P U T U S A N No. 814 K/Pid/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

Transkripsi

1 P U T U S A N No. 814 K/Pid/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : N a m a : MUHAMAD ZAENAL MUTAQIN BIN MUSIDI ; tempat lahir : Blitar ; tanggal lahir : 3 Januari 1982 ; jenis kelamin : Laki-laki ; kebangsaan : Indonesia ; tempat tinggal : Ds. Sidorejo RT 01, RW 02, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar ; agama : Islam ; pekerjaan : Swasta ; Terdakwa berada di dalam tahanan 1. Penyidik sejak tanggal 30 Mei 2007 s/d tanggal 18 Juni 2007 ; 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 19 Juni 2007 s/d tanggal 28 Juli 2007 ; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 17 Juli 2007 s/d tanggal 5 Agustus 2007 ; 4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 31 Juli 2007 s/d tanggal 29 Agustus 2007 ; 5. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 30 Agustus 2007 s/d tanggal 28 Oktober 2007 ; 6. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 29 Oktober 2007 s/d tanggal 27 November 2007 ; 7. Hakim Pengadilan Tinggi sejak tanggal 06 November 2007 s/d tanggal 05 Desember 2007 ; 8. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 06 Desember 2007 s/d tanggal 04 Februari 2008 ; 9. Berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Bidang Yudisial, Nomor: 356/2008/S.176.TAH.SUS/PP/2008/MA., tanggal 11 April 2008, Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama 50 (lima puluh) hari, terhitung sejak tanggal 19 Maret 2008 ; Hal. 1 dari 9 hal. Put. No. 814 K/Pid.Sus/2008

2 10. Diperpanjang berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Bidang Yudisial, Nomor: 357/2008/S.176.TAH.SUS/ PP/2008/MA, Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama 60 (enam puluh) hari, terhitung sejak tanggal 08 Mei 2008 ; yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Blitar karena didakwa : Kesatu : Bahwa ia Terdakwa Muhamad Zaenal Mutaqin bin Musidi pada hari serta tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi dengan pasti pada sekitar bulan Maret tahun 2006 sampai dengan bulan November tahun 2006 sekitar pukul WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2006 bertempat di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar atau setidak-tidaknya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar telah melakukan beberapa perbuatan, meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau orang lain. Perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : -- Pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas bermula dari saksi Rahmatul Maslla pergi ke rumah saudaranya di Ds. Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar selanjutnya di tengah perjalanan tiba-tiba tangan saksi ditarik oleh Terdakwa dan dibawa ke belakang rumah Irkhamaji dan dalam keadaan gelap kemudian mulut saksi dibekap oleh Terdakwa supaya tidak berteriak lagi kemudian tubuh saksi dipepetkan ke pohon pisang kemudian dalam keadaan berdiri celana dalam saksi dilepas oleh Terdakwa dan rok yang dipakai saksi disingkapkan ke atas lalu Terdakwa melepas celana dan celana dalamnya kemudian setelah terlepas Terdakwa berusaha untuk memasukkan alat kelaminnya yang sudah tegang atau mengeras kedalam kemaluan saksi tetapi saksi dapat merapatkan kakinya sehingga alat kelamin Terdakwa tidak bisa masuk ke dalam alat kelamin saksi, selanjutnya Terdakwa berusaha dengan menggunakan kakinya membuka kaki korban dan berusaha untuk memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin saksi dan akhirnya bisa masuk ke dalam kemaluan saksi, kemudian Terdakwa mengocok alat kelaminnya ke dalam alat kelamin saksi dan tidak lama Terdakwa mengeluarkan air mani ke dalam kemaluan saksi dan setelah itu saksi memakai celana dalam lagi begitu juga Terdakwa dan Terdakwa mengatakan saksi korban tidak boleh menceritakan kepada siapapun kalau mengatakan/menceritakan akan dibunuh atau dilukai, Hal. 2 dari 9 hal. Put. No. 814 K/Pid.Sus/2008

3 selanjutnya perbuatan tersebut dilakukan lagi oleh Terdakwa pada hari serta tanggal yang tidak dapat diingat lagi dengan pasti sekitar pukul WIB. Ketika saksi mau keluar dari kamar mandi rumahnya dan kamar mandi tersebut letaknya di luar rumah dan ketika saksi akan menyalakan lampu di belakang rumahnya tiba-tiba tangan saksi ditarik oleh Terdakwa lalu oleh Terdakwa dibawa ke tempat yang gelap dan Terdakwa berusaha untuk melepas celana dalam yang dipakai saksi dan Terdakwa juga melepas celananya lalu dengan menggunakan sarung milik Terdakwa dibeber lalu saksi korban di bawah dan Terdakwa di atas menindih saksi dan akhirnya Terdakwa berusaha untuk memasukkan alat kelaminnya ke dalam kelamin saksi korban dan akhirnya dikocok-kocok naik turun sehingga Terdakwa mengeluarkan air mani ke dalam kemaluan saksi dan setelah itu saksi maupun Terdakwa memakai celananya kembali dan pulang ke rumah masing-masing dan setelah melakukan persetubuhan Terdakwa telah mengancam korban dengan kata-kata supaya saksi jangan mengatakan kepada siapapun kalau mengatakan akan dibunuh dan dilukai sehingga saksi tidak berani mengatakan dan kemudian saksi merasa perutnya membesar lalu dikatakan saksi bahwa saksi telah bersetubuh dengan Terdakwa dan akhirnya hamil dan saksi Listinarti menanyakan kepada saksi dan dijawab saksi melakukan persetubuhan dengan Terdakwa dan akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ponggok, selanjutnya korban dilakukan visum et repertum oleh dokter pada RSU Mardi Waluyo Blitar No. 445/ /2007, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : a. colok dubur, selaput dara terdapat robekan lama jam enam, jam sembilan, jam tiga, USG : Janin tunggal hidup intra uteri dengan usia kehamilan dua puluh sembilan sampai tiga puluh minggu dengan selaput dara seperti selaput dara seorang wanita yang pernah bersetubuh dengan tidak di dapat tanda-tanda kekerasan ; Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 (1) UU No. 23 Tahun 2002, jo Pasal 64 (1) KUHP ; ATAU : Kedua : Bahwa ia Terdakwa Muhammad Zaenal Mutaqin bin Musidi pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas telah melakukan beberapa perbuatan meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran ada hubungannya sedemikian rupa hingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut bersetubuh dengan perempuan yang bukan isterinya sedang Hal. 3 dari 9 hal. Put. No. 814 K/Pid.Sus/2008

4 diketahuinya atau patut disangkanya bahwa umur perempuan itu belum cukup 15 tahun kalau tidak nyata berapa umurnya bahwa perempuan itu belum masanya untuk dikawin. Perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : -- Bahwa bermula dari saksi Rahmatul Maslla pergi ke rumah saudaranya di Ds. Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar selanjutnya di tengah perjalanan tiba-tiba tangan saksi ditarik oleh Terdakwa dan dibawa ke belakang rumah Irkhamaji dan dalam keadaan gelap kemudian mulut saksi dibekap oleh Terdakwa supaya tidak berteriak lagi kemudian tubuh saksi dipepetkan ke pohon pisang kemudian dalam keadaan berdiri celana dalam saksi dilepas oleh Terdakwa dan rok yang dipakai saksi disingkapkan ke atas lalu Terdakwa melepas celana dan celana dalamnya kemudian setelah terlepas Terdakwa berusaha untuk memasukkan alat kelaminnya yang sudah tegang atau mengeras kedalam kemaluan saksi tetapi saksi dapat merapatkan kakinya sehingga alat kelamin Terdakwa tidak bisa masuk ke dalam alat kelamin saksi, selanjutnya Terdakwa berusaha dengan menggunakan kakinya membuka kaki korban dan berusaha untuk memasukkan alat kelaminnya ke dalam alat kelamin saksi dan akhirnya bisa masuk ke dalam kemaluan saksi, kemudian Terdakwa mengocok alat kelaminnya ke dalam alat kelamin saksi dan tidak lama Terdakwa mengeluarkan air mani ke dalam kemaluan saksi dan setelah itu saksi memakai celana dalam lagi begitu juga Terdakwa dan Terdakwa mengatakan saksi korban tidak boleh menceritakan kepada siapapun kalau mengatakan/menceritakan akan dibunuh atau dilukai, selanjutnya perbuatan tersebut dilakukan lagi oleh Terdakwa pada hari serta tanggal yang tidak dapat diingat lagi dengan pasti sekitar pukul WIB. Ketika saksi mau keluar dari kamar mandi rumahnya dan kamar mandi tersebut letaknya di luar rumah dan ketika saksi akan menyalakan lampu di belakang rumahnya tiba-tiba tangan saksi ditarik oleh Terdakwa lalu oleh Terdakwa dibawa ke tempat yang gelap dan Terdakwa berusaha untuk melepas celana dalam yang dipakai saksi dan Terdakwa juga melepas celananya lalu dengan menggunakan sarung milik Terdakwa dibeber lalu saksi korban dibawah dan Terdakwa di atas menindih saksi dan akhirnya Terdakwa berusaha untuk memasukkan alat kelaminnya ke dalam kelamin saksi korban dan akhirnya dikocok-kocok naik turun sehingga Terdakwa mengeluarkan air mani ke dalam kemaluan saksi dan setelah itu saksi maupun Terdakwa memakai celananya kembali dan pulang ke rumah masing-masing dan setelah Hal. 4 dari 9 hal. Put. No. 814 K/Pid.Sus/2008

5 melakukan persetubuhan Terdakwa telah mengancam korban dengan katakata supaya saksi jangan mengatakan kepada siapapun kalau mengatakan akan dibunuh dan dilukai sehingga saksi tidak berani mengatakan dan kemudian saksi merasa perutnya membesar lalu dikatakan saksi bahwa saksi telah bersetubuh dengan Terdakwa dan akhirnya hamil dan saksi Listinarti menanyakan kepada saksi dan dijawab saksi melakukan persetubuhan dengan Terdakwa dan akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ponggok, selanjutnya korban dilakukan visum et repertum oleh dokter pada RSU Mardi Waluyo Blitar No. 445/ /2007, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : a. colok dubur, selaput dara terdapat robekan lama jam enam, jam sembilan, jam tiga, USG : Janin tunggal hidup intra uteri dengan usia kehamilan dua puluh sembilan sampai tiga puluh minggu dengan selaput dara seperti selaput dara seorang wanita yang pernah bersetubuh dengan tidak di dapat tanda-tanda kekerasan ; Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 287 (1) jo Pasal 64 (1) KUHP ; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Blitar, tanggal 19 September 2007, sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa : Muhamad Zaenal Mutaqin bin Musidi bersalah melakukan tindak pidana melakukan bersetubuh dengan perempuan yang bukan istrinya, sedang diketahinya atau patut disangkanya bahwa umurnya perempuan itu belum cukup 15 tahun, kalau tidak nyata berapa umurnya, bahwa perempuan itu belum masanya untuk dikawin secara berlanjut melanggar Pasal 287 (1) jo Pasal 64 (1) KUHP dalam dakwaan Kedua ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Muhamad Zaenal Mutaqin bin Musidi dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dikurangkan selama Terdakwa ditahan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan ; 3. Menyatakan barang bukti berupa : 1. jaket warna coklat muda, 1 rok panjang kota-kotak warna coklat kekuning-kuningan dikembalikan kepada saksi Rohmatul Maslaha, 1 celana dalam warna hijau mudah, 2 lembar surat pernyataan bermeterai tanggal 17 Agustus 2006 dan tanggal 28 Maret 2007, 1 lembar surat keterangan dokter Puskesmas Kecamatan Bacem Ponggok Blitar tanggal 30 Mei 2007 yang menyatakan Rohmatul Maslaha hamil tetap terlampir dalam berkas perkara, 1 potong sarung kotak-kotak warna hijau coklat dikembalikan kepada Terdakwa ; Hal. 5 dari 9 hal. Put. No. 814 K/Pid.Sus/2008

6 4. Menetapkan supaya terpidana dibebani biaya perkara sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) ; Membaca putusan Pengadilan Negeri Blitar, No. 646/Pid.B/2007/PN.Blt, tanggal 31 Oktober 2007, yang amar lengkapnya sebagai berikut : -- Menyatakan Terdakwa Muhamad Zaenal Mutaqin bin Musidi tersebut di atas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan ke satu ; -- Membebaskan Terdakwa dari dakwaan kesatu tersebut ; -- Menyatakan Terdakwa Muhamad Zaenal Mutaqin bin Musidi terbukti secara sah dan meyakinkan besalah melakukan tindak pidana persetubuhan diluar perkawinan dengan seorang perempuan yang diketahuinya belum berumur 15 tahun yang dilakukan secara berlanjut ; -- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun ; -- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; -- Memerintahkan agar barang bukti berupa : - 1 Jaket warna coklat muda ; - 1 rok panjang warna coklat ; - 1 celana dalam warna hijau muda ; - 2 lembar surat pernyataan tanggal 17 Agustus 2006 dan 28 Maret 2007 ; - 1 lembar hasil pemeriksaan Kehamilan a/n Rohmatul Maslla ; dikembalikan kepada Rohmatul Maslaha, dan - 1 sarung warna hijau bergaris coklat dikembalikan kepada Terdakwa Muhamad Zaenal Mutaqin, sedangkan ; - Kutipan Akta Kelahiran atas nama Rohmatul Maslaha No. 406 at. Tahun 1993, tanggal 22 Desember 1993 ; - Visum et repertum No. 445/406/ /2007, yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Didik Agus G Sp.OG, tanggal 30 Mei 2007 ; - Surat Pernyataan yang dibuat dan ditandatangani oleh Terdakwa Muh. Zaenal Mutaqin, tanggal 17 Agustus 2006 ; - Surat Pernyataan yagn ditandatangani oleh Moh. Zaenal Mutaqin dan Rohmatul Maslaha, tanggal 28 Maret 2007, tetap terlampir dalam berkas perkara ini ; -- Mebebankan biaya perkara sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) kepada Terdakwa ; Hal. 6 dari 9 hal. Put. No. 814 K/Pid.Sus/2008

7 Membaca putusan Pengadilan Tinggi Surabaya, No. 585/PID/2007/ PT.SBY, tanggal 23 Januari 2008, yang amar lengkapnya sebagai berikut : -- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat Hukum tersebut ; -- Menguatkan puusan Pengadilan Negeri Blitar, tanggal 31 Oktober 2007, Nomor 646/Pid.B/2007/PN.Blt, yang dimintakan banding tersebut ; -- Menetapkan bahwa Terdakwa tetap ditahanan ; -- Membebankan Terdakwa membayar ongkos perkara pada kedua tingkat peradilan yang pada tingkat banding sebesar sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) ; Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No. 03/Pid.Akta/2008/ PN.Blt, yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Blitar, yang menerangkan, bahwa pada tanggal 19 Maret 2008, Terdakwa mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut ; Memperhatikan memori kasasi tanggal 1 April 2008, dari Terdakwa sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Blitar, pada tanggal 1 April 2008 ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 10 Maret 2008, dan Terdakwa mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 19 Maret 2008, serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Blitar, pada tanggal 1 April 2008, dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasanalasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Terdakwa pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa putusan judex facti tidak menerapkan peraturan hukum, atau menerapkan peraturan hukum tidak sebagaimana mestinya, di mana hal tersebut nampak di dalam pertimbangan-pertimbangan judex facti yang hanya mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan Terdakwa, putusan dengan pertimbangan semacam itu merupakan putusan yang harus dibatalkan ; Bahwa SEMA No. 03 Tahun 1974, menyatakan putusan Pengadilan yang kurang cukup mempertimbangkan berat ringannya perbuatan Terdakwa, oleh karena itu dapat menimbulkan batalnya putusan Pengadilan Negeri/Pengadilan Tinggi oleh Mahkamah Agung dalam putusan kasasi ; Hal. 7 dari 9 hal. Put. No. 814 K/Pid.Sus/2008

8 Bahwa sesuai dengan SEMA tersebut di atas dimaksudkan bahwa setiap putusan Pengadilan Negeri/Pengadilan Tinggi harus secara lengkap mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan yang memberatkan Terdakwa ; Bahwa adapun hal-hal kurang dipertimbangkan oleh judex facti adalah hal-hal yang meringankan bagi Terdakwa adalah sebagai berikut :Bahwa perbuatan persetubuhan yang dilakukan oleh Terdakwa dengan saksi Rohmatul Maslaha atas dasar suka sama suka ; Menimbang, bahwa atas alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat : Bahwa alasan-alasan tersebut di atas tidak dapat dibenarkan, oleh karena judex facti/pengadilan Tinggi yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri telah tepat dan benar yaitu tidak salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata, putusan judex facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi tersebut harus ditolak ; Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Kasasi/Terdakwa dipidana, maka harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ; Memperhatikan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Terdakwa : MUHAMAD ZAENAL MUTAQIN BIN MUSIDI tersebut ; Membebankan Pemohon Kasasi/Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Rabu, tanggal 4 Juni 2008, oleh H.M. Zaharuddin Utama, SH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr.H. Abdurrahman, SH.MH. dan Prof.Dr.Mieke Komar, SH.MCL. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-Hakim anggota tersebut, dan dibantu oleh Endang Wahyu Utami, SH.MH. Panitera Hal. 8 dari 9 hal. Put. No. 814 K/Pid.Sus/2008

9 Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi :Terdakwa dan Jaksa/Penuntut Umum ; Anggota-Anggota : K e t u a : ttd/dr.h. Abdurrahman, SH.MH. ttd/h.m. Zaharuddin, SH. ttd/prof.dr. Mieke Komar, SH.MCL. Panitera Pengganti : ttd/endang Wahyu Utami, SH.MH. Untuk Salinan Mahkamah Agung RI an. Panitera Pantiera Muda Pidana Khusus S U H A D I, SH.MH. NIP Hal. 9 dari 9 hal. Put. No. 814 K/Pid.Sus/2008