Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

dokumen-dokumen yang mirip
DIFERENSIASI VEKTOR. Fungsi Vektor

BAB I VEKTOR DALAM BIDANG

Gradien, Divergensi, dan Curl

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

Perkalian Titik dan Silang

BAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG

Teorema Divergensi, Teorema Stokes, dan Teorema Green

Diferensial Vektor. (Pertemuan II) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Bab 1 Vektor. A. Pendahuluan

Selain besaran pokok dan turunan, besaran fisika masih dapat dibagi atas dua kelompok lain yaitu besaran skalar dan besaran vektor

Diferensial Vektor. (Pertemuan V) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Kalkulus Multivariabel I

Pertemuan : 4 Materi : Fungsi Bernilai Vektor dan Gerak Sepanjang Kurva Bab II. Diferensial Kalkulus Dari Vektor

Aljabar Vektor. Sesi XI Vektor 12/4/2015

Integral Tak Tentu. Modul 1 PENDAHULUAN

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

PERSAMAAN BIDANG RATA DAN VEKTOR NORMAL. (,, ) dan (,, ). Dan misalkan

Linear Lokal = Mempunyai Turunan

Kinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Vektor

BESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor

KINEMATIKA STAF PENGAJAR FISIKA IPB

KINEMATIKA. A. Teori Dasar. Besaran besaran dalam kinematika

2.2 kinematika Translasi

Geometri pada Bidang, Vektor

VEKTOR. Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3. Liduina Asih Primandari, S.Si., M.Si.

GERAK LURUS Kedudukan

Nama: Gilang Ramadhan NPM : Tugas: Fisika Dasar DINAMIKA

Turunan Fungsi dan Aplikasinya

BAB V PENERAPAN DIFFERENSIASI

SEMESTER 3 ANALISIS VEKTOR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

B a b 2. Vektor. Sumber:

r = r = xi + yj + zk r = (x 2 - x 1 ) i + (y 2 - y 1 ) j + (z 2 - z 1 ) k atau r = x i + y j + z k

II. TINJAUAN PUSTAKA. variabel x, sehingga nilai y bergantung pada nilai x. Adanya relasi kebergantungan

Keep running VEKTOR. 3/8/2007 Fisika I 1

KALKULUS TINGKAT LANJUT, oleh A.B. Panggabean Hak Cipta 2014 pada penulis

BAB III GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

Memahami konsep dasar turunan fungsi dan menggunakan turunan fungsi pada

BAB II V E K T O R. Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. FISIKA KELAS X Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 52

PENGANTAR KALKULUS PEUBAH BANYAK. 1. Pengertian Vektor pada Bidang Datar

TEST KEMAMPUAN DASAR FISIKA

Kinematika Dwi Seno K. Sihono, M.Si. - Fisika Mekanika Teknik Metalurgi dan Material Sem. ATA 2006/2007

Dalam koordinat Euclid

GERAK LURUS. * Perpindahan dari x 1 ke x 2 = x 2 - x 1 = 7-2 = 5 ( positif ) * Perpindahan dari x 1 ke X 3 = x 3 - x 1 = -2 - ( +2 ) = -4 ( negatif )

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU

BESARAN VEKTOR B A B B A B

Definisi Jumlah Vektor Jumlah dua buah vektor u dan v diperoleh dari aturan jajaran genjang atau aturan segitiga;

GERAKAN KURVA PARAMETERISASI PADA RUANG EUCLIDEAN 1. PENDAHULUAN

MATRIKS & TRANSFORMASI LINIER

Bab II Kinematika dan Dinamika Benda Titik

Matematika Semester IV

Fisika Dasar I (FI-321)

Geometri dalam Ruang, Vektor

MATERI PEMAHAMAN GRAFIK KINEMATIKA

MODUL 4 LINGKARAN DAN BOLA

Fisika Umum (MA301) Gerak dalam satu dimensi. Kecepatan rata-rata sesaat Percepatan Gerak dengan percepatan konstan Gerak dalam dua dimensi

B. Analisis Besaran Fisika Pada Gerak Melingkar dengan Laju Konstan

1/32 FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) KINEMATIKA. menu. Mirza Satriawan. Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Saran Perbaikan Validasi SARAN PERBAIKAN VALIDASI. b. Kalimat soal

Pada pokok bahasan sebelumnya kita menggunakan Hukum Newton II F = ma untuk menyelesaikan persoalan gerak partikel untuk menetapkan hubungan sesaat

SILABUS. tentu. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral. Menyelesaikan masalah

Asimtot.wordpress.com FUNGSI TRANSENDEN

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

Pesawat Terbang. gaya angkat. gaya berat

MODUL PEMBELAJARAN KALKULUS II. ALFIANI ATHMA PUTRI ROSYADI, M.Pd

DAFTAR ISI. BAB 2 GRAVITASI A. Medan Gravitasi B. Gerak Planet dan Satelit Rangkuman Bab Evaluasi Bab 2...

Pertemuan Minggu ke Keterdiferensialan 2. Derivatif berarah dan gradien 3. Aturan rantai

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI TURUNAN ALJABAR. Tujuan Pembelajaran. ) kemudian menyentuh bukit kedua pada titik B(x 2

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

III. KINEMATIKA PARTIKEL. 1. PERGESERAN, KECEPATAN dan PERCEPATAN

Memahami konsep dasar turunan fungsi dan mengaplikasikan turunan fungsi pada

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

VEKTOR. Besaran skalar (scalar quantities) : besaran yang hanya mempunyai nilai saja. Contoh: jarak, luas, isi dan waktu.

Pembelajaran fisika SMP NEGERI

ANALISIS VEKTOR. Aljabar Vektor. Operasi vektor

B.1. Menjumlah Beberapa Gaya Sebidang Dengan Cara Grafis

BAB III TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n

VII III II VIII HAND OUT PERKULIAHAN GEOMETRI ANALITIK

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

Fisika Dasar I (FI-321)

fi5080-by-khbasar BAB 1 Analisa Vektor 1.1 Notasi dan Deskripsi

KINEMATIKA GERAK LURUS 1

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BESARAN SKALAR DAN VEKTOR. Besaran Skalar. Besaran Vektor. Sifat besaran fisis : Skalar Vektor

VEKTOR. 45 O x PENDAHULUAN PETA KONSEP. Vektor di R 2. Vektor di R 3. Perkalian Skalar Dua Vektor. Proyeksi Ortogonal suatu Vektor pada Vektor Lain

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG MKKS KOTA PADANG KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL

KINEMATIKA. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

GERAK LURUS. Posisi Materi Kecepatan Materi Percepatan Materi. Perpindahan titik materi Kecepatan Rata-Rata Percepatan Rata-Rata

A. Pendahuluan dan Pengertian

BAB III KECEPATAN RELATIF

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Bab II. Lintasan dari sebuah titik adalah perubahan dari posisinya dan dia. adalah besaran vector. Pada gambar 2.1 sebagai titik P bergerak

Ruang Vektor Euclid R 2 dan R 3

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Pertemuan : 7 Materi : Integral Garis dan Teorema Dasar Integral Garis Bab III. Integral Kalkulus Dari Vektor

Transkripsi:

DIFERENSIASI VEKTOR Materi pokok pertemuan ke 5 : 1. Turunan biasa fungsi vektor URAIAN MATERI Fungsi Vektor Jika sembarang nilai skalar t dikaitkan dengan suatu vektor, maka bisa dinyatakan sebagai fungsi vektor dari t atau, yaitu suatu vektor yang komponen-komponennya merupakan fungsi dari nilai skalar t. Dalam R 2, fungsi vektor biasa ditulis dengan, dalam R 3, fungsi vektor ditulis dengan, Konsep fungsi vektor ini bisa diperluas, jika sembarang titik (x,y,z) di R 3 dikaitkan dengan suatu vektor, maka bisa dinyatakan dalam bentuk fungsi vektor sebagai berikut: Setelah kita mengetahui fungsi vektor, maka selanjutnya kita pelajari turunan biasa dari fungsi vektor. Turunan Biasa Masih ingat apa saja yang termasuk vektor? Coba sebutkan! Ya, kecepatan, percepatan, gaya, dan perpindahan termasuk vektor. Sekarang pada kegiatan belajar ini, kita fokuskan pada perpindahan, kecepatan, dan percepatan. Pernahkah Anda naik alat transportasi pada gambar di samping? Kalau pernah, kemana saja Anda pergi menggunakan alat transportasi tersebut? Pernahkah Anda ke Jakarta menggunakannya? Pesawat yang terbang dengan rute Padang-Jakarta berarti pesawat 49

tersebut melakukan perpindahan dengan titik awalnya Padang dan titik akhirnya Jakarta. Pesawat melakukan perpindahan karena pesawat memiliki kecepatan dan percepatan. Hubungan apa yang kita dapatkan dari perpindahan, kecepatan, dan percepatan? Kecepatan merupakan perpindahan benda tiap selang waktu tertentu atau bisa dikatakan turunan dari perpindahan sebagai fungsi waktu. Percepatan merupakan hasil bagi antara perubahan kecepatan dengan selang waktu berubahnya kecepatan tersebut atau dapat dikatakan turunan kecepatan sebagai fungsi waktu. Berikut definisi turunan vektor: Definisi Turunan Vektor adalah sebuah fungsi vektor yang bergantung pada sebuah variabel, didefinisikan turunan dari sebagai berikut:... 3.1 jika limitnya ada. Jika fungsi vektor dengan fungsi skalarfungsi skalar,, dan dapat diferensialkan terhadap variabel, maka mempunyai turunan variabel terhadap yang dirumuskan sebagai berikut:... 3.2 Selanjutnya, Anda pelajari sifat-sifatnya. Berikut sifat-sifat turunan fungsi vektor. 50

Sifat-sifat turunan biasa fungsi vektor: Jika,, dan adalah fungsi-fungsi vektor dari sebuah skalar t yang diferensiabel dan sebuah fungsi skalar dari t yang diferensiabel, maka i. ii. iii. iv. v. vi. Bukti: Untuk membuktikan sifat-sifat dari turunan biasa, kita dapat menggunakan definisi turunan biasa dari fungsi vektor 3.1. i. ii. iv. 51

Pembuktian iii, v, dan vi dijadikan latihan untuk Anda. CONTOH SOAL Agar lebih memahami materi di atas, pelajari contoh soal di bawah ini Contoh 1 Jika, tentukan Contoh 2 Buktikan sifat 52

Contoh 3 Jika. Tentukan di t = 0 Cara 1 pada saat t = 0, maka Cara 2 (menggunakan sifat turunan) pada saat t = 0, maka Contoh 4 Jika pada titik. tentukan vektor singgung satuan 53

Vektor singgung satuan (T) Saat, maka LATIHAN TERBIMBING Kerjakan latihan berikut ini dengan melengkapi bagian yang kosong Latihan 1 Jika pada saat t = 0, carilah (a) saat t = 0, maka (b) saat t = 0, maka (c) 54

(d) Latihan 2 Carilah kecepatan dan percepatan sebuah partikel yang bergerak sepanjang kurva pada sebarang saat. Carilah besarnya kecepatan dan percepatan Vektor posisi dari pergerakan partikel Kecepatan diperoleh dari turunan pertama Misalkan Percepatan diperoleh dari turunan pertama Misalkan Jadi, besarnya kecepatan adalah dan percepatan. Latihan 3 Jika dan, carilah 55

LATIHAN MANDIRI Kerjakan latihan berikut di tempat kosong yang tersedia Latihan 1 Jika dan. Tentukan pada saat. Latihan 2 Carilah 56

Latihan 3 Carilah vektor singgung satuan di sebarang titik pada kurva dimana adalah konstantakonstanta. Latihan 4 Jika, carilah A bila saat diketahui bahwa dan saat 57

Kunci Jawaban Latihan 1 : -30i + 14j + 20k Latihan 2 : Latihan 3 : Latihan 4 : Kesimpulan Setelah mengerjakan soal-soal di atas buatlah kesimpulan dari materi ini pada tempat kosong di bawah 58

Materi pokok pertemuan ke 6 : 2. Turunan parsial fungsi vektor URAIAN MATERI Turunan parsial Turunan parsial untuk fungsi vektor dua variabel atau lebih, prinsipnya sama dengan definisi turunan fungsi vektor satu variabel, dimana semua variabel dianggap konstan, kecuali satu, yaitu variabel terhadap apa fungsi vektor itu diturunkan. Misalkan adalah sebuah fungsi vektor yang tergantung kepada variabel skalar,, dan, maka kita tuliskan. Ketiga turunan parsialnya didefinisikan sebagai berikut:... 3.3 adalah masing-masing turunan parsial dari terhadap,, dan jika limitnya ada. Jika fungsi vektor dengan fungsi skalar-fungsi skalar,, dan mempunyai turunan parsial terhadap variabel,, dan, maka juga mempunyai turunan variabel terhadap,, dan yang dirumuskan sebagai berikut:... 3.4 Selanjutnya pelajari sifat-sifatnya. Berikut sifat-sifat turunan parsial: 59

Sifat-sifat turunan parsial: Misalkan dan adalah fungsi-fungsi vektor dan adalah fungsi skalar,, dan dan dapat dideferensialkan terhadap ketiga variabel tersebut, maka berlaku i. ii. iii. iv. v. Bukti: i. Berdasarkan definisi 3.3, maka Sehingga ii. Untuk membuktikannya, kita dapat menggunakan definisi 3.3. Maka 60

Sehingga atau Pembuktian iii, iv, dan v dijadikan tugas buat Anda. Aturan Rantai Misalkan adalah fungsi vektor yang dapat dideferensialkan terhadap variabel,, dan, dimana,, dan adalah fungsi-fungsi skalar yang dapat dideferensialkan terhadap variabel,, dan, maka bentuk fungsi tersusun dapat dituliskan dengan Turunan parsial terhadap variabel,, dan dapat diberikan sebagai berikut:... 3.5 61

CONTOH SOAL Agar lebih memahami materi di atas, pelajari contoh soal di bawah ini Contoh 1 Jika, tentukanlah (a), (b), (c) (a) (b) (c) Contoh 2 Misalkan. Tentukan(a),(b),(c) (a) (b) (c) 62

Contoh 3 Jika, dengan dan, tentukan dan nyatakan dalaam bentuk s dan t. LATIHAN TERBIMBING Kerjakan latihan berikut ini dengan melengkapi bagian yang kosong Latihan 1 Jika. Tentukan Latihan 2 Jika,, tentukan 63

LATIHAN MANDIRI Latihan 1 Kerjakan latihan berikut di tempat kosong yang tersedia Jika, carilah Latihan 2 Jika dan, carilah di titik (1,0,-2) 64

Latihan 3 Misalkan, dimana. Tentukan (a), (b), (c) Latihan 4 Jika, tentukanlah (a), (b), (c) 65

66

Kunci Jawaban Latihan 1 :,,,, Latihan 2 : Latihan 3 : (a) (b) (c) Latihan 4 : (a) (b) (c) Kesimpulan Setelah mengerjakan soal-soal di atas buatlah kesimpulan dari materi ini pada tempat kosong di bawah 67

Materi pokok pertemuan ke 7 : 3. Rumus Frenet-Serret URAIAN MATERI Vektor Singgung Satuan Misalkan adalah vektor posisi yang menghubungkan titik pangkal dengan sebarang titik dalam ruang R 3. Jika berubah, maka adalah sebuah vektor yang searah dengan. Sedangkan adalah sebuah vektor yang searah dengan arah garis singgung pada kurva ruang di. Jika adalah vektor singgung satuannya, maka 68

Rumus Frenet-Serret Jika kurva C dalam ruang adalah sebuah kurva ruang yang didefinisikan oleh kurva, maka kita telah mengetahui bahwa adalah sebuah vektor yang searah dengan garis singgung pada C. Jika skalar u diambil sebagai panjang busur s yang diukur dari suatu titik pada C, maka... 3.6 adalah sebuah vektor singgung satuan pada C. Laju perubahan dinyatakan dengan terhadap s adalah ukuran dari kelengkungan C dan Arah dari pada sebarang titik pada C adalah normal terhadap kurva pada titik tersebut. Jika adalah sebuah vektor satuan dalam arah normal ini, maka disebut normal utama pada kurva. Jadi dimana disebut kelengkungan dari C pada titik yang dispesifikasikan. Besaran... 3.7 disebut jari-jari kelengkungan. 69

Vektor satuan yang tegak lurus pada bidang dan sedemikian rupa sehingga... 3.8 disebut binormal terhadap kurva. Dari sini diperoleh bahwa,, dan membentuk sebuah sistem koordinat tegak lurus tangan kanan pada sebarang titik dari C. Himpunan relasi-relasi yang mengandung turunan-turunan dari vektorvektor,, dan dikenal sebagai rumus Frenet-Serret yang diberikan oleh... 3.9 dimana Besaran adalah sebuah skalar yang disebut torsi.... 3.10 disebut jari-jari torsi. CONTOH SOAL Agar lebih memahami materi di atas, pelajari contoh soal di bawah ini Contoh 1 Carilah (a) vektor singgung satuan T, (b) normal utama N, kelengkungan dan jari-jari kelengkungan, (c) Binormal B, torsi, dan jari-jari torsi untuk kurva ruang. (a) Vektor kedudukan dari sebarang titik pada kurva adalah, maka 70

Jadi (b) karena, maka dan dari, diperoleh (c) dari, diperoleh 71

LATIHAN TERBIMBING Kerjakan latihan berikut ini dengan melengkapi bagian yang kosong Latihan 1 Diketahui. Carilah (a) vektor singgung satuan T, (b) kelengkungan, (c) normal utama N, dan (d) Binormal B (a) Vektor kedudukan dari sebarang titik pada kurva adalah, maka Jadi (b) karena, maka 72

(c) dari, diperoleh (d) 73

LATIHAN MANDIRI Latihan 1 Kerjakan latihan berikut di tempat kosong yang tersedia Tentukan torsi dari 74

Latihan 2 Carilah (a) vektor singgung satuan T, (b) kelengkungan, (c) jari-jari kelengkungan, (d) normal utama N, (e) Binormal B, dan (f) torsi, untuk kurva 75

Kunci Jawaban Latihan 1 :0 Latihan 2 : Kesimpulan Setelah mengerjakan soal-soal di atas buatlah kesimpulan dari materi ini pada tempat kosong di bawah 76