Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

dokumen-dokumen yang mirip
Solusi Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota 2015 Bidang Matematika

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2007 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Pembahasan Soal OSK SMA 2018 OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA SMA OSK Matematika SMA. (Olimpiade Sains Kabupaten/Kota Matematika SMA)

Pembahasan OSN Matematika SMA Tahun 2013 Seleksi Tingkat Provinsi. Tutur Widodo. Bagian Pertama : Soal Isian Singkat

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2006 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2008 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2009

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

abcde dengan a, c, e adalah bilangan genap dan b, d adalah bilangan ganjil? A B C D E. 3000

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2013 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2014

Soal Babak Penyisihan 7 th OMITS SOAL PILIHAN GANDA

SELEKSI TINGKAT PROPINSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2008 MATEMATIKA SMA BAGIAN PERTAMA

Pelatihan-osn.com Konsultan Olimpiade Sains Nasional contact person : ALJABAR

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2005 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2014 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA Waktu : 210 Menit

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2006 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 2007

Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten Tahun Oleh Tutur Widodo. (n 1)(n 3)(n 5)(n 2013) = n(n + 2)(n + 4)(n )

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

2.1 Soal Matematika Dasar UM UGM c. 1 d d. 3a + b. e. 3a + b. e. b + a b a

1. Diketahui suatu polynomial 15. A B 3C D. Berapakah koefisien dari. A B C D Jawab :

didapat !!! BAGIAN Disusun oleh :

SOAL DAN SOLUSI PEREMPATFINAL KOMPETISI MATEMATIKA UNIVERSITAS TARUMANAGARA 2011

OSN MATEMATIKA SMA Hari 1 Soal 1. Buktikan bahwa untuk sebarang bilangan asli a dan b, bilangan. n = F P B(a, b) + KP K(a, b) a b

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten Tahun 2012

KUMPULAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA Bagian Pertama

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2005 TINGKAT PROVINSI

1. Diketahui fungsi : f mempunyai sifat f x 1 1 f x untuk setiap x. Jika f 2. 2, maka nilai fungsi f B. 2 C. 3 D E.

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

Pembahasan Soal SIMAK UI 2012 SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Matematika IPA

Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 2011 Jenjang SMA Bidang Matematika

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

1 [ABC] = 3 1 X = [AFG] 1 X [CGB] = 3

Solusi Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota 2016 Bidang Matematika

PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*)

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2009 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 2010

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2008/2009

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2008

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2003 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

Kontes Terbuka Olimpiade Matematika

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2008/2009

KUMPULAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA BAGIAN PERTAMA

Pembahasan OSN Matematika SMA Tahun 2013 Seleksi Tingkat Nasional Tutur Widodo

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-25

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

1. Himpunan penyelesaian adalah {(x, y, z)}. Nilai dari y + z adalah... D. -4 E. -5

SOAL BRILLIANT COMPETITION 2013

SOAL DAN SOLUSI PENYISIHAN KOMPETISI MATEMATIKA UNIVERSITAS TARUMANAGARA 2011

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH (PROBLEM SOLVING STRATEGIES) EDDY HERMANTO

Pembahasan Soal SIMAK UI 2012 SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Matematika Dasar

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

ENGLISH MEDIUM OF INSTRUCTION. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Jember. By: Risky Cahyo Purnomo ( )

f(-1) = = -7 f (4) = = 3 Dari ketiga fungsi yang didapat ternyata yang terkecil -7 dan terbesar 11. Rf = {y -7 y 11, y R}

Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

1. Jika B = {bilangan prima kurang dari 13} maka jumlah himpunan penyelesaiannya... A. 4

MODUL MATEMATIKA KELAS 8 APRIL 2018

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2004 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 2005

Jikax (2 x) = 57, maka jumlah semua bilangan bulat x yang memenuhi adalah A. -5 B. -1 C. 0 D. 1 E. 5

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2010

a. 15 b. 18 c. 20 d Diketahui rumus fungsi f(x) = -2x + 5. Nilai f(-4) adalah a. -13 b. -3 c. 3 d Gradien garis -3x - 2y = 7 adalah

PAKET 3 LATIHAN UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUN 2009 MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

Shortlist Soal OSN Matematika 2014

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2002 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 2003

Matematika EBTANAS Tahun 1986

SOAL UN DAN PENYELESAIANNYA 2009

C. 9 orang B. 7 orang

GAMBAR TEKNIK PROYEKSI ISOMETRI. Gambar Teknik Proyeksi Isometri

A. 3 B. 1 C. 1 D. 2 E. 5 B. 320 C. 240 D. 200 E x Fungsi invers dari f x ( 1. adalah.

PEMBAHASAN SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN TAHUN 2016 BIDANG MATEMATIKA

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1979

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-27

Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik pada bidang yang berjarak

1. Agar F(x) = (p - 2) x² - 2 (2p - 3) x + 5p - 6 bernilai positif untuk semua x, maka batas-batas nilai p adalah... A. p > l B. 2 < p < 3 C.

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2003 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 2004

Soal-soal dan Pembahasan Matematika Dasar SBMPTN - SNMPTN 2007

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

PAKET TRY OUT UN MATEMATIKA IPA

Berapakah nilai a? a. 25. d. 25 b. 15. e. 15 c. 10. Penyelesaian: Berarti bahwa 1, 3, 5, 7 dan 9 adalah akar-akar persamaan polinomial g(x) = 0.

Pembahasan Matematika SMP IX

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Matematika

Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI

Pembahasan OSN SMP Tingkat Nasional Tahun 2013 Bidang Matematika Oleh Tutur Widodo

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2003 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 2004

D. (1 + 2 ) 27 E. (1 + 2 ) 27

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1980

1. Sebuah kawat yang panjangnya 10 meter akan dibuat bangun yang berbentuk 3 persegi panjang kongruen seperti pada gambar di bawah.

Transkripsi:

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 015 CALON TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 016 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL Bidang Matematika Disusun oleh :

1. 015 = 5 13 31 Banyaknya faktor positif = = 8 Jadi, banyaknya faktor bulat positif dari 015 adalah 8.. Semua kemungkinan jumlah keenam dadu sama dengan 9 adalah (1,1,1,1,1,), (1,1,1,1,,3), (1,1,1,,,). Maka ada 3 kasus : a. Kasus 1, jika susunannya adalah (1,1,1,1,1,). Banyaknya permutasi adalah 6! = 6 5! b. Kasus, jika susunannya adalah (1,1,1,1,,3). Banyaknya permutasi adalah 6! = 30! c. Kasus 3, jika susunannya adalah (1,1,1,,,). Banyaknya permutasi adalah 6! = 0 3!3! Jadi, banyaknya cara = 56. Jadi, probabilitas jumlah mata yang muncul 9 adalah 56 6 6. 3. g(x) = x (fog)(x) = f g(x) = 7x + 3 5x 9 Alternatif 1 : g(3) = (3) = f() = f g(3) = 7(3) + 3 5(3) 9 = Alternatif : f(x ) = 7x + 3 5x 9 Misalkan y = x maka x = y+. f(y) = 7 y + + 3 5 y + = 9 7y + 3 5y + Yang setara dengan 7x + 3 f(x) = 5y + 7() + 3 f() = 5() + = Jadi, nilai f() adalah.. Jika titik P di luar lingkaran dan garis yang ditarik dari titik P menyinggung lingkaran tersebut di titik Q dan R maka PQ = PR.

Dari gambar di atas didapat DG = DH ; CG = CF ; BF = BE ; AE = AH Keliling = AE + AH + BE + BF + CF + CG + DG + DH = (DG + CG + AE + BE) Keliling = (DC + AB) = (5 + 8) Keliling trapesium = 18 5. Misalkan a 1, a, a 3, merupakan barisan geometri dengan rasio r dan a 1 = a. a 1 + a 3 = a(1 + r 3 ) = 0 a 1 + a + a 3 + a + a 5 + a 6 = a(r6 1) = a(r 3 + 1)(r + r + 1) = 0(r + r + 1) r 1 Karena (Ax + Bx + C) min = AC B untuk A > 0 maka (r + r + 1) A min = 3. Maka nilai minimum dari a 1 + a + a 3 + a + a 5 + a 6 adalah 0 3 = 15. Jadi, nilai minimum dari a 1 + a + a 3 + a + a 5 + a 6 adalah 15. 6. 1500 < 11x < 000 sehingga 136 < x < 18 970 < 7x < 175 sehingga 138 < x < 183 690 < 5x < 900 sehingga 138 < x < 180 Maka 138 < x < 180 Bilangan yang habis dibagi 3 dan 5 maka bilangan tersebut habis dibagi 15. Bilangan yang habis dibagi 15 ada yaitu 150 dan 165. Jadi, banyaknya bilangan yang memenuhi ada. 7. Karena setiap siswa memiliki paling sedikit satu teman dari kelompok belajar yang sama yang duduk disampingnya maka setiap siswa dalam kelompok belajar yang sama akan duduk berdekatan. Jika setiap kelompok dinyatakan sebagai obyek maka akan ada 5 obyek yang duduk membentuk lingkaran serta ada permutasi susunan duduk siswa pada masing-masing obyek. Banyaknya cara melakukan = (5 1)!!!! 3! 3! = 691. Jadi, banyaknya cara melakukan hal tersebut adalah 691. 8. Misalkan titik R terletak pada sisi AC sehingga BR tegak lurus AC.

Karena ARB = 90 o maka lingkaran berdiameter AB akan melalui titik R. Karena BRC = 90 o maka lingkaran berdiameter BC akan melalui titik R. Jadi, titik R = P. AC BP = AB BC 13 BP = 5 1 BP = x = 60 13 0 x = 5 Jadi, nilai dari 0 adalah 5. x 9. a + a b + b = 6 a + ab + b = a + b + a b + a b + ab(a + b ) = a b + ab( ab) = 10 Misalkan y = ab > 0 ab = 5 (a + b) = a + b + ab + ab = + 5 = 1 a + b = 1 Jadi, nilai a + b adalah 1. 10. Segitiga dibentuk dari 3 titik. Maka banyaknya segitiga = 0 C 3 = 110. Agar luas segitiga positif maka ketiga titik tidak boleh berada pada satu garis lurus. Maka akan dicari banyaknya 3 titik yang berada pada satu garis lurus. Pada arah horisontal Ada buah 5 titik berada pada satu garis lurus. Banyaknya 3 titik yang berada pada satu garis lurus = 5 C 3 = 0. Pada arah vertikal Ada 5 buah titik berada pada satu garis lurus. Banyaknya 3 titik yang berada pada satu garis lurus = 5 C 3 = 0. Pada arah diagonal * titik berada pada satu garis lurus Ada buah dengan gradien 1 dan ada buah dengan gradien 1. Maka banyaknya 3 titik yang berada pada satu garis lurus = C 3 = 16. * 3 titik berada pada satu garis lurus Ada buah dengan gradien 1, ada buah dengan gradien 1, ada buah dengan gradien 1/ dan ada buah dengan gradien 1/. Maka banyaknya 3 titik yang berada pada satu garis lurus = 8 3 C 3 = 8. Maka banyaknya segitiga dengan luas positif = 110 0 0 16 8 = 1056. Jadi, banyaknya segitiga dengan luas positif adalah 1056.

11. 31 n + x 96 n habis dibagi 015 = 5 13 31 maka 31 n + x 96 n 1 n + x 1 n (mod 5) 1 + x (mod 5) Jadi, x 1 (mod 5) 31 n + x 96 n 5 n + x 5 n (mod 13) Jadi, x 1 (mod 13) 31 n + x 96 n x 3 n (mod 31) FPB (3, 31) = 1 maka x 0 (mod 31) Maka x = 31a dengan a N 31a 1 (mod 13) 5a 1 (mod 13) a = 13b + 5 dengan b N x = 31(13b + 5) = 03b + 155 03b + 155 1 (mod 5) 03b 1 (mod 5) 3b 1 (mod 5) Maka b = 5c + 3 x = 03b + 65 = 03(5c + 3) + 155 = 015c + 136 dengan c N Jadi, nilai terkecil x yang memenuhi adalah 136. 1. n 3 + 1 = (n + 1)(n n + 1) Maka n n + 1 membagi n 3 + 1 Misalkan y = n 8 + n 7 + n 6 + n 5 + n + n 3 + n + 017 y = n 5 (n 3 + 1) + n (n 3 + 1) + n 3 (n 3 + 1) + n (n 3 + 1) + n(n 3 + 1) + n 3 + 1 + n n + 1 + 015 Maka haruslah n n + 1 membagi 015. n n + 1 = n 1 + 3 Maka n n + 1 1 Ada 8 kasus : Jika n n + 1 = 1 Maka n = 0 atau n = 1 Jika n n + 1 = 5 Jika n n + 1 = 13 Maka n = atau n = 3 Jika n n + 1 = 31 Maka n = 6 atau n = 5 Jika n n + 1 = 65 Jika n n + 1 = 155 Jika n n + 1 = 03 Jika n n + 1 = 015 Jadi, semua n bulat yang memenuhi adalah 5, 3, 0, 1,, 6.

13. x 3 5x 9x + 10 = 0 akar-akarnya a, b dan c. a + b + c = 5 P(x) = Ax 3 + Bx + Cx 015 P(a) = b + c = 5 a Aa 3 + Ba + Ca 015 = 5 a Aa 3 + Ba + (C + 1)a 00 = 0 (1) P(b) = a + c = 5 b Ab 3 + Bb + Cb 015 = 5 a Ab 3 + Bb + (C + 1)b 00 = 0 () P(c) = a + b = 5 c Ac 3 + Bc + Cc 015 = 5 a Ac 3 + Bc + (C + 1)c 00 = 0 (3) Berdasarkan (1), () dan (3) maka Ax 3 + Bx + (C + 1)x 00 = 0 juga akan memiliki akar-akar a, b dan c. Dengan membandingkan persamaan di atas dengan persamaan x 3 5x 9x + 10 = 0 didapat A = 0 ; B = 0( 5) = 1010 dan C + 1 = 0( 9) = 1818 sehingga C = 1817 A + B + C = 0 + 1010 + 1817 = 65 Jadi, nilai A + B + C adalah 65. 1. Karena CF adalah garis berat maka AF = FB = Karena BE adalah garis bagi maka CE EA = BC AB = 5 Ketiga garis bertemu di satu titik maka sesuai dali Ceva didapat AF FB BD DC CE EA = 1 BD DC 5 = 1 Maka BD = DC 5 Misalkan BD = x maka CD = 5x BD + CD = 5 maka x = 5 9 Maka panjang CD = 5 = m 9 n Didapat m = 5 dan n = 3. Jadi, nilai m n adalah.

15. n = a + b dengan n 015 dan n, a, b N. Jelas bahwa b < a a + b = n 015 b < n 015 maka b 1007 Andaikan FPB(a, b) = d Maka a = dp dan b = dq a b = d(p q) merupakan bilangan prima. Maka d = 1 Karena ab kuadrat sempurna sedangkan FPB (a, b) = 1 maka haruslah a dan b masing-masing kuadrat sempurna. Misalkan a = m dan b = t t 1007 sehingga t 31 a b = m t = (m + t)(m t) adalah bilangan prima. Maka m t = 1 a b = (t + 1) t = t + 1 63 adalah bilangan pima ganjil. Bilangan prima ganjil 63 adalah 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 3, 9, 31, 37, 1, 3, 7, 53, 59 dan 61. Banyaknya nilai b yang memenuhi ada 17. Maka banyaknya nilai n yang memenuhi ada 17. Jadi, banyaknya nilai n yang memenuhi ada 17. 16. Misalkan panjang BC = y dan AB = AC = CD = x. Titik E pertengahan BC sehingga BE = EC = y. BAE = CAE cos 3α = cos 3 α 3 cos α sin (36 o ) = sin (90 o 5 o ) = cos 5 o sin 18 o cos 18 o = cos 3 18 o 3 cos 18 o sin 18 o = sin 18 o 3 sin 18 o + sin 18 o 1 = 0 sin 18 o = 5 1 1 CD 1 BD = 1 BD + CD BD CD = BD CD (y + x) x = (y + x)(x) y x + y x 1 = 0 y x = + ()( 1) = 5 1 8

sin BAE = y x = 5 1 BAE = 18 o Maka BAC = 36 o. Jadi, besar BAC adalah 36 o. 17. Misalkan bilangan-bilangan pada baris pertama adalah a, b dan c. Pada baris kedua adalah d, e, f dan baris ketiga g, h, i. Jika a = b maka agar memenuhi a + b + c habis dibagi 3 maka a = b = c. Jika a b maka agar memenuhi a + b + c habis dibagi 3 maka a, b, c semuanya berbeda dengan a, b, c {1,, 3}. Maka masing-masing ada 3 kemungkinan untuk nilai a dan b. Nilai c menyesuaikan sehingga hanya ada 1 kemungkinan. Maka masing-masing ada 3 kemungkinan untuk nilai d dan e. Nilai f menyesuaikan sehingga hanya ada 1 kemungkinan. Jelas nilai g, h, i hanya menyesuaikan dengan bilangan-bilangan di atasnya. Jadi, masing-masing hanya ada 1 kemungkinan. Cukup membuktikan bahwa jika a + b + c, d + e + f, a + d + g, b + e + h dan c + f + i masingmasing habis dibagi 3 maka g + h + i juga habis dibagi 3. g = 3k a d, h = 3m b e dan i = 3n c f g + h + i = 3(k + m + n) (a + b + c) (d + e + f) yang habis dibagi 3. Jadi, banyaknya kemungkinan yang memenuhi ada 3 x 3 x 3 x 3 = 81. Jadi, banyaknya penomoran yang memenuhi adalah 81. 18. cos 3α = cos 3 α 3 cos α sin (36 o ) = sin (90 o 5 o ) = cos 5 o sin 18 o cos 18 o = cos 3 18 o 3 cos 18 o sin 18 o = sin 18 o 3 sin 18 o + sin 18 o 1 = 0 sin 18 o = 5 1 AOB = 360o = 7 o sehingga ABC = 108 o. 5 Maka BAC = 36 o. AC sin 108o sin 7o = AB sin 36 o = = cos 36o sin 36o ABK = 5 o sehingga FBK = 5 o 36 o = 18 o.

FG AC = FK tan 18o sin 18o sin 36o = = AK tan 5o cos 18o cos 36 o FG AB = sin 18o sin 36 o cos 18 o = ( sin 18 o ) Segilima ABCDE dan FGHIJ sebangun maka perbandingan luas dapat dinyatakan sebagai kuadrat perbandingan sisi-sisinya. S 1 = AB S FG 1 = sin 18 o = 5 1 = 7 + 3 5 Jadi, nilai S 1 adalah 7+3 5. S 19. Misalkan p, q {1,, 3,, 10} dengan p < q serta a i-1 = q dan a i = p. Maka semua bilangan kurang dari p akan berada di kiri q dan semua bilangan lebih dari q akan berada di kanan p. Semua bilangan di antara p dan q bisa berada di kiri q maupun di kanan p. Maka persoalannya setara dengan banyaknya cara memilih bilangan di antara p dan q untuk ditaruh di kiri q. Misalkan n adalah banyaknya bilangan di antara p dan q dengan n {0 1,,, 8} Maka banyaknya cara memilih bilangan = n C 0 + n C 1 + n C + + n C n = n. Banyaknya pasangan (p, q) untuk n = 0, 1,, 8 berturut-turut adalah 9, 8, 7,, 1. Banyaknya permutasi hampir naik = 9 0 + 8 1 + 7 + + 1 8 = 1013. Jadi, banyaknya permutasi hampir naik adalah 1013. 0. f(a) adalah nilai maksimum dari sin x + + a untuk a R. sin x+3 1 sin x 1 Misalkan t = 3 + sin x maka t sin x + sin x + 3 + a = t + + a 3 t Dengan 3 t + 9 sehingga 0 t + 3 3 t t Untuk a 3 maka f(a) = a + 3 = a + 3 Karena linier maka a + 3 minimum ketika a = 3 Untuk a 3 maka f(a) = a + 0 = a Karena linier maka a minimum ketika a = 3 Jadi, nilai minimum f(a) adalah 3.