38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Obyek Penelitian Keberadaan Rumah Sakit Toto Kabupaten Bone Bolamgo digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara promotiv, preventif, kuratif dan rehabilitatif kepada masyarakat pengguna baik yang berada di wilayah Kabupaten Bone Bolango. Sejak awal tahun 2008 Rumah Sakit Umum masih berstatus type D Non Kependidikan dan sedang dalam pengusulan sebagai Rumah Sakit type C Non Kependidikan, oleh karena itu dalam struktur organisasi dan tata kerja di lingkungn pemerintah Kabupaten Bone Bolango berbentuk Badan Pengelola Rumah Sakit Toto Kabupaten Bone Bolango berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bone Bolango Nomor 315 Tahun 2009. RSU Toto Kabupaten Bone Bolango dituntut untuk melakukan pembenahan dan penambahan jenis pelayanan maupun fasilitas alat kesehatan dan pendukung lainnya. Hal ini untuk memberikan pelayanan yang prima bagi pengguna jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang menuntut adanya pelayanan berkualitas secara keseluruh baik menyangkut kesembuhan dari penyakit secara fisik maupun kepuasan terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan petugas dalam memberikan pelayanan. 38
39 4.1.2 Uji Instrumen Penelitian a. Uji Instrumen Penelitian Variabel Disiplin (X) 1) Uji Validitas Dari hasil penyebaran angket pada responden yang berada pada Rumah Sakit Toto Kabupaten Bone Bolango, yang berjumlah 45 responden diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS 17. Sebelum melakukan pengujian validitas instrumen penelitian, maka terlebih dahulu ditentukan r kritis sebagai pembanding dari koefisien korelasi r hitung. Untuk kasus pada penelitian ini r hitung dapat dilihat dari nilai corrected item-total correlation pada hasil uji SPSS, sedangkan r kritis dapat ditentukan dengan melihat tabel sebagai berikut : ( r kritis, α = 5 %, n = 40 sehingga didapat r kritis sebesar 0.301 dengan ketentuan, apabila r hitung > r kritis maka instrumen valid, dan apabila r hitung < r kritis maka instrumen tidak valid.
40 Tabel 4.1 Hasil Analisis Validitas Variabel Disiplin (X) Dari Pengolahan Data Menggunakan SPSS Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted No.1 63.6889 317.901.746.961 No.2 64.0222 318.477.793.960 No.3 63.7556 312.598.778.961 No.4 63.7556 333.507.471.964 No.5 63.4222 316.977.797.960 No.6 63.8444 314.453.857.960 No.7 63.8000 324.618.655.962 No.8 63.8444 319.634.731.961 No.9 64.0444 313.089.860.959 No.10 64.1111 315.874.781.960 No.11 64.1778 325.286.576.963 No.12 63.6889 315.856.759.961 No.13 63.5556 317.616.816.960 No.14 64.1111 315.737.684.962 No.15 64.1778 331.649.535.963 Sumber : Data olahan hasil penelitian 2012
41 Tabel 4.2 Validitas Item Pertanyaan Variabel Disiplin (X) Butir Soal Nilai r hitung Keterangan Nilai r kritis 1.746 Valid 0.294 2.793 Valid 0.294 3.778 Valid 0.294 4.471 Valid 0.294 5.797 Valid 0.294 6.857 Valid 0.294 7.655 Valid 0.294 8.731 Valid 0.294 9.860 Valid 0.294 10.781 Valid 0.294 11.576 Valid 0.294 12.759 Valid 0.294 13.816 Valid 0.294 14.684 Valid 0.294 15.535 Valid 0.294 Sumber : Data olahan hasil penelitian 2012 Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel disiplin (X) dengan 15 item pertanyaan menunjukkan bahwa nilai corrected item-total correlation dari 15 item instrumen semuanya memiliki nilai lebih besar dari r kritis, sehingga keseluruhan item dari variabel disiplin (X) dinyatakan valid dan layak digunakan.
42 b. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dilakukan dengan membandingkan antara nilai koefisien reliabilitas (r hitung ) dengan (r kritis ). Nilai r hitung dapat dilihat dari nilai gutman split-half coefficien pada hasil uji SPSS, dengan ketentuan r hitung > r kritis maka instrumen tersebut dianggap reliabel, dan apabila r hitung < r kritis maka instrumen tidak reliabel. Tabel 4.3 Hasil Analisis Reliabilitas Variabel Disiplin (X) Dari Pengolahan Data Menggunakan SPSS Cronbach's Alpha Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.963.963 20 Hasil uji keandalan instrumen penelitian variabel disiplin (X) menunjukkan koefisien realibility (r hitung ) 0.963 lebih besar dari r kritis 0.301 sehingga dapat disimpulkan bahwa 15 item pertanyaan pada instrumen penelitian yang mengukur disiplin adalah reliabel, sehingga dapat digunakan dalam pengujian hipotesis. c. Uji Normalitas Setelah pengujian validitas dan reliabilitas data diatas, maka tahap selanjutnya adalah pengujian normalitas data. Dari perhitungan menggunakan aplikasi SPSS 17 diperoleh hasil uji normalitas atau Chi-
43 kuadrat diperoleh χ² hitung = 3.733 dibandingkan dengan χ² tabel dengan df= n-2 diperoleh nilai 43.773. Hal ini berarti bahwa χ² hitung < χ² tabel atau 3.733 < 43.773 dengan taraf signifikan 5 %, maka variabel disiplin (X) berdistribusi normal. Tabel 4.4 Hasil Chi-kuadrat variabel disiplin (X) dari pengolahan data menggunakan SPSS Test Statistics Disiplin Chi-Square 3.733 a Df 16 Asymp. Sig..999 Monte Carlo Sig. Sig. 1.000 b 95% Confidence Interval Lower Bound 1.000 Upper Bound 1.000 a. 17 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2.6. b. Based on 10000 sampled tables with starting seed 299883525. b. Uji Instrumen Penelitian Variabel Prestasi Kerja (Y) 1) Uji Validitas Berdasarkan hasil penyebaran angket pada responden yang berada pada Rumah Sakit Toto Kabupaten Bone Bolango, yang berjumlah 40 responden diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS 17. Sama halnya dengan uji validitas variabe disiplin (X) maka sebelum melakukan pengujian validitas instrumen variabel prestasi kerja (Y), maka terlebih dahulu
44 ditentukan r kritis sebagai pembanding dari koefisien korelasi r hitung. Untuk kasus pada penelitian ini r hitung dapat dilihat dari nilai corrected item-total correlation pada hasil uji SPSS, sedangkan r kritis dapat ditentukan dengan melihat tabel sebagai berikut : ( r kritis, α = 5 %, n = 40) sehingga didapat r kritis sebesar 0.301. Dengan ketentuan, apabila r hitung > r kritis maka instrumen valid, dan apabila r hitung < r kritis maka instrumen tidak valid. No.1 No.2 No.3 No.4 No.5 No.6 No.7 No.8 No.9 No.10 No.11 No.12 No.13 No.14 No.15 Tabel 4.5 Hasil Analisis Validitas Variabel Prestasi Kerja (Y) Dari Pengolahan Data Menggunakan SPSS Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted 66.9111 247.083.466.932 66.8444 238.771.756.928 66.9111 239.219.555.931 67.1556 241.362.675.929 66.8444 231.907.744.927 66.5778 236.340.806.927 66.8667 234.982.778.927 66.9556 242.043.570.931 67.1111 237.374.721.928 67.2000 247.573.344.935 67.2444 232.053.762.927 67.0222 248.386.426.933 66.6889 236.628.579.931 66.7556 238.689.681.929 67.4889 237.574.521.932 Sumber : Data olahan hasil penelitian 2012
45 Tabel 4.6 Validitas Item Pertanyaan Variabel Prestasi Kerja (Y) Butir Soal Nilai r hitung Keterangan Nilai r kritis 1.466 Valid 0.294 2.756 Valid 0.294 3.555 Valid 0.294 4.675 Valid 0.294 5.744 Valid 0.294 6.806 Valid 0.294 7.778 Valid 0.294 8.570 Valid 0.294 9.721 Valid 0.294 10.344 Valid 0.294 11.762 Valid 0.294 12.426 Valid 0.294 13.579 Valid 0.294 14.681 Valid 0.294 15.521 Valid 0.294 Sumber : Data olahan hasil penelitian 2012 Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel prestasi kerja (Y) dengan 15 item pertanyaan menunjukkan bahwa nilai corrected item-total correlation dari 15 item instrumen semuanya memiliki nilai lebih besar dari r kritis, sehingga keseluruhan item dari variabel prestasi kerja (Y) dinyatakan valid dan layak digunakan.
46 b. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dilakukan dengan membandingkan antara nilai koefisien reliabilitas (r hitung ) dengan (r kritis ). Nilai r hitung dapat dilihat dari nilai gutman split-half coefficien pada hasil uji SPSS, dengan ketentuan r hitung > r kritis maka instrumen tersebut dianggap reliabel, dan apabila r hitung < r kritis maka instrumen tidak reliabel. Tabel 4.7 Hasil Analisis Reliabilitas Variabel Prestasi Kerja (Y) Dari Pengolahan Data Menggunakan SPSS Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.933.937 20 Hasil uji keandalan instrumen penelitian variabel prestasi kerja (Y) menunjukkan koefisien realibility (r hitung ) 0.933 lebih besar dari r kritis 0.301 sehingga dapat disimpulkan bahwa 15 item instrumen penelitian yang mengukur prestasi kerja adalah reliabel, sehingga dapat digunakan dalam pengujian hipotesis.
47 c. Uji Normalitas Uji normalitas pada variabel prestasi kerja (Y) juga dihitung dengan menggunakan aplikasi SPSS 17 diperoleh hasil uji normalitas atau Chi-kuadrat diperoleh χ² hitung = 7.267 dibandingkan dengan χ² tabel dengan df= n-2 diperoleh nilai 43.773. Hal ini berarti bahwa χ² hitung < χ² tabel atau 7.267 < 43.773 dengan taraf signifikan 5 %, maka variabel prestasi kerja (Y) berdistribusi normal. Tabel 4.8 Hasil Chi-kuadrat variabel Prestasi Kerja dari pengolahan data menggunakan SPSS Test Statistics Prestasi Kerja Chi-Square 7.267 a Df 15 Asymp. Sig..950 Monte Carlo Sig. Sig..964 b 95% Confidence Interval Lower Bound.960 Upper Bound.967 a. 16 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2.8. b. Based on 10000 sampled tables with starting seed 926214481.
48 4.1.3 Pengujian Hipotesis Telah disampaikan pada bab III dalam penelitian ini bahwa pengujian hipotesis dianalisa melalui beberapa teknik analisis yakni persamaan regresi, uji keberartian atau signifikansi persamaan regresi, uji koefisien determinasi dan uji keberartian koefisien regresi. Dalam penelitian ini analisa dilakukan dengan bantuan program komputerisasi dalam bentuk SPSS versi 17. Berikut ini akan diuraikan data hasil analisa statistik melalui program SPSS. a. Persamaan Regresi Pembuktian hipotesis yang menyetakan bahwa disiplin berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pegawai di Rumah Sakit Toto Kabupaten Bone Bolango, dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Dari hasil analisa regresi linear sederhana melalui program SPSS diperoleh nilai persamaan regresi sebagai berikut. Tabel 4.9 Persamaan Regresi Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant).987.225 4.378.000 Disiplin.755.065.872 11.682.000 a Dependent Variable: Prestasi Kerja
49 Untuk mencari persamaan regresi digunakan rumus Ỹ = α + b X, dari tabel di atas diperoleh nilai konstanta a = 0.987 dan b = 0.755, sehingga diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Ỹ = 0.987 + 0.755 X Hal ini berarti bahwa setiap terjadi perubahan satu unit pada variabel disiplin (X), maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata variabel Y (Prestasi Kerja), yang artinya setiap komponen variabel X akan mempengaruhi setiap komponen variabel Y. b. Uji Keberartian atau Signifikansi Persamaan Regresi Setelah diperoleh persamaan regresi Ỹ = 0.987 + 0.755 X, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian keberartian dari persamaan regresi tersebut. Jika F hitung > F tabel artinya signifikan, sedangkan F hitung < F tabel artinya tidak signifikan. Tabel 4.10 Uji Signifikansi Persamaan Regresi ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 22.111 1 22.111 136.464.000 a Residual 6.967 43.162 Total 29.078 44 a. Predictors: (Constant), Disiplin b. Dependent Variable: Prestasi Kerja
50 Dengan taraf signifikan (α) = 0.05 F tabel = (1-α) (1, n-2) F tabel = (1-0.05) (1, 40-2) F tabel = (0.95) (1, 38) F tabel = 4.10 Hasil pengujian anova atau F-test menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 136.464 sedangkan F tabel sebesar 4.10, yang artinya F hitung > F tabel sesuai dengan pengujian bahwa persamaan regresi diatas adalah signifikan atau berarti. Hal ini berarti bahwa disiplin memiliki pengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja. c. Analisis Korelasi (r) dan determinan korelasi (r 2 ) Jika persamaan regresi diatas telah signifikan, maka akan ditentukan sejauh mana pengaruh disiplin terhadap prestasi kerja melalui koefisien korelasi (r) dan determinan korelasi (r 2 ). Tabel 4.11 Analisis Korelasi dan Determinan Korelasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.872 a.760.755.40253 a Predictors: (Constant), Disiplin b Dependent Variable: Prestasi Kerja
51 Dari hasil perhitungan diatas diperoleh koefisien korelasi sebesar r = 0.872 artinya bahwa hubungan antara variabel disiplin (X) dan prestasi kerja (Y) tergolong kuat. Sedangkan dari hasil analisa determinasi korelasi (r 2 ) = 760 atau sebesar 76%, hasil ini mengindikasikan bahwa pengaruh varibel disiplin (X) terhadap prestasi kerja (Y) sebesar 76%. d. Menguji Keberartian koefisien korelasi Dari pengujian koefisien korelasi dan koefisien determinasi, selanjutnya dapat diuji tingkat signifikan atau keberartiannya. Ketentuan hipotesis statistik sebagai berikut : Ho : ρ = 0 Ha : ρ 0 Hipotesis bentuk kalimat Ho : Disiplin tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pada Rumah Sakit Toto Kabupaten Bone Bolango. Ha : Disiplin berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pada Rumah Sakit Toto Kabupaten Bone Bolango. Artinya jika nilai t hitung t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak (tidak signifikan), sedangkan jika nilai t hitung t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima (signifikan), dengan taraf nyata α = 0.01 atau α = 0.05, dan dk = n 2.
52 Dengan taraf signifikan α = 0.05, maka t tabel = (1- ½ α) (n - 2) t tabel = (1- ½ 0.05) (40-2) t tabel = (0.975) (38) t tabel = 0.681 Dari hasil perhitungan diperoleh harga t hitung = 4.378 dari Tabel 9, sedangkan t tabel = (0.975) ( 38) dengan taraf nyata α = 0.05 adalah 0.681. Hal ini berarti bahwa nilai t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Sehingga hipotesis yang menyatakan disiplin berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pada Rumah Sakit Toto Kabupaten Bone Bolango dapat diterima. 4.2 Pembahasan Berdasarkan hasil analisa diperoleh nilai koefisien regresi Ỹ = 0.987 + 0.755 X, yang menunjukan bahwa setiap terjadi perubahan satu satuan pada variabel disiplin (X), maka akan diikuti oleh perubahan rata -rata variabel kinerja pegawai (Y), yang artinya setiap komponen variabel X akan mempengaruhi setiap komponen variabel Y. Dari hasil analisa koefisien regresi dapat dikatakan bahwa disiplin pegawai yang dinilai dari kegaitan pegawai datang dikantor secara teratur tepat pada waktunya, pegawai menggunakan alatalat kantor dengan hati-hati, pegawai dapat menghasilkan jumlah dan kualitas pekerjaan yang memuaskan dan senantiasa mengikuti cara kerja yang telah
53 ditentukan oleh kantor, pegawai harus berpakaian serba baik pada tempat pekerjaannya dan pegawai menyelesaikan pekerjaannya dengan semangat yang baik berpengaruh terhadap prestasi kerja. Apabila seorang pegawai memiliki kedisiplinan dalam menjalankan tugas maka hal ini dapat mempengaruhi kinerja pegawai itu namun jika pegawai tidak disiplin maka kemungkinan besar kinerja pegawai itu tidak baik. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Hasibuan (1999:95) bahwa salah satu hal yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah kedisiplinan, sebab pegawai yang disiplin adalah pegawai yang mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya. Dari hasil perhitungan diatas diperoleh koefisien korelasi sebesar r = 0.872 artinya bahwa hubungan antara variabel disiplin (X) dan prestasi kerja (Y) tergolong kuat. Hasil analisa korelasi ini menunjukan bahwa disiplin berhubungan dengan kinerja pegawai pada Rumah Sakit Toto Kabupaten Bone Bolango. Jadi untuk dapat meningkatkan kinerja pegawai maka pihak manajemen Rumah Sakit Toto Kabupaten Bone Bolango harus bisa mempertahankan dan meningkatkan kedisiplinan pegawainya. Sedangkan dari hasil analisa determinasi korelasi (r 2 ) = 0.760 atau sebesar 76%, hasil ini mengindikasikan bahwa pengaruh varibel disiplin (X) terhadap prestasi kerja (Y) sebesar 76% dan masih terdapat 24% yang dipengaruhi variabel lain seperti kemampuan bekerja sama dan kecakapan
54 pegawai itu sendiri. Hal ini sejalan dengan teori uang dikemukakan oleh Menurut Simamora, (2005:335) menyatakan unsur-unsur yang perlu digunakan dalam mengukur prestasi kerja pegawai adalah: tanggung jawab pekerjaan, kemampuan bekerja sama, ketelitian kerja, kecakapan, dan inisiatif. Dari uji t diperoleh nilai t hitung = 4.378, sedangkan t tabel = (0.975) ( 38) dengan taraf nyata α = 0.05 adalah 0.681. Hal ini berarti bahwa nilai t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Sehingga hipotesis yang menyatakan disiplin berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pada Rumah Sakit Toto Kabupaten Bone Bolango dapat diterima.