BAB I PENDAHULUAN. dapat dianggap mendekati normal dengan mean μ = μ dan variansi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan, kedokteran, teknik mesin, software komputer, bahkan militer

STATISTIKA UNIPA SURABAYA

FPM PADA KELUARGA EKSPONENSIAL BENTUK KONONIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem

4. Mahasiswa mampu melakukan estimasi parameter, melakukan uji hipotesis statistic serta estimasi interval. Diskripsi Singkat MK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penentuan Momen ke-5 dari Distribusi Gamma

FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH. Statistika Matematika. Yang dibina oleh Bapak Hendro Permadi. Oleh :

PENGANTAR PROBABILITAS STATISTIKA UNIPA SBY

MINGGU KE-8 HARGA HARAPAN DAN BEBERAPA KETAKSAMAAN DALA

STATISTIKA EKONOMI I Chapter 4 Distribusi Probabilitas Normal dan Binomial Chapter 5 Teori Sampling

DISTRIBUSI SAMPLING. Berdistribusi normal dengan rataan. Dan variasi

KEKUATAN KONVERGENSI DALAM PROBABILITAS DAN KONVERGENSI ALMOST SURELY

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

DISTRIBUTIONS OF RANDOM VARIABLE DISTRIBUSI VARIABEL RANDOM

DISTRIBUSI ERLANG DAN PENERAPANNYA. Rini Kurniasih 1, Getut Pramesti 2 Mahasiswi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNS

STATISTIK PERTEMUAN VI

HUKUM ITERASI LOGARITMA. TUGAS AKHIR untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana sains SORTA PURNAWANTI NIM.

CNH3E3 PROSES STOKASTIK Peubah Acak & Pendukungnya

DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINYU. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Maret 2016

LANDASAN TEORI. Distribusi Gamma adalah salah satu keluarga distribusi probabilitas kontinu.

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN. I. Standar Kompetensi : Menyelesaikan masalah probabilitas baik secara teoritik maupun aplikasinya dalam kehidupan.

BAB II LANDASAN TEORI. ilmiah. Pencacahan atau pengukuran karakteristik suatu objek kajian yang

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menentukan penduga parameter dari distribusi G3F dan karakteristik dari

Teorema Newman Pearson

II. TINJAUAN PUSTAKA

Randy Toleka Ririhena, Nur Salam * dan Dewi Sri Susanti Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat ABSTRACT

DISTRIBUSI WAKTU BERHENTI PADA PROSES PEMBAHARUAN. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstrak

FORMAT LAPORAN MODUL V DISTRIBUSI SAMPLING

MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Generalized Eksponensial Menggunakan Metode Generalized Momen digunakan. merupakan penjabaran definisi dan teorema yang digunakan:

Penentuan Daerah Kritis Terbaik dengan Teorema Neyman- Pearson

BAB I PENDAHULUAN. Melalui penggunaan penalaran logika dan abstraksi, matematika berkembang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Distribusi Sampling. Ayundyah K., M.Si. PROGRAM STUDI STATISTIKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2015

POKOK BAHASAN YANG DIAJARKAN: 1. DISTRIBUSI PEUBAH ACAK a. Distribusi Peubah Acak Tunggal b. Distribusi Peubah Acak Ganda c. Distribusi Bersyarat d.

ANALISIS DATA SECARA RANDOM PADA APLIKASI MINITAB DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PELUANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKKF33112 PROBABILITAS DAN STATISTIKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E

DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU DISTRIBUSI PROBABILITAS

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam mengkaji penelitian Karakteristik Penduga Parameter Distribusi Log

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENDUGAAN PARAMETER DISTRIBUSI BETA DENGAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

Catatan Kuliah AK5161 MATEMATIKA KEUANGAN AKTUARIA. Insure and Invest! Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang mendukung dalam

II LANDASAN TEORI. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang. 2.2 Peubah Acak dan Fungsi Sebaran

MINGGU KE-11 HUKUM BILANGAN BESAR LEMAH DAN KUAT

Teorema Limit Pusat dan Limit Distribusi

II. LANDASAN TEORI. 2. P bersifat aditif tak hingga, yaitu jika dengan. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PENAKSIR RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI DAN KURTOSIS PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Distribusi Normal Distribusi normal, disebut pula distribusi Gauss, adalah distribusi probabilitas yang paling banyak digunakan dalam berbagai

PERKIRAAN SELANG KEPERCAYAAN UNTUK PARAMETER PROPORSI PADA DISTRIBUSI BINOMIAL

II. LANDASAN TEORI. sementara grafik distribusi F tidak simetrik dan umumnya sedikit positif seperti

BAB II LANDASAN TEORI

Pengantar Proses Stokastik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STATISTICS WEEK 7. By: Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP

KONSISTENSI ESTIMATOR

II.TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik pendugaan distribusi

Lampiran A. Beberapa Definisi dan Lema Teknis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Algoritma Expectation-Maximization(EM) Untuk Estimasi Distribusi Mixture

KONVOLUSI DISTRIBUSI EKSPONENSIAL DENGAN PARAMETER BERBEDA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA. B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:

DISTRIBUSI GAMMA BIVARIAT BERDASARKAN KARAKTERISTIK DISTRIBUSI GAMMA DAN DISTRIBUSI BETA SKRIPSI

PENAKSIR RATA-RATA DISTRIBUSI EKSPONENSIAL TERPOTONG. Agustinus Simanjuntak ABSTRACT

OLEH : Riana Ekawati ( ) Dosen Pembimbing : Dra. Farida Agustini W, M.S

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

PENAKSIR MAKSIMUM LIKELIHOOD DENGAN METODE ITERASI NEWTON - RAPHSON

Pertemuan ke Nilai Harapan (Mean atau Rata rata) dan Varians Distribusi Kontinu

28/09/2012 SAMPLE SPACE, SAMPLE POINTS, EVENTS. ω Ω

KARAKTERISASI SEBARAN BINOMIAL NEGATIF

STATISTIKA MATEMATIKA Probabilitas, Distribusi, dan Asimtosis dalam Statistika

TINJAUAN PUSTAKA. mengestimasi parameter regresi. Distribusi generalized. digunakan dalam bidang ekonomi dan keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ESTIMASI PARAMETER UNTUK DISTRIBUSI HALF LOGISTIK. Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 3 Peubah Acak dan Dist

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

Ekspektasi Satu Peubah Acak Diskrit

Hukum Iterasi Logaritma

Sampling dengan Simulasi Komputer

KONVOLUSI DARI PEUBAH ACAK BINOMIAL NEGATIF

Sampling Theory. Spiegel, M R, Schiller,J. Schaum's outline of probability and statistics.third Edition. United State: McGraw Hill ;2009.

STATISTIKA MATEMATIKA

KAJIAN SIFAT DISTRIBUSI NORMAL BIVARIAT

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

STATISTIKA. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom UPI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang melambangkan kemajuan zaman. Oleh karena itu matematika banyak digunakan oleh cabang ilmu lain misalnya dalam fisika, kimia, biologi, statistika dan sebagainya. Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengkaji penerapan matematika dalam bidang statistika khususnya pada distribusi sampling. Statistik adalah fungsi observasi dalam suatu sampel random yang tidak tergantung pada parameter yang tidak diketahui. Proses penggambaran populasi berdasarkan data sampel memberikan kaitan yang erat dengan statistik. Misalnya, jika X 1, X 2,...X n sampel random dengan ukuran n, maka rata - rata sampel, varian sampel S 2, dan standar deviasi sampel S semuanya adalah statistik. Distribusi peluang suatu statistik disebut dengan distribusi sampling. Distribusi sampling menjadi salah satu dasar dalam pengambilan kesimpulan dengan data dalam jumlah besar. Menurut sifat distribusi sampling, apabila sampel sampel random diambil dari suatu populasi yang berdistribusi sembarang dan mempunyai mean μ dan variansi 2, untuk n besar (n > 30) maka distribusinya dapat dianggap mendekati normal dengan mean μ = μ dan variansi 2 = atau Z = ( ) N(0, 1). Gambar 1.1 Teorema Limit Pusat merupakan interpretasi yang sesuai dari sifat distribusi sampling. Syarat yang dapat digunakan untuk membuktikan bahwa distribusi sampling ini mendekati normal yakni dengan kekonvergenan dalam distribusi. Dalam pembuktiannya, Teorema Limit Pusat juga menggunakan kekonvergenan dalam distribusi. Dua definisi kekonvergenan dalam distribusi dapat 1

2 dipakai untuk membuktikan, salah satunya yaitu jika suatu distribusi mempunyai Moment Generating Function atau fungsi pembangkit momen maka hal tersebut dapat menentukan fungsi distribusi secara tunggal, distribusi secara tunggal yang dimaksud adalah distribusi Normal. Nilai suatu MGF ada jika nilai ekspektasinya terdefinisi atau ada, tetapi tidak berlaku sebaliknya, jika ekspektasinya ada belum tentu nilai MGF-nya ada. (Rice, 1995 : 142) Distribusi normal atau disebut juga distribusi Gaussian merupakan distribusi yang sangat penting dalam peluang dan statistika karena kebanyakan data dapat dimodelkan sebagai distribusi normal. Distribusi normal merupakan suatu distribusi teoritis dari variabel random kontinu. Kurva normal dibentuk dengan n yang tak terhingga. Peran penting distribusi normal antara lain memiliki beberapa sifat yang mungkin digunakan sebagai acuan dalam mengambil suatu kesimpulan berdasarkan hasil sampel yang diperoleh, pengukuran sampel berguna untuk menafsirkan parameter populasi sehingga distribusi normal sangat sesuai dengan distribusi empiris, dengan kata lain bahwa semua kejadian alami akan membentuk distribusi normal. Secara singkat bahwa semua distribusi yang memiliki sampel besar akan cenderung mendekati distribusi normal apapun bentuk awal distribusi populasinya. Teorema Limit Pusat sebagai pembuktian secara tidak langsung dari pernyataan sebelumnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Reshma R. Chavan yang menyatakan bahwa apabila dilakukan percobaan dengan jumlah dadu sebanyak k, maka jumlah mata dadu secara acak yang muncul akan selalu mendekati distribusi normal. Dalam teori peluang, Teorema Limit Pusat mengatakan jika diberikan kondisi tertentu yang rata rata aritmatikanya terdiri dari rata rata dengan jumlah sampel yang besar, kemudian diiterasi dari variabel random yang saling bebas dan memiliki rata rata serta variansi yang didefinisikan maka akan terdistribusi normal tanpa memperhatikan distribusi asal yang mendasarinya. Andaikan sampel - sampel observasi dengan bilangan yang cukup besar, kemudian rata ratanya dihitung berkali - kali, maka rata rata yang dihasilkan adalah acak dan tidak tergantung satu sama lain serta akan terdistribusi sesuai dengan distribusi normal. (Chavan, 2014) Berdasarkan uraian di atas, tanpa memperhatikan distribusi populasi awalnya asalkan sampel n cukup besar serta saling bebas maka akan berdistribusi normal. Oleh karena itu dalam skripsi ini penulis mengambil judul Pembuktian Kekonvergenan Distribusi Sampling ke Distribusi Normal Menggunakan Moment Generating Function.

3 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya adalah bagaimana membuktikan kekonvergenan distribusi sampling ke distribusi normal menggunakan Moment Generating Function? 1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pembuktian kekonvergenan distribusi sampling ke distribusi normal menggunakan Moment Generating Function. 1.4 Batasan Masalah Penulisan skripsi ini memiliki batasan sebagai berikut : 1. Distribusi sampling yang dibahas adalah distribusi sampling rata rata atau sample mean. 2. Pada penelitian ini distribusi yang dibahas adalah distribusi khusus yang sering dibahas dalam statistika matematika. 3. Kekonvergenan yang dimaksud adalah kekonvergenan variabel random sampling suatu fungsi distribusi ke distribusi normal standar menggunakan mgf. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak. Bagi penulis sendiri penelitian ini sebagai sarana untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan pada bidang matematika terapan khususnya statistika. Bagi lembaga khususnya Prodi Pendidikan Matematika penelitian dapat dijadikan sebagai sarana pengembangan wawasan keilmuan pada pada bidang matematika terapan khususnya statistika matematika. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi para pembaca bahwa matematika sangat penting terutama penerapanpenerapannya dalam bidang-bidang tertentu. 1.6 Metode Penulisan 1. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian kepustakaan atau riset kepustakaan (library research). Riset kepustakaan atau sering juga disebut studi pustaka ialah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. (Zed, 2008: 3). Sedangkan menurut Nazir (dalam Rahmawati: 2007) penelitian kepustakaan atau studi literatur yaitu melakukan penelusuran dengan penelaahan terhadap beberapa literatur yang mempunyai relevansi dengan topik pembahasan.

4 2. Data dan Sumber Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat tekstual meliputi distribusi sampling dan distribusi normal. Informasi untuk penelitian ini dikumpulkan dari buku-buku acuan mengenai statistika matematika, jurnal-jurnal dan artikel di internet mengenai statistika matematika tentang distribusi sampling dan distribusi normal. Buku acuan utama yang digunakan adalah Statistical Mathematics and Data Analysis oleh Rice (1995), Introduction to Probability and Mathematical Statistics oleh Bain (1992), dan Statistical Inference oleh Casella Berger (2002). 3. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan salah satu proses pengadaan data untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Untuk memperoleh data, penulis menggunakan langkah-langkah Library Research yaitu setiap penelitian memerlukan bahan yang bersumber dari perpustakaan. Penulis menggunakan metode dokumenter, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku-buku, jurnal penelitian yang relevan dengan permasalahan yang penulis bahas. 4. Langkah langkah penelitian ini ada tiga yaitu a. Membuktikan moment generating function atau fungsi pembangkit momen dari tiap distribusi khusus yang telah ditetapkan berdasarkan definisi. b. Membuktikan moment generating function dari tiap distribusi sampling khusus yang telah ditetapkan. c. Membuktikan kekonvergenan tiap distribusi sampling ke distribusi normal menggunakan metode moment generating function atau fungsi pembangkit momen. 1.7 Sistematika Penulisan Agar penulisan skripsi ini lebih terarah, mudah ditelaah dan dipahami, maka digunakan sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab. Masing-masing bab dibagi ke dalam beberapa subbab dengan rumusan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka Bagian ini terdiri atas konsep-konsep yang mendukung bagian pembahasan. Konsep - konsep tersebut antara lain membahas tentang populasi, sampel, variabel random,

5 Bab III Bab IV PDF dan CDF, variabel random sampling dan distribusi sampling, distribusi normal ekspektasi dan variansi, Moment Generating Function, konvergen dalam distribusi, deret Taylor, dan fungsi gamma. Pembahasan Dalam bab ini dipaparkan hasil kajian yang meliputi pembuktian MGF distribusi khusus, pembuktian MGF distribusi sampling, dan pembuktian MGF distribusi sampling ke distribusi normal standar. Penutup Pada bab ini akan dibahas mengenai simpulan dan saran.