Drs.Turmudi, M.Ed., M.Sc., Ph.D.

dokumen-dokumen yang mirip
Geometri MAT 3 A. TITIK, GARIS, BIDANG PADA RUANG B. KEDUDUKAN TITIK, GARIS & BIDANG GEOMETRI. materi78.co.nr

DIMENSI TIGA 1. Standar Kompetensi: Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.

GEOMETRI DIMENSI TIGA

Bangun Ruang Sisi Datar

SOAL-SOAL LATIHAN DIMENSI TIGA UJIAN NASIONAL

DIMENSI TIGA. 5. Tabung. Luas = 2 r ( r + t ) Vol = r 2 t. 6. Kerucut. Luas = r (r+s) ( s = pjg sisi miring ) Vol = 1/3. luas alas. tinggi. 7.

. P GEOMETRI RUANG 3 11/21/2015. A. Menggambar dan Menghitung Jarak. Peta Konsep. A. Menggambar dan Menghitung jarak. Nomor M5201

RUANG DIMENSI TIGA. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X

PENALARAN DALAM GEOMETRI PELATIHAN GURU-GURU MATEMATIKA DI MANOKWARI PAPUA BARAT

8 SEGITIGA DAN SEGI EMPAT

Bangunan piramida merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Prisma dan Limas. Bab

LUAS IRISAN PENAMPANG H G E F D C H G E F D C

DIMENSI TIGA. 3. Limas. Macam-macam Bangun Ruang : 1. Kubus : 1 luas alas x tinggi. Volume Limas = 3. = luas alas + luas bidang sisi tegak

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB VIII ALAT UKUR, ALAT HITUNG DAN ALAT LUKIS DALAM GEOMETRI RUANG

GEOMETRI BANGUN RUANG

BANGUN RUANG SISI DATAR LIMAS DAN PRISMA TEGAK

Sifat-Sifat Bangun Datar dan Bangun Ruang

D. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI

KUBUS DAN BALOK. Kata-Kata Kunci: unsur-unsur kubus dan balok jaring-jaring kubus dan balok luas permukaan kubus dan balok volume kubus dan balok

Diagonal Bidang, Diagonal Ruang, Bidang Diagonal, dan Penerapannya

Bangunan piramida merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Prisma dan Limas. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

Bab 7. Bangun Ruang Sisi Datar. Standar Kompetensi. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, serta menentukan ukuranya.

BAB XIV V E K T O R Pengertian Vektor adalah besaran yang mempunyai arah. Tafsiran geometri sebuah vektor dilukiskan sebagai panah.

BAB V BAHAN LATIHAN DAN SARAN PEMECAHANNYA

Jarak Titik ke Bidang

MODUL ONLINE. Jarak dalam ruang. Mengamati penggunaan konsep jarak dan sudut dalam kehidupan nyata. jarak antaratitik.

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 103 JAKARTA

BAB I KESEBANGUNAN BANGUN DATAR

BAB VIII. DIMENSI TIGA

BAB JENIS DAN BESAR SUDUT

SILABUS PEMBELAJARAN

Geometri (bangun ruang)

GEOMETRI DALAM RUANG DIMENSI TIGA

Perhatikanlah sebuah sepeda. Sepeda mempunyai dua buah gir, yaitu gir. Garis Singgung Lingkaran. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.

PEMBELAJARAN BANGUN RUANG (1)

UKURAN RUAS-RUAS GARIS PADA SEGITIGA SKRIPSI

Dimensi Tiga (Sudut Pada Bangun Ruang)

GEOMETRI RUANG 2. A. Beberapa Benda Ruang 11/21/2015. A. Beberapa Benda Ruang. Peta Konsep. Unsur-unsur pada kubus :

M O D U L 3 Dimensi Tiga

Uraian Materi. Keliling dan Luas Bangun Datar. A. Macam-Macam Bangun Datar Beraturan. Perlu Tahu

DAFTAR ISI BAB III BANGUN RUANG... 24

LEMBAR AKTIVITAS SISWA DIMENSI TIGA Ruas garis PQ Ruas garis QR Garis PQ = garis QR (karena bila diperpanjang akan mewakili garis yang sama)

Dimensi Tiga. (Proyeksi & Sudut)

BAB JENIS DAN BESAR SUDUT

Bab 7. Bangun Ruang Sisi Datar. Standar Kompetensi. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB XI ALAT PERAGA DALAM GEOMETRI RUANG

GEOMETRI DATAR DAN RUANG. Oleh: Drs. Agus Suharjana, M.Pd.

Bab 8. Segiempat. Standar Kompetensi. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar

SEGITIGA DAN SEGIEMPAT

Geometri Ruang (Dimensi 3)

Letak Suatu Tempat di Permukaan Bumi

Letak Suatu Tempat di Permukaan Bumi

A B. Kedudukan titik, Garis dan bidang dalam bangun ruang. Pengertian titik

Sumber Belajar 2x40mnt Buku teks. 2x40mnt. 2x40mnt. (2x + 3) + (-5x 4) (-x + 6)(6x 2) Tes tulis Tes uraian Berapakah: berikut: Teknik Bentuk

BANGUN RUANG BAHAN BELAJAR MANDIRI 5

Modul 3 SIMETRI, PERSEGIPANJANG, PERSEGI, DAN KESEJAJARAN GARIS

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika

Contoh Soal Sifat-Sifat Limas (a) limas segitiga beraturan (b) Gambar Menggambar Limas 209

Beberapa Benda Ruang Yang Beraturan

. A.M. A. Titik, Garis, dan Bidang BANGUN GEOMETRI

TEOREMA PYTHAGORAS. Kata-Kata Kunci: teorema Pythagoras tripel Pythagoras segitiga siku-siku istimewa. Sumber: Indonesian Heritage, 2002

Konsep Dasar Geometri

Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran

GEOMETRI DALAM RUANG DIMENSI TIGA

Sumber: Jendela Iptek, 2001

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

LEMBAR AKTIVITAS SISWA DIMENSI TIGA (PEMINATAN)

SILABUS PEMBELAJARAN

Luas Trapesium dan Layang-layang

BAB 4 : BANGUN RUANG

A. Pengantar B. Tujuan Pembelajaran Umum C. Tujuan Pembelajaran Khusus

GARIS SINGGUNG LINGKARAN

BAB 1 KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN. Inti Materi A. KESEBANGUNAN BANGUN DATAR B. KEKONGRUENAN BANGUN DATAR

JARING-JARING BANGUN RUANG

PERSEGI // O. Persegi merupakan belah ketupat yang setiap sudutnya siku-siku Sisi Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan semua sisinya sama panjang

Bab 4 SISTEM PROYEKSI 4.1. PENGERTIAN PROYEKSI GAMBAR PROYEKSI

LATIHAN ULANGAN UMUM SEMESTER GENAP 2012 MATEMATIKA XI RPL

GEOMETRI BIDANG. Disampaikan dalam PEMBEKALAN OSN-2010 SMP N I KEBBUMEN Mata Pelajaran: Matematika

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I

SILABUS PEMBELAJARAN

Keliling dan Luas Daerah Bangun Datar Sederhana

dibangun rumah, 3. Urutan naik dari pecahan 15%, 0,3, dan 4 a. 0,3 ; 15% ; 4

Geometri Dimensi Dua

LINGKARAN. Sumber: Jendela Iptek, 2001

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Tujuan. D. Rumusan Masalah

GEOMETRI DIMENSI DUA. B. Keliling dan Luas Bangun Datar. 1. Persegi. A s

MATEMATIKA. Sesi DIAGONAL BIDANG DAN BIDANG DIAGONAL A. DIAGONAL BIDANG

PREDIKSI ULANGAN KENAIKAN KELAS VIII SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010 MATA PELAJARAN MATEMATIKA PAKET 1

GEOMETRI RUANG (I) A. Pengertian

Bab. Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga. A. Teorema Pythagoras B. Garis-garis pada Segitiga

Bab 6. Memahami Sifat-Sifat Bangun dan Hubungan Antarbangun

Kajian Matematika SMP Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd Semester/Kelas : 3A3 Tanggal Pengumpulan : 14 Desember 2015

Matematika Semester V

MAKALAH. GEOMETRI BIDANG Oleh Asmadi STKIP Muhammadiyah Pagaralam

SOAL LATIHAN UKK MATEMATIKA KELAS VIII

3. Berdasarkan gambar soal nomor 2, alas balok tersebut berbentuk bangun datar... A. Persegi B. Persegi panjang C. Belah ketupat D.

Lembar Kerja Siswa. Pertemuan ke-1

SUDUT DAN GARIS GARIS SEJAJAR

Aljabar Linier Elementer. Kuliah ke-9

Oleh : Ghelvinny, S.Si Kesebangunan & Kongruensi SMPN 199 Jakarta

Transkripsi:

TITIK RIS N SUUT PLTIN URU-URU MTMTIK I MNOKWRI PPU RT Oleh: rs.turmudi, M.d., M.Sc., Ph.. PNIIKN MTMTIK UNIVRSITS PNIIKN INONSI 2010 1

1. Titik, garis dan Sudut alam mempelajari geometri menggunakan pendekatan-pendekatan terkini tidak berangkat dari struktur geometri seperti titik, garis, dan sudut pada bidang dan ruang melainkan berangkat dari konteks, dari fenomena dengan cara melihat unsur unsure itu. Misalkan kita melihat gedung pencakar langit berikut ini. pbila kita memperhatikan gedung pendakar langit di atas, maka reaksi yang mungkin muncul adalah keindahan, kerapihan, dan kekokohan dari sudut pandang arsitektur. ahwa di dalamnya harus ada lift, harus ada, ada toilet dsb. Namun dari sudut pandang matematka khususnya geometri, kita dapat memandang bahwa bangunbangun pencakar langit meliputi kubus dan balok. Sudah barang tentu di dalam kubus atau model kubus dan model balok kita dapat mengidentifikasi titik, garis dan sudut. 2

Sebuah lampu, bola lampu, dalam suatu ruangan dapat dipandang sebagai titik (titik materi). Lihat titik P atau lampu P dan garis l dan garis g. Suatu kabel yang menghubungkan bola lampu dengan saklar dapat dipandang sebagai garis (lihat garis l dan garis g). Tepi-tepi sebuah ruang dapat membentuk pojok atau sudut. P l g Titik, garis dan sudut dikenali melalui pendifinisian formal melainkan melalui pengamatan yang mereka kenali, misalkan lampu P dinenali sebagai titik pada sebuag bidang walaupun titik sebenarnya tidak memiliki ukuran. Kabel l dan g dikenali sebagai garis (atau garis lurus) dan pojokan suatu kubus membentuk sebuah sudut. 3

Posisi dua pemain di lapangan sepak bola dapat dipandang sebagai dua titik, kalau dari kedua titik dihubungkan dengan garis terpendek, jadilah segmen garis. engan memperhatikan bangun-bangun pencakar langit dan ruangan atau tempat di mana kita berdomisili atau ruangan kelas kita, maka kita dapat mengenali suatu titik, garis, dan sudut Titik pada bidang atau dalam ruang misalkan titik,,, atau. Titik M di sepanjang garis dan titik O di sepanjang aris dapat kita kenali misalkan melalui garis. Namun kita perlu membedakan garis dan segmen garis. Melalui dua buah titik berbeda di dalam bidang dapat dibuat tepat satu garis lurus. 4

Sekarang coba anda identifikasikan daudut n kenali sudut yang dapat anda buat pada suatu kubus. (a) Sudut-sudut apa saja yang dapat anda kenali pada kubus di bawah ini? (b) oba anda perlihatkan sudut? (c) Perlihatkan pula sudut engan memperhatikan kubus anda dapat mengenali sudut yang dapat simbolkan dengan atau atau. Untuk mengukur besar sudut digunakan busur derajat. erdasarkan hasil pengukuran menggunakan busur derajat. Sudut atau ini berukuran 45 o, bukan 135 o m, sehingga dapat kita tuliskan sebagai = 45 o 90 o 135 o 45 o 0 o 5

erdasarkan ukurannya sudut dapat diklasifikasikan sebagai (a) Sudut lancip (b) Sudut siku-siku (c) Sudut tumpul (d) Sudut lurus 2. imensi Tiga Kemampuan tilikan ruang atau spatial competency merupakan bagian tak terpisahkan dari kemampuan matematika yang hendaknya dipelajari oleh siswa di sekolah. Oleh karena itu bagi seorang guru matematika sekolah menengah menjadi suatu kemampuan yang esensial untuk dimiliki. Kemampuan tilikan ruang, kemampuan memahami bagian-bagian dari ruang berupa bidang, garis, titik, sudut, proyeksi, cara menggambar bangun ruang, jarak, sifat-sifat garis sejajar, menentukan titik tembus, menggambar penampang irisan suatu bidang dengan bangun ruang, semuanya merupakan bagian-bagian yang juga harus dimiliki oleh guru dan calon guru matematika. Misalkan bagaimana menentukan jarak antara dua buah titik yang terletak pada kulit kubus, dengan ketentuan jarak dimaksud harus melalui permukaan kubus, di sini memerlukan kemampuan guru mengekspresikan bangun ruang ke dalam bidang, artinya bagaimana guru atau siswa membuat jaringjaring kubus dan selanjutnya mengkonstruksi posisi di mana jarak antara kedua titik dimaksud menjadi minimum... Meskipun hal di atas bukan merupakan kemampuan utama untuk dapat memvisualkan tilikan ruang ke dalam bidang, sekurang-kurangnya guru dapat membimbing siswa mengeksplorasi sifat-sifat jarak antara dua titik yang diketahui pada permukaan bangun ruang. 6

. Menggambar angun Ruang Unsur-unsur yang harus mendapat perhatian pada saat kita menggambar dan memahami bangun ruang adalah titik, garis, dan bidang, serta hubungannya antara satu dengan lainnya dan posisi dari titik, garis, dan bidang pada ruang berdimensi tiga. Perhatikan kubus di bawah ini. Perhatikan ruas garis yang dapat diperpanjang ke kiri dan ke kanan sedemikian sehingga terbentuk garis yang dinotasikan dengan. emikian juga bidang dapat diperluas keseluruh arah yang mungkin asalkan sebidang dengan Perhatikan kubus.. Titik-titik sudut pada kubus tersebut adalah titik,,,,,,, dan. Rusuk-rusuknya adalah,,,,,,,,,,, dan. Sedangkan bidang-bidang yang membentuk kubus. adalah bidang,,,,, dan. angun Ruang Kubus dan alok W V T U S R 7 P Q

Pada kubus. idang dan bidang dikatakan bidang frontal. idang frontal adalah bidang yang sejajar dengan bidang gambar. idang,, dan dinamakan bidang ortogonal, yaitu bidangbidang yang tegak lurus bidang gambar. idang dan dinamakan bidang horizontal. Perhatikan bahwa meskipun sudut berukuran 90 o, tetapi digambarkan tidak tepat 90 o, melainkan kurang dari 90 o. Sudut yang demikian dinamakan sudut surut atau sudut menyisi. Ruas-ruas garis yang tegak lurus bidang frontal atau bidang gambar dinamakan ruas garis ortogonal. pabila sisi atau rusuk = a cm, pada gambar sesungguhnya rusuk tidak digambarkan persis a cm, melainkan lebih pendek dari a cm. ndaikan = x cm dan x < a, perbandingan antara x dengan a dinamakan perbandingan proyeksi atau perbandingan ortogonal. Sehingga untuk gambar di atas perbandingan proyeksinya adalah x/a oba anda sebutkan keterangan-keterangan pada balok PQRS.TUVW tentang: (a) idang-bidang frontal (b) idang-bidang ortogonal (c) idang-bidang horizontal (d) Sudut-sudut surut (e) Ruas-ruas garis ortogonal (f) aris-garis vertikal (g) aris-garis horizontal Kedudukan Titik terhadap aris 8

da dua kemungkinan posisi titik pada suatu ruas garis, yaitu titik terletak pada garis dan titik terletak di luar garis. Misalkan titik terletak pada garis g Titik terletak di luar garis g... Pada kubus. titik terletak pada garis, tetapi titik di luar garis. oba anda sebutkan tiga buah titik yang terletak di luar garis PV pada balok PQRS.TUVW Kedudukan titik terhadap idang da dua kemungkinan kedudukan titik pada sebuah bidang, yaitu titik terletak pada bidang atau titik terletak di luar bidang.. P Titik terletak pada bidang, tetapi titik P terletak di luar bidang. Proyeksi titik P pada bidang.. P adalah titik P Pada kubus., jika M titik potong antara dan, maka M terletak pada bidang, tetapi titik,, dan tidak terletak pada bidang. oba anda sebutkan titik-titik yang terletak pada bidang PQUT dan titik-titik yang terletak di luar bidang SRVW pada balok PQRS.TUVW Kedudukan garis Terhadap garis lain Kedudukan garis terhadap garis lain terdapat beberapa kemungkinan antara lain: ua garis saling sejajar ua garis saling berpotongan di satu titik ua garis berimpit 9

ua garis saling bersilangan. l h g h. g 1 m aris g // h ontoh: R aris l dan m berpotongan di titik Q g 2 g 1 //g 2, g 1 berpotongan dengan h, dan g 2 tidak terletak pada bidang yang memuat g 1 dan h, maka g 2 dikatakan bersilangan dengan h. O K N L P M iketahui kubus KLMN.OPQR (a) Sebutkan tiga pasang garis yang sejajar (b) Sebutkan empat garis yang saling berpotongan (c) Sebutkan pasangan garis yang saling bersilangan Jawab: (a) KO // LP, KL // NM, dan OR // LM (b) OQ berpotongan dengan RP; KR berpotongan dengan ON; PM berpotongan dengan QL, dan RL berpotongan dengan PL (c) RP bersilangan dengan KL; KM bersilangan dengan PQ dan OR bersilangan dengan MN Untuk dua garis sejajar, apabila jarak antara kedua garis tersebut adalah nol, maka kedua garis ini dinamakan saling berimpit. Untuk dua garis yang saling berpotongan, ada dua kemungkinan yaitu berpotongan tegak lurus dan berpotongan tidak tegak lurus. emikian juga dua garis yang bersilangan dapat bersilangan tegak lurus atau bersilangan tidak tegak lurus. apatkah anda menentukan pasangan-pasangan garis yang saling berpotongan tegak lurus dan bersilangan tegak lurus pada kubus.? oba anda sebutkan pasangan-pasangan tersebut. 10

Kedudukan aris terhadap bidang ontoh: eberapa kemungkinan kedudukan garis terhadap bidang antara lain: aris terletak pada bidang aris sejajar bidang aris menembus bidang (berpotongan dengan bidang hanya pada satu titik saja) Perlihatkanlah tiga keadaan di atas untuk kubus. Jawab: (a),, dan adalah garis-garis yang terletak pada bidang (b) aris-garis yang menembus bidang antara lain garis dan, atau garis M di mana M adalah titik tengan. (c). aris-garis sejajar bidang di antaranya:,,, atau. Kedudukan bidang terhadap bidang lain (a) Sebutkan garis yang terletak pada bidang (b) Sebutkan garis-garis yang menembus bidang (c) Sebutkan garis yang sejajar bidang Kedudukan bidang terhadap bidang lain kemungkinannya adalah keduanya sejajar atau keduanya berpotongan pada satu garis, atau kedua bidang berimpit. g idang dan saling sejajar ditulis // idang dan berpotongan di sepanjang garis g oba anda selidiki bidang-bidang yang saling sejajar dan bidang yang saling berpotongan pada kubus dan limat di bawah ini! 11

Melukis Titik Tembus aris pada idang dan aris Perpotongan ua idang Misalkan. adalah sebuah kubus, bagaimana melukis titik tembus antara dengan bidang T. P (a) uat bidang, misalkan dan berpotongan di titik T (b) ubungkan dan T (c) Perpotongan antara T dan merupakan titik tembus pada bidang (d) Titik P merupakan titik tembusnya Selanjutnya bagaimana melukis garis ynag merupakan perpotongan antara dua buah bidang? ontoh: Lukislah garis yang merupakan perpotongan antara bidang dan bidang pada kukus.! P Jawab: Misalkan P adalah titik potong antara dan. apat anda lihat bahwa P terletak pada bidang maupun pada bidang, sehingga P merupakah garis persekutuan antara bidang dan bidang. I. Sudut dan bidang dalam kaitannya dengan menggambar angun Ruang Sudut-sudut antara rusuk dan diagonal ruang, maupun diagonal bidang sisi dapat diperlihatkan seperti pada gambar kubus berikut ini. emikian pula sudut yang dibentuk oleh garis dan bidang serta sudut antara bidang dengan bidang. ontoh: Pada kubus. perlihatkanlah sudut yang dibentuk oleh (a) dan (b) dan (c) dan Jawab: (a) Sudut antara dan adalah (b) Sudut antara dan adalah, sebab // (c) Sudut antara dan adalah, sebab //. 12

ontoh: Lukislah sudut antara dan bidang pada kubus. Jawab: Misalkan dan berpotongan di titik M dan menembus bidang di titik P Perhatikan bahwa MP merupakan proyeksi P pada bidang, sehingga sudut antara dan bidang adalah PM atatan: Proyeksi pada bidang jika terletak pada bidang adalah garis di mana adalah proyeksi pada bidang, artinya tegak lurus bidang ingga saat ini anda telah mengenal pengertian bidang frontal, ortogonal, horizontal, sudut surut, perbandingan proyeksi. oba anda gunakan pengertian-pengertian tadi untuk menggambarkan bangun ruang (kubus) berikut ini. ontoh: ambarkanlah sebuah kubus. dengan ukuran rusuk 3 cm, bidang frontal, besar sudut surut 40 o dan perbandingan proyeksi ½ Jawab: Sudut surut 3 cm idang adalah bidang frontal dan ukurannya sesuai dengan ukuran sesungguhnya bersisi 3 cm. Rusuk berukuran 1 ½ cm, sebab perbandingan proyeksinya ½ dan ½ x 3 cm = 1 ½ cm. Sudut merupakan sudut surut dengan ukuran sesungguhnya 40 o. idang alasnya meskipun merupakan persegi, tampak sebagai jajar genjang yang tidak bersudut siku-siku. Ruas garis,, dan digambarkan sebagai ruas garis yang putusputus. 13

ontoh ambarkanlah sebuah balok PQRS.TUVW dengan bidang PQUT adalah bidang frontal, PQ = 6 cm PT = 2 cm dan PS = 4 cm dengan sudut surut QPS = 45 o dan perbandingan proyeksi ¾ cm Jawab: T W S U V R Ukuran-ukuran pada gambar PQ = 6 cm (frontal) PT = 2 cm (frontal) PS = ¾ x 4 cm = 3 cm (menggunakan perbandingan ortogonal) QPS = 45 o P Q Latihan 1.1 1. ambarkanlah sebuah kubus dengan rusuk 3 cm dan merupakan bidang frontal, sudut surut berukuran 60 o dengan perbandingan proyeksi 1/3. Sebutkanlah (a) aris-garis yang orthogonal (b) aris-garis yang horizontal (c) idang-bidang orthogonal (d) idang-bidang yang horizontal (e) Pasangan bidang yang frontal. 2. Pada kubus yang digambar pada no 1 di atas, sebutkanlah (a) Tiga titik yang terletak di luar garis (b) ua titik pada garis 3. pabila titik pada kubus. diproyeksikan pada bidang, tentukanlah hasil proyeksinya W V T S U 14

R P Q 4. Tentukan proyeksi segmen garis SU dari balok PQRS.TUVW pada bidang-bidang berikut ini: a. PQUT b. PQRS c. QUVR d. PSWT 5. ari balok pada No. 4 di atas tuliskan a. tiga pasang ruas garis yang berpotongan b. tiga pasang ruas garis yang berpotongan tegak lurus c. tiga pasang ruas garis yang bersilangan 6. Pada kubus. erapakah besar sudut antara a. dan b. dan c. dan d. dan 7. Pada kubus., lukislah titik tembus a. pada b. pada c. pada 8. Tentukanlah besar sudut antara garis-garis yang diketahui pada kubus. dengan bidang-bidang yang disebutkan. a. dengan b. dengan c. dengan d. dengan 9. arilah garis yang merupakan perpotongan antara a. idang PQRO dengan KORN b. idang KLQR dengan MNRQ c. idang RQL dengan LPRN d. idang KMP dengan PMR 10. Lukislah sudut antara garis dan bidang yang diketahui pada kubus: 15

a. dan b. M dan bila M titik potong dan c. dan 16