STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH (PROBLEM SOLVING STRATEGIES) EDDY HERMANTO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH (PROBLEM SOLVING STRATEGIES) EDDY HERMANTO"

Transkripsi

1 STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH (PROBLEM SOLVING STRATEGIES) EDDY HERMANTO

2 Strategi Penyelesaian Masalah Beberapa Strategi Penyelesaian Masalah : 1. Membuat daftar Yang Teratur 2. Memisalkan Dengan Suatu Variabel 3. Membagi Kasus 4. Memperhatikan Pola 5. Memperhatikan Paritas 6. Bekerja Mundur 7. Memanfaatkan Kesimetrian 8. Menyusun Kondisi Ekstrim 9. Memperhatikan/Membuat Batasan Masalah

3 1. Membuat Daftar Yang Teratur Contoh 1 : (OSP 2009) Tiga dadu berwarna hitam, merah, dan putih dilempar bersama-sama. Macam hasil lemparan sehingga jumlah ketiga mata dadu adalah 8 sebanyak

4 1. Membuat Daftar Yang Teratur Solusi : Misalkan (a, b, c) menyatakan mata dadu hitam adalah a, mata dadu merah adalah b dan mata dadu c adalah c. Semua kemungkinan yang muncul adalah (1,1,6), (1,2,5), (1,3,4), (1,4,3), (1,5,2), (1,6,1), (2,1,5), (2,2,4), (2,3,3), (2,4,2), (2,5,1), (3,1,4), (3,2,3), (3,3,2), (3,4,1), (4,1,3), (4,2,2), (4,3,1), (5,1,2,), (5,2,1), (6,1,1). Macam lemparan ada sebanyak 21.

5 1. Membuat Daftar Yang Teratur Contoh 2 : (OSP 2006) Sebuah himpunan tiga bilangan asli disebut himpunan aritmatika jika salah satu unsurnya merupakan rata-rata dari dua unsur lainnya. Banyaknya subhimpunan aritmatika dari {1,2,3,,8} adalah

6 1. Membuat Daftar Yang Teratur Solusi : Dengan mendaftar akan didapat (1,2,3), (1,3,5), (1,4,7), (2,3,4), (2,4,6), (2,5,8), (3,4,5), (3,5,7), (4,5,6), (4,6,8), (5,6,7), (6,7,8). sebanyak 12 subhimpunan yang memenuhi.

7 1. Membuat Daftar Yang Teratur Contoh 3 : (OSP 2011) Banyak bilangan tiga digit yang semua digit-digitnya berbeda dan digit terakhirnya merupakan hasil penjumlahan dari dua digit yang lainnya adalah

8 1. Membuat Daftar Yang Teratur Solusi : (1,2,3), (1,3,4), (1,4,5), (1,5,6), (1,6,7), (1,7,8), (1,8,9), (2,1,3), (2,3,5), (2,4,6), (2,5,7), (2,6,8), (2,7,9), (3,1,4), (3,2,5), (3,4,7), (3,5,8), (3,6,9), (4,1,5), (4,2,6), (4,3,7), (4,5,9), (5,1,6), (5,2,7), (5,3,8), (5,4,9), (6,1,7), (6,2,8), (6,3,9), (7,1,8), (7,2,9), (8,1,9). Banyaknya bilangan ada sebanyak 32.

9 1. Membuat Daftar Yang Teratur Contoh 4 : (OSK 2016) Misalkan a, b, c, d, e, f adalah sebarang pengurutan dari (1,2,3,4,5,6). Banyaknya pengurutan sehingga a + c + e > b + d + f adalah

10 1. Membuat Daftar Yang Teratur Solusi : = 21 Maka a + c + e > 11 Maka tripel (a, c, e) yang memenuhi adalah (1,4,6), (1,5,6), (2,3,6), (2,4,5), (2,4,6), (2,5,6), (3,4,5), (3,4,6), (3,5,6), (4,5,6) ada sebanyak 10. (a,c,e) dan (b,d,f) dapat dipermutasikan. Banyaknya pengurutan sehingga a + c + e > b + d + f = 10 3! 3! = 360. Jadi, banyak pengurutan sehingga a + c + e > b + d + f adalah 360.

11 1. Membuat Daftar Yang Teratur Contoh 5 : (OSP 2003) Berapakah banyaknya cara memilih tiga bilangan berbeda sehingga tidak ada dua bilangan yang berurutan, jika bilangan-bilangan tersebut dipilih dari himpunan {1, 2, 3,, 9, 10 }?

12 1. Membuat Daftar Yang Teratur Solusi : Dengan cara mendaftar kita dapatkan 3 bilangan yang dipilih adalah : (1,3,5), (1,3,6), (1,3,7), (1,3,8), (1,3,9), (1,3,10), (1,4,6), (1,4,7), (1,4,8), (1,4,9), (1,4,10), (1,5,7), (1,5,8), (1,5,9), (1,5,10), (1,6,8), (1,6,9), (1,6,10), (1,7,9), (1,7,10), (1,8,10), (2,4,6), (2,4,7), (2,4,8), (2,4,9), (2,4,10), (2,5,7), (2,5,8), (2,5,9), (2,5,10), (2,6,8), (2,6,9), (2,6,10), (2,7,9), (2,7,10), (2,8,10), (3,5,7), (3,5,8), (3,5,9), (3,5,10), (3,6,8), (3,6,9), (3,6,10), (3,7,9), (3,7,10), (3,8,10), (4,6,8), (4,6,9), (4,6,10), (4,7,9), (4,7,10), (4,8,10), (5,7,9), (5,7,10), (5,8,10), (6,8,10). Banyaknya cara = 56.

13 1. Membuat Daftar Yang Teratur Contoh 6 : (OSP 2005) Di dalam sebuah kotak terdapat 4 bola yang masing-masing bernomor 1, 2, 3 dan 4. Anggi mengambil bola secara acak, mencatat nomornya, dan mengembalikannya ke dalam kotak. Hal yang sama ia lakukan sebanyak 4 kali. Misalkan jumlah dari keempat nomor bola yang terambil adalah 12. Berapakah peluang bola yang terambil selalu bernomor 3?

14 1. Membuat Daftar Yang Teratur Solusi : Setelah didaftar didapat (1,3,4,4), (1,4,3,4), (1,4,4,3), (2,2,4,4), (2,3,3,4), (2,3,4,3), (2,4,2,4), (2,4,3,3), (2,4,4,2), (3,1,4,4), (3,2,3,4), (3,2,4,3), (3,3,2,4), (3,3,3,3), (3,3,4,2), (3,4,1,4), (3,4,2,3), (3,4,3,2), (3,4,4,1), (4,1,3,4), (4,1,4,3), (4,2,2,4), (4,2,3,3), (4,2,4,2), (4,3,1,4), (4,3,2,3), (4,3,3,2), (4,3,4,1), (4,4,1,3), (4,4,2,2), (4,4,3,1) Banyaknya kemungkinan jumlah mata dadu adalah 31 dengan munculnya bola yang terambil selalu tiga sebanyak 1 kali. Peluang kejadian = 1/31.

15 1. Membuat Daftar Yang Teratur Contoh 7 : (OSP 2013) Bilangan asli n dikatakan cantik jika n terdiri dari 3 digit berbeda atau lebih dan digit-digit penyusunnya tersebut membentuk barisan aritmatika atau barisan geometri. Sebagai contoh 123 bilangan cantik karena 1, 2, 3 membentuk barisan aritmatika. Banyak bilangan cantik adalah

16 1. Membuat Daftar Yang Teratur Solusi : Jika abc adalah bilangan cantik maka cba juga bilangan cantik kecuali a atau c sama dengan 0. Maka cukup dengan membuat daftar bilangan cantik dengan a < b. Bilangan-bilangan cantik dengan a < b adalah 123, 1234, 12345, , , , , 124, 1248, 135, 1357, 13579, 139, 147, 159, 234, 2345, 23456, , , , 246, 2468, 248, 258, 345, 3456, 34567, , , 357, 3579, 369, 456, 4567, 45678, , 468, 469, 567, 5678, 56789, 579, 678, 6789, 789 yang banyaknya ada 46.

17 1. Membuat Daftar Yang Teratur Jika angka terakhir bilangan cantik sama dengan 0 maka bilangan-bilangan cantik tersebut adalah 210, 3210, 43210, , , , , , 420, 6420, 86420, 630, 9630, 840 yang banyaknya ada 14. Maka banyaknya bilangan cantik = = 106. Jadi, banyaknya bilangan cantik ada 106.

18 2. Memisalkan dengan Suatu Variabel Contoh 8 : (OSK 2003) Hari ini usiaku 1/3 kali usia ayahku. Lima tahun yang lalu, usiaku 1/4 kali usia ayahku pada waktu itu. Berapakah usiaku sekarang?

19 2. Memisalkan dengan Suatu Variabel Solusi : Misal usiaku saat ini = X dan usia ayahku saat ini = Y, maka : X = Y/3 dan X 5 = (Y 5)/4. X 5 = (3X 5)/4 4X 20 = 3X 5 X = 15 Usiaku saat ini 15 tahun

20 2. Memisalkan dengan Suatu Variabel Contoh 9 : (OSK 2003) Misalkan bahwa f(x) = x 5 + ax 4 + bx 3 + cx 2 + dx + c dan bahwa f(1) = f(2) = f(3) = f(4) = f(5). Berapakah nilai a?

21 2. Memisalkan dengan Suatu Variabel Solusi : Misal f(1) = f(2) = f(3) = f(4) = f(5) = k Dibentuk persamaan polinomial : g(x) = x 5 + ax 4 + bx 3 + cx 2 + dx + c k g(x) = f(x) k Jelas bahwa g(1) = g(2) = g(3) = g(4) = g(5) = 0 Berarti bahwa 1; 2; 3; 4 dan 5 adalah akar-akar persamaan polinomial g(x) = 0. x 5 + ax 4 + bx 3 + cx 2 + dx + c k = 0 x 1 + x 2 + x 3 + x 4 + x 5 = a Karena akar-akarnya adalah 1; 2; 3; 4 dan 5 maka : = a a = 15

22 2. Memisalkan dengan Suatu Variabel Contoh 10 : Dua lilin yang sama panjang dinyalakan pada jam sama. Lilin pertama akan habis seluruhnya 4 jam kemudian sedangkan lilin kedua akan habis seluruhnya 40 menit setelah lilin pertama habis seluruhnya. Jika kedua lilin dinyalakan pada pukul 20.16, pada jam berapakah panjang salah satu lilin tiga kali lilin yang lain? Anggap pelelahan lilin terjadi secara linier.

23 2. Memisalkan dengan Suatu Variabel Solusi : 4 jam = 240 menit Misal panjang masing-masing lilin = h, maka ; h h 280 t = 3 h h 240 t 1 t 280 = 3 t 80 7t 2t 560 = 2 t = 224 menit = 3 jam 44 menit. Panjang salah satu lilin sama dengan 3 kali panjang lilin yang lainnya terjadi pada 24.00

24 2. Memisalkan dengan Suatu Variabel Contoh 11 : (OSK 2011) Ada berapa banyak bilangan bulat positif berlambang abcde dengan a < b c < d < e?

25 2. Memisalkan dengan Suatu Variabel Solusi : Jelas bahwa syarat yang harus dipenuhi adalah 1 a < b c < d < e 9 Misalkan k = c + 1 dan m = d + 1 serta n = e + 1 maka ketaksamaan akan berlaku 1 a < b < k < m < n 10 Maka persoalannya akan menjadi setara dengan memilih 5 kemungkinan dari 10 kemungkinan yang ada. Banyanya cara = 10 C 5 = 252.

26 2. Memisalkan dengan Suatu Variabel Contoh 12 : (OSP 2002) Ada berapa banyakkah bilangan 4-angka berbentuk abcd dengan a b c d?

27 2. Memisalkan dengan Suatu Variabel Solusi : Misalkan k = b + 1 dan m = c + 2 serta n = d + 3 maka a < k < m < n dengan syarat a 1 dan n 12. Banyaknya bilangan 4-angka yang terbentuk = 12 C 4 = 495.

28 2. Memisalkan dengan Suatu Variabel Contoh 13 : (OSP 2010) Bilangan enam digit abcdef dengan a > b > c d > e > f ada sebanyak

29 2. Memisalkan dengan Suatu Variabel Solusi : Misalkan k = d 1 dan m = e 1 serta n = f 1 maka a > b > c > k > m > n dengan syarat n 1 dan a 9. Banyaknya bilangan 4-angka yang terbentuk = 11 C 6 = 462.

30 2. Memisalkan dengan Suatu Variabel Contoh 14 : (OSP 2003) Berapakah banyaknya cara memilih tiga bilangan berbeda sehingga tidak ada dua bilangan yang berurutan, jika bilangan-bilangan tersebut dipilih dari himpunan {1, 2, 3,, 9, 10 }?

31 2. Memisalkan dengan Suatu Variabel Solusi : Misalkan bilangan yang memenuhi tersebut adalah a, b, c dengan a < b < c dengan syarat selisih dua bilangan berurutan minimal 2. Misalkan juga k = b 1 dan m = c 2 maka a < k < m dengan syarat a 1 dan m 8. Banyaknya cara memilih 3 bilangan adalah 8 C 3 = 56.

32 3. Membagi Kasus Contoh 15 : (OSK 2004) Delegasi Indonesia ke suatu pertemuan pemuda internasional terdiri dari 5 orang. Ada 7 orang pria dan 5 orang wanita yang mencalonkan diri untuk menjadi anggota delegasi. Jika dipersyaratkan bahwa paling sedikit seorang anggota itu harus wanita, banyaknya cara memilih anggota delegasi adalah

33 3. Membagi Kasus Solusi : Susunan delegasi yang mungkin adalah 4 pria dan 1 wanita atau 3 pria dan 2 wanita atau 2 pria dan 3 wanita atau 1 pria dan 4 wanita atau 5 wanita. Banyaknya cara memilih anggota delegasi = 7 C 4 5 C C 3 5 C C 2 5 C C 1 5 C C 0 5 C 5 Banyaknya cara memilih anggota delegasi = Banyaknya cara memilih anggota delegasi = = 771 cara. Banyaknya cara memilih anggota delegasi ada 771.

34 3. Membagi Kasus Contoh 16 : (OSK 2013) Suatu dadu ditos enam kali. Banyak cara memperoleh jumlah mata yang muncul 28 dengan tepat satu dadu muncul 6 adalah

35 3. Membagi Kasus Solusi : Semua kemungkinan susunan jumlah mata dadu 28 dengan angka 6 muncul tepat sekali adalah : Susunan dadu (6,5,5,5,5,2) Banyaknya susunan = 6! 4! = 30 Susunan dadu (6,5,5,5,4,3) Banyaknya susunan = 6! 3! = 120 Susunan dadu (6,5,5,4,4,4) Banyaknya susunan = 6! 3!2! = 60 Maka banyaknya semua kemungkinan = = 210 Jadi, banyak cara memperoleh jumlah mata 28 dengan tepat satu dadu muncul 6 = 210.

36 3. Membagi Kasus Contoh 17 : (OSK 2013) Enam orang siswa akan duduk pada tiga meja bundar, dimana setiap meja akan diduduki oleh minimal satu siswa. Banyaknya cara untuk melakukan hal tersebut adalah

37 3. Membagi Kasus Solusi : Kemungkinan susunan keenam siswa adalah : Susunannya adalah 4, 1, ! = 180 Terdapat perhitungan ganda pada perhitungan di atas. Contoh : A, B, C. D berada di meja I, E di meja II dan F di meja III dianggap berbeda dengan A, B, C. D berada di meja I, F di meja II dan E di meja III padahal seharusnya sama. Maka perhitungan tersebut harus dibagi 2!. Jadi, banyaknya susunan = 6 4 Susunannya adalah 3, 2, ! 2 1! = Susunannya adalah 2, 2, ! 2 2 = ;1! 2! = 90 Jadi, banyaknya susunan seluruhnya = = 225.

38 3. Membagi Kasus Contoh 18 : (OSP 2013) Ada dua gelas, gelas A berisi 5 bola merah, dan gelas B berisi 4 bola merah dan satu bola putih. Satu gelas dipilih secara acak dan kemudian satu bola diambil secara acak dari gelas tersebut. Hal ini dilakukan berulang kali sampai salah satu gelas kosong. Tentukan probabilitas bahwa bola putih tidak terambil.

39 3. Membagi Kasus Solusi : Akan ada 5 kasus : Kasus 1, jika salah satu gelas kosong setelah pengambilan ke-5. 5 = Peluang = 1 2 Kasus 2, jika salah satu gelas kosong setelah pengambilan ke-6. Pengambilan bola ke-6 harus dari gelas A. Banyaknya urutan pengambilan bola dari gelas B = 5 1 = 5. Peluang terambilnya satu bola merah dari gelas B = 4 5 Peluang = = Kasus 3, jika salah satu gelas kosong setelah pengambilan ke-7. Pengambilan bola ke-7 harus dari gelas A. Banyaknya urutan pengambilan 2 bola dari gelas B = 6 2 = 15.

40 3. Membagi Kasus Peluang terambilnya dua bola merah dari gelas B = 4 3 = Peluang = = Kasus 4, jika salah satu gelas kosong setelah pengambilan ke-8. Pengambilan bola ke-8 harus dari gelas A. Banyaknya urutan pengambilan 3 bola dari gelas B = 7 3 = 35. Peluang terambilnya dua bola merah dari gelas B = = Peluang = = Kasus 5, jika salah satu gelas kosong setelah pengambilan ke-9. Pengambilan bola ke-9 harus dari gelas A. Banyaknya urutan pengambilan 4 bola dari gelas B = 8 4 = 70. Peluang terambilnya dua bola merah dari gelas B = = 1 5

41 3. Membagi Kasus Peluang = = Maka probabilitas bahwa bola putih tidak terambil = = Jadi, probabilitas bahwa bola putih tidak terambil =

42 4. Memperhatikan Pola Contoh 19 : (OSK 2012) Tentukan angka satuan pada (2012) 2012

43 4. Memperhatikan Pola Solusi : Angka satuan (2012) 2012 sama dengan angka satuan Angka satuan 2 1 sama dengan 2 Angka satuan 2 2 sama dengan 4 Angka satuan 2 3 sama dengan 8 Angka satuan 2 4 sama dengan 6 Angka satuan 2 5 sama dengan 2 Angka satuan 2 n berulang dengan periode 4. Karena 2012 habis dibagi 4 maka angka satuan sama dengan angka satuan 2 4 yaitu 6. Jadi, angka satuan (2012) 2012 adalah 6.

44 4. Memperhatikan Pola Contoh 20 : Tentukan dua angka terakhir dari

45 4. Memperhatikan Pola Solusi : Dua angka terakhir 43 1 sama dengan 43 Dua angka terakhir 43 2 sama dengan 49 Dua angka terakhir 43 3 sama dengan 07 Dua angka terakhir 43 4 sama dengan 01 Dua angka terakhir 43 5 sama dengan 43 Dua angka terakhir 43 n berulang dengan periode 4. Karena 2014 dibagi 4 bersisa 2 maka dua angka terakhir sama dengan dua angka terakhir 43 2 yaitu 49.

46 4. Memperhatikan Pola Contoh 21 : (OSP 2009) Suatu fungsi f : Z Q mempunyai sifat f(x+1) = 1:f(x) 1;f(x) untuk setiap x Z. Jika f(2) = 2, maka nilai fungsi f(2009) adalah

47 4. Memperhatikan Pola Solusi : f(2) = 2 f(3) = 3 f(4) = 1 2 f(5) = 1 3 f(6) = 2 Jadi,nilai dari f(x) akan berulang dengan periode 4. f(2009) = f(501x4+5) = f(5) = 1 3

48 4. Memperhatikan Pola Contoh 22 : (OSP 2011) Diberikan barisan bilangan rasional {a k } k N yang didefinisikan dengan a 1 = 2 dan Nilai a 2011 adalah a n:1 = a n;1 a n :1, n N

49 4. Memperhatikan Pola Solusi : a 1 = 2 a 2 = 1 3 a 3 = 1 2 a 4 = 3 a 5 = 2 Nilai a n berulang dengan periode 4. a 2011 = a 4x502:3 = a 3 = 1 2

50 4. Memperhatikan Pola Contoh 23 : (AIME 2001) Barisan a 1, a 2, a 3, a 4, memenuhi a 1 = 211, a 2 = 375, a 3 = 420 dan a 4 = 523 serta a n = a n 1 a n 2 + a n 3 a n 4. Tentukan nilai dari a a a 975.

51 4. Memperhatikan Pola Solusi : a 1 = 211, a 2 = 375, a 3 = 420 dan a 4 = 523 a n = a n 1 a n 2 + a n 3 a n 4. a 5 = a 4 a 3 + a 2 a 1 = = 267 a 6 = a 1, a 7 = a 2, a 8 = a 3, a 9 = a 4, a 10 = a 5, a 11 = a 1, a 12 = a 2, a 13 = a 3, a 14 = a 4 dan seterusnya yang merupakan pengulangan dengan periode 10. a a a 975 = a 1 + a 3 + a 5 = a a a 975 = 898.

52 5. Memperhatikan Paritas Contoh 24 : Misalkan x + y = 31 dengan x dan y adalah bilangan prima serta x > y.nilai dari x y =

53 5. Memperhatikan Paritas Solusi : Karena 31 adalah bilangan ganjil maka salah satu dari x atau y genap dan satunya ganjil. Bilangan prima genap hanya ada satu yaitu 2. Karena x + y = 31 maka bilangan prima lainnya adalah 29. Jadi, x = 29 dan y = 2 Maka x y = 27.

54 5. Memperhatikan Paritas Contoh 25 : (OSP 2011) Jika kedua akar persamaan x x + k = 0 adalah bilangan prima, maka nilai k yang mungkin adalah

55 5. Memperhatikan Paritas Solusi : x x + k = 0 memiliki akar-akar p dan q dengan p dan q keduanya bilangan prima. p + q = 2013 Karena p dan q prima maka salah satunya genap dan satunya ganjil sehingga nilai p dan q yang memenuhi adalah 2 dan k = pq = = 4022 Jadi, nilai k yang memenuhi adalah k = 4022.

56 5. Memperhatikan Paritas Contoh 26 : (OSK 2012) Banyaknya bilangan bulat n yang memenuhi (n 1)(n 3)(n 5) (n 2013) = n(n + 2)(n + 4) (n ) adalah

57 5. Memperhatikan Paritas Solusi : (n 1)(n 3)(n 5) (n 2013) = n(n + 2)(n + 4) (n ) n 1, n 3, n 5,, n 2013 adalah bilangan bulat dengan paritas yang sama. n, n + 2, n + 4,, n adalah bilangan bulat dengan paritas yang sama. Sedangkan n dan n 1 adalah bilangan bulat dengan paritas yang berbeda. Maka ruas kiri dan kanan dari persamaan awal memiliki paritas yang berbeda sehingga tidak mungkin kesamaan akan terjadi. Jadi, banyaknya bilangan bulat n yang memenuhi adalah 0.

58 5. Memperhatikan Paritas Contoh 27 : (OSP 2012) Misalkan x; y; dan z adalah bilanganbilangan prima yang memenuhi persamaan 34x 51y = 2012z Nilai dari x + y + z adalah

59 5. Memperhatikan Paritas Solusi : 34x 51y = 2012z dengan x, y, z adalah bil prima. Karena 34 dan 2012 habis dibagi 2 maka y habis dibagi 2. Karena y prima maka y = 2. Karena 34 dan 51 habis dibagi 17 maka z habis dibagi 17. Karena z prima maka z = x 51(2) = 2012(17) x = 1009 yg memenuhi bahwa x adalah bil prima. x + y + z = = 1028 Jadi, nilai dari x + y + z adalah 1028.

60 5. Memperhatikan Paritas Contoh 28 : (OSP 2010) Diketahui suatu papan catur seperti pada gambar. Dapatkah suatu biji catur kuda berangkat dari suatu petak melewati setiap petak yang lain hanya satu kali dan kembali ke tempat semula? Jelaskan jawab anda!

61 5. Memperhatikan Paritas Pada gambar di atas akan didapat jumlah petak warna hitam dan putih berselisih satu. Langkah kuda dari petak putih ke petak hitam atau sebaliknya. Karena kuda tersebut harus kembali ke petaknya semula maka petak terakhir sebelum kembali ke petak semula haruslah berbeda warna dengan petak semula tersebut. Jadi, haruslah jumlah petak warna hitam sama dengan jumlah petak warna putih. Tetapi ternyata jumlah petak warna hitam dan putih berselisih satu. Kontradiksi. Maka biji catur kuda tidak dapat kembali ke petaknya semula. Biji catur kuda tidak dapat kembali ke petaknya semula.

62 5. Memperhatikan Paritas Contoh 29 : (OSP 2002) Bangun datar pada gambar disebut tetromino-t. Misalkan setiap petak tetromino menutupi tepat satu petak pada papan catur. Kita ingin menutup papan catur dengan tetrominotetromino sehingga setiap petak tetromino menutup satu petak catur tanpa tumpang tindih. a. Tunjukkan bahwa kita dapat menutup papan catur biasa, yaitu papan catur dengan 8 X 8 petak, dengan menggunakan 16 tetromino-t. b. Tunjukkan bahwa kita tidak dapat menutup papan catur 10 X 10 petak dengan 25 tetromino- T.

63 5. Memperhatikan Paritas Solusi : Bagian a. Karena petak 4 x 4 dapat ditutupi oleh 4 buah Tetromino-T, maka tentunya kita dapat menutup petak catur 8 x 8 dengan 16 buah Tetromino-T.

64 5. Memperhatikan Paritas Bagian b. Andaikan 25 tetronimo tersebut dapat menutup papan catur 10 x 10 petak. Sebuah tetromino-t akan menutupi 1 buah petak hitam dan 3 buah petak putih atau 1 buah petak putih dan 3 buah petak hitam pada papan catur. Karena 1 dan 3 bilangan ganjil serta banyaknya Tetromino-T ada 25 yang juga merupakan bilangan ganjil maka ke-25 Tetromino-T tersebut akan menutupi sejumlah ganjil petak hitam dan sejumlah ganjil petak putih pada papan catur. Hal ini kontradiksi dengan kenyataan bahwa pada papan catur 10 x 10 terdapat 50 petak hitam dan 50 petak putih. Terbukti bahwa kita tidak dapat menutup papan catur 10 X 10 petak dengan 25 tetromino-t.

65 5. Memperhatikan Paritas Contoh 30 : Masing-masing petak papan catur ukuran 8 x 8 diberi nomor dari 1 sampai 64. Penomoran dimulai dari baris paling atas dan dimulai dari kiri ke kanan. Jika satu bilangan di antara 64 bilangan tersebut dihapus maka 21 buah persegi panjang dengan ukuran 3 x 1 tepat dapat menutup 63 petak sisanya. Tentukan semua kemungkinan bilangan yang dihapus tersebut.

66 5. Memperhatikan Paritas Solusi : Misalkan persegi panjang ukuran 3 x 1 dipetakkan pada petak dengan salah satu petaknya adalah k. Dua bilangan di sebelah kanan k adalah k + 1 dan k + 2, maka (k) + (k + 1) + (k + 2) = 3(k + 1) Dua bilangan di bawah k adalah k + 8 dan k + 16, maka (k) + (k + 8) + (k + 16) = 3(k + 8) Maka semua persegi panjang dengan ukuran 3 x 1 akan dipetakan pada bilangan dengan penjumlahan ketiganya habis dibagi (mod 3). Maka bilangan yang dihapus tersebut haruslah bersisa 1 jika dibagi 3.

67 5. Memperhatikan Paritas Jika petak p adalah petak yang dihapus dan 63 sisa petaknya dapat ditutupi oleh 21 persegi panjang dengan ukuran 3 x 1 maka karena kesimetrisan, bayangan petak p tersebut juga harus dapat memenuhi jika petak tersebut dihapus maka 63 petak sisanya harus dapat ditutupi oleh 21 buah persegi panjang dengan ukuran 3 x 1. Akibatnya bayangan petak p tersebut juga harus bersisa 1 jika dibagi 3.

68 5. Memperhatikan Paritas Perhatikan petak-petak yang merupakan irisan antara 4 kolom pertama dengan 4 baris pertama. Bilangan-bilangan yang bersisa 1 jika dibagi 3 adalah 1, 4, 11, 19, 25, 28. Bayangan 1 adalah 8, 57 dan 64. Tetapi 8 2 (mod 3) tidak memenuhi. Bayangan 4 adalah 5, 60 dan 61. Tetapi 60 0 (mod 3) tidak memenuhi. Bayangan 10 adalah 15, 50 dan 55. Tetapi 15 0 (mod 3) tidak memenuhi. Bayangan 25 adalah 32, 33 dan 40. Tetapi 32 2 (mod 3) tidak memenuhi. Bayangan 28 adalah 29, 36 dan 37. Tetapi 29 2 (mod 3) tidak memenuhi.

69 5. Memperhatikan Paritas Bayangan 19 adalah 22, 43 dan 46 yang memenuhi semuanya bersisa 1 jika dibagi 3. Maka kemungkinan bilangan-bilangan yang dihapus adalah 19, 22, 43 atau 46.

70 6. Bekerja Mundur Contoh 31 : Pada sebuah meja diletakkan 100 buah koin. A dan B bergantian memindahkan koin yang ada di atas meja tersebut ke tempat lain sampai koin yang ada di atas meja habis. Untuk sekali memindahkan mereka hanya boleh memindahkan maksimum 10 koin. Orang yang memindahkan koin yang ke-100 adalah sebagai pemenang. Jika A memindahkan koin terlebih dahulu, tentukan siapakah yang akan memenangkan permainan.

71 6. Bekerja Mundur Solusi : Kita akan melihat kondisi akhir saat A akan memenangkan permainan. Jika kancing tinggal 11, maka yang mengambil kancing duluan pada saat tersebut akan kalah sebab berapa pun kancing yang diambil maka lawan akan mengambil kancing sisanya. Jika kancing tinggal 22, maka yang mengambil kancing duluan pada saat tersebut akan kalah sebab berapa pun kancing yang diambil maka lawan akan bias membuat sisa kancing tinggal 11 dan ia harus mengambil kancing duluan.

72 6. Bekerja Mundur Jika kancing tinggal 11k dengan k N, maka yang mengambil kancing duluan pada saat tersebut akan kalah sebab berapa pun kancing yang diambil maka lawan akan bisa membuat sisa kancing tetap kelipatan 11 sampai akhirnya kancing tinggal 11 dan ia harus mengambil kancing duluan. Karena jumlah kancing ada 100 dan bukan kelipatan 11 maka A yang mengambil kancing duluan akan menang sebab dengan mengambil kancing sebanyak 1 buah maka jumlah kancing tersisa merupakan kelipatan 11 dan B harus mengambil duluan.

73 6. Bekerja Mundur Contoh 32 : (OSN 2006) Misalkan n > 2 sebuah bilangan asli tetap. Sebuah bidak hitam ditempatkan pada petak pertama dan sebuah bidak putih ditempatkan pada petak terakhir sebuah papan catur berukuran 1 x n. Wiwit dan Siti lalu melangkah bergantian. Wiwit memulai permainan dengan bidak putih. Pada setiap langkah, pemain memindahkan bidaknya sendiri satu atau dua petak ke kanan atau ke kiri tanpa melompati bidak lawan. Pemain yang tidak bisa melangkah dinyatakan kalah. Pemain manakah yang memiliki cara (strategi) untuk selalu memenangkan permainan, apa pun yang dilakukan lawannya? Jelaskan strategi pemain tersebut?

74 6. Bekerja Mundur Solusi : Misalkan kejadian (a) adlh kejadian dengan posisi sbb berikut : Pemain yang melangkah terlebih dahulu setelah kejadian (a) terjadi akan kalah sebab pemain pertama tersebut hanya bisa melangkah mundur. Jika pemain pertama mundur dua langkah maka pemain kedua akan melangkah maju dua langkah sedangkan jika pemain pertama mundur satu langkah maka pemain kedua akan melangkah maju satu langkah sehingga kejadian (a) akan selalu terjaga sampai suatu saat pemain pertama tersebut tidak dapat melangkah lagi.

75 6. Bekerja Mundur Misalkan kejadian (b) adalah kejadian dengan jarak antara dua bidak sama dengan 3 petak sebagaimana posisi sbb berikut : Jika pemain pertama setelah posisi (b) terjadi, melangkah mundur satu langkah maka pemain kedua akan maju satu langkah sedangkan jika pemain pertama mundur dua langkah maka pemain kedua akan maju dua langkah sehingga posisi (b) akan terjaga sampai pemain pertama maju atau ia tidak dapat lagi mundur sehingga harus maju. Jika pemain pertama maju satu langkah maka pemain kedua akan maju dua langkah sedangkan jika pemain pertama maju dua langkah maka pemain kedua akan maju satu langkah sehingga posisi akan menjadi posisi (a) sehingga sesuai dengan penjelasan sebelumnya maka pemain pertama akan kalah.

76 6. Bekerja Mundur Misalkan kejadian (c) adalah kejadian dengan banyaknya petak di antara dua bidak sama dengan 3k petak dengan k bilangan asli : Jika pemain pertama setelah posisi (c) terjadi melangkah mundur satu langkah maka pemain kedua akan maju satu langkah sedangkan jika pemain pertama mundur dua langkah maka pemain kedua akan maju dua langkah sehingga posisi (c) akan terjaga sampai pemain pertama maju atau ia tidak dapat lagi mundur sehingga harus maju. Jika pemain pertama maju satu langkah maka pemain kedua akan maju dua langkah sedangkan jika pemain pertama maju dua langkah maka pemain kedua akan maju satu langkah sehingga banyaknya petak diantara kedua bidak kedua pemain akan menjadi 3(k 1) petak.

77 6. Bekerja Mundur Demikian seterusnya sehingga nilai k akan semakin kecil sampai suatu saat nilai k akan menjadi 1 dan sebagaimana penjelasan pada posisi (b) pemain pertama akan kalah. Jika banyaknya petak di antara kedua bidak tidak habis dibagi 3 maka pemain pertama akan memenangkan permainan sebab ia punya kesempatan untuk membuat banyaknya petak di antara kedua bidak akan habis dibagi 3. Maka dapat disimpulkan bahwa : Jika n dibagi 3 bersisa 2 maka pemain kedua (Siti) akan memenangkan permainan sedangkan jika n dibagi 3 bersisa 0 atau 1 maka pemain pertama (Wiwit) akan memenangkan permainan.

78 6. Bekerja Mundur Contoh 33 : (OSP 2016) Diberikan tripel bilangan asli berbeda x 0, y 0, z 0 yang memenuhi x 0 + y 0 + z 0 = Setiap jam ke-i, dengan i 1, dibentuk tripel baru x i, y i, z i = y i;1 + z i;1 x i;1, z i;1 + x i;1 y i;1, x i;1 + y i;1 z i;1 Tentukan bilangan asli n terkecil sehingga pada jam ke-n pasti ditemukan minimal satu di antara x n, y n atau z n merupakan bilangan negatif.

79 6. Bekerja Mundur Solusi : x 0 + y 0 + z 0 = 2016 dengan x 0, y 0, z 0 N. x i = y i-1 + z i-1 x i-1 y i = z i-1 + x i-1 y i-1 z i = x i-1 + y i-1 z i-1 Jumlahkan ketiga persamaan di atas akan didapat x i + y i + z i = x i-1 + y i-1 + z i-1 Maka dapat disimpulkan bahwa x i + y i + z i dengan i = 0, 1, 2, bernilai konstan, yaitu x i + y i + z i = x i-1 + y i-1 + z i-1 = x 0 + y 0 + z 0 = 2016 x i = x i-1 y i = y i-1 z i = z i-1

80 6. Bekerja Mundur x i;1 = 2016;x i 2 y i;1 = 2016;y i 2 z i;1 = 2016;z i 2 (1) (2) (3) Tujuannya adalah menentukan nilai bilangan asli n sehingga tidak semua x n, y n, z n bernilai 0. Persoalan ini bisa diselesaikan dengan strategi bekerja mundur. Jelas bawa x n;1, y n;1, z n;1 0 0 x n;2 = 2016 x n; = Maka agar terpenuhi haruslah 0 x n;2, y n;2, z n;

81 6. Bekerja Mundur Mengingat x n;3 = 2016;x n 2 maka = 504 x 2 n; = Maka agar terpenuhi haruslah 504 x n;3, y n;3, z n; Mengingat x n;4 = 2016;x n 3 maka = 504 x 2 n;4 756 = 2 Maka agar terpenuhi haruslah 504 x n;4, y n;4, z n;4 756 Mengingat x n;5 = 2016;x n 4 maka = 630 x 2 n;5 756 = 2 Maka agar terpenuhi haruslah 630 x n;5, y n;5, z n;5 756

82 6. Bekerja Mundur Mengingat x n;6 = 2016;x n 5 maka = 630 x 2 n;6 690 = 2 Maka agar terpenuhi haruslah 630 x n;6, y n;6, z n;6 690 Mengingat x n;7 = 2016;x n 6 maka = 663 x 2 n;7 690 = 2 Maka agar terpenuhi haruslah 663 x n;7, y n;7, z n;7 690 Mengingat x n;8 = 2016;x n 7 maka = 663 x 2 n; Maka agar terpenuhi haruslah 663 x n;8, y n;8, z n;8 676

83 6. Bekerja Mundur Mengingat x n;9 = 2016;x n 8 maka = 670 x 2 n; Maka agar terpenuhi haruslah 670 x n;9, y n;9, z n;9 676 Mengingat x n;10 = 2016;x n 9 maka = 670 x 2 n; Maka agar terpenuhi haruslah 670 x n;10, y n;10, z n; Mengingat x n;11 = 2016;x n 10 maka x 2 n; Maka agar terpenuhi haruslah 672 x n;11, y n;11, z n;11 673

84 6. Bekerja Mundur Karena x 0, y 0, z 0 semuanya berbeda maka tidak mungkin x n;11 = x 0, y n;11 = y 0 dan z n;11 = z 0. Jadi, x n;10 = x 0, y n;10 = y 0 dan z n;10 = z 0. Karena x 0 + y 0 + z 0 = 2016 maka x 0, y 0, z 0 = 671, 672, 673 dan permutasinya memenuhi syarat yang akan dipenuhi dengan n = 10. Jadi, bilangan asli n terkecil yang memenuhi adalah 10.

85 7. Memanfaatkan Kesimetrian Contoh 34: Tentukan tripel bilangan asli (a, b, c) yang memenuhi a + b + c = abc.

86 7. Memanfaatkan Kesimetrian Solusi : Tanpa mengurangi keumuman misalkan c b a maka abc = a + b + c 3a bc 3 Maka c = 1 sehingga b = 1 atau 2. Jika b = 1 Maka a + 2 = a sehingga tidak ada a asli yang memenuhi. Jika b = 2 Maka a + 3 = 2a sehingga a = 3 yang memenuhi kesamaan. Jadi, tripel bilangan asli (a, b, c) yang memenuhi (1, 2, 3) dan permutasinya.

87 7. Memanfaatkan Kesimetrian Contoh 35 : Banyaknya tripel bilangan asli (a, b, c) yang tidak harus berbeda dan memenuhi (a + 1)(b + 1)(c + 1) = 3abc ada sebanyak...

88 7. Memanfaatkan Kesimetrian Solusi : a + 1 b + 1 c + 1 = 3abc Persoalan setara dengan a b c = 3 Tanpa mengurangi keumuman misalkan a b c c c c a b c = c 3 3 Jika c 3 maka c Jadi, c = < 3.

89 7. Memanfaatkan Kesimetrian Jika c = 1 2(a + 1)(b + 1) = 3ab (a 2)(b 2) = 6 Pasangan (a, b) yang memenuhi adalah (8, 3) dan (5, 4) Jadi, tripel bilangan asli (a, b, c) yang memenuhi adalah (8,3,1), (5,4,1) beserta permutasinya sebanyak 2 3! = 12. Jika c = 2 (a + 1)(b + 1) = 2ab (a 1)(b 1) = 2 Pasangan (a, b) yang memenuhi adalah (3, 2). Jadi, tripel bilangan asli (a, b, c) yang memenuhi adalah (3,2,2) beserta permutasinya sebanyak 3.. Banyaknya tripel (a, b, c) yang memenuhi = = 15 Jadi, banyaknya tripel (a, b, c) yang memenuhi ada sebanyak 15.

90 7. Memanfaatkan Kesimetrian Contoh 36 : (OSP 2014) Misalkan 0 < α, β, γ < π 2 dan α + β + γ = π 4. Banyaknya tripel bilangan bulat positif sehingga tan α = 1, tan β = 1, dan tan γ = 1 a b c a, b, c adalah

91 7. Memanfaatkan Kesimetrian Solusi : α + β + γ = π 4 dengan 0 < α, β, γ < π 2. Jelas bahwa a, b, c > 1. tan β + γ = tan π 4 α tan β:tan γ 1;tan β tan γ b:c = a;1 bc;1 a:1 = 1;tan α 1:tan α (1) Karena simetri, tanpa mengurangi keumuman misalkan α β γ. 3α α + β + γ = π 4 sehingga α π 12 1 a = tan α tan π 12 = 2 3 > 1 4 Maka 1 < a < 4

92 7. Memanfaatkan Kesimetrian Kasus 1, jika a = 3 4 b + c = 2 bc 1 b 2 c 2 = 5 Pasangan bil asli b, c yang memenuhi adalah 3,7. Maka tripel bilangan asli a, b, c yg memenuhi adalah 3,3,7 dan permutasinya yang ada sebanyak 3. Kasus 2, jika a = 2 3 b + c = bc 1 b 3 c 3 = 10 Pasangan bil asli b, c yg memenuhi adalah 4,13 dan 5,8 Maka tripel bil asli a, b, c yang memenuhi adalah 2,5,8 dan 2,4,13 beserta permutasinya yg masing-masing ada 6. Banyak tripel bil asli a, b, c yang memenuhi = = 15. Jadi, banyak tripel bil asli(a, b, c) yg memenuhi ada 15.

93 8. Menyusun Kondisi Ekstrim Latihan 37 : Tandai satu buah kartu dengan angka 1, dua buah kartu dengan angka 2, tiga buah kartu dengan angka 3 hingga lima puluh buah kartu dengan angka 50. Semua kartu tersebut dimasukkan ke dalam kotak. Berapa buah kartu minimal yang harus diambil agar dapat dipastikan terdapat sekurang-kurangnya 10 buah kartu dengan tanda angka yang sama?

94 8. Menyusun Kondisi Ekstrim Solusi : Jika semua kartu yang bertanda angka 1 sampai 9 serta masing-masing 9 kartu yang bertanda angka 10 sampai 50 diambil maka tidak ada 10 buah kartu yang bertanda sama. Tetapi jika satu buah kartu ditambahkan maka pasti ada sekurang-kurangnya 10 buah kartu dengan tanda yang sama. Jadi, agar dapat dipastikan terdapat sekurang-kurangnya 10 buah kartu dengan tanda yang sama maka jumlah kartu yang diambil minimal = ( ) + (9 41) + 1 = 415. Jumlah minimal kartu yang harus diambil adalah 415.

95 8. Menyusun Kondisi Ekstrim Latihan 38 : (OSK 2016) Anak laki-laki dan anak perempuan yang berjumlah 48 orang duduk melingkar secara acak. Banyak minimum anak perempuan sehingga pasti ada enam anak perempuan yang duduk berdekatan tanpa diselingi anak laki-laki adalah

96 8. Menyusun Kondisi Ekstrim Solusi : Atur sebagai berikut : Kelompok 1 terdiri dari 5 anak perempuan di sebelah ada 1 orang anak laki-laki. Di sebelah anak laki-laki tersebut ada kelompok 2 yang terdiri dari 5 anak perempuan. Di sebelah kelompok 2 ada 1 orang anak laki-laki. Di sebelah anak laki-laki ada kelompok 3 yang terdiri dari 5 anak perempuan. Di sebelah kelompok 3 ada 1 orang anak laki-laki. Demikian seterusnya sehingga ada kelompok 8 yang terdiri dari 5 anak perempuan. Di sebelah kelompok 8 ada 1 orang anak laki-laki. Anak laki-laki tersebut juga akan bersebelahan dengan kelompok 1. Maka akan ada 8 kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 anak perempuan dan duduk di selingi 1 anak laki-laki. Banyak anak seluruh = = 48 yang terdiri dari 40 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Pada kondisi ini tidak ada 6 anak perempuan duduk berdekatan tanpa diselingi anak laki-laki. Jika satu anak laki-laki secara acak diganti dengan anak perempuan maka pasti ada 6 anak perempuan duduk berdekatan tanpa diselingi anak lakilaki. Jadi, banyak minimum anak perempuan yang memenuhi adalah 41.

97 8. Menyusun Kondisi Ekstrim Latihan 39 : Diambil n buah bilangan dari himpunan 2016 bilangan {1, 2, 3,, 2016}. Tentukan nilai n minimal sehingga pasti akan didapat dua bilangan asli berbeda di antaranya yang memenuhi penjumlahan kedua bilangan tersebut habis dibagi 8.

98 8. Menyusun Kondisi Ekstrim Solusi : Bagi 2016 bilangan tersebut menjadi 8 kelompok dengan bentuk 8k, 8k + 1, 8k + 2,, 8k + 7. Banyaknya masing-masing kelompok adalah 2016 : 8 = 252 bilangan. Jika 3 kelompok berbentuk 8k + 7 atau 8k + 1, 8k + 2 atau 8k + 6 dan 8k + 3 atau 8k + 5 maka pada 252 x 3 = 756 bilangan tersebut tidak akan terdapat dua di antaranya yang berjumlah habis dibagi 8. Jika ke-756 bilangan tersebut ditambahkan 2 bilangan berbentuk 8k dan 8k + 4 maka 758 bilangan tersebut juga tidak akan terdapat dua di antaranya yang berjumlah habis dibagi 8. Tetapi jika ditambahkan satu bilangan lagi maka akan terdapat dua di antaranya berjumlah habis dibagi 8. Maka n minimal = 759.

99 8. Menyusun Kondisi Ekstrim Latihan 40 : (OSK 2013) Nilai k terkecil, sehingga jika sembarang k bilangan dipilih dari {1, 2,, 30}, selalu dapat ditemukan 2 bilangan yang hasil kalinya merupakan bilangan kuadrat sempurna adalah

100 8. Menyusun Kondisi Ekstrim Solusi : Misalkan A = {10, 11, 13, 14, 15, 17, 19, 21, 22, 23, 26, 29, 30} B = {1, 4, 9, 16, 25} C = {2, 8, 18} D = {3, 12, 27} E = {5, 20} F = {6, 24} G = {7, 28} A adalah himpunan yang jika dikalikan salah satu anggotanya dengan anggota himpunan A maupun anggota himpunan lainnya maka tidak akan menghasilkan bilangan kuadrat. Himpunan B, C, D, E, F, G dan H adalah himpunan yang jika salah satu anggotanya dikalikan dengan anggota dari himpunannya sendiri akan menghasilkan bilangan kuadrat sempurna.

101 8. Menyusun Kondisi Ekstrim Maka jika seluruh anggota A, digabungkan dengan masingmasing satu anggota dari himpunan B, C, D, E, F, G dan H maka tidak akan ada 2 anggota yang jika dikalikan akan menghasilkan bilangan kuadrat. Banyaknya anggota himpunan ini ada (1) = 19. Tetapi jika satu anggota lagi dipilih dari himpunan manapun maka akan ada 2 anggota dari himpunan tersebut yang jika dikalikan akan menghasilkan bilangan kuadrat sempurna. Jadi, nilai k terkecil yang memenuhi adalah 20.

102 9. Memperhatikan/Membuat Batasan Masalah Contoh 41 : (OSP 2012) Carilah semua pasangan bilangan real (x, y, z) yang memenuhi sistem persamaan x = 1 + y z 2 y = 1 + z x 2 z = 1 + x y 2

103 9. Memperhatikan/Membuat Batasan Masalah Solusi : Jelas bahwa x, y, z 1. Karena x, y, z 1 maka x 2 x ; y 2 y dan z 2 z Karena x real maka y z 2 z x 2 x y 2 Karena y y 2 dan y 2 y maka haruslah y = y 2 yang dipenuhi oleh y = 1. Dengan cara yang sama didapat x = z = 1. Jadi, tripel bilangan real (x,y,z) yang memenuhi x = y = z = 1.

104 9. Memperhatikan/Membuat Batasan Masalah Alternatif Lain : Jelas bahwa x, y, z 1. Karena x real maka y z 2 ; z x 2 ; x y 2. Kalikan ketiga ketaksamaan didapat xyz (xyz) 2 Karena x, y, z positif maka 1 xyz Karena x, y, z 1 maka ketaksamaan hanya dipenuhi jika x = y = z = 1. Jadi, tripel bilangan real (x,y,z) yang memenuhi x = y = z = 1.

105 9. Memperhatikan/Membuat Batasan Masalah Contoh 42 : (Baltic Way 1993 Mathematical Team Contest) Tentukan semua bilangan bulat n yang memenuhi adalah bilangan bulat n n

106 9. Memperhatikan/Membuat Batasan Masalah Solusi : Misal n n = m. Jelas bahwa m 0 Dari persamaan di atas didapat 625 4n sehingga n n n 0 Maka 0 n n = m 2 Karena 0 n 156 maka 0 2 n m

107 9. Memperhatikan/Membuat Batasan Masalah Karena m 2 25 bulat maka : 0 m m 7 Jika m = n = 5 2 sehingga n = 0 Jika m = n = 6 2 4n = 121. Tidak ada n bulat yang memenuhi. Jika m = n = 7 2 sehingga n = 144 Nilai n yang memenuhi adalah n = 0 atau n = 144.

108 TERIMA KASIH

SILABUS MATEMATIKA KEMENTERIAN

SILABUS MATEMATIKA KEMENTERIAN SILABUS OLIMPIADE MATEMATIKA INTERNASIONAL UNTUK SELEKSI OLIMPIADE SAINS NASIONAL TINGKAT KABUPATEN/KOTA, PROVINSI, DAN NASIONAL MATEMATIKA KEMENTERIAN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat

Lebih terperinci

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2009 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2010

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2009 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2010 Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2009 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2010 Waktu : 210 Menit DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT

Lebih terperinci

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA SELEKSI TINGKAT PROPINSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 MATEMATIKA SMA/MA PETUNJUK UNTUK PESERTA: 1. Tes terdiri dari dua bagian. Tes bagian pertama terdiri dari 20 soal isian singkat dan

Lebih terperinci

PANDUAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL MATEMATIKA SMA/MA

PANDUAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL MATEMATIKA SMA/MA PANDUAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL MATEMATIKA SMA/MA Seperti umumnya kompetisi matematika yang serius, Olimpiade Sains Nasional Matematika SMA/MA mengukur secara langsung tiga aspek berikut: pemecahan masalah

Lebih terperinci

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA SELEKSI TINGKAT PROPINSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2009 MATEMATIKA SMA/MA PETUNJUK UNTUK PESERTA: 1. Tes terdiri dari dua bagian. Tes bagian pertama terdiri dari 20 soal isian singkat dan

Lebih terperinci

Pembahasan OSN Matematika SMA Tahun 2013 Seleksi Tingkat Provinsi. Tutur Widodo. Bagian Pertama : Soal Isian Singkat

Pembahasan OSN Matematika SMA Tahun 2013 Seleksi Tingkat Provinsi. Tutur Widodo. Bagian Pertama : Soal Isian Singkat Pembahasan OSN Matematika SMA Tahun 013 Seleksi Tingkat Provinsi Tutur Widodo Bagian Pertama : Soal Isian Singkat 1. Diberikan tiga lingkaran dengan radius r =, yang saling bersinggungan. Total luas dari

Lebih terperinci

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2013 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2014

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2013 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2014 SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2013 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2014 Waktu : 210 Menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT

Lebih terperinci

Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten Tahun 2012

Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten Tahun 2012 Tutur Widodo Pembahasan OSK Matematika SMA 01 Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten Tahun 01 Oleh Tutur Widodo 1. Banyaknya bilangan bulat n yang memenuhi (n 1(n 3(n 5(n 013 = n(n + (n

Lebih terperinci

INVARIAN DAN MONOVARIAN

INVARIAN DAN MONOVARIAN 1 olimpiadematematika.wordpress.com INVARIAN DAN MONOVARIAN Invarian adalah sebuah prinsip yang sangat berguna dalam pemecahan berbagai masalah. Secara harafiah, arti dari invarian adalah tidak berubah

Lebih terperinci

Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten Tahun Oleh Tutur Widodo. (n 1)(n 3)(n 5)(n 2013) = n(n + 2)(n + 4)(n )

Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten Tahun Oleh Tutur Widodo. (n 1)(n 3)(n 5)(n 2013) = n(n + 2)(n + 4)(n ) Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten Tahun 01 Oleh Tutur Widodo 1. Banyaknya bilangan bulat n yang memenuhi adalah... (n 1)(n 3)(n 5)(n 013) = n(n + )(n + )(n + 01) Jawaban : 0 ( tidak

Lebih terperinci

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI BIDANG MATEMATIKA Waktu : 210 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL OSP MATEMATIKA SMP PEMBINAAN GURU OLIMPIADE DISUSUN: DODDY FERYANTO

KUMPULAN SOAL OSP MATEMATIKA SMP PEMBINAAN GURU OLIMPIADE DISUSUN: DODDY FERYANTO KUMPULAN SOAL OSP MATEMATIKA SMP PEMBINAAN GURU OLIMPIADE DISUSUN: DODDY FERYANTO DIURUTKAN BERDASARKAN TAHUN DAN DIKUMPULKAN BERDASARKAN TOPIK MATERI BILANGAN 2011 1. Jika x adalah jumlah 99 bilangan

Lebih terperinci

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2014 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA Waktu : 210 Menit

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2014 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA Waktu : 210 Menit SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2014 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2015 Waktu : 210 Menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT

Lebih terperinci

Jikax (2 x) = 57, maka jumlah semua bilangan bulat x yang memenuhi adalah A. -5 B. -1 C. 0 D. 1 E. 5

Jikax (2 x) = 57, maka jumlah semua bilangan bulat x yang memenuhi adalah A. -5 B. -1 C. 0 D. 1 E. 5 Soal Babak Penyisihan OMITS 011 BAGIAN I. PILIHAN GANDA 1. Hasil kali sebarang bilangan rasional dengan sebarang bilangan irasional selalu merupakan anggota dari himpunan bilangan A. Bulat B. Asli C. Rasional

Lebih terperinci

Shortlist Soal OSN Matematika 2015

Shortlist Soal OSN Matematika 2015 Shortlist Soal OSN Matematika 2015 Olimpiade Sains Nasional ke-14 Yogyakarta, 18-24 Mei 2015 ii Shortlist OSN 2015 1 Aljabar A1 Fungsi f : R R dikatakan periodik, jika f bukan fungsi konstan dan terdapat

Lebih terperinci

SOAL BRILLIANT COMPETITION 2013

SOAL BRILLIANT COMPETITION 2013 PILIHAN GANDA. Pada suatu segitiga ABC, titik D berada di AC sehingga AD : DC = 4 :. Titik E berada di BC sehingga BE : EC = : 3. Titik F adalah titik perpotongan antara garis BD dan garis AE. Jika luas

Lebih terperinci

2.1 Soal Matematika Dasar UM UGM c. 1 d d. 3a + b. e. 3a + b. e. b + a b a

2.1 Soal Matematika Dasar UM UGM c. 1 d d. 3a + b. e. 3a + b. e. b + a b a Soal - Soal UM UGM. Soal Matematika Dasar UM UGM 00. Jika x = 3 maka + 3 log 4 x =... a. b. c. d. e.. Jika x+y log = a dan x y log 8 = b dengan 0 < y < x maka 4 log (x y ) =... a. a + 3b ab b. a + b ab

Lebih terperinci

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-26

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-26 LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-26 Babak Penyisihan Tingkat SMP Minggu, 8 November HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL OMITS

KUMPULAN SOAL-SOAL OMITS KUMPULAN SOAL-SOAL OMITS SOAL Babak Penyisihan Olimpiade Matematika ITS 2011 (OMITS 11) Tingkst SMP Se-derajat BAGIAN I.PILIHAN GANDA 1. Berapa banyak faktor positif/pembagi dari 2011? A. 1 B. 2 C. 3 D.

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA BAGIAN PERTAMA

KUMPULAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA BAGIAN PERTAMA KUMPULAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA BAGIAN PERTAMA KUMPULAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA Bagian Pertama Disusun Oleh Raja Octovin P. D APRIL 2008 SMA NEGERI 1 PEKANBARU Jl. Sulthan Syarif Qasim 159 Pekanbaru

Lebih terperinci

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 015 CALON TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 016 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL Bidang Matematika Disusun oleh : 1. 015 = 5 13 31 Banyaknya faktor

Lebih terperinci

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI BIDANG MATEMATIKA Waktu : 210 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 009 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 00 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL BAGIAN PERTAMA Disusun oleh : Solusi Olimpiade Matematika Tk Provinsi 009 Bagian

Lebih terperinci

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 008 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL Bidang Matematika Bagian Pertama Disusun oleh : Solusi Olimpiade Matematika

Lebih terperinci

Soal Babak Penyisihan 7 th OMITS SOAL PILIHAN GANDA

Soal Babak Penyisihan 7 th OMITS SOAL PILIHAN GANDA Soal Babak Penyisihan 7 th OMITS SOAL PILIHAN GANDA 1) Sebuah barisan baru diperoleh dari barisan bilangan bulat positif 1, 2, 3, 4, dengan menghilangkan bilangan kuadrat yang ada di dalam barisan tersebut.

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA Bagian Pertama

KUMPULAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA Bagian Pertama KUMPULAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA Bagian Pertama Disusun Oleh Raja Octovin P D 00 SOAL PILIHAN APRIL 008 SMA NEGERI PEKANBARU Jl Sulthan Syarif Qasim 59 Pekanbaru Bank Soal Matematika Bank Soal Matematika

Lebih terperinci

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA SELEKSI TINGKAT PROPINSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 MATEMATIKA SMA/MA PETUNJUK UNTUK PESERTA: 1. Tes terdiri dari dua bagian. Tes bagian pertama terdiri dari 20 soal isian singkat dan

Lebih terperinci

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA SELEKSI TINGKAT PROPINSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 MATEMATIKA SMA/MA PETUNJUK UNTUK PESERTA: 1. Tes terdiri dari dua bagian. Tes bagian pertama terdiri dari 20 soal isian singkat dan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT KABUPATEN TAHUN 2018 PROVINSI SULAWESI SELATAN

PEMBAHASAN OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT KABUPATEN TAHUN 2018 PROVINSI SULAWESI SELATAN PEMBAHASAN OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT KABUPATEN TAHUN 08 PROVINSI SULAWESI SELATAN 0. Pada suatu data terdapat 5 bilangan bulat positif. Bilangan terbesar pada data tersebut adalah 55. Median dari data

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT PROPINSI 2012 OLEH :SAIFUL ARIF, S.Pd (SMP NEGERI 2 MALANG)

PEMBAHASAN SOAL OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT PROPINSI 2012 OLEH :SAIFUL ARIF, S.Pd (SMP NEGERI 2 MALANG) PEMBAHASAN SOAL OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT PROPINSI 0 OLEH :SAIFUL ARIF, S.Pd (SMP NEGERI MALANG) PEMBAHASAN SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP A. ISIAN SINGKAT SELEKSI TINGKAT PROPINSI TAHUN 0 BIDANG STUDI

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan Matematika Dasar SBMPTN-SNMPTN 2009

Soal-soal dan Pembahasan Matematika Dasar SBMPTN-SNMPTN 2009 Soal-soal dan Pembahasan Matematika Dasar SBMPTN-SNMPTN 9. Bentuk x < setara (ekivalen) dengan A. - < x C. x < E. < x < B. x < D. x > - x < - + x < dibagi - + x < x - < Jawabannya adalah B x bx m. Jika

Lebih terperinci

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-25

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-25 LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-5 Babak Penyisihan Tingkat SMP Minggu, 9 November 04 HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III

Lebih terperinci

Solusi Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota 2016 Bidang Matematika

Solusi Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota 2016 Bidang Matematika Solusi Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota 06 Bidang Matematika. Jika a, b, c, d, e merupakan bilangan asli dengan a < b, b < 3c, c < 4d, d < 5e dan e < 00, maka nilai maksimum dari a adalah... Jawaban

Lebih terperinci

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 013 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 014 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL BAGIAN PERTAMA Disusun oleh : Solusi Olimpiade Matematika Tk Provinsi 013

Lebih terperinci

abcde dengan a, c, e adalah bilangan genap dan b, d adalah bilangan ganjil? A B C D E. 3000

abcde dengan a, c, e adalah bilangan genap dan b, d adalah bilangan ganjil? A B C D E. 3000 Hal. 1 / 7 METHODIST-2 EDUCATION EXPO LOMBA SAINS PLUS ANTAR PELAJAR TINGKAT SMA SE-SUMATERA UTARA TAHUN 2015 BIDANG WAKTU : MATEMATIKA : 120 MENIT PETUNJUK : 1. Pilihlah jawaban yang benar dan tepat.

Lebih terperinci

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2013 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2014 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL BAGIAN PERTAMA Disusun oleh : BAGIAN PERTAMA 1. ABC adalah segitiga sama

Lebih terperinci

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2006 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2006 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 006 TINGKAT PROVINSI TAHUN 005 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL Bidang Matematika Bagian Pertama Disusun oleh : Solusi Olimpiade Matematika Tk Provinsi

Lebih terperinci

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2003 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2003 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2003 TINGKAT PROVINSI TAHUN 2002 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL Bidang Matematika Bagian Pertama Disusun oleh : BAGIAN PERTAMA. A + B + C = ( )

Lebih terperinci

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2003 TINGKAT PROVINSI

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2003 TINGKAT PROVINSI SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2003 TINGKAT PROVINSI Bidang Matematika Bagian Pertama Waktu : 90 Menit DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT

Lebih terperinci

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2006 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 2007

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2006 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 2007 SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 006 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 007 Bidang Matematika Waktu : 3,5 Jam DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LEMBAR SOAL National Math Olympiad 3 RD PDIM UB 2014

LEMBAR SOAL National Math Olympiad 3 RD PDIM UB 2014 PETUNJUK UNTUK PESERTA 1. Tuliskan nama lengkap, kelas, asal sekolah, alamat sekolah lengkap dengan nomor telepon, faximile, email sekolah dan nama guru Matematika di tempat yang telah disediakan.. Tes

Lebih terperinci

Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 2011 Jenjang SMA Bidang Matematika

Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 2011 Jenjang SMA Bidang Matematika Tutur Widodo Pembahasan OSP Matematika SMA 011 Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 011 Jenjang SMA Bidang Matematika Bagian A : Soal Isian Singkat 1. Diberikan segitiga sama kaki ABC dengan AB = AC.

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM OLMIPA UB 2013 BIDANG MATEMATIKA

PETUNJUK UMUM OLMIPA UB 2013 BIDANG MATEMATIKA PETUNJUK UMUM OLMIPA UB 2013 BIDANG MATEMATIKA 1. Sebelum mengerjakan soal, telitilah dahulu jumlah dan nomor halaman yang terdapat pada naskah soal. Pada naskah soal ini terdiri dari 30 soal pilihan ganda

Lebih terperinci

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA SELEKSI TINGKAT PROPINSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 01 MATEMATIKA SMA/MA PETUNJUK UNTUK PESERTA: 1. Tes terdiri dari dua bagian. Tes bagian pertama terdiri dari 0 soal isian singkat dan tes

Lebih terperinci

SOAL Babak Penyisihan Olimpiade Matematika ITS 2013 (7 th OMITS) Tingkst SMP Se-derajat

SOAL Babak Penyisihan Olimpiade Matematika ITS 2013 (7 th OMITS) Tingkst SMP Se-derajat SOAL Babak Penyisihan Olimpiade Matematika ITS 01 (7 th OMITS) Tingkst SMP Se-derajat SOAL PILIHAN GANDA 1) Sebuah bilangan sempurna adalah sebuah bilangan bulat yang sama dengan jumlah semua pembagi positifnya,

Lebih terperinci

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2008

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2008 Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2008 Bidang Matematika Bagian Pertama Waktu : 90 Menit DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Berapakah nilai a? a. 25. d. 25 b. 15. e. 15 c. 10. Penyelesaian: Berarti bahwa 1, 3, 5, 7 dan 9 adalah akar-akar persamaan polinomial g(x) = 0.

Berapakah nilai a? a. 25. d. 25 b. 15. e. 15 c. 10. Penyelesaian: Berarti bahwa 1, 3, 5, 7 dan 9 adalah akar-akar persamaan polinomial g(x) = 0. KOMPETISI MATEMATIKA 07 TINGKAT SMA SE-SULUT SOLUSI BABAK SEMI FINAL Rabu, Februari 07 . Misalkan f(x) = x 5 + ax 4 + bx 3 + cx + dx + c dan f() = f(3) = f(5) = f(7) = f(9). Berapakah nilai a? a. 5 d.

Lebih terperinci

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA SELEKSI TINGKAT PROPINSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 MATEMATIKA SMA/MA PETUNJUK UNTUK PESERTA: 1. Tes terdiri dari dua bagian. Tes bagian pertama terdiri dari 20 soal isian singkat dan

Lebih terperinci

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2006 TINGKAT PROVINSI

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2006 TINGKAT PROVINSI SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2006 TINGKAT PROVINSI Bidang Matematika Bagian Pertama Waktu : 90 Menit DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT

Lebih terperinci

KOTA - PROVINSI - NASIONAL TAHUN 2017 MATA PELAJARAN: MATEMATIKA

KOTA - PROVINSI - NASIONAL TAHUN 2017 MATA PELAJARAN: MATEMATIKA OLIMPIADE SAINS SMP/MTs TINGKAT KOTA - PROVINSI - NASIONAL TAHUN 07 MATA PELAJARAN: MATEMATIKA Mata Pelajaran : Matematika Jenjang : SMP/MTs MATA PELAJARAN PETUNJUK UMUM () Kerjakan soal ini dengan JUJUR,

Lebih terperinci

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-26

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-26 LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-6 Babak Penyisihan Tingkat SMA Minggu, 8 November 015 HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III

Lebih terperinci

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2007 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2007 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 007 TINGKAT PROVINSI TAHUN 006 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL Bidang Matematika Bagian Pertama Disusun oleh : Solusi Olimpiade Matematika Tk Provinsi

Lebih terperinci

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 204 CALON TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 205 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL Bidang Matematika Disusun oleh : Olimpiade Matematika Tk Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

SIMAK UI 2015 Matematika Dasar

SIMAK UI 2015 Matematika Dasar SIMAK UI 015 Matematika Dasar Soal Doc. Name: SIMAKUI015MATDAS999 Version: 016-05 halaman 1 01. Pernyataan berikut yang BENAR mengenai perkalian matriks (A) Jika A dan B adalah matriks persegi, maka (A+B)(A

Lebih terperinci

Matematika SMA/MA IPA. No. Peserta : Bentuk sederhana dari 1 A. 36 B. 6 C. 1 D Bentuk sederhana dari (2 2 6)( )

Matematika SMA/MA IPA. No. Peserta : Bentuk sederhana dari 1 A. 36 B. 6 C. 1 D Bentuk sederhana dari (2 2 6)( ) Nama : Ximple Education No. Peserta : 08-6600-747. Bentuk sederhana dari 6 6 3 3 5 64 7 000 3 A. 36 B. 6 C. D. 6 E. 36 =.. Bentuk sederhana dari ( 6)(6 +3 6) 3 4 A. 3 ( 3 + 4) B. 3 ( 3 + 4) C. ( 3 + 4)

Lebih terperinci

KOMBINATORIKA DAN PELUANG. Jika n adalah bilangan asli, maka n factorial, ditulis n! diartikan sebagai

KOMBINATORIKA DAN PELUANG. Jika n adalah bilangan asli, maka n factorial, ditulis n! diartikan sebagai KOMBINATORIKA DAN PELUANG Faktorial Jika n adalah bilangan asli, maka n factorial, ditulis n! diartikan sebagai n(n-1)(n-2).3.2.1 dan didefinisikan 0!=1 Permutasi Permutasi dari n unsur adalah banyaknya

Lebih terperinci

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 015 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 016 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL BAGIAN PERTAMA Disusun oleh : Solusi Olimpiade Matematika Tk Provinsi 015

Lebih terperinci

a b c d e nol di belakang pada representasi desimalnya adalah... a b c d e. 40.

a b c d e nol di belakang pada representasi desimalnya adalah... a b c d e. 40. Soal Babak Penyisihan OMITS 0 Soal Pilihan Ganda. Banyaknya pasangan bilangan bulat non negatif O, M, I, T, S yang memenuhi : O + M + I + T + S = Dimana O, M 4, I 5, T 6, dan S 7, adalah... a. 80 b. 80

Lebih terperinci

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-27

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-27 LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-27 Babak Penyisihan Tingkat SMA Minggu, 0 Oktober HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III BULAKSUMUR

Lebih terperinci

Pembahasan Soal OSK SMA 2018 OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA SMA OSK Matematika SMA. (Olimpiade Sains Kabupaten/Kota Matematika SMA)

Pembahasan Soal OSK SMA 2018 OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA SMA OSK Matematika SMA. (Olimpiade Sains Kabupaten/Kota Matematika SMA) Pembahasan Soal OSK SMA 018 OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA SMA 018 OSK Matematika SMA (Olimpiade Sains Kabupaten/Kota Matematika SMA) Disusun oleh: Pak Anang Pembahasan Soal OSK SMA 018 OLIMPIADE SAINS

Lebih terperinci

WORKSHOP PEMBIMBINGAN OLIMPIADE MATEMATIKA & SAINS BIDANG MATEMATIKA SMP

WORKSHOP PEMBIMBINGAN OLIMPIADE MATEMATIKA & SAINS BIDANG MATEMATIKA SMP WORKSHOP PEMBIMBINGAN OLIMPIADE MATEMATIKA & SAINS BIDANG MATEMATIKA SMP Ilham Rizkianto FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Ilham_rizkianto@uny.ac.id Wonosari, 9 Mei 2014 MASALAH KOMBINATORIK Mengecoh,

Lebih terperinci

METHODIST-2 EDUCATION EXPO 2016

METHODIST-2 EDUCATION EXPO 2016 TK/SD/SMP/SMA Methodist- Medan Jalan MH Thamrin No. 96 Medan Kota - 0 T: (+66)56 58 METHODIST- EDUCATION EXPO 06 Lomba Sains Plus Antar Pelajar Tingkat SMA se-sumatera Utara NASKAH SOAL MATEMATIKA - Petunjuk

Lebih terperinci

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-25

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-25 LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-25 Babak Penyisihan Tingkat SMA Minggu, 9 November 20 HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III

Lebih terperinci

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2003 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 2004

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2003 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 2004 SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 003 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 004 Bidang Matematika Waktu : 90 Menit DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN

Lebih terperinci

Nama Peserta : No Peserta : Asal Sekolah : Asal Daerah :

Nama Peserta : No Peserta : Asal Sekolah : Asal Daerah : 1. Terdapat sebuah fungsi H yang memetakan dari himpunan bilangan asli ke bilangan asli lainnya dengan ketentuan sebagai berikut. Misalkan akan dicari nilai fungsi H jika x=38. 38 terdiri dari 3 puluhan

Lebih terperinci

Pelatihan-osn.com Konsultan Olimpiade Sains Nasional contact person : ALJABAR

Pelatihan-osn.com Konsultan Olimpiade Sains Nasional  contact person : ALJABAR ALJABAR 1. Diberikan a 4 + a 3 + a 2 + a + 1 = 0. Tentukan a 2000 + a 2010 + 1. 2. Diberikan sistem persamaan 2010(x y) + 2011(y z) + 2012(z x) = 0 2010 2 (x y) + 2011 2 (y z) + 2012 2 (z x) = 2011 Tentukan

Lebih terperinci

BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak BAB IV PERTIDAKSAMAAN 1. Pertidaksamaan Kuadrat. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak 86 LEMBAR KERJA SISWA 1 Mata Pelajaran : Matematika Uraian Materi

Lebih terperinci

BNPC-HS 2010 BABAK PENYISIHAN (PILIHAN GANDA)

BNPC-HS 2010 BABAK PENYISIHAN (PILIHAN GANDA) 1 Sejumlah burung akan menempati 4 buah sangkar. Setiap sangkar maksimal ditempati oleh 5 burung. Berapa jumlah burung yang diperlukan agar 3 sangkar pasti ditempati oleh minimal 3 ekor burung? A. 11 B.

Lebih terperinci

1. Ubahlah pernyataan ke dalam berikut ke dalam bentuk Jika p maka q.

1. Ubahlah pernyataan ke dalam berikut ke dalam bentuk Jika p maka q. Diskusi Kelompok (I) Waktu: 100 menit Selasa, 23 September 2008 Pengajar: Hilda Assiyatun, Djoko Suprijanto 1. Ubahlah pernyataan ke dalam berikut ke dalam bentuk Jika p maka q. (a) Mahasiswa perlu membawakan

Lebih terperinci

HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III BULAKSUMUR P.O.

HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III BULAKSUMUR P.O. HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III BULAKSUMUR P.O. BOX BLS 21 YOGYAKARTA55281 lmnas@ugm.ac.id http://lmnas.fmipugm.ac.id

Lebih terperinci

SOAL MATEMATIKA - SMP

SOAL MATEMATIKA - SMP SOAL MATEMATIKA - SMP OLIMPIADE SAINS NASIONAL TINGKAT KABUPATEN/KOTA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 007

Lebih terperinci

adalah x

adalah x SOAL Babak Penyisihan Olimpiade Matematika ITS 202 (OMITS 2) Tingkst SMP Se-derajat Pilihan Ganda. Jika I + T = -S, maka nilai dari I 3 + T 3 + S 3 = 3 3 3 a. 3 ITS b. ITS 3 c. ITS d.it 2 S 2. Diketahui

Lebih terperinci

SOLUSI OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT PROPINSI TAHUN 2004

SOLUSI OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT PROPINSI TAHUN 2004 SOLUSI OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT PROPINSI TAHUN 004 A. ISIAN SINGKAT. Setiap muka sebuah kubus diberi bilangan seperti pada gambar. Kemudian setiap titik sudut diberi bilangan yang merupakan hasil penjumlahan

Lebih terperinci

SOAL OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT KABUPATEN 2012

SOAL OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT KABUPATEN 2012 SOAL OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT KABUPATEN 2012 BAGIAN A : PILIHAN GANDA SOAL 1 Pernyataan yang benar diantara pernyataan-pernyataan berikut adalah : A. {Ø} Ø D. {a,b} {a, b, {{a,b}}} B. {Ø} Ø E. {a,ø}

Lebih terperinci

BNPC-HS 2010 BABAK PENYISIHAN (PILIHAN GANDA)

BNPC-HS 2010 BABAK PENYISIHAN (PILIHAN GANDA) 1 Sejumlah burung akan menempati 4 buah sangkar. Setiap sangkar maksimal ditempati oleh 5 burung. Berapa jumlah burung yang diperlukan agar 3 sangkar pasti ditempati oleh minimal 3 ekor burung? A. 11 B.

Lebih terperinci

PENCACAHAN RUANG SAMPEL

PENCACAHAN RUANG SAMPEL PENCACAHAN RUANG SAMPEL PERTEMUAN VII EvanRamdan PENDAHULUAN Tanpa kita sadari kehidupan kita sehari-hari selalu berhubungan dengan matematika, khususnya peluang. Misalnya dalam pemilihan umum terdapat

Lebih terperinci

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL "We are the first of the fastest online solution of mathematics" 009 SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 008 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 009 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL Bidang

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PROBABILITAS

KONSEP DASAR PROBABILITAS KONSEP DASAR PROBABILITAS PENDAHULUAN Tanpa kita sadari kehidupan kita sehari-hari selalu berhubungan dengan matematika, khususnya peluang. Misalnya dalam pemilihan umum terdapat 5 orang calon presiden,

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG Nama Siswa : LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG 2 2. Kelas : Kompetensi Dasar (KURIKULUM 2013): 3.16 Memahami dan menerapkan berbagai aturan pencacahan melalui beberapa contoh nyata serta menyajikan alur perumusan

Lebih terperinci

Pembahasan Matematika SMP IX

Pembahasan Matematika SMP IX Pembahasan Matematika SMP IX Matematika SMP Kelas IX Bab Pembahasan dan Kunci Jawaban Ulangan Harian Pokok Bahasan : Kesebangunan Kelas/Semester : IX/ A. Pembahasan soal pilihan ganda. Bangun yang tidak

Lebih terperinci

Pembahasan Simak UI Matematika Dasar 2012

Pembahasan Simak UI Matematika Dasar 2012 Pembahasan Simak UI Matematika Dasar 2012 PETUNJUK UMUM 1. Sebelum mengerjakan ujian, periksalah terlebih dulu, jumlah soal dan nomor halaman yang terdapat pada naskah soal. Naskah soal ini terdiri dari

Lebih terperinci

Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 2012 Jenjang SMP Bidang Matematika

Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 2012 Jenjang SMP Bidang Matematika Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 202 Jenjang SMP Bidang Matematika Bagian A : Soal Isian Singkat. Sebuah silinder memiliki tinggi 5 cm dan volume 20 cm 2. Luas permukaan bola terbesar yang mungkin

Lebih terperinci

DIKTAT PEMBINAAN OLIMPIADE MATEMATIKA

DIKTAT PEMBINAAN OLIMPIADE MATEMATIKA DIKTAT PEMBINAAN OLIMPIADE MATEMATIKA DISUSUN OLEH : EDDY HERMANTO, ST SMA Negeri 5 Bengkulu Jalan Cendana Nomor 0 Bengkulu SINGKATAN AHSME : American High School Math Exam AIME : American Invitational

Lebih terperinci

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 014 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 015 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL BAGIAN PERTAMA Disusun oleh : Solusi Olimpiade Matematika Tk Provinsi 014

Lebih terperinci

Untuk soal (1) s/d (3) berhubungan dengan data berikut :

Untuk soal (1) s/d (3) berhubungan dengan data berikut : Untuk soal () s/d (3) berhubungan dengan data berikut : Sebanyak 30 siswa mengikuti test materi Statistik Skor hasil test dikelompokkan dalam tabulasi berikut. Nilai Frekuensi (f) 4 50 2 5 60 n 6 70 7

Lebih terperinci

ENGLISH MEDIUM OF INSTRUCTION. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Jember. By: Risky Cahyo Purnomo ( )

ENGLISH MEDIUM OF INSTRUCTION. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Jember. By: Risky Cahyo Purnomo ( ) ENGLISH MEDIUM OF INSTRUCTION Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Jember By: Risky Cahyo Purnomo (110210101007) Suci Rahmawati (110210101076) SMART SOLUTION 0.1 Number Theory 0.1.1 Exercise

Lebih terperinci

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 202 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 203 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL BAGIAN PERTAMA Disusun oleh : BAGIAN PERTAMA. Tanpa mengurangi keumuman misalkan

Lebih terperinci

SOAL PELUANG KELAS XI MATEMATIKANET.COM 1.! B. 4 2 C. 2 2 D. E. 2 2 A. 840 B. 504 C. 162 D. 84 E. 168

SOAL PELUANG KELAS XI MATEMATIKANET.COM 1.! B. 4 2 C. 2 2 D. E. 2 2 A. 840 B. 504 C. 162 D. 84 E. 168 SOAL PELUANG KELAS XI MATEMATIKANET.COM 1.!!. A. B. 4 2 C. 2 2 D. 2 2 2.!!!. A. 840 B. 504 C. 162 D. 84 168 3. Untuk menuju kota C dari Kota A harus melewati kota B. Dari kota A menuju kota B melewati

Lebih terperinci

Contoh-contoh soal induksi matematika

Contoh-contoh soal induksi matematika Contoh-contoh soal induksi matematika Buktikan bahwa 2 n > n + 20 untuk setiap bilangan bulat n 5. (i) Basis induksi : Untuk n = 5, kita peroleh 2 5 > 5 + 20 adalah suatu pernyataan yang benar. (ii) Langkah

Lebih terperinci

KOMBINATORIKA. (Latihan Soal) Kus Prihantoso Krisnawan. August 30, 2012 PEMBINAAN OLIMPIADE MATEMATIKA SMA 1 KALASAN

KOMBINATORIKA. (Latihan Soal) Kus Prihantoso Krisnawan. August 30, 2012 PEMBINAAN OLIMPIADE MATEMATIKA SMA 1 KALASAN KOMBINATORIKA (Latihan Soal) Kus Prihantoso August 30, 2012 PEMBINAAN OLIMPIADE MATEMATIKA SMA 1 KALASAN Teori Faktorial Teori Faktorial n! = n (n 1) (n 2) (n 3) 2 1 0! = 1 Teori Faktorial n! = n (n 1)

Lebih terperinci

BANK SOAL MATEMATIKA IPS

BANK SOAL MATEMATIKA IPS BANK SOAL MATEMATIKA IPS Tim Guru Matematika SMAN 1 Kendari KENDARI 2013 1. Bentuk sederhana dari adalah... A. B. E. Jawaban : E Bentuk sederhana dari : 2. Nilai x yang memenuhi persamaan adalah... A.

Lebih terperinci

HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III BULAKSUMUR P.O.

HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III BULAKSUMUR P.O. HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III BULAKSUMUR P.O. BOX BLS 2 YOGYAKARTA5528 lmnas@ugm.ac.id http://lmnas.fmipa.ugm.ac.id

Lebih terperinci

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2008 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2009

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2008 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2009 SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2008 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2009 Bidang Matematika Bagian Pertama Waktu : 90 Menit DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KOMBINATORIKA. Berapa banyak cara menyusun sebuah bilangan yang terdiri dari empat buah angka yang tidak mengandung angka yang berulang?

KOMBINATORIKA. Berapa banyak cara menyusun sebuah bilangan yang terdiri dari empat buah angka yang tidak mengandung angka yang berulang? P a g e 1 KOMBINATORIKA Beberapa prinsip penting dalam menyelesaikan masalah kombinatorika yaitu permutasi dan kombinasi, prinsip inklusi-eksklusi, koefisien binomial, prinsip sarang merpati (pigeon hole

Lebih terperinci

Kontes Terbuka Olimpiade Matematika

Kontes Terbuka Olimpiade Matematika Kontes Terbuka Olimpiade Matematika Kontes Bulanan Januari 2017 20 23 Januari 2017 Berkas Soal Definisi dan Notasi Berikut ini adalah daftar definisi yang digunakan di dokumen soal ini. 1. Notasi N menyatakan

Lebih terperinci

didapat !!! BAGIAN Disusun oleh :

didapat !!! BAGIAN Disusun oleh : SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2012 TIM OLIMPIADE MATEMATIKAA INDONESIA 2013 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL BAGIAN PERTAMA Disusun oleh : Solusi Olimpiade Matematika Tk Provinsi 2012

Lebih terperinci

1. Diketahui suatu polynomial 15. A B 3C D. Berapakah koefisien dari. A B C D Jawab :

1. Diketahui suatu polynomial 15. A B 3C D. Berapakah koefisien dari. A B C D Jawab : 3 2 1. Diketahui suatu polynomial 15 A B 3C D. Berapakah koefisien dari 5 15 6 2 2 A B C D Jawab :? 2. Diberikan polinomial f(x) = x n + a 1 x n-1 + a 2 x n-2 + + a n-1 x + a n dengan koefisien a 1, a

Lebih terperinci

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 014 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 015 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL BAGIAN PERTAMA Disusun oleh : Solusi Olimpiade Matematika Tk Provinsi 014

Lebih terperinci

OMITS 12. Soal Babak Penyisihan Olimpiade Matematika ITS (OMITS) Tahun 2012 Tingkat SMA/Sederajat MATEMATIKA ING NGARSA SUNG TULADHA

OMITS 12. Soal Babak Penyisihan Olimpiade Matematika ITS (OMITS) Tahun 2012 Tingkat SMA/Sederajat MATEMATIKA ING NGARSA SUNG TULADHA OMITS 2 Soal Babak Penyisihan Olimpiade Matematika ITS (OMITS) Tahun 202 Tingkat SMA/Sederajat MATEMATIKA ING NGARSA SUNG TULADHA Olimpiade? Ya OMITS Petunjuk Pengerjaan Soal Babak Penyisihan Olimpiade

Lebih terperinci

BIMBINGAN BELAJAR GEMILANG

BIMBINGAN BELAJAR GEMILANG BIMBINGAN BELAJAR GEMILANG A. Pilihlah jawaban yang tepat.. Banyaknya titik sampel dari pelemparan koin dan sebuah dadu adalah. 0. Banyaknya ruang sampel pada pelemparan buah mata uang sekaligus adalah.

Lebih terperinci