LAMPIRAN. Lampiran 1. Flowsheet Pembuatan ODF Antalgin

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema pembuatan ODF metoklopramid. Sorbitol + Sukralosa + As.askorbat

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2. NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

Lampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil

Lampiran 1. Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 1. Kotak Kemasan Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 2. Sampel Neo Antidorin Kapsul

Zubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 172 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Pembuatan Tablet Isoniazid

Ditimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

LAMPIRAN. Larutan dapar fosfat ph 7,4 isotonis

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

Gambar 2. Sampel B Sirup Kering

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pelarut HCl 0,1 N

Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N. No. Berat K-Biftalat (mg) Volume NaOH (ml) , ,14 3.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan viskositas larutan alginat. Pengukuran viskositas menggunakan viskosimeter Broookfield

massa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =

Gambar Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco

Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

Lampiran 1. Kurva Absorbansi Maksimum Kalsium

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

Jarak yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal = 17 cm = 0,9235 = 0,9058 = 0,8529. Harga Rf untuk sampel VIII + baku pembanding = = 0,8588

Lampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol

Lampiran. Lampiran I. Rancangan Percobaan. Laaitan standar formaldehid. Sampel 2 macam. Persiapan sampel dengan. Penentuan Panjang gelombang optimum

Lampiran 1. Gambar Sampel Kubis Hijau (Brassica oleracea L.)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Cacing Tanah Megascolex sp. Gambar 2. Cacing Tanah Fridericia sp. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Perhitungan Bobot Jenis Sampel. 1. Kalibrasi Piknometer. Piknometer Kosong = 15,302 g. Piknometer berisi Aquadest Panas.

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan-bahan yang digunakan adalah verapamil HCl (Recordati, Italia),

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Timbangan analitik EB-330 (Shimadzu, Jepang), spektrofotometer UV

a = r = Y = 0,3538 X =2 Y = a X + b Lampiran 1. Perhitungan Persamaan Regresi Besi No. X Y XY X 2 Y 2 0,0 0,00 0,0000 0,0000 0,000 0,0992 0,5670 0,315

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sediaan tablet Celestamin, Ocuson, dan Polacel : DKL A1. Expire Date : September 2015

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Profenofos. Konsentrasi 1665,5 mcg/ml sebagai Larutan Baku I (LB1)

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel

LAMPIRAN. Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1.Gambar alat pencetak kapsul dan pengering kapsul. Gambar alat pencetak kapsul

LAMPIRAN A HASIL UJI KERAGAMAN BOBOT TABLET LIKUISOLID IBUPROFEN

Lampiran 1. Data Bilangan Gelombang Spektrum IR Pseudoefedrin HCl BPFI

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Buah Stroberi

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

LAMPIRAN A HASIL UJI KERAGAMAN BOBOT TABLET LIKUISOLID IBUPROFEN

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

Lampiran 1. Gambar Air Mineral dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang. Gambar 4. Air Mineral dalam Kemasan. Gambar 5. Air Minum Isi Ulang

Lampiran 1. Tumbuhan dandang gendis dan simplisia

Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

Gambar 2. Daun Tempuyung

Lampiran 1. Flowsheet Rancangan Percobaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian bersifat eksperimental yaitu dilakukan pengujian pengaruh

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL PEMBAWA

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

LAMPIRAN A HASIL DETERMINASI TANAMAN PISANG AGUNG

BAB III METODE PENELITIAN. ketoprofen (Kalbe Farma), gelatin (Brataco chemical), laktosa (Brataco

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL PEMBAWA. Pengujian Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4 32,67 ± 0,37

Kentang (Solanum tuberosum L.)

BAB 3 METODE DAN BAHAN PENELITIAN

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

BAB 3 PERCOBAAN. 3.3 Pemeriksaan Bahan Baku Pemeriksaan bahan baku ibuprofen, HPMC, dilakukan menurut Farmakope Indonesia IV dan USP XXIV.

Lampiran 1. Sertifikat Pengujian Natrium Diklofenak BPFI

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Bahan Baku Ibuprofen

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK MASSA TABLET. Formula Tablet Likuisolid Ibuprofen F A F B F C F D

Lampiran 1. Gambar Alat KCKT dan Syringe 50 µl. Alat KCKT. Syringe 50 µl. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

Lampiran 1. Perhitungan pembuatan larutan standar

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis natrium diklofenak (PT. Dexa Medica) Universitas Sumatera Utara

Perbandingan fase gerak metanol-air (50:50)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. a. Nama Alat : Alat ukur nitrit untuk air bersih dan air minum berbasis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

Lampiran 1. Hasil identifikasi teripang Holothuria atra Jaeger

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

BAB III METODE PENELITIAN

Percobaan pendahuluan dilakukan pada bulan Januari - Maret 2012 dan. pecobaan utama dilakukan pada bulan April Mei 2012 dengan tempat percobaan

LAMPIRAN. 2. Tabel penentuan konsentrasi dan kadar pada beda variable pelarut

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. - Spektrofotometri Serapan Atom AA-6300 Shimadzu. - Alat-alat gelas pyrex. - Pipet volume pyrex. - Hot Plate Fisons

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka teori yang ada, maka dapat disusun kerangka konsep

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul kelarutan senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

Sampel air panas. Pengenceran 10-1

DAFTAR LAMPIRAN. No. Judul Halaman. 1. Pelaksanaan dan Hasil Percobaan Pendahuluan a. Ekstraksi pati ganyong... 66

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan NaOH 0,1 N Data Larutan Baku NaOH

Lampiran 1. Gambar Lokasi Pengambilan Sampel

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

LAPORAN PRAKTIKUM. ISOLASI DNA, Isolasi Protein dan PCR (Elektroforesis agarose dan Acrylamic)

III. METODOLOGI PENELITIAN. di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Transkripsi:

LAMPIRAN Lampiran 1. Flowsheet Pembuatan ODF Antalgin Dilarutkan sejumlah HPMC dalam 7 ml akuades. Diamkan 10 menit agar mengembang Sorbitol dilarutkan dalam sejumlah air hangat dan mentol dilarutkan dalam 1 ml etanol Larutan I dan II dicampur sambil diaduk hingga homogen Obat dilarutkan dalam campuran larutan dan diaduk hingga homogen. Sejumlah Gliserin dan PEG 400 ditambahkan ke dalam larutan sambil terus diaduk. Campuran didiamkan pada suhu ruang hingga gelembung udara hilang. Larutan dituang kedalam cetakan dan dikeringkan dalam lemari pengering pada suhu 40 o C selama 4 jam. Film dikeluarkan dari cetakan dan dipotong sesuai bentuk ukuran yang diinginkan 40

Lampiran.Hasil Pengamatan Organolepetis a. Warna dan bentuk - Sangat menarik ( Skor 5 ) - Menarik ( Skor 4 ) - Cukup menarik ( Skor 3 ) - Kurang menarik ( Skor ) - Tidak menarik ( Skor 1 ) b. Bau dan Rasa - Sangat menarik ( Skor 5 ) - Menarik ( Skor 4 ) - Cukup menarik ( Skor 3 ) - Kurang menarik ( Skor ) - Tidak Menarik ( Skor 1 ) 41

Formula 1 Nama Relawan Kriteria Intan Muti Nensi Niar Sukma Muna Dinda Silvi Ardi Fajar Warna dan 5 5 4 4 5 5 5 4 3 bentuk Bau dan Rasa 4 4 4 3 4 4 Formula Nama Relawan Kriteria Intan Muti Nensi Niar Sukma Muna Dinda Silvi Ardi Fajar Warna dan 5 5 5 4 5 5 5 4 3 Bentuk Bau dan Rasa 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 Formula 3 Nama Relawan Kriteria Intan Muti Nensi Niar Sukma Muna Dinda Silvi Ardi Fajar Warna dan 5 5 4 4 5 5 4 5 5 3 Bentuk Bau Rasa 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4

Lampiran 3.Perhitungan Panjang Gelombang Maksimum a) Penentuan LIB I 15 mg 1000 50 ml 15.000 μg 50 ml = 500 ppm Serapan maksimum A = A 1 1 b c C = C = A A 1 1 b 0,434 339 1 C = 1,80 ppm 13 ppm b) Pembuatan LIB II V 11 C 11 = V C V 11 500 ppm = 50 ml 100 ppm V 1= 50 ml 100 ppm 500 ppm V 11 = 10 ml c) Pembuatan LIB III V 11 C 11 = V C V 11 100 ppm = 10 ml 13 ppm V 1= 10 ml 13 ppm 100 ppm V 11 = 1,3 ml 43

44

Lampiran 4.Perhitungan Kurva Kalibrasi C 1 = 0, 339 1 = 6 ppm C = 0,3 339 1 = 9 ppm C 3 = 0,4 339 1 = 1 ppm C 4 = 0,5 339 1 = 15 ppm C 5 = 0,6 339 1 = 18 ppm C 6 = 0,7 339 1 = 1 ppm C 7 = 0,8 339 1 = 4 ppm 45

Lampiran 4 (Lanjutan) 46

Lampiran 4 (Lanjutan) NO Cons (X) Abs (Y) XY X Y 1 0,0000 0,000 0,000 0,000 0,000 6,0000 0,160 0,960 36,000 0,056 3 9,0000 0,31,079 81,000 0,053361 4 1,0000 0,317 3,804 144,000 0,100489 5 15,0000 0,386 5,790 5,000 0,148996 6 18,0000 0,470 8,460 34,000 0,0900 7 1,0000 0,548 11,508 441,000 0,300304 8 4,0000 0,65 15,000 576,000 0,39065 X = 105 X = 13,15 Y =,737 Y = 0,341 XY = 47,601 X = 187 Y = 1,40 aa = aa = aa = XXXX (( XX xx YY)/ nn) XX² ( ( XX)² / nn ) 47,601 ((105 xx,737)/ 8) 187 ((105) / 8) 47,601 35,931 187 1378,15 aa = 11,678 448,875 aa = 0,06016 Y = ax + b b = Y ax = 0,341 (0,06016 x 13,15) = 0,341 0,34146 = 0,00064 6,4 x 10-4 Maka persamaan garis regresinya adalah : Y = 0,06016 x + 0,00064 47

Lampiran 4 (Lanjutan) r = ( X )( Y ) XY [ ] n X ( X)² / n ( Y ( Y)² / n ) (105 xx,737 ) 47,601 8 r = (105 ) 187 1,40 8 (,737 ) 8 47,601 35,9315 r = (448,875)(0,303803875 ) r = 11,675875 136,3699644 r = 11,675875 11,67775511 r = 0,999839 48

Lampiran 5.Perhitungan Keseragaman Kandungan Formula I Sample No ABS Conc. ppm 1 0,380 14,59 0,400 15,347 3 0,388 14,90 1) Y = 0,06016 x + 0,00064 0,380 = 0,06016 x + 0,00064 0,06016 x = 0,380 0,00064 0,06016 x = 0,37936 X = 14,5817958 Kadar = 14,5817958 konsentrasi teoritis 100 % Kadar = 14,5817958 15 100 % Kadar = 97,1 % ) Y = 0,06016 x + 0,00064 0,400 = 0,06016 x + 0,00064 0,06016 x = 0,400 0,00064 0,06016 x = 0,39936 X = 15,35055351 kadar = 15,35055351 konsentrasi teoritis 100 % kadar = 15,35055351 15 100 % 3) Y = 0,06016 x + 0,00064 kadar = 10,337 % 49

Lampiran 5 (Lanjutan) 0,388 = 0,06016 x + 0,00064 0,06016 x = 0,388 0,00064 0,06016 x = 0,38736 X = 14,8899889 kadar = 14,8899889 konsentrasi teoritis 100 % kadar = 14,8899889 15 100 % Formula II kadar = 99,6 % Sample No ABS Conc. ppm 1 0,403 15,459 0,397 15,73 3 0,391 14,998 1) Y = 0,06016 x + 0,00064 0,415 = 0,06016 x + 0,00064 0,06016 x = 0,403 0,00064 0,06016 x = 0,4036 X = 15,46586716 kadar = 15,46586716 konsentrasi teoritis 100 % kadar = 15,46586716 15 100 % kadar = 103,105% ) Y = 0,06016 x + 0,00064 0,407 = 0,06016 x + 0,00064 50

Lampiran 5 (Lanjutan) 0,06016 x = 0,397 0,00064 0,06016 x = 0,39636 X = 15,353985 kadar = 15,353985 konsentrasi teoritis 100 % kadar = 15,353985 15 100 % kadar = 101,568 % 3) Y = 0,06016 x + 0,00064 0,380 = 0,06016 x + 0,00064 0,06016 x = 0,391 0,00064 0,06016 x = 0,39036 X = 15,0046155 kadar = 15,0046155 konsentrasi teoritis 100 % kadar = 15,0046155 15 100 % Formula III kadar = 100,031 % Sample No ABS Conc. ppm 1 0,40 15,436 0,398 15,77 3 0,393 15,080 51

Lampiran 5 (Lanjutan) 1) Y = 0,06016 x + 0,00064 0,40 = 0,06016 x + 0,00064 0,06016 x = 0,40 0,00064 0,06016 x = 0,40136 X = 15,47497 kadar = 15,47497 konsentrasi teoritis 100 % kadar = 15,47497 15 100 % kadar = 10,849 % ) Y = 0,06016 x + 0,00064 0,398 = 0,06016 x + 0,00064 0,06016 x = 0,398 0,00064 0,06016 x = 0,39736 X = 15,7367774 kadar = 15,7367774 konsentrasi teoritis 100 % kadar = 15,7367774 15 100 % kadar = 101,84 % 3) Y = 0,06016 x + 0,00064 0,393 = 0,06016 x + 0,00064 0,06016 x = 0,393 0,00064 0,06016 x = 0,3936 X = 15,08148831 5

Lampiran 5 (Lanjutan) kadar = 15,08148831 konsentrasi teoritis 100 % kadar = 15,08148831 15 100 % kadar = 100,543 % 53

Lampiran 6.Analisis Data Statistik untuk Mencari Kadar Sebenarnya dari Formula I Antalgin dalam Formulasi ODF No Kadar % X X- XX (X-XX ) 1 97,1 -,391 5,716 10,337,734 7,474 3 99,6-0,341 0,116 Rata-rata = 99,603 13,306 SD = Σ X X n 1 = 13,306 = 6,653 =,579 Pada interval kepercayaan 95 % dengan nilai α = 0,05, dk = n 1 =, diperoleh t tabel = α/, dk =,91999, data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung data 1 =,391 = 1,6057,579 / 3 t hitung data =,734,579 / = 1,8361 3 t hitung data 3 = 0,341 = 0,90,579 / 3 Semua data diterima 54

Lampiran 6 (Lanjutan) Jadi kadar sebenarnya terletak antara : μ = ± t(α/, dk) x SD/ nn Formula II = 99,603±,91999 x,579/ 3 = 99,603±4,3478 No Kadar % X X- XX (X-XX ) 1 103,105 1,537,363 101,568 0 0 3 100,031-1,537,363 Rata-rata = 101,568 4,746 SD = Σ X X n 1 = 4,746 =,363 = 1,537 Pada interval kepercayaan 95 % dengan nilai α = 0,05, dk = n 1 =, diperoleh t tabel = α/, dk =,91999, data diterima jika t hitung < t tabel t hitung data 1 = t hitung data = t hitung data 3 = 1,537 1,537 / 0 1,537 / 1,537 1,537 / = 1,730 3 = 0 3 = 1,730 3 Semua data diterima 55

Lampiran 6 (Lanjutan) Jadi kadar sebenarnya terletak antara : μ = ± t(α/, dk) x SD/ nn Formula III = 101,568±,91999 x 1,537/ 3 = 101,568±,591 No Kadar % X X- XX (X-XX ) 1 10,849 1,111 1,343 101,84 0,086 0,0074 3 100,543-1,195 1,480 Rata-rata = 101,738,6697 SD = Σ X X n 1 =,6697 = 1,33485 = 1,155 Pada interval kepercayaan 95 % dengan nilai α = 0,05, dk = n 1 =, diperoleh t tabel = α/, dk =,91999, data diterima jika t hitung < t tabel t hitung data 1 = t hitung data = t hitung data 3 = 1,111 = 1,6661 1,155 / 3 0,086 = 0,189 1,155 / 3 1,195 = 1,790 1,155 / 3 Semua data diterima 56

Lampiran 6 (Lanjutan) Jadi kadar sebenarnya terletak antara : μ = ± t(α/, dk) x SD/ nn = 101,738±,91999 x 1,155/ 3 = 101,738±1,947 Data Simpangan Baku Kadar ODF Antalgin Formula F 1 F F 3 Kadar (%) 97,1 10,337 99,6 103,105 101,568 100,031 10,849 101,84 100,543 Kadar rata-rata (%) Simpangan baku (SD) 99,603,579 101,568,591 101,738 1,155 57

Lampiran 7.Analisis Data Statistik untuk Mencari Bobot Sebenarnya dari ODF Formula I Antalgin. No Bobot (mg) X X- XX (X-XX ) 1 155-1,667,778 158 4,667 1,781 3 147-6,333 40,106 Rata-rata = 153,33 64,665 SD = Σ X X n 1 = 64,665 = 3,335 = 5,686 Pada interval kepercayaan 95 % dengan nilai α = 0,05, dk = n 1 =, diperoleh t tabel = α/, dk =,91999, data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung data 1 = 1,667 = 0,5078 5,686 / 3 t hitung data = 4,667 5,686 / = 1,416 3 t hitung data 3 = 6,333 = 1,991 5,686 / 3 Semua data diterima 58

Lampiran 7 (Lanjutan) Jadi bobot sebenarnya terletak antara : μ = ± t(α/, dk) x SD/ nn Formula II = 153,333±,91999 x 5,686/ 3 = 153,333±9,5857 No Bobot (mg) X X- XX (X-XX ) 1 163-1 1 170 6 36 3 159-5 5 Rata-rata = 164 6 SD = Σ X X n 1 = 6 = 31 = 5,567 Pada interval kepercayaan 95 % dengan nilai α = 0,05, dk = n 1 =, diperoleh t tabel = α/, dk =,91999, data diterima jika t hitung < t tabel t hitung data 1 = t hitung data = t hitung data 3 = 1 5,567 / 6 5,567 / 5 5,567 / = 0,3111 3 = 1,866 3 = 1,555 3 Semua data diterima 59

Lampiran 7 (Lanjutan) Jadi bobot sebenarnya terletak antara : μ = ± t(α/, dk) x SD/ nn Formula III = 164±,91999 x 5,567/ 3 = 164±9,3851 No Kadar % X X- XX (X-XX ) 1 176-3,667 13,4468 180 0,333 0,1108 3 183 3,333 11,1088 Rata-rata = 179,667 4,6664 SD = Σ X X n 1 = 4,6664 = 1,333 = 3,51 Pada interval kepercayaan 95 % dengan nilai α = 0,05, dk = n 1 =, diperoleh t tabel = α/, dk =,91999, data diterima jika t hitung < t tabel t hitung data 1 = t hitung data = 3,667 = 1,8084 3,51 / 3 0,333 = 0,1647 3,51 / 3 t hitung data 3 = 3,333 3,51 / = 1,6437 3 Semua data diterima 60

Lampiran 7 (Lanjutan) Jadi bobot sebenarnya terletak antara : μ = ± t(α/, dk) x SD/ nn = 179,667±,91999 x 3,51/ 3 = 179,667±5,907 61

Lampiran 8. Perhitungan Uji Disolusi Formula 0 (Kontrol) ktu (detik) ABS. onc. ppm 15 0,40 9,19 30 0,49 9.548 45 0,55 9,778 60 0,66 10,14 90 0,80 10,754 t 15 detik = 9,19 ppm t 30 detik = 9,548 ppm t 45 detik = 9,778 ppm t 60 detik = 10,14 ppm t 90 detik = 10,754 ppm Faktor pengencer ( C = C X Fp) 5 mmmm 5 mmmm = 5 C 15 detik = 9,19 ppm x 5 = 46,095 ppm C 30 detik = 9,548 ppm x 5 = 47,740 ppm C 45 detik = 9,778 ppm x 5 = 48,890 ppm C 60 detik = 10,14 ppm x 5 = 51,070 ppm C 90 detik = 10,754 ppm x 5 = 53,770 ppm Konsentrasi dalam 900 ml C 15 detik = 46,095 ppm x 900 ml = 41.485,5 ppm C 30 detik = 47,740 ppm x 900 ml = 4.966 ppm C 45 detik = 48,890 ppm x 900 ml = 44.001 ppm C 60 detik = 51,070 ppm x 900 ml = 45.963 ppm C 90 detik = 53,770 ppm x 900 ml = 48.393 ppm 6

Lampiran 8 (Lanjutan) Faktor Penambahan FP t 15 detik : 0 FP t 30 detik : 0 + 46,095 = 46,095 FP t 45 detik : 46,095 + 47,740 = 93,835 FP t 60 detik : 93,835 + 48,890 = 14,75 FP t 90detik : 14,75 + 51,070 = 193,795 Obat yang terurai ( C dalam 900 + C FP) C 15 detik : 41.485,5 + 0 = 41.485,5 C 30 detik : 4.966 + 46,095 = 43.01,095 C 45 detik : 44.001 + 93,835 = 44.094,835 C 60 detik : 45.963 + 14,75 = 46.105,75 C 90 detik : 48.393 + 193,795 = 48.586,795 % Kumulatif C 15 detik = 41.458,5 15.000 100 % = 33,16 % C 30 detik = 43.01,095 15.000 100 % = 34,41 % C 45 detik = 44.094,835 15.000 100 % = 35,7 %C 60 detik = 46.105,75 15.000 100 % = 36,88 % 63

Lampiran 8 (Lanjutan) C 90 detik = 48.586,795 15.000 100 % Formula I = 38,869 % ktu (detik) ABS. onc. ppm 15 0,6 10,036 30 0,358 13,743 45 0,418 15,751 60 0,480 18,411 90 0,54 0,790 t 15 detik = 10,036 ppm t 30 detik = 13,743 ppm t 45 detik = 15,751 ppm t 60 detik = 18,411 ppm t 90 detik = 0,790 ppm Faktor pengencer ( C = C X Fp) 5 mmmm 5 mmmm = 5 C 15 detik = 10,036 ppm x 5 = 50,18 ppm C 30 detik = 13,743 ppm x 5 = 68,715 ppm C 45 detik = 15,751 ppm x 5 = 78,755 ppm C 60 detik = 18,411 ppm x 5 = 9,055 ppm C 90 detik = 0,790 ppm x 5 = 103,95 ppm Konsentrasi dalam 900 ml C 15 detik = 50,18 ppm x 900 ml = 45.16 ppm C 30 detik = 68,715 ppm x 900 ml = 61.843,5 ppm 64

Lampiran 8 (Lanjutan) C 45 detik = 78,755 ppm x 900 ml = 70.879,5 ppm C 60 detik = 9,055 ppm x 900 ml = 8.849,5 ppm C 90 detik = 103,95 ppm x 900 ml = 93.555 ppm Faktor Penambahan FP t 15 detik : 0 FP t 30 detik : 0 + 50,18 = 50,18 FP t 45 detik : 50,18 + 68,715 = 118,895 FP t 60 detik : 118,895 + 78,755 = 316,545 FP t 90detik : 316,545 + 9,055 = 408,6 Obat yang terurai ( C dalam 900 + C FP) C 15 detik : 45.16 + 0 = 45.16 C 30 detik : 61.843,5 + 50,18 = 61.893,68 C 45 detik : 70.879,5 + 118,895 = 70.998,395 C 60 detik : 8.849,5 + 316,545 = 81.166,045 C 90 detik : 93.555 + 408,6 = 93.963,6 % Kumulatif C 15 detik = 45.16 15.000 100 % = 36,13 % C 30 detik = 61.893,68 15.000 100 % = 49,51 % C 45 detik = 70.998,395 15.000 100 % = 56,79 % 65

Lampiran 8 (Lanjutan) C 60 detik = 81.166,045 15.000 100 % = 64,93 % C 90 detik = 93.963,6 15.000 100 % Formula II = 75,17 % ktu (detik) ABS. onc. ppm 15 0,46 9,415 30 0,366 14,057 45 0,536 0,560 60 0,565 1,686 90 0,648 4,895 t 15 detik = 9,415 ppm t 30 detik = 14,057 ppm t 45 detik = 0,560 ppm t 60 detik = 1,686 ppm t 90 detik = 4,895 ppm Faktor pengencer ( C = C X Fp) 5 mmmm 5 mmmm = 5 C 15 detik = 9,415 ppm x 5 = 47,065 ppm C 30 detik = 14,057 ppm x 5 = 70,85 ppm C 45 detik = 0,560 ppm x 5 = 10,8 ppm C 60 detik = 1,686 ppm x 5 = 108,43 ppm C 90 detik = 4,895 ppm x 5 = 14,475 ppm 66

Lampiran 8 (Lanjutan) Konsentrasi dalam 900 ml C 15 detik = 47,065 ppm x 900 ml = 4.355,8 ppm C 30 detik = 70,85 ppm x 900 ml = 63.56,5 ppm C 45 detik = 10,8 ppm x 900 ml = 9.50 ppm C 60 detik = 108,43 ppm x 900 ml = 97.587 ppm C 90 detik = 14,475 ppm x 900 ml = 11.07 ppm Faktor Penambahan FP t 15 detik : 0 FP t 30 detik : 0 + 47,065 = 47,065 FP t 45 detik : 47,065 + 70,85 = 117,3475 FP t 60 detik : 117,3475+ 10,8 = 0,1475 FP t 90detik : 0,1475+ 108,43 = 38,5775 Obat yang terurai ( C dalam 900 + C FP) C 15 detik : 4.355,8 + 0 = 4.355,8 C 30 detik : 63,56,5 + 47,065 = 63.303,565 C 45 detik : 9.50 + 117,3475 = 9.637,3475 C 60 detik : 97.587 + 0,1475 = 97.798,1475 C 90 detik : 11.07,5 + 38,5775 = 11.356,0775 % Kumulatif C 15 detik = 4.355,8 15.000 100 % = 33,88 % C 30 detik = 63.303,565 15.000 = 50,64 % 100 % 67

Lampiran 8 (Lanjutan) C 45 detik = 9.637,3475 15.000 = 74,11 % C 60 detik = 97.798,1475 15.000 = 78,4 % C 90 detik = 11.356,0715 15.000 Formula III = 89,88 % 100 % 100 % 100 % ktu (detik) ABS. onc. ppm 15 0,419 16,084 30 0,58 0,69 45 0,635 4,40 60 0,719 7,593 90 0,780 9,7 t 15 detik = 16,084 ppm t 30 detik = 0.69 ppm t 45 detik = 4.40 ppm t 60 detik = 7.593 ppm t 90 detik = 9.7 ppm Faktor pengencer ( C = C X Fp) 5 mmmm 5 mmmm = 5 C 15 detik = 16,084 ppm x 5 = 80,40 ppm C 30 detik = 0,69 ppm x 5 = 101,345 ppm C 45 detik = 4,40 ppm x 5 = 1,010 ppm C 60 detik = 7,593 ppm x 5 = 137,965 ppm 68

Lampiran 8 (Lanjutan) C 90 detik = 9,7 ppm x 5 = 146,36 ppm Konsentrasi dalam 900 ml C 15 detik = 80,40 ppm x 900 ml = 7.378 ppm C 30 detik = 101,345 ppm x 900 ml = 91.10,5 ppm C 45 detik = 1,010 ppm x 900 ml = 109.809 ppm C 60 detik = 137,965 ppm x 900 ml = 14.168,5 ppm C 90 detik = 146,36 ppm x 900 ml = 131.74 ppm Faktor Penambahan FP t 15 detik : 0 FP t 30 detik : 0 + 80,40 = 80,40 FP t 45 detik : 80,40 + 101,345 = 181,765 FP t 60 detik : 181,765 + 1,01 = 309,775 FP t 90detik : 309,775 + 137,965 = 38,5775 Obat yang terurai ( C dalam 900 + C FP) C 15 detik : 7.378 + 0 = 7.378 C 30 detik : 91.10,5 + 80,40 = 91.90,9 C 45 detik : 109.809 + 181,765 = 109.990,765 C 60 detik : 14.168,5 + 339,775 = 14.478,75 C 90 detik : 131.74 + 447,74 = 13.171,74 % Kumulatif C 15 detik = 7.378 15.000 100 % = 57,90 % 69

Lampiran 8 (Lanjutan) C 30 detik = 91.90,9 15.000 100 % = 73.03 % C 45 detik = 109.990,765 15.000 = 87,99 % C 60 detik = 14.478,75 15.000 = 99,58 % 100 % 100 % C 90 detik = 13.171,74 15.000 100 % = 105,73 % 70

Lampiran 9. Perhitungan AUC ODF Antalgin Kontrol 1) ) 3) 4) 5) 15 X 33,16 33,16+ 34,41 X 15 34,41+ 35,7 X 15 35,7+ 36,88 X 15 36,88+ 38,87 X 30 = 48,7 mcg/ml = 506,775 mcg/ml = 5,6 mcg/ml = 541,15 mcg/ml = 1.136,5 mcg/ml AUC total =.955,45 mcg/ml Formula I 6) 7) 8) 9) 15 X 36,13 36,13+ 49,51 X 15 49,51+ 56,79 X 15 56,79+ 64,93 X 15 = 70,975 mcg/ml = 64,3 mcg/ml = 797,5 mcg/ml = 919,9 mcg/ml 64,93+ 75,17 X 30 10) =.101,5 mcg/ml AUC total = 4.731,95 mcg/ml Formula II 1) ) 3) 4) 5) 15 X 33,88 33,88+ 50,64 X 15 50,64+ 74,11 X 15 74,11+ 78,4 X 15 78,4+ 89,88 X 30 = 54,1 mcg/ml = 633,9 mcg/ml = 935,65 mcg/ml = 1.14,65 mcg/ml =.51,8 mcg/ml 71

Lampiran 9 (Lanjutan) AUC total = 5.488,050 mcg/ml Formula III 1) ) 3) 4) 5) 15 X 57,90 57,90+ 73,03 X 15 73,03+ 87,99 X 15 87,99 + 99,58 X 15 99,58+ 105,73 X 30 = 434,5 mcg/ml = 981,975 mcg/ml = 1.07,65 mcg/ml = 1.406,775 mcg/ml = 3079,65 mcg/ml 7

Lampiran 10. Analisis Statistik Uji Disolusi ODF Antalgin 73

Lampiran 11.Tabel distribusi t 74

Lampiran 1.Sertifkat analisis HPMC 75

Lampiran 13.Sertifikat Analisa Antalgin 76

Lampiran 14.Gambar Sediaan ODF Antalgin Film 1 Film Film 3 77

Lampiran 15.Alat Yang digunakan Spektrofotometer UV-Vis Alat Uji Waktu Hancur (Copley) 78

Lampiran 15.(Lanjutan) Alat Uji Disolusi (Veego) Oven (Memmert) 79