BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA

dokumen-dokumen yang mirip
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA

Tata Nama Senyawa Kimia

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

kimia TATA NAMA SENYAWA I

Untuk penamaan senyawa biner ionik yang dibentuk dari satu unsur logam dan satu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATANAMA SENYAWA BINER DAN POLIATOM

TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI. A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

MAKALAH KIMIA. Tata Nama Senyawa Kimia

REAKSI OKSIDASI REDUKSI

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

MODUL 9. Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Bab III Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks)

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI

MODUL KIMIA KELAS X TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

Tata Nama Senyawa & Persamaan Kimia

REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA

Menuliskan nama senyawa kimia

Tabel Periodik Unsur. Keperiodikan=keteraturan Kemiripan di antara sifat unsur secara teratur & periodik jika unsur diatur menurut bobot atom (ba).

Reaksi dalam larutan berair

REAKSI REDUKSI-OKSIDASI (REAKSI REDOKS)

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

Asam + Oksida Basa Garam + air

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

REAKSI OKSIDASI REDUKSI

Partikel Materi. Partikel Materi

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Reaksi Reduksi-Oksidasi

TES PRESTASI BELAJAR

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Teori Asam-Basa Arrhenius

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

PAKET UJIAN NASIONAL 6 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

Antiremed Kelas 11 Kimia

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

Sulistyani, M.Si.

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

Teori Asam. Pengertian

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

b. Ruas yang kurang H maka ditambah H 2 O. untuk suasana basa: a. Ruas yang kurang O maka ditambah OH - ( tetapi koefisien OH - langsung dikali 2)

Bab 4. Reaksi dalam Larutan Berair

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Antiremed Kelas 10 KIMIA

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

Arti Penting Kimia Kimia Materi ruang massa Massa

TATA NAMA SENYAWA, PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA, & HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI

3. Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan oksidasi nitrogen dimulai dari N 2, adalah.

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

ELEKTROKIMIA Reaksi Reduksi - Oksidasi

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

Soal 2.1. unsurnya dan menghasilkan. Penyelesaian. Perbandingan unsur-unsur Zn : O : P 25,40 : 16,58 : 8,02 65,

Oksidasi dan Reduksi

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

BAB III STOIKIOMETRI

Antiremed Kelas 11 Kimia

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

Ringkasan Sifat-Sifat Kimia/Fisik Unsur-unsur Periode 3 Berupa kristal logam raksasa: Na, Mg dan Al Berupa kristal kovalen raksasa ; Si Berupa

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA JAWABAN (DOKUMEN NEGARA) UjianTeori. Waktu: 100 menit

BAB I MATERI. Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas.

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )

REAKSI IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

Kimia EBTANAS Tahun 1989

BAB 3. KONSEP IKATAN KIMIA

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

MODUL 4. Peranan Elektrolit dalam Tubuh

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

WEEK II ATOM, MOLEKUL, DAN ION


PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006

Transkripsi:

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA 1. BILANGAN OKSIDASI Bilangan oksidasi suatu unsur menggambarkan kemampuan unsur tersebut berikatan dengan unsur lain dan menunjukkan bagaimana peranan elektron dalam suatu senyawa. Bilangan oksidasi (biloks) adalah jumlah muatan yang dimiliki atom atau unsur jika bergabung dengan atom atau unsur lain. Bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi diterangkan berdasarkan komposisi senyawa, keelektronegatifan relatif unsur, dan menurut beberapa aturan. Aturan penentuan bilangan oksidasi : 1. Bilangan oksidasi atom dalam bentuk unsur bebasnya sama dengan 0. Bilangan oksidasi atom Na, Mg, Fe, C, H 2, O 2, Cl 2, P 4, S 8 = 0 2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya. Bilangan oksidasi K + = 1 Bilangan oksidasi Na + = +1 Bilangan oksidasi Mg 2+ = +2 Bilangan oksidasi Al 3+ = +3 Bilangan oksidasi Cl = 1 Bilangan oksidasi S2 = 2 Bilangan oksidasi Fe 3+ = +3 Bilangan oksidasi Cu 2+ = +2 3. Jumlah bilangan oksidasi atom-atom dalam senyawa netral sama dengan 0, sedangkan jumlah bilangan oksidasi atomatom dalam ion poliatom sama dengan muatan ionnya. Jumlah bilangan oksidasi NaCl = 0 Jumlah bilangan oksidasi MgO = 0 Jumlah bilangan oksidasi NH 4 + = +1 Jumlah bilangan oksidasi NO 3 = 1 Jumlah bilangan oksidasi SO 4 2 = 2 Jumlah bilangan oksidasi PO 4 3 = 3 1

4. Jika berikatan dengan atom nonlogam, bilangan oksidasi atom H = +1. Bilangan oksidasi H dalam HCl dan H 2 S = +1 5. Jika berikatan dengan atom logam, bilangan oksidasi atom H = 1. Bilangan oksidasi H dalam NaH dan MgH 2 = 1 6. Bilangan oksidasi atom O selalu 2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida. Bilangan oksidasi O dalam Na 2 O, MgO, dan H 2 O = 2 Bilangan oksidasi O dalam OF 2 = +2 Bilangan oksidasi O dalam H 2 O 2 = 1 Bilangan oksidasi O dalam KO 2 = 1/2 7. Bilangan oksidasi atom logam golongan IA, IIA, dan IIIA dalam senyawanya sesuai dengan nomor golongannya. Bilangan oksidasi Na dalam NaCl = +1 Bilangan oksidasi Mg dalam MgCl 2 = +2 Bilangan oksidasi Al dalam AlCl 3 = +3 8. Bilangan oksidasi atom F dalam senyawanya selalu = 1 Bilangan oksidasi F dalam NaF dan BrF = 1 9. Jika berikatan dengan atom logam, bilangan oksidasi atom nonlogam dalam senyawa binernya sama dengan muatan ionnya. Bilangan oksidasi S dalam H 2 S = 2 Bilangan oksidasi Cl dalam KCl = 1 10. Jika berikatan dengan atom nonlogam, bilangan oksidasi atom nonlogam yang lebih elektronegatif dalam senyawa binernya sama dengan muatan ionnya. Bilangan oksidasi Cl dalam ICl = 1 karena Cl lebih elektronegatif dibandingkan dengan I. 2

Contoh: 1. Zn(s) + 2 HCl(aq) ZnCl 2 (aq) + H 2 (g) Bilok Zn (unsur bebas) = 0 Bilok Zn dalam ZnCl 2 = +2 Berarti Zn mengalami kenaikkan bilok, maka Zn mengalami reaksi oksidasi. Bilok H dalam HCl = +1 Bilok H dalam H 2 (unsur bebas) = 0 Jadi, H mengalami penurunan bilok, maka H mengalami reaksi reduksi. 2. Reaksi Zn + 2 NH 4 Cl ZnCl 2 + 2 NH 3 + H 2 Bilok Zn (unsur bebas) = 0 Bilok Zn pada ZnCl 2 = +2 Berarti Zn mengalami kenaikkan bilok, maka Zn mengalami reaksi oksidasi. Bilok H pada NH 4 Cl = +1 Bilok H pada H 2 (unsur bebas = 0) Berarti H mengalami penurunan bilok, maka H mengalami reaksi reduksi. 3. Reaksi pengolahan bijih besi Fe 2 O 3 + 3 CO 2 Fe + 3 CO 2 Bilok Fe pada Fe 2 O 3 = +3 Bilok Fe (unsur bebas) = 0 Berarti Fe mengalami penurunan bilok, maka Fe mengalami reaksi reduksi. Bilok C pada CO = +2 Bilok C pada CO 2 = +4 Berarti C mengalami kenaikkan bilok, maka C mengalami reaksi oksidasi. 4. Reaksi penyepuhan/pelapisan logam. Cu + 2 AgNO 3 Cu(NO 3 ) 2 + 2 Ag Bilok Cu (unsur bebas) = 0 Bilok Cu pada Cu(NO 3 ) 2 = +2 Berarti Cu mengalami kenaikkan bilok, maka Cu mengalami reaksi oksidasi. Bilok Ag pada AgNO 3 = +1 Bilok Ag (unsur bebas) = 0 Berarti Ag mengalami penurunan bilok, maka Ag mengalami reaksi reduksi. 3

Pada reaksi yang terjadi kenaikan bilok (reaksi oksidasi) dan penurunan bilok (reaksi reduksi) secara bersama-sama disebut reaksi redoks. 2. TATA NAMA SENYAWA Dahulu zat kimia diberi nama sesuai dengan nama penemunya, nama tempat, nama zat asal, sifat zat, dan lain-lain. Dengan semakin bertambahnya jumlah zat yang ditemukan baik alami ataupun buatan, maka perlu adanya tata nama yang dapat memudahkan penyebutan nama suatu zat. IUPAC (International Union Pure and Applied Chemistry) merupakan badan internasional yang membuat tata nama zat kimia yang ada di dunia ini. Akan tetapi, untuk kepentingan tertentu nama zat yang sudah lazim, masih sering digunakan karena telah diketahui khalayak. Contohnya nama asam cuka lebih dikenal dibanding asam asetat atau asam etanoat. 2.1. Tata Nama Senyawa Biner yang Tersusun atas Unsur Logam dan Nonlogam Suatu senyawa dapat tersusun atas dua atau lebih unsur kimia. Senyawa yang tersusun atas dua unsur kimia disebut senyawa biner. Berikut tata nama senyawa biner yang tersusun atas unsur logam dan nonlogam. a. Tulislah nama logam tanpa modifikasi dan diikuti dengan penulisan nama unsur nonlogam melalui pencantuman akhiran ida. b. Jumlah unsur yang menyusun senyawa tidak berpengaruh terhadap penamaan senyawa. Berikut ini nama-nama kation dan anion yang sering Anda temui dalam kehidupan sehari-hari. 4

Tabel 1. Penamaan Kation dan Anion Perhatikan contoh penamaan senyawa KCl berikut. Senyawa KCl terdiri atas unsur kalium dan klor. Kalium bertindak sebagai kation sehingga namanya tidak diubah. Klor bertindak sebagai anion sehingga ditambahkan akhiran -ida yaitu klorida. Jadi, nama senyawa KCl adalah kalium klorida. Contoh Soal 1 : Berilah nama pada senyawa berikut: a. NaBr c. AlCl 3 b. MgCl 2 d. Na 2 S a. NaBr tersusun atas kation Na+ (atom natrium) dan anion Br (atom brom). Nama kation sama dengan nama atomnya dan nama anion sama dengan nama atom diberi akhiran ida (bromida). Dengan demikian nama NaBr menjadi natrium bromida. b. MgCl 2 = magnesium klorida c. AlCl 3 = aluminium klorida d. Na 2 S = natrium sulfida 5

Contoh Soal 2 : Tuliskanlah rumus senyawa dari nama-nama senyawa berikut: a. litium sulfida b. magnesium oksida c. barium iodida d. aluminium hidrida e. seng klorida f. kalium iodida a. litium = Li + dan sulfida = S 2 Rumus senyawanya : Li 2 S b. magnesium= Mg 2+ dan oksida = O 2 Rumus senyawa : MgO c. barium = Ba 2+ dan iodida = I Rumus senyawanya : BaLi 2 d. aluminium = Al 3+ dan hidrida = H Rumus senyawanya : AlH 3 e. seng = Zn 2+ dan klorida = Cl Rumus senyawanya : ZnCl 2 f. kalium = K + dan iodida = I Rumus senyawanya : KaI 2.2. Tata Nama Senyawa Biner yang Tersusun atas Nonlogam dan Nonlogam Senyawa biner dari nonlogam dan nonlogam disebut dengan senyawa kovalen biner. Cara penamaan senyawa kovalen biner adalah sama seperti senyawa ion, yaitu diberi akhiran "ida". Jika pasangan unsur hanya membentuk satu jenis senyawa, angka indeks (jumlah atom) tidak perlu disebutkan. Contoh: HCl = hidrogen klorida Beberapa pasang unsur dapat pula membentuk lebih dari satu senyawa biner. Penamaan senyawa harus disebutkan jumlah atomnya dalam angka latin dengan indeks dalam bahasa Yunani. 1 = mono 6 = heksa 2 = di 7 = hepta 3 = tri 8 = okta 4 = tetra 9 = nona 5 = penta 10 = deka 6

Indeks angka satu untuk unsur pertama umumnya tidak pernah disebutkan. Contoh: CO = karbon monoksida CO 2 = karbon dioksida N 2 O 3 = dinitrogen trioksida N 2 O 5 = dinitrogen pentoksida HBr = hidrogen bromida HF = hidrogen fluorida CS 2 = karbon disulfida Contoh Soal 3 : Berilah nama pada senyawa-senyawa berikut: a. SO 2 c. CCl 4 b. SO 3 d. N 2 O 4 a. SO 2 tersusun atas satu atom belerang dan dua atom oksigen sehingga namanya menjadi belerang dioksida (indek angka satu unsur pertama tidak disebutkan) b. SO 3 = belerang trioksida c. CCl 4 = karbon tetraklorida d. N 2 O 4 = dinitrogen tetraoksida Contoh Soal 4 : Tuliskan rumus kimia dari nama-nama senyawa berikut: a. boron triklorida b. belerang heksafluorida c. dinitrogen pentoksida d. disulfur diklorida a. boron triklorida berarti tersusun dari satu atom boron dan tiga atom klor sehingga rumus kimianya sama dengan BCl 3 b. belerang heksafluorida = SF 6 c. dinitrogen pentoksida = N 2 O 5 d. disulfur diklorida = S 2 Cl 2 7

2.3. Tata Nama Senyawa Poliatom Senyawa poliatom dibentuk oleh lebih dari dua atom yang berbeda. Pada umumnya senyawa ini dibentuk oleh ion-ion poliatomik. Ion-ion poliatomik itu sendiri adalah ion-ion yang terdiri atas dua atom atau lebih yang terikat bersama, umumnya dijumpai tersusun atas unsur-unsur nonlogam. Tabel 2. Rumus dan Nama Ion-Ion Poliatomik Contoh Soal 5 : Tuliskanlah rumus senyawa ion poliatom dan beri nama dari gabungan ion berikut: a. ion K + dan ion CN b. ion NH 4 + dan ion Cl c. ion Mg 2+ dan 2 ion OH d. 2 ion Na + dan ion CO 3 2 e. 3 ion Ca 2+ dan 2 ion PO 4 3 a. 1 ion K + dengan 1 ion CN = KCN kalium sianida b. 1 ion NH 4 + dengan 1 ion Cl = NH 4 Cl amonium klorida c. 1 ion Mg 2+ dengan 2 ion OH = Mg(OH) 2 magnesium hidroksida d. 2 ion Na + dengan 1 ion CO 3 2 = Na 2 CO 3 natrium karbonat e. 3 ion Ca 2+ dengan 2 ion PO 4 3 = Ca3(PO 4 ) 2 kalsium fosfat 8

Contoh Soal 6 : Tuliskanlah rumus senyawa ion dari nama-nama senyawa berikut: a. seng nitrat b. kalsium sulfat c. magnesium fosfat d. natrium oksalat e. tembaga(ii) nitrat a. seng: Zn 2+, nitrat: NO 3 = Zn(NO 3 ) 2 b. kalsium: Ca 2+, sulfat: SO 4 2 = CaSO 4 c. magnesium: Mg 2+, fosfat: PO 4 3 = Mg 3 (PO 4 ) 2 d. natrium: Na +, oksalat: C2O 4 2 = Na 2 (C 2 O 4 ) e. tembaga(ii): Cu 2+, nitrat: NO 3 = Cu(NO 3 ) 2 2.4. Tata Nama Asam Asam adalah senyawa kovalen yang terdiri atas ion H + (sebagai kation) dan suatu anion. Penamaan asam didahului dengan kata asam yang diikuti nama anion. Contoh: HBr = asam bromida H 2 SO 4 = asam sulfat HNO 3 = asam nitrat Contoh Soal 7 : Tentukanlah nama asam berikut: a. HCl b. HCN c. H 2 S d. H 2 CO 3 e. H 3 PO 4 f. CH 3 COOH a. HCl = asam klorida b. HCN = asam sianida c. H 2 S = asam sulfida d. H 2 CO 3 = asam karbonat e. H 3 PO 4 = asam fosfat f. CH 3 COOH = asam asetat 9

2.5. Tata Nama Basa Pada umumnya basa adalah senyawa ion dari logam dengan ion OH. Penamaannya diawali dengan menyebutkan ion logam dan diikuti dengan hidroksida. Contoh: KOH = kalium hidroksida Mg(OH) 2 = magnesium hidroksida Fe(OH) 2 = besi(ii) hidroksida Contoh Soal 8 : Tentukan nama basa berikut: a. NaOH b. Ca(OH) 2 c. Al(OH) 3 d. Zn(OH) 2 e. Ba(OH) 2 a. NaOH = natrium hidroksida b. Ca(OH) 2 = kalsium hidroksida c. Al(OH) 3 = aluminium hidroksida d. Zn(OH) 2 = seng hidroksida e. Ba(OH) 2 = barium hidroksida 10