BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. optimal pada saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Jumlah keseluruhan
|
|
- Lanny Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk membentuk portofolio yang memberikan komposisi optimal pada saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Jumlah keseluruhan saham yang dijadikan penelitian sebanyak 30 perusahaan. Namun saham yang secara konsisten masuk kedalam JII selama periode pengamatan Januari 2011 sampai dengan November 2015 dijadikan sampel penelitian yaitu sebanyak 12 saham. 4.1 Portofolio Optimal Saat melakukan pembentukan portofolio optimal, dilakukan perhitungan pada a) return saham (R i ) & varian saham (σ 2 i ), b) return pasar (R m ) & varian pasar (σ 2 m ), c) tingkat keuntungan bebas risiko/ Risk Free (Rf), d) Alpha (α) dan beta (β) saham e) Excess Return to Beta (ERB), f) Cut off Rate (C i ), g) Kandidat Portofolio Optimal, h) Proposi Dana (Z i ), dan langkah terakhir adalah menghitung i) Return Portofolio (R p ) & Risiko Portofolio (σ 2 p ). Adapun perhitungan tersebut sebagaimana diuraikan dalam langkah langkah berikut ini: Tingkat Return & Varian Saham Langkah pertama dalam menghitung portofolio optimal yaitu dengan menentukan tingkat keuntungan yang diharapkan dan varian dari saham individual. return dalam penelitian ini dihitung berdasarkan data historis masing-masing saham JII dengan menggunakan data harga saham penutupan (close price) bulanan. Risiko pada masing-masing saham merupakan penyimpangan dari hasil yang diterima dengan yang diharapakan sebagaiamana terlihat pada tabel 2. 30
2 Tabel 2 Nilai Expected Return dan Varian Saham JII Periode Pengamatan Januari November 2015 No Kode E(R i ) 2 σ i 1 AALI ASII ASRI CPIN INTP ITMG KBLF LSIP SMGR TLKM UNTR UNVR Sumber: data olahan Tabel 2 menunjukan bahwa terdapat 4 saham yang memiliki Expected Return negatif, yaitu saham AALI ( ), ITMG ( ), LSIP ( ), dan UNTR ( ). Sementara ada 8 saham yang expected return nya positif yaitu : ASII, ASRI, CPIN, INTP, KBLF, SMGR, TLKM, UNVR. Saham-saham tersebut dapat dijadikan pilihan dalam berinvestasi. Tingkat pengembalian yang diharapkan E(R i ) tertinggi adalah saham CPIN (PT. Charoen Pokhpand Tbk) sebesar 0.17%. Sedangkan E(Ri) terendah adalah ASII (PT. Astra Internasioanal Tbk) sebesar 0.04%. Perhitungan expected return didapatkan dari hasil tingkat keuntungan saham individu dibagi jumlah periode pengamatan. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1. Selanjutnya, perhitungan varian dari keuntungan saham untuk menghitung besarnya risiko tidak sistematik terjadi di dalam masing-masing saham. Berdasarkan tabel 1 di atas, saham ASRI memiliki nilai varian tertinggi yaitu Disamping mempunyai ekspected return yang tinggi saham ASRI juga memiliki risiko yang tinggi pula (high risk high return) sebesar Sedangkan risiko 31
3 terendah adalah saham TLKM sebesar , dimana saham ini juga memiliki nilai ekspected return yang rendah. Hasil selengkapnya dari perhitungan risiko saham dapat dilihat pada lampiran Alpha dan Beta saham Perhitungan koefisien α & β dapat dihitung dengan program Excel menggunakan rumus Slope digunakan untuk beta Sedangkan intercept digunakan untuk alpha sebagaimana terlihat pada tabel 4. Tabel.3 Nilai Alpha & Beta pada 12 saham JII Periode Penelitian Januari November 2015 Kode αi βi AALI ASII ASRI CPIN INTP ITMG KBLF LSIP SMGR TLKM UNTR UNVR Sumber: data olahan Pergerakan return saham dengan return pasar ditunjukan dengan koefisien beta (β). Bila beta negatif maka akan ada penurunan di return saham. Namun sebaliknya jika beta positif maka kenaikan harga pasar akan membuat kenaikan harga saham. Penelitian ini terdapat 1 saham yang bernilai negatif yaitu UNVR sebesar Bila β< 1 disebut sebagai saham yang lemah (diffensive stock), yang berarti jika ada kenaikan return pasar sebesar X% maka return saham akan naik kurang dari X% 32
4 dan begitu juga sebaliknya. Saham-saham yang dikategorikan sebagai diffensive stock β< 1 dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 4 Saham-saham yang mempunyai nilai β< 1 & nilai β>1 Periode Penelitian Januari 2011-November 2015 No Kode Perusahaan βi 1 AALI PT. Astra Agro Lestari Tbk ASII PT. Astra Internasioanal Tbk INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk KBLF PT. Kalbe Farma Tbk LSIP PT. PP London Sumatera Plantation TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia UNTR PT. Uniter Tractors Tbk ASRI PT. Alam Sutera Realty Tbk CPIN PT. Charoen Pokhpand Tbk SMGR PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk Sumber : data olahan Tabel 4 merupakan hasil pengelompokan saham apa saja yang memiliki nilai β< 1, sehingga akan diketahui terdapat 8 saham yang memiliki nilai β< 1 yaitu : AALI ( ), ASII ( ), INTP ( ), ITMG ( ), KBLF ( ), LSIP ( ), TLKM ( ), UNTR ( ). Sedangkan β> 1 disebut saham agresif (aggressive stock), yang berarti jika return pasar naik sebesar X % maka return saham akan mengalami kenaikan lebih dari X % dan begitu juga sebaliknya. Saham agresif (β> 1) sebagaimana dapat dilihat pada tabel di atas diketahui terdapat 3 saham yang memiliki nilai β> 1 yaitu : ASRI, CPIN, SMGR, sebesar , dan Hasil lengkap dari perhitungan alpa dan beta masing-masing saham dapat dilihat pada lampiran 1. 33
5 4.1.3 Tingkat Return & varian keuntungan pasar IHSG pada bulan Agustus 2015 adalah sebesar dan IHSG pada bulan September adalah sebesar , maka tingkat keuntungan pasar yang diharapkan pada bulan September adalah sebesar Sedangkan, Return Ekspektasi pasar E(R m ) merupakan rata-rata tertimbang dari total return pasar setiap periode selama jangka waktu pengamatan. ( ) ( ) Varian dari keuntungan pasar adalah dengan rumus sebagai berikut: ( ( )) Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa Return pasar pada bulan Agustus 2015 adalah sebesar atau 8,5 %. Expected return pasar yang dihasilkan selama periode Januari 2011 sampai dengan November 2015 adalah sebesar. Di samping itu, ditemukan varian dari keuntungan pasar (resiko pasar) σ m 2 sebesar Dengan return market yang positif, dapat disimpulkan bahwa pasar modal memberikan return yang sesuai bagi investor. Hasil lengkap dari perhitungan return 2 pasar (R m ), expected return pasar E(R m ), dan varian dari keuntungan pasar (σ m ) dapat dilihat pada lampiran 2 34
6 4.1.4 Tingkat Keuntungan Bebas Risiko atau Risk Free (R f ) Perhitungan risk free dilakukan secara perbulan, yaitu dengan cara mencari ratarata tertimbang dari tingkat suku bunga SBI selama periode pengamatan. Perhitungan Risk Free sebagaimana terlihat pada tabel 5. Tabel 5 Perhitungan Risk Free Rate SBI Bulan Januari 2011 November 2015 Bulan % / tahun % /bulan Bulan % / tahun % /bulan 5-Jan % 0.542% 15 Agust % 0.542% 4-Feb % 0.563% 29 Agust % 0.583% 4-Mar % 0.563% 12-Sep % 0.604% 12-Apr % 0.563% 8-Oct % 0.604% 12-May % 0.563% 12-Nov % 0.625% 9-Jun % 0.563% 12-Dec % 0.625% 12-Jul % 0.563% 9-Jan % 0.625% 9 Agust % 0.563% 13-Feb % 0.625% 8-Sep % 0.563% 13-Mar % 0.625% 11-Oct % 0.542% 8-Apr % 0.625% 10-Nov % 0.500% 8-May % 0.625% 8-Dec % 0.500% 12-Jun % 0.625% 12-Jan % 0.500% 10-Jul % 0.625% 9-Feb % 0.479% 14 Agust % 0.625% 8-Mar % 0.479% 11-Sep % 0.625% 12-Apr % 0.479% 7-Oct % 0.625% 10-May % 0.479% 13-Nov % 0.625% 12-Jun % 0.479% 18-Nov % 0.646% 12-Jul % 0.479% 11-Dec % 0.646% 9 Agust % 0.479% 15-Jan % 0.646% 13-Sep % 0.479% 17-Feb % 0.625% 11-Oct % 0.479% 17-Mar % 0.625% 8-Nov % 0.479% 14-Apr % 0.625% 11-Dec % 0.479% 19-May % 0.625% 10-Jan % 0.479% 18-Jun % 0.625% 12-Feb % 0.479% 14-Jul % 0.625% 7-Mar % 0.479% 18 Agust % 0.625% 11-Apr % 0.479% 17-Sep % 0.625% 14-May % 0.479% 15-Oct % 0.625% 13-Jun % 0.500% 17-Nov % 0.625% 11-Jul % 0.542% Jumlah % % Rf 34% 0.565% Sumber: data olahan 35
7 Tabel 5 menunjukan bahwa rata-rata risk free per tahun sebesar 34%. Hal ini mengindikasikan bahwa investor akan memperoleh bunga sebesar 34% rata-rata per tahunnya dari dana yang ditanamkannya. Saham yang digunakan adalah data saham bulanan, maka risk free rate yang digunakan adalah dalam satuan bulanan, sehingga risk free rate per tahun dibagi 59 bulan dan didapatkan nilai sebesar 0,565 % per bulan Excess Return to Beta (ERB) Excess return to beta didefinisikan sebagai adanya selisih return ekspektasi (expected return) dengan return bebas risiko (risk free). Dari perhitungan tersebut dapat menjadi dasar untuk menentukan apakah sekuritas dapat dijadikan kandidat portofolio optimal atau tidak. Berikut hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 6 Hasil Perhitungan Excess Return to Beta (ERB) Pada 12 Saham JII periode penelitian Januari November 2015 NO Kode E(R i ) R f (E(R i )-R f ) β i ERB 1 TLKM KBLF CPIN ASRI INTP SMGR ASII LSIP UNTR AALI UNVR ITMG Sumber: data olahan Berdasarkan hasil pengolahan di atas, terdapat 5 saham yang memiliki nilai ERB positif, yaitu ASRI ( ), CPIN ( ), INTP ( ), KBLF ( ), dan TLKM ( ). Sementara 7 saham lainnya memiliki nilai ERB negatif, yaitu 36
8 AALI ( ), ASII ( ), ITMG ( , LSIP ( , SMGR ( ), UNTR ( ), dan UNVR ( ). Saham-saham yang memiliki nilai ERB negatif tersebut tidak berpeluang untuk dijadikan sebagai kandidat portofolio optimal. Selanjutnya sekuritas-sekuritas diurutkan berdasarkan peringkat tertinggi sampai terendah yang mempertimbangkan rasio tingkat return terhadap beta. Sekuritas dengan nilai ERB terbesar dimasukan sebagai portofolio optimal. Di bawah ini adalah sekuritas yang diurutkan dari tertinggi sampai terendah. Berdasarkan tabel 6 diatas, saham yang memiliki nilai ERB tertinggi yaitu KBLF sebesar dan saham yang memiliki nilai ERB terendah yaitu ITMG sebesar Cut off Rate (C i ) dan Cut off point (C*) Cut off Rate ditentukan untuk memilih aktiva aktiva mana saja yang memiliki tingkat rasio ERB yang tinggi. Dalam penentuan cut off rate diperlukan titik pembatas cut off point sehingga bisa diketahui batas yang akan menjadi kandidat portofolio Sekuritas yang membentuk portofolio optimal adalah sekuritas yang mempunyai nilai ERB lebih besar atau sama dengan nilai ERB di titik C*. Sedangkan sekuritas yang mempunyai ERB lebih kecil daripada C*. Maka sekuritas tersebut tidak diikutsertakan dalam pembentukan portofolio optimal. Cut off Point C* pembatas pada penelitian ini adalah saham KBLF yang memiliki nilai ERB dan Ci sebagaimana terlihat pada tabel 7. 37
9 Tabel 7 Perhitungan Cut Off Rate (Ci_) Pada 12 saham JII Periode Januari November 2015 Kode σm 2 {{(E(Ri)-Rf).βij}/σei 2 } 1+σm 2 (β2i/σe 2 i) ERB Ci AALI ASII ASRI CPIN INTP ITMG KBLF* LSIP SMGR TLKM UNTR UNVR Keterangan : Ci* adalah Ci terbesar diantara Kandidat Portofolio Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa single index model sebagai suatu cara membentuk portofolio optimal tidak berhenti pada tingkat penyeleksiaan saham saham berdasarkan rata rata return saham, akan tetapi dilanjutkan dengan langkah penghitungan cut off rate. Hal ini dilakukan karena pergerakan harga pasar mempengaruhi kondisi pasar dalam penentuan portofolio. Hasil lengkap dari perhitungan cut off rate dapat dilihat pada lampiran Return Portofolio Pemilihan Kandidat Portofolio Berikut ini adalah tabel perbandingan antara nilai ERB saham dengan nilai cut off rate nya (Ci). Setelah didapat perhitungan cut off rate (Ci), maka nilai-nilai ERB yang telah disusun dari yang terbesar hingga terkecil dibandingkan dengan nilai cut off rate nya (Ci). Jika ERB saham lebih besar dari Ci maka saham tersebut memenuhi 38
10 kriteria untuk masuk kedalam portofolio optimal dan jika ERB saham lebih kecil dari cut off rate nya, maka saham tersebut tidak memenuhi kriteria untuk masuk kedalam pembentukan portofolio optimal. Tabel 8 Pemilihan Kandidat Portofolio Pada 12 Saham JII Periode Penelitian Januari 2011-November 2015 NO Kode ERB Ci ERB-Ci* Keterangan 1 AALI Bukan Kandidat Portofolio 2 ASII Bukan Kandidat Portofolio 3 ASRI Kandidat Portofolio 4 CPIN Kandidat Portofolio 5 INTP Bukan Kandidat Portofolio 6 ITMG Bukan Kandidat Portofolio 7 KBLF* Kandidat Portofolio 8 LSIP Bukan Kandidat Portofolio 9 SMGR Bukan Kandidat Portofolio 10 TLKM Kandidat Portofolio 11 UNTR Bukan Kandidat Portofolio 12 UNVR Bukan Kandidat Portofolio Sumber: data olahan Tabel 8 menunjukan bahwa terdapat 4 saham yang masuk sebagai kandidat portofolio optimal, karena nilai ERB dari masing-masing saham tersebut lebih besar dari nilai masing-masing cut off rate nya (Ci). Saham tersebut diantaranya adalah ASRI (PT. Alam Sutera Realty Tbk) dengan nilai sebesar > , CPIN (PT. Charoen Pokhpand Tbk) dengan nilai sebesar > , KBLF (PT. Kalbe Farma Tbk) dengan nilai sebesar > , dan terakhir TLKM (PT. Telekomunikasi Indonesia) dengan nilai sebesar > Hasil pemilihan kandidat portofolio dapat dilihat pada lampiran 7. 39
11 4.2.2 Proporsi Dana untuk Masing-masing Saham Proporsi dari setiap investasi yang dipilih dihitung berdasarkan basis nilai beta, risiko tidak sistematis, excess return to beta ratio dan cut off rate seperti pada perhitungan proporsi dana saham KBLF di bawah ini: ( ) Tabel 9. Proporsi Dana Masing-masing Saham, Return dan Varian Portofolio, Beta & Alpha portofolio Periode Januari November 2015 NO SAHAM Alpha Bi σei 2 Bi/ σei 2 ERBi Ci* ERBi-Ci* Zi zi Wi Wi^2 Wi*Bi Wi*Alpha Wi^2* σei 2 1 ASRI % CPIN % KBLF* % TLKM % Jumlah % Beta Portofolio Alpha Protofolio E(Rp) (Keuntungan ) p 2 (Varians) Keterangan : Ci* adalah Ci terbesar diantara Kandidat Portofolio 40
12 Tabel 9 menunjukan proporsi dana terpilih dari masing masing saham yang menjadi kandidat portofolio, yaitu saham PT. Kalbe Farma Tbk, PT. Telekomunikasi Indonesia, PT. Charoen Pokhpand Tbk dan PT. Alam Sutera Realty Tbk dengan masing-masing proporsi (bobot) sebesar 40,8 %, 38,8%, 15,2% dan 5,2 %. Sementara nilai proposi dana terpilih masing masing saham yang menjadi anggota portofolio sebagaimana ditunjukan pada tabel di atas, yaitu saham KBLF (PT. Kalbe Farma Tbk) dengan nilai proposi dana sebesar yang menunjukan bahwa saham KBLF adalah saham terbesar yang dapat dijadikan untuk investasi utama, disusul dengan saham TLKM (PT. Telekomunikasi Indoensia) dengan nilai proposi dana sebesar , CPIN (PT. Chaeron Pokhpand Tbk) dengan nilai proporsi sebesar , dan terakhir saham ASRI (PT. Alam Suter Realty Tbk) dengan nilai proposi dana sebesar Saham tersebut dihasilkan dari perhitungan nilai excess return to beta (ERB) yang lebih besar dari Cut off ratenya Ci. Dengan susunan komposisi di atas, maka garis persamaan portofolio dapat dibentuk dengan menggunakan data nilai alpha dan beta portofolio. Hasil dari perhitungan proporsi dana dapat dilihat juga pada lampiran 8. Penghitungan Return ekspektasi portofolio dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak keuntungan yang akan diperoleh oleh investor ketika menanamkan sahamnnyaa. Penghitungan sebagai berikut : E(R p ) = ( x ) = =1,4 % 41
13 Berdasarkan perhitungan return dapat diketahui bahwa besarnya return ekspektasi portofolio adalah atau sebesar 1.4 %. 4.3 Risiko Portofolio Risiko portofolio tidak harus sama dengan rata-rata tertimbang risiko-risiko dari seluruh sekuritas tunggal. Risiko portofolio bahkan dapat lebih kecil dari rata-rata tertimbang risiko masing-masing sekuritas tunggal. Risiko portofolio juga dapat diukur dengan besarnya deviasi standar atau varian dari nilai-nilai return sekuritas-sekuritas tunggal yang ada di dalamnya. Dalam konteks portofolio yang dibentuk dari saham jakarta islamic index, semakin banyak jumlah saham yang dimasukkan kedalam portofolio, semakin besar manfaat pengurangan risiko yang didapatkan. Meskipun demikian, manfaat pengurangan risiko portofolio akan mencapai semakin menurun sampai pada jumlah tertentu, dan setelah itu tambahan sekuritas tidak akan memberikan manfaat terhadap pengurangan risiko portofolio. Kelebihan investasi dalam bentuk portofolio dibanding aset tunggal mengindikasikan bahwa penghitungan bisa mengurangi tingkat risiko yang ada tanpa harus mengurangi tingkat keuntungan yang diharapkan. Dalam menghitung risiko portofolio saham JII, tentukan varian setiap sekuritas, beta portofolio, dan bobot portofolio untuk masing-masing sekuritas. Adapun varian portofolio dapat dihitung sebagai berikut: σ p ² = ( ) 2 x σ p ² = Berdasarkan tabel 9 memperlihatkan bahwa portofolio optimal yang terbentuk dari keempat saham KBLF, CPIN, ASRI & TLKM diatas diketahui besarnya risiko portofolio atau sebesar 0.23%. 42
14 Bedasarkan penghitungan di atas, penghitungan risiko yang mempengaruhi return sekuritas dalam model indeks tunggal melibatkan dua komponen utama, yaitu: pertama, komponen risiko yang mempengaruhi return sekuritas yang terkait dengan keunikan saham saham JII; dilambangkan dengan I. Kedua, komponen risiko yang mempengaruhi return yang terkait dengan pasar; dilambangkan dengan I. Dapat dilihat berdasarkan perhitungan return dan risiko portofolio diatas menunjukkan bahwa besarnya return ekpektasi yang akan diterima lebih besar dari nilai risiko sebesar 0.23%. Sehingga dapat dikatakan, portofolio yang dibentuk berdasarkan perhitungan ini layak menjadi pertimbangan bagi para investor untuk menanamkan sahamnya. Hal ini dikarenakan return yang dihasilkan pada investasi ini berada diatas return ekspektasi pasar sebesar dengan tingkat risiko sebesar
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Dalam portofolio yang dibentuk, kita membentuk kombinasi yang optimal dari beberapa asset (sekuritas) sehingga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini, diukur dengan menggunakan rasio Sharpe yaitu diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DAN KINERJA PORTOFOLIO SAHAM
58 BAB IV ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DAN KINERJA PORTOFOLIO SAHAM A. Saham-saham yang membentuk portofolio optimal Portofolio optimal merupakan portofolio yang terdiri atas saham-saham yang memiliki kombinasi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian JII (Jakarta Islamic Indeks) pertama kali diluncurkan oleh BEI (pada saat itu masih bernama Bursa Efek Jakarta) bekerjasama dengan PT Danareksa Investment
Lebih terperinciAnalisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh
Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham Pada Jakarta Islamic Index (JII) Presented By : Slamet Hidayatulloh BAB I ( LATAR BELAKANG, RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH )
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai obyek adalah Jakarta Islamic Indeks yang listing di BEI. Jakarta Islamic Index (JII) adalah index
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei terhadap objek penelitian. Cooper dan Schindler dalam Salamah (2011) menyatakan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau
BAB III METODELOGI PEELITIA 3.1 Tipe Penelitian Penelitian yang dilakukan berupa penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitan yang dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri, baik satu
Lebih terperinciANALISIS PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM SYARIAH DENGAN SINGLE-INDEX MODEL
ANALISIS PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM SYARIAH DENGAN SINGLE-INDEX MODEL Yuni Pristiwati Noer W Jurusan Akuntansi, STIE Swastamandiri Surakarta, Email: yuni_pristi@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data yang berada diperusahaan yang terdaftar dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Financial Laboratory Fakultas Ekonomi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Financial Laboratory Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang, dengan memanfaatkan harga-harga saham JII
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja (purposive) yaitu di PT. Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh keuntungan tertentu. Investasi memiliki 2 bentuk yaitu investasi pada real asset produktif seperti
Lebih terperinciFuji Nurdiani
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE DESEMBER 2015 MEI 2016 Fuji Nurdiani 131212069 PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian...
ABSTRAK Krisis Asia yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 telah menyebabkan keterpurukan secara fundamental dibeberapa negara Asia termasuk Indonesia. Namun seiring dengan berjalannya waktu, perekonomian
Lebih terperinci: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM
ANALISIS PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi Pada Saham Indeks LQ-45 di BEI Tahun 2011-2015) Nama : Amelia Pujaastuti Npm : 10212705 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr.
Lebih terperinciANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM INDEKS KOMPAS 100 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM INDEKS KOMPAS 100 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL Nama : Nuri Eka Wahyumiati NPM : 15212498 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Dr. Dra. Peni Sawitri,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Investasi. cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang (Halim, 2005:4). Untuk melakukan
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang
BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas pembentukan portofolio menggunakan metode goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang akan dipilih menjadi kandidat portofolio
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji
40 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu bertujuan untuk menggambarkan atau mendefinisikan apa yang terlibat di dalam suatu kegiatan, apa
Lebih terperinciPORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL
Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD Portofolio Efisien PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL Portofolio efisien diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berlandaskan dari teori yang ada pada bab II sebelumnya. Pengelolahan data
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis membahas mengenai pengolahan data-data yang berlandaskan dari teori yang ada pada bab II sebelumnya. Pengelolahan data tersebut akan menghasilkan hasil
Lebih terperinciABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAKSI Dalam berinvestasi, investor memiliki berbagai pilihan, baik investasi di sektor riil, pasar uang ataupun pasar modal. Salah satu bentuk investasi di pasar modal adalah dengan membeli saham,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
67 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi Reksa dana Populasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah reksa dana jenis pendapatan tetap periode Januari 2008
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Darmadji, T dan Fakhrudin M.H Pasar Modal di Indonesia Pendekatan. Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
87 DAFTAR PUSTAKA Abdilah, Sulton Bani, & Rahayu, Sri. 2013. Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Saham Menggunakan Model Indeks Tunggal Untuk Pengambilan Keputusan Investasi (Studi Kasus Saham Index
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian ini menggunakan penelitian diskriptif yang didasarkan atas survey terhadap objek penelitian dengan pendekatan kuantitatif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari 2016.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian berlangsung ketika meneliti data historis penutupan saham perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Mengacu pada pendapat Supranto (2009) penelitian yang dalam pengumpulan data dan pengungkapan hasilnya menggunakan angka, maka penelitian tersebut dinamakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keakuratan antara metode CAPM dan APT. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
Lebih terperinciPERBANDINGAN RETURN SAHAM KOMPAS 100 MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DAN MODEL RANDOM. Linda Ratna Sari
PERBANDINGAN RETURN SAHAM KOMPAS 100 MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DAN MODEL RANDOM Linda Ratna Sari ratnaslinda@gmail.com Prijati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT Some
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 JII dan Profil Singkat Saham JII Pada tanggal 3 Juli 2000, PT Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan PT Danareksa Investment Management
Lebih terperinciANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45 Esi Fitriani Komara, SE Manajemen, UNJANI Jl. Terusan Jenderal Sudirman, Cimahi esifitriani91@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. gambaran atas fenomena suatu permasalahan secara detail dan sistematis.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang didasarkan atas survey terhadap objek penelitian dengan pendekatan kuantitatif.
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK MENETAPKAN KOMPOSISI PORTOFOLIO OPTIMAL
PENERAPAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK MENETAPKAN KOMPOSISI PORTOFOLIO OPTIMAL (Studi Pada Saham-Saham LQ 45 yang Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2012) Windy Martya Wibowo Sri Mangesti Rahayu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama dalam proses alokasi dana masyarakat. Perkembangan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Model Indeks Tunggal, portofolio optimal, expected return, excess return to beta, cut off rate, risk. viii
ABSTRAK Portofolio optimal merupakan portofolio yang efisien, dimana portofolio tersebut memberikan return ekspektasi terbesar dengan risiko terkecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saham-saham
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Sampel Penelitian Perusahaan industri jasa, sektor Property dan Real Estate mempunyai 2 sub sektor, yaitu sub sektor Property & Real Estate dan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian/Design Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian lebih bersifat deskriptif analitis untuk menggambarkan sekuritas-sekuritas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah saham-saham syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) pada Bursa Efek Indonesia (BEI) (www.idx.co.id) dan FTSE
Lebih terperinciPORTOFOLIO OPTIMAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN
PORTOFOLIO OPTIMAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN Arlinda Yuliarti arlinda.yulia@gmail.com Sasi Agustin Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality
32 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis serta menganalisis dan tidak untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality relationship),
Lebih terperinciANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA Zunita Efi Ratnasari zunitaefi@gmail.com Khuzaini Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT The purpose
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskripsif adalah kegiatan pengumpulan data sekunder dan analisis data dengan
Lebih terperinciPenerapan Model Indeks Tunggal dalam Menghitung Beta Saham Jakarta Islamic Index untuk Mengukur Risiko Sistematis
Jurnal Penelitian Sains Volume 13 Nomer 2(A) 13203 Penerapan Model Indeks Tunggal dalam Menghitung Beta Saham Jakarta Islamic Index untuk Mengukur Risiko Sistematis Yuli Andriani Jurusan Matematika FMIPA,
Lebih terperinciAmelinda Islamey Suhadak Nila Firdausi Nuzula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM LQ45 MENGGUNAKAN HARGA TERTINGGI, HARGA TERENDAH, DAN CLOSE PRICE DALAM KEPUTUSAN INVESTASI (Studi pada Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014) Amelinda Islamey Suhadak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif 4.1.1 Jakarta Islamic Index (JII) Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Indeks LQ45 adalah perhitungan dari 45 saham, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas sahamsaham
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian 1. Pasar Modal Syariah Pasar modal syariah adalah pasar modal yang menerapkan prinsip prinsip syariah, yaitu larangan terhadap setiap transaksi
Lebih terperinciKeywords : optimal portfolio, single index method, Kompas 100, IHSG. viii
ABSTRACT In investing, forming an optimal portfolio is one step that need to be done in order to make the investment can produce an optimal return with risk that investors can bear. One way on forming
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN Sejarah singkat BEI (Bursa Efek Indonesia)
BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1.1 Sejarah singkat BEI (Bursa Efek Indonesia) Secara historis, pasar modal
Lebih terperinciANALISA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ DAN SINGLE INDEX MODEL PADA SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN
ANALISA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ DAN SINGLE INDEX MODEL PADA SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 2013 Oleh: Dihin Septyanto 1), Bob Kertopati 1) E-mail: dihin.septyanto@esaunggul.ac.id
Lebih terperinciJSAB I (1) (2017) JURNAL SEKRETARIS & ADMINISTRASI BISNIS. Jurnal homepage:
JSAB I (1) (2017) 41-56 41 JURNAL SEKRETARIS & ADMINISTRASI BISNIS Jurnal homepage: http://jurnal.asmtb.ac.id/index.php/jsab ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif mengenai harga saham bulanan. Pada penilitian kuantitatif data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat kuantitatif mengenai harga saham bulanan. Pada penilitian kuantitatif
Lebih terperinciANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI Retno Anggraini rhetnow_anggrainiii@yahoo.co.id Andayani Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Lebih terperinci(Sanusi, 2004). Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Mustain (2007) dengan judul analisis pembentukan portofolio saham optimal penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui saham apa saja yang dapat
Lebih terperinciANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM SAHAM INDEK LQ-45 DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEKS TUNGGAL DI BEI PERIODE 2006 SAMPAI 2010 SKRIPSI
ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM SAHAM INDEK LQ-45 DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEKS TUNGGAL DI BEI PERIODE 2006 SAMPAI 2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif karena sesuai dengan tujua penelitian. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian yang digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ingin memperoleh dana tambahan untuk operasional perusahaan serta
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal menjadi alternatif bagi investor yang ingin menanamkan modalnya dengan harapan mendapatkan keuntungan dan menjadi fasilitas bagi emiten yang ingin memperoleh
Lebih terperinciSAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN Rachmat Devit paksoewarno5322 @gmail.com Sasi Agustin Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Kuantitatif yaitu metode penelitian yang menekankan pada
Lebih terperinciPEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Arif Setiawan Npm : 102081791 Jurusan : Manajemen 1. Latar Belakang Investasi merupakan penanaman
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1. Pengertian Portofolio Dalam fenomena yang terjadi pada dunia keuangan, "portofolio" digunakan untuk menyebutkan kumpulan investasi yang dimiliki oleh
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Pembentukan Portofolio Optimal Dari hasil pengamatan terhadap perkembangan harga saham yang tergabung dalam kelompok LQ45 selama 10 periode evaluasi 6-bulanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. datang. (Tandelilin, 2010:2). Investasi merupakan Penundaan konsumsi sekarang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang.
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 260
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 260 ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN METODE CONSTANT CORRELATION DAN PENILAIAN KINERJA DENGAN SHARPE DAN TREYNOR MEASURE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh perusahaan yaitu untuk memperoleh profit atau laba yang maksimal. Sehingga dalam laporan keuangan, profitabilitas merupakan ukuran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pasar modal adalah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka panjang dalam bentuk efek dan saham. Fungsi dari bursa efek di
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI PORTOFOLIO SAHAM PASAR MODAL SYARIAH DENGAN MODEL MARKOWITZ DAN MODEL INDEKS TUNGGAL
ANALISIS INVESTASI PORTOFOLIO SAHAM PASAR MODAL SYARIAH DENGAN MODEL MARKOWITZ DAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi Pada Saham Perusahaan yang Terdaftar dalam Jakarta Islamic Indeks di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BEI
ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BEI Fitriya Suci Rachmawati fitriyasucirach@gmail.com Bambang Hadi Santoso Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Lebih terperinciInvestasi adalah suatu bentuk penanaman
ANALISA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ DAN SINGLE INDEX MODEL PADA SAHAM YANG MASUK DALAM INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 2013 Dihin Septyanto 1), Bob Kertopati
Lebih terperinciZul Firda Adha
ANALISIS PERKEMBANGAN PORTOFOLIO OPTIMAL TAHUNAN DENGAN METODE INDEKS TUNGGAL PADA SEKTOR PROPERTY AND REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA SELAMA PERIODE 2012-2015 Zul Firda Adha 18212029 80,00% LATAR
Lebih terperinciANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE TAHUN
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE TAHUN 2011 2013 Sofyarosa Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ABSTRAK
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL INDEKS TUNGGAL DALAM MENILAI RESIKO DAN RETURN SAHAM UNTUK PILIHAN BERINVESTASI
PENGGUNAAN MODEL INDEKS TUNGGAL DALAM MENILAI RESIKO DAN RETURN SAHAM UNTUK PILIHAN BERINVESTASI Anny Widiasmara Putri Widyasari Universitas PGRI Madiun widyasariputri17@gmail.com ABSTRACT The purpose
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN RETURN DAN RISIKO SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)
ANALISIS HUBUNGAN RETURN DAN RISIKO SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) Anton (anton_lee90@yahoo.com) Ervita Safitri (ervitasafitri@gmail.com)
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi Reksa Dana Saham Dan
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi Reksa Dana Saham Dan Pendapatan Tetap Untuk menghitung tingkat pengembalian investasi Reksa dana. Dibutuhkan data berupa nilai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI), karena perusahaan yang akan diambil merupakan perusahaan yang telah go public
Lebih terperinciReturn On Investment (ROI)
121 Lampiran 1. Hasil perhitungan rasio perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2008-2010 Return On Investment (ROI) No Kode Nama Emiten Tahun Ratarata 2008 2009 2010 1 ADRO Adaro Energy
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis. Sumber data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh
Lebih terperinciPEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN SINGLE INDEX MODEL
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN SINGLE INDEX MODEL (Studi Pada Saham-saham Sektor Industri Dasar dan Kimia Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013) Fajarayu Rahmasita R. Rustam Hidayat
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 2, Juni 2016 PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN SINGLE INDEX MODEL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN SINGLE INDEX MODEL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA Devika Seli Susanti vikasellyaxia@gmail.com Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Dharma Pontianak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Intesitas transaksi setiap sekuritas di pasar modal berbeda - beda. Sebagian sekuritas memiliki frekuensi yang sangat tinggi dan aktif diperdagangkan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Deskripsi Berbagai Indeks Saham Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dua hal, yaitu risiko dan return. Dalam melakukan investasi khususnya pada
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Investasi Teori investasi menjelaskan bahwa keputusan investasi selalu menyangkut dua hal, yaitu risiko dan return. Dalam melakukan investasi khususnya
Lebih terperinciOPTIMALISASI PORTFOLIO INDEKS SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERIODE AGUSTUS 2007 S/D JULI 2010
OPTIMALISASI PORTFOLIO INDEKS SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERIODE AGUSTUS 2007 S/D JULI 2010 Muninghar Dosen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least
BAB III PEMBAHASAN Pada bab pembahasan ini dibahas mengenai pendekatan Least Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least Discriminant pada model Black-Litterman dengan saham
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Index di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Jl. Sudirman kav Yang mana
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penilitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Jl. Sudirman kav 52-5.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu lembaga yang berpengaruh besar terhadap
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu lembaga yang berpengaruh besar terhadap kondisi keuangan dan perekonomian suatu negara. Di dalam pasar modal, kita dapat melakukan berbagai
Lebih terperinciANALISIS HASIL DAN RISIKO PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS HASIL DAN RISIKO PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Nurul Hidayah 1 Peni Sawitri 1, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 1, {nurul_hidayah, peni}@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciDalam perlakuan akuntansi selalu disarankan agar tidak banyak kas yang menganggur (idle cash), cara untuk mencegah kas menganggur salah satunya adalah
ABSTRAK Dalam perlakuan akuntansi selalu disarankan agar tidak banyak kas yang menganggur dengan jalan investasi. Investasi merupakan penanaman sejumlah dana dalam bentuk uang ataupun barang yang diharapkan
Lebih terperinciPEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi pada Saham Indeks LQ-45 di BEI Tahun )
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi pada Saham Indeks LQ-45 di BEI Tahun 2011-2013) Ria Rahmadin Topowijono Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Lebih terperinciPEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.9, 2016:5554-5584 ISSN : 2302-8912 PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA Olivia Veronika Gunawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah studi peristiwa (event study), dimana event study merupakan salah satu metode penelitian
Lebih terperinci