Penggunaan Metode Multi-criteria Decision Aid dalam Proses Pemilihan Supplier

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Teknika ISSN : Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.2 Tahun 201

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DENGAN METODE PROMETHEE (STUDI KASUS SD PLUS NURUL HIKMAH PAMEKASAN)

METODE PENELITIAN Data Langkah-Langkah Penelitian

BAB 3 MODEL DASAR DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH

Ax b Cx d dan dua persamaan linier yang dapat ditentukan solusinya x Ax b dan Ax b. Pada sistem Ax b Cx d solusi akan

Praktikum Total Quality Management

DETEKSI API REAL-TIME DENGAN METODE THRESHOLDING RERATA RGB

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PROSES PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

Abstrak. Kata kunci : sistem pendukung keputusan, jamkesmas, system development life cycle, seleksi, penerima

ANALISAPERHITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI

Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru dengan Metode Promethee

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE SIMULASI DISKRIT PADA PT. BIOPLAST UNGGUL

USULAN PRIORITAS DALAM PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BAJA DENGAN METODE PROMETHEE DI PT SINAR SAKTI MATRA NUSANTARA *

EVALUASI SKENARIO KOORDINASI SUPPLY CHAIN UNTUK MODEL PRICING DAN KEPUTUSAN ORDER/DELIVERY

PEMODELAN PENJADWALAN LINIER DENGAN ALOKASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PROYEK PERUMAHAN. Hedwig A Tan 1, Ratna S Alifen 2

METODE PERSAMAAN DIOPHANTINE LINEAR DALAM PENENTUAN SOLUSI PROGRAM LINEAR INTEGER

Penerapan Aljabar Max-Plus Pada Sistem Produksi Meubel Rotan

BAB II DASAR TEORI. II.1 Saham

PENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM SELEKSI BEASISWA MAHASISWA BERPRESTASI

Aplikasi Multi Criteria Decision Making Menggunakan Metode Promethee

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BPJS KESEHATAN PBI MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE

BAB III LANDASAN TEORI. Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton dan baja. Kombinasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini mengalami peningkatan yang pesat.

Arus Melingkar (Circular Flow) dalam Perekonomian 2 Sektor

VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP

IMPLEMENTASI TEKNIK FEATURE MORPHING PADA CITRA DUA DIMENSI

Kombinasi Gaya Tekan dan Lentur

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN LOKASI PEMBUKAAN CABANG USAHA VARIASI MOBIL DENGAN METODE PROMETHEE

PEMODELAN Deskripsi Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dijadikan tempat dalam penelitian ini adalah Tempat

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer S1 Tahun 2010/2011

UPN "VETERAN" JAKARTA

PENALAAN KENDALI PID UNTUK PENGENDALI PROSES

BAB II LANDASAN TEORI

PENENTUAN RUMUS KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN UJI KEKERASAN VICKERS

ABSTRACT. Keywords: Training, Evaluation, Kirkpatrick Model, Employees. 376 Hania Aminah. Hania Aminah Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta

BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA

DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA

JUDUL PENUH MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL

ANALISIS CLUSTER PSIKOGRAFIS KONSUMEN KEDIRI TOWN SQUARE (CLUSTER ANALYSIS PSYCHOGRAPHIC CONSUMERS KEDIRI TOWN SQUARE)

BAB III INTERFERENSI SEL

Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Multiple Intelligences dengan Kooperatif Tipe STAD

MAKALAH TUGAS AKHIR DIMENSI METRIK PADA PENGEMBANGAN GRAPH KINCIR DENGAN POLA K 1 + mk n

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III KONTROL PADA STRUKTUR

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN WEBSITE DEKRANASDA KOTA SURABAYA DENGAN KONSEP MY SECOND CRAFT WORKBENCH

IV. ANALISA RANCANGAN

PENAKSIR PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL BERDASARKAN SENSOR TIPE I. Rizka Anggraini ABSTRACT

ANALISIS KLASTER UNTUK PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH BERDASARKAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT

PENGARUH STRATEGI VAKSINASI KONTINU PADA MODEL EPIDEMIK SVIRS

PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian (Volume 1. No 2 Desember 2007)

ESTIMASI WAKTU DAN SUDUT PEMUTUS KRITIS PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN METODE LUAS SAMA

Triwahyuni, et al., Optimalisasi Produksi Pada Perusahaan Roti Donna Jaya Barokah...

JURNAL PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT GENERIK DI APOTEK SAIYO FARMA JOMBANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN TARUNA BARU DENGAN METODE PROMETHEE DI POLITEKNIK MARITIM NEGERI INDONESIA

Metode Nonparametrik untuk Menaksir Koefisien Korelasi Parsial

Penerapan Model Deformasi Horizontal Mogi untuk Prediksi Perubahan Volume Sumber Tekanan pada Gunungapi Guntur

Perbaikan Kualitas Arus Output pada Buck-Boost Inverter yang Terhubung Grid dengan Menggunakan Metode Feed-Forward Compensation (FFC)

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PERHITUNGAN NON REVENUE WATER ( NRW ) DAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PDAM LEMATANG ENIM UNIT PELAYANAN PENDOPO KABUPATEN PALI (1)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERENCANAAN PEMILIHAN TALI BAJA PADA ELEVATOR BARANG. Q = Beban kapasitas muatan dalam perencanaan ( 1 Ton )

PEMODELAN EMPIRIS COST 231-WALFISCH IKEGAMI GUNA ESTIMASI RUGI-RUGI LINTASAN ANTENA RADAR DI PERUM LPPNPI INDONESIA

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division)

BAB 4 ANALISIS DAN MINIMISASI RIAK TEGANGAN DAN ARUS SISI DC

PERANCANGAN INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM UNTUK DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN EXTENDED BOOLEAN

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi BTS menggunakan metode Promethee

PROGRAM KOMPUTER UNTUK PEMODELAN SEBARAN PERGERAKAN. Abstrak

Penerapan Modul Pembelajaran Sains dengan Media Pembelajaran Gamelan untuk Meningkatkan Pemahaman dan Aplikasi Konsep Siswa SMP Negeri 3 Sleman

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT SLOTS DUAL-BAND PADA FREKUENSI 2,4 GHz DAN 3,3 GHz

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud 1.2 Tujuan

PENENTUAN FREKUENSI MAKSIMUM KOMUNIKASI RADIO DAN SUDUT ELEVASI ANTENA

Gangguan Frekuensi fof2 Ionofser dari Matahari dan Geomagnetik

, serta notasi turunan total ρ

METODE MATRIK APLIKASI METODE MATRIK UNTUK ANALISA STRUKTUR BALOK

BESARNYA KOEFISIEN HAMBAT (CD) SILT SCREEN AKIBAT GAYA ARUS DENGAN MODEL PELAMPUNG PARALON DAN KAYU

SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DENGAN METODE PROMETHEE

Analisis Stabilitas Lereng

Mursyidah Pratiwi, Yuni Yulida*, Faisal Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat *

ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN SIMPLIFIED BISHOP METHOD dan JANBU MENGGUNAKAN PROGRAM MATHCAD

OPTIMASI PARAMETER DALAM ANALISIS CREEP DAN FATIQUE TERHADAP MATERIAL MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PORTABILITAS APLIKASI PERANGKINGAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU DENGAN METODE PROMETHEE

PENGARUH KECEPATAN ANGIN TERHADAP EVAPOTRANSPIRASI BERDASARKAN METODE PENMAN DI KEBUN STROBERI PURBALINGGA

PERSAMAAN DIFFERENSIAL. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika

USULAN PENENTUAN PRIORITAS SUPPLIER BAHAN BAKU PLATE STEEL DENGAN METODE PROMETHEE DI PT DIRGANTARA INDONESIA (PERSERO)

RANCANG BANGUN ALAT UKUR UJI TEKANAN DAN LAJU ALIRAN FLUIDA MENGGUNAKAN POMPA CENTRIFUGAL

CHARGER PORTABLE SEBAGAI PENGISIAN BATERAI HANDPHONE DARI SUMBER DAYA DC MENGGUNAKAN METODE BUCK BOOST CONVERTER

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PENYEDIAAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (KAI) PALEMBANG

Relasi Dispersi dalam Pandu Gelombang Planar Nonlinear Kerr

F = M a Oleh karena diameter pipa adalah konstan, maka kecepatan aliran di sepanjang pipa adalah konstan, sehingga percepatan adalah nol, d dr.

Geo Image (Spatial-Ecological-Regional)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN SISWA PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE PROMETHEE (STUDI KASUS: SMP PERGURUAN KEBANGSAAN MEDAN)

Transkripsi:

Performa (24) Vol. 3, No.2: 62-7 Penggunaan Metoe Multi-criteria Decision Ai alam Proses Pemilihan Supplier Inra Cahyai Jurusan Teknik an Manajemen Inustri, Universitas Trunojoyo Maura Abstract Noways, an increasing tren in inustrial companies is to conuct outsourcing for those proucts an activities consiere to be outsie the company's core business. Because of the financial importance an the multi-objective nature of supplier selection ecision, in this paper we make an effort to highlight those crucial aspects to process qualitative an quantitative performance measures. In this paper, we use a multi-criteria ecision ai metho (PROMETHEE) to solve such problems, an then perform a sensitivity analysis to analyze simultaneous change of the weights importance of performance criteria. The whole suppliers selection moel presente here (PROMETHEE techniques plus sensitivity analysis) seems to be a useful tool insie the final ecision phase of a supplier selection process. Keywors: Suppliers selection, Multi-criteria ecision ai methos, Sensitivity analysis.. Penahuluan Secara traisional, pemilihan an evaluasi venor iasarkan paa biaya pemesanan, kemampuan supplier untuk memenuhi kualitas an jawal yang iinginkan oleh pemesan. Seiring perkembangan jaman, selain tiga hal iatas, makin banyak kriteria yang perlu iientifikasikan alam proses evaluasi supplier an ibutuhkan suatu algoritma untuk menapatkan rating ari masing-masing alternatif guna menukung pengambil keputusan menentukan pilihan. Keputusan yang iambil merupakan trae-off ari kriteria-kriteria yang aa an untuk mencapai sebuah keputusan yang optimal an feasible ibutuhkan suatu penekatan multiple criteria ecision ai (MCDA). Kami menggunakan penekatan MCDA Preference Ranking Organization Metho for Enrichment Evaluations (PROMETHEE) untuk membaningkan alternatif yang aa an menganalisa hubungan antar kriteria. Tentunya masing-masing kriteria memiliki bobot yang berbea-bea tergantung paa tingkat kepentingan i antara kriteria yang aa. Paa kenyataannya, secara perioik bobot satu kriteria apat saja berubah karena aanya perubahan pasar, strategi perusahaan atau siklus hiup prouk. Pengambil keputusan harus selalu memperbaharui nilai bobot yang iberikan paa masing-masing kriteria apabila ingin selalu menapatkan keputusan yang optimal. Karena itu kami mencoba menggabungkan penekatan PROMETHEE engan Analisa Sensitivitas sebagai solusi permasalahan pembobotan paa proses pemilihan supplier ini. Penelitian ini iharapkan layak juga iterapkan paa perusahaan lain yang memiliki situasi an aktivitas purchasing yang sama,yaitu : belum aanya evaluasi supplier, aa kriteria kualitatif alam proses pemilihan supplier, ketiak- E-mail : eenra@telkom.net

Inra Cahyai - Penggunaan Metoe Multi-criteria Decision Ai alam Proses Pemilihan Supplier 63 pastian an ketiak-akuratan ata mengenai supplier an aanya perbeaan iantara pengambil keputusan mengenai tingkat kepentingan an preferensi suatu kriteria. Penelitian kami lakukan paa sebuah pabrik furniture berorientasi eksport i Pasuruan yang memang banyak melakukan outsourcing pemesanan kaca untuk membantu meningkatkan prouksinya. Perusahaan ini kami pilih karena isini proses pemilihan supplier secara tepat akan sangat menentukan kelangsungan prouksi, an proses evaluasinya menggunakan kriteria kualitatif isamping kuantitatif sesuai engan moel yang ingin kami seliiki. 2. Penekatan PROMETHEE Dalam proses pemilihan supplier, seringkali keputusan akhir iasarkan paa lebih ari satu kriteria. Metoe MCDA (Zeleny,982) mengacu paa pengambilan keputusan yang ihaapkan paa bermacam obyektif an bermaksu membantu pengambil keputusan untuk memperoleh solusi terbaik. Para ahli i biang ini telah membagi metoe-metoe MCDA alam tiga kelompok besar yaitu : teori utilitas atribut, metoe outranking an metoe interaktif. Menurut penapat kami, metoe outranking lebih cocok iterapkan untuk memecahkan permasalahan supplier ini karena kemampuan metoe ini untuk menangani variabel kualitatif/kuantitatif an mencari hubungan iantara kriteria. PROMETHEE merupakan metoe outranking yang menghasilkan susunan parsial (PROMETHEE I) atau komplit (PROMETHEE II) alternatif-alternatif yang aa. Ie asar ari outranking aalah alternatif a "mengalahkan" alternatif b (a S b) jika, berasar preferensi pengambl keputusan an kualitas penilaian ari alternatif an masalah yang aa, cukup aa argumen untuk menyatakan a paling tiak sama baiknya engan b, imana tiak aa alasan untuk menolak pernyataan tersebut. Penerapan PROMETHEE teriri ari tiga tahap, yaitu :. Penyusunan Kriteria Performansi atau Performance Criterion (PF) 2. Perhitungan ineks preferensi multi-kriteria 3. Penetapan an evaluasi hubungan outranking tiap alternatif Dalam PROMETHEE isajikan enam bentuk fungsi preferensi kriteria. Untuk memberikan gambaran yang lebih baik terhaap area yang tiak sama, igunakan fungsi selisih nilai kriteria antara alternatif H () imana hal ini mempunyai hubungan langsung paa preferensi P : a, b A f(a) >f (b) a Pb f (a), f (b) f(a) = f (b) a I b () Kriteria biasa ( Usual Criterion ) : jika = H ( ) = jika (2) imana = selisih nilai kriteria { = f (a) f ()}

64 Performa (24) Vol. 3, No.2 Fungsi H () untuk fungsi preferensi ini isajikan paa gambar. H() Gambar. Kriteria Biasa a. Kriteria Quasi (Quasi Criterion) jika q q H ( ) = (3) jika < q atau > q Fungsi H () untuk fungsi preferensi ini isajikan paa gambar 2. H() -q q Gambar 2. Kriteria Quasi b. Kriteria engan preferensi V / p jika p p H ( ) = (4) jika < p atau > p Fungsi H () untuk fungsi preferensi ini isajikan paa gambar 3. H() -p p Gambar 3. Kriteria V

Inra Cahyai - Penggunaan Metoe Multi-criteria Decision Ai alam Proses Pemilihan Supplier 65 c. Kriteria level (Level Criterion) jika q H ( ) =,5 jika q p (5) jika p Fungsi ini isajikan paa gambar 4 an pembuat keputusan telah menentukan keua kecenerungan untuk kriteria ini. H() /2 -p -q q p Gambar 4. Kriteria Level. Kriteria engan preferensi linier an area yang tiak berbea jika q H ( ) = ( q) /( p q) jika q < p (6) jika p < Fungsi H selanjutnya isajikan paa gambar 5. H() -p -q q p Gambar 5. Kriteria Linier f. Kriteria Gaussian (Gaussian Criterion) H() = exp {- 2 / 2σ 2 } (7)

66 Performa (24) Vol. 3, No.2 Fungsi ini bersyarat apabila telah itentukan nilai σ, imana apat ibuat berasarkan istribusi normal alam statistik.an isajikan alam gambar 6. H() Gambar 6. Kriteria Gaussian Perankingan alam PROMETHEE alam grafik nilai outranking itentukan berasarkan leaving flow, engan persamaan : n + φ ( a ) = ( a, x) (8) x= A imana (a,x) menunjukkan preferensi bahwa alternatif a lebih baik ari alternatif x. Leaving flow aalah jumlah ari nilai garis lengkung yang memiliki arah menjauh ari noe a an hal ini merupakan karakter pengukuran outranking. b (a,b) a Gambar 7. Leaving Flow Secara simetris apat itentukan entering flow engan persamaan : φ ( a ) = ( x, a) (9) n x= A

Inra Cahyai - Penggunaan Metoe Multi-criteria Decision Ai alam Proses Pemilihan Supplier 67 Entering flow iukur berasarkan karakter outranke ari a. b a (a,b) Gambar 8. Entering Flow Sehingga pertimbangan alam penentuan net flow iperoleh engan persamaan : φ (a) = φ + (a) - φ - (a) () Penjelasan ari hubungan outranking ibangun atas pertimbangan untuk masing-masing alternatif paa grafik nilai outranking, berupa urutan parsial (PROMETHEE I) atau urutan lengkap (PROMETHEE II) paa sejumlah alternatif yang mungkin, yang apat iusulkan kepaa pembuat keputusan untuk memperkaya penyelesaian masalah. 3. Pembobotan an Analisa Sensitivitas Sebagaimana isebutkan sebelumnya, hal penting alam pemilihan supplier aalah pembobotan tiap kriteria sehingga nilai komponen apat iagregasi. Setelah agregasi iapatkan, analisa sensitivitas iperlukan untuk menguji pengaruh bobot terhaap susunan supplier. Sejauh mana perubahan bobot untuk setiap kriteria apat merubah susunan ranking yang sebelumnya itetapkan juga perlu ihitung. Dalam penelitian Butler (997) menjabarkan tiga proseur simulasi alam pembobotan yaitu : ihasilkan secara acak, secara acak engan memperhatikan susunan kepentingan, an acak engan istribusi hipotetis. Penelitian ini akan menggunakan cara yang keua yang kami anggap cocok engan situasi perusahaan imana pemberi nilai untuk setiap kriteria aalah sebuah kelompok an kelompok tersebut lebih mementingkan prioritas kriteria mana yang iahulukan aripaa memikirkan angka bobot yang akan ibebankan. Untuk menghasilkan bobot untuk sebuah k-kriteria, mula-mula kita pilih nomor acak k- ari istribusi merata antara an lalu me-rank nomor-nomor tersebut. Jika nomor-nomor ini >r (K- ) r (2) r (), maka perbeaan antar nomor aalah g k =-r (k-),g k- =r (k-) -r (k-2),...,g =r -. Jumlah set nomor [g,g 2,...,g k ] akan sama engan an iistribusikan secara merata saat pembobotan. Analisa Sensitivitas selanjutnya ilakukan engan teknik statistika Monte Carlo, imana bobot iperoleh secara acak ari simulasi komputer mengacu paa tingkat kepentingan masing-masing kriteria.

68 Performa (24) Vol. 3, No.2 4. Pengolahan Data an Analisa 4.. Ientifikasi Masalah Moel yang kami teliti akan iterapkan paa proses pemilihan supplier kaca paa perusahaan furniture. Perusahaan ini memiliki tiga alternatif supplier yang apat memasok kaca engan berbagai ukuran imensi an bentuk. Prioritas kriteria pemilihan aalah pemenuhan jawal, kualitas prouk an kapasitas prouksi supplier. Kemampuan an keterlibatan supplier alam tahap pengembangan prouk (pembuatan prototipe, esain struktur an material) yang akan ievaluasi oleh supervisor R&D an wakilnya, merupakan kriteria yang juga ikut iperhitungkan. 4.2 Penentuan Kriteria Langkah awal alam penerapan moel kami aalah penetapan kriteria evaluasi, (Ki) yaitu: ) Biaya Prouksi (K). Biaya total prouksi ibaningkan engan harga kaca yang itawarkan ke perusahaan (alam persen). 2) Waktu Proses (K2). Waktu yang ibutuhkan untuk menghasilkan prouk yang akan ipesan (alam hari). 3) Waktu Pembuatan Sampel (K3). Waktu pembuatan an penyerahan sampel kaca ke perusahaan (alam hari). 4) Waktu Pengerjaan Revisi an Pengiriman Kembali (K4). Fleksibilitas untuk menerima an melaksanakan revisi prouk yang suah iserahkan ke perusahaan (alam hari). 5) Sistem Kualitas (K5). Aa tiaknya sertifikat kualitas yang imiliki oleh supplier. 6) Keterlibatan alam esain (K6). Keterlibatan supplier alam esain bersama tim proyek. Evaluasi ilakukan oleh Supervisor R&D secara kualitatif, yang menilai sejauh mana kontribusi supplier paa esain, usulan material yang akan igunakan an proses prouksi. Pengukuran menggunakan Skala Likert mulai ari sangat renah, renah, biasa, tinggi, sangat tinggi. 7) Level teknologi (K7). Tingkat teknologi supplier inilai engan mempertimbangkan keunggulan teknologi yang imiliki an investasi terhaap teknologi terbaru untuk meningkatkan aya saingnya ibaningkan engan suplier lain. Pengukuran kembali menggunakan Skala Likert karena kriteria ini bersifat kualitatif. 4.3 Evaluasi an Analisa 4.3. Penekatan PROMETHEE Konisi supplier yang akan ievaluasi apat ilihat paa Tabel. Sejumlah 2 evaluasi ari 7 kriteria akan ilakukan imana 3 kriteria harus iminimalkan (K2, K3, K4) an 4 kriteria harus imaksimalkan(k, K5, K6, K7).

Inra Cahyai - Penggunaan Metoe Multi-criteria Decision Ai alam Proses Pemilihan Supplier 69 Tabel. Matriks Evaluasi Supplier Alternatif Supplier NO Kriteria A B C K BiayaProuksi 5% % 3% K2 Waktu Proses 4 8 5 K3 Waktu Pembuatan Sampel 3 4 5 K4 Waktu Pengerjaan Revisi & Pengiriman Kembali 7 9 8 K5 Sistem Kualitas K6 Keterlibatan alam esain Seang Renah Tinggi K7 Level teknologi Buruk Baik Rata-rata Sebelum ata iatas iolah, kami menyebarkan lembar pengamatan kepaa para pengambil keputusan yang aa i perusahaan tersebut untuk memperoleh nilai bobot an gambaran fungsi preferensi yang sesuai untuk setiap kriteria. Hasil pengamatan apat ilihat paa Tabel 2. Tabel 2. Bobot an Fungsi Preferensi Kriteria Kriteria Bobot Fungsi Preferensi K,59 Fungsi V K2,8 Fungsi V K3,8 Fungsi Linear K4,8 Fungsi V K5,76 Fungsi Level K6,235 Fungsi Level K7,235 Fungsi Level Setelah kita menapatkan bobot an jenis fungsi untuk tiap kriteria selanjutnya engan menggunakan software, ata supplier i atas iolah untuk menapatkan nilai threshol-nya. Hasil pengolahan ata supplier untuk menapatkan threshol apat ilihat paa Tabel 3. Tabel 3. Nilai Threshol tiap Kriteria No Kriteria q P BiayaProuksi 2 Waktu Proses 4 3 Waktu Pembuatan Sampel 2 5 4 Waktu Pengerjaan Revisi & Pengiriman Kembali 7 5 Sistem Kualitas 2 6 Keterlibatan alam esain,5,5 7 Level teknologi,5,5

7 Performa (24) Vol. 3, No.2 Penetapan an evaluasi hubungan outranking tiap alternatif iapatkan engan mengolah ineks preferensi an nilai threshol. Hasil pengolahan ata aalah nilai Leaving Flow, Entering Flow an Net Flow ari setiap supplier an apat ilihat paa Tabel 4. Tabel 4. Nilai Leaving Flow, Entering Flow an Net Flow ari setiap supplier Ranking Nilai LF Alternatif Nilai EF Ranking NF Ranking 2,25 Supplier A,4 2, 2 3,25 Supplier B,24 3, 3,32 Supplier C,9,3 Berasarkan nilai Leaving Flow an Entering Flow an menggunakan metoe PROMETHEE I, kita menapatkan urutan parsial alternatif supplier imana Supplier A an C lebih baik aripaa Supplier B. Seangkan engan metoe PROMETHEE II yang menggunakan nilai Net Flow menunjukkan bahwa pilihan supplier terbaik bagi perusahaan aalah Supplier C. Hal ini isebabkan oleh performansi Supplier C yang tinggi atau i atas rata-rata untuk kriteria-kriteria yang memiliki bobot tinggi (K5,K6 an K7) ibaningkan engan alternatif yang lain. Sehingga engan mempertimbangkan seluruh kriteria yang aa maka pilihan yang paling sesuai an terbaik aalah Supplier C. 4.3.2 Analisa Sensitivitas Apabila ilakukan moifikasi bobot ari kriteria atau parameter preferensi, kita harus menyeliiki pengaruh perubahan tersebut engan menggunakan analisa sensitivitas. Biasanya alam analisa ini igunakan software untuk membantu agar nilai bobot masing-masing kriteria apat imoifikasi alam suatu batasan tertentu tetapi tanpa merubah susunan ranking PROMETHEE II yang telah iapatkan sebelumnya. Paa kasus yang kami seliiki, para pengambil keputusan telah menyetujui prioritas ari masing kriteria an bukan nilai bobotnya, sehingga kami menggunakan moel rank-orer simulation yang ikembangkan oleh Butler (997). Penggunaan moel imulai ari nilai prioritas an fitur PROMETHEE terintegrasi yang terapat paa software selanjutnya igunakan untuk menguji tingkat robust ari ranking yang ihasilkan. Gambar 9a. Output Analisa Sensitivitas

Inra Cahyai - Penggunaan Metoe Multi-criteria Decision Ai alam Proses Pemilihan Supplier 7 Gambar 9b. Output Analisa Sensitivitas Gambar 9a an 9b menunjukkan hasil analisa, rentang variasi ranking an istribusi kumulatif ranking. Kami menghitung nilai max/min ranking, mean, kuartil pertama an ketiga. Paa bagan gambar 9b, kotak terarsir membatasi 5% pertengahan istribusi ranking; ini menunjukkan nilai minimum an maksimum ari ranking ( the enpoints of the grey lines are the minimum an maximum ranks ). Dapat ilihat bahwa supplier A an C menempati urutan pertama an keua selama 5 % waktu simulasi, seangkan supplier B beraa i peringkat ketiga lebih ari 75 %. Yang menarik aalah fakta bahwa engan melakukan moifikasi terhaap ranking, supplier A menunjukkan ominasinya ibaningkan 2 supplier lain. 5. Kesimpulan Tulisan ini menggambarkan aplikasi moel pengambilan keputusan paa proses pemilihan supplier engan menggunakan teknik MCDA (PROMETHEE I an II) an penekatan analisa sensitivitas. Kami menjelaskan bagaimana metoe outranking an PROMETHEE, merupakan alat yang amat berguna untuk menilai alternatif-alternatif an menganalisa hubungan antara kriteria atau pengambil keputusan. Penekatan yang kami gunakan memungkinkan kami memecahkan masalah pemilihan supplier yang ialamnya terapat konflik antara kriteria kualitatif/kuantitatif, struktur keputusan yang saling berhubungan oleh beberapa pengambil keputusan an melakukan analisa terhaap ketiakpastian yang apat terjai i kemuian hari. Hasil pengolahan PROMETHEE I an II menunjukkan supplier C merupakan pilihan terbaik seangkan engan melakukan simulasi perubahan bobot an analisa sensitivitas iperoleh hasil bahwa supplier A lebih ominan ibaning ua suplier lainnya. Daftar Pustaka J. Butler, J. Jia an J. Dyer (997) Simulation techniques for the sensitivity analysis of multi-criteria ecision moels. European Journal of Operational Research 3, hal. 53 546. L. De Boer, L.V. Wegen an J. Telgen (998) Outranking methos in support of supplier selection. European Journal of Purchasing an Supply Management 4, hal. 9 8. Ellram, L.M., (99). The supplier selection ecision in strategic partnerships. Journal of Purchasing an Materials Management, hal. 8 4. M. Zeleny.(982).MultipleCriteria Decision Making, McGraw-Hill, New York.