Geometri MAT 3 A. TITIK, GARIS, BIDANG PADA RUANG B. KEDUDUKAN TITIK, GARIS & BIDANG GEOMETRI. materi78.co.nr

dokumen-dokumen yang mirip
DIMENSI TIGA 1. Standar Kompetensi: Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.

DIMENSI TIGA. 5. Tabung. Luas = 2 r ( r + t ) Vol = r 2 t. 6. Kerucut. Luas = r (r+s) ( s = pjg sisi miring ) Vol = 1/3. luas alas. tinggi. 7.

Drs.Turmudi, M.Ed., M.Sc., Ph.D.

LUAS IRISAN PENAMPANG H G E F D C H G E F D C

. P GEOMETRI RUANG 3 11/21/2015. A. Menggambar dan Menghitung Jarak. Peta Konsep. A. Menggambar dan Menghitung jarak. Nomor M5201

A B. Kedudukan titik, Garis dan bidang dalam bangun ruang. Pengertian titik

BAB VIII. DIMENSI TIGA

Jarak Titik ke Bidang

M O D U L 3 Dimensi Tiga

Geometri (bangun ruang)

Irisan Bangun Ruang. Irisan Bangun Ruang

SOAL-SOAL LATIHAN DIMENSI TIGA UJIAN NASIONAL

GEOMETRI DIMENSI TIGA

RUANG DIMENSI TIGA. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X

GEOMETRI DALAM RUANG DIMENSI TIGA

DIMENSI TIGA. 3. Limas. Macam-macam Bangun Ruang : 1. Kubus : 1 luas alas x tinggi. Volume Limas = 3. = luas alas + luas bidang sisi tegak

GEOMETRI BANGUN RUANG

GEOMETRI DALAM RUANG DIMENSI TIGA

Bangunan piramida merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Prisma dan Limas. Bab

Bangunan piramida merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Prisma dan Limas. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

Dimensi Tiga. (Proyeksi & Sudut)

Beberapa Benda Ruang Yang Beraturan

BAB 4 : BANGUN RUANG

Pengembangan Pembelajaran Matematika Berbasis ICT : Penerapan Cabri

D. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI

Bab 4 SISTEM PROYEKSI 4.1. PENGERTIAN PROYEKSI GAMBAR PROYEKSI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB VIII ALAT UKUR, ALAT HITUNG DAN ALAT LUKIS DALAM GEOMETRI RUANG

Geometri Ruang (Dimensi 3)

LEMBAR AKTIVITAS SISWA DIMENSI TIGA Ruas garis PQ Ruas garis QR Garis PQ = garis QR (karena bila diperpanjang akan mewakili garis yang sama)

BANGUN RUANG BAHAN BELAJAR MANDIRI 5

LEMBAR AKTIVITAS SISWA DIMENSI TIGA (PEMINATAN)

Proyeksi Eropa, Aksonometri, dan Gambar Perspektif

Matematika IPA (MATEMATIKA TKD SAINTEK)

5.1 KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR

LEMBAR KERJA SISWA KE-3

GEOMETRI RUANG 1 11/21/2015. C. Menggambar dan Menghitung Sudut. C. Menggambar dan Menghitung Sudut. Peta Konsep. Nomor W5201

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ahmad Fauzan, M.Sc, M.Pd. By : Yuli / 2009 Pend.Matematika

GAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

1. Titik, Garis dan Bidang Dalam Ruang. a. Defenisi. Titik ditentukan oleh letaknya dan tidak mempunyai ukuran sehingga dikatakan berdimensi nol

GEOMETRI RUANG 2. A. Beberapa Benda Ruang 11/21/2015. A. Beberapa Benda Ruang. Peta Konsep. Unsur-unsur pada kubus :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Diagonal Bidang, Diagonal Ruang, Bidang Diagonal, dan Penerapannya

Uraian Materi. Keliling dan Luas Bangun Datar. A. Macam-Macam Bangun Datar Beraturan. Perlu Tahu

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB XI ALAT PERAGA DALAM GEOMETRI RUANG

KEGIATAN BELAJAR III SUDUT ANTARA DUA BIDANG (YANG BERPOTONGAN)

Berikut ini adalah materi pembelajaran mengenai Proyeksi,Sebagai. salah satu bagian dari materi mata pelajaran Membaca gambar mudahmudahan

MENGGAMBAR PROYEKSI BENDA

Perhatikanlah sebuah sepeda. Sepeda mempunyai dua buah gir, yaitu gir. Garis Singgung Lingkaran. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.

BAB XIV V E K T O R Pengertian Vektor adalah besaran yang mempunyai arah. Tafsiran geometri sebuah vektor dilukiskan sebagai panah.

BANGUN RUANG SISI DATAR LIMAS DAN PRISMA TEGAK

BAB. GARIS SINGGUNG LINGKARAN. A. PENGERTIAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN B. GARIS SINGGUNG DUA LINGKARAN C. LINGKARAN LUAR DAN LINGKARAN DALAM SEGITIGA

Soal No. 1 Perhatikan gambar berikut, PQ adalah sebuah vektor dengan titik pangkal P dan titik ujung Q

Dimensi Tiga (Sudut Pada Bangun Ruang)

PERSAMAAN GARIS BAHAN BELAJAR MANDIRI 4

GEOGEBRA UNTUK GEOMETRI RUANG

Bab. Lingkaran. A. Lingkaran dan Unsur- Unsurnya B. Keliling dan Luas Lingkaran C. Busur, Juring, dan Tembereng D. Sudut- Sudut pada Lingkaran

Contoh Soal Sifat-Sifat Limas (a) limas segitiga beraturan (b) Gambar Menggambar Limas 209

Materi W9c GEOMETRI RUANG. Kelas X, Semester 2. C. Menggambar dan Menghitung Sudut.

Bab 5 - Garis dan Sudut

Matematika II : Vektor. Dadang Amir Hamzah

KEDUDUKAN TITIK, GARIS, DAN BIDANG DALAM RUANG

SOAL-SOAL UN MATEMATIKA SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANDUNG BARAT UJI KOMPETENSI KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2010/2011. Mata Pelajaran : Matematika

PREDIKSI ULANGAN KENAIKAN KELAS VIII SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010 MATA PELAJARAN MATEMATIKA PAKET 1

C oleh lingkaran seperti pada gambar. Keliling lingkaran

A. Titik, Garis, dan Bidang dalam Ruang. Definisi 1 (Space) Ruang (space) adalah himpunan semua titik.

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 103 JAKARTA

GARIS DAN SUDUT. (Materi SMP Kelas VII Semester1)

TUKPD TAHAP II PAKET B (JAWAB ) Pilihlah jawaban yang paling tepat! (Y 5) + (A 5) = 54 Y + A 10 = 54 Y + A = Y + A = 64...

KEGIATAN BELAJAR II SUDUT ANTARA GARIS DAN BIDANG

GARIS SINGGUNG LINGKARAN

MODUL ONLINE. Jarak dalam ruang. Mengamati penggunaan konsep jarak dan sudut dalam kehidupan nyata. jarak antaratitik.

Konsep Dasar Geometri

GEOMETRI BIDANG. Disampaikan dalam PEMBEKALAN OSN-2010 SMP N I KEBBUMEN Mata Pelajaran: Matematika

PAKET TRY OUT UN MATEMATIKA IPA

Bangun yang memiliki sifat-sifat tersebut disebut...

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 103 JAKARTA

Selain besaran pokok dan turunan, besaran fisika masih dapat dibagi atas dua kelompok lain yaitu besaran skalar dan besaran vektor

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1979

KISI KISI PENULISAN SOAL UKK TAPEL 2012/2013SMP PROVINSI DKI JAKARTA. Mata Pelajaran : Matematika Kurikulum : StandarIsi

PROGRAM TAHUNAN. Sekolah : MTs... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55

PS. DESAIN INTERIOR FDIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL

PEMBAHASAN UN SMA IPA TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Tujuan. D. Rumusan Masalah

MATA KULIAH PROYEKSI DAN PERSPEKTIF. Arsianti Latifah, S.Pd., M.Sn. Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBS UNY

PETUNJUK UMUM PETUNJUK KHUSUS

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola serta menentukan ukurannya

TRYOUT UN SMA/MA 2014/2015 MATEMATIKA IPA

KEDUDUKAN DUA GARIS LURUS, SUDUT DAN JARAK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 PEKALONGAN

BAB JENIS DAN BESAR SUDUT

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

FORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA

MODUL 1 SISTEM KOORDINAT KARTESIUS

Transkripsi:

eometri. IIK, IS, IN UN eometri adalah ilmu matematika yang mempelajari bentuk, ukuran, posisi relatif dan sifat ruang. lemen-elemen pada geometri adalah titik, garis dan bidang. itik tidak memiliki definisi. itik diberi nama dengan huruf kapital. ksioma/postulat hubungan titik, garis dan bidang: 1) aris hanya dapat dibentuk dari dua titik berbeda. aris diberi nama dengan huruf kecil atau menyebut dua titik yang dilewati garis. 2) idang adalah sebuah luasan (bidang datar), dan hanya dapat dibentuk dari: a. iga titik berbeda b. Satu titik dan satu garis c. ua garis yang berpotongan atau sejajar idang diberi nama dengan huruf kecil atau menyebut minimal tiga titik yang terdapat pada bidang.. KUUKN IIK, IS & IN Kedudukan titik terhadap garis: 1) itik berada di/pada garis () itik berada pada garis karena garis itu melalui titik. 2) itik berada di luar garis () itik berada di luar garis karena garis itu tidak melalui titik. Kedudukan titik terhadap bidang: 2) itik berada di luar bidang itik berada di luar bidang karena: a. idang tidak melalui titik. 3 b. itik tidak berada pada garis yang berada pada bidang itu. Kedudukan garis terhadap bidang: 1) aris berada di/pada bidang (,, dll.) aris berada pada bidang karena karena ada dua titik yang dilalui garis pada bidang itu. 2) aris menembus/memotong bidang () aris menembus/memotong bidang karena ada satu titik yang dilalui garis pada bidang itu (titik tembus). 3) aris sejajar dengan bidang (S) aris sejajar dengan bidang karena garis itu sejajar dengan salah satu garis pada bidang itu. ubungan antar garis: 1) aris sejajar ua garis sejajar apabila: a. idak terbentuk titik perpotongan garis dan terletak pada bidang yang sama. b. anya dapat dibuat satu buah bidang dari garis tersebut. 2) aris berpotongan S 1) itik berada di/pada bidang () itik berada pada bidang karena: a. idang melalui titik. b. itik berada pada garis yang terletak pada bidang itu. ua garis berpotongan apabila: a. erbentuk suatu titik perpotongan (juga sudut perpotongan) dan terletak pada bidang yang sama. OI 1

b. anya dapat dibuat satu buah bidang dari garis tersebut. 3) aris bersilangan ua garis bersilangan apabila tidak terbentuk titik perpotongan garis dan tidak terletak pada bidang yang sama. ubungan antar bidang: 1) idang sejajar ua bidang sejajar apabila tidak ada satupun garis perpotongan bidang dari kedua bidang. 2) idang berpotongan 3 aris yang terletak pada bidang frontal disebut garis frontal. 3) idang ortogonal adalah bidang yang tegak lurus terhadap bidang frontal. aris pada bidang orthogonal yang sebenarnya tegak lurus bidang frontal disebut garis ortogonal. 4) Sudut surut/menyisi adalah sudut yang terbentuk pada bidang gambar dari garis frontal horizontal ke kanan dengan garis ortogonal ke belakang. 5) erbandingan ortogonal/proyeksi adalah perbandingan antara garis ortogonal terlukis dengan garis ortogonal sesungguhnya.. OONN U IN erpotongan dua bidang adalah berupa \garis perpotongan bidang, yaitu garis persekutuan yang merupakan bagian dari kedua bidang. ara menentukan perpotongan bidang: 1) entukan dua titik perpotongan dari dua pasang garis yang berasal dari kedua bidang. 2) uat garis dari kedua titik dengan menghubungkan keduanya. aris itu adalah garis perpotongan bidang. ontoh 1: erpotongan dengan ua bidang berpotongan apabila terdapat garis perpotongan bidang, yaitu garis persekutuan yang merupakan bagian dari kedua bidang. ksioma/postulat pada kedudukan titik, garis dan bidang: 1) pabila dua buah bidang berpotongan tegak lurus, maka seluruh garis dari bidang 1 terhadap bidang 2 juga tegak lurus. 2) asil perpotongan dua bidang adalah garis, sedangkan hasil perpotongan tiga bidang dapat berupa garis atau titik.. NN UN erspektif dalam penggambaran ruang: 1) idang gambar adalah tempat untuk menggambar. 2) idang frontal adalah bidang yang sejajar dengan bidang gambar dan digambar dengan ukuran sesungguhnya. erpotongan kedua bidang ada pada titik dan titik, sehingga perpotongan bidangnya adalah garis. OI 2

ontoh 2: erpotongan dan 3 ontoh 4: erpotongan dengan erpotongan kedua bidang ada pada titik (pusat ) dan titik Y (pusat ), sehingga perpotongan bidangnya adalah garis Y. ontoh 3: erpotongan dengan erpotongan kedua bidang dicari dengan memperpanjang garis dan hingga berpotongan di titik. erpotongan bidang adalah garis. Y idang belum memenuhi sisi terluar kubus, sehingga harus diperluas menjadi N. aranya adalah dengan membuat garis yang sejajar dengan salah satu garis pembentuk sisi bidang di sisi kubus yang belum terpenuhi (garis ). erpotongan kedua bidang ada pada titik (pusat ) dan titik Y, sehingga perpotongan bidangnya adalah garis Y. Y N N. OYKSI IIK N IS IN royeksi adalah penjatuhan (pemindahan) titik dan garis pada suatu bidang. royeksi dibuat dengan menjatuhkan titik atau titik pada garis tegak lurus terhadap bidang, biasanya dilambangkan dengan tanda aksen ( ). alam menjatuhkan garis tegak lurus bidang, keakuratan tidak diperhatikan karena kita tidak tahu bagaimana ukuran sudut yang tepat dalam perspektif ruang. OI 3

ontoh 1: royeksi ke bidang alas 3 ontoh 1: entukan titik tembus dengan ontoh 2: royeksi ke bidang uat bidang (dilalui ). ontoh 3: royeksi N ke bidang ontoh 4: royeksi ke. IIK US = itik tembus adalah titik perpotongan antara garis yang menembus/memotong bidang. ara menentukan titik tembus: 1) uat bidang β yang dilalui garis yang menembus bidang α. 2) entukan perpotongan antara bidang α dan β. 3) itik tembus adalah titik potong antara garis yang menembus bidang dengan perpotongan antar bidang. N N entukan perpotongan bidang dengan. itik adalah titik tembusnya. ontoh 2: entukan titik tembus dengan, jika ada di bidang. OI 4

3 uat bidang N (dilalui ). apat digunakan garis bantu untuk memperlebar kubus acuan. K I J entukan perpotongan bidang dengan N. itik adalah titik tembusnya. entukan perpotongan bidang J dengan. itik adalah titik tembusnya. K I J ontoh 4: entukan titik tembus dengan, jika ada pada bidang. ontoh 3: entukan titik tembus dengan J K J I uat bidang (dilalui ) dengan menggeser titik sejajar bidang (ke ), dan titik sejajar bidang (ke ). uat bidang (dilalui ) dengan memproyeksikan titik dan ke bidang alas dan bidang tutup ruang. OI 5

3 : entukan perpotongan bidang dengan dengan memperpanjang garis yang berada pada alas limas. itik tembus adalah perpotongan dengan perpotongan bidang tidak dapat dilukis karena bidang gambar tidak mencukupi.. NN IISN enampang irisan adalah bidang/penampang yang terbentuk jika: 1) iketahui minimal tiga titik yang dilalui bidang. 2) iketahui satu titik dan satu bidang yang dilalui bidang Sumbu afinitas adalah garis persekutuan yang terbentuk dari dua titik persekutuan antara bidang tegak pengiris dengan bidang alas ruang. ara membuat sumbu afinitas: 1) uat dua garis berbeda dari titik-titik pembentuk penampang dan perpanjang hingga bidang alas. 2) Jatuhkan dua garis tadi ke bidang alas dan tentukan titik persekutuan garis dengan penjatuhan garis (bukan proyeksi). 3) ubungkan kedua titik persekutuan menjadi sumbu afinitas. ara menentukan penampang irisan dengan sumbu afinitas: 1) uat sumbu afinitas. 2) erpanjang garis perpotongan bidang alas dengan bidang tegak (rusuk alas) menuju sumbu afinitas. 3) ari perpotongan sumbu afinitas dengan rusuk alas, tarik garis menuju titik irisan penampang pada bidang tegak. ujuannya adalah menentukan titik irisan penampang lain yang belum diketahui. 4) enampang irisan dibentuk dengan menghubungkan titik-titik irisan penampang. ontoh 1: Lukis penampang bidang yang melalui titik, dan pada kubus berikut! Y Jatuhkan titik, dan ke alas ruang, dan buat garis,, dan. erpanjang garis-garis yang telah dibentuk sampai berpotongan di alas ruang. aris yang terbentuk adalah sumbu afinitas. Langkah 3 = ubungkan dan dengan sumbu afinitas, lalu tarik garis dari perpotongan menuju (garis ) dan menuju (garis ). OI 6

Langkah 4 ubungkan titik,, dan titik-titik yang terbentuk pada langkah 3, sehingga terbentuk penampang irisan. 3 OI 7