunggal. Definisi. Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1, x2, x3,, xn, maka mean sampel didefinisiskan : n Xi.

X a, TINJAUAN PUSTAKA

2.2.3 Ukuran Dispersi

Transkripsi:

Aalss Regres Oleh : Dew Rachmat

Pedahulua Dalam peelta basaya dguaka suatu model atau hubuga fugsoal atara peubah. Dega model kta berusaha memaham, meeragka, megedalka da kemuda mempredkska kelakua sstem yag dtelt. Model juga meolog peelt dalam meetuka hubuga kausal. Rumusa hubuga tsb yag dyataka dalam betuk hpotess da duj berdasarka data yag dkumpulka kemuda.

Regres Lear Sederhaa X adalah peubah bebas (predktor)da Y peubah tak bebas yag bergatug pada Y (respos). Y (respo) tdak dkotrol dalam percobaa. Nlaya (y) bergatug pada satu atau lebh peubah bebas, msalya (laya) x, x,,x k, yag galat pegukuraya dapat dabaka da sesugguhya serg peubah tsb dkedalka dalam percobaa. Jad peubah bebas tsb bukalah peubah acak tap k besara yag dtetuka sebelumya oleh peelt da tdak mempuya sfat-sfat dstrbus.

Yag aka dbahas adalah regres lear yag meyagkut haya satu peubah saja. Nyataka sampel acak ukura dega hmpua : {(x,y );,,,}. y merupaka la dar peubah acak Y selajutya aka dtuls Y x peubah acak yag berkata dega la tetap x Rataa Y x berkata lear dega x dalam betuk persamaa : µ Y x α + βx α da β adalah dua parameter yag aka dtaksr dar data sampel

Bla semua rataa terletak pada satu gars lurus maka : Y α + β x + E dega asums : E galat yag bersfat acak da rataaya 0 da varasya kosta. Setap pegamata (x,y ) dalam sampel memeuh : y α + β + ε x ε adalah la yag dcapa E bla Y berharga y

Demka pula persamaa regres : y ˆ a + bx Tap pasaga pegamata memeuh : y a + bx + e ; e dsebut ssa

(x,y ) ε y ˆ a + bx e µ α + βx Y x

Cara pemmuma utuk meaksr parameter damaka metode kuadrat terkecl (least square method), yatu a da b dcar sehgga JKG mmum JKG ( y a bx ) Turuka JKG terhadap a da b maka dperoleh ( JKG) ( y a bx ) a ( JKG) ( y a bx ) x b e

Samaka persamaa tsb dega ol maka dperoleh persamaa ormal : Sehgga dperoleh : y x x b x a y x b a + + bx y a x x y x y x b

Sfat Peaksr Kuadrat Terkecl D sampg aggapa bahwa galat E dalam model Y α + βx + E merupaka peubah acak dega rataa ol, msalka selajutya bahwa E berdstrbus ormal dega varas sama σ, da E, E,,E salg bebas dar suatu pegamata ke pegamata berkutya dalam percobaa. Dega asums keormala tsb kta dapat mecar rataa da varas utuk peaksr α da β.

Msal peaksr α da β adalah a da b, selajutya aka dsebut A da B Dapat dtujukka B berdstrbus ormal dega rataa : varas B : µ E(B) β B σ σ B ( x x) Dapat dtujukka A berdstrbus ormal dega rataa : µ A α x varas A : σ A σ x x ( )

Taksra takbas utuk σ dberka oleh ( ) ( )( ) Y Y X X B Y Y BJ J JKG S xy yy

Selag Kepercayaa da Uj Keberarta Aka duj H 0 : β 0 (model tak lear) lawa H : β 0 (model lear) da plh taraf keberarta α5% B β Statstk ujya : T ~ t S / J xx Tolak jka T < -t α/ atau T > t α/ Statstk T dapat dguaka utuk membetuk selag kepercayaa utuk β dega kepercayaa (- α)00% : t s α < B J β < + / α / B xx J xx t s

Tolak H 0 jka selag kepercayaa tdak memuat ol da sebalkya Uj Hpotess utuk α : Aka duj H 0 : α 0 (gars melalu ttk asal) lawa H : α 0 (gars tdak melalu ttk asal) da plh taraf keberarta α5% A α Statstk ujya : T ~ t Tolak jka T < -t α/ atau T > t α/ S x / J xx

Statstk T dapat dguaka utuk membetuk selag kepercayaa utuk α dega kepercayaa (-α)00% : A t s α / x tα / J xx < α < A + Tolak H 0 jka selag kepercayaa tdak memuat ol da sebalkya s J xx x

Lagkah Peetua Koefse Regres Lear dega SPSS 0 for Wdows Aalyze, Regresso, Lear Masukka y sebaga depedet da x sebaga depedet(s), plh method : Eter Cotoh : Cocokka regres lear utuk masalah : apakah bear kecepata suhu dtetuka oleh suhu? Uj kebearaya dega data hasl percobaa pada tabel berkut

No. Kecepata Reaks (mol/detk) Suhu ( 0 Celcus) No. Kecepata Reaks (mol/detk) Suhu ( 0 Celcus) 4.37 0.7 9.80 6.87 5.87.65 0 3.60 8. 3 6.95.70 4.80 8. 4 7.85 3. 5.50 9.4 5 8.65 3.99 3 6.70 9.3 6 9.34 4.3 4 6.40 9.99 7 7.6 4.99 5.90 7.0 8.80 5.7

8 Kecepata Reaks (mol/detk) vs Suhu (Celcus) 6 4 kecepata reaks (mol/detk) 0 8 6 4 0 4 6 8 30 3 suhu (celsus)

Dar dagram pecar (plot data Y terhadap X) terlhat bahwa kecepata reaks (Y) meak jka suhu (X) meak, jad ada korelas + atara Y dega X Tred (kecederuga) data megumpul d sektar suatu gars lurus

Hasl Pecocoka Model dega SPSS ver 0 Hasl uj t utuk H 0 : α 0 : karea t htug -0.98 < -t 0,05;3 -,60 maka H 0 : α 0 (gars melalu ttk asal) dtolak. Hasl yag sama dtujukka oleh la-p : karea la-p.000 < α, maka H 0 : α 0 (gars melalu ttk asal) dtolak. Hasl uj t utuk H 0 : β 0 : karea t htug 6.63 > t 0,05;3,60 maka H 0 : β 0 (model tdak ler) dtolak. Juga, karea la-p.000 < α, maka H 0 : β 0 (model tdak ler) dtolak.

Hasl yag sama dtujukka oleh selag kepercayaa, yatu selag kepercayaa utuk α yatu [-8,40, -9,064] da selag kepercayaa utuk β yatu [,70,.53] keduaya tdak memuat ol Jad model regres yag cocok utuk data tsb : yˆ 3,733 +, 35x

Plot Data da Gars Regres 8 kecepata reaks (mol/detk) 6 4 0 8 6 Observed 4 Lear 0 4 6 8 30 3 suhu (celsus)

Pedekata Aalss Varas Sumber Varas JK(Jumlah Kuadrat) dk(derajat kebebasa) RK(Rataa Kuadrat) f htug Regres JKRbJ xy RKR JKR/ JKR/s Ssa JKS (JKG) JKT-JKR - RKS s JKS/- Total JKTJ yy -

Tolak H 0 jka F > F,- atau tolak H 0 jka f htug > f tabel (dk,dk-) Hasl uj keleara (uj F) meujukka la-p yag sagat kecl medekat la ol, hal meujukka bahwa H 0 : model regresya tdak lear dtolak atau H 0 : β 0 tdak dtolak. Artya hasl peguja medukug hpotess bahwa kecepata reaks dtetuka oleh suhu (kecepata reaks fugs lear dar suhu) Hasl yag sama dtujukka oleh : F htug 6,9 > F,3;0,05 4,67

Uj t, Uj F da Koefse Determas Uj t yag dguaka mempuya dk dk peyebut dalam sbah F yatu - : t F, Uj t yag dguaka d s adalah dua arah sedag uj F satu arah. Karea tu uj t lebh luas cakupaya darpada uj F karea dapat dguaka utuk meguj H 0 : β < 0 vs H : β > 0 R JKR JKT (Ŷ (Y Y) Y) R dsebut koefse korelas darab atau koefse peetu (determas), 0 R

R 0 bla JKR 0 atau JKS JKT da R bla JKR JKT atau JKS 0 JKR 0 bla ŷ y utuk setap. I berart bahwa tdak pedul berapa la x, taksra y yatu ŷ selalu y. Jad y tdak tergatug atau dpegaruh oleh x. Sebalkya jka R maka setap predks y tepat sekal sama sekal tdak ada yag meleset. R dapat megukur kecocoka data dega model. Mak dekat R dega mak bak kecocoka data dega model da sebalkya mak dekat R dega 0 mak jelek kecocoka tsb.

Utuk cotoh tad R 0,953 artya sebesar 95,3% dar seluruh varas yotal y dteragka oleh model atau x da mash ada sebesar 4,7% lag varas y yag tdak dapat dteragka oleh model yag dguaka. Baga ssaya yag 4,7% mugk dsebabka oleh faktor la yag gagal dperhtugka dalam model Uj F tdak dapat dguaka utuk megukur besar pegaruh suatu peubah bebas atau faktor

Pemerksaa Ssa (Sembrg, 995) ε Y Ŷ Ssa buka berart sampah yag tdak bergua, ssa kaya aka formas da karea tu merupaka baga yag amat petg dalam setap aalss data. Iformas dar data semula yag tdak terserap oleh model aka mejad ssa Jka semua pola yag ada pada data telah masuk ke dalam model maka ssa aka berbetuk acak tetap jka model tdak mampu megambl semua pola pada data maka ssa aka mempuya kecederuga tertetu.

Dalam hal tu model belumlah bak betul, dalam art mash dapat dsempuraka. Jka ssa sudah berbetuk acak maka aggapa tetag keormala da kesamaa varas dapat duj dar ssa! Kta melhat kebaka model dar R da peguja hpotess megea koefse regres Ketdakcocoka model dega data dlhat dega megamat ssa. Begtu pula apakah ada pecla dalam data dapat dlhat dega megamat ssa. Ssa secara kasar member keteraga tetag data yag tdak megkut pola umum model yag dguaka, dtada oleh ssaya relatf besar

Mak besar ssa mak jauh data meympag dar model Adaya pola yag teratur (sstemats) dalam ssa meujukka bahwa modelya belumlah bak. Model yag sudah bak dtada oleh pola ssa yag acak Data pecla serg terdapat dpggr, mugk mucul karea kesalaha megamat atau mecatat tap tdak jarag pula data tu sesugguhya sejat. Salah satu kelemaha metode kuadrat terkecl adalah data aeh tsb mempuya pegaruh yag proporsoal lebh besar darpada data yag d tegah

Uj t da F yag dguaka bersfat kekar, yag berart bahwa aggapa keormala da kesamaa varas tdak perlu dpeuh dega ketat tap cukup agak kasar Tujua pemerksaa ssa :. Apakah ssa telah berpola acak. Apakah aggapa keormala tdak dlaggar 3. Apakah varas dapat daggap tdak berubah 4. Apakah ada data yag tdak megkut pola umum (pecla) 5. Apakah peubah yag masuk dalam model mugk buka berbetuk lear 6. Apakah peubah yag berpegaruh telah masuk ke dalam model

Berkut beberapa plot ssa yag petg meurut N.Draper da H. Smth, Appled Regresso Aalyss. Plot ssa meurut besarya. Plot ssa meurut uruta pegambla data, bla dketahu 3. Plot ssa terhadap ŷ 4. Plot ssa terhadap x j, j,,,k 5. Meurut setap cara yag wajar sesua persoalaya msalya rajah ssa terhadap peubah bebas yag tdak termasuk ke dalam model utuk meetuka apakah peubah tu sebakya masuk ke dalam model atau tdak

Plot Ssa Meurut Besarya -3 - - 0 3 x a x x x xxxx xx x b x x x x x x x x x xx c x xxxxxxxx x d x xx x xxx xx x x -3 - - 0 3

Plot a agak setagkup da memecar, agak acak da lebh bayak d tegah. Tdak ada tada bahwa aggapa keacaka da keormala dlaggar Plot b agak aeh dataya megelompok Plot c terlhat satu data meyedr d sebelah kaa da cukup jauh dar ttk ol Plot d tdak meujukka keaeha, setagkup, memecar da acak

Plot Ssa Meurut Besarya utuk cotoh sebelumya 6 4 0 8 6 4 NOOBS 0-3 - - 0 Error for Y wth X from CURVEFIT, MOD_ LINEAR

Terlhat pada plot ssa meurut besarya, ada data ke 7 yag memecl d sebelah kr, sedag data yag la megumpul d baga tegah, dataya memecar da acak. Tdak ada tada bahwa aggapa keacaka da keormala dlaggar Pegaruh waktu kadag masuk dalam model melalu uruta melakuka percobaa, cotoh : suatu reaks kma mugk dpegaruh oleh cahaya sehgga pegamata yag dlakuka waktu sag da malam berlaa haslya. Suatu cara melhat apakah waktu mempegaruh percobaa adalah membuat plot ssa meurut uruta pegambla data

Ssa a b c waktu/uruta

jka data megumpul d sektar dua gars yag sejajar sepert (a), meujukka ssa tdak acak da ada hubuga ler jka data megumpul d sektar dua gars sepert (b), meujukka ssa tdak acak da kesamaa varas dlaggar da trasformas pada respos y atau x mugk dperluka Jka data megumpul d sektar dua kurva yag melegkug sepert (c), meujukka ssa tdak acak da ada hubuga kuadrats

Plot Ssa vs ŷ Error for Y wth X from CURVEFIT, MOD_ LINEAR 0 - - -3 4 6 8 0 4 6 8 Ft for Y w th X from CURVEFIT, MOD_ LINEAR

Plot Ssa vs x Error for Y wth X from CURVEFIT, MOD_ LINEAR 0 - - -3 0 4 6 8 30 3 suhu (celsus)

Kesmpula Plot ssa vs ŷ, plot ssa vs x da plot ssa meurut besarya meujukka pola yag sama, yatu acak, memecar walau ssa utuk data ke 7 cukup besar da memecl sedr Hasl uj K-S utuk ssa dperoleh la-p0,360>0,05 artya H 0 : ssa berdstrbus ormal dterma Karea aggapa keormala da kesamaa varas dpeuh maka ssa terbaku : ε /σ berdstrbus N(0,) da d bawah aggapa keacaka ε /σ,,,, bebas satu sama la

Matrks top (proyeks) H X (X X) - X hotelg amat bergua dalam pemerksaa ssa. Matrks haya tergatug pada matrks racaga (peubah bebas) da tdak tergatug pada respos (Y). Jka usur dagoal matrks H yatu h besar berart data jauh dar pusat data. Pegamata yag jauh dar pusat data (peubah bebas) berpegaruh besar terhadap koefse regres da berpotes sebaga pecla. Mak besar h mak besar pegaruh pegamata ke

Mak besar ukura sampel mak kecl pegaruh suatu ttk data, sehgga pegaruh data pecla dapat dabaka Pegukura Berulag pada Respos