Aplikasi Optimasi Keuntungan dengan Integer Programming Metode Branch and Bound

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI OPTIMALISASI PRODUKSI DAN KEUNTUNGAN PADA PERUSAHAAN GARMENT HANDUK ABSTRAK

II LANDASAN TEORI. suatu fungsi dalam variabel-variabel. adalah suatu fungsi linear jika dan hanya jika untuk himpunan konstanta,.

BAB I PENDAHULUAN , hal 9. 1 Subagyo D., Asri M., Handoko H.T., Dasar-dasar Operation Research, BPFE, Yogyakarta,

Modul 8. PENELITIAN OPERASIONAL INTEGER PROGRAMMING. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

Bagaimana cara menyelesaikan persoalan Linier Programming and Integer Programming dengan

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI OPTIMASI PENYUSUNAN IKLAN GAMBAR DENGAN ALGORITMA GENETIKA ABSTRAK

BAB III ANALISIS SISTEM

OPTIMASI PEMOTONGAN BALOK KAYU DENGAN POLA PEMOTONGAN SATU DIMENSI MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBANGKIT KOLOM (COLUMN GENERATION TECHNIQUE) SKRIPSI

BAB III PEMBAHASAN. linear yang dinyatakan dengan fungsi tujuan dan fungsi kendala yang memiliki

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MAKSIMALISASI PROFIT DALAM PERENCANAAN PRODUKSI

PENERAPAN METODE BRANCH AND BOUND (B&B)DALAM MENENTUKAN KEUNTUNGAN MAKSIMUM PENJUALAN TEMPE

BAB III ANALISIS SISTEM

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PADA PT.

APLIKASI ALGORITMA BRANCH AND BOUND UNTUK MENYELESAIKAN INTEGER PROGRAMMING. Enty Nur Hayati Dosen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

konsumen yang pada akhirnya dapat memberikan laba atau keuntungan yang

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

Pengantar Riset Operasi. Riset Operasi Minggu 1 (pertemuan 1) ARDANESWARI D.P.C., STP, MP

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

Indeks Produksi Industri Sedang Besar

OPTIMALISASI PRODUKSI MENGGUNAKAN MODEL LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus : Usaha Kecil Menengah Kue Semprong)

OPTIMASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN SPREADSHEET

PENERAPAN BRANCH AND BOUND ALGORITHM DALAM OPTIMALISASI PRODUKSI ROTI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB IV PEMBAHASAN. optimasi biaya produksi pada home industry susu kedelai Pak Ahmadi

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE)

MINIMISASI STASIUN PEMADAM KEBAKARAN DI KOTA PADANG

Oleh: Dwi Agustina Sapriyanti (1) Khusnul Novianingsih (2) Husty Serviana Husain (2) ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang. Dewasa ini konstruksi bangunan merupakan salah satu langkah yang diperlukan

BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan teknologi informatika semakin meluas baik dalam bidang bisnis

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

Optimalisasi Produksi Di Industri Garment Dengan Menggunakan Metode Simpleks

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Penerapan Metode Simpleks untuk Optimasi Produksi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TENTUKAN MODEL MATEMATISNYA!

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia usaha, tujuan setiap perusahaan secara umum adalah mencari

OPTIMALISASI USAHA AGROINDUSTRI TAHU DI KOTA PEKANBARU

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang telah dibuat sebelumnya, sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini

III KERANGKA PEMIKIRAN

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang analisis permasalahan, solusi permasalahan dan

BAB 2 LANDASAN TEORI

UJM 3 (2) (2014) UNNES Journal of Mathematics.

ANALISIS LINIER PROGRAMMING UNTUK OPTIMALISASI KOMBINASI PRODUK

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : 4

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. jawab. Semakin pesatnya teknologi dan adanya berbagai penemuanpenemuan. yang berorientasi dibidang teknologi, dan penemuan-penemuan

Pendahuluan. Secara Umum :

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah komputer, yang menjadi salah satu perkembangan ilmu

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1-1

Penyusun: Ade Vicidian Sugiharto Putra ( ) Pembimbing II: Yudhi Purwananto, S.Kom, M.Kom. Victor Hariadi, S.Si, M.Kom.

BAB II KAJIAN TEORI. masalah fuzzy linear programming untuk optimasi hasil produksi pada bab

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Usaha Kecil Menengah

OPERATION RESEARCH-1

III. METODE PENELITIAN

KOMBINASI PERSYARATAN KARUSH KUHN TUCKER DAN METODE BRANCH AND BOUND PADA PEMROGRAMAN KUADRATIK KONVEKS BILANGAN BULAT MURNI

Berikut merupakan alur penyelesaian masalah nyata secara matematik. pemodelan. penyelesaian

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

5.5.4 Rekapitulasi Hari Kerja di Unit Perawatan Rekapitulasi Hari Kerja di Unit Perawatan Rekapitulasi Hari Kerja di

Aplikasi Integer Linear Programming (Ilp) untuk Meminimumkan Biaya Produksi pada Siaputo Aluminium

PROGRAMA INTEGER 10/31/2012 1

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Metode Simpleks Kasus Minimisasi

Optimasi dengan Algoritma Simplex. Kusrini Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogykakarta Jl. Ringroad Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta

BAB I. PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini membuat suatu perusahaan

BAB III ANALISIS SISTEM

Pemrograman Linier (6)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Dalam mengelola perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan sistem komputerisasi. Salah satu bentuk perusahaan yang sangat

BAB VI. DUALITAS DAN ANALISIS POSTOPTIMAL

OPTIMISASI PENJUALAN SUSU CUP MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SIMPLEKS DAN ANALISA SENSITIVITAS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Bab 2 LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... LEMBAR PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL...

1.4. Batasan Masalah Batasan-batasan masalah dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

Transkripsi:

Aplikasi Optimasi Keuntungan dengan Integer Programming Metode Branch and Bound Silvia Rostianingsih, Felicia Soedjianto, Leo Irsan Juanda Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra 60236 email : silvia@peter.petra.ac.id, felis@peter.petra.ac.id ABSTRACT Salah satu cara untuk mempertahankan kelangsungan perusahaan adalah semakin efisien dalam menggunakan sumber daya, tetapi menghasilkan keuntungan yang sama besar atau lebih besar.oleh karena itu, dibuatlah suatu aplikasi optimasi untuk studi kasus perusahaan handuk. Aplikasi ini yang berfungsi sebagai pengukur, dari sumber daya yang dimiliki harus dialokasikan seberapa besar untuk masing-masing produk agar dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal. Sehingga dengan bahan baku yang sama besar, bisa didapatkan keuntungan yang lebih besar. Aplikasi ini menggunakan Integer Programming metode Branch and Bound, dengan memasukkan metode simpleks sebagai bantuan. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Borland Delphi 7 sebagai interface, dan Microsoft Access 2003 sebagai database. Aplikasi ini membantu peningkatan keuntungan perusahaan dan tingkat prosentase keuntungan bergantung pada data-data handuk yang diproduksi. Semakin besar perbandingan harga antara handuk yang satu dengan yang lain, maka semakin besar pula nilai prosentase yang dihasilkan. Kata kunci: optimasi, integer programming, branch and bound I. PENDAHULUAN Perusahaan yang digunakan sebagai studi kasus adalah perusahaan garmen yang memproduksi handuk. Perusahaan memproduksi handuk berdasarkan kemampuan produksi karyawan dan ketersediaan sumber daya yang ada setiap harinya. Perusahaan Laksana merasa kurang puas dengan kinerja yang sudah ada, dan hasil produksi dinilai kurang efisien. Kendala yang dialami adalah hasil yang didapat setiap harinya tidak stabil, jumlah dari salah satu jenis benang tersisa banyak, dan kinerja karyawan tidak optimal. Oleh karena karena itu dibuatlah suatu aplikasi yang dapat membantu menentukan jumlah handuk untuk tiap tipe yang dapat dihasilkan dalam satu hari dan menentukan besar prosentase peningkatan hasil optimasi dari sistem manual ke sistem terkomputerisasi. Beberapa batasan dalam sistem ini adalah jenis benang yang digunakan hanya benang yang dapat digunakan oleh mesin yang dimiliki sebagai aset perusahaan. Jenis handuk yang dihasilkan hanya handuk yang dapat dihasilkan oleh mesin yang dimiliki sebagai aset perusahaan, yaitu 5 (lima) jenis handuk. Perhitungan perkiraan laba didapatkan dari hasil optimasi dengan pengaruh faktor harga jual handuk, harga benang, dan biaya operasional yang sudah ditetapkan (variabel dipilih dan di-input-kan oleh user). Hasil output dari aplikasi adalah informasi berapa banyak handuk untuk setiap tipe yang dihasilkan dalam 1 hari, total biaya operasional, dan nilai nominal uang keuntungan yang akan diterima oleh perusahaan. Sistem dapat memberikan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan customer. Pembatas dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan (bahan baku kurang, adanya permintaan baru). Penggunaan aplikasi dilakukan dengan perhitungan 1 hari, dan dapat diubah-ubah setiap harinya, bergantung pada kebutuhan dan ketersediaan barang. II. ANALISIS DAN DESAIN Teknik optimasi adalah pengalokasian sumber daya, baik bahan baku, tenaga kerja, maupun uang, bergantung kondisi yang diinginkan. Pada umumnya suatu proses produksi mengalami keterbatasan sumber daya tersebut, sehingga diperlukan pengambilan keputusan terbaik agar setiap sumber daya yang dimiliki dapat terproses dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal. Bentuk linear programming standar adalah sebagai berikut [1]: 1. Fungsi tujuan, suatu fungsi dari variabel keputusan yang akan dimaksimumkan, dalam hal ini adalah keuntungan atau pendapatan perusahaan. 2. Variabel keputusan, suatu variabel yang menjelaskan setiap keputusan yang akan diproses. 3. Pembatas, suatu kendala yang dihadapi dalam menentukan nilai pada variabel keputusan.

4. Pembatas tanda, suatu pembatas yang menjelaskan apakah variabel keputusan tersebut dapat bernilai positif atau negatif. Branch and Bound adalah algoritma yang digunakan untuk menentukan soluasi optimal dari suatu masalah dengan mencari kandidat solusi, dimana menggunakan batas bawah dan batas atas untuk optimasi [2]. Start Optimasi Masukkan Data ke matriks 2 dimensi Simplex Cek variabel non integer ya Pembulatan Pembulatan kebawah Pembulatan keatas tidak Panggil langkah kiri Panggil langkah kanan Masukkan batasan baru ke matriks Hasil Optimasi Gambar 1. Flowchart Aplikasi Gambar 1 adalah flowchart aplikasi secara keseluruhan, dimana data input yang dibutuhkan adalah jenis benang dan jumlah benang, waktu mesin, waktu tenaga kerja, jumlah benang. Kemudian dipilih handuk yang akan diproduksi. Optimasi dilakukan dengan melihat data order dari customer, handuk yang akan diproduksi, dan ketersediaan benang sebagai bahan baku. Return Gambar 2. Flowchart Optimasi Gambar 2, Gambar 3, dan Gambar 4 adalah flowchart untuk melakukan optimasi. Dengan bantuan metode simpleks, ditentukan beberapa kandidat solusi untuk optimasi.

Gambar 3. Flowchart Simpleks Gambar 4. Flowchart Panggil Langkah Kiri/Kanan Berikut ini adalah daftar tabel yang digunakan untuk penyimpanan data: 1. Tabel Handuk (kodehanduk, hargahanduk, waktumesin, waktutenagakerja, statushanduk). 2. Tabel Benang (kodebenang, namabenang, hargabenang, stokbenang). 3. Tabel Kebutuhan (kodehanduk, kodebenang, jumlah). 4. Tabel Order (kodeorder, namaorder, tglorder, statusorder). 5. tabel DetailOrder (kodeorder, kodehanduk, jumlahorder, tglmasuk, tglkeluar, tglselesai, statusdetail)

6. Tabel Beban (kodebeban, namabeban,biayabeban) III. RESULTS and DISCUSSION Hasil perhitungan dari aplikasi ini telah dibandingkan dengan hasil perhitungan dari software QS. Hasilnya adalah sama. Sedangkan untuk pengujian hasil optimasi sistem manual dibandingkan sistem terkomputerisasi selama bulan April 2007, diperoleh kenaikan keuntungan sebesar 3,28%. Rincian jumlah handuk yang diproduksi berdasarkan sistem manual untuk 5712 handuk tipis dan 8088 handuk tebal. Rincian jumlah handuk yang diproduksi berdasarkan sistem terkomputerisasi untuk 1068 handuk tipis dan 12380 handuk tebal. Gambar 5 sampai dengan Gambar 9 adalah contoh penggunaan aplikasi. Pada gambar 5 terlihat bahwa data yang dimasukkan per masing-masing handuk adalah nama handuk, harga handuk, waktu mesin, waktu tenaga kerja, jenis benang, dan jumlah benang. Selanjutnya data yang perlu dimasukkan juga adalah beban-beban yang ada selama produksi (misalkan beban gaji, beban listrik). Order dari customer juga dimasukkan sebagai penentu jumlah minimum yang kira-kira dibutuhkan. Data yang dimasukkan adalah jumlah order, jenis handuk yang diorder, dan tanggal order. Gambar 6. Penentuan Handuk yang Diproduksi Gambar 7. Penentuan Jumlah Minimum & Maksimum Handuk Tiap jenis handuk dapat ditentukan jumlah minimum dan jumlah maksikum produksinya melalui tampilan pada Gambar 7. Gambar 8. Hasil Optimasi Gambar 5. Penentuan Sumber Daya No. Batasan Hasil Handuk I Waktu Waktu Katun Rotto QS Apli Mesin SDM kasi Hasil Handuk II QS Apli kasi 1 60 120 100 100 60 60 0 0 2 120 60 100 100 60 60 0 0 3 120 120 50 100 50 50 0 0 4 120 120 100 50 50 50 0 0 Gambar 9. Perbandingan Software QS dengan Aplikasi

IV. CONCLUSION Kesimpulan yang dapat diambil adalah: 1. Aplikasi ini dapat memberikan perkiraan bagaimana seharusnya sumber daya yang tersedia dialokasikan. 2. Apabila perkiraan yang sudah dihasilkan benar-benar di-implementasi-kan, maka sistem dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. 3. Tingkat prosentase keuntungan bergantung pada data-data handuk yang diproduksi. Semakin besar perbandingan harga antara handuk yang satu dengan yang lain, maka semakin besar pula nilai prosentase yang dihasilkan. REFERENCES [1] Hamdy A. Taha, Riset Operasi, Binarupa Aksara, Jakarta, 1997. [2] Wikipedia, the free encyclopedia. (1 Juni 2008), Optimization Algorithms. http://en.wikipedia.org/wiki/branch_and_bound.