PUTUSAN. No K/Pid.Sus/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG

dokumen-dokumen yang mirip
: Pembuatan video porno oleh seorang artis

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No. 776 K/Pid/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No K / Pid / DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara pidana pada

P U T U S AN No. 700 K/Pid/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N Regno. : 50 PK/Pid/2004

P U T U S A N No. 777 K/Pid/2003

P U T U S A N No. 1515K/Pid/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor 707 K/Pid/2003

P U T U S A N No. 814 K/Pid/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N Nomor : 78/PID/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N No. 04 K/AG/JN/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Catatan Koalisi Perempuan Indonesia terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Perkara Nomor 46/PUU-XIV/2016

P U T U S AN No. 949 K/Pid/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N. Nomor : 425 K/PID/2004.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S AN No. 98 K/MIL/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN No. 962 K/Pid/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N. Nomor : 475/PID.SUS/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N N O M O R : 2253 K/PID/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N Nomor : 1307 K / Pid / 2004

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 43/PUU-XI/2013 Tentang Pengajuan Kasasi Terhadap Putusan Bebas

P U T U S A N. Nomor 606/PID/2014/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 01/JN/2008/MSy-Prov.

P U T U S A N. Nomor : 751/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1 TAHUN 1981 TENTANG TERDAKWA DARI SEMULA TIDAK DAPAT DIHADAPKAN DIPERSIDANGAN

P U T U S A N NOMOR : 253/PID.B/2014/PT.PBR

P U T U S A N. Nomor : 545/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P U T U S A N Nomor : 339/PID/2011/PT-Mdn.

P U T U S A N NO 02/PID/2014/PT.MDN.-

P U T U S A N NO : 228/PID/2013/PT.MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 8 TAHUN 1980 TENTANG PASAL 284 (1) 1a KUHP

P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN. Nomor 356/Pid/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 568/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor : 02/JN/2008/MSy-Prov.

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N Nomor : 204/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 264/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P U T U S A N Nomor : 645/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P U T U S A N NOMOR 747/PID/2014/PT MDN. Pekerjaan : Nelayan. Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh:

P U T U S A N Nomor : 72/Pid.B/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/tanggal lahir : 22 Tahun / 08 Februari 1992

P U T U S A N. Nomor : 764/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN Nomor 10/PID.B/2015/PT. PBR

P U T U S A N. Nomor : 444/PID/2011/PT-MDN.- PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; Telah membaca... DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P U T U S A N. Nomor 345/Pid/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN NOMOR : 102 K/AG/2007

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N. Nomor : 394/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 637 / PID / 2014 / PT- MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P U T U S A N. Nomor : 107/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU-KUHAP) Bagian Keempat Pembuktian dan Putusan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P U T U S A N. Nomor : 308 /PID/2012/PT-MDN.

P U T U S A N Nomor : 400/PID/2012/PT-Mdn.

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N Nomor 342/Pid/2013/PT.Bdg.

P U T U S A N No. 469 K/Pid/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N No.: 47 K / Pid / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara pidana dalam

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N. Nomor : 33/PID.SUS.Anak/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P U T U S A N. Nomor : 14/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA : : : : : : : Perempuan : Indonesia.

ANALISIS TERHADAP PUTUSAN BEBAS MURNI OLEH JUDEX JURIST

P U T U S A N Nomor 45/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : FRANCIS SIMANJUNTAK ALIAS FRAN;

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P U T U S A N. Nomor : 28/PID.SUS.Anak/2015/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P U T U S A N NOMOR: 200/PID/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P U T U S A N. Nomor : 14/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P U T U S A N. Nomor 333/Pid/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 355/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/tanggal lahir : 35 Tahun / 16 Maret 1979

P U T U S A N NOMOR : 331/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P U T U S A N. Nomor : 455/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

PUTUSAN No. 1320 K/Pid.Sus/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara pidana khusus dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama Lengkap Tempat Lahir : NAZRIL IRHAM alias ARIEL PETERPAN; : Pangkal Brandan; Umur/Tanggal Lahir : 29 Tahun/16 September 1981; Jenis Kelamin Kebangsaan Tempat Tinggal Agama Pekerjaan Pendidikan : Laki-laki; : Indonesia; : Jalan Tanjung Sari Raya No. 58 Antapani, Bandung : Islam : Musisi : SMA (ringkasan, pen) Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/ Terdakwa pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa judex facti Telah keliru dan salah rnenerapkan hukum karena kurang cukup pertimbangan hukumnya terhadap fakta-fakta hukum yang terungkap Selama persidangan (onvoldoende gemotiveerd);

2. Bahwa judex facti dalam memutus perkara telah bertentangan dengan ketentuan Pasal 1 ayat (1) KUHP dan Pasal 45 Undang-Undang No.44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Bahwa Pasal 1 ayat (1) KUHP dengan tegas menyatakan bahwa Tiada suatu perbuatan dapat dipidana, kecuali berdasarkan kekuatan ketentuan perundang-undangan pidana yang telah ada sebelumnya. Nullum delictum nulla puna sine praevia lege punali (tiada kejahatan, tiada hukuman pidana tanpa undang-undang Hukum Pidana terlebih dahulu). Sanksi pidana adalah ultimum remedium untuk menegakkan tata hukum. Bahwa Pasal 45 Undang-Undang Nomor: 44 Tahun 2008 tentang Pornografi mengaturdengan tegas bahwa Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Bahwa judex facti (Pengadilan Negeri) dalam pertimbangan hukumnya halaman 43 yang dibenarkan judex facti (Pengadilan Tinggi) menyebutkan bahwa diduga pembuatan video porno yang diduga pelakunya mirip dengan Pemohon Kasasi.Terdakwa, dilakukan sekitar tahun 2005-2006 dan akhirnya secara meluas terjadi sejak sekitar bulan Juni 2010, jauh han sebelum Undang-Undang Nomor: 44 Tahun 2008 tentang Pornografi diundangkan. Bahwa apabila benar orang yang ada dalam video tersebut adalah Pemohon Kasasi/Terdakwa, maka dengan dipersalahkannya Pemohon Kasasi/Terdakwa oleh judex facti di dalam putusannya telah melanggar Pasal 29 juncto Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor: 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Jelas-jelas terbukti menurut hukum judex facti telah menghukum Pemohon Kasasi/Terdakwa dengan memberlakukan surut Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Demi kepastian hukum, Pernohon Kasasi/Terdakwa tidak dapat dipersalahkan melakukan tindak pidana sebagaimana Undang-Undang Nomor: 44 Tahun 2008 atas perbuatan yang dilakukan tahun 2005-2006 karena

melanggar asas hukum pidana yang dikenal dengan Asas Legalitas. Bahwa dengan diberlakukannya surut Undang-Undang Nomor: 44 Tahun 2008 tentang Pornografi terhadap Pemohon Kasasi/Terdakwa berarti judex facti telah melakukan pengkhianatan terhadap Asas Legalitas yang telah diatur dalam Pasal 1 ayat (1) KUHP. Bahwa apabila judex facti mengabaikan asas umum Hukum Pidana yaitu asas Legalitas dan sependapat menerapkan Teori Akibat yang penekanannya bekerjanya Undang-Undang tidak hanya dibatasi kapan suatu perbuatan dilakukan akan tetapi kapan suatu perbuatan itu melukai kepentingan masyarakat karena dampaknya timbul maka seharusnya judex facti mempertimbangkan bukti berupa keterangan saksi REZA bahwa pada tahun 2006 setelah Pemohon Kasasi/Terdakwa menyuruh hapus, saksi REZA langsung menghapusi file tersebut seluruhnya namun sebagaimana fakta di persidangan file yang sudah dihapus oleh saksi REZA tersebut sekitar tahun 2010 dicuri oleh saksi ANGGIT dengan merecover kembali data file folder video porno tersebut hingga menjadi ada kembali selanjutnya menyebarluaskannya. Bahwa apabila judex facti berkesimpulan kepentingan masyarakat terganggu akibat video porno tersebut yarg disebarluaskan sekitar tahun 2010, hal itu bukanlah akibat perbuatan Pemohon Kasasi/Terdakwa, karena Penohon Kasasi/Terdakwa tidak punya peran apapun dalam penyebarluasan video porno tersebut, namun pertanggungjawaban pidana hanya dapat dikenakan bagi ANGGIT dan mereka yang berperan merecover dan menyebarluaskan video porno tersebut. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, jelas-jelas terbukti menurut hukum judex facti dalam memutus telah bertentangan dengan ketentuan Pasal 45 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

(ringkasan, pen.) Menimbang, bahwa atas alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat: Mengenai alasan-alasan ke-1: Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena judex facti tidak salah menerapkan hukum dan telah mempertimbangkan hal-hal yang relevan secara yuridis dengan benar, yaitu perbuatan Terdakwa menyediakan dan menawarkan Pornografi yang secara eksplisit memuat persenggamaan Terdakwa dengan Luna Maya dan antara Terdakwa Cut Tari Aminah Anasya merupakan perbuatan pidana. Mengenai alasan-alasan ke-2: Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena judex facti tidak salah menerapkan hukum, yaitu perbuatan Pemohon Kasasi/Terdakwa memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menyebarkan Pornografi serta membuat dan menyediakan Pornografi memenuhi kualifikasi Pasal 29 10 Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang No.44 Tahun 2008 jo Pasal 56 ke-2 KUHP; (ringkasan, pen.) Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata, putusan judex facti dalam perkara tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undangundang, maka permohonan kasasi dan Pemohon Kasasi/Terdakwa: NAZRIL IRHAM alias ARIEL PETERPAN tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Kasasi/Terdakwa dipidana, maka harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;

Memperhatikan Pasal 29 Jo Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang No.44 Tahun 2008 Jo Pasal 56 ke-2 KUHPidana, Undang-Undang No.48 Tahun 2009, Undang-Undang No.8 Tahun 1981 dan Undang-Undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No.3 Tahun 2009 serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan; MENGADILI -Menolak permohonan kasasi dan Pemohon Kasasi/Terdakwa: NAZRIL IRHAM alias ARIEL PETERPAN tersebut; -Membebankan Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp. 2,500,- (dua ribu lima ratus rupiah ); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada han: Rabu, tanggal 27 Juli 2011 oleh Dr. Artidjo Alkostar, SH.,LL.M. Ketua Muda yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Sri Murwahyuni, SH..MH. dan R. Imam Harjadi, SH.MH. sebagai Hakim-Hakim Anggota, dan diucapkan, dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh Mariana Sondang Panjaitan,SH.,MH. Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi/ Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum; Hakim-Hakim anggota, Ketua Sri Murwahyuni, S.H.,M.H. Dr. Artidjo Alkotsar, S.H.,LL.M

R. Imam Harjadi, S.H.,M.H. Panitera Pengganti Mariana Sondang Panjaitan, S.H.,M.H Sumber: http://samardi.wordpress.com/download