ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. K DENGAN USIA LANJUT DI RT 02 RW XIII KELURAHAN TANDANG KECAMATAN TEMBALANG

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN KASUS. 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S. 2. Usia : 43 tahun. 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK )

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 51 tahun. d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III RESUME KEPERAWATAN

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. B DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. F KHUSUSNYA AN. Ln DENGAN ISPA DI DESA KANGKUNG RT 2 RW 2 KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

Format Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Pasangan Baru Menikah

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS

4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

BAB III TINJAUAN KASUS

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA

BAB III RESUME KASUS

3. Tanda (S) adalah data subjektif & objektif yang diperoleh dari keluarga secara langsung atau tidak yang mendukung masalah dan penyebab.

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA DI KELURAHAN SITIREJO II KECAMATAN MEDAN AMPLAS

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DI RT 04/RW VII KELURAHAN SAMBIROTO. b. Alamat : Sambiroto, Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :...

CONTOH KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. M DI WILAYAH RT 02 RW VIII KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG

FORMAT PENGKAJIAN DAERAH BINAAN

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

TUGAS SISTEM INTEGUMEN

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB 3. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. J PADA Tn. S KASUS HIPERTENSI DI RT 3 RW I DSN TAMBAKBOYO DESA TAMBAKRIGADUNG KEC.

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 43 tahun. d. Pekerjaan KK : Pedagang. e. Alamat : Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Alamat : Ds. Sindorejo dukuh Singopadu Rt.05 Rw. 1

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao. Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kesan : terdapat riwayat penyakit keluarga yang diturunkan

KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI

BAB III RESUME KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSI DI RT 01 RW VIII BANYUMANIK KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.K DENGAN DIAGNOSA MEDIK DISPEPSIA DIRUANG KENANGA WANITA RSU CIAMIS

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR RESIKO TERJADINYA DIARE DI KELURAHAN HAMDAN KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN TAHUN : Tidak Tamat Sekolah.

KUESIONER PENELITIAN

BAB III TINJAUAN KASUS

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PERAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN RISIKO JATUH PADA LANSIA TERHADAP KEJADIAN JATUH DI RW.06

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian No. Responden :

3.1 Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana I. PENGKAJIAN A. Data Subyektif Identitas/ Biodata Anamnesa pada tanggal 23 Juni 2016 pukul 18.

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

RIWAYAT HIDUP PENULIS

LAMPIRAN. CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Diagnosa Hari/ tanggal. 2. Jelaskan lingkungan (suhu

Karakteristik sosial-ekonomi keluarga: Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Besarnya keluarga. Pengetahuan, sikap, dan praktik ibu contoh.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diajukan untuk Memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah. Praktik Keperawatan Keluarga. Disusun oleh : Intan Mulyani o47

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian pada keluarga pada tanggal 26 Juni 2010 jam WIB

FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal di Ruang ketergantungan

Diagnosis Intervensi

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan. Dalam kehidupan sehari-hari personal hygiene merupakan hal

PENGKAJIAN PNC. kelami

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.

ASKEP KELUARGA TAHAP LANSIA. RETNO INDARWATI TIM KEPERAWATAN GERONTIK PSIK FKp UNAIR

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. D DI RT 08/RW VIII KELURAHAN SAMBIROTO. Tanggal Pengkajian : 27 Juni 2010

KUISIONER SURVEY MAWAS DIRI

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP DEMAM BERDARAH PADA MASYARAKAT DI CIMAHI TENGAH

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

BAB III RESUME KEPERAWATAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM Stase Keperawatan Keluarga

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017

LAMPIRAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT AVIAN INFLUENZA

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S DENGAN TYPOID ABDOMINALIS DI TLUMPAK RT 04 / RW 08 KEL.TANDANG. 1. Nama Kepala Keluarga ( KK ) : Tn.

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM Stase Keperawatan Keluarga

Transkripsi:

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. K DENGAN USIA LANJUT DI RT 02 RW XIII KELURAHAN TANDANG KECAMATAN TEMBALANG Pengkajian dilakukan hari Selasa, 20 Desember 2009 pukul 16.30 WIB dan hari Kamis, 29 Desember 2005 pukul 17.00 WIB di rumah keluarga Tn. K. A. DATA UMUM 1. Nama KK : Tn. K 2. Umur : 70 tahun 3. Pendidikan : Tidak sekolah 4. Pekerjaan : Buruh 5. Alamat : RT 02 / RW XIII No. 59 Kel. Tandang Kec. Tembalang 6. Daftar Anggota Keluarga No Nama Hubungan dengan KK Umur L/P Status Perkawinan Pendidikan Pekerjaan Keterangan Imunisasi 1. Ny. S Istri 65 th P Kawin TS IRT - 2. Ny. Sn Famili 70 th P Janda TS Buruh 3. Sdr. S Anak 22 th P BK SMP Buruh 7. Genogram : Ny. Sn, 70 thn, sehat Tn. K, 70 thn, sehat Ny. S, 65 thn, Ht Sdr. SL, 22 thn, sehat 1

Keterangan : : Laki - laki : Klien : Perempuan : Meninggal : Tinggal serumah : Meninggal 8. Tipe Keluarga : Keluarga Tn. K termasuk tipe keluarga extended family. Keluarga Tn. K terdiri dari Tn. K sebagai kepala keluarga, Ny. S istri, Sdr. SL anak, dan Ny. Sn famili. 9. Budaya Tn. K dan Ny. S keduanya dari suku jawa. Bahasa yang digunakan dalam keseharian adalah bahasa jawa ngoko. Dalam keluarga Tn. K tidak ada pantangan atau kebiasaan yang mengikat, terutama kaitannya dengan kesehatan. 10. Kegiatan Keagamaan Rutin Di Rumah Keluarga Tn. K beragama Islam, taat dalam menjalankan ibadah. Keluarga Tn. K menganggap bahwa agama adalah keyakinan akan adanya Tuhan dan manusia sebagai hambanya harus mengabdi dengan menjalankan perintah-nya dan menjauhi larangan-nya. Keyakinan yang dianut dalam keluarga Tn. K tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan. 11. Status Sosial Ekonomi Keluarga Tn. K bekerja sebagai buruh di perusahaan mebel dengan penghasilan Rp 11.000 per hari yang diterima mingguan. Sdr. SL bekerja sebagai karyawan di perusahaan setiker dengan honor per bulan Rp 400.000 yang sebagian digunakan untuk keperluan pribadi dan sebagian diberikan pada orang tuanya. Ny. Sn (Kakak Ny. S) setiap hari bekerja membuat bungkus rokok (staffing amplop) dengan penghasilan yang tidak menentu, setiap 1000 bungkus mendapatkan upah Rp 1.400. Dari pendapatan tersebut keluarga Tn. K menggunakannya untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan kondisinya yang pas-pasan tersebut keluarga Tn. K tidak mampu untuk menabung. Keluarga Tn. K mempunyai Askes gakin. 2

12. Aktivitas Rekreasi dan Waktu Luang Keluarga. Aktivitas rekreasi yang biasa dilakukan keluarga Tn. K adalah hanya mendengarkan radio, dan sesekali menonton TV di rumah anaknya yang bersebelahan. Untuk rekreasi yang dilakukan di luar rumah keluarga Tn. K tidak pernah melakukannya. B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 13. Tahapan Perkembangan Keluarga Saat Ini Saat ini keluarga Tn. K berada pada tahap keluarga mulai melepas anaknya sebagai orang dewasa. Hal ini didukung data masih ada satu anak Tn. K yang belum menikah yaitu Sdr. SL yang sekarang berumur 22 tahun. 14. Tugas Tahapan Perkembangan Yang Belum Terpenuhi Tugas tahapan perkembangan yang belum terpenuhi adalah membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat. 15. Riwayat Keluarga Inti Keluarga Tn. K saat ini dalam keadaan sehat, hanya Ny. S yang menderita tekanan darah tinggi. Tn. K, Ny. S dan Ny. Sn mengeluh pegel-pegel dan linu-linu pada persendian. Ny. S sering mengalami kepala terasa pusing dan berat secara tibatiba, seminggu yang lalu jatuh di dapur. 16. Riwayat Keluarga Sebelumnya Dari keluarga Tn. K maupun keluarga Ny. S tidak ada riwayat penyakit keturunan, ataupun menular. Hubungan antara keluarga dari pihak Tn. K dan Ny. S baik, tidak ada konflik. C. LINGKUNGAN 17. Karakteristik Rumah Keluarga Tn. K tinggal di kawasan perumahan penduduk, dengan luas tanah ± 110 m 2. Rumah milik sendiri, bangunan permanen, tembok belum disemen, lantai plester, ada 2 kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi. Kondisi dalam rumah 3

agak kotor dan tidak teratur. Semua ruang terdapat jendela yang dibuka kadangkadang saja. Sumber mata air menggunakan sumur arthritis yang mengalir pada jam-jam tertentu. Septic tank berada di dalam rumah bagian belakang, jarak dengan sumber air lebih dari 10 m. Kondisi air jernih, tidak berbau, tidak berasa. Keluarga Tn. K memiliki gentong sebagai penampung air untuk keperluan memasak. Sampah ditampung di tempat sampah di samping rumah, yang akan dibakar jika sudah kering. Terdapat fasilitas pembuangan limbah rumah tangga berupa selokan yang dialirkan ke sungai. Keluarga Tn. K mengetahui jika ada lingkungan yang kotor seperti sampah yang berserakan, air yang menggenang itu semua dapat menimbulkan penyakit. Dalam keluarga Tn. K kebiasaan membersihkan rumah setiap hari berupa menyapu lantai. Denah Rumah : U A B S B Ket : A : Ruang tamu B : Kamar tidur C : MCK C D D : Dapur 18. Karakteristik Tetangga dan Komunitas Lingkungan tetangga cukup ramah, keluarga Tn. K tinggal berdekatan dengan tetangganya. Hubungan dengan tetangga cukup baik. Kebanyakan tetangga bermata pencaharian sebagai buruh bangunan. Tn. K dan keluarga tidak suka nonggo karena biasanya akan timbul maksiat (ngrasani). 19. Mobilitas Geografis Keluarga Tn. K bersama keluarga menempati rumahnya sudah 35 tahun. Letak rumah tepat di dekat jalan raya kampung, alat transportasi umum yang ada yaitu angkutan umum dan ojek. Sedang untuk mobilitas, keluarga menggunakan sepeda onthel. Jarak rumah ke puskesmas ± 7 km. 4

20. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat Keluarga Tn. K biasa berkumpul pada sore hari, sepulang kerja. Di lingkungan rumah ada kegiatan rutin seperti pengajian ibu-ibu, PKK, pertemuan RT, kamling, posyandu lansia dan kebersihan lingkungan. Kadang-kadang Tn. K ikut pertemuan RT. Ny. S tidak pernah ikut kegiatan karena takut jika berjalan jauh nanti jatuh. Keamanan lingkungan terjaga, hubungan antar tetangga baik. Tn. K, Ny. S, dan Ny. Sn menyadari pentingnya posyandu lansia untuk memantau kesehatan. Tetapi kendalanya jarak posyandu yang jauh, sehingga enggan untuk datang. 21. Sistem Pendukung Keluarga Keluarga Tn. K memiliki fasilitas jaminan kesehatan (askes gakin) yang dapat digunakan untuk pengobatan dan perawatan di fasilitas kesehatan yang ada. D. STRUKTUR KELUARGA 22. Pola Komunikasi Keluarga Komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn. K yaitu komunikasi terbuka, jika ada masalah maka akan dirembuk bersama. Jika pagi hanya Ny. S dan Ny. Sn yang di rumah, mereka biasa berbincang-bincang sambil Ny. Sn membuat bungkus rokok. Jika sore hari setelah keluarga kumpul semua anggota keluarga juga biasa bercengkeramah di ruang tamu. 23. Struktur Kekuatan Keluarga Tn. K sebagai kepala keluarga berperan sebagai pengambil keputusan, meskipun tetap lewat musyawarah keluarga. 24. Struktur Peran Tn. K berperan sebagai kepala keluarga masih aktif bekerja mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Ny. S berperan sebagai ibu istri, Sdr. SL sebagai anak bungsu yang masih tinggal dengan kedua orang tuanya. Ny. Sn adalah kakak Ny. S 25. Nilai dan Norma Budaya Dalam keluarga Tn. K menekankan etika dan sopan santun dalam bergaul dengan orang lain, saling menghormati dan menghargai, serta berani karena benar. 5

E. FUNGSI KELUARGA 26. Fungsi Afektif Keluarga Tn. K termasuk keluarga yang harmonis, interaksi dalam keluarga terjalin baik. Antar anggota keluarga saling memperhatikan, menghormati, dan menyayangi sehingga tidak ada istilah pilih kasih. 27. Fungsi Sosialisasi Dalam keluarga Tn. K biasa ditanamkan kedisiplinan. Hubungan dengan tetangga baik, Tn. K juga anggota keluarga yang lain selalu berusaha melakukan sosialisasi dengan lingkungan jika ada waktu senggang. 28. Fungsi Reproduksi Saat ini Ny. S sudah mengalami menopause, hubungan seksual juga sudah hampir tidak pernah dilakukan. Sdr. SL belum menikah, kedua orang tua berharap Sdr. SL segera mendapatkan pendamping hidup. 29. Fungsi Perawatan Kesehatan 29.1. Mengenal masalah kesehatan Keluarga Tn. K mengetahui kalau Ny. S menderita tekanan darah tinggi. Keluarga hanya tahu makanan yang harus dihindari oleh Ny. S yaitu makan yang asin-asin dan daging. Ny. S jarang mengontrolkan kesehatannya dengan alasan tidak memiliki cukup uang. Ny. S memiliki kebiasaan merokok sehari menghabiskan 1 2 batang. Ny. S juga tidak rutin minum obat pengontrol tekanan darah tinggi. 29.2. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat Jika dalam keluarga ada yang sakit biasanya dibelikan obat di warung, tetapi jika dirasa sakitnya berat dan tidak sembuh dengan obat warung maka akan dibawa ke Puskesmas atau poliklinik 24 jam terdekat. 29.3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Dalam keluarga belum ada yang memperingatkan Ny. S untuk berhenti merokok. Karena Ny. S ada riwayat jatuh, maka Tn. K sudah berusaha 6

membuatkan tongkat untuk Ny. S, tetapi kadang Ny. S enggan memakainya. Semua anggota keluarga juga sangat memperhatikan kondisi Ny. S. 29.4. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat Kondisi rumah tidak rapi, agak kotor, dan penataan ruangan kurang serasi. Keluarga kurang tahu bahaya akibat lingkungan yang tidak teratur bagi anggota keluarga yang sudah lanjut usia. 29.5. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan di masyarakat. Tn. K mengatakan kebiasaan keluarga akan berobat ke Puskesmas atau pelayanan kesehatan lain jika dirasa sakitnya berat dan tidak sembuh dengan obat yang dibeli di warung. Tn. K dan Ny. S memiliki kartu JPS atau Askes Gakin. 30. Fungsi Ekonomi Semua pendapatan yang ada digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari. Dari makan, listrik, air, dan hal-hal yang tidak terduga. Dengan pendapatan yang paspasan tersebut keluarga tidak dapat menabung. F. STRESS DAN KOPING INDIVIDU 31. Stressor Jangka Pendek Bagi keluarga Tn. K saat ini yang masih menjadi pikiran adalah anaknya, Sdr. SL yang belum menikah dalam usia 22 tahun. Tn. K maupun Ny. S ingin agar anaknya segera menikah. 32. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor Terkadang Tn.k maupun Ny. S sedih jika memikirkan anaknya yang belum menikah (Sdr. SL). 33. Strategi Koping Yang digunakan Kedua orang tuanya hanya bisa pasrah dan berharap Sdr. SL segera menemukan jodohnya. 7

G. AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI - HARI 34. Nutrisi dan Intake Cairan Komposisi makanan pada keluarga Tn. K terdiri dari makanan pokok yaitu nasi, sayur-sayuran, dan lauk. Dalam keluarga Tn. K tidak ada pantangan dalam makanan, tetapi keluarga sudah biasa dengan mengurangi garam. Kebiasaan keluarga dalam mengolah makanan selalu dicuci terlebih dahulu sebelum dimasak, dalam menyajikan makanan tertutup. Tn. K : makan 3 kali sehari habis 1 porsi dan minum 8 gelas perhari air putih/teh. Ny. S : makan 3 kali sehari habis 1 porsi dan minum 3 gelas besar sehari (± 500 cc / gelas) air putih/teh. Ny. S juga punya kebiasaan merokok, sehari biasa menghabiskan 1 2 batang rokok. Ny. Sn : makan 3 kali sehari habis 1 porsi dan minum 4 gelas besar perhari (± 500 cc / gelas) air putih/teh. Sdr. SL : makan 3 kali sehari habis 1 porsi dan minum 8 gelas perhari air putih/teh. 35. Eliminasi Keluarga Tn. K mengatakan tidak ada masalah dalam buang air besar maupun kecil kecuali. Keluarga biasa memiliki WC septic tank yang digunakan untuk keperluan eliminasi sehari-hari. 36. Mobilisasi Tn. K setiap hari bekerja sebagai buruh di perusahaan mebel, Sdr. SL bekerja di pabrik stiker, mereka berangkat pukul 06.30 WIB dan pulang pukul 17.00 WIB. Sedangkan Ny. S dirumah saja menyelesaikan pekerjaan rumah. Ny. Sn di rumah sambil membuat bungkus rokok. 37. Personal Hygiene Ny. S mengatakan dalam keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari, gosok gigi 1 x sehari, dan cuci rambut 2 x seminggu. 8

H. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan fisik hanya dilakukan pada Ny. S. 1. Kondisi umum : Kesadaran komposmentis, KU baik, T 170/100 mmhg, N 96 x/mnt, Rr 18 x/mnt, S 36 o C. 2. Kepala : Kulit kepala bersih, beruban, rambut tidak mudah dicabut. 3. Mata : Mata kiri sudah tidak bias melihat, mata kanan masih bisa melihat, konjungtiva merah muda, pupil isokor. 4. Hidung : Septum di tengah, tidak ada discharge, penciuman normal. 5. Telinga : Kedua telinga simetris, masih bias mendengar dengan jelas, kotor, tampak serumen. 6. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid juga vena jugularis. 7. Dada : Bentuk simetris, suara napas vesikuler, tidak ada suara napas tambahan, BJ I II murni, tidak terdengar gallop, perkusi sonor. 8. Perut : Simetris, kenyal, tidak ada bekas luka, peristaltik terdengar normal, tidak kembung, tidak teraba massa. 9. Genitalia : Tidak ada keluhan, normal-normal saja. 10 Anus : Tidak ada hemoroid, tidak ada keluhan. 11 Extremitas : Reflek hamer positif, reflek babinski negatif, tampak deformitas pada kedua kaki, klien tampak susah berjalan. 12 Kulit : Warna sawo matang, turgor kurang (keriput), kering. I. ANALISA DATA 1. Analisa Data NO DATA PROBLEM ETIOLOGI 1 DO : Risiko tinggi Ketidakmampuan - T 170/100 mmhg, N 96 x/mnt. terhadap ketidak keluarga mengenal DS : patuhan. masalah pengobat - Ny. S memiliki riwayat hipertensi. an yang diperlukan - Tn. K mengatakan Ny. S tidak rutin pada hipertensi. minum obat pengontrol tekanan darah tinggi. 9

- Tn. K mengatakan kebiasaan keluarga akan berobat ke pelayanan kesehatan jika dirasa sakitnya berat dan tidak sembuh dengan obat warung. 2 DO : - Keluarga hanya tahu pantangan orang hipertensi adalah makan makanan yang asin-asin dan daging. - Ny. S sedang merokok saat dilakukan pengkajian. DS : - Ny. S merokok sehari 1 2 batang. - Ny. S tidak pernah kontol & minum obat. - Ny. S ke Puskesmas hanya jika sakitnya dirasa berat. - Ny. S sering memikirkan anaknya (Sdr. SL) yang belum menikah. Pemeliharaan kesehatan Ny. S tentang diet dan gaya hidup tidak efektif. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarganya yg men derita hipertensi. 3. DO : - T 170/100 mmhg, N 96 x/mnt. - Kondisi rumah agak kotor, tidak teratur tidak rapi, penataan ruangan < serasi. - Ny. S berjalan tidak tegap. DS : - Ny. S memiliki riwayat hipertensi lama. - Ny. S mengeluh pegel-pegel dan linulinu pada persendian. - Ny. S mengatakan sering kepalanya tiba-tiba pusing dan terasa berat. - Ny. S seminggu yang lalu jatuh. Risiko tinggi cidera pd Ny. S. Ketidakmampuan keluarga memodifi kasi lingkungan. 10

2. Diagnosa Keperawatan dan Skoring Masalah a. Risiko tinggi terhadap ketidakpatuhan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah pengobatan yang diperlukan pada hipertensi. NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN 1. Sifat masalah : ancaman kesehatan 2 / 3 Ny. S sering jatuh karena pusing, kontrol tidak rutin, berobat jika dirasa berat sakitnya. 2. Kemungkinan masalah dapat 2 Dengan askes gakin yang dimiliki keluarga diubah : mudah dapat memeriksakan Ny. S secara rutin. 3. Potensial masalah untuk 1 Keluarga mengetahui Ny. S menderita dicegah : tinggi hipertensi. 4. Menonjolnya masalah : tidak 0 Keluarga ke Puskesmas hanya jika dirasakan sakitnya dirasa berat dan tidak sembuh dengan obat warung. TOTAL SKOR 3 2 / 3 b. Pemeliharaan kesehatan Ny. S tentang diet dan gaya hidup tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi. NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN 1. Sifat masalah : aktual 1 Masalah aktual, perlu tindakan perawatan shg tdk berdampak pada masalah lain. 2. Kemungkinan masalah dapat 2 Dengan pemberian tambahan pengetahuan diubah : mudah Ny. S mau merubah gaya hidupnya. 3. Potensial masalah untuk 1 Keluarga mudah diberi masukan, apalagi dicegah : tinggi demi kesehatan. 11

4. Menonjolnya masalah : tidak dirasakan 0 Keluarga hanya tahu makanan yang harus dihindari yaitu yang asin-asin dan daging. TOTAL SKOR 4 c. Risiko tinggi cidera pd Ny. S. berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifi kasi lingkungan. NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN 1. Sifat masalah : ancaman kesehatan 2 / 3 Ny. S seminggu yang lalu jatuh karena pusing, kontrol tidak rutin. 2. Kemungkinan masalah dapat 1 Perlu usaha keras untuk memodifikasi diubah : sebagian lingkungan rumah yang ada. 3. Potensial masalah untuk 1 Keluarga sangat perhatian pada Ny. S. dicegah : tinggi 4. Menonjolnya masalah : tidak 0 Keluarga merasa keadaan tersebut sudah dirasakan berlangsung lama dan tidak pernah ada kejadian yang mengakibatkan Ny. S cidera. TOTAL SKOR 2 2 / 3 3. Prioritas masalah a. Pemeliharaan kesehatan Ny. S tentang diet dan gaya hidup tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi. b. Risiko tinggi terhadap ketidakpatuhan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah pengobatan yang diperlukan pada hipertensi. c. Risiko tinggi cidera pd Ny. S. berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan. 12