USING THE PAST TO PREDICT THE FUTURE WORKSHOP ANALISIS RESIKO UNTUK BISNIS

dokumen-dokumen yang mirip
Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

PENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG

BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU

PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR

BAB 5 ENTROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUNYI

BAB I PENDAHULUAN FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 1

Analisis Jalur / Path Analysis

Jumlah kasus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya tahun

PENDUGAAN STATISTIK AREA KECIL DENGAN METODE EMPIRICAL CONSTRAINED BAYES 1

ANALISIS DATA DERET BERKALA DENGAN METODE TREND SEKULER UNTUK MENENTUKAN MODEL PERTUMBUHAN PENDUDUK MISKIN JAWA BARAT

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

! BUPATI PACriAN j PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 18 TAHUN 2013

PENERAPAN MODEL GSTAR(1,1) UNTUK DATA CURAH HUJAN

PERBAIKAN ASUMSI KLASIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo pada tahun ajaran 2012/2013

( ) STUDI KASUS. ò (, ) ( ) ( ) Rataan posteriornya adalah = Rataan posteriornya adalah (32)

NILAI AKUMULASI DARI SUATU CASH FLOW DENGAN TINGKAT BUNGA BERUBAH BERDASARKAN FORMULA FISHER

BAB 2 LANDASAN TEORI

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

KONSEP DASAR. Latar belakang Metode Numerik Ilustrasi masalah numerik Angka signifikan Akurasi dan Presisi Pendekatan dan Kesalahan

Line Transmisi. Oleh: Aris Heri Andriawan ( )

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

Penerapan Statistika Nonparametrik dengan Metode Brown-Mood pada Regresi Linier Berganda

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB II LANDASAN TEORI

Hidden Markov Model. Oleh : Firdaniza, Nurul Gusriani dan Akmal

ANaLISIS - TRANSIEN. A B A B A B A B V s V s V s V s. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Proses pemuatan kapasitor

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

Peramalan Penjualan Sepeda Motor Tiap Jenis di Wilayah Surabaya dan Blitar dengan Model ARIMA Box-Jenkins dan Vector Autoregressive (VAR)

Kresnanto NC. Model Sebaran Pergerakan

' PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 4 TAHUN 2012 PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN BAGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN PACITAN

Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Kelas Ekonomi Kertajaya Menggunakan ARIMA dan ANFIS

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODEL GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE-X (GSTAR-X) DALAM MERAMALKAN PRODUKSI KELAPA SAWIT

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pemodelan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Indonesia Dengan Pendekatan Regresi Data Panel Dinamis

UNIVARIATE ARIMA ( Box Jenkin Methodology ) MODELLING WORKSHOP ANALISIS RESIKO UNTUK BISNIS. Oleh : Maman Setiawan, SE, MT

APLIKASI STRUKTUR GRUP YANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI. Mujiasih a

USULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Di bidang ekonomi tidak semua informasi dapat diukur secara kuantitatif. Peubah dummy digunakan untuk memperoleh informasi yang bersifat kualitatif

PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI MINUMAN MARIMAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 5" TAHUN 2008 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

E-book Statistika Gratis... Statistical Data Analyst. Uji Asumsi Klasik Regresi Linear

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

BAB III THREE STAGE LEAST SQUARE. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.

EL NINO, LA NINA, DAN PENAWARAN PANGAN DI JAWA, INDONESIA

BAB II TINJAUAN TEORITIS

ANALISIS REGRESI REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR REGRESI KUADRATIK REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUBIK

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Model Persediaan Model Deterministik

SISTEM PREDIKSI PENJUALAN GAMIS TOKO QITAZ MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING. Oleh: Salman Alfarisi

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFFERENSIAL NON LINEAR MENGGUNAKAN METODE EULER BERBANTUAN PROGRAM MATLAB SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

ESTIMASI PELUANG KEMUNCULAN KLAIM PADA PERUSAHAAN ASURANSI KECELAKAAN MELALUI PEMODELAN POINT PROCESS

BAB III METODE PENELITIAN

Penggunaan Metode Modified Unit Decommitment (MUD) untuk Penjadwalan Unit-Unit Pembangkit Pada Sistem Kelistrikan Jawa - Bali

IMPLEMENTASI TD-COX PADA ANALISA SURVIVAL MAHASISWA DI UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Optimasi Model Inventory Deterministik untuk Permintaan Menaik dan Biaya Pemesanan Konstan

Modifikasi Penaksir Robust dalam Pelabelan Outlier Multivariat

Exponential smoothing

9. TEKNIK PENGINTEGRALAN

*Corresponding Author:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Minggu 4 RATA-RATA BERGERAK DAN EXPONENTIAL SMOOTHING. Peramalan Data Time Series

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

Pengenalan Aksara Pallawa dengan Model Hidden Markov

BAB III MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BUPATI PACITAN. I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR ;i6tahun 2010

Pendugaan Parameter Regresi. Itasia & Y Angraini, Dep Statistika FMIPA - IPB

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

Analisis Regresi 1. Diagnosa Model Melalui Pemeriksaan Sisaan dan Identifikasi Pengamatan Berpengaruh. Pokok Bahasan :

BAB IV PERHITUNGAN NUMERIK

PROYEKSI BISNIS. Dadad Zainal, S.E., M.Kom Fakultas Ekonomi Universitas Wiyana Mukti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN

Bab III Analisis Rantai Markov

REGRESI DAN KORELASI. Penduga Kuadrat Terkecil. Penduga b0 dan b1 yang memenuhi kriterium kuadrat terkecil dapat ditemukan dalam dua cara berikut :

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

PENERAPAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING UNTUK MENENTUKAN PEMBERIAN BEASISWA

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

Peramalan Kurs Rupiah Terhadap US Dollar Menggunakan Metode Hibrid

BAB II LANDASAN TEORI

PENILAIAN EFISIENSI UNIVERSITAS LPTK DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS

\ DANA ALOKASI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1. Mistar A. BESARAN DAN SATUAN

Perancangan Sistem Peramalan Penjualan Barang Pada UD Achmad Jaya Dengan Metode Triple Exponential Smoothing

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

USING THE PAST TO PREDICT THE FUTURE WORKSHOP ANALISIS RESIKO UNTUK BISNIS Oleh : Maman Seawan, SE, MT 28 29 Sepember 2004 PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI BISNIS DIVISI PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN BISNIS

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS PADJADJARAN KATA PENGANTAR Makalah n dsampakan pada workshop Analss Resko unuk bsns yang dlaksanakan oleh Dvs Pengkajan Bsns, Program Magser Manajemen Unversas Padjadjaran pada anggal 28-29 Sepember 2004. Pesera yang mengku workshop n erdr dar dosen unversas neger dan swasa, enaga akadems lannya, dan praks bsns. Makalah yang berjudul Usng he Pas o Predc The Fuure n dsampakan pada Sess IV Workshop anggal 28 Sepember 2004. Workshop n berujuan agar pelaku bsns bsa memaham konds-konds bsns saa n dan ke depan sehngga bsa menganspas berbaga resko yang erjad d kemudan har. Akhr kaa saya sampakan erma kash sebesar-besarnya aas kepercayaan yang dberkan pana Workshop Analss Resko Bsns Program MM Unpad kepada saya unuk menjad pembcara dalam workshop n selama dua har lamanya. Semoga maer yang dsampakan n bermanfaa bag pengembangan dan aplkas lmu d duna bsns. Bandung, Sepember 2004 Maman Seawan

Meode-meode Forecasng Meode-meode unuk melakukan predks ke masa depan sanga banyak eap pada pelahan n hanya akan dbahas meode forecasng eruama berkaan dengan unvarae me seres analyss sebagamana sebelumnya elah djelaskan danaranya : 1. Smple lnear regresson erhadap rend waku 2. Smple movng average 3. Exponenal smoong 4. ARIMA modellng Meode-meode d aas dsesuakan dengan konds daanya apakah daanya mengku rend, musman aau random sehngga hasl esmas yang dlakukan bsa akura. I. Smple Lnear Regresson erhadap rend waku Dengan meode n suau daa yang akan dpredks danggap lner erhadap waku (ndependen varabel). Trend waku yang dgunakan bsa juga menggunakan rend kuadrak dan rend kubk. Adapun model yang dplh alah model yang memlk R 2 yang palng ngg karena nla R 2 yang ngg mencermnkan kemampuan varabel waku (ndependen) dalam menjelaskan model (Gujara,1996). Adapun model-model yang bsa dpaka unuk forecasng adalah : Y = 0 + 1 (1.1) Y = 0 + 1 2 (1.2) Y = 0 + 1 3 (1.3) Y = 0 + 1 + 2 2..(1.4) Y = 0 + 1 + 2 2 + 3 3..(1.5) Rumus regres unuk menenukan nla 0 dan 1 pada model (1.1) alah :

( ) = 2 2 1 n y Y n α ( ) = 2 2 2 0 n Y Y α Unuk melakukan esmas n gunakan daa seresc.sav pada SPSS yang snya merupakan daa permnaan advaced mcrocompuer. Caranya : Fle open daa seresc.sav sehngga muncul daa sebaga berku :

Unuk esmas model (1.1 ) maka pada dafar menu : Klk Analyze Regresson Lnear

Masukan seap varabel yang dperlukan ke dalam varabel dependen dan varabel ndependen lalu sehngga ddapa hasl oupu sebaga berku :

Dar hasl esmas regres ddapa : Y = 532,699 + 12,208 R 2 = 0,954 Ulang unuk model (1.2), (1.3), (1.4)! Jka desmas lag maka ddapa : Y = 649,155 + 0,231 2 R 2 = 0,869 Y = 696,649 + 0,005 3 R 2 = 0,768 Y = 507,997 + 15,172 0,060 2 R 2 = 0,957 Y = 486,929 + 20,080-0,308 2 + 0,003 3 R 2 = 0,959 Unuk mendapakan hasl esmas yang bak gunakan model dengan R 2 yang palng ngg karena semakn besar R 2 berar semakn bak model ersebu bsa mempredks varabel dependennya yau Y. Sebaga lahan, predks ngka permnaan advanced mcrocompuer unuk ahun 2005 hngga ahun 2010 dengam menggunakan model (1.5) d aas.

II. Smple movng Average Meode esmas dengan smple movng average dlakukan keka menghadap daa me seres yang dak mengandung pola rend dan musman. Pendekaan Sngle Movng Average secara sederhana menggunakan raa-raa daa hsors unuk menghaslkan nformas masa depan. Raaraa n daplkaskan secara konssen bergerak ke depan sehngga dsebu (movng average). Nla movng average ( MA ) unuk spesfk nerval (n) secara sederhana alah penjumlahan dar daa hsors akual ( Y ) yang yang daur dan dndex dalam waku secara beruruan : MA n = n = 1 Msal jka ngn mengeahu nla SMA pada bulan Okober dengan nerval 4 bulan alah : SMA4(Okober)=(Me + Jun + Jul + Agusus)/4 = (A -4 + A -3 +A -2 +A -1 )/4 n Y Buka daa serese.xls pada mcrosof excel kemudan pada menu Tools : Plh Daa Analyss plh movng average

sehngga muncul koak dalog sebaga berku : Is npu range dengan daa yang akan desmas yau dar $B$2 :$B$40 Is Inerval sesua kebuuhan msal nerval 3 bulan Is Oupu Range d mana hasl oupu akan damplkan Checkls pada plhan Char Oupu dan Sandar Errors jka ngn menamplkan grafk dan sandar errornya.

Berapakah nla forecasng unuk perode Berkunya? Apakah nak aau urun nlanya? III. Sngle Exponenal Smoohng

Sngle Exponenal Smoohng ( SES ) merupakan meode kedua unuk melakukan forecasng jka dak ada pola rend aau musman. Berbeda dengan sngle movng average, sngle exponenal smoohng menggunakan smoohng consan () unuk memberkan pemboboan ( weghs ) pada daa hsors erbaru dan oleh karena u mengonrol laju peraa-raa-an ( averagng ). SES sanga mudah daplkaskan karena saa akan melakukan forecasng hanya memerlukan 3 daa yau hasl forecasng erbaru, daa akual erbaru, dan Smoohng consan. Smoohng consan () basanya berksar danara o dan 1. Persamaan unuk SES n alah : F = A -1 + (1-)F -1 e 2 RSE= n k D mana : F = Hasl forecasng unuk perode A -1 = Daa akual pada perode sebelumnya F -1 = Hasl forecasng unuk perode sebelumnya = smoohng consan, alpha RSE = resdual sandar error n = Jumlah observas e = Error aau kesalahan esmas Sebaga conoh, suau perusahaan erark unuk melakukan forecasng unuk sebuah produk dengan menggunakan SES dengan = 0.3. Demand akual bulan yang lalu alah sebesar 1000 un dan hasl forecasng-nya alah 900. Oleh karena u forecasng unuk bulan n alah : F = A -1 + (1-)F -1 F = 0.3 (1000) + (1-0.3)900 = 300 + 630 = 930 un Menenukan berapa nla Smoohng consan () yang bak ( DeLurgo,1998) dlakukan dengan melha nla RSE yang erkecl berdasarkan meode ral and error. Sebaga conoh buka daa SES1.XLS pada mcrosof excel lalu pada dafar menu :

Plh Tools Plh Daa Analyss Plh exponenal smoohng Klk Ok Lalu muncul koak dalog :

Inpu range alah keseluruhan daa yang akan d-forecasng yau $B$4 : $B$27 Damfng facor alah nla Smoohng consan () msal 0,3 Oupu range alah empa hasl esmas akan ka leakan. ( leakan dsebelah daa akual). Hung nla error ( e ) dan nla error kuadra ( e 2 ) dsebelah nla forecasng.lalu hung nla RSE-nya. Hung predks nla Penjualan unuk bulan ke-25 sera nla RSE. Ulang unuk Smoohng consan () 0.6 dan 0.9. Tenukan Smoohng consan () yang erbak unuk model.

Dafar Pusaka 1. Bernd, Ernes R., The Pracce of Economercs : Classc and Conemporary, Addson- Wesley Publshng Company, 1991 2. Conreras, Javer, Espnola Rosaro, Francsco J. Nogales, dan Anono J.Conejo, ARIMA Models o Predc Nex Day Elecrcy Prces, IEE Transacons on Power Sysems, Vo. 18 No. 3, Augus 2003. 3. DeLurgo, Sephen A., Forecasng Prncples and Applcaons, McGraw Hll Inernaonal Edons, 1998 4. Fulleron, Thomas R., A Compose Approach o forecasng sae governmen revenue:case Sudy of he Idaho sales Tax, Inernaonal Journal of Forecasng, Norh Holland, 1989 5. Gujara, Damodar, Basc Economercs, fourh edon, 2003 6. McGugan, James R., R. Charles Moer, dan Frederck H.D.H, Manageral Economcs:Applcaons, Sraegy, and Taccs, Souh-Wesern, nnh edon, 2002 7. Salvaore, Domnck, Manageral Economcs n A Global Economcs, McGraw-Hll, Inc.,second edon, 1999 8. Tsu, Alber, Udha Balasoorya, Tlak Abeysnghe, Small sampel Regresson:Regresson or ARIMA Models, Journal of Economcs, Deparmen of Economcs, Naonal Unversy of Sngapore, May 2002.