Jurnal Teknika ISSN : Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.2 Tahun 201
|
|
- Sudomo Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 akultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.2 Tahun 20 PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI POTENSIAL DENGAN METODE PROMETHEE II Ahma Jalaluin ) Dosen Jurusan Teknik Informatika akultas Teknik Universitas Islam Lamongan Abstrak Banyaknya inustri kecil menengah i Lamongan merupakan suatu potensi aerah yang cukup besar an seharusnya menapat perhatian khusus ari pemerah untuk ikembangkan, seiring perkembangan teknologi iperlukan sebuah sistem yang mampu memuahkan pihak inas untuk melakukan pengambilan sebuah keputusan alam memilih inustri yang akan i kembangkan. Promethee yang merupakan salah satu metoe penentuan urutan atau prioritas alam analisis multikriteria sangat tepat untuk igunakan karena ugaan ari ominasi kriteria yang igunakan alam promethee aalah penggunaan nilai alam hubungan outrangking. Sehingga iperoleh solusi atau hasil ari beberapa alternatif untuk iambil sebuah keputusan. Hasil perangkingan menunjukkan bahwa Promethee I yang berasarkan paa nilai leaving flow an enter flow (Perangkingan Parsial) seangkan Promethee II yang iasarkan paa nilai net flow (Perangkingan Lengkap). Kata kunci : Promethee,leaving flow, enter flow,net flow.. PENDAHULUAN Bertolak titik ari krisis paa tahun 998 yang terjai i Inonesia, maka semakin saar bahwa pertumbuhan ekonomi an perkembangan suatu bangsa tiak hanya tergantung paa kesetabilan politik bangsa itu seniri, melainkan sebagian besar terletak paa bagaimana kemampuan an kemauan serta semangat sumber aya manusianya sebagai aset utama an terbesar alam mengembangkan potensi masing-masing aerah. Banyaknya inustri i Kabupaten Lamongan merupakan suatu potensi besar yang harus menapat perhatian ari pemerah untuk ibina an ikembangkan, sehingga apat memberikan kontribusi positif bagi pemerah serta menjaikan pertumbuhan ekonomi aerah berjalan engan baik. Inustri yang aa i Lamongan imasa yang akan atang mempunyai peluang an tantangan yang cukup besar alam persaingan pasar, sehingga perlu ibina an ikembangkan agar mampu mempertahankan hasil cipta yang khas aerah serta mampu menciptakan penemuan baru. Disisi lain perkembangan teknologi ewasa saat ini telah memberikan signal bahwa suah saatnya lembaga pemerahan atau instansi beralih ari sistem yang bersifat manual ke sistem yang teregrasi engan komputer, karena perkembangan teknologi informasi telah berkembang ari pengolahan ata elektronik (PDE) ke sistem informasi manajemen (SIM) an berlanjut paa sistem penukung keputusan (SPK). 2. DASAR TEORI 2. Sistem Penukung Keputusan. Sistem Penukung Keputusan atau Decision Support System aalah Management Information System yang irancang untuk menunjang pengambilan keputusan yang menyangkut area permasalahan tertentu oleh iniviu tertentu atau sekelompok iniviu. SPK merupakan sistem pengambilan keputusan terhaap permasalahan atau pekerjaan yang sifatnya semi terstruktur. 37
2 akultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.2 Tahun 20 Paa asarnya pengambilan keputusan aalah suatu penekatan sistematis paa hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, penentuan yang matang ari alternatif yang ihaapi an pengambilan tinakan yang menurut perhitungan merupakan tinakan yang paling tepat. SPK igunakan untuk membantu mempercepat an mempermuah proses pengambilan keputusan engan tujuan untuk membantu pengambil keputusan alam menentukan alternatif keputusan ari hasil pengolahan informasi-informasi yang terseia melalui moel-moel pengambil keputusan. 2.2 Metoe PROMETHEE 2.2. Dasar Promethee Promethee aalah salah satu metoe penentuan urutan atau prioritas alam analisis multikriteria atau MCDM (Multi Criterion Decision Making). Dugaan ari ominasi kriteria yang igunakan alam promethee aalah penggunaan nilai alam hubungan outrangking. Masalah pokoknya aalah keseerhanaan, kejelasan an kestabilan. Semua parameter yang inyatakan mempunyai pengaruh nyata menurut panangan ekonomi (Brans et.,986). Data asar untuk evaluasi engan methoe promethee isajikan paa tabel 2. sebagai berikut : Tabel 2. Data Dasar analisis Promethee A a 2.. a i.. a n (.) f 2 (.) f k (.) (a ) f 2 (a ) f k (a ) (a 2 ) (a i ) (a n ) f 2 (a 2 ) f 2 (a i ) f 2 (a n ) Dominasi Kriteria. f k (a 2 ) f k (a i ) f k (a n ) Nilai f merupakan nilai nyata ari suatu kriteria, f : K Я (Real Wor ) an tujuan berupa proseur optimasi untuk setiap alternatif a ε K, f (a) merupakan evaluasi ari alternatif tersebut untuk setiap kriteria. Paa saat ua alternatif ibaningkan, a, b ε K, harus apat itentukan perbaningan preferensinya. Penyampaian Intensitas (P) ari preferensi alternatif a terhaap alternatif b seemikian rupa sehingga: - P (a,b) = 0,berarti tiak aa bea (inefferent) antara a an b, atau tiak aa preferensi ari a lebih baik ari b. - P (a,b) 0, berarti lemah preferensi ari a lebih baik ari b. - P (a,b) =, kuat preferensi ari a lebih baik ari b. - P (a,b), berarti mutlak preferensi ari a lebih baik ari b. Dalam metoe ini fungsi preferensi seringkali menghasilkan nilai fungsi yang berbea antara ua evaluasi, sehingga : P (a,b) = P (f (a) f(b)) Untuk semua kriteria, suatu alternatif akan ipertimbangkan memiliki nilai kriteria yang lebih baik itentukan nilai f an akumulasi ari nilai ini menentukan nilai preferensi atas masing masing alternatif yang akan ipilih Rekomenasi ungsi Preferensi Untuk Keperluan Aplikasi Dalam metoe Promethee aa enam bentuk fungsi preferensi kriteria. Untuk memberikan gambaran yang lebih baik terhaap area yang tiak sama, maka igunakan fungsi selisih kriteria nilai kriteria 38
3 akultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.2 Tahun 20 alternatif H () imana hal ini mempunyai hubungan langsung paa preferensia. Keenam fungsi kriteria tersebut meliputi :. Kriteria Biasa (Usual Criterion) 0 0 H 0 imana = selisih nilai kriteria f a Paa kasus ini, tiak aa bea antar a an b jika f (a) = f(b): apabila nilai kriteria paa masing-masing alternatif memiliki nilai berbea, sehingga pembuat keputusan membuat preferensi mutlak untuk alternatif memiliki nilai yang lebih baik ungsi untuk preferensi ini isajikan paa gambar berikut ini : 0 f 3. Kriteria engan Preferensi Linier H / p. jika p p p. atau. p Kriteria ini menjelaskan bahwa selama nilai selisih memiliki nilai yang lebih renah ari p, preferensi ari pembuat keputusan meningkat secara linier engan nilai, jika nilai lebih besar ibaningkan engan nilai p, maka terjai preferensi mutlak. ungsi untuk preferensi ini isajikan paa gambar p 0 p Gambar 2.4. Preferensi Kriteria engan Preferensi Linier 4. Kriteria Level (Level Criterion) Gambar 2.2. Preferensi Usual Criterion 2. Kriteria Quasi (Quasi Criterion) H 0 jika q q q. atau. q Kriteria ini memiliki alternatif preferensi yang sama penting selama selisih atau nilai H () ari masingmasing alternatif untuk kriteria tertentu tiak melebihi nilai q, an apabila selisih hasil evaluasi untuk masing-masing alternatif melebihi nilai q maka terjai bentuk preferensi mutlak, jika pembuat meputusan menggunakan kriteria ini, maka ecision maker tersebut harus menentukan nilai q, imana nilai ini apat ijelaskan pengaruh yang signifikan ari suatu kriteria. ungsi untuk preferensi ini isajikan paa gambar q 0 q Gambar 2.3. Preferensi Quasi Criterion H 0 jika q 0.5 q p p Dalam kasus ini kecenerungan tiak berbea q an kecenerungan preferensi p itentukan secara simultan. Jika beraa iantara nilai q an p, hal ini berarti situasi preferensi yang lemah ( = 0.5). ungsi untuk preferensi ini isajikan paa gambar p -q 0 q p Gambar 2.5. Preferensi Kriteria Level 5. Kriteria engan Preferensi Linier an Area yang tiak Berbea H ( 0 jika q q) /( p q) q p p Dalam kasus ini pengambilan keputusan mempertimbangkan peningkatan preferensi secara linier ari tiak berbea hingga preferensi secara 39
4 akultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.2 Tahun 20 linier ari tiak berbea hingga preferensi mutlak alam area antara ua kecenerungan q an p. Dua parameter tersebut telah itentukan. ungsi untuk preferensi ini isajikan paa gambar Kriteria Preferensi Linier (Criterin with linier preference) 4. Kriteria Level (Level Criterion) P q.p -p -q 0 q p Gambar 2.6. Kriteria engan preferensi linier an area yang tiak berbea. 6. Kriteria Gaussian = -exp {- 2 /2 } ungsi ini bersyarat apabila telah itentukan nilai, imana apat ibuat berasarkan istribusi normal alam statistik. ungsi untuk preferensi ini isajikan paa gambar Kriteria engan preferensi linier an area yang tiak berbea. 6. Kriteria Gaussian (Gausian Criterion) q.p 2...Arah alam grafik nilai outrangking. Perangkingan yang igunakan alam metoe promethee meliputi tiga bentuk antara lain : a. Leaving flow Untuk setiap nilai noe a alam grafik nilai outrangking itentukan berasarkan leaving flow engan persamaan : 0 0 Gambar 2.7. Preferensi Kriteria Gaussian Untuk lebih jelasnya bisa ilihat sebagaimana tabel 2.2. ibawah ini: Tabel 2.2. Tipe ungsi Preferensi Kriteria. Kriteria Tipe Preferensi Parameter.Kriteria Umum (Usual Criterion) - Leaving flow aalah jumlah ari noe yang memiliki arah menjauh ari noe a an hal ini merupakan karakter pengukuran outrangking. b. Entering low Seangkan secara simetris apat itentukan nilai entering flow engan persamaan: 2. Kriteria Quansi (Quansi Criterion) Q Entering flow iukur berasarkan karakter outrangking ari a. c. Net low Sehingga pertimbangan alam penentuan net flow iperoleh engan persamaan : 40
5 akultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.2 Tahun 20 Ø (a)= Ø + (a) Ø - (a) Semakin besar nilai leaving flow an semakin kecil entering flow maka alternatif tersebut memiliki kemungkinan ipilih yang semakin besar. Perangkingan alam promethee I ilakukan secara parsial, yaitu iasarkan paa nilai leaving flow an entering flow. Seangkan promethee II termasuk perangkingan kompleks karena iasarkan paa nilai net flow masing-masing alternatif yaitu alternatif engan nilai net flow lebih tinggi menempati satu rangking yang lebih baik Langkah langkah perhitungan engan metoe promethee aalah sebagai berikut :. Menentukan beberapa alternatif yang aa alam lingkup masalah an akan i pilih sebagai solusi. 2. Menentukan beberapa kriteria yang akan igunakan alam proses pengambilan keputusan. 3. Menentukan ominasi kriteria, ini iasarkan paa karakteristik tujuan ari setiap kriteria. 4. Menentukan tipe preferensi untuk setiap kriteria yang paling cocok iasarkan paa ata an pertimbangan i lapangan. tipe preferensi ini berjumlah Memberikan nilai parameter untuk setiap kriteria berasarkan preferensi yang telah ipilih. 6. Memberi nilai kriteria atau skor alternatif untuk masing-masing alternatif yang akan ilakukan proses pemilihan. 7. Membaningkan nilai kriteria untuk setia alternatif engan mempertimbangkan ominasi kriteria an preferensi yang telah ipilih serta nilai parameter yang iberikan. 8. Perangkingan alam Promethee: Dalam metoe promethee aa 2 macam perangkingan yang isanarkan paa hasil berhitungan, antara lain : a. Perangkingan Parsial yang iasarkan paa nilai Leaving low an Enter low b. Perangkingan lengkap atau complete yang iasarkan paa nilai Net low. 3. ANALISA SISTEM 3.. Disain Database atau ER-Diagram Sistem ini menggunakan atabase sebagai meia penyimpanan ata. Rancangan atabase tersebut isajikan ua tahap seperti berikut: 3.. Conceptual Data Moel ( CDM) Rancangan CDM merupakan rancangan asar ari setiap tabel yang akan ibuat alam atabase. Rancangan CDM untuk SPK pemilihan inustri potensial isajikan seperti gambar 3.2. User i_user username ttl alamat passwor level <pi> I VA5 VA0 VA00 VA5 VA5 I <M> i_user <pi> kreteria i_kriteria koe_kreteria nama_kreteria koe_ominasi koe_preferensi nilai_q nilai_p nilai_x <pi> I A5 VA25 A A <M> i_kriteria <pi> mempunyai memiliki memiliki nilai_kriteria i_nilai_kriteria bobot jenis_alternatif koe_jenis_alternatif <pi> VA5 <M> nama_jenis_alternatif VA5 koe_jenis_alternatif <pi> Gambar 3.2 Rancangan Conceptual Data Moel Physical Data Moel pempunyai2 Alternatif mempunyai3 i_alternatif koe_alternatif nama_alternatif Pimpinan Alamat_Alternatif kecamatan Bentuk_Baan_Usaha No_telp Tgl_Ijin <pi> I A5 VA20 VA5 VA30 VA25 VA5 N2 D <M> i_alternatif <pi> TRangking i_rangking koe_alternatif Level_low Enter_low Net_low <pi> I A5 <M> i_rangking <pi> Rancangan PDM merupakan rancangan secara nyata ari tabel yang akan ibuat alam sebuah atabase. Rancangan PDM untuk SPK pemilihan an pengembangan inustri potensial i sajikan seperti gambar 3.3. <pi> i_nilai_kriteria <pi> i_promethee Korinat_X Korinat_Y Korinat_XY promethee <pi> i_promethee <pi> I <M> I I <M>
6 akultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.2 Tahun 20 User i_user username varchar(5) ttl alamat passwor level varchar(0) varchar(00) varchar(5) varchar(5) K_%REERENCE% jenis_alternatif koe_jenis_alternatif varchar(5) nama_jenis_alternatif varchar(5) K_%REERENCE% K_%REERENCE% kriteria yang hasilnya icocokkan engan ominasi kriteria an tipe preferensi yang ipakai. b. Hasil ari perhitungan iletakkan i (A) an (A2) an seterusnya untuk semua alternatif, sebagai contoh : kreteria i_kriteria koe_jenis_alternatif koe_kreteria nama_kreteria koe_ominasi koe_preferensi nilai_q nilai_p nilai_x varchar(5) char(5) varchar(25) char() char() <fk> Alternatif i_alternatif K_%REERENCE% koe_jenis_alternatif varchar(5) <fk> koe_alternatif char(5) nama_alternatif varchar(20) K_%REERENCE% Pimpinan varchar(5) Alamat_Alternatif varchar(30) kecamatan varchar(25) Bentuk_Baan_Usaha varchar(5) No_telp numeric(2,0) Tgl_Ijin ate i_nilai_kriteria i_kriteria i_alternatif bobot i_promethee Korinat_X Korinat_Y Korinat_XY nilai_kriteria promethee <fk> <fk2> (4) (4) (4) TRangking i_rangking koe_jenis_alternatif koe_alternatif Level_low Enter_low Net_low varchar(5) char(5) <fk> p = 3 -p -q 0 q p q = 2 p = p 0 p -p -q 0 q p q=2, p =4 Untuk K(.) = 8-3 = 5 Berasarkan kaiah Min iperoleh P( A,A2) = 0 P2( A,A2) = Untuk K(.) = 24-2 = 2 Berasarkan kaiah Max iperoleh P( A,A2) = 0 P2( A,A2) = 0 Untuk K(.) = 5-8 = -3 Berasarkan kaiah Max iperoleh P( A,A2) = 0 P2( A,A2) = 0.5 Gambar 3.3. Physical Data Moe Menentukan nilai parameter berasarkan pemilihan tipe preferensi. Penentuan nilai parameter iasarkan paa tipe preferensi yang ipilih, mengenai nilainya seniri iasarkan paa kebiasaan, sehingga iperlukan orang yang berpengalaman ibiangnya. c. Menjumlahkan P an P2 untuk setiap kriteria serta membaginya engan jumlah alternatif. P(A,A2) = /jml UKM(KP+ KP2+ KP3+ KP4+...+KP6) P2(A2,A) = /jml UKM(KP+ KP2+ KP3+ KP4+ +KP6) Untuk (A,A2) = / jml UKM -5 ( )= 0 Untuk (A2,A) =/5 ( ) = 0.25 Untuk lebih lengkapnya bisa ilihat paa tabel hasil perhitungan ari tiap matriknya sebagaimana sebagai Berikut : langkah-langkah yang ipakai aalah sebagai berikut : a. Membaningkan nilai kriteria untuk masing-masing alternatif, an melakukan perhitungan selisih nilai 42
7 akultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.2 Tahun 20 c. orm view proses perhitungan. orm ini igunakan untuk melihat ata alternatif, untuk lebih jelasnya bisa ilihat gambar 4.3. Gambar 4.3. orm view proses perhitungan.. orm view perangkingan complete atau lengkap. 4. Implementasi Program. Dalam penentuan Lokasi penirian UKM. Dalam methoe promethee hal yang harus iperhatikan aalah penentuan ominasi kriteria an penentuan tipe preferensi serta nilai parameternya yang iasarkan paa tipe preferensi yang ipilih. orm ini igunakan untuk melihat hasil perangkingan secara parsial yang iasarkan paa nilai net flow terbesar. untuk lebih jelasnya bisa ilihat gambar 4.4. b. orm pemrosesan ata. orm ini igunakan untuk melakukan perhitungan nilai kriteria engan menggunakan metoe promethee sehingga akan iapatkan hasil yang optimal. untuk lebih jelasnya bisa ilihat gambar 4.2. ibawah ini. Kesimpulan Hasil analisa ata an uji coba yang telah i lakukan terhaap perhitungan-perhitungan pengolahan ata yang telah ilakukan paa bab sebelumnya, maka iapatkan kesimpulan sebagai berikut: Gambar 4.2. orm untuk pemrosesan ata 43
8 akultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.2 Tahun 20. Dalam proses pemilihan alternatif inustri potensial yang akan ipilih an ikembangkan, Dinas perinustrian an peragangan harus mempertimbangkan kriteria-kriteria yang akan i jaikan sebuah acuan untuk tiap-tiap alternatif, sehingga kriteria yang i jaikan peoman bisa bersifat proposional. 2. Penentuan ominasi kritetia akan mempangaruhi hasil perhitungan alam promethee, maka alam menentukanya harus sesuai engan tujuan yang optimal. DATAR PUSTAKA [] Novayanti, 2006, Aplikasi metoe Promethee untuk Pemilihan suplier terbaik, Teknik Inustri, UTM. [2] Suryai K,M.A. Ramahani, 2003, Sistem penukung keputusan suatu wacana Struktural Iealisasi an implementasi Konsep Pengambilan keputusan, PT Remaja Rosakarya, banung [3] Yuspitarini, Selvia 2005, Aplikasi metoe Promethee untuk penentuan Lokasi tempat Pembuangan Akhir Sampah, Teknik Inustri.ITS 44
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DENGAN METODE PROMETHEE (STUDI KASUS SD PLUS NURUL HIKMAH PAMEKASAN)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DENGAN METODE PROMETHEE (STUDI KASUS SD PLUS NURUL HIKMAH PAMEKASAN) Ubaii Teknik Informatika Universitas Maura ube_gvc@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciPenggunaan Metode Multi-criteria Decision Aid dalam Proses Pemilihan Supplier
Performa (24) Vol. 3, No.2: 62-7 Penggunaan Metoe Multi-criteria Decision Ai alam Proses Pemilihan Supplier Inra Cahyai Jurusan Teknik an Manajemen Inustri, Universitas Trunojoyo Maura Abstract Noways,
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci : sistem pendukung keputusan, jamkesmas, system development life cycle, seleksi, penerima
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON PENERIMA JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT(JAMKESMAS) DENGAN METODE PROMETHEE DI DESA MAKAM, KECAMATAN REMBANG, PURBALINGGA Kartika Nur Utami Jurusan Sistem Informasi,
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru dengan Metode Promethee
66 Abul Rokhim : Rancang Bangun Aplikasi Sistem Penukung Keputusan Rancang Bangun Aplikasi Sistem Penukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru engan Metoe Promethee Abul Rokhim Dosen Universitas Maura Pamekasan
Lebih terperinciAplikasi Multi Criteria Decision Making Menggunakan Metode Promethee
Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012 1 Aplikasi Multi Criteria Decision Making Menggunakan Metode Promethee Nurul Hadi 1, Yuli Fitrisia 2 & Wawan Yunanto 3 1 Program Studi Sistem Informasi Politeknik
Lebih terperinciProsiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROMOSI JABATAN STRUKTURAL ESELON II.B MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE (Study kasus: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Timur) Herman *,1, Awang Harsa Kridalaksana 2, Zainal
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Data Langkah-Langkah Penelitian
METODE PENELITIAN Data Inonesia merupakan salah satu negara yang tiak mempunyai ata vital statistik yang lengkap. Dengan memperhatikan hal tersebut, sangat tepat menggunakan Moel CPA untuk mengukur tingkat
Lebih terperinciSISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DENGAN METODE PROMETHEE
SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DENGAN METODE PROMETHEE SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Program
Lebih terperinciJURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JENIS KAMERA CCTV MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE
JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JENIS KAMERA CCTV MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE SELECTION OF DECISION SUPPORT SYSTEM CCTV CAMERA USING METHODS PROMETHEE Oleh: WAHID AZHARI FAUZI 12.1.03.02.0359
Lebih terperinciBAB 3 MODEL DASAR DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH
BAB 3 MODEL DASA DINAMIKA VIUS HIV DALAM TUBUH 3.1 Moel Dasar Moel asar inamika virus HIV alam tubuh menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut: Mula-mula tubuh alam keaaan tiak terinfeksi virus atau
Lebih terperinciDETEKSI API REAL-TIME DENGAN METODE THRESHOLDING RERATA RGB
ISSN: 1693-6930 17 DETEKSI API REAL-TIME DENGAN METODE THRESHOLDING RERATA RGB Kartika Firausy, Yusron Saui, Tole Sutikno Program Stui Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Inustri, Universitas Ahma Dahlan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM SELEKSI BEASISWA MAHASISWA BERPRESTASI
PENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM SELEKSI BEASISWA MAHASISWA BERPRESTASI Eka Larasati Amalia 1), Dimas Wahyu Wibowo 2) 1),2) Teknik Informatika, Politeknik Negeri malang 1),2) eka.larasati@polinema.ac.id,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori tentang Sistem Pendukung Keputusan, Preference Ranking Organizational Method for Enrichment Evaluation (Promethee), HyperText Preprocessor (PHP), MySQL,
Lebih terperinciBAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA
BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA 3.1 Spesifikasi kamera Kamera yang igunakan alam percobaan paa tugas akhir ini aalah kamera NIKON Coolpix 7900, engan spesifikasi sebagai berikut : Resolusi maksimum :
Lebih terperinciAx b Cx d dan dua persamaan linier yang dapat ditentukan solusinya x Ax b dan Ax b. Pada sistem Ax b Cx d solusi akan
SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINIER PADA ALJABAR MAX-PLUS Bui Cahyono Peniikan Matematika, FSAINSTEK, Universitas Walisongo Semarang bui_oplang@yahoo.com Abstrak Dalam kehiupan sehari-hari seringkali kita menapatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pendukung Keputusan 2.1.1. Definisi Keputusan Keputusan (decision) yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Keputusan dapat dilihat pada kaitannya dengan proses,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data dan Informasi 2.1.1 Data Data merupakan refresentasi dari fakta atau gambaran mengenai suatu objek atau kejadian. Data dinyatakan dengan nilai yang berbentuk angka, deretan
Lebih terperinciMAKALAH TUGAS AKHIR DIMENSI METRIK PADA PENGEMBANGAN GRAPH KINCIR DENGAN POLA K 1 + mk n
MAKALAH TUGAS AKHIR DIMENSI METRIK PADA PENGEMBANGAN GRAPH KINCIR DENGAN POLA K 1 + mk n Oleh : JOHANES ARIF PURWONO 105 100 00 Pembimbing : Drs. Suhu Wahyui, MSi 131 651 47 ABSTRAK Graph aalah suatu sistem
Lebih terperinciJURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BPJS KESEHATAN PBI MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE
JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BPJS KESEHATAN PBI MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE Decision Support Systems BPJS PBI Recipient Determination Using the Method Promethee Oleh: UMI QONI
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JENIS TANAMAN PANGAN BERDASARKAN KONDISI LINGKUNGAN DI KOTA MALANG
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JENIS TANAMAN PANGAN BERDASARKAN KONDISI LINGKUNGAN DI KOTA MALANG Imam Fahrur Rozi 1, Moh. Cholil Mahfud 2, Andhan Wharismana 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciPROGRAM KOMPUTER UNTUK PEMODELAN SEBARAN PERGERAKAN. Abstrak
PROGRAM KOMPUTER UNTUK PEMODELAN SEBARAN PERGERAKAN Ruy Setiawan, ST., MT. Sukanto Tejokusuma, Ir., M.Sc. Jenny Purwonegoro, ST. Staf Pengajar Fakultas Staf Pengajar Fakultas Alumni Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer S1 Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer S1 Tahun 2010/2011 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI KARYAWAN PADA PT. DUTA ABADI PRIMANTARA
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JABATAN STRUKTURAL MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE
EKSPLORA INFORMATIKA 181 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JABATAN STRUKTURAL MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE Gunawan Ali STMIK Dharmasraya Jalan Lintas Sumatera KM. 18 Kec. Koto Baru, Kab. Dharmasraya,
Lebih terperinciIV. ANALISA RANCANGAN
IV. ANALISA RANCANGAN A. Rancangan Fungsional Dalam penelitian ini, telah irancang suatu perontok pai yang mempunyai bentuk an konstruksi seerhana an igerakkan engan menggunakan tenaga manusia. Secara
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Tampilan Aplikasi IV.1.1 Tampilan Aplikasi untuk Pengguna 1. Halaman Home Halaman ini merupakan halaman pertama saat pengguna membuka aplikasi. Gambar IV.1 Tampilan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Keputusan adalah suatu pengakhiran daripada proses pemikiran tentang suatu masalah atau problema untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. II.1 Saham
BAB II DASAR TEORI Paa bab ini akan ijelaskan asar teori yang igunakan selama pelaksanaan Tugas Akhir ini: saham, analisis funamental, analisis teknis, moving average, oscillator, an metoe Relative Strength
Lebih terperinciANALISIS KLASTER UNTUK PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH BERDASARKAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT
ANALISIS KLASTER UNTUK PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH BERDASARKAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT 1 Safa at Yulianto, Kishera Hilya Hiayatullah 1, Ak. Statistika Muhammaiyah Semarang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Pengertian sistem pendukung keputusan adalah sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN TARUNA BARU DENGAN METODE PROMETHEE DI POLITEKNIK MARITIM NEGERI INDONESIA
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN TARUNA BARU DENGAN METODE PROMETHEE DI POLITEKNIK MARITIM NEGERI INDONESIA Annisaul Jannah Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN LOKASI PEMBUKAAN CABANG USAHA VARIASI MOBIL DENGAN METODE PROMETHEE
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN LOKASI PEMBUKAAN CABANG USAHA VARIASI MOBIL DENGAN METODE PROMETHEE Cindra Onggo (05018001), Fiftin Noviyanto (0015118001) 1,2 Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM MENENTUKAN DOSEN TERBAIK
PENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM MENENTUKAN DOSEN TERBAIK Robiatul Adawiyah 1 1,2 Sistem Informasi, Tehnik dan Ilmu Komputer, Universitas Potensi Utama 3 Universitas Potensi Utama, Jl. Yosudarso Tanjung
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pendukung Keputusan Persoalan pengambil keputusan pada dasarnya adalah bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih. Yang prosesnya melalui
Lebih terperinciPEMODELAN Deskripsi Masalah
PEMODELAN Deskripsi Masalah Sebelum membuat penjawalan perkuliahan perlu iketahui semua mata kuliah yang itawarkan, osen yang mengajar, peserta perkuliahan, bobot sks an spesifikasi ruang yang iperlukan.
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN
BB III PROSES PERNCNGN DN PERHITUNGN 3.1 Diagram alir penelitian MULI material ie an material aluminium yang iekstrusi Perancangan ie Proses pembuatan ie : 1. Pemotongan bahan 2. Pembuatan lubang port
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi BTS menggunakan metode Promethee
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi BTS menggunakan metode Promethee Ariyasti Ulfa, Yuli Fitrisia 2, Yohana Dewi Lulu W 3 Program Studi Teknik Informatika Multimedia, Jurusan Komputer, Politeknik
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton dan baja. Kombinasi
16 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Umum Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton an baja. Kombinasi keuanya membentuk suatu elemen struktur imana ua macam komponen saling bekerjasama alam menahan beban
Lebih terperinciPenerapan Metode Promethee Dalam Penyeleksian Siswa Baru (Airlines Staff) pada LPP Penerbangan
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Penerapan Metode Promethee Dalam Penyeleksian Siswa Baru (Airlines Staff) pada LPP Penerbangan Safrizal 1), Lili Tanti
Lebih terperinciUPN "VETERAN" JAKARTA
PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE MULTIKRITERIA PREFERENCE RANKING ORGANIZATION METHOD FOR ENRICHMENT EVALUATION (PROMETHEE) Nurul Fauziah, Catur Kurniawan Fakultas Teknik UPN Veteran
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Training, Evaluation, Kirkpatrick Model, Employees. 376 Hania Aminah. Hania Aminah Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta
MODEL EVALUASI KIRIKPATRICK DAN APLIKASINYA DALAM PELAKSANAAN PELATIHAN (LEVEL REAKSI DAN PEMBELAJARAN) DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERUM JAKARTA Hania Aminah Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Lebih terperinciVIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP
VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP 8.. Penahuluan Lubang aalah bukaan paa ining atau asar tangki imana zat cair mengalir melaluinya. Lubang tersebut bisa berbentuk segi empat, segi tiga, ataupun lingkaran.
Lebih terperinciPraktikum Total Quality Management
Moul ke: 09 Dr. Fakultas Praktikum Total Quality Management Aries Susanty, ST. MT Program Stui Acceptance Sampling Abstract Memberikan pemahaman tentang rencana penerimaan sampel, baik satu tingkat atau
Lebih terperinciPenggunaan Persamaan Pendekatan Untuk panjang gelombang pantai
Penggunaan Persamaan Penekatan Untuk panjang gelombang pantai Nizar Acma Program Stui Teknik Sipil, Universitas Janabara Yogyakarta, Jl.Tentara Rakyat Mataram 35-37 Yogyakarta Email: nizarachma@yahoo.com
Lebih terperinciPEMODELAN EMPIRIS COST 231-WALFISCH IKEGAMI GUNA ESTIMASI RUGI-RUGI LINTASAN ANTENA RADAR DI PERUM LPPNPI INDONESIA
PROSIDING SEMINAR NASIONA MUTI DISIPIN IMU &CA FOR PAPERS UNISBANK KE-3(SENDI_U 3) 217 PEMODEAN EMPIRIS COST 231-WAFISCH IKEGAMI GUNA ESTIMASI RUGI-RUGI INTASAN ANTENA RADAR DI PERUM PPNPI INDONESIA Ria
Lebih terperinciGeo Image (Spatial-Ecological-Regional)
Geo Image 2 2) 203) Geo Image Spatial-Ecological-Regional) http://journal.unnes.ac.i/sju/inex.php/geoimage PERSEPSI MASYARAKAT PEAMBAG TRADISIOAL TERHADAP SUMBER DAYA MIYAK BUMI DI KAWASA CEPU Kukuh Prasetiyo
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN PURNA JUAL DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 015, pp. 17~ PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN 17 Julia Retnowulan 1, Isnurrini Hiayat Susilowati,
Lebih terperinciUSULAN PRIORITAS DALAM PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BAJA DENGAN METODE PROMETHEE DI PT SINAR SAKTI MATRA NUSANTARA *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol.3 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2015 USULAN PRIORITAS DALAM PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BAJA DENGAN METODE PROMETHEE
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah suatu sistem informasi yang menggunakan model-model keputusan, basis data, dan pemikiran manajer sendiri,
Lebih terperinciMetode Nonparametrik untuk Menaksir Koefisien Korelasi Parsial
Prosiing Statistika ISSN 46-6456 Metoe Nonparametrik untuk Menaksir Koeisien Korelasi Parsial 1 Silmi Kaah, Anneke Iswani Ahma, 3 Lisnur Wachiah 1,,3 Statistika, Fakultas MIPA, Universitas Islam Banung,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Makanan bukan hanya sekedar untuk dikonsumsi oleh seseorang yang sakit atau sehat. Makanan merupakan sumber bahan energi tubuh manusia biasanya
Lebih terperinci3 TEORI KONGRUENSI. Contoh 3.1. Misalkan hari ini adalah Sabtu, hari apa setelah 100 hari dari sekarang?
Paa bab ini ipelajari aritmatika moular yaitu aritmatika tentang kelas-kelas ekuivalensi, imana permasalahan alam teori bilangan iseerhanakan engan cara mengganti setiap bilangan bulat engan sisanya bila
Lebih terperinciPENALAAN KENDALI PID UNTUK PENGENDALI PROSES
PENALAAN KENDALI PID UNTUK PENGENDALI PROSES Raita.Arinya Universitas Satyagama Jakarta Email: raitatech@yahoo.com Abstrak Penalaan parameter kontroller PID selalu iasari atas tinjauan terhaap karakteristik
Lebih terperinciStudi Perbandingan antara Gaya Menggantung dengan Gaya Jalan Di Udara terhadap Perestasi Lompat Jauh Pada Siswa putra Kelas VIII Putra SMPN 1 Sape
Stui Perbaningan antara Gaya Menggantung engan Gaya Jalan Di Uara terhaap Perestasi Lompat Jauh Paa Siswa putra Kelas VIII Putra SMPN 1 Sape Irfan., M.Or. Program Stui Penjaskesrek STKIP Taman Siswa Bima
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PENYEDIAAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (KAI) PALEMBANG
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PENYEDIAAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (KAI) PALEMBANG Inah Permata Sari 1, Heriyanto 2, Irwan Septayua 2 Dosen Universitas Bina
Lebih terperinciANALISIS CLUSTER PSIKOGRAFIS KONSUMEN KEDIRI TOWN SQUARE (CLUSTER ANALYSIS PSYCHOGRAPHIC CONSUMERS KEDIRI TOWN SQUARE)
ANALISIS CLUSTER PSIKOGRAFIS KONSUMEN KEDIRI TOWN SQUARE (CLUSTER ANALYSIS PSYCHOGRAPHIC CONSUMERS KEDIRI TOWN SQUARE) Amin Tohari Universitas Nusantara PGRI Keiri, amin.tohari@unpkeiri.ac.i Abstrak Perkembangan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN SISWA PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE PROMETHEE (STUDI KASUS: SMP PERGURUAN KEBANGSAAN MEDAN)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN SISWA PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE PROMETHEE (STUDI KASUS: SMP PERGURUAN KEBANGSAAN MEDAN Dewi Safitri Hutabarat (0911005 Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciMursyidah Pratiwi, Yuni Yulida*, Faisal Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat *
Jurnal Matematika Murni an Terapan εpsilon ANALISIS MODEL PREDATOR-PREY TERHADAP EFEK PERPINDAHAN PREDASI PADA SPESIES PREY YANG BERJUMLAH BESAR DENGAN ADANYA PERTAHANAN KELOMPOK Mursyiah Pratiwi, Yuni
Lebih terperinciKombinasi Gaya Tekan dan Lentur
Mata Kuliah Koe SKS : Perancangan Struktur Beton : CIV-204 : 3 SKS Kombinasi Gaya Tekan an Lentur Pertemuan 9,10,11 Sub Pokok Bahasan : Analisis an Desain Kolom Penek Kolom aalah salah satu komponen struktur
Lebih terperinciDIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA
DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA Salah satu metoe yang cukup penting alam matematika aalah turunan (iferensial). Sejalan engan perkembangannya aplikasi turunan telah banyak igunakan untuk biang-biang rekayasa
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TEKNIK FEATURE MORPHING PADA CITRA DUA DIMENSI
IMPLEMENTSI TEKNIK FETURE MORPHING PD CITR DU DIMENSI Luciana benego an Nico Saputro Jurusan Intisari Pemanfaatan teknologi animasi semakin meluas seiring engan semakin muah an murahnya penggunaan teknologi
Lebih terperinciPENGARUH KECEPATAN ANGIN TERHADAP EVAPOTRANSPIRASI BERDASARKAN METODE PENMAN DI KEBUN STROBERI PURBALINGGA
PENGARUH KECEPATAN ANGIN TERHADAP EVAPOTRANSPIRASI BERDASARKAN METODE PENMAN DI KEBUN STROBERI PURBALINGGA Nurhayati Fakultas Sains an Teknologi, UIN Ar-Raniry Bana Aceh nurhayati.fst@ar-raniry.ac.i Jamru
Lebih terperinciAPLIKASI PENGAMBILAN INVESTASI PROPERTI DENGAN METODA PROMETHEE
Seminar Nasional Informatika 20 (semnasif 20) ISSN: 979-2328 UPN Veteran Yogyakarta, 2 Juli 20 APLIKASI PENGAMBILAN INVESTASI PROPERTI DENGAN METODA PROMETHEE Nur Heri Cahyana Jurusan Teknik Informatika
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UKUR UJI TEKANAN DAN LAJU ALIRAN FLUIDA MENGGUNAKAN POMPA CENTRIFUGAL
Jurnal J-Ensitec: Vol 0 No. 0, Mei 06 RANCANG BANGUN ALAT UKUR UJI TEKANAN DAN LAJU ALIRAN FLUIDA MENGGUNAKAN POMPA CENTRIFUGAL Gugun Gunai, Asep Rachmat, Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Majalengka
Lebih terperinci, serta notasi turunan total ρ
LANDASAN TEORI Lanasan teori ini berasarkan rujukan Jaharuin (4 an Groesen et al (99, berisi penurunan persamaan asar fluia ieal, sarat batas fluia ua lapisan an sistem Hamiltonian Penentuan karakteristik
Lebih terperinci2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan beralamat di Jalan Bambu II Komplek Graha Niaga Blok A No. 12-14 Medan adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE PROMETHE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA KELAS UNGGULAN SMA METHODIST I MEDAN
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 205 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 205 IMPLEMENTASI METODE PROMETHE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA KELAS UNGGULAN SMA METHODIST I
Lebih terperinciPENENTUAN RUMUS KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN UJI KEKERASAN VICKERS
3 ISSN 016-318 PENENTUAN RUMUS KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN UJI KEKERASAN VICKERS Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BATAN Serpong. ABSTRAK PENENTUAN RUMUS KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN UJI KEKERASAN VICKERS.
Lebih terperinciJUDUL PENUH MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL
Saintia Matematika Vol. XX, No. XX (XXXX), pp. 17 24. JUDUL PENUH MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL Penulis Abstrak. Ketikkan Abstrak Ana i sini. Sebaiknya tiak lebih ari 250 kata. Abstrak sebaiknya menjelaskan
Lebih terperinciAPLIKASI PENGGUNAAN METODE PROMETHEE DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN MEDIA PROMOSI Studi Kasus: STMIK Indonesia
Vol. 5, No. 2, Juli 2009 ISSN 0216-0544 APLIKASI PENGGUNAAN METODE PROMETHEE DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN MEDIA PROMOSI Studi Kasus: STMIK Indonesia Dony Novaliendry Jurusan Teknik
Lebih terperinciANALISAPERHITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI
ANALISAPERITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI Nurnilam Oemiati Staf Pengajar Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammaiyah Palembang Email: nurnilamoemiatie@yahoo.com Abstrak paa
Lebih terperinciTriwahyuni, et al., Optimalisasi Produksi Pada Perusahaan Roti Donna Jaya Barokah...
Triwahyuni, et al., Optimalisasi Prouksi Paa Perusahaan Roti Donna Jaya Barokah.... 1 OPTIMALISASI PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI DONNA JAYA BAROKAH JEMBER MELALUI PENDEKATAN GOAL PROGRAMMING Prouction
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMILIHAN SUPPLIER OBAT MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE PADA APOTEK MURNI PALU
IMPLEMENTASI PEMILIHAN SUPPLIER OBAT MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE PADA APOTEK MURNI PALU Syaiful Hendra 1, Aifan 2, Hajra Rasmita 3 1 Teknik Informatika, STMIK Adhi Guna 2,3 Sistem Informasi, STMIK Adhi
Lebih terperinciGangguan Frekuensi fof2 Ionofser dari Matahari dan Geomagnetik
166 Slamet Syamsuin /Gangguan Frekuensi fof2 Ionofser ari Matahari an Geomagnetik Gangguan Frekuensi fof2 Ionofser ari Matahari an Geomagnetik Slamet Syamsuin Pusat Sains Antarksa LAPAN Jl. Dr. Junjunan
Lebih terperinciPenerapan Model Deformasi Horizontal Mogi untuk Prediksi Perubahan Volume Sumber Tekanan pada Gunungapi Guntur
Reka Geomatika Jurusan Teknik Geoesi Itenas No. Vol. 1 ISSN 8-50X Desember 01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Penerapan Moel Deformasi Horizontal Mogi untuk Preiksi Perubahan Volume Sumber Tekanan
Lebih terperinciPenerapan Aljabar Max-Plus Pada Sistem Produksi Meubel Rotan
Jurnal Graien Vol 8 No 1 Januari 2012:775-779 Penerapan Aljabar Max-Plus Paa Sistem Prouksi Meubel Rotan Ulfasari Rafflesia Jurusan Matematika, Fakultas Matematika an Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciESTIMASI WAKTU DAN SUDUT PEMUTUS KRITIS PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN METODE LUAS SAMA
Vol. 9 No. 1 Juni 1 : 53 6 ISSN 1978-365 ESTIMASI WAKTU DAN SUDUT PEMUTUS KRITIS PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN METODE LUAS SAMA Slamet Pusat Penelitian an Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan an
Lebih terperinciJurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian (Volume 1. No 2 Desember 2007)
Jurnal Agribisnis an Ekonomi Pertanian (Volume 1. No 2 Desember 2007) 13 DAMPAK KEBIJAKAN TARIF IMPOR GULA TERHADAP KESEJAHTERAAN PRODUSEN DAN KONSUMEN (The Effects of Sugar Import Tariff Policy on the
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA PENGAIRAN MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE
Setiansyah, Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Prioritas Perbaikan Sarana dan Prasarana Pengairan V - 67 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA PENGAIRAN
Lebih terperinciPEMODELAN PENJADWALAN LINIER DENGAN ALOKASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PROYEK PERUMAHAN. Hedwig A Tan 1, Ratna S Alifen 2
PEMODELAN PENJADWALAN LINIER DENGAN ALOKASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PROYEK PERUMAHAN Hewig A Tan, Ratna S Alifen ABSTRAK: Metoe penjawalan linier cocok untuk proyek engan aktivitas seerhana, an repetitif
Lebih terperinciPENAKSIR PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL BERDASARKAN SENSOR TIPE I. Rizka Anggraini ABSTRACT
PENAKSIR PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL BERDASARKAN SENSOR TIPE I Rizka Anggraini Mahasiswa Program Stui S1 Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika an Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau Kampus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud 1.2 Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksu 1.1.1 Memisahkan fraksi butiran seimen paa ukuran (iameter) butir tertentu. 1.1.2 Menentukan nilai koefisien sortasi, skewness an kurtosi baik secara grafis maupun matematis.
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE (STUDI KASUS : STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE (STUDI KASUS : STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM) Bambang Yuwono, Frans Richard Kodong, Hendy Ayusta Yudha Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SUPPLIER FURNITURE MENGGUNAKAN MODEL PROMETHEE ABSTRAK
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SUPPLIER FURNITURE MENGGUNAKAN MODEL PROMETHEE Alexander Setiawan, Agustinus Noertjahyana, Willy Saputra Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan
Lebih terperinciEVALUASI SKENARIO KOORDINASI SUPPLY CHAIN UNTUK MODEL PRICING DAN KEPUTUSAN ORDER/DELIVERY
EVALUASI SKENAIO KOOINASI SUPPLY CHAIN UNTUK MOEL PICING AN KEPUTUSAN OE/ELIVEY Evi Yuliawati 1, Luky Agus Hermanto 2 1 Jurusan Teknik Inustri, Fakultas Teknologi Inustri, Institut Teknologi Ahi Tama Surabaya
Lebih terperinciPERSAMAAN DIFFERENSIAL. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika
PERSAMAAN DIFFERENSIAL Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika Disusun oleh: Aurey Devina B 1211041005 Irul Mauliia 1211041007 Anhy Ramahan 1211041021 Azhar Fuai P 1211041025 Murni Mariatus
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Pendukung Keputusan Pengertian Keputusan. Universitas Sumatera Utara
6 BAB 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjabarkan tentang tujuan dari perancangan sistem, kriteria dan pilihan kesimpulan dalam menentukan pemilihan pegawai terbaik. Selain itu juga tahapan
Lebih terperincidan E 3 = 3 Tetapi integral garis dari keping A ke keping D harus nol, karena keduanya memiliki potensial yang sama akibat dihubungkan oleh kawat.
E 3 E 1 -σ 3 σ 3 σ 1 1 a Namakan keping paling atas aalah keping A, keping keua ari atas aalah keping B, keping ketiga ari atas aalah keping C an keping paling bawah aalah keping D E 2 muatan bawah keping
Lebih terperinciRespon Getaran Lateral dan Torsional Pada Poros Vertical-Axis Turbine (VAT) dengan Pemodelan Massa Tergumpal
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No. 1, (13 ISSN: 337-3539 (31-971 Print B-11 Respon Getaran Lateral an Torsional Paa Poros Vertical-Axis Turbine (VAT engan Pemoelan Massa Tergumpal Ahma Aminuin, Yerri Susatio,
Lebih terperinciPERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT SLOTS DUAL-BAND PADA FREKUENSI 2,4 GHz DAN 3,3 GHz
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT SLOTS DUAL-BAND PADA FREKUENSI 2,4 DAN 3,3 Zul Hariansyah Hutasuhut, Ali Hanafiah Rambe Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dijadikan tempat dalam penelitian ini adalah Tempat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Loasi an Watu Penelitian 3.1.1 Loasi penelitian Loasi yang ijaian tempat alam penelitian ini aalah Tempat Pelelangan Ian (TPI) Kota Gorontalo. 3.1. Watu penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Untuk membantu mempercepat dan mempermudah proses pengambilan keputusan, diperlukan suatu bentuk sistem pendukung keputusan, selanjutnya disebut SPK.
Lebih terperinci=== PERANCANGAN RANGKAIAN KOMBINASIONAL ===
TKNIK IITL === PRNNN RNKIN KOMINSIONL === Rangkaian logika atau igital apat ibagi menjai 2 bagian yaitu:. Rangkaian Kombinasional, aalah suatu rangkaian logika yang keaaan keluarannya hanya ipengaruhi
Lebih terperinciBAB III INTERFERENSI SEL
BAB NTEFEENS SEL Kinerja sistem raio seluler sangat ipengaruhi oleh faktor interferensi. Sumber-sumber interferensi apat berasal ari ponsel lainya ialam sel yang sama an percakapan yang seang berlangsung
Lebih terperinciPenerapan Modul Pembelajaran Sains dengan Media Pembelajaran Gamelan untuk Meningkatkan Pemahaman dan Aplikasi Konsep Siswa SMP Negeri 3 Sleman
Gamelan untuk Meningkatkan Pemahaman an Aplikasi Konsep Siswa SMP Negeri Sleman Eko Nursuliiyo Peniikan Fisika FKIP Universitas Ahma Dahlan Yogyakarta Surate: ekonur.ua@gmail.com Telah ilakukan penelitian
Lebih terperinciPERENCANAAN PENULANGAN LENTUR DAN GESER BALOK PERSEGI MENURUT SNI 03-847-00 Slamet Wioo Staf Pengajar Peniikan Teknik Sipil an Perenanaan FT UNY Balok merupakan elemen struktur yang menanggung beban layan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN SERTIFIKASI GURU POLA PLPG DENGAN METODE PROMETHEE BERBASIS WEB
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN SERTIFIKASI GURU POLA PLPG DENGAN METODE BERBASIS WEB W. Partana 1, I.M.A. Suyadnya 2, W. Setiawan 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Lebih terperinciPENGARUH INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MUAMALAT CABANG GORONTALO Tbk. Jurusan Manajemen ABSTRAK
PENGARUH INENTIF TERHADAP PRETAI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MUAMALAT CABANG GORONTALO Tbk Maria Junita Hasana Irwan Yantu.P M.i Robiyati Poungge.P M.AP 3 Jurusan Manajemen ABTRAK MARIA JUNITA HAANA NIM.
Lebih terperinciRelasi Dispersi dalam Pandu Gelombang Planar Nonlinear Kerr
Kontribusi Fisika Inonesia Vol. 13 No.3, Juli 00 Relasi Dispersi alam Panu Gelombang Planar Nonlinear Kerr Abstrak Hengki Tasman 1) an E Soewono 1,) 1) Pusat Penelitian Pengembangan an Penerapan Matematika,
Lebih terperinciBAB VI. FUNGSI TRANSENDEN
BAB VI. FUNGSI TRANSENDEN Fungsi Logaritma Natural Fungsi Balikan (Invers) Fungsi Eksponen Natural Fungsi Eksponen Umum an Fungsi Logaritma Umum Masalah Laju Perubahan Seerhana Fungsi Trigonometri Balikan
Lebih terperinci