BAB 2 PERBANDINGAN DETEKSI POLA SEBARAN TITIK SPASIAL SECARA ACAK DENGAN METODE KUADRAN DAN TETANGGA TERDEKAT MUHAMMAD NUR AIDI*

dokumen-dokumen yang mirip
Seminar Nasional Statistika IX Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 2009

II ISBN : RINGKASAN

KONFIGURASI TITIK DALAM RUANG KAJIAN TEORETIS, SIMULASI DAN KASUS

PERBANDINGAN FIELD STRENGTH UPPER DAN COMBINED ANTENNA PADA TRANSMISI TV 7 SURABAYA

VIII. KELEMBAGAAN PENGELOLAAN ENERGI

Hukum Gauss. f = fluks listrik = jumlah garis gaya yang menembus luas A E r = medan listrik = elemen luas q i

Dari DFT menjadi FFT

Energi total sistem A dan tandon A`

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peranan penting dalam penelitian ini. Serta juga akan dipaparkan tentang expansi

Perancangan Bandpass Filter Pita Sempit pada Frekuensi L-Band untuk Aplikasi Synthetic Aperture Radar (SAR)

8.1 NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN

Transformasi Peubah Acak (Lanjutan)

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA PHASED ARRAY MIKROSTRIP 1 4 X-BAND

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Model pembelajaran langsung menggunakan metode tugas dan resitasi

FUNGSI MASSA PELUANG PADA POLA TITIK SPASIAL KELOMPOK DAN FUNGSI STATISTIK VMR TERHADAP PERUBAHAN UKURAN KUADRAN

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

KLASIFIKASI POLA TEKSTUR PADA MOTIF BATIK PESISIR DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGASI

Yana Taryana a, *, Achmad Munir b, Yaya Sulaeman a, dan Dedi a

Transformasi Satu Peubah Acak (Lanjutan) Dr. Kusman Sadik, M.Si Departemen Statistika IPB, 2016

Transformasi Satu Peubah Acak (Bagian II) Dr. Kusman Sadik, M.Si Departemen Statistika IPB, 2017

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA

III MODEL OPTIMALISASI ALOKASI ASET

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

Analisis Rangkaian Listrik

PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM

1. Proses Normalisasi

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

BAB II IMPEDANSI SURJA KAWAT TANAH DAN MENARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB 3 FUNGSI MASSA PELUANG PADA POLA TITIK SPASIAL KELOMPOK SERTA FUNGSI STATISTIK VMR TERHADAP PERUBAHAN UKURAN KUADRAN

METRIK MEDAN GRAVITASI BENDA BERMUATAN LISTRIK SIMETRI BOLA. Oleh: Bansawang BJ Lab. Fisika Teori dan Komputasi Jurusan FMIPA Unhas

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

BAB 2 LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI DETEKSI POLA SEBARAN TITIK SPASIAL SECARA REGULER MELALUI PENELUSURAN FUNGSI MASSA PELUANG, METODE KUADRAN DAN TETANGGA TERDEKAT

ELEKTRONIKA DASAR. Petemuan Ke-9 Pemodelan BJT. ALFITH, S.Pd,M.Pd

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan;

Perancangan Penguat BJT

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

Ringkasan Materi Kuliah METODE-METODE DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU

INTERFERENSI DAN DIFRAKSI

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Gelombang Datar Serbasama. Oleh : Eka Setia Nugraha, ST,MT

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

PENJELASAN PENELITIAN BAGI RESPONDEN WAWANCARA. Judul Penelitian : AnalisisFaktor Risiko Penyakit Hipertensi Pada Tentara

Modeling Pengaturan Kecepatan... Satya Kumara I N. MODELING PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC DENGAN SIMULINK

BAB V BEBERAPA MODEL DISTRIBUSI PELUANG PEUBAH ACAK KONTINU

BAB 5 FUNDAMENTAL DISTRIBUSI PELUANG MUHAMMAD NUR AIDI

Prosiding SPMIPA; pp: 43-49; 2006 ISBN:

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

LISTRIK STATIS - HUKUM COULOMB Oleh Suparno, PhD

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 PEMODELAN DAN DISAIN PENGENDALI SISTEM PLTMH

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

Penggunaan Algoritma RSA dengan Metode The Sieve of Eratosthenes dalam Enkripsi dan Deskripsi Pengiriman

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

Reduksi data gravitasi

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

Labtek VIII Jl Ganesha 10 Bandung. Abstrak

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

KENDALI TRACKING-OPTIMAL LQG UNTUK MODEL HELIKOPTER

Penentuan η: Kondisi Isotermal

Modul #03. Impedansi Antena. Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro - Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Bandung 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS)

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Ujian Akhir Semester. Periode Genap Tahun Akademik 2010/2011. FAKULTAS DESAIN dan TEKNIK PERENCANAAN. Selamat bekerja secara MANDIRI!

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH

PERANCANGAN BASIS DATA PENGOLAHAN DATA OBAT- OBATAN DAN BAHAN MEDIS PADA INSTALASI FARMASI DI RUMAH SAKIT HAJI MEDAN

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM

Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta 1)

SAMBUNGAN BALOK PENDUKUNG MOMEN

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Debuging Program dengan EasyCase

Transkripsi:

BAB PERBANDINGAN DETEKSI POLA SEBARAN TITIK SPASIAL SECARA ACAK DENGAN METODE KUADRAN DAN TETANGGA TERDEKAT MUHAMMAD NUR AIDI* *Dosn Statistika IPB Disampaikan dalam Smina Nasional Statistika k 9 SNS IX Sabtu 7 Novmb 009 Gdung U Lantai Kampus ITS Sukolilo Suabaya RINGKASAN Distibusi titik scaa spasial mupakan pwujudan fnomna dalam uang. Pngtahuan tntang pola distibusi titik dalam uang akan mmpmudah mncai solusi pnybab pola-pola titik dalam uang tsbut twujud. Olh kana itu dtksi pola sbaan titik spasial cukup pnting diktahui. Untuk itu dilakukan dtksi pola titik spasial dngan mtod Kuadan dan Ttangga Tdkat. Pola titik spasial scaa alamiah umumnya scaa acak. Olh kana itu pngtahuan tntang sbaan pluang yang mlandasi pola titik spasial yang diakibatkan poss acak plu diktahui. Hasik mnunjukkan bahwa Titik spasial yang mnyba scaa acak tnyata mmpunyai sbaan massa pluang Poisson. Titik spasial mnyba scaa acak akan mmpunyai nilai VMR mndkati satu kana nilai ata-ata dan agamnya sama yakni sbsa. Sbaan titik spasial yang dibangkitkan dngan mngikuti sbaan pluang Poisson ttap mupakan sbaan titik yang acak dan tidak dipngauhi olh banyaknya skatan yang dibikan pada mtod Kuadan. Hasil yang sama ditunjukkan dngan mtod Ttangga Tdkat. 1.1. Pndahuluan Distibusi suatu fnomna dalam uang ditunjukkan dngan pola titik dalam suatu uang. Banyak kasus mnunjukkan bahwa sbaan titik dalam uang disbabkan ol suatu poss ttntu. Dngan mmplajai pola titik dalam uang kita akan dapat mngtahui scaa tidak langsung sbab-sbab tiitik-titik tsbut bkonfiguasi dalam uang tsbut. Hal ini dapat dilihat pada kasus : sbaan pumahan, sbaan outlt, sbaan spsis dalam uang. Analisis pola titik bisi bbapa tknik analisis yang mnjlaskan distibusi Konfiguasi Titik dalam Ruang Bab Halaman 1

spasial dai titik dngan mmlihat apakah pola titik adalah mnglompok, pola titik acak, atau pola titik tatu gula). Ada dua mtod yang cukup bkmbang untuk mngtahui pola titik dalam uang yakni Mtod Kuadan dan Mtod Ttangga Tdkat. Masingmasing mtod tsbut mmpunyai klmahan dan kunggulan, namun apakah hasil yang ditunjukkan sama?, Pnlitian dilakukan mlalui simulasi sbaan titik scaa spasial yang dilakukan scaa acak, kmudian dilakukan analisis baik dngan mtod Kuadan maupun Mtod Ttangga Tdkat. Apakah kdua mtod ini mnghasilkan kputusan yang sama atinya ttap dinyatakan scaa acak?. Sbaan titik scaa spasial mngikuti suatu distibusi pluang ttntu. Untuk itu plu dilakukan kajian Toitis tntang sbaan pluang titik scaa spasial yang dilakukan scaa acak. Dalam studi ini dilakukan pnjabaan matmatika untuk mndapatkan fungsi sbaan pluang titik spasial acak tsbut tsbut. Pola Titik Sangat Rgula Pola Titik Acak Gamba.1. Pola Titik scaa Spasial Pola Titik Sangat Mnglompok.. Tinjauan Pustaka Mtod Kuadan adalah sbuah plana wadah) dibagi olh gid- dan tbntuk sl-sl yang bukuan sama yang disbut kuadan dan jumlah titik dalam stiap sl adalah acak. Kuadan umumnya bbntuk sgi mpat. Hipotsis yang dikmbangkan adalah lbih mngaah apakah titik-titik tdistibusi gula atau clustd atau andom atau tidak andom. Rgula point pocss adalah sjumlah bsa kuadan bisi satu titik, hanya bbapa kuadan yang kosong, dan sangat sdikit kuadan yang bisi lbih dai satu titik. Clustd point pocss adalah sangat banyak kuadan yang kosong, sangat sdikit kuadan yang mmiliki satu atau dua titik dan bbapa kuadan mmpunyai Konfiguasi Titik dalam Ruang Bab Halaman

banyak titik yang mupakan pnngah dai dua hal diatas adalah andom point pocss. Gamba. Kuadan dai Rgula Smpuna, Pola Acak Titik dan Pola Titik Bgombol Smpuna Uji yang dikmbangkan dngan mnggunakan statistik Khi-Kuadat yakni dngan mnghitung pbdaan fkunsi obsvasi pada kuadan dngan distibusi fkunsi pada fungsi pluang ttntu. Jika nilai Khi-kuadat hitung lbih kcil dai Khi-kuadat tabl maka diputuskan bahwa distibusi mngikuti sbaan pluang ttntu dan sbaan titik spatial scaa acak, atau gula atau klompok John Silk, 1979) dan A. Rogs, 1974) Analisis ttangga tdkat mupakan sutu mtod dimana jaak smbaang k ttangga tdkat dalam suatu pola acak M titik. Tknik phitungan didasakan pada pbandinngan antaa ata-ata jaak ttangga tdkat,, hasil phitungan dngan nilai haapan ata-ata jaak ttangga tdkat,, yang dituunkan dai asumsi bahwa pola titik dibangkitkan dai poss acak dan bbas John Silk, 1979)..3. Mtod Ada tiga mtod yang dilakukan dalam pnlitian ini yakni : a) Mtod Matmatika untuk mncai fungsi massa pluang sbaan titik scaa acak dalam uang, yakni mlalui asumsi sbuah sl mnima satu titik dalam slang waktu t, t+dt) adalah bna-bna indpndn acak) dai sjumlah titik yang tlah ada dalam sl dan hal ini staa dngan asumsi bahwa suatu titik mmpunyai pluang bhasil sbsa p untuk mnmpati suatu posisi ttntu dan pluang 1-p)=q, apabila gagal mnmpati posisi ttntu dalam uang dan uang yang ditmpati mndkati tidak thingga b) Mmbangkitkan titik-titik Konfiguasi Titik dalam Ruang Bab Halaman 3

dalam uang dua dimnsi) scaa acak dngan mnggunakan Softwa R yang mmpunyai sbaan pluang ttntu, pilihan nilai paamt dalam fungsi massa pluang dilakukan scaa abit, c). Mlakukan dtksi pola titik dalam uang dngan Mtod Kuadan dan Mtod Ttangga Tdkat sta mmbandingkan hasilnya..4. Hasil dan Pmbahasan.4.1. Fungsi Massa Pluang Pola Titik scaa Acak dalam Ruang Untuk mndapatkan fungsi massa pluang sbaan titik scaa acak dalam uang kita slayaknya mngasumsikan bahwa pluang sbuah sl mnima satu titik dalam slang waktu t, t+dt) adalah bna-bna indpndn dai sjumlah titik yang tlah ada dalam sl. Maka f, t) = ft) Ls; t) = ) ) f) Gs;t) Psamaan d/dt Gs;t)= s-1) Ls;t) mnjadi d/dt Gs;t)= s-1) ft) Gs;t) dan solusi Gs;t) = xp [s-1) ) ] Untuk smbaang titik dalam waktu Gs; ) = Gs) = xp [ ) 1) Dimana = ) Psamaan 1) adalah fungsi pmbangkit momn dai distibusi Poisson dngan paamt. Dngan dmikian p, )= p)= xp- ) ) =0, 1,,.. Untuk mngck fungsi pmbangkit momn dai distibusi Poisson Gs) = ) Maka Gs) = ) ) = xp ) = ) xp ) = xp [ ) ) Konfiguasi Titik dalam Ruang Bab Halaman 4

Dngan mnggunakan hubungan yang standa xp x) = ) Dngan hubungan yang tlah diknal E[] = m 1 = ) =G 1) Dan Va ) = m = G 1)+G 1) [G 1)] Maka G s) = [ ) m 1 = G 1)= )= G s) = ) [ ) G 1) = ) Maka m = G 1)+G 1)- [G 1)] = ) + - ) Pndkatan kdua adalah dngan asumsi bahwa Pluang sbuah sl bhasil mndapatkan sbuah titik adalah p, dan X adalah banyaknya sl yang mnima sbuah titik, maka pluang binomial adalah P X n n ) p 1 p) Katakan bahwa n adalah bilangan sangat bsa dan mungkin tak tbatas, maka sl mnjadi sangat kcil, dan umumnya hanya bisi satu titik, dan dapat ditunjukkan sbagai bikut : P X n ) n 1 ) n n! =.7188 dan psamaan di atas mupakan Sbaan Massa Pluang Poisson dimana nilai dimana u=jumlah titik dan m adalah kuadan shingga dapat diatikan kapatan titik p satuan luas. Nilai haapan = E) adalah sbagai bikut : 1 ) E )! 1)! k 0 0 0 1 ) 1)! Konfiguasi Titik dalam Ruang Bab Halaman 5

Konfiguasi Titik dalam Ruang Bab Halaman 6 Dai dua caa pndkatan di atas maka sbaan titik dalam spasial yang acak akan mngikuti sbaan Poisson. Bila kita mntapkan statistik VMR = agam/ata-ata, maka distibusi poisson atau sbaan titik spasial scaa acak mmpunyai VMR =1. Apabila VMR makin mnjauh dai 1 maka sbaan titik spasial akan mnuju bukan acak...4.. Mmbangkitkan Sbaan Titik dalam Ruang yang Mngikuti Distibusi Poisson Sudah dibuktikan di atas bahwa untuk mndapatkan sbaan titik spasial scaa acak maka kita dapat mmbangkitkan titik spasial dngan mngikuti sbaan massa pluang Poisson. Dngan mnggunakan lambda=0.5 maka sbaan titik dalam uang yang mngikuti sbaan pluang Poisson disajikan pada Gamba 3 dan Tabl 1. Bikut : Gamba.3. Posisi Titik Hasil Simulasi dngan Sbaan Pluang Poisson 0 0 0 0 0 )) ) ) )! ) )! 1) ) ) 1)!! 1)! ) E E Ragam E

Tabl.1. Posisi Titik X, Y) Hasil Simulasi dngan Sbaan Pluang Poisson X Y X Y X Y X Y X Y 1,34 9,4 11 3,3 9,83 1 3,39 8,70 31 8,66 4,8 41 5,34 0,7 1,81 8,6 1,43 8,80 5,6 7,61 3 4,48 3,36 4 7,57 8,8 3,48 7,41 13 4,41 7, 3 4,34 5,64 33 7,86,13 43 8,79 5,81 4 3,13 6,77 14 3,10 6,15 4 8,50 4,78 34 5,60 1,61 44 6,88 3,45 5 1,14 5,78 15 3,17 5,14 5 3,18 3,5 35 5,56 0,69 45 8,41,17 6,7 4,77 16 5,34 4,7 6 3,70,38 36 5,78 8,68 46 7,81 0,13 7 0,49 3,60 17 1,38 3,7 7 4, 1,1 37 7,1 5,7 47 8,35 8,55 8 0,89,87 18 3,34,11 8 4,3 0,78 38 5,71 3,0 48 8,13 5,39 9 1,8 1,45 19 4,1 1,68 9 3,76 8,64 39 7,37,36 49 8,60,19 10 1,7 0,89 0 4,61 0,17 30 4,34 5,74 40 9,87 1,17 50 9,47 8,34.4.3. Pola Titik dngan Mtod Kuadan. Daah sbaan titik spasial dilakukan pnykatan. Ada bbapa tip pnykatan, yakni : a. Empat skatan, b. Smbilan skatan, c. Enam blas skatan, d. Dua puluh lima skatan,. Tiga puluh nam skatan, f Empat puluh smbilan skatan, g. nam puluh mpat skatan, h. dlapan puluh satu skatan, i. satus skatan, j. satus dua puluh satu skatan, k. satus mpat puluh mpat skatan. Sbagai ilustasi skatan disajikan pada Gamba -4 bikut : Gamba.4. Skatan Wilayah Sbaan Titik Spasial. Konfiguasi Titik dalam Ruang Bab Halaman 7

Tabl.. Hasil Analisis Kuadan Banyaknya Skat 4 9 16 5 36 49 64 81 100 11 144 Man 1,75 5,67 3,19,04 1,4 1,04 0,80 0,63 0,51 0,4 0,35 Va 10,5 4,00,03,79 0,99 1,04 0,61 0,59 0,47 0,35 0,40 VMR 0,80 0,71 0,64 1,37 0,70 1,00 0,76 0,93 0,93 0,8 1,1 Khi-Hitung.545 3.866 6.186.100.096 7.643.569 0.196.906.33.15 Khi-tabl 3.841 9.488 9.488 9.488 9.488 7.815 5.991 5.991 5.991q 5.991 3.841 Tima Ho Ho Ho Ho Ho Ho Ho Ho Ho Ho Ho Dai Tabl.. Di atas Nampak bahwa Khi-kuadat masih lbih ndah dibandingkan Khi-kuadat-tabl, yang bati bahwa Tima Ho yakni Sbaan Titik Spasial mngikuti sbaan pluang Poisson atau sbaan titik spasial scaa acak. Dmikian pula dai nilai VMR, dapat dikatakan bahwa tidak ada kcndungan makin mngcil atau makin mmbsanya nilai VMR. Nilai VMR bubah-ubah dan masih skita nilai satu. Hal ini mnandakan bahwa untuk sbaan titik spasial ttap mupakan sbaan titik yang acak dan tidak dipngauhi olh banyaknya skatan yang dibikan..4.4. Pola Titik Dngan Ttangga Tdkat Jaak antaa titik dalam Gamba.3 pada matiks 51 x 51 kmudian ditntukan minimum jaak anta titik, yang slanjutnya dijumlahkan shingga didapatkan = 3,75 dan = = 0,73483. Slanjutnya ditntukan nilai. Nilai mnunjukkan kapatan titik punit aa. Kita tlah mntapkan dalam sbaan pluang Poisson dngan = 0.5, maka =0,707107 dan nilai R= = 1,039. Bilai R=1 maka titik spasial mnyba scaa acak, R < 1 atinya yang mmbikan makna titik spasial mnyba mndkati poss pnglompokan, dan R > 1 atinya yang mmbikan makna titik spasial mnyba mndkati poss dispsi. Namun dmikian plu dilakukan uji scaa Z, dimana Z=. Dan 0,73483-0,707107= 0,0773. Hipotsis yang dikmbangkan adalah H0 : atinya titik mnyba scaa acak) dan H1: atinya mnyba bukan acak). Kita tlah mmpunyai 0,051757. Maka nilai hitung adalah Z=- Konfiguasi Titik dalam Ruang Bab Halaman 8

0,0773/0,051757= 0,5356. Nilai Z tabl dngan =10 %, maka Ztabl=1.96 yang atinya tima H0 yakni titik spasial mnyba scaa acak..5. Ksimpulan 1. Titik spasial yang mnyba scaa acak tnyata mmpunyai sbaan massa pluang Poisson. Hal ini scaa matmatis tlah dibuktikan dngan mnggunakan asumsi antaa lain : pluang sbuah sl mnima satu titik dalam slang waktu t, t+dt) adalah bna-bna indpndn dai sjumlah titik yang tlah ada dalam sl atau dngan pndkatan sbaan binomial dngan kondisi banyaknya sl yang akan ditmpati titik spasial mndkati jumlah tak thingga.. Titik spasial mnyba scaa acak akan mmpunyai nilai VMR mndkati satu kana nilai ata-ata dan agamnya sama yakni sbsa 3. Sbaan titik spasial yang dibangkitkan dngan mngikuti sbaan pluang Poisson ttap mupakan sbaan titik yang acak dan tidak dipngauhi olh banyaknya skatan yang dibikan pada mtod Kuadan 4. Hasil phitungan dngan mnggunakan Ttangga Tdkat juga mnunjukkan bahwa sbaan titik spasial mupakan sbaan titik scaa acak..6. Dafta Pustaka 1. A. Rogs. 1974. Statistical Analysis Of Spatial Dispsion. Th Quadat Mthod.. Edwad H. Isaaks and R. Mohan Sivastava. 1989. Applid Gostatistics. Nw Yok. 3. John Silk. 1979. Statistical Concpt in Gogaphy. LONDON 4. Muhammad Nu Aidi : Paamt dalam Fungsi Spasial Kasus Mtod Kiging) Junal Sains dan Tknologi, Vol. 6 No. 1 Tahun 000, Hlm. 4-48, ISSN: 0853-733X) 5. Muhamad Nu Aidi,Bidawi Hasyim, WikantiAsi Ningum, Nanik.S. Mayani Hastuti. : Som Polics and mot snsing applications latd to soil osion isk assssmnt. Rgional Wokshop on soil Eosion Risk Assssmnt Rgional Wokshop on Soil Eosion Risk Asmnt, 9-31, Oktob 001 di Kuala Lumpu Malaysia Konfiguasi Titik dalam Ruang Bab Halaman 9

6. Muhammad.Nu Aidi, Wat, Land, and Ai Pollution Managmnt : titl Th Rlation Btwn Taffic Intnsity and Lad Pollution in Elmntay Scholl Studnt s Blod and Hai in Jakata. 00 7. Muhamad Nu Aidi : Pojct Of Asm Gant Fo Envionmntal Govnanc And Sustainabl Citis Initiativs IBRD-TF 053383). Ministy Of Envionmnt Rpublic Of Indonsia. 00 8. Muhamad Nu Aidi : Pnggunaan Rgsi Untuk Analisis Spasial. 005 9. Muhamad Nu Aidi dan Mgawati : Modl Logit Untuk Analisis Spasial Pndita Bokhitis Kasus Dichotomous). 005 10. Muhammad Nu Aidi; Inda Saufita. Pbaikan Mtod Kiging Biasa Odinay Kiging) mlalui Pmcahan Matiks S mnjadi Bbapa Anak Matiks non ovlap untuk mwakili Dift pada Pubah Spasial. Junal Sains MIPA, Dsmb 008, Vol. 14, No. 3, Hal 175-190. 11. Muhammad Nu Aidi. Mapping AREAS OF Logging along Malaysia and Indonsia s and bod Kalimantan. Naskah Ilmiah yang disampaikan pada ptmuan Intnational Smina kjasama antaa Pasca Sajana dngan Th Pnsylvania Stat Univsity, USA. Bogo 1-13 Januay 009. 1. Swastika Andi DN,dan, Muhammad Nu Aidi. Point Distibution of Womn Pcption about Husband Allowd Bat His Wif in Nanggo Ach Daussalam Naskah Ilmiah yang disampaikan pada ptmuan Intnational Smina kjasama antaa Pasca Sajana dngan Th Pnsylvania Stat Univsity, USA. Bogo 1-13 Januay 009. 13. Mohammad Rosyid Fauzi, Muhammad Nu Aidi. Analisis Efktifitas Mtod Kiging Dan Invs Distanc Dalam Mlakukan Pndugaan Data Hilang Scaa Spasial Mlalui Simulasi Intpolasi Thadap Data Hasil Polhan Suaa PILKADA Jawa Baat Tahun 008. Naskah Ilmiah yang disampaikan pada ptmuan Intnational Smina kjasama antaa Pasca Sajana dngan Th Pnsylvania Stat Univsity, USA. Bogo 1-13 Januay 009. 14. Muhammad Nu Aidi. Pnggunaan Rantai Makov untuk Analisis Spasial sta Modifikasinya dai Sistm Ttutup k Sistm Tbuka Foum Statistika dan Komputasi Vol 13 No.1 Apil. 008. ISSN 0853-8115 halaman 3-33) 15. Muhammad Masjku, Muhammad Nu Aidi and Chichi Novianti. Odinay Kiging and Invs Distanc Wighting fo Mapping Phosphous of Lowland Soil. 3th Intnational Confnc Mathmatics and Statistics. Kjasama antaa Moslm Socity of Mathmatics and Statistics in South East Asia & Bogo Agicultual Univsity. Bogo, 5-6 Agustus 008. Konfiguasi Titik dalam Ruang Bab Halaman 10

16. Ricado A. Ola. 1974. Optimum Mapping Tchniqus using Rgionalizd Vaiabl Thoy. Kansas Gological Suvy. Konfiguasi Titik dalam Ruang Bab Halaman 11