RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS)

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS) 1. Mata Kuliah Pengantar Sosiologi 2. Kode Mata Kuliah ISS 3. Semester Ganjil 2010/2011

TEORI SOSIOLOGI KONTEMPORER

TINJAUAN MATA KULIAH...

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS)

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BAB II KAJIAN TEORI. maupun mempaparkan dua konsep diantaranya definisi yang berkaitan erat

Kuliah ke-2: Paradigma Teori Sosiologi

BAB II TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Sosiologi dan Antropologi

RUMUSAN WORKSHOP NASIONAL PENGELOLAAN JURNAL DAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH INTI PROGRAM SARJANA DAN PASCASARJANA SOSIOLOGI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RKPKS)

BAB II PERUBAHAN SOSIAL TALCOT PARSONS. Perubahan dapat berupa yang tidak menarik atau dalam arti

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

4/9/2014. Kuliah ke-6 Amika Wardana, Ph.D Teori Sosiologi Kontemporer

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Matakuliah : Masalah Perburuhan di Indonesia

SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FEM3313

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT Alamat: Jl. Gunung Pangilun Padang Telp. (0751) Fax (0751)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)

Pengertian/Definisi Politik Terkait dengan masalah Kekuasaan/Pengaruh Terkait pula dengan negara Menentukan tujuan, pengambilan keputusan, dan impleme

BAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONT. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

SILABUS. Nomor : 14 Mata Kuliah : Sosiologi Kode Mata Kuliah : PSI 506

BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL-TALCOTT PARSONS. (PNPM) Mandiri Perdesaan dalam menanggulangi kemiskinan (Studi di Desa

Kuliah ke-7 Amika Wardana, PhD. Teori Sosiologi Kontemporer

BAB II KONFLIK DALAM PERSPEKTIF DAHRENDORF. melekat dalam setiap kehidupan sosial. Hal-hal yang mendorong timbulnya

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL. juga tata letak teori dalam pembahasan dengan judul Industri Rumah

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi BROADCASTING

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

DAFTAR PUSTAKA. Ace Suryadi & H.A.R. Tilaar, 1983, Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Studi sosiologi seni berusaha memahami hubungan antar individu

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) M A T A K U L I A H P E N G A N T A R S O S I O L O G I

BAB II SEJARAH, TOKOH DAN PERSPEKTIF SOSIOLOGI

SOSIOLOGI DAN KEBUDAYAAN PERTANIAN PAB 113 (2-1) Disusun oleh:

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA (SSBI) Kode mata kuliah ISF.331 (3 sks) Semester II

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)

BAB II TINDAKAN SOSIAL - MAX WEBER. yang menonjol, dan setiap gagasan yang mengancamnya akan disingkirkan

Mata Kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi. Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)

KAWIN TANGKAP PENGENDALIAN PERILAKU REMAJA DI NAGARI AIR BANGIS KABUPATEN PASAMAN BARAT

BAB II TEORI KONFLIK DAN KONSENSUS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SILABUS SOSIOLOGI 2014

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) (Course Design) MATA KULIAH: SOSIOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS DAKWAH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

DASAR-DASAR MIKRO BAGI SOSIOLOGI MAKRO

Summary Materi Kuliah Teori Sosiologi Kontmeporer

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

MAKNA PRESTASI BELAJAR (NILAI) BAGI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA MISKIN DI SMA NEGERI 3 JOMBANG

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BAB II KAJIAN TEORI. Tinjauan Teori Fungsionalisme struktural Robert King Merton

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan penggemar boyband Korea

BAB II FUNGSIONALISME STRUKTURAL : ROBERT K. MERTON. pernah kenal berhenti, untuk terus menerus mewujudkan perubahan-perubahan

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

MATA KULIAH PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BAB V PENUTUP. motif batik terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Dusun. Dongkelan Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul

BAB II TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sosial, pranata sosial dan hubungan antara individu dengan struktur sosial serta antar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ide. Fakta sosial menurut Durkheim terdiri atas dua macam yaitu: dan berpengaruh terhadap kehidupan individu.

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II INTERAKSIONISME SIMBOLIK. teori interaksi simbolik, istilah interaksi simbolik diciptakan oleh Herbert

BAB II TEORI KONFLIK RALF DAHRENDORF. dalam setiap ruang dan waktu, dimana saja dan kapan saja. Dalam pandangan

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) SOSIOLOGI ORGANISASI

Memahami Akar dan Ragam Teori Konflik

RENCANA PROGRAM dan KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Matakuliah : PENGANTAR ANTROPOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok

Pembelajaran. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Memahami materi perkuliahan secara Umum/Menyepakati kontrak belajar

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PERKAWINAN

BAB II TALCOTT PARSONS: TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL. A. Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons

POLA PERGAULAN REMAJA DI KAWASAN TAMAN NASIONAL ALAS PURWO BANYUWANGI SKRIPSI

RALF DAHRENDORF ( )

TEORI SOSIOLOGI KLASIK MASRUKIN HENDRI RESTUADHI TYAS RETNO WULAN HANEMAN SAMUEL (UI)

Soal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi

BAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL. A. Kehidupan Masyarakat adalah Sistem Sosial

DISUSUN O L E H NAMA : MELIDAR NIM :

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

TEORI SOSIOLOGI (Asumsi, Metode yang Digunakan & Konsekuensi Teoritisnya)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Interaksionisme Simbolik dalam Penelitian Kualitatif

Peta Kompetensi Perubahan Sosial

Transkripsi:

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPKS) 1. Mata Kuliah Teori Sosiologi Modern 2. Kode Mata Kuliah ISS 301 3. Semester Ganjil 2012/2013 4. Status Wajib 5. Mata Kuliah Persyarat Teori Sosiologi Klasik 6. Dosen Pengampu 1. Prof. Dr. Afrizal, MA 2. Dr. Elfitra, M.Si 7. Sinopsis Mata Kuliah Membahas perspektif-perspektif dan teori-teori sosiologi pada abad ke 20 dan 21. Teori yang dikembangkan oleh para ahli sosiologi pada abad tersebut yang pantas dipelajari dan digunakan untuk mempelajari perilaku dan realitas sosial sangat banyak, tetapi karena keterbatasan waktu yang dibahas dalam mata kuliah ini beberapa teori saja yang dipandang sebagai dasar untuk memahami teori-teori sosiologi yang lain. Teori-teori yang dipilih untuk dipelajari adalah teori-teori yang memudahkan mahasiswa S1 Sosiologi untuk memahami teori-teori soiologi menengah dan mikro tentang berbagai aspek kehidupan sosial dan mengikuti perkembangan teori sosiologi. Pembahasan mata kuliah fokus pada: 1. Pengelompokan teori-teori sosiologi. 2. Perspektif dan teori-teori sosiologi Struktural Fungsional. 3. Perspektif dan Teori-teori Struktural Konflik. 4. Perspektif dan Teori Sosiologi Pertukaran Sosial. 5. Teori Interaksionisme Simbolik. 6. Teori Penomenologi. 7. Teori Dramaturgi. 8. Teori Konstruksi Sosial Peter L Berger. 9. Teori Strukturasi Antony Giddens. 8. Tujuan Pembelajarn Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan model-model pengelompokan teori-teori sosiologi dan mengelompokkan teori-teori sosiologi ke dalam model-model pengelompokan tertentu. 2. Menjelaskan konsep-konsep utama dalam teori-teori sosiologi dan menggunakannnya untuk menjelaskan realitas sosial. 3. Memahami pokok-pokok pikiran berbagai aliran pemikiran/paradigma teori sosiologi. 4. Memahami penjelasan teori-teori sosiologi tentang masyarakat/kelompok sosial dan hubungan antara masyarakat/kelompok sosial dengan individu-individu. 9. Jumlah Jam 1. Kegiatan di dalam kelas 3 sks x 14 minggu. I0. Jadual Kegiatan Minguan Minggu Kegiatan di dalam kelas Kegiatan di luar kelas Paruh semester pertama I. Melakukan Kontrak Kuliah dan penjelasan RPKPS. Kuliah Pendahuluan tentang persoalan yang dijelaskan oleh teori sosiologi dan manfaat mempelajari teori sosiologi Mahasiswa membaca dan membuat resume secara individual tentang: 1. Model pengelompokan teori sosiologi oleh George Ritzer dan perspektif serta teori yang dimasukkan dalam setia 1

II. 1. Mahasiswa dalam kelompok mediskusikan model-model pengelompokan dan menemukan perbedaan antara para ahli dalam mengelompokkan teori sosiologi, Pokok-pokok pikiran Paradigma Fakta Sosial atau Aliran Pemikiran Naturalistis atau Analisis Makro, Pokok-pokok pikiran Paradigma Definisi Sosial atau Aliran Pemikiran Humanistis atau Analisis Mikro, dan Pokok-pokok pikiran Paradigma Integratif, kemudian presentasi kelompok. 1. Dosen mengklarifikasi Pokok-pokok pikiran berbagai Paradigma atau Aliran Pemikiran teori sosiologi. 2. Dosen mengklarifikasi model-model pengelompokan dan menjelaskan perbedaan pengelompokan. III. 1. Mahasiswa dalam kelompok mediskusikan gagasan Emile Durkheim yang berpengaruh terhadap Fungsionalisme Struktural, fokus perhatian dan pokok pikiran Fungsionalisme Struktural, Arti konsep sistem sosial, dan membuat empat contoh sistem sosial. 2. Dosen mengklarifikasi: Kontribusi Emile Durkheim terhadap Fungsionalisme Struktural. Pusat perhatian dan pokok pikiran Fungsionalisme Struktural. Arti konsep sistem sosial. Contoh sistem sosial pengelompokan. 2. Model pengelompokan teori sosiologi oleh Margaret M. Poloma dan perspektif serta teori sosiologi yang dimasukkan dalam setiap pengelompokan. 3. Pokok-pokok pikiran Paradigma Fakta Sosial atau Aliran Pemikiran Naturalistis atau Analisis Makro. 4. Pokok-pokok pikiran Paradigma Definisi Sosial atau Aliran Pemikiran Humanistis atau Analisis Mikro. 5. Pokok-pokok pikiran Paradigma Integratif. Mahasiswa membaca dan membuat resume tentang: 1. Kontribusi Emile Durkheim terhadap Fungsionalisme Struktural. 2. Arti konsep sistem sosial. 3. Asumsi, Pusat perhatian dan pokok pikiran Fungsionalisme Struktural. Mahasiswa membaca dan membuat resume tentang: 1. Makna frasa persyarat fungsional dalam suatu sistem sosial. 2. Persyarat fungsional dalam suatu sistem sosial. 3. Analisis AGIL untuk mempelajari suatu sistem sosial. IV. 4. Mahasiswa dalam kelompok Mahasiswa membacanya dan 2

mediskusikan gagasan Talcott Parsons tentang makna frasa persyarat fungsional dalam suatu sistem sosial, hal-hal yang menjadi persyarat fungsional dalam suatu sistem sosial, analisis AGIL untuk mempelajari suatu sistem sosial. 1. Dosen mengklarifikasi: Makna frasa persyarat fungsional dalam suatu sistem sosial. Persyarat fungsional dalam suatu sistem sosial. Keterkaitan antara persyarat fungsinal dengan analisis AGIL untuk mempelajari suatu sistem sosial. Membuat contoh penerapan analisis AGIL terhadap suatu masyarakat. V. 1. Mahasiswa dalam kelompok mediskusikan gagasan Robert K. Merton tentang: Perbedaan antara fungsi manifest dengan fungsi laten dan membuat 2 buah contoh. Penyebab adanya fungsi manifest dan fungsi laten dan membuat 2 buah contoh. Pengertian konsep disfungsional dan membuat 2 buah contoh. Disfungsional birokrasi. 1. Dosen mengklarifikasi: Perbedaan antara fungsi manifest dengan fungsi laten dan contoh. Penyebab adanya fungsi manifest dan fungsi laten dan contoh. Pengertian konsep disfungsional dan contoh. Penjelasan Merton tentang disfungsional birokrasi. Kritikan Merton terhadap Parson dan konsekuenssinya terhadap analisis sosiologi membuat resume gagasan Robert K. Merton tentang: 1. Perbedaan antara fungsi manifest dengan fungsi laten. 2. Penyebab adanya fungsi manifest dan fungsi laten. 3. Pengertian konsep disfungsional. 4. Penjelasan tentang disfungsional birokrasi. Mahasiswa membaca dan membuat resume tentang: 1. Asumsi perspektif pertukaran sosial. 2. Fokus perhatian perspektif Pertukaran Sosial. 3. Teori-teori yang termasuk Perspektif Pertukaran Sosial. 4. Asumsi George C. Homan tentang manusia dan perilakunya. 5. Premis-premis George C. Homan. 6. Pengertian dan esensi pertukaran sosial yang tidak seimbang oleh Peter M. Blau. 7. Penyebab pertukaran yang tidak seimbang kata Blau. 8. Cara memecahkan pertukaran yang tidak seimbang Blau. kata VI. Mahasiswa dalam kelompok mediskusikan: Asumsi perspektif pertukaran sosial dan fokus perhatian perspektif Pertukaran Sosial. Asumsi George C. Homan tentang manusia dan perilakunya. Premis-premis George C. Homan Pengertian dan esensi pertukaran sosial yang tidak seimbang. Mahasiswa membaca literatur yang ditunjuk, setelah itu membuat resume. Mereka mencari tahu: 1. Pokok-pokok pikiran perspektif konflik. 2. Teori-teori yang termasuk Perspektif konflik. 3. Asumsi Karl Marx tentang masyarakat. 3

Penyebab pertukaran yang tidak seimbang. Cara memecahkan pertukaran yang tidak seimbang. Dosen mengklarifiaksi hasil diskusi mahasiswa. 4. Konsep Kelas oleh Karl Marx. 5. Kepentingan antarkelas dan penyebab pertentangan kepentingan antarkelas. 6. Perjuangan kelas. 7. Kesadran palsu dan kesadaran objektif. 8. Pokok-pokok pikiran teori Sekolah Frankfurt. VII. Ujian Tengah Semester (UTS) Mahasiswa membaca literatur yang ditunjuk tentang teori Ralf- Dahrendorf, setelah itu membuat resume. Mereka mencari tahu: 1. Asumsi tentang masyarakat. 2. Konsep kelas. 3. Pertentangan kepentingan antarkelas. 4. Penyebab pertentangan antarkelas. 5. Kepentingan laten dan kepentingan manifes. 6. Perbedaan antara kelompok semu dan kelompok kepentingan. VIII. 1. Mahasiswa dalam kelompok mediskusikan: Pokok-pokok pikiran perspektif konflik. Teori-teori yang termasuk Perspektif konflik. Asumsi Karl Marx tentang masyarakat. Konsep Kelas oleh Karl Marx dan Ralf Dahrendorf. Pertentangan kepentingan antarkelas. Penyebab pertentangan kepentingan antarkelas dan perjuangan kelas. IX Mahasiswa dalam kelompok mendiskusikan dan kemudian mempresentasikan ke dapan kelas: Asumsi Herbert Blumer tentang manusia dan perbuatannya. Asumsi Herbert Blumer tentang masyarakat. Pikiran Herbert Mead dan Charles Horton Cooley tentang manusia. Dosen menjelaskan inti teori Interaksionisme Simbolik dan pengaruh pikiran Herbert Mead, Charles Horton Cooley dan Max Weber terhadap Teori Interaksionisme Simbolik X Mahasiswa dalam kelompok mendiskusikan dan kemudian Mahasiswa membaca dan membuat resume tentang hal berikut: Asumsi Herbert Blumer tentang manusia dan perbuatannya. Asumsi Herbert Blumer tentang masyarakat. Pikiran Herbert Mead dan Charles Horton Cooley tentang manusia. Mahasiswa membaca dan membuat resume tentang hal berikut: Pokok-pokok pikiran Teori Penomenologi dan Dramaturgi. Pengertian Stock of Knowledge at hand. Pengertian Panggung depan dan panggung Belakang. Mahasiswa memfotokopi bahan ajar yang ditunjuk, kemudian 4

mempresentasikan ke dapan kelas: Pokok-pokok pikiran Teori Penomenologi dan Dramaturgi. Pengertian Stock of Knowledge at hand. Pengertian Panggung depan dan panggung Belakang. Dosen menjelaskan teori Penomenologi membacanya, setelah itu membuat resume. Mereka mencari tahu: Masyarakat sebagai realitas objektif. Masyarakat sebagai realiats subyektif. dan Dramaturgi XI Teori Integratif Peter L. Berger 1 Mahasiswa memfotokopi bahan ajar yang ditunjuk, kemudian membacanya, setelah itu membuat resume. Mereka mencari tahu: Teori realitas sosial dibangun secara sosial. Penerapan teori realitas dibangun secara sosial dalam realiatas agama..penerapan teori realitas dibangun secara sosial dalam realiatas perkawinan. XII Teori Integaratif Berger 2 Mahasiswa memfotokopi bahan ajar yang ditunjuk, kemudian membacanya, setelah itu membuat resume. Mereka mencari tahu: 1. Manusia sebagai agen sosial yang berpengetahuan. 2. Manusia sebagai agen sosial yang memonitor lingkungan. 3. Pengertian struktur sosial dan Kegandaan struktur sosial. 4. Struktur sosial merintangi individu-individu. 5. Struktur sosial memampukan individu-individu. 6. Penyebab produksi sosial dan reproduksi sosial. XIII Mahasiswa dalam kelompok mendiskusikan dan kemudian mempresentasikan ke dapan kelas: 1. Manusia sebagai agen sosial yang berpengetahuan. 2. Manusia sebagai agen sosial yang memonitor lingkungan. 3. Pengertian struktur sosial dan Kegandaan struktur sosial. 4. Struktur sosial merintangi individuindividu. 5. Struktur sosial memampukan individu-individu. 6. Penyebab produksi sosial dan reproduksi sosial. Dosen menjelaskan inti teori Mahasiswa memfotokopi bahan ajar yang ditunjuk, kemudian membacanya, setelah itu membuat resume. Mereke mencari tahu: 1. 5

Strukturasi Anthony Giddens XIV Reviw Materi Kuliah 11. Materi Perkuliahan yang dibahas diwujudkan dalam bentuk handout yang tersusun berdasarkan topik sebagai berikut: Materi Topik Rincian isi materi I Model-model pengelompokan teori-teori sosiologi. 1. Model pengelompokan oleh George Ritzer dan perspektif serta ateori yang ada di dalamnya.. 2. Model pengelompokan oleh Margaret M. Poloma dan perspektif serta teori yang ada di dalamnya. 3. Model pengelompokan oleh Paul Johnson dan perspektif serta ateori yang II III IV V Pokok-Pokok pikiran model pengelompokan teori-teori sosiologi tentang manusia dan penyebab-penyebab perbuatan manusia serta realitas sosial. Fungsionalisme Struktural: teori Talcott Parsons Fungsionalisme Struktural: Teori Talcott Parsons lanjutan Fungsionalisme Struktural: Teori Robert K. Merton ada di dalamnya. 1. Pokok-pokok pikiran Paradigma Fakta Sosial atau Aliran Pemikiran Naturalistis atau Makro. 2. Pokok-pokok pikiran Paradigma Definisi Sosial atau Aliran Pemikiran Humanistis atau Mikro. 3. Pokok-pokok pikiran Paradigma Integratif. 1. Pusat perhatian fungsionalisme struktural. 2. Kontribusi Emile Durkheim terhadap Funsgsionalisme Struktural. 3. Arti konsep sistem sosial. 4. Contoh-contoh sistem sosial. Mahasiswa memfotokopi bahan ajar yang ditunjuk, kemudian membacanya, setelah itu membuat resume. Mereka mencari tahu: 2. Persyarat fungsional dalam sistem sosial. 3. Analisis AGIL untuk mempelajari suatu sistem sosial. 1. Kritikan terhadap teori sistem Parsons. 2. Perbedaan antara fungsi manifest dengan fungsi laten. 3. Penyebab adanya fungsi manifest dan fungsi laten. 4. Disfunsgional suatu bagian. 5. Alternatif fungsional. 6. Fokus kajian fungsionalisme Merton. VI Perspektif Konflik:Teori Konflik Marxis 1. Pokok-pokok pikiran perspektif konflik. 2. Teori-teori yang termasuk Perspektif konflik. 3. Asumsi Karl Marx tentang masyarakat. 4. Konsep Kelas oleh Karl Marx. 5. Pertentangan kepentingan antarkelas. 6. Penyebab pertentangan kepentingan antarkelas. 7. Perjuangan kelas. 8. Kesadran palsu dan kesadaran objektif. 6

9. Pokok-pokok pikiran teori Sekolah Frankfurt. VII Teori Konflik: Ralf Dahrendorf 1. Asumsi tentang masyarakat. 2. Konsep kelas. 3. Pertentangan kepentingan antarkelas. 4. Penyebab pertentangan antarkelas. 5. Kepentingan laten dan kepentingan manifes. 6. Perbedaan antara kelompok semu dan kelompok kepentingan. VIII Perspektif Pertukaran Sosial: Teori George C. Homan 1. Pokok-pokok pikiran perspektif pertukaran sosial. 2. Fokus perhatian perspektif Pertukaran Sosial. 3. Teori-teori yang termasuk Perspektif Pertukaran Sosial. 4. Asumsi George C. Homan tentang manusia dan perilakunya. 5. Reward dan punishment penyebab perilaku sosial, menurut George C. Homan. 6. Premis-premis George C. Homan. IX Perspektif Pertukaran Sosial: Teori Peter M. Blau 1. Pertukaran sosial yang tidak seimbang. 2. Konsekuensi pertukaran yang tidak seimbang terhadap perilaku sosial. 3. Penyebab pertukaran yang tidak seimbang. 4. Cara memecahkan pertukaran yang tidak seimbang. X Interaksionsime Simbolik 1. Penyebab-penyebab perbuatan manusia. 2. Pengertian makna. 3. Pengaruh makna terhadap perbuatanperbutaan manusia. 4. Argumen mengapa makna penyebab perilaku manusia. 5. Teori tentang masyarakat. (Poloma 1994, hal. 257-271. XII Penomenologi dan Dramaturgi Pokok-pokok pikiran Teori Penomenologi dan Dramaturgi. Pengertian Stock of Knowledge at hand dan kegunaan konsep. Pengertian Panggung depan dan panggung Belakang dan kegunaan konsep. XIII Teori Integratif Peter L. Berger 1 1. Masyarakat sebagai realitas objektif. 2. Masyarakat sebagai realiats subyektif. 3. Teori pembentukan relitas secara sosial. 4. Penerapan teori realitas dibangun secara sosial dalam realiatas agama. 5. Penerapan teori realitas dibangun secara sosial dalam realiatas perkawinan XIV Teori Integarif Anthony Giddens 1 1. Manusia sebagai agen sosial yang berpengetahuan dan yang memonitor lingkungan. 7

2. Struktur sosial dan Kegandaan struktur sosial. 3. Produksi sosial dan reproduksi sosial. Pertanyaan a. Topik satu: 1. Apakah yang dimasksud paradigma oleh George Ritzer? 2. Sebutkan paradigma sosiologi, menrut George Ritzer? 3. Perspektif serta teori sosiologi apasaja yang dimasukkan oleh George Ritzer ke dalam masingmasing paradigma? 4. Apakah yang dimaksud aliran pimikiran dalam teori sosiologi oleh Margaret M. Poloma. 5. Perspektif serta teori sosiologi apasaja yang dimasukkan oleh Margaret M. Poloma ke dalam masingmasing aliran pemikinan? 6. Apakah yang dimaksud sosiologi mikro dan makro oleh Paul Johnson? 7. Perspektif serta teori sosiologi apasaja yang dimasukkan oleh Paul Johnson ke dalam sosiologi mikro dan makro? 1. Ritzer, George, 2002, Teori Sosiologi Modern, 2. Poloma, Margaret, M., 1994, Sosiologi Kontemporer, 3. Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) b. Topik dua 1. Jelaskanlah pokok-pokok pikiran Paradigma Fakta Sosial atau Aliran Pemikiran Naturalistis atau Makro. 2. Jelaskanlah pokok-pokok pikiran Paradigma Definisi Sosial atau Aliran Pemikiran Humanistis atau Mikro. 3. Jelaskanlah pokok-pokok pikiran Paradigma Integratif. c. Topik tiga Poloma, Margaret, M., 1994, Sosiologi Kontemporer, 1. Jelaskanlah pusat perhatian fungsionalisme struktural? 2. Jelaskanlah pengaruh teori Emile Durkheim terhadap Funsgsionalisme Struktural. 3. Jelaskankah arti konsep sistem sosial yang dipakai oleh fungsionalisme struktural? 4. Sebutkanlah 5 buah contoh-contoh sistem sosial dan jelaskanlah mengapa contoh tersebut anda sebut sebagai sistem sosial? Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) d. Topik Empat 1. Jelaskanlah empat persyarat funsgional dalam suatu sistem sosial, menurut Parsons? 2. Jelaskanlah analisis AGIL untuk mempelajari suatu sistem sosial? 3. Menurut analisis AGIL, bagaimanakah hubungan antarpersyarat funsgional? 8

4. Mengapakah masing-masing bagian dalam sistem harus dikaji dalam kaitannya dengan bagian-bagian yang lain? 5. Dalam suatu masyarakat, institusi apasajakah yang menyumbang terhadap masing-masing persyarat fungsional? 1. Ritzer, George, 2002, Teori Sosiologi Modern, 2. Poloma, Margaret, M., 1994, Sosiologi Kontemporer, 3. Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) e. Topik Lima Jelaskanlah perbedaan antara fungsi manifest dengan fungsi laten? Jelaskanlah penyebab adanya fungsi manifest dan fungsi laten? Apakah pengertian disfungsional? Mengapakah terjadi disfunsgsional? Apakah disfungsi birokrasi? Mengapakah birokrasi menimbulkan dampak negatif? 1. Ritzer, George, 2002, Teori Sosiologi Modern, 2. Poloma, Margaret, M., 1994, Sosiologi Kontemporer, 3. Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) Topik Enam 1. Jelaskanlah pokok-pokok pikiran perspektif pertukaran sosial? 2. Jelaskanlah fokus perhatian perspektif Pertukaran Sosial? 3. Sebutkan teori-teori yang termasuk Perspektif Pertukaran Sosial? 4. Jelaskanlah asumsi George C. Homan tentang manusia dan perilakunya? 5. Apakah penyebab perilaku sosial, menurut George C. Homan? 6. Jelaskanlah apakah yang dimaksud reward dan punishment? 7. Jelaskanlah premis Homan? : a. Poloma, Margaret, M., 1994, Teori Sosiologi Kontemporer, b. Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) Topik Tujuh 1. Jelaskanlah pengertian pertukaran sosial yang tidak seimbang? 2. Apakah akibat pertukaran sosial yang tidak seimbang terhadap perilaku individu? 3. Jelaskanlah penyebab pertukaran yang tidak seimbang? 4. Jelaskanlah kaitan antara kekuasaan dengan pertukaran yang tidak seimbang? 5. Bagaimanakah cara memecahkan pertukaran yang tidak seimbang? : Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) Topik Delapan 1. Jelaskanlah pokok-pokok pikiran perspektif konflik? 9

2. Sebutkanlah teori-teori yang termasuk Perspektif Konflik? 3. Jelaskanlah asumsi Karl Marx tentang masyarakat? 4. Apakah yang dimaksud kelas oleh Karl Marx? 5. Siapakah anggota kelas kapitalis dan kelas proletar? 6. Apakah yang dimaksud pertentangan kepentingan antarkelas? 7. Jelaskanlah kepentingan kleas kapitalis dan kelas prolater? 8. Apakah penyebab terjadinya pertentangan kepentingan antarkelas? 9. Apakah yang dimaksud perjuangan kelas oleh karl marx? 10. Apakah penyebab-penyebab terjadinya perjuangan kelas proletar? 11. Jelaskanlah perbedaan antara kesadran palsu dengan kesadaran objektif? 12. Jelaskanlah pokok-pokok pikiran teori Sekolah Frankfurt? Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) Topik Sembilan 1. Jelaskanlah asumsi Ralf Dahrendorf tentang masyarakat? 2. Apakah yang dimaksud kelas oleh Ralf Dahrendorf? 3. Apakah pengertian kelas pemegang otoritas dan kelas yang tidak pemegang otoritas? 4. Siapakah anggota kelas pemegang otoritas dan kelas yang tidak pemegang otorititas? 5. Sebutkan 4 contoh kelas pemegang otoritas dan 4 contoh kelas yang tidak pemegang otoritas? 6. Apakah peneyebab timbulnya kelas pemegang otoritas dan kelas yang tidak pemegang otorias? 7. Jelaskanlah kepentingan kelas pemegang otoritas dan kelas yang tidak pemegang otoritas? 8. Jelaskanlah penyebab terjadinya pertentangan antarkelas? 9. Jelaskanlah perbedaan antara kkepentingan laten dengan kepentingan manifes. 10. Jelaskanlah prbedaan antara kelompok semu dengan kelompok kepentingan? 11. Apakah penyebab kelas yang tidak memegang otoritas menentang kelas pemegang otoritas? Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) Topik Sepuluh 1. Jelaskanlah penyebab-penyebab perbuatan manusia, menurut teori Interaksionisme Simbolik?. 2. Pengertian makna. 3. Pengaruh makna terhadap perbuatan-perbutaan manusia. 4. Argumen mengapa makna penyebab perilaku manusia. 5. Teori tentang masyarakat. (Poloma 1994, hal. 257-271. Poloma, Margaret, M., 1994, Sosiologi Kontemporer, Jakarta, RajaGrafindo Persada. Topik Sebelas 1. Jelaskanlah apakah yang dimaksud oleh Peter L. Berger masyarakat sebagai realitas objektif? 2. Jelaskalah apakah yang dimaksud oleh Peter L. Berger masyarakat sebagai realitas objektif subyektif? 3. Jelaskanlah proses masuknya masyarakat ke dalam diri individu-individu? 4. Jelaskanlah pandangan Berger tentang manusia dan penyebab-penyebab perbuatannya? 5. Apakah yang dimaksud oleh Peter L. Berger realitas sosial diciptakan secara sosial. 10

Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (jilid 1) Topik Dua Belas 1. Apakah yang dimaksud oleh Anthony Giddens manusia sebagai agen sosial yang berpengetahuan? 2. Apakah yang dimaksud oleh Anthony Giddens manusia sebagai agen sosial yang Manusia sebagai agen sosial yang memonitor lingkungan? 3. Jelaskanlah pengertian struktur sosial menurut Anthony Giddens? 4. Apakah yang dimaksud oleh Anthony Giddens struktur sosial ganda? 5. Mengapakah struktur sosial ganda menuut Anthony Giddens? : Herrry-Priyono, 2002, Anthony Giddens: Suatu Pengantar, Jakarta, KPG. 12. Buku Ajar Wajib: Pilihan: 1. Ritzer, George, dan Goodman, J., Douglas, 2010 (edisi ke enam), Teori Sosiologi Modern, Jakarta, Kencana Prenada Media Group. 2. Poloma, Margaret, M., 1994, Sosiologi Kontemporer, Jakarta, RajaGrafindo Persada. 3. Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern, (jilid 2, diterjemahkan oleh Robert M.Z. Lawang) Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. 4. Herrry-Priyono, 2002, Anthony Giddens: Suatu Pengantar, Jakarta, KPG. 5. Gidens, A. dan Held, D., 1982, Jakarta, CV. Rajawali (Bab 1). 1. Dahrendorf, Ralf, 1989, Klas dan Klas Konflik dalam Masyarakat Industri, Jakarta, Rajawali Press. 2. Berger, Peter L., 1989, Tafsir Sosial Atas Kenyataan, Jakarta, LP3ES. 3. Hoogvelt, Ankie M.M., 1985, Sosiologi Masyarakat Sedang Berkembang (Disadur oleh Drs. Alimandan), Khusus Bab 2 dan bab 3 tentang Teori Talcott Parsons dan penerapannya, Jakarta, Rajawali. 4. Soekanto, Soerjono, 1986, Talcott Parsons: Fungsionalisme Imperatif, Jakarta: Rajawali. 13. Sesuai dengan sistem Student Active Learning, kuliah Teori Sosiologi II dilaksanakan dengan: 1. gabungkan antara kuliah mimbar dan aktivitas mandiri mahasiswa. Dalam perkuliahan, keaktifan mahasiswa diransang dengan mengajukan pertanyayan atau meminta pendapat mereka tentang sesuatu dan meminta mahasiswa mendiskusikan tugas dalam kelompok dan mempresentasikan hasil kerja kelompok? 2. mahasiswa ditugasi untuk mendapatkan bahan ajar yang ditunjuk dapat memfotokopi bahan ajar, mebelianya atau meminjam diperspustakan (dosen akan menyediakan bahan ajar yang dapat difotokopi oleh mahasiswa. Kemudian dengan pertanyaanpertanyaan yang diberikan dosen mahasiswa membaca bahan ajar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara tertulis. Jawaban diserahkan kepada dosen sebelum kuliah dimulai pada minggu beriktunya. Kemudian mahasiswa akan diminta 2 atau 3 orang mempresentasikan hasil bacaan tersebut di depan kelas. 11

14. Penilaian Komponen nilai terdiri dari Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semseter, dan tugas-tugas (termasuk quiz-quiz). Ujian Tengah Sememster = 40% Ujian Akhir Semester = 40% Tugas = 20% (hasil kerja kelompok 5%, kuis 5% dan resume 10%) 100% Padang, Agustus 2012 Penanggungjawab, Prof. Dr. Afrizal, MA 12