Vektor. Vektor. 1. Pengertian Vektor

dokumen-dokumen yang mirip
MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j.

METODE MATRIKS (MATRIKS) Mekanika Rekayasa IV. Norma Puspita, ST. MT. a 11 a 12 a 13 a 1n a 21 a 22 a 23 a 2n

Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

BAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS :

MATRIKS Nuryanto, ST., MT.

Matematika Teknik DETERMINAN

MATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS

MATRIKS A = ; B = ; C = ; D = ( 5 )

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks

Operasi Pada Matriks a. Penjumlahan pada Matriks ( berlaku untuk matriks matriks yang berukuran sama ). Jika A = a ij. maka matriks A = ( a ij)

BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

Pertemuan 2 Matriks, part 2

Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

MATRIK dan RUANG VEKTOR

a11 a12 x1 b1 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

Konsep Dasar. Modul 1 PENDAHULUAN

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI

MATRIKS. Perhatikan tabel yang memuat data jumlah siswa di suatu sekolah Tabel Jumlah Siswa Kelas Laki-laki Wanita

PELATIHAN INSTRUKTUR/PENGEMBANG SMU 28 JULI s.d. 12 AGUSTUS 2003 MATRIKS. Oleh: Drs. M. Danuri, M. Pd.

Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut

2. MATRIKS. 1. Pengertian Matriks. 2. Operasi-operasi pada Matriks

MATRIKS DAN OPERASINYA. Nurdinintya Athari (NDT)

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 1 dan 2

Analisa Numerik. Matriks dan Komputasi

Pertemuan 4 Aljabar Linear & Matriks

MATRIKS. Definisi: Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk segiempat siku-siku yang terdiri dari baris dan kolom.

8 MATRIKS DAN DETERMINAN

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

1.1 MATRIKS DAN JENISNYA Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan kolom.

Matriks Jawab:

Aljabar Linear. & Matriks. Evangs Mailoa. Pert. 5

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATRIKS. Slide : Tri Harsono PENS - ITS. 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS

DIKTAT MATEMATIKA II

Definisi : det(a) Permutasi himpunan integer {1, 2, 3,, n}:

Part III DETERMINAN. Oleh: Yeni Susanti

Pengolahan Dasar Matriks Bagus Sartono

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

6- Operasi Matriks. MEKANIKA REKAYASA III MK Unnar-Dody Brahmantyo 1

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan

BAB 2. DETERMINAN MATRIKS

MATRIKS. Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil/kompleks) yang disusun secara empat persegi panjang (menurut baris dan kolom)

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

BAB II LANDASAN TEORI. yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: =

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

Bab 7 Sistem Pesamaan Linier. Oleh : Devie Rosa Anamisa

Trihastuti Agustinah

Aljabar Linear Elementer MUG1E3 3 SKS

DIKTAT PERKULIAHAN. EDISI 1 Aljabar Linear dan Matriks

MATRIKS. kolom, sehingga dapat dikatakan matriks berordo 3 1 Penamaan suatu matriks biasa menggunakan huruf kapital

MATRIKS. 3. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai baris dan kolom yang sama.

Pertemuan 8 Aljabar Linear & Matriks

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

Bab 2 LANDASAN TEORI

MATRIKS. Matematika. FTP UB Mas ud Effendi. Matematika

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN

Part II SPL Homogen Matriks

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS (WAJIB)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB 2 LANDASAN TEORI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Matriks. Baris ke 2 Baris ke 3

Pelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JUMLAH SKS : Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor 2.

MATRIKS. 2. Matriks Kolom Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom. 2 3 Contoh: A 4 x 1 =

VEKTOR. 45 O x PENDAHULUAN PETA KONSEP. Vektor di R 2. Vektor di R 3. Perkalian Skalar Dua Vektor. Proyeksi Ortogonal suatu Vektor pada Vektor Lain

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66

Determinan. Untuk menghitung determinan ordo n terlebih dahulu diberikan cara menghitung determinan ordo 2

3 Langkah Determinan Matriks 3x3 Metode OBE

TEKNIK INFORMATIKA FENI ANDRIANI

Modul 2.2 Matriks dan Sistem Persamaan Linear (Topik 3) A. Pendahuluan Matriks dan Sistem Persamaan Linear

DETERMINAN. Determinan matriks hanya didefinisikan pada matriks bujursangkar (matriks kuadrat). Notasi determinan matriks A: Jika diketahui matriks A:

Penyelesaian SPL dalam Rangkaian Listrik

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

MODUL E LEARNING SEKSI -1 MATA KULIAH : ALJABAR LINIER KODE MATA KULIAH : ESA 151 : 5099 : DRA ENDANG SUMARTINAH,MA

1.1. Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor 1.2. Susunan Koordinat Ruang R n 1.3. Vektor di dalam R n 1.4. Persamaan garis lurus dan bidang rata

Pemanfaatan Matriks dalam Penyeimbangan Persamaan Reaksi Kimia

BAB 3 : INVERS MATRIKS

MATRIKS VEKTOR DETERMINAN SISTEM LINEAR ALJABAR LINEAR

BAB II LANDASAN TEORI

MATERI 8 MATRIKS. Contoh vektor kolom : Pengoperasian matriks dan vektor. Penjumlahan dan pengurangan matriks

Kata Pengantar. Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan.

03-Pemecahan Persamaan Linier (2)

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.

Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER KODE / SKS : IT / 2 SKS

MATRIKS Matematika Industri I

a11 a12 x1 b1 Lanjutan Mencari Matriks Balikan dengan OBE

Bagian 2 Matriks dan Determinan

5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel.

MATRIKS. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

Transkripsi:

Universitas Muhammadiyah Sukabumi Artikel Aljabar Vektor dan Matriks Oleh : Zie_Zie Vektor Vektor 1. Pengertian Vektor a. Definisi Vektor adalah suatu besaran yang mempunyai nilai (besar) dan arah. Contohnya yaitu gaya,kecepatan,percepatan dan lain-lain. b. Notasi Vektor Vektor ini dinyatakan dengan Notasi,,, a, atau dibaca Vektor AB. Titik A disebut pangkal (titik awal) dan B disebut titik ujung (terminal). Panjang dari titik A ke B menunjukan besar Vektor dan arah panah menunjukan arah vector. c. Kesamaan Dua Vektor Dua Vektor dan disebut sama jika keduanya mempunyai panjang dan arah yang sama. Untuk dan di R2 : Vektor dan sama x1 x2 dan y1 y2 Untuk dan di R3 : Vektor dan sama x1 x2, y1 y2 dan z1 z2 2. Sistem Koordinasi dalam Bidang dan Ruang

A. Sistem Koordinasi dalam Bidang Sistem koordinasi dalam bidang adalah ruang berdimensi 2 atau R2 yang dinyatakan dengan adanya dua buah sumbu yang saling berpotongan tegak lurus. Sebuah titik P dalam system koordinat cartesius berkorespondennsi dengan pasangan bialangan terurut (x,y). koordinat (x,y) menentukan jarak serta arah titik P terhadap sumbu x dan sumbu y. bilangan pertama x disebut absis dan bilangan kedua y disebut ordinat. 3. Aljabar Matrik Elementer Definisi: Matrik A berukuran mxn ialah suatu susunan angka dalam persegi empat ukuran m x n, sebagai berikut: atau A (aij) Untuk menyatakan elemen matrik A yang ke (i,j), yaitu aij, digunakan notasi (A)ij. Ini berarti aij (A)ij. Bila m n, matrik dinamai matrik bujur sangkar berukuran m. Matrik berukuran mx1 disebut vektor kolom dan berukuran 1xn disebut vektor baris. Contoh: a, suatu vektor kolom, ai menyatakan komponen a ke i. b, suatu vektor baris, bi menyatakan komponen b ke i. (A)i. menyatakan vektor baris ke i matrik A. (A).j menyatakan vektor kolom ke j matrik A. 4. Berbagai jenis matrik dan vektor : 1. Matrik Diagonal Elemen diagonal matrik A ialah a11, a22,,, amm, khusus untuk matrik bujur sangkar; dan

vektor a dengan m komponen adalah sebagai berikut : a Bila semua elemen selain a11, a22,,, amm bernilai 0, A disebut matrik diagonal. A diag ( a11, a22,,, amm) menyatakan matrik diagonal dengan elemen diagonal a11, a22,,, a mm. Bila aii 1 untuk i 1, 2,, m, maka A disebut matrik identitas berukuran m, dinotasikan I m atau I. DA diag ( a 11, a 22,,, amm) dan Da diag ( a 1, a 2,, a m) DA Da Bila A diag ( a 1, a 2,, a m) dan b skalar, maka A b diag. 1. Matrik Segitiga Matrik segitiga ialah matrik dengan elemen di atas atau di bawah diagonal bernilai 0. Matrik segitiga terdiri dari dua macam, segitiga atas dan segitiga bawah. Segitiga atas bila yang bernilai 0 adalah elemen di bawah diagonal, dan segitiga bawah bila yang bernilai 0 di atas diagonal. Contoh matrik segitiga atas (misal dinamai P) dan segitiga bawah (misal dinamai Q) adalah sebagai berikut : P Q Bila A I m, maka terdapat vektor e 1, e 2, e m, masing-masing menyatakan suatu vektor dengan komponen ke 1, 2, m bernilai 1 dan komponen yang lain bernilai 0, dinyatakan sebagai berikut : Vektor 0, Vektor 1 dan Matrik 0 0 menyatakan skalar bernilai 0. 0 menyatakan vektor dengan semua komponen bernilai 0. (0) menyatakan matrik dengan semua elemen bernilai 0. 1 menyatakan vektor dengan semua komponen bernilai 1.

1m menyatakan vektor berukuran m komponen yang semuanya bernilai 1. 3. Operasi Matrik 1. a. Penjumlahan, Matrik yang dijumlahkan harus mempunyai ukuran yang sama, yaitu banyak baris dan kolom sama. A + B (aij) + (bij) (aij + bij) 1. b. Perkalian matrik dengan skalar, Bila A matrik dan skalar, maka : A A (aij) 1. c. Perkalian matrik dengan matrik, Ada dua macam perkalian matrik, yaitu perkalian sebelum (premultiplication) dan perkalian sesudah ( postmultiplication), dan hasilnya tidak sama. Matrik A dikalikan dengan cara sebelum dengan matrik B, dituliskan BA; dan dikalikan secara sesudah dituliskan AB. Hasil BA tidak sama dengan AB. Ukuran matrik yang dikalikan harus sesuai. Bila A berukuran mxn, maka matrik B yang akan dikalikan dengan A harus berukuran nxp, akan menghasilkan matrik baru, misal C berukuran mxp. Elemen ke (i,j) matrik C, yaitu cij, didapatkan dengan cara berikut : cij (A)i. (B).j Penjabaran : C A B cij (ab)ij (A)i. (B).j vektor baris ke i matrik A dikalikan vektor kolom ke j matrik B

Matrik A yang memenuhi sifat A A A 2 A disebut matrik idempoten. Teorema 1 Bila dan skalar, sedang A, B, dan C matrik, maka berlaku beberapa sifat berikut : (a) A + B B + A (b) (A+B) + C A + (B + C) (c) (A + B) A + B (d) ( + ) A A + A (e) A A A + ( A) (0) (f) A(B + C) AB + AC (g) (A + B)C AC + BC (h) (AB)C A(BC) Transpose Transpose matrik A dinotasikan A T atau didapatkan dengan cara menukar elemen baris ke i matrik A menjadi elemen kolom ke i. Bila matrik A berukuran mxn, maka berukuran nxm dan elemen yang ke (i,j) adalah aji; dapat pula dinyatakan ()ij (A)ji. Berikut ini adalah contoh matrik, A, B, Diketahui matrik A berukuran mxp dan matrik B berukuran pxn, maka elemen ke (i,j) matrik (AB) dinyatakan sebagai berikut :

((AB) )ij (AB)ji (A)j. (B).i (elemen baris ke i matrik B )(elemen kolom ke j matrik ) (B )i. ().j (B )ij Jadi : () B Teorema 2 Diketahui dan skalar, sedang A dan B matrik, maka berlaku beberapa sifat berikut : (a) (A) A (b) (A ) A (c) (A + B) A + B

(d) () B Bila A berukuran mxm maka juga berukuran mxm. Pada kasus A, matrik A disebut matrik simetri; dan bila A -, A disebut matrik skew simetri. Transpose vektor kolom adalah vektor baris, dan ada matrik khusus (misal matrik Elementer dinotasi-kan E) merupakan hasil kali vektor kolom dengan vektor baris, eij (E)ij ei ej. Dalam notasi lengkap, ei,m e j,n menghasilkan matrik E berukuran mxn, dengan elemen yang tidak nol bernilai 1 dan terletak pada posisi atau elemen ke (i,j). Bagaimanakah bentuk matrik E? Setiap matrik A berukuran mxn dapat dinyatakan sebagai persamaan berikut : (A) Trace Trace terdefinisikan hanya pada matrik bujursangkar. Bila matrik A berukuran mxm maka trace A, dinotasikan tr(a), adalah jumlah elemen diagonal matrik A, tr(a) Matrik A berukuran mxn dan B berukuran nxm, maka matrik AB berukuran mxm. Berlaku : trace (AB) trace (BA) Penjabaran : tr(ab) Jadi : tr(ab) tr(ba) Teorema 3 Diketahui skalar, sedang A dan B matrik. Dengan menganggap kedua matrik ukurannya sesuai bila dikalikan, maka berlaku sifat berikut :

(a) tr(a ) tr(a) (b) tr(a) tr(a) (c) tr(a + B) tr(a) + tr(b) (d) tr(ab) tr(ba) (e) tr(a A) 0 bila dan hanya bila A (0) Determinan Sebelum diuraikan perhitungan determinan dengan cara lain lebih dulu akan diuraikan dua pengertian penting, yaitu minor dan kofaktor. Minor aij, dengan aij elemen matrik A berukuran mxm, dinotasikan mij, adalah determinan matrik beru-kuran (m-1)x(m-1). Matrik ini didapatkan dengan cara menghilangkan baris ke i dan kolom ke j matrik A. Kofaktor aij dinotasikan Aij dinyatakan dengan persamaan berikut : Aij (-1)i+j mij Determinan matrik A berukuran mxm didapatkan dengan dua cara, yaitu ekspansi menurut baris ke i dan menurut kolom ke j, masing-masing dinyatakan dengan persamaan berikut : A dan A Bila elemen dan kofaktor tidak bersesuaian hasil ekspansi akan bernilai 0. Ini berarti, kalau dida-patkan persamaan bernilai 0 sebagai berikut : 0 Teorema 4 Bila skalar, sedang A dan B masing-masing matrik berukuran mxm maka berlaku sifat berikut. (a) A A

(b) A m A (c) Bila A matrik diagonal maka A a 11 a 22 a mm (d) Bila terdapat satu baris atau kolom matrik A yang semua elemennya bernilai 0 maka A 0. (e) Bila terdapat dua baris atau kolom matrik A dengan elemen-elemen baris atau kolom yang satu merupakan kelipatan elemen-elemen baris atau kolom yang lain, maka A 0. (f) Pertukaran elemen di dua baris atau kolom matrik A menyebabkan perubahan tanda A. (g) Bila semua elemen di satu baris atau kolom matrik A dikalikan maka nilai determinannya menjadi kali. (h) Determinan A tidak berubah bila kelipatan satu baris atau kolom ditambahkan kepada baris atau kolom yang lain. (i) AB A B Invers Matrik A berukuran mxm disebut matrik nonsingular bila A tidak nol. Matrik mempunyai invers tung-gal, dinotasikan A -1, dan memenuhi sifat berikut, A A-1 A-1A I Teorema 4 Bila skalar, sedang A dan B matrik nonsingular berukuran mxm, maka berlaku : (a) (A) -1-1 A -1 (b) (A ) -1 (A -1 ) (c) (A -1 ) -1 A

(d) A -1 A -1 (e) Bila A diag( a 11, a 22,,,amm), maka A -1 diag(. (f) Bila A A, maka A -1 (A -1 ) (g) (AB) -1 B -1 A -1