TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI. A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA

MODUL KIMIA KELAS X TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

Tata Nama Senyawa Kimia

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATANAMA SENYAWA BINER DAN POLIATOM

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

Tata Nama Senyawa & Persamaan Kimia

kimia TATA NAMA SENYAWA I

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

MAKALAH KIMIA. Tata Nama Senyawa Kimia

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit

Untuk penamaan senyawa biner ionik yang dibentuk dari satu unsur logam dan satu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Bab III Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi

REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

MODUL 9. Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

TATA NAMA SENYAWA, PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA, & HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

TES PRESTASI BELAJAR

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

REAKSI REDUKSI-OKSIDASI (REAKSI REDOKS)

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI

Menuliskan nama senyawa kimia

1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

REAKSI OKSIDASI REDUKSI

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

Reaksi dalam larutan berair

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

Asam + Oksida Basa Garam + air

REAKSI OKSIDASI REDUKSI

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

Antiremed Kelas 11 Kimia

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

BAB 3. Pernahkah Anda membantu ibu membuat kue, apa yang dilakukan ibu? Ternyata. S t o i k i o m e t r i. Kata Kunci. Pengantar

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI

LOGO Analisis Kation

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

Teori Asam-Basa Arrhenius

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

LOGO. Analisis Kation. By Djadjat Tisnadjaja. Golongan V Gol. Sisa

REAKSI IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

3. Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan oksidasi nitrogen dimulai dari N 2, adalah.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Reaksi Reduksi-Oksidasi

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

STOIKIOMETRI Konsep mol

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

b. Ruas yang kurang H maka ditambah H 2 O. untuk suasana basa: a. Ruas yang kurang O maka ditambah OH - ( tetapi koefisien OH - langsung dikali 2)

PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Bab 4. Reaksi dalam Larutan Berair

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M!

Volume gas oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut pada keadaan standart adalah. (Mr propana = 44)

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

BAB II KAJIAN TEORI 1.1 Kemampuan siswa

Soal 2.1. unsurnya dan menghasilkan. Penyelesaian. Perbandingan unsur-unsur Zn : O : P 25,40 : 16,58 : 8,02 65,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

LEMBARAN SOAL Larutan senyawa di bawah ini dalam air bersifat elektrolit kuat, kecuali... a. NaOH c. HCl e. Ba(OH) 2 b. H 2 SO 4 e.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion

Sulistyani, M.Si.

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

Transkripsi:

BAB 4 TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 3.9 Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana. Indikator: 1. Menentukan nama senyawa kimia biner logam nonlogam 2. Menentukan nama senyawa kimia biner nonlogam nonlogam 3. Menentukan nama senyawa kimia poliatomik sederhana 4.9 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana. Indikator: 1. Memberi nama senyawasenyawa kimia sederhana menurut aturan IUPAC 1

A. Tata Nama Senyawa Sederhana Setiap rumus kimia mempunyai nama dengan aturanaturan yang telah ditentukan dan disebut tata nama senyawa. Dengan mengetahui rumus kimia, kita dapat menuliskan zatzat yang bereaksi dan hasil reaksinya dalam suatu persamaan reaksi. Tata nama sistematik dari senyawa kimia disusun dan diatur oleh IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry atau organisasi Internasional Kimia Murni dan Terapan). Penerapan tata nama senyawa kimia meliputi senyawa senyawa biner, poliatomik, dan ionik. 1. Tata Nama Senyawa Biner yang Terdiri dari Atom Logam dan Nonlogam Suatu senyawa dapat tersusun atas dua atau lebih unsur kimia. Senyawa yang tersusun atas dua unsur kimia disebut senyawa biner. Berikut tata nama senyawa biner yang tersusun atas unsur logam dan nonlogam. a. Nama senyawa kimia yang terdiri dari dua unsur (senyawa biner) menggunakan akhiran ida. b. Unsur logam (kation) disebutkan terlebih dahulu diikuti unsur nonlogam (anion). c. Jumlah unsur yang menyusun senyawa tidak berpengaruh terhadap penamaan senyawa. KCl = kalium klorida NaCl = natrium klorida MgI 2 = magnesium iodida MgO = magnesium oksida Na 2 S = natrium sulfida d. Jika kation berasal dari logam yang memiliki jumlah muatan lebih dari satu, maka Di belakang nama logam (dalam bahasa Indonesia) dituliskan muatan ion dalam kurung dengan tulisan Romawi dilanjutkan dengan nama nonlogam diberi akhiran ida. FeCl 2 = besi (II) klorida FeCl 3 = besi (III) klorida CuO = Tembaga (II) oksida 2. Tata Nama Senyawa Biner yang Terdiri dari Atom Nonlogam dan Nonlogam Senyawa biner dari nonlogam dan nonlogam disebut dengan senyawa kovalen biner. Cara penamaan senyawa kovalen biner adalah sama seperti senyawa ion, yaitu diberi akhiran "ida". Jika pasangan unsur hanya membentuk satu jenis senyawa, angka indeks (jumlah atom) tidak perlu disebutkan. HCl = hidrogen klorida Beberapa pasang unsur dapat pula membentuk lebih dari satu senyawa biner. Penamaan senyawa harus disebutkan jumlah atomnya dalam angka latin dengan indeks dalam bahasa Yunani, sebagai berikut: 1 = mono 6 = heksa 2 = di 7 = hepta 3 = tri 8 = okta 4 = tetra 9 = nona 5 = penta 10 = deka Indeks angka satu untuk unsur pertama umumnya tidak pernah disebutkan. CO = karbon monoksida CO 2 = karbon dioksida N 2 O 3 = dinitrogen trioksida N 2 O 5 = dinitrogen pentoksida HBr = hidrogen bromida HF = hidrogen fluorida CS 2 = karbon disulfida 2

Soal Latihan! 1 1. Tuliskan nama senyawasenyawa berikut! a. LiCl b. RbI c. CaCl 2 d. SrO e. Al 2 O 3 f. NaF g. Fe 2 O 3 h. SnCl 2 i. MnO j. CaS 2. Tuliskan rumus senyawa ion yang mempunyai nama berikut! a. Natrium sulfida b. Magnesium oksida c. Aluminium sulfida d. Stronsium klorida e. Magnesium nitrida f. Tembaga (II) klorida g. Tembaga (I) oksida h. Seng (II) iodida i. Kromium (II) oksida j. Timah (II) oksida 3. Tuliskan nama senyawasenyawa berikut. a. CO b. PCl 5 c. CO 2 d. SCl 6 e. SiCl 4 f. SO 2 g. Cl 2 O h. CBr 4 i. Cl 2 O 5 j. ClF 3 4. Tuliskan rumus molekul senyawa yang mempunyai nama berikut. a. Fosforus triklorida b. Karbon disulfida c. Karbon tetraklorida d. Difosforus trioksida e. Dinitrogen trioksida f. Diklorin heptaoksida g. Silikon dioksida h. Sulfur trioksida i. Diklorin trioksida j. Diarsen trioksida 3

3. Tata Nama Senyawa Poliatomik Senyawa poliatom dibentuk oleh lebih dari dua atom yang berbeda. Pada umumnya senyawa ini dibentuk oleh ionion poliatomik. Ionion poliatomik itu sendiri adalah ionion yang terdiri atas dua atom atau lebih yang terikat bersama, umumnya dijumpai tersusun atas unsurunsur nonlogam. Tabel 4.1 Rumus dan Nama Ion ion Poliatomik Ion Nama Ion Ion Nama Ion + NH 4 Ammonium CO 3 Karbonat OH Hidroksida HCO 3 Bikarbonat CN Sianida SO 3 Sulfit NO 2 Nitrit HSO 3 Bisulfit NO 3 Nitrat SO 4 Sulfat ClO Hipoklorit SCN Tiosianat ClO 2 Klorit S 2 O 3 Tiosulfat ClO 3 Klorat CrO 4 Kromat ClO 4 Perklorat Cr 2 O 7 Dikromat MnO 4 Permanganat 3 PO 4 Fosfat CH 3 COO Asetat 3 PO 3 Fosfit C 2 O 4 Oksalat HPO 4 Hidrogen fosfat MnO 4 Manganat H 2 PO 4 Dihidrogen fosfat Nama senyawa ion poliatomik adalah gabungan nama kation, nama anion dan angka indeks tidak disebutkan. Senyawa ion bersifat netral, jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif. NaClO KMnO 4 CaCO 3 KNO 3 = natrium hipoklorit = kalium permanganat = kalsium karbonat = kalium nitrat 4. Tata Nama Senyawa Asam Asam adalah senyawa kovalen yang terdiri atas ion H + (sebagai kation) dan suatu anion. Penamaan asam didahului dengan kata asam yang diikuti nama anion. HBr = asam bromida H 2 SO 4 = asam sulfat HNO 3 = asam nitrat 5. Tata Nama Senyawa Basa Pada umumnya basa adalah senyawa ion dari logam dengan ion OH. Penamaannya diawali dengan menyebutkan ion logam dan diikuti dengan hidroksida. KOH = kalium hidroksida Mg(OH) 2 = magnesium hidroksida Fe(OH) 2 = besi (II) hidroksida Soal Latihan! 2 1. Tuliskan nama asam dengan rumus kimia sebagai berikut. a. H 2 CO 3 b. H 2 SO 3 c. H 2 S d. HCl e. H 3 PO 3 f. CH 3 COOH 4

2. Tuliskan rumus kimia asamasam berikut. a. Asam sulfat b. Asam klorat c. Asam oksalat d. Asam fosfat e. Asam perklorat f. Asam nitrit 3. Tuliskan nama dari basa berikut ini. a. Fe(OH) 2 b. Zn(OH) 2 c. Cr(OH) 3 d. KOH e. Au(OH) 3 f. Sn(OH) 2 4. Tuliskan rumus kimia dari basa berikut ini. a. Natrium hidroksida b. Tembaga (II) hidroksida c. Aluminium hidroksida d. Nikel (II) hidroksida e. Kalsium hidroksida f. Raksa (I) hidroksida 5. Tentukan massa molekul relatif dari senyawa berikut. a. CaCO 3 b. Na 2 HPO 4 c. NaHCO 3 d. KNO 3 e. MgSO 4 f. K 2 MnO 4 6. Tuliskan rumus kimia dan bentuk ionion yang terdapat dalam senyawa berikut: a. Amonium fosfat b. Natrium sulfida c. Natrium dihidrogen fosfat d. Barium sulfat e. Besi (II) nitrat f. Tembaga (I) asetat 7. Tuliskan rumus kimia yang terbentuk dari kation dan anion berikut, serta beri nama senyawa yang terbentuk! Kation Anion K + Cl NO 2 SO 4 Cr 2 O 7 PO 4 3 Ca 2+ Zn 2+ Ag + Al 3+ B. Persamaan Reaksi Kita mengenal perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan zat baru sedangkan perubahan kimia menghasilkan zat baru. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Contoh perubahan kimia yang dapat diamati di lingkungan kita yaitu kayu dibakar menjadi arang dan besi berkarat. Reaksi kimia dapat diamati karena adanya perubahan dari warna zat mulamula. Selain perubahan warna, ada gejala lain yang menunjukkan terjadinya reaksi kimia, yaitu perubahan wujud, suhu, adanya gas, atau terbentuknya endapan. 5

Persamaan reaksi didefinisikan sebagai persamaan yang menyatakan kesetaraan jumlah zatzat yang terlibat dalam reaksi kimia dengan menggunakan rumus kimia. Dalam reaksi kimia terdapat zatzat pereaksi dan zatzat hasil reaksi. Dalam menuliskan persamaan reaksi, rumus kimia pereaksi dituliskan di ruas kiri dan rumus kimia hasil reaksi dituliskan di ruas kanan. Antara kedua ruas itu dihubungkan dengan tanda panah ( ) yang menyatakan arah reaksi kimia. Logam magnesium bereaksi dengan gas klorin membentuk magnesium klorida. Persamaan reaksinya adalah: Magnesium + klorin magnesium klorida, atau dapat dituliskan dengan rumus kimia menjadi: Mg + Cl 2 MgCl 2 Halhal yang digambarkan dalam persamaan reaksi adalah rumus kimia zatzat pereaksi (reaktan) di sebelah kiri tanda panah dan zatzat hasil reaksi (produk) di sebelah kanan tanda panah. Anak panah dibaca yang artinya membentuk atau bereaksi menjadi. Wujud atau keadaan zatzat pereaksi dan hasil reaksi ada empat macam, yaitu gas (g), cairan (liquid atau l), zat padat (solid atau s) dan larutan (aqueous atau aq). Bilangan yang mendahului rumus kimia zatzat dalam persamaan reaksi disebut koefisien reaksi. Koefisien reaksi diberikan untuk menyetarakan atomatom sebelum dan sesudah reaksi. Selain untuk menyetarakan persamaan reaksi, koefisien reaksi menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi. Misalnya, reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk air sebagai berikut. Pereaksi atau reaktan Hasil reaksi/produk 2H 2 (g) + O 2 (g) 2H 2 O(l) koefisien H 2 = 2 koefisien O 2 = 1 koefisien H 2 O = 2 Berdasarkan persamaan reaksi di atas, berarti 2 molekul hidrogen bereaksi dengan 1 molekul oksigen membentuk 2 molekul H 2 O. Oleh karena itu sebaiknya dihindari koefisien pecahan karena dapat memberi pengertian seolah olah partikel materi (atom atau molekul) dapat dipecah. Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dalam dua langkah sebagai berikut: 1. Menuliskan rumus kimia zatzat pereaksi dan produk, lengkap dengan keterangan tentang wujudnya. 2. Penyetaraan, yaitu memberi koefisien yang sesuai, sehingga jumlah atom ruas kiri sama dengan jumlah atom ruas kanan. C. Penyetaraan Reaksi Suatu persamaan reaksi dikatakan benar jika memenuhi hukum kimia, yaitu zatzat yang terlibat dalam reaksi harus setara, baik jumlah zat maupun muatannya. Banyak reaksi dapat disetarakan dengan jalan mencoba/menebak, akan tetapi sebagai permulaan dapat mengikuti langkah berikut: 1. Pilihlah satu rumus kimia yang paling rumit, tetapkan koefisiennya sama dengan 1. 2. Zatzat yang lain tetapkan koefisien sementara dengan huruf. 3. Setarakan dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang tadi diberi koefisien 1. 4. Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhir. Suatu persamaan reaksi harus disetarakan agar sesuai dengan hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa: dalam setiap reaksi kimia, jumlah massa zat zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Maka, tidak ada atom unsur yang terhilang atau tercipta setelah reaksi kimia berlangsung. Jadi, dalam reaksi kimia hanya terjadi penataulangan atom atom pereaksi membentuk zat baru sebagai hasil reaksi. Sehingga, suatu persamaan reaksi memiliki jumlah atom yang sama pada sebelum dan sesudah reaksi. 6

Contoh Soal! 1. Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara gas metana (CH 4 ) dengan gas oksigen membentuk gas karbon dioksida dan uap air. Penyelesaian: Langkah 1: Menuliskan rumus kimia dan persamaan reaksi CH 4 (g) + O 2 (g) CO 2 (g) + H 2 O(l) Langkah 2: Penyetaraan Tetapkan koefisien CH 4 = 1, sedangkan koefisien zatzat lainnya dimisalkan dengan huruf. 1CH 4 (g) + ao 2 (g) bco 2 (g) + ch 2 O(l) Setarakan jumlah atom ruas kiri dan kanan Jumlah Atom Jumlah Atom Atom Ruas Kiri = Atom Ruas Kanan Ruas Kiri ruas Kanan C = 1 C = b b = 1 H = 4 H = 2c 4 = 2c maka c = 2 O = 2a O = 2b + c 2a = 2b + c 2a = 2.1 + 2 a = 2 Persamaan reaksi setaranya menjadi: 1CH 4 (g) + 2O 2 (g) 1CO 2 (g) + 2H 2 O(l) Koefisien 1 tidak perlu ditulis, sehingga persamaan reaksi menjadi: CH 4 (g) + 2O 2 (g) CO 2 (g) + 2H 2 O(l) 2. Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara logam aluminium dengan klorida membentuk larutan aluminium klorida dan gas hidrogen. Penyelesaian: Langkah 1: Menuliskan rumus kimia dan persamaan reaksi Al(s) + HCl(aq) AlCl 3 (aq) + H 2 (g) Langkah 2: Penyetaraan Tetapkan koefisien AlCl 3 = 1, sedangkan koefisien zatzat lainnya dimisalkan dengan huruf. aal(s) + bhcl(aq) 1AlCl 3 (aq) + ch 2 (g) Setarakan jumlah atom ruas kiri dan kanan Jumlah Atom Jumlah Atom Atom Ruas Kiri = Atom Ruas Kanan Ruas Kiri ruas Kanan Al = a Al = 1 a = 1 H = b H = 2c b = 2c 3 = 2c maka c = 3/2 Cl = b Cl = 3 b = 3 Persamaan reaksi setaranya menjadi: 1Al(s) + 3HCl(aq) 1AlCl 3 (aq) + 3/2H 2 (g) Karena koefisien tidak boleh pecahan, untuk membulatkan pecahan, maka semua koefisien dikalikan dua, sehingga persamaan reaksi menjadi: 2Al(s) + 6HCl(aq) 2AlCl 3 (aq) + 3H 2 (g) Soal Latihan! 3 a. Setarakanlah persamaan reaksi berikut! 1. Na 2 O + H 2 O NaOH 2. Fe + O 2 Fe 2 O 3 3. P 4 + O 2 P 2 O 5 4. KClO 3 KCl + O 2 5. N 2 O 3 NO + O 2 6. N 2 O 5 + H 2 O HNO 3 7. Al 2 O 3 + H 2 O Al(OH) 3 8. Zn + H 2 SO 4 ZnSO 4 + H 2 7

9. H 3 PO 4 + Ca(OH) 2 Ca 3 (PO4) 2 + H 2 O 10. Al + HCl AlCl 3 + H 2 11. Fe 2 O 3 + HBr FeBr 3 + H 2 O 12. Pb(NO 3 ) 2 + NaCl PbCl 2 + NaNO 3 13. K 3 PO 3 + MgI 2 KI + Mg 3 (PO 3 ) 2 14. C 2 H 4 + O 2 CO 2 + H 2 O 15. C 3 H 4 + O 2 CO 2 + H 2 O 16. C 2 H 5 OH + O 2 CO 2 + H 2 O 17. Ag 2 O + NH 3 Ag + N 2 + H 2 O 18. Cu + HNO 3 Cu(NO 3 ) 2 + NO + H 2 O 19. I 2 + NaOH NaI + NaIO 3 + H 2 O 20. NaOH + H 2 SO 4 Na 2 SO 4 + H 2 O b. Tuliskan persamaan reaksi berikut, kemudian setarakan! 1. Gas nitrogen bereaksi dengan gas hidrogen membentuk amonia. 2. Gas hidrogen bereaksi dengan gas oksigen membentuk air. 3. Logam aluminium bereaksi dengan gas oksigen membentuk aluminium oksida padat. 4. Kalsium oksida padat bereaksi dengan air membentuk larutan kalsium hidroksida. 5. Larutan natrium hidroksida bereaksi dengan larutan asam sulfat membentuk larutan natrium sulfat dan air. 6. Larutan asam klorida bereaksi dengan larutan magnesium hidroksida membentuk larutan magnesium klorida dan air. 7. Butana terbakar sempurna membentuk gas karbon dioksida dan air. 8. Larutan magnesium nitrat bereaksi dengan larutan natrium fosfat membentuk larutan magnesium fosfat dan larutan natrium nitrat. 9. Logam besi bereaksi dengan larutan asam klorida membentuk larutan besi (III) klorida dan gas hidrogen. 10. Karbon dioksida dan amonia bereaksi membentuk urea dan air Uji Kompetensi Bab 4 1. Nama untuk senyawa dengan rumus CaC 2 adalah.... a. kalsium karbonat b. kalsium karbida c. kalsium dikarbon d. kalsium karbohidrat e. kalsium dikarbonat 2. Nama yang tepat untuk NaClO adalah.... a. natrium hipoklorit b. natrium klorat c. natrium klorit d. natrium perklorat e. natrium klorida 3. Nama yang tepat untuk senyawa KCN adalah.... a. kalium nitrat b. kalium nitrida c. kalium karbon d. kalium sianida e. kalium karbonat 4. Rumus kimia untuk kalsium karbonat adalah.... a. CaC 2 d.ca 2 CO 3 b. Ca(OH) 2 e.caco 3 c. CaH 2 8

5. Rumus kimia yang benar untuk natrium dihidrogen fosfat adalah.... a. Na 3 PO 4 b. Na(PO 4 ) 3 c. Na 2 HPO 4 d. Na 3 PO 3 e. NaH 2 PO 4 6. Massa molekul relatif (Mr) dari C 2 H 4 O 2 adalah.... Diketahui Ar C = 12, H = 1, O = 16 a. 29 b. 60 c. 32 d. 75 e. 44 7. Massa satuan rumus (Mr) dari Na 2 S 2 O 3 adalah.... Diketahui Ar Na = 23, S = 32, O = 16 a. 71 b. 103 c. 94 d. 158 e. 106 8. Perhatikan persamaan reaksi setara berikut. X + Pb(NO 3 ) 2 (aq) PbCl 2 (s) + NaNO 3 (aq) Senyawa X adalah.... a. HNO 3 b. HCl c. NaNO 3 d. NaCl 2 e. NaCl 9. Gas metana terbakar sempurna menghasilkan gas CO 2 dan H 2 O. Persamaan yang tepat untuk menyatakan reaksi tersebut adalah.... a. CH 4 (g) + O 2 (g) CO 2 (g) + 4H 2 O(g) b. CH 4 (g) + O 2 (g) CO 2 (g) + 2H 2 O(g) c. CH 4 (g) + 2O 2 (g) CO 2 (g) + 2H 2 O(g) d. CH 4 (g) + H 2 (g) CH 2 (g) + 2H 2 (g) e. CH 4 (g) + N 2 (g) CN 2 (g) + 2H 2 (g) 10. Perhatikan persamaan reaksi setara berikut. X + 2HCl(aq) 2NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(g) Senyawa X adalah.... a. NaNO 3 b. NaOH c. Na 2 CO 3 d. Na 2 S 2 O 3 e. Na 2 SO 4 11. Pembakaran sempurna gas etana menghasilkan CO2 dan H2O seperti ditunjukkan pada persamaan reaksi berikut. C 2 H 6 (g) + O 2 (g) CO 2 (g) + H 2 O(l) Pada persamaan ini, perbandingan koefisien reaksi CO 2 terhadap H 2 O adalah.... a. 1 : 1 d. 3 : 1 b. 1 : 3 e. 3 : 2 c. 2 : 3 12. Ca(OH) 2 (aq) + H 3 PO 4 (aq) Ca 3 (PO 4 ) 2 (s) + H 2 O(l) Koefisien reaksi pada persamaan di atas adalah.... a. 136 d. 316 b. 136 e. 3612 c. 316 9

13. Di antara persamaan molekuler berikut, reaksi yang sudah setara adalah... a. 2CuO(s) + 2C(s) Cu(s) + 4CO 2 (g) b. SO 2 (g) + 2O 2 (g) SO 3 (g) c. H 2 S(g) + O 2 (g) H 2 O(l) + SO 2 (g) d. P 4 O 10 (g) + 10C(s) P 4 (g) + 10CO(g) e. 2NO(g) + O 2 (g) 2NO 2 (g) 14. Jumlah atom nitrogen terbanyak dalam senyawa.... a. KNO 3 b. Fe(NO 3 ) 3 c. CO(NH 2 ) 2 d. Ca(NO 2 ) 2 e. N 2 O 5 15. Koefisien reaksi yang tepat untuk reaksi: K(s) + H 2 O(l) KOH(aq) + H 2 (g) berturutturut adalah.... a. 2, 1, 1, 1 b. 1, 2, 2, 1 c. 2, 2, 2, 1 d. 2, 1, 2, 1 16. 1, 2, 1, 2 Reaksi yang sudah setara adalah.... a. CH 4 (g) + O 2 (g) CO 2 (g) + 2H 2 O(l) b. CaO(s) + 2HCl(aq) CaCl 2 (aq) + 2 H 2 O(l) c. Fe 2 O 3 (s) + C(s) 2Fe(s) + 3CO(g) d. C 2 H 6 (g) + 3O 2 (g) 2CO 2 (g) + H 2 O(l) e. 2 H 2 (g) + 3SO 2 (g) 2H 2 O(l) + 2SO 2 (g) 17. Pada reaksi: xc 2 H 6 (g) + yo 2 (g) zco 2 (g) + H 2 O(g) x, y, dan z berturutturut yang benar adalah.... a. 1, 7, 2 b. 4, 7, 2 c. 2, 7, 4 d. 4, 7, 4 e. 2, 7, 2 18. Nama senyawa K 2 O adalah.... a. dikalium oksida b. kalium dioksida c. kalium oksida d. kalsium oksida e. dikalsium oksida 19. Rumus senyawa aluminium klorida adalah.... a. AlCl d.al 2 Cl b. Al 3 Cl e.alcl 3 c. AlCl 2 20. Nama senyawa CuS adalah.... a. tembaga sulfur b. tembaga(i) sulfida c. tembaga(ii) sulfida d. tembaga sulfat e. tembaga sulfit 21. Nama yang benar P 2 O 3 adalah.... a. fosfor oksida d. difosfor trioksigen b. difosfor trioksida e. fosfor trioksigen c. fosfor trioksida 10

22. Senyawa dinitrogen tetraoksida memiliki rumus.... a. NO 4 d. Ni 2 O b. Ni 2 O 4 e. N 4 O 2 c. N 2 O 4 23. Rumus garam yang benar apabila ion kalsium bergabung dengan anion sulfat.... a. CaSO 4 d.ca 2 (SO 3 ) 2 b. Ca 2 (SO 4 ) 2 e.caso 3 c. Ca 2 SO 4 24. Rumus senyawa yang mungkin berdasarkan tabel kation dan anion berikut: kation Anion K + NO 3 Mg 2+ CO 3 Al 3+ 3 PO 4 a. KCO 3 b. K 2 NO 3 c. MgNO 3 d. Mg 2 (PO 4 ) 3 e. AlPO 4 25. Rumus asam fosfat yang tepat adalah.... a. H 2 PO 4 b. H 3 PO 3 c. H 2 PO 3 d. H 3 PO 4 e. HPO 4 26. Jika ionion Zn 2+, Ba 2+, dan Al 3+ membentuk basa bergabung dengan ion hidroksida (OH ), rumus basa yang benar adalah.... a. ZnOH b. Ba 2 OH c. BaOH d. Zn 2 OH e. Al(OH) 3 27. Persamaan reaksi berikut yang setara adalah.... a. Fe(s) + HCl(aq) FeCl 2 (aq) + H 2 (g) b. SO 2 (g) + O 2 (g) SO 3 (g) c. CuO(s) + 2H 2 (g) Cu(s) + H 2 O(g) d. Na(s) + H 2 O(l) NaOH(aq) + H 2 (g) e. Zn(s) + H 2 SO4(aq) ZnSO 4 (aq) + H2(g) 28. Reaksi pembakaran pirit adalah sebagai berikut. 2FeS 2 + ao 2 2FeO + bso 2 Koefisien untuk a dan b adalah.... a. a = 3; b = 2 b. a = 3; b = 3 c. a = 4; b = 3 d. a = 4; b = 5 e. a = 5; b = 4 29. Reaksi pembakaran gas asetilen adalah 2C 2 H 2 + ao 2 bco 2 + ch 2 O. Koefisien untuk a, b, dan c adalah.... a. a = 3; b = 2; c = 3 b. a = 2; b = 2; c = 2 c. a = 5; b = 3; c = 2 d. a = 5; b = 4; c = 2 e. a = 4; b = 5; c = 4 11

30. acu + bhno 3 ccu(no 3 ) 2 + dh 2 Koefisien a, b, c, dan d agar reaksi tersebut setara adalah.... a. 2, 1, 1, 1 b. 1, 2, 1, 1 c. 1, 1, 1, 2 d. 1, 2, 1, 2 e. 2, 1, 2, 1 31. Reaksi amonium fosfat dengan kalium hidroksida membentuk kalium fosfat dan amonium hidroksida. Reaksi yang benar adalah.... a. (NH 3 ) 4 (aq) + PO 4 (aq) + KOH(aq) K 4 (PO 4 ) 3 (aq) + NH 4 OH(aq) b. (NH 4 ) 3 PO 4 (aq) + 3KOH(aq) 3NH 4 OH(aq) + 3 KPO 4 (aq) c. (NH 4 ) 3 PO 4 (aq) + 3KOH(aq) 3NH 4 OH(aq) + K 3 PO4(aq) d. K 3 PO 4 (aq) + 3 KOH(aq) K 3 PO 4 (aq) + 3 NH 4 OH(aq) e. K 3 PO 4 (aq) + KOH(aq) K 4 (PO 4 ) 3 (aq) + NH 4 OH(aq) 32. Berikut ini tata nama yang benar, kecuali.... a. NaClO = natrium hipoklorit b. NaClO 3 = natrium klorat c. KClO 2 = kalium klorit d. KClO 4 = kalium perklorat e. Mg(ClO 2 ) 2 = magnesium klorat 12