Perspective & Imaging Transformation

dokumen-dokumen yang mirip
Swakalibrasi Kamera Menggunakan Matriks Fundamental

Transformasi Geometri Sederhana

Transformasi Geometri Sederhana. Farah Zakiyah Rahmanti 2014

Titik hasil transformasi dapat diperoleh melalui rumus affine transformation.

Analisa Kelayakan Penggunaan Citra Satelit WorldView-2 untuk Updating Peta Skala 1:1.000 (Studi Kasus :Surabaya Pusat)

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

Operasi-Operasi Dasar pada Pengolahan Citra. Bertalya Universitas Gunadarma

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP )

A. Aras Komputasi. 1. Aras Titik. 1. Aras Titik. 1. Aras Titik. 1. Aras Titik 3/18/2017

by Emy 1 IMAGE RESTORATION by Emy 2

ANALISIS KOREKSI GEOMETRIK MENGGUNAKAN METODE DIRECT GEOREFERENCING PADA CITRA SATELIT ALOS DAN FORMOSAT-2

Penerapan Pemodelan Matematika untuk Visualisasi 3D Perpustakaan Universitas Mercu Buana

ACARA IV KOREKSI GEOMETRIK

BAB II LANDASAN TEORI. Apakah grafika komputer itu? Hill (1990:2) menyatakan bahwa grafika

Operasi-operasi Dasar Pengolahan Citra Digital

BAB II DASAR TEORI. Tabel 2.1 Jenis Peta menurut Skala. Secara umum, dasar pembuatan peta dapat dinyatakan seperti Gambar 2.1

KAJIAN KETELITIAN KOREKSI GEOMETRIK DATA SPOT-4 NADIR LEVEL 2 A STUDI KASUS: NUSA TENGGARA TIMUR

GD 319 PENGOLAHAN CITRA DIGITAL KOREKSI GEOMETRIK CITRA

MATEMATIKA. Sesi TRANSFORMASI 2 CONTOH SOAL A. ROTASI

Geometri, Koordinat Homogen, dan Transformasi Affine. Computer Graphics #03#04#05

BAB III METODA. Gambar 3.1 Intensitas total yang diterima sensor radar (dimodifikasi dari GlobeSAR, 2002)

Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016

BAB-7 TRANSFORMASI 2D

III. METODE PENELITIAN. berlokasi di kawasan Taman Nasional Way Kambas. Taman Nasional Way

5. PEMBAHASAN 5.1 Koreksi Radiometrik

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan diri pada suatu lingkungan baru, sedangkan mapping merupakan

Konsep 3D dan Representasi Objek 3D. Konsep 3D. Konsep 3D. Representasi Objek 3D. Konsep 3D 12/28/2017

GRAFIKA GAME. Aditya Wikan Mahastama. Rangkuman Transformasi Dua Dimensi UNIV KRISTEN DUTA WACANA TEKNIK INFORMATIKA GENAP 1213

LAPORAN RESMI PENGOLAHAN CITRA DIGITAL MODUL 1 Operasi Aritmatika dan Geometri

Materi Aljabar Linear Lanjut

1. TRANSLASI OPERASI GEOMETRIS 2. ROTASI TRANSLASI 02/04/2016

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

membuat sebuah game yang menggunakan grafik vektor dan grafik bitmap. Penggunaannya seperti pemindahan sebuah object, memper-besar atau

Komposisi Transformasi

Transformasi Datum dan Koordinat

20. TRANSFORMASI. A. Translasi (Pergeseran) ; T = b. a y. a y. x atau. = b. = b

BAB 2 STUDI REFERENSI. Gambar 2-1 Kamera non-metrik (Butler, Westlake, & Britton, 2011)

21. SOAL-SOAL TRANSFORMASI GOMETRI

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

PERSAMAAN GARIS. Dua garis sejajar mempunyai gradien sama, sehingga persamaan garis yang sejajar l dan melalui titik (3,4) adalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN MODEL KOREKSI GEOMETRI ORTHO LANDSAT UNTUK PEMETAAN PENUTUP LAHAN WILAYAH INDONESIA

LAMPIRAN A: DAFTAR DATA CITRA dan DATA CITRA BAYANGAN

KOREKSI GEOMETRIK. Tujuan :

Fajar Syakhfari. Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

Pengertian. Transformasi geometric transformation. koordinat dari objek Transformasi dasar: Translasi Rotasi Penskalaan

Geometri dalam Ruang, Vektor

f(-1) = = -7 f (4) = = 3 Dari ketiga fungsi yang didapat ternyata yang terkecil -7 dan terbesar 11. Rf = {y -7 y 11, y R}

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura

BAB 5. Operasi Geometrik

Pertemuan 3 Perbaikan Citra pada Domain Spasial (1) Anny Yuniarti, S.Kom, M.Comp.Sc

Viewing 3D. Tujuan: memberi kesan pada viewer bahwa ia melihat foto 3D dengan cara yg sama saat kita memotret obyek 3D ke film 2D.

Metode Registrasi dengan Automatic Iterative Point Correspondence pada Citra Gigi

3. METODE PENELITIAN. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Aplikasi Matriks dalam Pengolahan Gambar

III. BAHAN DAN METODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata Pengantar. Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan.

Drawing, Viewport, dan Transformasi. Pertemuan - 02

Grafik Komputer : Konsep 3 Dimensi

BAB III BAHAN DAN METODE

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Transformasi Bangun Ruang Tiga Dimensi menggunakan Visual Basic 6.0

Minggu 9: Pra Proses (Pre Processing)

SILABUS. Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu membangun sebuah simulator 3D dengan memanfaatkan metode-metode pada Pemrograman Grafis.

Modul. Grafika Komputer. Disusun Oleh: Maya Amelia

Hasil klasifikasi citra ALOS PALSAR filterisasi Kuan. dengan ukuran kernel size 9x dengan ukuran kernel size 3x

MAKALAH SISTEM TRANSFORMASI KOORDINAT 2 DIMENSI DISUSUN OLEH : HERA RATNAWATI 16/395027/TK/44319

Tanah Homogen Isotropis

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Catatan Kuliah Pengantar Pengolahan Citra

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Tinjauan Umum Teknologi Pemetaan Tiga Dimensi

Patria Rachman Hakim, Abdul Rahman, Suhermanto, Elvira Rachim Peneliti Pusat Teknologi Satelit, Lapan

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB IV PENGOLAHAN DATA

Konsep Dasar Pengolahan Citra. Pertemuan ke-2 Boldson H. Situmorang, S.Kom., MMSI

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar belakang

TUTORIAL DASAR PERANGKAT LUNAK ER MAPPER

LAPORAN ASISTENSI MATA KULIAH PENGINDERAAN JAUH. Dosen : Lalu Muhammad Jaelani ST., MSc., PhD. Cherie Bhekti Pribadi ST., MT

Esther Wibowo

STANDAR KOMPETENSI. 5. Menggunakan konsep matriks, vektor, dan transformasi dalam pemecahan masalah KOMPETENSI DASAR

KAJIAN TERHADAP PENYATUAN PETA-PETA BLOK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DALAM SATU SISTEM KOORDINAT KARTESIAN DUA DIMENSI DENGAN MENGGUNAKAN CITRA QUICKBIRD

SOAL-SOAL LATIHAN TRANSFORMASI GEOMETRI UJIAN NASIONAL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2009 ACADEMY QU IDMATHCIREBON

Bab II Tinjauan Pustaka

Penerapan Aljabar Lanjar pada Grafis Komputer

III. METODE PENELITIAN

REKONSTRUKSI CITRA MENGGUNAKAN ALGORITMA STRUCTURE-ADAPTIVE NORMALIZED CONVOLUTION

Implementasi Metode Registrasi Menggunakan Automatic Iterative Point Correspondence Dan Subtraksi Pada Citra Gigi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Matematika EBTANAS Tahun 1991

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL FOTOGRAMETRI DASAR ACARA II DIGITAL

BAB II LANDASAN TEORI

Analisa Ketelitian Geometric Citra Pleiades Sebagai Penunjang Peta Dasar RDTR (Studi Kasus: Wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur)

KALIBRASI PARAMETER KAMERA DENGAN MENGGUNAKAN PROJECTOR UNTUK REKONSTRUKSI 3D BERBASIS METODE STRUCTURED LIGHT

19. TRANSFORMASI A. Translasi (Pergeseran) B. Refleksi (Pencerminan) C. Rotasi (Perputaran)

1 Mengapa Perlu Belajar Geometri Daftar Pustaka... 1

Transkripsi:

Perspective & Imaging Transformation

Perspective & Imaging Transformation y Y Bidang Citra x X (X,Y,Z) (x,y) Pusat Lensa z Z x Z - X 3

Camera coordinate system (x,y,z) dan World coordinate system (X,Y,Z) Bila kedua sistem sumbu (camera dan world) dihimpitkan, maka obyek (pada ruang world) dan bayangan (pada bidang citra) akan membentuk segitiga sama dan sebangun, sehingga: dan x/ = X/(Z - ) x = X/( - Z); y = Y/( - Z); z = Z/( - Z) 4

Transformasi Geometrik Translasi y Skala x X = X + Tx Y = Y + Ty X = Sx.X Y = Sy.Y Rotasi X = X cos(a) Y = X sin(a) a 5

Images transformation

Koordinat Sistem Homogin Diperlukan suatu representasi yang seragam (homogeneous representation) Untuk memungkinkan dilakukannya transformasi komposit secara efisien Untuk menyimpan faktor normalisasi koordinat akibat transformasi yang dilakukan berturut-turut Matrix Transformasi Translasi Skala Rotasi 1 0 0 Tx Sx 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 Ty 0 Sy 0 0 0 cos α sin α 0 0 0 1 Tz 0 0 Sz 0 0 -sin α cos α0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 7

Perspective Transformation Matrix transformasi perspektif 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0-1/ 1 Tanda minus artinya gambar obyek terbalik, adalah jarak pusat lensa, dan 1/ merupakan faktor skala. Koordinat obyek pada camera system dapat diturunkan dari koordinat obyek pada world system dengan menggunakan transformasi perspektif. 8

Sistem koordinat Cartesian dan homogin Koordinat obyek pada world system dalam bentuk sistem koordinat Cartesian (W c ) dan homogeneous coordinate system (W h ) X kx W c = Y W h = ky Z kz k k adalah non-zero constant, biasanya diambil k = 1. Koordinat obyek pada camera system adalah C c dan C h masing-masing untuk sistem koordinat Cartesian dan homogeneous coordinate system (next slide) 9

World to Image transformation Perhitungan koordinat homogin sistem kamera : 1 0 0 0 kx kx C h = 0 1 0 0 ky = ky 0 0 1 0 kz kz 0 0-1/ 1 k -(kz/ )+k Koordinat Cartesian C c (x,y,z) diperoleh dengan membagi koordinat C h (x h,y h,z h ) dengan faktor koordinat ke empat, dalam hal ini yaitu: -(kz/ )+k 10

Camera Basic Mathematical Model Koordinat Cartesian camera system x kx/(-(kz/ )+k) X/( - Z) C c = y = ky/(-(kz/ )+k) = Y/( - Z) z kz/(-(kz/ )+k) Z/( - Z) Hubungan antara (x,y,z) dan (X,Y,Z) diatas disebut sebagai Camera Basic Mathematical Model 11

Image to World Transformation Suatu titik obyek (Xo,Yo,0) terletak di bidang citra, dengan camera system dan world system berhimpit dan bidang citra terletak pada Z = 0, maka koordinat homogeneous dari obyek tersebut pada world system adalah: 1 0 0 0 kxo kxo W h = 0 1 0 0 kyo = kyo 0 0 1 0 0 0 0 0 1/ 1 k k Titik (Xo,Yo) merupakan titik proyeksi seluruh titik-titik 3- D yang terletak pada garis yang melalui (Xo,Yo,0) dan (0,0, ). 12

Image to World Transformation Persamaan garis yang melalui titik (Xo,Yo,0) dan (0,0, ) adalah: (lihat penurunan dari rumus segitiga sebangun yang menghasilkan hubungan antara camera dan world system) X = Xo/.( - Z) Y = Yo/.( - Z) Dengan demikian kita tidak dapat menentukan titik 3-D hanya dari proyeksi titik tersebut pada bidang citra tanpa diketahuinya koordinat Z pada ruang 3-D tersebut. 13

Image to World Transformation Ambil suatu titik pada citra (Xo,Yo,z) dimana z adalah variabel bebas yang menyatakan kedalaman atau jarak Maka: kxo kxo C h = kyo W h = kyo kz kz k kz/ + k Titik 3-D nya adalah: X = Xo/( + z) Y = Yo/( + z) Z = z/( + z) 14

Distorsi Geometrik Distorsi geometrik merupakan distorsi spatial Sumber: sensor (internal), platform (external) dan gerakan bumi Koreksi bila distorsi bersifat sederhana: centering (translasi), size (skala), skew (rotasi). Lihat matriks transformasi (lihat next slide). Koreksi bila distorsi bersifat kompleks: image registration/rectification, misal dengan bilinear transformation dan least square method (contoh pada slide-slide berikut): X = ax + by + cxy + d Y = ex + f Y + gxy + h 15

Koreksi Geometrik Transformasi 2D Centering Size Skew 1 0 0 Tx 0 1 0 Ty 0 0 1 Tz 0 0 0 1 Sx 0 0 0 0 Sy 0 0 0 0 Sz 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 cosa sina 0 0 sina cosa 0 0 0 0 1 16

Koreksi Geometrik Image Registration GCP Registered 17

Koreksi Geometrik Image Registration Diperlukan pasangan-pasangan titik-titik yang berkoresponden antara kedua citra (disebut ground control points GCPs) Image registration dengan bilinear transformation dan least square method: X = ax + by + cxy + d Y = ex + f Y + gxy + h Jumlah pasangan persamaan diatas adalah sebanyak ground control points yang digunakan Salah satu citra dijadikan acuan (koordinat piksel (X,Y)), maka koordinat piksel citra yang diregistrasi (X,Y ) dapat dihitung dari persamaan diatas dengan menyelesaikan koefisien a, b, c, dan d. 18

Distorsi Radiometrik Muncul dalam bentuk distribusi intensitas yang tidak tepat Sumber: kamera (internal) dalam bentuk shading effect, atmosfer (external) dalam bentuk besarnya intensitas yang tidak sama walaupun untuk obyek yang kategorinya sama, akibat adanya kabut, posisi matahari atau substansi atmosfir lainnya Koreksi: dengan teknik filtering 19