Pertemuan 2 Matriks, part 2

dokumen-dokumen yang mirip
Operasi Pada Matriks a. Penjumlahan pada Matriks ( berlaku untuk matriks matriks yang berukuran sama ). Jika A = a ij. maka matriks A = ( a ij)

MATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS

BAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS :

2. MATRIKS. 1. Pengertian Matriks. 2. Operasi-operasi pada Matriks

8 MATRIKS DAN DETERMINAN

MATRIKS. Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom.

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

MATRIKS. Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil/kompleks) yang disusun secara empat persegi panjang (menurut baris dan kolom)

PELATIHAN INSTRUKTUR/PENGEMBANG SMU 28 JULI s.d. 12 AGUSTUS 2003 MATRIKS. Oleh: Drs. M. Danuri, M. Pd.

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 1 dan 2

Analisa Numerik. Matriks dan Komputasi

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

Matriks Jawab:

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

DIKTAT MATEMATIKA II

MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j.

METODE MATRIKS (MATRIKS) Mekanika Rekayasa IV. Norma Puspita, ST. MT. a 11 a 12 a 13 a 1n a 21 a 22 a 23 a 2n

6- Operasi Matriks. MEKANIKA REKAYASA III MK Unnar-Dody Brahmantyo 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks

Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut

MATRIKS DAN OPERASINYA. Nurdinintya Athari (NDT)

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

MATRIKS. Slide : Tri Harsono PENS - ITS. 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS

MATRIKS A = ; B = ; C = ; D = ( 5 )

Part II SPL Homogen Matriks

MATRIKS. Perhatikan tabel yang memuat data jumlah siswa di suatu sekolah Tabel Jumlah Siswa Kelas Laki-laki Wanita

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS (WAJIB)

Definisi : det(a) Permutasi himpunan integer {1, 2, 3,, n}:

Vektor. Vektor. 1. Pengertian Vektor

Aljabar Linear. & Matriks. Evangs Mailoa. Pert. 5

Matriks. Baris ke 2 Baris ke 3

BAB 2. DETERMINAN MATRIKS

MATRIKS. 3. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai baris dan kolom yang sama.

MODUL E LEARNING SEKSI -1 MATA KULIAH : ALJABAR LINIER KODE MATA KULIAH : ESA 151 : 5099 : DRA ENDANG SUMARTINAH,MA

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI

Pelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3

MATRIK dan RUANG VEKTOR

1.1 MATRIKS DAN JENISNYA Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan kolom.

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

Pengolahan Dasar Matriks Bagus Sartono

Penyelesaian SPL dalam Rangkaian Listrik

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

Minggu II Lanjutan Matriks

Trihastuti Agustinah

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan

Pertemuan 4 Aljabar Linear & Matriks

MATRIKS. 2. Matriks Kolom Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom. 2 3 Contoh: A 4 x 1 =

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

Part III DETERMINAN. Oleh: Yeni Susanti

03-Pemecahan Persamaan Linier (2)

PENERAPAN KONSEP MATRIKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

Konsep Dasar. Modul 1 PENDAHULUAN

Sebelum pembahasan tentang invers matriks lebih lanjut, kita bahas dahulu beberapa pengertian-pengertian berikut ini.

TEKNIK INFORMATIKA FENI ANDRIANI

a11 a12 x1 b1 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 7 Sistem Pesamaan Linier. Oleh : Devie Rosa Anamisa

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

II. TINJAUAN PUSTAKA. nyata (fenomena-fenomena alam) ke dalam bagian-bagian matematika yang. disebut dunia matematika (mathematical world).

BAB 3 : INVERS MATRIKS

MATRIKS Nuryanto, ST., MT.

II. TINJAUAN PUSTAKA. negatifnya. Yang termasuk dalam bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4, sehingga

Aljabar Linear Elementer MUG1E3 3 SKS

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks

Matriks - 1: Beberapa Definisi Dasar Latihan Aljabar Matriks

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 7

a11 a12 x1 b1 Lanjutan Mencari Matriks Balikan dengan OBE

Determinan. Untuk menghitung determinan ordo n terlebih dahulu diberikan cara menghitung determinan ordo 2

TUGAS MANDIRI MATRIKS. Mata Kuliah : Matematika ekonomi

BAB V HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN

MATRIKS. Matematika. FTP UB Mas ud Effendi. Matematika

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN

BAB 2 : DETERMINAN. 2. Tentukan banyaknya permutasi dari himpunan bilangan bulat {1, 2, 3, 4}

10. MATRIKS. , maka transpose matriks A adalah A T a

Pertemuan 2 & 3 DEKOMPOSISI SPEKTRAL DAN DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR

DIKTAT PERKULIAHAN. EDISI 1 Aljabar Linear dan Matriks

P2.1 Teori. Secara umum, matriks Amxn = Pada matriks A di atas a23 menyatakan elemen matriks A pada baris ke-2 dan kolom ke Jenis-Jenis Matriks

Bagian 2 Matriks dan Determinan

2. Matrix, Relation and Function. Discrete Mathematics 1

02-Pemecahan Persamaan Linier (1)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: =

E-learning matematika, GRATIS

Aljabar Linier Lanjut. Kuliah 1

Invers Tergeneralisasi Matriks atas Z p

Transkripsi:

Pertemuan 2 Matriks, part 2

Beberapa Jenis Matriks Khusus 1. Matriks Bujur Sangkar Suatu matriks dengan banyak baris = banyak kolom = n disebut matriks bujur sangkar berukuran n (berordo n). Barisan elemen a 11, a 22,, a nn disebut diagonal utama dari matriks bujur sangkar A tersebut.

Contoh: A = 3 1 adalah matriks bujur sangkar berukuran 2. 2 0 B = 4 1 0 adalah matriks bujur sangkar 3 1 2 berukuran 3. 1-1 3

2. Matriks nol ialah matrik yang semua elemennya 0 (ditulis matrik 0). Sifat-sifatnya: 1. A + 0 = A (bila ukuran A = ukuran 0) 2. A.0 = 0; 0.A = 0 (bila syarat2 perkalian terpenuhi)

3. Matriks Diagonal ialah matrik bujur sangkar yang semua elemen di luar diagonal utama adalah nol. Dengan perkataan lain : (a ij ) adalah matriks diagonal bila a ij = 0 untuk i j. Contoh: A = 2 0 0 0 1 0 adalah matriks diagonal. 0 0 3

4. Matriks Identity (Satuan) ialah matrik diagonal yang elemen-elemen diagonal utamanya semua = 1, dengan perkataan lain: (a ij ) adalah matriks identity bila a ij = 1, untuk i = j, dan = 0 untuk i j. Matriks identiy biasa ditulis I atau I n di mana n menunjukkan ukuran matriks bujur sangkar tersebut. Contoh: 1 0 0 I 3 = 0 1 0 0 0 1

Sifat matriks identity adalah seperti bilangan 1 (satu) dalam operasi dengan bilangan biasa, yaitu: AI = A IA = A (bila syarat-syarat terpenuhi)

5. Matriks Skalar ialah matriks diagonal dengan semua elemen diagonal utamanya sama = k. Matriks I adalah bentuk khusus dari matriks skalar, dengan k = 1. Contoh: A = 4 0 0 0 4 0 0 0 4 adalah matriks skalar

6. Matriks Segitiga Bawah (Lower Triangular) Matriks bujur sangkar yang semua elemen di atas diagonal utama = 0. Dengan perkataan lain (a ij ) adalah segitiga bawah bila a ij = 0, untuk i < j. Contoh: A = 1 0 0 3 2 0 1 0 4

7. Matriks Segitiga Atas (Upper Triangular) Matriks bujur sangkar yang semua elemen di bawah diagonal utama = 0. Dengan perkataan lain (a ij ) adalah matriks segitiga atas bila a ij = 0, i > j. Contoh: A = 1 3 2 1 0 1 2 3 0 0 4 0 0 0 0 2

8. Matriks Simetris Matriks yang transposenya sama dengan dirinya sendiri, dengan perkataan lain bila A = A T atau a ij = a ji, untuk semua i dan j. Jelas bahwa matriks simetris adalah matriks bujur sangkar. Contoh: 1 2 0 1 2 0 A = 2 3 1 dan A T = 2 3 1 0 1 1 0 1 1

9. Matrisk Antisimetris ialah matriks yang transposenya adalah negatifnya, dengan perkataan lain bila A T = -A atau a ij = -a ji untuk semua i dan j. Mudah dipahami bahwa semua elemen diagonal utama matriks antisimetris adalah 0. Contoh: A = 0 1-1 -2 A T = 0 1-1 -2-1 0 3-4 -1 0 3-4 1-3 0 1 1-3 0 1 2 4-1 0 2 4-1 0

10. Matriks Invers (kebalikan) Jika A dan B matriks-matriks bujur sangkar berordo n dan berlaku AB = BA = I maka dikatakan B adalah invers dari A dan ditulis B = A -1, sebaliknya A adalah invers dari B, dan ditulis A = B -1. Catatan: Tidak semua matriks bujur sangkar mempunyai invers. Sebuah matriks yang inversnya adalah dirinya sendiri, dengan perkataan lain AA = I. Disebut matriks yang Involutory.

Contoh: Matriks A = 1 2 3 1 3 3 1 2 4 mempunyai invers A -1 = 6-2 -3-1 1 0-1 0 1 Karena AA -1 = A -1 A = 1 0 0 0 1 0 0 0 1

11. Matriks Komutatif Kalau A dan B matriks-matriks bujur sangkar dan berlaku AB = BA, maka A dan B dikatakan berkomutatif satu sama lain. Jelas bahwa setiap matriks bujur sangkar berkomutatif dengan I (yang ukurannya sama) dan dengan inversnya (bila ada). Jika AB = -BA, dikatakan antikomutatif.

Contoh: A = 2 1 dan B = 3 1 AB = BA 1 2 1 3 berkomutatif karena

Transformasi elementer Transformasi elementer adalah pengubahan elemen matriks berdasarkan elemen lain pada matriks tsb. Notasi : H adalah baris dan K adalah kolom

3 1 4 Jika A = 2 1 1 3 0 1 1. Pertukaran letak baris H ij (A) adalah baris ke-i dan ke-j ditukar letak-nya. 2 1 1 H 21 (A) = 3 1 4 3 0 1

3 1 4 Jika A = 2 1 1 3 0 1 2. Pertukaran letak kolom K ij (A) adalah kolom ke-i dan ke-j ditukar letak-nya. 4 1 3 K 13 (A) = 1 1 2 1 0 3

3 1 4 Jika A = 2 1 1 3 0 1 3. Perkalian baris dengan scalar H (k) i (A) adalah baris ke-i dikali k 3 1 4 H (-2) 2 (A) = -4-2 -2 3 0 1

3 1 4 Jika A = 2 1 1 3 0 1 4. Perkalian kolom dengan scalar K (k) i (A) adalah kolom ke-i dikali k. 3 1 8 K (2) 3 (A) = 2 1 2 3 0 2

3 1 4 Jika A = 2 1 1 3 0 1 5. Menambah baris ke-i dengan k kali baris ke-j. H (k) ij (A) adalah baris ke-i ditambah dengan k kali baris ke-j. 3 1 4 H (1) 31 (A) = 2 1 1 6 1 5

3 1 4 Jika A = 2 1 1 3 0 1 6. Menambah kolom ke-i dengan k kali kolom ke-j. K (k) ij (A) adalah kolom ke-i ditambah dengan k kali kolom ke-j 3 7 4 K (2) 21 (A) = 2 5 1 3 6 1

SOAL LATIHAN 1. Buat sebarang matriks (3x3) yang bersifat : a. Matriks simetri b. Matriks antisimetri c. Matriks komutatif

2. Tentukan hasil operasi 5-1 4 2 3-2 A = 4 2-3 B = 1-4 3-2 3 1-5 1 5 Tentukan : a. H 21 (A) + K 32 (B). b. K 2 (3)(A) H 3 (-1)(B). c. H 32 (-1)(A) + K 21 (2)(B). d. H 32 (2)(A)+ K 23 (3)(B).