INF-104 Matematika Diskrit

dokumen-dokumen yang mirip
INF-104 Matematika Diskrit

TEORI HIMPUNAN. A. Penyajian Himpunan

Matematika Diskrit 1

HIMPUNAN. Arum Handini Primandari, M.Sc Ayundyah Kesumawati, M.Si

Modul ke: Penyajian Himpunan. operasi-operasi dasar himpunan. Sediyanto, ST. MM. 01Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

BAB I HIMPUNAN. Contoh: Himpunan A memiliki 5 anggota, yaitu 2,4,6,8 dan 10. Maka, himpunan A dapat dituliskan: A = {2,4,6,8,10}

HIMPUNAN MATEMATIKA. Program Studi Agroteknologi Universitas Gunadarma

TEORI HIMPUNAN Penyajian Himpunan

HIMPUNAN ARUM HANDINI PRIMANDARI, M.SC AYUNDYAH KESUMAWATI, M.SI

HIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com

Teori Dasar Himpunan. Julan HERNADI. December 27, Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah, Ponorogo

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Logika Matematika Modul ke: Himpunan

Teori Himpunan Elementer

Himpunan. Himpunan (set)

DEFINISI. Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan. by Ira Prasetyaningrum. Page 1

Himpunan. Nur Hasanah, M.Cs

PENDAHULUAN. 1. Himpunan

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

BAB 2. HIMPUNAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 17 Oktober 2016

BAB I PENDAHULUAN. Kata topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos yang artinya tempat

Ulang Kaji Konsep Matematika

HIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com

Mohammad Fal Sadikin

Teori Himpunan Ole l h h : H anu n n u g n N. P r P asetyo

1.1 Pengertian Himpunan. 1.2 Macam-macam Himpunan. 1.3 Relasi Antar Himpunan. 1.4 Diagram Himpunan. 1.5 Operasi pada Himpunan. 1.

Teori Himpunan. Author-IKN. MUG2B3/ Logika Matematika 9/8/15

Urian Singkat Himpunan

Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Kode MK/ Nama MK. Cakupan 8/29/2014. Himpunan. Relasi dan fungsi Kombinatorial. Teori graf. Pohon (Tree) dan pewarnaan graf. Matematika Diskrit

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

DEFINISI. Himpunan (set): Dengan kata lain : Elemen dari himpunan : Kumpulan objek-objek yang berbeda.

MATEMATIKA BISNIS. Himpunan. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen.

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

[HIMPUNAN] MODUL MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013 RAJASOAL..COM. istiyanto

HIMPUNAN (Pengertian, Penyajian, Himpunan Universal, dan Himpunan Kosong) EvanRamdan

Induksi Matematika. Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat adalah induksi matematik.

1.2 PENULISAN HIMPUNAN

PERTEMUAN 5. Teori Himpunan

HIMPUNAN. A. Pendahuluan

MODUL 1. A. Himpunan 1. Pengertian Himpunan Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang berlainan yang memenuhi suatu syarat keanggotaan tertentu.

H I M P U N A N. 1 Matematika Ekonomi Definisi Dasar

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Uraian Singkat Himpunan

Matematika Komputasional. Himpunan. Oleh: M. Ali Fauzi PTIIK - UB

Himpunan (set) Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

HIMPUNAN MEMBAHAS TENTANG:

RINGKASAN CATATAN KULIAH PENDAHULUAN TEORI HIMPUNAN

Modul 03 HIMPUNAN. Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang keanggotaannya didefinisikan dengan jelas.

Materi 1: Teori Himpunan

LOGIKA MATEMATIKA PENGERTIAN HIMPUNAN DAN OPERASI OPERASI DALAM HIMPUNAN. TITI RATNASARI, SSi., MSi. Modul ke: Fakultas ILKOM

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1

BAB I H I M P U N A N

1 Pendahuluan I PENDAHULUAN

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Matematika Ekonomi, MKK30234 FEBI, IAIN Palopo

MATEMA TEMA IKA BISNIS BY : NINA SUDIBYO

Teori himpunan. 2. Simbol baku: dengan menggunakan simbol tertentu yang telah disepakati. Contoh:

Himpunan. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

1 P E N D A H U L U A N

BAB I HIMPUNAN. Matematika Infomatika. Universitas Gunadarma Halaman 1

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1

LANDASAN MATEMATIKA Handout 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jelas. Ada tiga cara untuk menyatakan himpunan, yaitu: a. dengan mendaftar anggota-anggotanya;

MATEMATIKA EKONOMI 1. Oleh : Muhammad Imron H

[Enter Post Title Here]

HIMPUNAN. A. Pendahuluan

MATEMATIKA BISNIS. Dosen Hikmah Agustin,SP.,MM. Politeknik Dharma Patria Kebumen 2016

PENGANTAR MATEMATIKA DISKRIT DAN HIMPUNAN PERTEMUAN I

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

H I M P U N A N. A. Pendahuluan

Himpunan Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan

H i m p u n a n. Himpunan. Oleh : Panca Mudji Rahardjo, ST. MT.

: SRI ESTI TRISNO SAMI

Mendeskripsikan Himpunan

Matematika Terapan. Dosen : Zaid Romegar Mair, ST., M.Cs Pertemuan 1

Bahan kuliah Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Didin Astriani P, M.Stat. Fakultas Ilkmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri

Mendeskripsikan Himpunan

Logika Matematika Himpunan

I. Aljabar Himpunan Handout Analisis Riil I (PAM 351)

INF-104 Matematika Diskrit

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN

PENGANTAR TOPOLOGI. Dosen Pengampu: Siti Julaeha, M.Si EDISI PERTAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2015

MATEMATIKA 1. Pengantar Teori Himpunan

MATEMATIKA DISKRIT MATEMATIKA DISKRIT

PENGANTAR MODEL PROBABILITAS

Matematika: Himpunan 10/18/2011 HIMPUNAN. Syawaludin A. Harahap 1

Pertemuan 6. Operasi Himpunan

Himpunan dan Fungsi. Modul 1 PENDAHULUAN

Diktat Kuliah. Oleh:

BAB 1 PENGANTAR. 1.1 Himpunan

BAB I PEMBAHASAN A. HIMPUNAN DAN SUB HIMPUNAN. 1. PENGERTIAN HIMPUNAN Marilah kita perhatikan firman Allah swt dalam al qur an surat al-nur ayat 45.

Bab1. Himpunan. Gajah Merpati. Burung Nuri Jerapah

Himpunan dapat dikomposisikan satu sama lain. Komposisi yang menyangkut dua himpunan disebut operasi biner, seperti Gabungan (union),

Aturan Penilaian & Grade Penilaian. Deskripsi. Matematika Diskrit 9/7/2011

Himpunan, Dan Fungsi. Ira Prasetyaningrum,M.T

Transkripsi:

Teori Himpunan Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah February 25, 2015

Himpunan (set) adalah koleksi dari objek-objek yang terdefinisikan dengan baik. Terdefinisikan dengan baik dimaksudkan bahwa untuk sebarang objek x yang diberikan dapat kita tentukan apakah objek x tersebut kepunyaan dari suatu himpunan atau bukan. Objek yang merupakan kepunyaan dari suatu himpunan disebut elemen atau anggota. Kita akan nyatakan himpunan dengan huruf besar, seperti A atau X dan elemen dengan huruf kecil, seperti a atau x. Jika a adalah elemen dari himpunan A, kita tulis a A dan jika a adalah bukan elemen dari himpunan A, kita tulis a / A.

Himpunan dapat dinyatakan dengan mendaftarkan semua elemennya di dalam sepasang tanda kurung atau dengan menyatakan sifat-sifat keanggotaannya sehingga dapat ditentukan apakah suatu objek adalah elemen dari suatu himpunan atau bukan. Kita dapat tuliskan X = {x 1, x 2,, x n } untuk himpunan yang memuat elemen-elemen x 1, x 2,, x n atau X = {x x memenuhi } jika setiap x di dalam X memenuhi suatu sifat tertentu dari.

jika E adalah himpunan bilangan bulat genap, kita dapat nyatakan E dengan menuliskan ke dalam salah satu notasi atau E = {2, 4, 6, } E = {x x adalah bilangan bulat genap dan x > 0}. Kita tuliskan 2 E bila kita ingin mengatakan bahwa 2 adalah elemen dari E, dan 3 E untuk mengatakan bahwa 3 adalah bukan elemen dari E.

Berikut ini adalah beberapa himpunan penting yang akan sering digunakan dalam pembahasan kita selanjutnya: N = {n n adalah bilangan asli } = {1, 2, 3, }; Z = {n n adalah bilangan bulat } = {, 2, 1, 0, 1, 2, }; Q = {r r adalah bilangan rasional } = { p q p, q Z dimana q 0}; R = {x x adalah bilangan real }; C = {z z adalah bilangan kompleks }. R + = {x x adalah bilangan real positif }; R = {x x adalah bilangan real tak nol};

Kita dapat menemukan berbagai relasi antara himpunan-himpunan dan juga dapat melakukan operasi-operasi pada himpunan. Himpunan A adalah subhimpunan (subset) dari B, ditulis A B atau B A, jika setiap elemen dari A juga elemen dari B. Sebagai contoh, {4, 5, 8} {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9} dan N Z Q R C

Jika A B dan B memuat elemen yang bukan elemen dari A maka A disebut subhimpunan sejati (proper subset) dari B dan dinotasikan A B. Kita juga akan menemukan suatu himpunan tanpa unsur-unsur di dalamnya. Himpunan yang seperti ini disebut himpunan kosong (empty set) dan dinotasikan dengan {} atau. Sebagai catatan bahwa himpunan kosong adalah sub-himpunan dari setiap himpunan.

Banyaknya elemen suatu himpunan A disebut sebagai kardinalitas (cardinality) atau ukuran (size) dan dinotasikan dengan A atau n(a) atau card(a). Suatu himpunan disebut berhingga (finite) jika memiliki kardinalitas yang berhingga. Suatu himpunan disebut takberhingga (infinite) jika memiliki kardinalitas yang takberhingga (dinotasikan oleh ℵ 0. Suatu himpunan disebut takterhitung (uncountable) jika himpunan tersebut bukan himpunan terhitung.

Untuk memperoleh sebuah himpunan baru dari himpunan-himpunan yang telah ada, kita dapat melakukan operasi-operasi tertentu: gabungan (union) A B dari himpunan A dan B didefinisikan sebagai A B = {x x A atau x B; } irisan (intersection) A B dari himpunan A dan B didefinisikan sebagai A B = {x x A dan x B.} Jika A = {1, 3, 5} dan B = {1, 2, 3, 9}, maka A B = {1, 2, 3, 5, 9} dan A B = {1, 3}.

Untuk kasus dimana gabungan dan irisan melibatkan lebih dari dua himpunan yaitu A 1, A 2,, A n, maka untuk gabungan dan irisan secara berurutan kita tuliskan sebagai n A i = A 1 A 2 A n i=1 dan n A i = A 1 A 2 A n i=1

Jika dua buah himpunan tidak memiliki elemen yang sama maka kedua himpunan tersebut dikatakan saling lepas (disjoint). Sebagai contoh, jika E himpunan bilangan bulat genap dan O himpunan bilangan bulat ganjil, maka E dan O adalah saling lepas. Dua buah himpunan A dan B adalah saling lepas jika A B =.

Kadang-kadang kita akan bekerja dalam suatu himpunan tertentu U yang disebut dengan himpunan semesta (universal set). Untuk setiap himpunan A U, kita definisikan komplemen (complement) dari A, dinotasikan dengan A atau A, adalah himpunan A = {x x U dan x A}.

Selanjutnya kita definisikan selisih (difference) dari dua himpuan A dan B sebagai A B = A B = {x x A dan x B} dan selisih simetrik (symmetric difference) dari dua himpuan A dan B sebagai A B = {x (x A x B) x / A B} = {x (x A B) x / A B}.

Contoh Misalkan R adalah himpunan semesta dan anggap bahwa bahwa A = {x R 0 < x 3} dan B = {x R 2 x < 4} maka A B = {x R 2 x 3} A B = {x R 0 < x < 4} A B = {x R 0 < x < 2} A = {x R x 0 atau x > 3}

Berikut ini adalah beberapa sifat penting operasi gabungan dan irisan: 1 A A = A, A A = A, dan A A = ; 2 A = A dan A = ; 3 A (B C) = (A B) C dan A (B C) = (A B) C; 4 A B = B A dan A B = B A; 5 A (B C) = (A B) (A C); 6 A (B C) = (A B) (A C).

Disini akan dibuktikan hasil (1) dan (3), sisanya sebagai latihan. (1) Perhatikan bahwa dan A A = {x x A atau x A} = {x x A} = A A A = {x x A dan x A} = {x x A} = A Juga, A A = A A =.

(3) Untuk himpunan A, B dan C, A (B C) = A {x x B atau x C} = {x x A atau x B, atau x C} = {x x A atau x B} C = (A B) C. Dengan langkah yang sama dapat ditunjukkan bahwa A (B C) = (A B) C.

Teorema berikut ini dikenal sebagai Hukum De Morgan s. Teorema Misalkan A dan B adalah himpunan-himpunan maka 1 (A B) = A B ; 2 (A B) = A B.

Kita harus tunjukkan bahwa (A B) A B dan (A B) A B. Misalkan x (A B) maka x A B. Dari definisi gabungan himpunan, maka x bukan elemen dari A dan juga bukan elemen dari B. Dari definisi komplemen x A dan x B. Sehingga x A B dan kita peroleh (A B) A B. Untuk menunjukkan dalam arah sebaliknya, andaikan bahwa x A B. Maka x A dan x B, sehingga x A dan x B. Jadi x A B dan diperoleh x (A B). Dengan demikian (A B) A B sehingga (A B) = A B.

Contoh Buktikan bahwa (A B) (B A) = Perhatikan bahwa (A B) (B A) = (A B ) (B A ) = A A B B =.

Contoh Tentukan himpunan A dan B dimana memenuhi A B = {1, 3, 7, 11}, B A = {2, 6, 8} dan A B = {4, 9}. Jawab: Karena A = (A B) (A B) maka kita peroleh bahwa A = {1, 3, 7, 11} {4, 9} = {1, 3, 4, 7, 9, 11}. Dengan cara yang sama B = (B A) (A B) = {2, 6, 8} {4, 9} = {2, 4, 6, 8, 9}.