PERANGKAT LUNAK BANTU ANALISIS NUMERIK METODE DETERMINAN CRAMER, ELIMINASI GAUSS DAN LELARAN GAUSS-SEIDEL UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Metode Langsung Metode Langsung Eliminasi Gauss (EGAUSS) Metode Eliminasi Gauss Dekomposisi LU (DECOLU),

PENERAPAN METODE NUMERIK PADA PERAMALAN UNTUK MENGHITUNG KOOEFISIEN-KOEFISIEN PADA GARIS REGRESI LINIER BERGANDA

PERBANDINGAN KOMPLEKSITAS ALGORITMA METODE-METODE PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LANJAR

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Solusi Sistem Persamaan Linear Ax = b

IMPLEMENTASI METODE DEKOMPOSISI LU PADA REGRESI LINIER BERGANDA

PAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier

BAB 4 PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR

BAB 4 : SISTEM PERSAMAAN LINIER

BAB 4 Sistem Persamaan Linear. Sistem m persamaan linear dalam n variabel LG=C adalah himpunan persamaan linear

ELIMINASI GAUSS MAKALAH. Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Metode Numerik Dosen Saluky M.Kom. Di Susun Oleh: Kelompok VII Matematika C/VII

SISTEM PERSAMAAN LINEAR ( BAGIAN II )

BAB II LANDASAN TEORI

METODE PANGKAT DAN METODE DEFLASI DALAM MENENTUKAN NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN DARI MATRIKS

PAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier

Bentuk umum : SPL. Mempunyai penyelesaian disebut KONSISTEN. Tidak mempunyai penyelesaian disebut TIDAK KONSISTEN TUNGGAL BANYAK

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006. Juanda Rovelim NIM:

Sistem Persamaan Linier FTI-UY

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

Oleh : Anna Nur Nazilah Chamim

Penggunaan Metode Dekomposisi LU Untuk Penentuan Produksi Suatu Industri Dengan Model Ekonomi Leontief

5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel.

Penggunaan Metode Numerik dan MATLAB dalam Fisika

Metode Matriks Balikan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PEMANFAATAN SOFTWARE MATLAB DALAM PEMBELAJARAN METODE NUMERIK POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR SIMULTAN

PENERAPAN METODE NUMERIK PADA RANGKAIAN LISTRIK

Solusi Persamaan Linier Simultan

Keunggulan Penyelesaian Persamaan Linear dengan Metode Dekomposisi LU dalam Komputerisasi

Pertemuan 13 persamaan linier NON HOMOGEN

BAB 1 PENDAHULUAN. hal, persamaan ini timbul langsung dari perumusan mula dari persoalannya, didalam hal

APLIKASI METODE PANGKAT DALAM MENGAPROKSIMASI NILAI EIGEN KOMPLEKS PADA MATRIKS

6 Sistem Persamaan Linear

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB X SISTEM PERSAMAAN LINIER

Pertemuan 14. persamaan linier NON HOMOGEN

MODEL EKONOMI LEONTIEF DALAM MENENTUKAN EKSPOR IMPOR SUATU NEGARA DENGAN MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI Lower Upper (LU)

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

ALGORITMA ELIMINASI GAUSS INTERVAL DALAM MENDAPATKAN NILAI DETERMINAN MATRIKS INTERVAL DAN MENCARI SOLUSI SISTEM PERSAMAAN INTERVAL LINEAR

Penghitungan Polusi Udara Dalam Ruangan dengan Metode Eliminasi Gauss

BAB II SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Sistem persamaan linear ditemukan hampir di semua cabang ilmu

Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Fully Fuzzy Menggunakan Metode Iterasi Jacobi

Aplikasi Aljabar Lanjar pada Metode Numerik

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Implementasi Algoritma Pencarian Akar Kuadrat Bilangan Positif

Aljabar Linier & Matriks. Tatap Muka 2

Solusi Numerik Sistem Persamaan Linear

Membentuk Algoritma untuk Pemecahan Sistem Persamaan Lanjar secara Numerik

Syarif Abdullah (G ) Matematika Terapan FMIPA Institut Pertanian Bogor.

MODIFIKASI METODE NEWTON-RAPHSON UNTUK MENCARI SOLUSI PERSAMAAN LINEAR DAN NONLINEAR

Penyelesaian Sistem Persamaan Linear (SPL) Dengan Dekomposisi QR

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Operasi Baris Elementer (OBE) dan Eliminasi Gauss-Jordan (EGJ)

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE ITERASI GAUSS-SEIDEL TUGAS AKHIR

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah garis dalam bidang xy secara aljabar dapat dinyatakan oleh persamaan yang berbentuk


MODUL IV SISTEM PERSAMAAN LINEAR

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran

METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN-1

Adri Priadana. ilkomadri.com

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (KKSS43116) Metode Numerik. Disusun oleh: Rafki Imani, MT

Dalam bentuk SPL masalah ini dapat dinyatakan sebagai berikut:

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

Bab 1. Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dimana a 1, a 2,, a n dan b adalah konstantakonstanta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Penggunaan Transformasi Matriks dalam Enkripsi dan Dekripsi

02-Pemecahan Persamaan Linier (1)

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS TINGKAT AKURASI SOFTWARE PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER DENGAN METODE FIXED POINT ITERATION DAN METODE BISECTION

Solusi Persamaan Laplace Menggunakan Metode Crank-Nicholson. (The Solution of Laplace Equation Using Crank-Nicholson Method)

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI DOOLITTLE

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGHITUNGAN DETERMINAN DAN MATRIKS INVERS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata Pengantar. Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan.

Part II SPL Homogen Matriks

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Menentukan Nilai Eigen Tak Dominan Suatu Matriks Definit Negatif Menggunakan Metode Kuasa Invers dengan Shift

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan

Penyetaraan Persamaan Reaksi Kimia dengan Metode Eliminasi Gauss

Media Pembelajaran Integrasi Numerik Dengan Metode Kuadratur Gauss

Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

PENERAPAN MATRIK DAN ALJABAR VEKTOR PADA MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIA. Januari Ritonga ABSTRAK

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER INTERVAL DENGAN METODE DEKOMPOSISI TUGAS AKHIR. Oleh : YULIA DEPEGA

PETUNJUK PRAKTIKUM METODE NUMERIK (MT318)

WORKSHOP DAN PELATIHAN MATLAB : PENUNJANG PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMU DALAM RANGKA IMPLEMENTASI CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ABSTRAK

BAB III : SISTEM PERSAMAAN LINIER

Part III DETERMINAN. Oleh: Yeni Susanti

APLIKASI SISTEM PENGGAJIAN PADA KECAMATAN TEGAL TIMUR

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

PERANGKAT LUNAK BANTU ANALISIS NUMERIK METODE DETERMINAN CRAMER, ELIMINASI GAUSS DAN LELARAN GAUSS-SEIDEL UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR Tacbir Hendro Pudjiantoro A B S T R A K Salah satu permasalahan dalam operasi perhitungan matematik adalah proses perhitungan untuk menentukan nilai variabel dari suatu sistem persamaan linear yang mempunyai n variabel. Solusi dari permasalahan tersebut cukup sulit apabila diselesaikan dengan metode analitik. Bila metode analitik tidak dapat lagi diterapkan, maka penyelesaian dari persoalan tersebut dapat dicari dengan menggunakan metode numerik. Metode numerik adalah suatu teknik yang digunakana untuk memformulasikan masalah matematik agar dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan atau aritmetika, dan dalam setiap tahapan komputasinya melibatkan sistem komputer karena operasi hitungannya cukup banyak, rumit dan berulang-ulang. Pencarian nilai-nilai variabel sistem persamaan linear yang dalam hal ini memiliki jumlah variabel maksimal enam dapat diselesaikan dengan menggunakan tiga metode, yakni : Metode Determinan Cramer, Metode Eliminasi Gauss, Metode Lelaran Gauss-Seidel. Kata Kunci : Metoda Numerik, matematik, arirmatik, Metode Determinan Cramer, Metode Eliminasi Gauss, Metode Lelaran Gauss-Seidel. PENDAHULUAN Bahasan yang angkat dalam jurnal ini adalah : 1. Menentukan nilai variabel-variabel yang ada dalam sistem persamaan linear, 2. Variabel dari sistem persamaan linear yang akan dicari hasilnya maksimal enam, 3. Nilai-nilai data a n1, a n2, a n3, a n4, a n5, a n6 yang dapat dimasukkan berupa bilangan real. 4. Teknik yang digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear yaitu dengan menggunakan 3 metode, yakni : Metode Determinan Cramer, Metode Eliminasi Gauss, dan Metode Lelaran Gauss-Seidel, 5. Proses perbandingan yang dilakukan hanya pada waktu eksekusi, jumlah perulangan, ketelitian penghitungan. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mempelajari bentuk sistem persamaan linear. 2. Melakukan perbandingan Metode Determinan Cramer, Metode Eliminasi Gauss, dan Metode Lelaran Gauss- Seidel dalam menyelesaikan sistem persamaan linear terhadap waktu eksekusi yang dihabiskan oleh masingmasing metode dan juga jumlah perulangan masing-masing metode serta kekonvergenan atau tidaknya suatu metode yang digunakan. 3. Membangun suatu perangkat lunak Perangkat Lunak Bantu Analisis Numerik (Tacbir H. Pudjiantoro) 1

yang dapat menyelesaikan persoalan dalam solusi sistem persamaan linear dengan menggunakan 3 metode, agar solusi yang diperoleh lebih cepat dan tepat dengan bantuan komputer. 1. Gambaran Umum Sistem Persamaan Linear Persamaan linear simultan dalam masalah rekayasa hampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari cara analisis atau hitungan rumusan model matematika permasalahan. Diperkirakan 70% penyelesaian rumusan matematika dalam soal rekayasa mengambil bentuk persamaan linear. Kasus yang terpenting adalah jika jumlah besaran atau variabel yang dicari sama jumlahnya dengan jumlah persamaan atau yang lazim disebut persamaan linear yang simultan [NAS01]. Sistem persamaan linear (SPL) dengan n perubah dinyatakan sebagai [MUN03]: (P.2.1) Dengan menggunakan perkalian matriks, kita dapat menulis (P.2.1) sebagai persamaan matriks Ax = b (P.2.2) yang dalam hal ini, A = [a ij ] adalah matriks berukuran n x n x = [x j ] adalah matriks berukuran n x 1 b = [b j ] adalah matriks berukuran n x 1 (disebut juga vektor kolom) yaitu : Solusinya adalah himpunan nilai x 1, x 2,..., x n yang memenuhi n buah persamaan. 2. Teknik Pemecahan Masalah Sistem Persamaan Linear Terdapat tiga metode untuk menyelesaikan sistem persamaan linear. Cara pertama disebut metode determinan, cara kedua melalui proses eliminasi, dan yang ketiga disebut cara lelaran. Diantaranya adalah : Metode Determinan Cramer, Metode Eliminasi Gauss, serta Metode Lelaran Gauss-Seidel. 2.1. Metode Determinan Cramer Secara umum, aturan Cramer dalam penyelesaian sistem persamaan linear adalah dengan menetapkan determinan dari variabel : A dan kemudian penentuan variabel x i dilakukan dari pembagian A i dengan A dimana A i didapat dengan menukarkan unsur matriks [A] kolom ke-i dengan vektor [b]. Misalkan : pada sistem persamaan linear yang memiliki tiga variabel : ARISTOTELES VOL. 4 NO. 2, APRIL 2007 : 1 11 2

Algoritma dan Flowchart Metode Eliminasi Gauss ` 2.2. Metode Eliminasi Gauss Metode ini berangkat dari kenyataan bahwa bila matriks A berbentuk segitiga atas seperti sistem persamaan berikut ini : Perangkat Lunak Bantu Analisis Numerik (Tacbir H. Pudjiantoro) 3

Algoritma dan Flowchart Metode Eliminasi Gauss maka solusinya dapat dihitung dengan teknik penyulihan mundur (backward substitution): dan seterusnya Sekali x n, x n-1, x n-2,..., x k+1 diketahui, maka nilai x i dapat dihitung dengan[mun03] x b i i n a ij j i 1 x n 1, n 2,..., i 1 dan a 0 a ii j, (P.21) Kondisi a ii 0 sangat penting, sebab bila a ii = 0, persamaan (P.2.1) mengerjakan pembagian dengan nol. Apabila kondisi tersebut tidak dipenuhi, maka sistem persamaan linear tidak mempunyai jawaban. ARISTOTELES VOL. 4 NO. 2, APRIL 2007 : 1 11 4

2.4. Metode Lelaran Gauss-Seidel Jika metode eliminasi Gauss dan variasivariasinya serta metode dekomposisi LU dinamakan metode langsung (direct) karena solusi sistem persamaan linear diperoleh tanpa lelaran maka metode lelaran dinamakan metode tidak langsung (indirect) atau metode iteratif. Perangkat Lunak Bantu Analisis Numerik (Tacbir H. Pudjiantoro) 5

Algoritma dan Flowchart Metode Lelaran Gauss-Seidel HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Analisis Kebutuhan Berdasarkan domain masalah, fungsifungsi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dengan menggunakan metode: Eliminasi Gauss Memasukkan nilai matriks [A] dan [b] Membentuk matriks gabungan [G] Mengeliminasi matriks [G] sehingga menjadi matriks segitiga atas o Melakukan pertukaran baris o Mengalikan persamaan dengan konstanta bukan nol o Mengganti persamaan dengan penjumlahannya dengan gandaan persamaan lain Lakukan substitusi mundur Determinan Cramer Memasukkan nilai matriks [A] dan [b] Menghitung determinan matriks [A] o Melakukan dekomposisi matriks [A] Mengeliminasi matriks [A] sehingga menjadi matriks segitiga atas o Mengalikan suku-suku diagonal matriks [A] Membentuk matriks [A i ] (i = 1 sampai jumlah persamaan) ARISTOTELES VOL. 4 NO. 2, APRIL 2007 : 1 11 6

o Menggantikan matriks [A] kolom ke-i dengan matriks [b] Menghitung determinan matriks [A i ] Menghitung X i dengan membagi determinan matriks [A i ] dengan determinan matriks [A] Lelaran Gauss-Seidel a. Memasukkan nilai matriks [A] dan [b] b. Menetapkan nilai awal untuk masingmasing variabel yang dicari (X 0 i ) 1 c. Menghitung harga X i 1 d. Memeriksa apakah X i sudah memenuhi pendekatan galat relative 0 1 e. Menggantikan nilai X i dengan X i f. Mengulangi langkah (c), (d), (e) sampai memenuhi pendekatan galat relative. 3.2. Pemodelan Analisis Context Diagram DFD Level 1 Gambar 1. Context Diagram Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Gambar 2. DFD Level 1 Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Perangkat Lunak Bantu Analisis Numerik (Tacbir H. Pudjiantoro) 7

3.3. Perancangan Sistem Setelah melakukan tahap analisa sistem, maka tahap selanjutnya yang dilakukan yaitu tahap perancangan (desain) sistem. Desain digambarkan sebagai proses multilangkah di mana representasi struktur data, struktur program, karakteristik interface, dan detail prosedur, disintesis dari persyaratan informasi. 3.3.1. Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka (interface design) dimaksudkan untuk memperlihatkan bagaimanakah bentuk dari perangkat lunak yang akan dibangun nantinya berdasarkan struktur sistem yang telah dibuat. Perancangan antarmuka ini juga diperlukan agar pengguna merasa nyaman dan bersahabat (comfortable and friendly) dengan perangkat lunak yang sudah jadi. Perancangan antarmuka ini meliputi perancangan menu utama, perancangan input dan perancangan output. a. Perancangan Input Gambar 3. Form Menu Utama Program Gambar 4. Form Masukan Nilai- Nilai Koefisien ARISTOTELES VOL. 4 NO. 2, APRIL 2007 : 1 11 8

b. Perancangan Output c. Perancangan Form Bantuan Gambar 5. Form Keluaran Sistem Persamaan Linear Gambar 6. Form Bantuan dan Informasi 3.3.2. Uji Kualitas Pada pengujian ini kami menggunakan Metode Black box. Metode pengujian Black box difokuskan pada fungsi yang dibutuhkan oleh perangkat lunak.yaitu, pengujian black box memungkinkan perancang perangkat lunak untuk memperoleh masukan-masukan yang akan memenuhi semua kebutuhan fungsional untuk suatu program. Pengujian Black box berusaha untuk menemukan kesalahankesalahan dalam kategori berikut kesalahan atau fungsi yang hilang kesalahan dalam interface kesalahan dalam struktrur data kesalahan tampilan kesalahan peng-inisial-an dan akhiran (dalam tata bahasa). Perangkat Lunak Bantu Analisis Numerik (Tacbir H. Pudjiantoro) 9

Pengujian dirancang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Bagaimana kebenaran fungsi teruji? Kelompok masukan manakah yang akan menghasilkan uji kasus yang benar? Apakah sistem utama peka untuk memastikan nilai masukan? Bagaimana batasan dari kelompok data dipisahkan? Apakah nilai data dan volume data dapat ditolerir system? Apakah pengaruh kombinasi data tertentu terhadap keunggulan sistem operasi? 3.3.3. Uji Kualitas Analisis dan Perancangan Tabel 5.1. Keterangan Penilaian Uji Kualitas Bobot A B C D Keterangan Sangat sesuai Sesuai Cukup Sesuai Kurang Sesuai ARISTOTELES VOL. 4 NO. 2, APRIL 2007 : 1 11 10

KESIMPULAN Setelah melakukan penelitian dan menghasilkan perangkat lunak sebagai alat bantu untuk menyelesaikan permasalahan dalam menemukan nilai-nilai variabel dari suatu sistem persamaan linear yang mempunyai jumlah variabel maksimal enam, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Metode Eliminasi Gauss merupakan metode yang bersifat konvergen karena selalu menemukan akar. Kecepatan eksekusinya lebih cepat dan juga jumlah perulangannya lebih sedikit daripada Metode Lelaran Gauss-Seidel dan Metode Determinan Cramer. 2. Metode Determinan Cramer memiliki kecepatan eksekusi yang lebih cepat dan jumlah perulangannya lebih sedikit dari Metode Lelaran Gauss-Seidel. Metode ini juga hampir selalu menemukan akar (konvergen). 3. Metode Lelaran Gauss-Seidel bersifat divergen (menjauhi nilai variabel selama komputasi). Akan tetapi, jika metode ini konvergen akan lebih cepat waktu eksekusinya dibandingkan Metode Determinan Cramer. Namun, dilihat dari efisiensi perhitungan metode ini tidak selalu efisien, karena ia memerlukan nilai variabel yang telah didapat pada iterasi sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA [1]. [ANT87] Anton, H., Aljabar Linear Elementer (Edisi Kelima), Erlangga, Jakarta, 1987 [2]. [AYR92] Ayres JR, F., Matriks, Erlangga, Jakarta, 1992 [3]. [CHA91] Chapra, S.C. and Raymond P. Canale, Metode Numerik Untuk Teknik, Universitas Indonesia, Jakarta, 1991. [4]. [DEW03] Dewobroto, W., Aplikasi Sain dan Teknik, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003. [5]. [DJO00] Djojodihardjo, H., Metode Numerik, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2000. [6]. [FRE80] Freeman, P., The Context of Design, dalam Software Design Techniques, 3 rd ed., P. Freeman dan A. Wasserman (eds.), IEEE Computer Society Press, h., 2-4. [7]. [KUS00] Kusumo, A.S., Drs., Buku Latihan Microsoft Visual Basic 6.0, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2000. [8]. [MUN03] Munir, R., Metode Numerik, Informatika, Bandung, 2003. [9]. [MUN03] Munir, R., Algoritma dan Pemrograman, Informatika, Bandung, 2003. [10]. [NAS90] Nasution, A. dan Hasan Iskandar, Turbo Pascal, Erlangga, Jakarta, 1990 [11]. [NAS01] Nasution, A., dan Hasbalah Zakaria, Metode Numerik dalam Ilmu Rekayasa Sipil, ITB, Bandung, 2001. [12]. [PRE02] Pressman, R.S., Ph.D., Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku I), Andi, Yogyakarta, 2002. BIODATA PENULIS : Tacbir Hendro Pudjiantoro, MT. Adalah Dosen Biasa di Program Studi Ilmu Komputer Fakultas MIPA Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) --------- oo0oo --------- Perangkat Lunak Bantu Analisis Numerik (Tacbir H. Pudjiantoro) 11

[13]. [TRI92] Triatmodjo, B., Metode Numerik, Beta Offset, Yogyakarta, 1992 [14]. [WAS80] Wasserman, A., Principle of Systematic Data Design and Implementation, dalam Software Design Techniques, (P. Freeman and A. Wasserman, eds.), 3 rd ed., IEEE Computer Society Press, 1980, h. 287-293. ARISTOTELES VOL. 4 NO. 2, APRIL 2007 : 1 11 12