RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM LINIER. B. Grafik Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Linier Dua Variabel

PROGRAM LINIER. Pembahasan: Jika: banyak sepatu jenis I = x banyak sepatu jenis II = y

PETA STANDAR KOPETENSI

PROGRAM LINEAR. Bukti : ax + by = a.b. Pengertian Program Linear : Gunakan persamaan 2 di atas :

Siswa dapat menggambar grafik himpunan penyelesaikan sistim pertidaksamaan linier dengan 2 varabel

Menghitung nilai optimum (maksimum / minimum) dari sistem pertidaksamaan linier.

BAB XVII. PROGRAM LINEAR

17. SOAL-SOAL PROGRAM LINEAR

BAB II PROGRAM LINEAR

Program Linear B A B. A. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel. B. Model Matematika. C. Nilai Optimum Suatu Fungsi Objektif

PROGRAM LINIER. x y ( x, y ) 0 1 ( 0, 1 ) 3 0 ( 3, 0 ) Titik uji (0,0): x 3y (0) 3. Benar. Sehingga titik (0,0) termasuk daerah penyelesaian.

E-learning matematika, GRATIS

Menentukan Nilai Optimum dengan Garis Selidik

MATEMATIKA. Sesi MENCARI MAKSIMUM DAN MINIMUM FUNGSI A. METODE TITIK POJOK

LEMBAR KEGIATAN SISWA 2

ULANGAN UMUM MADRASAH ALIYAH SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN MATEMATIKA XII BAHASA

MATEMATIKA. Sesi PROGRAM LINEAR CONTOH SOAL A. BENTUK UMUM PERTIDAKSAMAAN LINEAR B. MENGGAMBAR DAERAH PERTIDAKSAMAAN. ax + by c

02. Nilai maksimum dari 20x + 8y untuk x dan y yang memenuhi x + y 20, 2x + y 48, 0 x 20 dan 0 y 48 adalah. (A) 408 (B) 456 (C) 464 (D) 480 (E) 488

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO. 01/2

PROGRAM LINEAR. sudir15mks

Xpedia Matematika Dasar

PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

MODUL 1 : PROGRAM LINEAR

e. y 8. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x - 3y = - 4 dan 3x + 4y = 11 adalah x dan y. Nilai dari 2x + y = a. 2 d. 5 b. 3 e. 6 c.

Contoh : Gambarlah daerah x + y 0. Jika daerah tersebut dibatasi untuk nilai-nilai x 0, dan y 0, maka diperoleh gambar seperti berikut.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

Bab 4. Sistem Persamaan Linier dan Variabel. Standar Kompetensi

Ujian Nasional 2008 MATEMATIKA Kelompok : Teknologi, Kesehatan dan Pertanian

Model Matematika. Persamaan atau pertidaksamaan Matematika Tujuan

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika Wajib

A. PENGERTIAN PROGRAM LINEAR

Program Linear. Bab I

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMA NEGERI 1 SIDAYU Jl. Pahlawan No.06 Telp. / Fax Sidayu Gresik

Program Linear. Program linear merupakan salah satu bidang matematika terapan. Sistem Pertidaksamaan Linear B. Program Linear

PROGRAM LINIER. Sumber: Art & Gallery

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PROGRAM LINEAR

Bab 1. Program Linear. Program Linear. Sumber: dianekawhy.blogspot.com

SOAL DAN PEMBAHASAN UN SMK 2011 teknologi

MATEMATIKA BISNIS BAB 2 FUNGSI LINIER

PROGRAM LINEAR. Fattaku Rohman, S.Pd. Kelas XII SMA Titian Teras Jambi

Tablet I x Tablet II y Batasan Vitamin A 5 10 Minimal 20 Vitamin B 3 1 Minimal 5 Harga/Biji 4 8

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB VII PROGRAM LINEAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 03

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

PROGRAM LINIER. SOAL LATIHAN 01 A. Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel

2. Himpunan penyelesaian dari 8 x 1 = x adalah A. { 4 }` D. {4} 2 B. { 3 } E. 4

BAB 3 PROGRAM LINEAR 1. MODEL MATEMATIKA

KATA PENGANTAR. Penulis

MAT. 03 Persamaan dan Ketidaksamaan

Gambar 1.1 Mesin dan SDM perusahaan

Siswa dapat membedakan relasi dan fungsi serta dapat menjelaskan jenis jenis fungsi. Ceramah, Tanya Jawab dan Pemberian Tugas

Program Linear. Program linear merupakan salah satu bidang matematika terapan. Sistem Pertidaksamaan Linear B. Program Linear

Unit 2 KONSEP DASAR ALJABAR. Clara Ika Sari Pendahuluan

E. Grafik Fungsi Kuadrat

BOCORAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 UTAMA. SMA/MA PROGRAM STUDI Bahasa. MATEMATIKA Selasa, 5 April 2016 ( )

>> SOAL-SOAL LATIHAN UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SMA KELAS XII IPA <<

SOLUSI SOAL-SOAL LATIHAN NASKAH F

Bab. Persamaan Garis Lurus. Pengertian Persamaan Garis Lurus Gradien Menentukan Persamaan Garis lurus

DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN

KELAS XII. IPA SEMESTER I

Explore. Your Potency From Now. Modul Belajar Kompetensi Program Linear Oleh Syaiful Hamzah Nasution. Pengertian Program Linear

SOAL ToT MATEMATIKA BISNIS-MANAJEMEN adalah...

KELAS XII. IPA SEMESTER I

B. Fungsi Sasaran dan Kendala dalam Program Linier

Soal No. 2 Daerah yang diarsir pada gambar ialah himpunan penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan linear.

PROGRAM LINEAR. Dasar Matematis


PROGRAM LINEAR. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII

MAT. 04. Geometri Dimensi Dua

BAB III. PROGRAM LINEAR

a. Y= x 2-3x + 8 b. Y= x 2-6x + 8 c. Y= x 2-6x - 8 d. Y= -x 2 + 6x + 8 e. Y= x 2-3x + 8

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN SEMESTER GANJIL KELAS 12 ( IPA DAN IPS )

LATIHAN 2 PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2010 MGMP MATEMATIKA SMK TEKNIK KAABUPATEN KLATEN

Lembar Kegiatan Siswa 1

DINAS PENDIDIKAN DAN TENAGA KERJA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) MATEMATIKA SMA KABUPATEN TANAH DATAR

PENDAHULUAN KALKULUS

diunduh dari

SMA / MA IPS/KEAGAMAAN Mata Pelajaran : Matematika

Antiremed Kelas 11 Matematika

h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m

BAB 2. PROGRAM LINEAR

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) MATEMATIKA LEMBAR KERJA SISWA PROGRAM LINIER IBROHIM AJI KUSUMA. Pendekatan Sainti k

CONTOH SOAL UAN PROGRAM LINIER

PROGRAM LINEAR. Ingat: Langkah-langkah dalam menggambar ax + by = c 1. Buat daftar nilai x dan y pada tabel.

PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL

SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPS TAHUN 2015

Sistem Bilangan 06. UN-SMK-BIS adalah... Jika a = 4, b = 5 maka nilai dari

Bab. Program Linear. Di unduh dari: ( Sumber buku : (bse.kemdikbud.go.id)

PREDIKSI UN SMA IPS MATEMATIKA 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

2 adalah... adalah... a. 3 2

Program Linear - IPA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D)

E-learning matematika, GRATIS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

UN SMK PSP 2015 Matematika

4. Bentuk sederhana. adalah.

Transkripsi:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Matematika Kelas : X / 2 Pertemuan ke - : ---- Alokasi Waktu : 10 jam @ 45 menit Standar Kompetensi : Menelesaikan masalah program linier. Kompetensi Dasar : Membuat grafik himpunan penelesaian sistem pertidaksamaan linier. Indikator : 1. Pertidaksamaan linier ditentukan daerah penelesaianna. 2. Sistem pertidaksamaan linier dengan 2 variabel ditentukan daerah penelesaianna. I. TUJUAN A. Siswa terampil menggambar garis. B. Siswa dapat menentukan himpunan penelesaian sistem pertidaksamaan linier dengan 2 variabel. II. MATERI AJAR A. Grafik himpunan sistem pertidaksamaan linier dengan a variabel III. METODE PEMBELAJARAN A. Ceramah B. Tana jawab C. Diskusi IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN A. Kegiatan Awal 1. Menjelaskan pengertian/definisi program linier. B. Kegiatan Inti 1. Menggambar grafik himpunan penelesaian pertidaksamaan linier 2. Menggambar grafik himpunan penelesaian pertidaksamaan dengan 2 variabel. C. Kegiatan Akhir 1. Tana jawab 2. Membuat rangkuman materi pembelajaran V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR

A. ALat dan Bahan 1. Kapur tulis 2. Penggaris 3. Buku berpetak B. Sumber Belajar 1. Modul Matematika 2. Sumber lain ang relevan VI. PENILAIAN A. Quiz (Pre-Test) B. Pengamatan C. Test Tertulis D. Penugasan VII. SOAL 1. Gambarlah grafik/garis 4 + 8 10 = 0 2. Gambarlah daerah dari garis 4 + 8 10 3. Gambarlah daerah dari garis 3 2 6 4. Gambarlah daerah penelesaian dari : 3 2 12 4 2 8 Jawab : 1. g : 4 + 8 10 = 0 4 + 8 = 10 Titik potong terhadap sumbu-, maka = 0 4 + 8. 0 = 10 4 = 10 = 2½ Jadi titik potong terhadap sumbu- adalah (2½, 0) Titik potong terhadap sumbu-, maka = 0 4. 0 + 8 = 10 = 1¼ Jadi titik potong terhadap sumbu- adalah (0, 1¼) 3 2 (0,1¼) g : 4 + 8 10 = 0 1 (2½,0) 0 1 2 3 4 2. Sketsa Grafik 3. Sketsa Grafik 3 2

0 1 2 3 4 (0,1¼) (2½,0) -1-2 -3 3 2 = 6 4 + 8 = 10 4. Sketsa Grafik 4 2 = 8 0 1 2 3 4-1 -2-3 -4 --5-6 3 2 = 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Matematika Kelas : X / 2 Pertemuan ke - : 70, 71, 72, 73 Alokasi Waktu : 8 jam @ 45 menit Standar Kompetensi : Menelesaikan masalah program linier. Kompetensi Dasar : Menentukan model matematika dari soal cerita ( Kalimat Verbal ). Indikator : 1. Soal cerita (kalimat verbal) diterjemahkan ke dalam model matematika. 2. Kalimat matematika ditentukan daerah penelesaianna. I. TUJUAN A. Siswa terampil membuat suatu model matematika. B. Siswa dapat menentukan daerah penelesaian suatu model matematika. II. MATERI AJAR A. Model Matematika 1. Soal cerita diterjemahkan dalam bahasa matematika. 2. Cara menentukan arsiran (daerah ang memenuhi) dengan memasukkan titik O (0,0). III. METODE PEMBELAJARAN A. Ceramah B. Tana jawab C. Diskusi IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN A. Kegiatan Awal 1. Menjelaskan pengertian model matematika B. Kegiatan Inti 1. Menentukan apa ang diketahui dan ang ditanakan dari suatu soal cerita. 2. Menusun suatu sistem pertidaksamaan linier. 3. Menentukan daerah penelesaian. C. Kegiatan Akhir 1. Tana jawab 2. Membuat rangkuman materi pembelajaran. V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR

A. Alat dan Bahan 1. Kapur tulis berwarna 2. Buku berpetak dan penggaris B. Sumber Belajar 1. Modul Matematika 2. Sumber lain ang relevan VI. PENILAIAN A. Quiz (Pre-Test) B. Pengamatan C. Test Tertulis D. Penugasan VII. SOAL 1. Roti jenis A perlu 5 kg keju dan 3 kg mentega. Sedangkan roti jenis B perlu 4 kg keju dan 4 kg mentega. Jika Bu Susi mempunei 15 kg keju dan 12 kg mentega, tentukanlah modul matematika ang sesuai agar diperoleh keuntungan ang maksimal! 2. Dari soal no. 1 tentukan banakna jenis roti A dan B agar diperoleh keuntungan ang maksimal! Jawab : 1. Pemisalan : keju =, mentega = Model Matematika : 5 + 4 15 3 + 4 12 0, 0 2. Penelesaian Model Matematika : 5 + 4 = 15 3 + 4 = 12-2 = 3 = 1½ 3 + 4 = 12 3. 1½ + 4 = 12 4½ + 4 = 12 4 = 7½ Sketsa Grafik : 4 3 2 ( 1, 7 ) 2 1 1 8 1 0 1 2 3 4 5 + 4 = 15 3 + 4 = 12

= 1 7 8 Dengan melihat hasil sketsa grafik, terlihat daerah penelesaianna (daerah ang diarsir). Penelesaian : Titik-titik daerah himpunan penelesaian : Z = + 1. Z (0,0) : 0 + 0 = 0 2. Z (0,3) : 0 +3 = 3 3. Z (3,0) : 3 + 0 = 3 4. Z ( 1 2 1, 1 7 8 ) : 1 7 2 1 + 1 = 3 8 8 3 Jadi roti jenis A ang dibuat 2 dan roti jeis B harus dibuat 2.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Matematika Kelas : X / 2 Pertemuan ke - : 74, 75, 76, 77, 78 Alokasi Waktu : 10 jam @ 45 menit Standar Kompetensi : Menelesaikan masalah program linier. Kompetensi Dasar : Menentukan nilai optimum sistem pertidaksamaan linier. Indikator : 1. Fungsi objektif ditentukan dari soal. 2. Nilai optimum ditentukan berdasarkan fungsi objektif. I. TUJUAN A. Siswa dapat menerjemahkan soal cerita ke dalam gambar (model matematika). B. Siswa dapat menentukan nilai optimum. II. MATERI AJAR A. Fungsi Objektif 1. Mengubah soal cerita ke bentuk model matematika. 2. Menggambar grafik model matematika. B. Nilai Optimum 1. Menentukan daerah penelesaian. 2. Menentukan nilai optimum dari fungsi obektina. III. METODE PEMBELAJARAN A. Ceramah B. Tana jawab C. Diskusi IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN A. Kegiatan Awal 1. Cara menentukan fungsi obektif. B. Kegiatan Inti 1. Menentukan titik optimum dari daerah penelesaian sistem pertidaksamaan linier. 2. Menentukan nilai optimum dari fungsi obektif. C. Kegiatan Akhir 1. Tana jawab dan membuat rangkuman materi pembelajaran. V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR

A. Alat dan Bahan 1. Kapur tulis berwarna 2. Buku berpetak dan penggaris B. Sumber Belajar 1. Modul Matematika 2. Sumber lain ang relevan VI. PENILAIAN A. Quiz (Pre-Test) B. Pengamatan C. Test Tertulis D. Penugasan VII. SOAL Suatu pesawat udara mempunai tempat duduk 48 penumpang. Setiap penumpang kelas utama boleh membawa bagasi 60 kg dan kelas ekonomi 20 kg. Pesawat tersebut hana dapat membawa bagasi 1.440 kg. Jika harga tiket kelas utama Rp 200.000 dan kelas ekonomi Rp 150.000, tentukanlah : a. Model matematikana. b. Berapa tiket kelas utama dan ekonomi harus dijual agar diperoleh keuntungan maksimal! Jawab : a. Model matematika Pemisalan : penumpang kelas utama = penumpang ekonomis = Model matematika : Jumlah penumpang : + 48 Jumlah bagasi : 60 + 20 1.440 3 + 72 Sarat : 0, 0 b. Nilai maksimum Dari model matematika di atas dapat dituangkan dalam sebuah sketsa grafik sebagai berikut : Titik potong : + = 48 + = 48 3 + = 72-12 + = 48-2 = - 24 = 36 = 12 72 48 (12, 36) 24 24 48 3 + = 72 + = 48

Nilai obektif : Z = 200.000 + 150.000 Z (0,0) : 200.000. 0 + 150.000. 0 = 0 Z (24,0) : 200.000. 24 + 150.000. 0 = 4.800.000 Z (0,48) : 200.000. 0 + 150.000. 48 = 7.200.000 Z (12,36) : 200.000. 12 + 150.000. 36 = 7.800.000 Jadi perusahaan tersebut harus menjual tiket kelas utama 12 buah dan tiket ekonomi 36 buah.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Matematika Kelas : X / 2 Pertemuan ke - : 79, 80, 81, 82 Alokasi Waktu : 8 jam @ 45 menit Standar Kompetensi : Menelesaikan masalah program linier. Kompetensi Dasar : Menerapkan garis selidik Indikator : 1. Garis selidik digambarkan dari fungsi obektif. 2. Nilai optimum ditentukan menggunakan garis selidik. I. TUJUAN A. Siswa dapat menentukan daerah penelesaian model matematika. B. Siswa dapat menentukan nilai optimum dengan menggunakan garis selidik. II. MATERI AJAR A. Garis Selidik 1. Pengertian garis selidik. 2. Garis selidik dan penerapanna. III. METODE PEMBELAJARAN A. Ceramah B. Tana jawab C. Diskusi IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN A. Kegiatan Awal 1. Menjelaskan pengertian garis selidik B. Kegiatan Inti 1. Membuat garis selidik menggunakan fungsi obektif. 2. Menentukan nilai optimum dengan menggunakan garis selidik. C. Kegiatan Akhir 1. Tana jawab. 2. Membuat rangkuman materi pembelajaran. V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR A. Alat dan Bahan 1. Kapur tulis berwarna

2. Buku berpetak dan penggaris B. Sumber Belajar 1. Modul Matematika 2. Sumber lain ang relevan VI. PENILAIAN A. Quiz (Pre-Test) B. Pengamatan C. Test Tertulis D. Penugasan VII. SOAL Sebuah pabrik sepatu membuat sepatu jenis kulit dan karet. Sepatu kulit keuntunganna Rp 4.000 per pasang dan sepatu karet Rp 3.000 per pasang. Sepatu kulit perlu 6 jam penelesaian dan 4 jam pemasangan serta 5 jam pengepakan. Sepatu karet perlu 3 jam penelesaian dan 6 jam pemasangan serta 5 jam pengepakan. Jika waktu ang tersedia untuk penelesaian 54 jam, pemasangan 48 jam dan pengepakan 50 jam, hitung keuntungan maksimum ang diperoleh pabrik tersebut! Jawab : penelesaian pemasangan pengepakan Sepatu jenis kulit () 6 4 5 Sepatu jenis karet () 3 6 5 Waktu (jam) 54 48 50 Sehingga diperoleh model matematika : Sasaran Obektif : 1. 6 + 3 54 2. 4 + 6 48 3. 5 + 5 50 4. 0, 0 Garis selidik : g = 4 + 3 Tabel penentuan titik potong : 4.000 + 3.000 Sumbu 6 + 3 = 54 4 + 6 = 48 5 + 5 = 50 ( 9, 0 ) ( 12, 0) ( 0, 10 ) ( 18, 0 ) ( 0, 8 ) ( 10, 0 ) Sketsa grafik : 18 g. sldk 3 g. sldk 4 Titik potong garis : Garis (1) dan (3) : 6 + 3 = 54 5 30 + 15 = 270 6 + 3 = 54

5 + 5 = 50 3 15 + 15 = 150-15 = 120 = 8 = 2 Jadi titik potongna : (8, 2) Garis (2) dan (3) : 4 + 6 = 48 5 20 + 30 = 240 5 + 5 = 50 4 20 + 20 = 200-10 = 40 = 4 = 6 Jadi titik potongna : (6, 4) Tampak bahwa garis selidik ang terjauh dari titik pusat koordinat adalah garis selidik ang terdapat pada titik (8,2). Jadi titik optimumna adalah (8,2), sehingga dapat disimpulkan bahwa sepatu kulit ang harus dibuat sebanak 8 pasang dan sepatu karet 2 pasang. Keuntungan ang didapatkan adalah : Z = 4.000 8 + 3.000 2 = 32.000 + 6.000 = Rp 38.000