PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL PADA SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX ( JII ) PERIODE DESEMBER 2010-NOVEMBER 2011

dokumen-dokumen yang mirip
Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis Model Indeks Tunggal Portofolio Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode

Kritikan Terhadap Varians Sebagai Alat Ukur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam situs BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal dari dua

RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI

OVERVIEW 1/40

OPTIMALISASI PORTOFOLIO DENGAN KOMBINASI INDEKS KOMPAS 100 MENGGUNAKAN ANALISIS SINGLE INDEX MODEL

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

ANALISIS MODEL INDEKS TUNGGAL PORTOFOLIO SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENELITIAN DOSEN PEMULA

PENDEKATAN METODE INDEKS TUNGGAL DALAM ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DARI SAHAM-SAHAM LQ45 PADA PERIODE WAKTU YANG BERBEDA

Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek Indonesia

KINERJA PORTOFOLIO SYARIAH DAN PORTOFOLIO NON SYARIAH DI INDONESIA

OPTIMAL PORTFOLIO ANALYSIS BASED ON SINGLE INDEX MODEL IN LQ-45 STOCK

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM-SAHAM PADA PERIODE BULLISH DI BURSA EFEK INDONESIA

Paramitasari, Mulyono Analisis Portofolio Untuk Menentukan Expected Return Optimal 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS MODEL INDEKS TUNGGAL SEBAGAI DASAR INVESTASI SAHAMPADA PERUSAHAAN BUMN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 7 No. 2, Oktober 2007 : ABSTRACT PENDAHULUAN. Oleh : Sutarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI

DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-15

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. panjang, umumnya lebih dari satu tahun. Secara hukum pasar modal sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

UKURAN S A S MPE P L P of o. D r D. r H. H Al A ma m s a d s i d Sy S a y h a z h a, SE S. E, M P E ai a l i : l as a y s a y h a

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DAN METODE Z

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IMPLEMENTASI SINGLE INDEX MODEL (SIM) UNTUK MENGIDENTIFIKASI PORTOFOLIO OPTIMAL DALAM RANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA BURSA EFEK INDONESIA

PORTFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DAN METODE Z. Werner R. Murhadi Universitas Surabaya,

MODEL INDEKS TUNGGAL (SINGLE INDEX MODEL)

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

CAPITAL ASSET PRICING MODEL

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

III. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

Fauzi Adi Kurniawan Raden Rustam Hidayat Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS SAHAM-SAHAM LQ45 UNUK MEMBENTUK PORTOFOLIO YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN SINGLE INDEX MODEL

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM INDEKS LQ-45 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. optimal pada saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Jumlah keseluruhan

BAB IV HASIL PENELITIAN

CAKUPAN PEMBAHASAN. APT (Arbritage Pricing Theory) Overview. Pengujian CAPM. CAPM (Capital Asset Pricing Model) Portofolio pasar.

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol. 4 No. 2, hal: 63-76, Juli 2003 ISSN:

Konsep Penting dalam Investasi

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

PROSEDUR MENGGUNAKAN STRATIFIED RANDOM SAMPLING METHOD DALAM MENGESTIMASI PARAMETER POPULASI

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

Oleh: Anik Khuswatun Kasanah Dosen Pembimbing: Dra. Farida Agustini Widjajati, MS NIP

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

Dan untuk memperoleh persentase tingkat pengembalian selama setahun adalah:

Hubungan Model Kurva Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga di Provinsi Sulawesi Selatan dengan Elastisitasnya

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

Transkripsi:

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL PADA SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX ( JII ) PERIODE DESEMBER 010-NOVEMBER 011 Lulu Ul Jannah Fakultas Ekonom Unverstas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100, Depok Ths research ams to know the level of the expected advantages and the rsks that exst on each stock and the optmal portfolo composton formed by a sngle ndex models Populaton n ths research s all shares syarah who come n jakarta slamc ndex and samples research are stocks consstent lsted n jakarta slamc ndex durng december 010- november 011. Data used to research ths s data secondary namely the closng share prce monthly durng perods of observaton (december 010 - november 011) Research results there are three stocks that can provde the optmum advantage of the beautful stock 0.03745 and the rsk of 0.0158856, shares of 0.006115 ASII and the rsk of 0.0053863, and 0.040617 CPIN stock and the rsk of 0.03010 wth the composton of the fund amounted to 45% n stocks ASRI, 39% n stocks ASII and 15% to the shares CPIN keywords: portfolo, Optmal, the Sngle Index Model PENDAHULUAN Prnsp yang dkenal luas oleh kalangan nvestor, yatu jangan menaruh telur dalam satu keranjang. Dengan kata lan, dalam melakukan nvestas kta jangan menempatkan uang yang akan kta nvestaskan kedalam satu asset nvestas tap lebh dar satu nvestas. Hampr setap nvestas mengandung resko atau ketdakpastan. Pemodal atau nvestor tdak tau dengan past hasl yang akan dperolehnya dar nvestas yang akan dlakukannya. Dalam keadaan sepert tu dkatakan bahwa pemodal tersebut menghadap resko dalam nvestas yang akan dlakukannya, yang dapat a lakukan adalah memperkrakan berapa keuntungan yang akan dharapkan dar nvestasnya, dan seberapa jauh kemungknan hasl yang sebenarnya nant akan menympang dar hasl yang dharapkan. Investas yang hanya dlakukan pada satu sekurtas dapat menyebabkan nvestor menanggung resko sebesar resko yang terkandung pada nvestas tersebut tanpa dapat menyebarkan resko. Oleh karena tu, nvestor dapat membentuk portofolo. Portofolo adalah adalah kumpulan asset nvestas (propert, saham,emas,deposto,dll) yang d mlk oleh nsttus atau perorangan. Tujuan utama dar kombnas n adalah mencar nvestas yang palng aman dengan keuntungan yang maksmal dan rsko yang mnmal. Semakn banyak jens nstrumen yang dambl, maka rsko kerugan

dapat dnetralsr atau dtutup oleh keuntungan yang dperoleh dar jens nstrumen yang lan. Melakukan kombnas yang tepat dalam melakukan nvestas bukanlah hal yang mudah. Dperlukan suatu keteltan dan analss yang cermat, sehngga hasl yang dharapkan bsa tercapa. Penentuan portofolo yang optmal dapat dlakukan dengan beberapa cara dantaranya dengan menggunakan model sngle ndeks model. Model ndeks tunggal atau model satu faktor (sngle ndex models) yang dkembangkan oleh Wllam Sharpe pada tahun 1963 n dapat dgunakan untuk menyederhanakan perhtungan d model markowtz dengan menyedakan parameter - parameter nput yang dbutuhkan d dalam perhtungan model Markowtz. Untuk mendapatkan portofolo dengan kombnas return ekspektasan dan resko yang terbak, maka perlu memperhatkan saham yang akan dmasukkan kedalam portofolo. Indeks yang bak adalah ndeks yang dapat mempresentaskan dan merespon dengan akurat setap pergerakan IHSG secara keseluruhan. Ddalam Bursa Efek Indonesa ada suatu ndeks sahamsaham syarah yang dkenal dengan JII yang memlk knerja yang bak serta memlk nla fluktuas yang bagus dan serng dperdagangkan. Sebenarnya hal n wajar terjad sebab saham-saham yang masuk ke JII melalu proses seleks yang lebh ketat ketmbang saham-saham anggota dua ndeks yang lan. Selan saham dalam JII lebh tersarng dar ss fundamental dan lkudtasnya. METODE PENELITIAN Populas dalam peneltan n adalah seluruh saham syarah yang masuk ke dalam Jakarta Islamc Index yang berjumlah 30 saham. Pemlhan sampel dlakukan secara purposve samplng, yatu seleks data yang ddasarkan pada krtera tertentu atau judgement samplng yatu saham yang konssten terdaftar pada Jakarta Islamc Index selama Desember 010- November 011. Berdasarkan krtera datas, maka jumlah sampel yang memenuh krtera dalam peneltan n adalah sejumlah 1 perusahaan. Data dan Defns Operasonalsas Varabel Data yang dgunakan pada peneltan n adalah data sekunder. Data sekunder adalah data dalam bentuk yang sudah jad yatu berupa data publkas, data tersebut sudah dkumpulkan oleh phak lan. Data yang dbutuhkan dalam peneltan n adalah harga penutupan saham bulanan selama perode pengamatan (Desember 010 November 011) yang dunduh dar http://fnance.yahoo.com, dan data suku bunga SBI yang dunduh dar http://www.b.go.d Adapun varabel yang dgunakan dalam peneltan n adalah: 1.Return saham (R) adalah Tngkat return yang dharapkan pada saham secara ndvdual..expected return saham E(R) merupakan tngkat pengemba lan yang dharapkan dar masng-masng sekurtas d masa yang akan datang. 3.Beta adalah pengukur rsko sstematk dar suatu sekurtas atau portofolo relatf terhadap rsko pasar.

4.Varan kesalahan resdu adalah rsko saham yang t- dak dpengaruh oleh perge rakan pasar. 5.Alpha menunjukan ntercept dar persamaan regres yang merupakan nla pengharapan dar bagan tngkat keun- tungan saham ndvdual yang tdak dpengaruh oleh peru- bahan pasar. 6.Varance adalah suatu pengu- kur rsko yang meru pakan kuadrat dar devas standar. 7.Standar Devas dgunakan untuk mengukur rsko dar return realsas. 8.ERB adalah suatu angka yang dapat menentukan apakah suatu sekurtas dapat dma- sukkan ke dalam portofolo optmal atau tdak. 9.C adalah nla C untuk sekurtas ke yang dhtung dar kumulas nlanla A sampa AJ dan nla B sampa dengan BJ. 10.Propors dana masng-masng portofolo adalah sejumlah angka yang menunjukkan berapa jumlah dana yang nantnya akan dnvestaskan dalam portofolo saham TEKHNIK ANALISIS DATA Adapun Langkah-langkah penyelesa an pembentukan portofolo dengan metode ndex tunggal adalah : 1. Menghtung Return Saham Rumus menghtung Return saham (R) R t P t P P t 1 t 1 R : Tngkat return saham Pt : Indeks harga saham ndvdu akhr perode Pt-1 : Indeks harga saham ndvdu awal perode Rumus menghtung Expected Return Saham E( R ) R E ( R ) Dmana: n R = Return saham n = Perode Jka Dhtung dengan program Excel menggunakan rumus Average. Menghtung Return Pasar (IHSG) R m R m IHSGt IHSG IHSG t1 = Return pasar t1 IHSG = Indeks harga saham t gabungan perode t IHSG t 1 = ndeks harga saham gabungan sebelum perode t 3. Menghtung β (systematc rsk), σ e (unsystematc rsk) dan alpha Rumus menghtung beta saham β : Beta sekurtas σ m : Kovaran return antara sekurtas ke dengan return pasar m : varan return pasar Rumus menghtung rsko tdak sstemats σ e Keterangan: m m = σ - β. σ m

σ e σ β σ m : Rsko tdak sstemats : Varan resdu : Beta saham : Varan pasar Rumus menghtung alpha a = E(R) β. E(Rm) E( R ) : Expected Return Saham β : Beta saham E(Rm) : Expected Return pasar 4. Menghtung standar devas & varan dar kesalahan resdu Rumus Varans Dmana : E ( R ) : Tngkat Keuntungan yang Dharapkan oleh Suatu Investas. Pj : Probabltas Memperoleh Tngkat Keuntungan pada Investas. Rj : Keuntungan Aktual dar Investas. N : Banyaknya Perstwa yang Mungkn Terjad. Jka Dhtung dengan program Excel menggunakan rumus Var Rumus Standar Devas Jka Dhtung dengan program Excel menggunakan rumus STDEV 5. Menghtung nla ERB (excess return to beta) untuk masng-masng sekurtas. Rumus menghtung ERB yatu : ERB E( R ) R f Keterangan ERB = Excess Return to Beta (kelebhan kembalan) E(R ) = pengembalan yang dperkrakan (expected return) atas saham R f = tngkat pengembalan bebas rsko β = perubahan tngkat pengembalan yang dperkrakan dar saham 6. Menghtung nla batas (cut of pont) untuk menyeleks sahamsaham yang dapat dmasukkan ke dalam portofolo. Rumus menghtung nla batas (C) C m. 1 j 1 C : pembatas pada tngkat tertentu E(R ) : return dperkrakan atas saham R f : return bebas rsko m : Varans pasar e : Unsystematc rsk 7. Menentukan propors (weght) nvestas pada masng-masng saham d dalam portofolo tersebut Rumus menentukan propors (weght) W Z n ZJ W : propors dana yang dnvestaskan pada saham Z : skala dar tmbangan atas tap-tap saham E ( R m j 1 j 1 ) e R e f.

ZJ : total skala dar tmbangan atas tap-tap saham Dmana Z Z : skala dar tmbangan atas tap-tap saham E(R ) : pengembalan yang dper krakan (expected return) atas saham ß : perubahan tngkat pengembalan yang dperkra kan dar nla saham R f : tngkat pengembalan bebas rsko C* : Cut-off Rate optmal portofolo e : Unsystematc rsk 8.Menghtung Return Ekspektas portofolo p n 1 E ( R ) W. E R E(Rp) = return ekspektas dar portofolo W = pors dar sekurtas terhadap seluruh sekurtas d portofolo E(R) = return ekspektas dar sekurtas ke n = jumlah dar sekurtas tunggal. p 9.Menghtung Rsko Portofolo E ( R ) R f C * e n 1 W n.. m W. e 1 p : rsko portofolo W : propors sekurtas : beta yang mengukur koefsen yang mengukur perubahan R akbat dar perbedaan Rm e : varan resdu m : varan pasar HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam peneltan n dgunakan data harga penutupan bulanan IHSG yang dunduh dar http://fnance.yahoo.com selama perode Desember 010-November 011 Dar perhtungan IHSG tersebut dperoleh tngkat pengembalan pasar (expected market return) yang postf yatu 0.001013 atau 0.1013 % per bulan dan varan pasar sebesar 0.009004 atau 0. 9004 % per bulan. Dengan expected return market yang postf, dapat dsmpulkan bahwa pasar modal memberkan return bag nvestor. Dar perhtungan yang telah dlakukan ddapatkan rata-rata rsk free rate per tahun sebesar 6.65%, karena harga saham yang dpergunakan adalah data saham per bulan, maka rsk free rate yang dpergunakan untuk menentukan portofolo optmal dalam satuan bulanan. Yatu rata-rata rsk free rate per tahun dbag 1 bulan, dan ddapatkan nla sebesar 0.55% per bulan.

Menghtung realzed return, expected return, standar devas dan varan serta kovaran dar masng-masng saham ndvdual Dar hasl perhtungan yang telah dlakukan terhadap 1 saham yang tercatat d Jakarta Islamc Index (JII), terdapat 10 saham yang memlk tngkat pengembalan yang postf dan 11 saham yang memlk return negatve. Saham yang memlk expected return tertngg adalah saham CPIN sebesar 0.040617, ENRG sebesar 0.0385040 dan ASRI 0.03745. Sedangkan untuk saham yang memlk rsko palng kecl dlhat dar standar devas adalah saham UNVR sebesar 0.00786, ASII sebesar 0.0053863 dan PTBA sebesar 0.0059147 TABEL 1 Hasl Perhtungan Realzed Return, Expected Return, Standar Devas dan Varan serta kovaran saham ndvdual Kode Saham E(R) Varan STDev Kovaran AALI -0.0170844 0.005903 0.0769433 0.003547 ANTM -0.087999 0.009688 0.098165 0.003901 ASII 0.006115 0.0053863 0.0733917 0.0033048 ASRI 0.03745 0.0158856 0.160381 0.0054631 BSDE 0.0075344 0.0166544 0.19051 0.005196 CPIN 0.040617 0.03010 0.1738109 0.0068443 ENRG 0.0385040 0.049906 0.073417 0.0097534 INCO -0.04674 0.01144 0.1060301 0.0035075 INTP 0.0001849 0.0094611 0.097681 0.0034040 ITMG -0.0104369 0.0074654 0.086406 0.0038655 KLBF 0.0061713 0.0060776 0.0779593 0.0031115 LPKR 0.0013443 0.0194680 0.139579 0.0043485 LSIP -0.0809647 0.064814 0.535377 0.001344 PTBA -0.003055 0.0059147 0.0769074 0.003763 SGRO -0.0005171 0.013564 0.1111595 0.004153 SMCB -0.0118645 0.0064654 0.0804079 0.00948 SMGR -0.0005155 0.0084050 0.0916790 0.0037080 TINS -0.091564 0.0071395 0.0844958 0.009498 TRAM 0.0347466 0.0143763 0.1199013-0.0009687 UNTR 0.0033630 0.0081764 0.090433 0.0035768 UNVR -0.0034094 0.00786 0.055350 0.0000411 Sumber : Data dolah

Menghtung Beta (β), alpha (α ) dan varance kesalahan resdu (σ e ) Saham Indvdual Berdasarkan hasl perhtungan beta (β) yang telah dlakukan terhadap 1 saham terdapat 18 saham yang masuk kedalam kategor saham yang agresf dan 3 saham yang tergolong saham yang tdak agresf, sedangkan untuk perhtungan alpha terdapat 8 saham yang memlk koefsen postf dan 13 saham yang memlk koefsen negatve. TABEL Hasl perhtungan beta (β), alpha (α ) dan varance kesalahan resdu (σ e ) Kode Saham β α σ e AALI 1.9848-0.018336 0.001581 ANTM 1.3515754-0.0301694 0.0043304 ASII 1.139453 0.0194571 0.001607 ASRI 1.883537 0.0353161 0.0055957 BSDE 1.791541 0.005719 0.007345 CPIN.3597496 0.03817 0.0140594 ENRG 3.367593 0.0350968 0.010191 INCO 1.093149-0.058977 0.0070007 INTP 1.1736379-0.001004 0.0054660 ITMG 1.3373-0.0117873 0.003138 KLBF 1.07788 0.0050843 0.007396 LPKR 1.49974-0.0001748 0.019484 LSIP 0.4634545-0.0814343 0.0636584 PTBA 1.971685-0.016198 0.0010344 SGRO 1.453350-0.0019897 0.006301 SMCB 1.016484-0.018944 0.0034686 SMGR 1.784384-0.0018108 0.0036646 TINS 1.017006-0.0301868 0.0041395 TRAM -0.3339933 0.0350850 0.014058 UNTR 1.331901 0.001136 0.0034686 UNVR 0.0141536-0.003437 0.00780 Sumber : Data dolah Menghtung Excess Return to Beta (ERB ) Saham Metode yang dgunakan dalam pembentukan portofolo optmal dar 1 saham n adalah model ndeks tunggal (sngle ndex model). Dalam pemlhan sahamsaham yang akan dmasukkan dalam suatu portofolo, perlu adanya suatu krtera tertentu. Pada model ndeks tunggal, langkah pertama yang dlakukan

adalah menyusun ke-1 saham tersebut ke dalam perngkat berdasarkan raso kelebhan tngkat pengembalan terhadap beta (excess return to beta) dar yang tertngg sampa yang terendah. Dar perhtungan yang telah dlakukan dar 1 saham yang tercatat d Jakarta Islamc Index (JII) terdapat 15 saham yang memlk ERB yang negatve dan 6 saham yang memlk ERB postf yatu saham ASII, CPIN, ASRI, ENRG, BSDE, dan KLBF. TABEL 3 Hasl perhtungan Excess Return to Beta (ERB ) Kode Saham E(R) β Rf ERB ASRI 0.03745 1.883537 0.55% 0.01684 CPIN 0.040617.3597496 0.55% 0.0148633 ASII 0.006115 1.139453 0.55% 0.01383 ENRG 0.0385040 3.367593 0.55% 0.0098030 BSDE 0.0075344 1.791541 0.55% 0.0011138 KLBF 0.0061713 1.07788 0.55% 0.0005895 UNTR 0.0033630 1.331901 0.55% -0.0017644 LPKR 0.0013443 1.49974 0.55% -0.007977 SGRO -0.0005171 1.453350 0.55% -0.0041669 INTP 0.0001849 1.1736379 0.55% -0.0045618 SMGR -0.0005155 1.784384 0.55% -0.0047357 ITMG -0.0104369 1.3373 0.55% -0.0119874 SMCB -0.0118645 1.016484 0.55% -0.01711 AALI -0.0170844 1.9848 0.55% -0.0184984 PTBA -0.003055 1.971685 0.55% -0.019937 INCO -0.04674 1.093149 0.55% -0.0498 ANTM -0.087999 1.3515754 0.55% -0.054065 TINS -0.091564 1.017006 0.55% -0.0341146 TRAM 0.0347466-0.3339933 0.55% -0.0874501 LSIP -0.0809647 0.4634545 0.55% -0.1866495 UNVR -0.0034094 0.0141536 0.55% -0.6358 Sumber : data dolah Menghtung cut-off pont (C) Saham Langkah kedua dalam pembentukan portofolo yang optmal adalah menghtung C (cutoff pont). Sekurtas-sekurtas yang membentuk portofolo optmal adalah sekurtas-sekurtas yang memlk nla ERB lebh besar dar C, sedangkan seekurtas-sekurtas yang mempunya ERB lebh kecl dar C tdak dkutsertakan dalam pembentukan portofolo optmal

TABEL 4 Hasl perhtungan Cut-Off Pont ( C ) KODE ERB A B Aj Bj C ASRI 0.01684 10.6655091 634.0068954 0.0008874 0.001837 0.000006 CPIN 0.0148633 5.8868316 396.0637186 5.8877191 396.065543 0.0079473 ASII 0.01383 10.5967546 801.0674054 16.4844736 1197.139477 0.0106909 ENRG 0.0098030 10.8764369 1109.501460 7.3609105 306.6344096 0.0103194 BSDE 0.0011138 0.4867135 436.9687687 7.847640 743.6031784 0.0090169 KLBF 0.0005895 0.47694 40.0885134 8.095534 3163.6916918 0.0080078 Sumber : Data dolah Berdasarkan hasl perhtungan yang telah dlakukan terhadap 6 saham yang merupakan kanddat saham yang akan membentuk portofolo yang optmal, saham ASRI memlk nla C sebesar 0.000006, saham CPIN memlk nla C sebesar 0.0079473, saham ASII sebesar 0.0106909, saham ENRG sebesar 0.0103194, saham BSDE sebesar 0.0090169, dan saham sebesar KLBF 0.0080078. Setelah nla C telah dperoleh maka kta akan membandngkannya dengan nla ERB yang telah dperoleh. TABEL 5 Hasl Perbandngan Nla ERB dengan Cut-Off Pont ( C ) saham yang tercatat d JII perode Desember 010 November 011 KODE ERB C ASRI 0.01684 > 0.000006 CPIN 0.0148633 > 0.0079473 ASII 0.01383 > 0.0106909 ENRG 0.0098030 < 0.0103194 BSDE 0.0011138 < 0.0090169 KLBF 0.0005895 < 0.0080078 Sumber : data dolah Dar tabel datas dapat dketahu bahwa ada 3 saham yang memenuh krtera untuk masuk ke dalam pembentukan portofolo yang optmal, karena nla ERB dar masng-masng saham tersebut lebh besar dar nla masng-masng cutoff pont-nya ( C ). Saham-saham tersebut adalah : ASRI ( PT. Alam Sutera Realty Tbk ) dengan nla ERB 0.01684 dan nla C sebesar 0.000006, CPIN (Charoen Pokphand Indonesa Tbk) dengan nla ERB 0.01383 dan nla C sebesar 0.0106909, dan ASII ( PT. Astra Internatonal Tbk ) dengan

nla ERB 0.01383 dan nla C sebesar 0.0106909, untuk penentuan unque cut-off pont (C*) yang merupakan nla C tertngg (optmum) berada pada angka 0.0106909 atau pada saham ASII (PT. Astra Internatonal Tbk). Unque cut-off pont n menunjukkan batas pemsah antara penermaan dan penolakan saham untuk portofolo efsen Menentukan Propors Dana Setelah mengetahu ketga saham yang terplh untuk masuk ke dalam pembentukan portofolo yang optmal, maka akan dhtung besarnya propors (X) yang layak dnvestaskan pada saham-saham terplh tersebut. Terlebh dahulu akan dtentukan skala tertmbang dar masng-masng saham (Z). Perhtungan skala tertmbang (Z) dan propors (X), terdapat dalam tabel dbawah n : TABEL 6 Hasl Perhtungan skala tertmbang (Z) dan propors (X) KODE E(R) β e ERB C Z W ASRI 0.03745 1.883537 0.0055957 0.01684 0.000006.063871 45% CPIN 0.040617.3597496 0.0140594 0.0148633 0.0079473 0.70030 15% ASII 0.006115 1.139453 0.001607 0.01383 0.0106909 1.783871 39% Z 4.548044 100% Sumber : Data dolah Berdasarkan pada perhtungan yang telah dlakukan maka untuk komposs propors dana untuk membentuk portofolo yang optmal pada perode Desember 010 November 011 adalah Menghtung Return dan Rsko Portofolo TABEL 7 Hasl Perhtungan Return Portofolo menempatkan dana sebesar 45% kedalam saham ASRI ( PT. Alam Sutera Realty Tbk ), 39% kedalam saham ASII ( PT. Astra Internatonal Tbk ) dan 15% kedalam saham CPIN (Charoen Pokphand Indonesa Tbk) Berkut n adalah tabel yang menunjukkan perhtungan alpha portofolo, beta portofolo serta return portofolo, sebaga berkut : KODE αp βp E(Rm) ASRI 0.01606 0.8547361 0.001013 CPIN 0.0058853 0.3633511 ASII 0.0076316 0.4469148 Total 0.095431 1.665000 E(Rp) 0.031301

Dapat dlhat dar hasl perhtungan pada tabel datas menunjukkan bahwa return portofolo sebesar 0.031301 atau 3. 1301 % per bulan. Return tersebut merupakan return yang cukup menjajkan, karena return portofolo tersebut datas tngkat pengembalan pasar E(Rm) yang besarnya adalah 0.001013 atau 0.013%, dan mash berada datas tngkat pengembalan bebas rsko yang besarnya adalah 0.55% per bulan. Berkut n adalah tabel yang menunjukkan perhtungan untuk menghtung rsko dar portofolo : Tabel 8 Hasl Perhtungan Rsko Portofolo KODE σep β σm ASRI 0.005393 0.0819004 0.009004 CPIN 0.001648 ASII 0.0006357 Total 0.000085 Varans Portofolo 0.007768 Rsko Portofolo 0.056957 Sumber : Data olahan Dar hasl perhtungan tabel datas tersebut ddapatkan varans portofolo (σep ) sebesar 0.007768, sedangkan rsko yang merupakan akar kuardrat dar varan portofolo ddapatkan sebesar 0.056957, setelah tu kta dapat membandngkan antara return dan rsko yang ddapat apabla kta bernvestas pada salah satu saham yang mempunya ERB postf tersebut dengan return dan rsko yang ddapat apabla kta bernvestas dengan membentuk portofolo. KESIMPULAN DAN SARAN Smpulan Berdasarkan hasl analss dan pembahasan yang telah dlakukan, maka dapat dtark kesmpulan sebaga berkut : 1.Pembentukan portofolo yang optmal menggunakan model ndeks tunggal terhadap saham yang tercatat d JII selama perode Desember 010 November 011 terdapat tga saham yang dapat memberkan keuntungan optmal yatu saham ASRI ( PT. Alam Sutera Realty Tbk ) dengan tngkat pengembalan (return) sebesar 0.03745 dan rsko sebesar 0.160381, saham ASII (PT. Astra Internatonal Tbk) dengan tngkat pengem- balan (return) sebesar 0.006115 dan rsko sebesar 0.0733917, dan saham CPIN (Charoen Pokphand Indo- nesa Tbk) dengan tngkat pengembalan (return) sebesar 0.040617 dan rsko sebesar 0.1738109..Komposs dana untuk membentuk portofolo yang optmal terhadap saham yang tercatat d JII perode Desember 010 November 011 adalah menempatkan dana sebesar 45% kedalam saham ASRI ( PT. Alam Sutera Realty Tbk ), 39% kedalam saham ASII ( PT. Astra

Internatonal Tbk ) dan 15% kedalam saham CPIN ( Charoen Pokphand Indonesa Tbk ) Saran Berdasarkan dar kesmpulan yang telah durakan, maka penuls memberkan saran yang sekranya dapat djadkan sebaga masukan atau rekomendas adalah sebaga berkut : 1.Dalam membentuk portofolo dharapkan kepada penelt selanjutnya untuk tdak hanya menggunakan ndeks saham syarah saja tetap menggunakan ndeks saham lannya yang terdapat d Bursa Efek Indonesa.Perode pengamatan peneltan cukup pendek hanya satu tahun, yatu dar Desember 010 - November 011. Oleh karena tu perlu untuk memperpanjang waktu pengamatan agar hasl peneltan lebh akurat. DAFTAR PUSTAKA Eko, Umanto. 008, Analss dan Penlaan Knerja Portofolo Optmal Saham- Saham LQ-45, Jurnal Ilmu Admnstras dan Organsas, 15 ( ), hal. 178-187. Halm, Abdul. 003, Analss Investas. Eds Pertama Salemba Empat, Jakarta. Husnan, Suad. 001, Dasar-dasar Teor Portofolo dan Analss Sekurtas, Eds Ketga, Yogyakarta, UPP AMP YKPN. Jogyanto, 010, Teor Portofolo dan Analss Investas, Eds 7, Penerbt BPFE- Yogyakarta. Mohamad, Samsul. 006, Pasar Modal dan Manjemen Portofolo, Penerbt : Erlangga, Jakarta. Nasarudn, M.Irsan., dan Surya, Indra., 004, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesa, Jakarta : Kencana. Zubr, Zalm. 011, Manajemen Portofolo : Penerapannya dalam Investas Saham, Penerbt : Salemba Empat, Jakarta. http://fnance.yahoo.com http://www.b.go.d/