Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

dokumen-dokumen yang mirip
OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN

A. ARTI KESETIMBANGAN B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN C. TETAPAN KESETIMBANGAN D. KESETIMBANGAN KIMIA DALAM INDUSTRI

Kesetimbangan Kimia. Bab 4

Kesetimbangan Kimia KIM 2 A. PENDAHULUAN B. REAKSI KESETIMBANGAN. α = KESETIMBANGAN KIMIA. materi78.co.nr. setimbang

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

BAB III KESETIMBANGAN KIMIA. AH = 92 kj

1. Perhatikan struktur senyawa berikut!

kecuali . kecuali . kecuali

HAND OUT KIMIA XI IPA BAB IV KESETIMBANGAN KIMIA

Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!

kimia KESETIMBANGAN KIMIA 2 Tujuan Pembelajaran

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11

KESETIMBANGAN. titik setimbang

A. KESEIMBANGAN DINAMIS

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

[C] dan [D] [A] dan [B] Waktu KIM/ IND - II

A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA

Kesetimbangan Kimia. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

REAKSI KESETIMBANGAN Reaksi dua arah

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

Ria Fitriani BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA. Kesetimbangan Kimia 0

SOAL-SOAL KESETIMBANGAN KIMIA

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

H 2 O (l) H 2 O (g) Kesetimbangan kimia. N 2 O 4 (g) 2NO 2 (g)

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

MODUL III KESETIMBANGAN KIMIA

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan

Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam

Bab III Termokimia TUJUAN PEMBELAJARAN. Termokimia 47. Ketika batang korek api dinyalakan terjadi reaksi kimia dan pelepasan energi.

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

MODUL KESETIMBANGAN. Perhatikan reaksi berikut

SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Kesetimbangan

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

Bab IV Hukum Dasar Kimia

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstual pada materi

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Kunci jawaban dan pembahasan soal laju reaksi

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

Waktu (t) Gambar 3.1 Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap waktu

No Indikator Soal Valid

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Kekekalan Energi energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

Oleh. Dewi Candrawati

: Mempelajari kesetimbangan ion-ion dalam larutan D. Tinjauan Pustaka

BAB II KESETIMBANGAN KIMIA

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

Soal Soal Kesetimbangan Kimia. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau produksi ammonia berdasarkan reaksi:

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Laju reaksi menunjukkan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi persatuan waktu.

SMAN 1 MATAULI PANDAN

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Kesetimbangan Kimia. Chapter 9 P N2 O 4. Kesetimbangan akan. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi

BAB IV TERMOKIMIA A. PENGERTIAN KALOR REAKSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pemahaman siswa yang dimaksud adalah pemahaman konseptual dan pemahaman

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

Antiremed Kelas 11 Kimia

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap.

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

H 2 O (L) H 2 O (G) KESETIMBANGAN KIMIA. N 2 O 4 (G) 2NO 2 (G)

Bab II Bentuk Molekul dan Gaya Antarmolekul

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

PETA KONSEP LAJU REAKSI. Percobaan. Waktu perubahan. Hasil reaksi. Pereaksi. Katalis. Suhu pereaksi. Konsentrasi. Luas. permukaan.

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M!

Wardaya College IKATAN KIMIA STOIKIOMETRI TERMOKIMIA CHEMISTRY. Part III. Summer Olympiad Camp Kimia SMA

Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu.


PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS MATERIAL LOKAL

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Termodinamika dan Kesetimbangan Kimia

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

STOIKIOMETRI I. HUKUM DASAR ILMU KIMIA

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Kimia Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Kimia - Wardaya College

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305

Persiapan UN 2018 KIMIA

MODUL I Pembuatan Larutan

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

UN SMA 2015 PRE Kimia

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

MENYARING DAN MENDEKANTASI

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Karena volumnya adalah satu liter, maka konsentrasinya tinggal masukkan molnya masingmasing.

Transkripsi:

Bab V Kesetimbangan Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Amonia cair digunakan sebagai pupuk. Pembuatan gas amonia menggunakan prinsip-prinsip reaksi kesetimbangan, dilakukan pada temperatur tinggi dengan proses Haber. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat : 1. menjelaskan pengertian reaksi kesetimbangan,. menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan, 3. menentukan harga konstanta kesetimbangan, K c dan K p, 4. menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri. Kesetimbangan Kimia 105

PETA KONSEP Kesetimbangan Kimia bersifat dipengaruhi oleh faktor digunakan dalam Kesetimbangan Dinamis Konsentrasi Volum Tekanan Suhu Industri terjadi pada mengakibatkan Pergeseran Kesetimbangan atas dasar Kesetimbangan Homogen Kesetimbangan Heterogen Azas le Chatelier 106 Kimia Kelas XI SMA dan MA

Reaksi-reaksi yang dilakukan di laboratorium pada umumnya berlangsung satu arah. Tetapi ada juga reaksi yang dapat berlangsung dua arah atau dapat balik. Reaksi searah disebut juga reaksi irreversibel. Reaksi dapat balik atau dapat berubah lagi menjadi zat-zat semula disebut juga reaksi reversibel. Reaksi dapat balik yang terjadi dalam satu sistem dan laju reaksi ke arah hasil atau sebaliknya sama disebut reaksi dalam keadaan setimbang atau reaksi kesetimbangan. Reaksi kesetimbangan banyak terjadi pada reaksi-reaksi dalam wujud gas. Sistem yang termasuk reaksi kesetimbangan disebut sistem kesetimbangan. Pada bab ini akan dibahas tentang reaksi kesetimbangan, pengaruh-pengaruh pada sistem kesetimbangan, kesetimbangan kimia pada industri, hukum kesetimbangan, dan konstanta kesetimbangan. A. Reaksi Kesetimbangan Sebelum mempelajari reaksi kesetimbangan, kita perhatikan dulu contoh reaksi searah dan reaksi dapat balik. Contoh reaksi searah yaitu reaksi antara batu pualam dengan asam klorida dengan reaksi: CaCO 3 (s) + HCl(aq) CaCl (aq) + CO + H O(l). Kalau kita reaksikan lagi hasil reaksi tersebut tidak akan kembali lagi. Reaksi ini disebut juga reaksi berkesudahan. Contoh reaksi dapat balik yaitu pemanasan kristal tembaga(ii) sulfat hidrat. Kristal tembaga(ii) sulfat hidrat berwarna biru jika dipanaskan akan berubah menjadi tembaga(ii) sulfat berwarna putih. Jika pada tembaga (II) sulfat diteteskan air maka akan berubah lagi menjadi tembaga(ii) sulfat hidrat. Reaksinya ditulis sebagai berikut. CuSO 4.5 H O(s) CuSO 4 (s) + 5 H O biru putih CuSO 4 (s) + 5 H O(l) CuSO 4.5 H O(s) putih biru Reaksi yang dapat balik, dapat ditulis dengan tanda panah yang berlawanan, ( ). Persamaan reaksi di atas dapat ditulis: CuSO 4.5 H O(s) CuSO 4 (s) + 5 H O(l) Setelah mempelajari reaksi searah dan reaksi dapat balik, sekarang kita pelajari reaksi kesetimbangan. Coba perhatikan reaksi antara larutan besi(iii) klorida dengan larutan kalium tiosianat yang menghasilkan ion besi(iii) tiosianat. Perhatikan Gambar 5.1 Kesetimbangan Kimia 107

+ 10 ml FeCl 3 0,001 M Coklat 10 ml KSCN 0,001 M Tidak berwarna Gambar 5.1 Reaksi besi(iii) klorida dengan kalium tiosianat 0 ml Fe(SCN) + Merah Ditinjau dari reaksi searah maka kedua pereaksi tersebut akan habis karena jumlah mol zat yang bereaksinya sama. Apa yang terjadi apabila pada zat hasil reaksi ditambahkan 1 tetes larutan FeCl 3 1 M atau 1 tetes larutan KSCN 1 M? Apakah ada perubahan warna? Jika terjadi, mengapa? Pada penambahan ion SCN warna merah bertambah tua berarti terbentuk lagi ion Fe(SCN) +, atau ion SCN yang ditambahkan bereaksi lagi dengan ion Fe 3+. Darimana ion Fe 3+? Menurut perhitungan jika 10 ml larutan FeCl 3 0,001 M bereaksi dengan 10 ml KSCN 0,001 M kedua zat akan habis bereaksi atau ion Fe + dan ion SCN sudah habis bereaksi. Demikian pula pada penambahan ion Fe 3+ akan terbentuk kembali Fe(SCN) +, berarti ion Fe 3+ bereaksi lagi dengan ion SCN. Darimana ion SCN tersebut? Dari data percobaan tersebut dapat disimpulkan ion Fe 3+ dan ion SCN selalu ada pada sistem karena Fe(SCN) + secara langsung dapat terurai lagi menjadi ion Fe 3+ dan ion SCN. Oleh karena reaksi tersebut terjadi pada sistem tertutup maka reaksi ini disebut reaksi kesetimbangan. Reaksinya ditulis: Fe 3+ (aq) + SCN (aq) Fe(SCN) + (aq) Pada reaksi ini pembentukan Fe(SCN) + dan penguraiannya menjadi ion Fe 3+ dan SCN tidak dapat diamati karena berlangsung pada tingkat partikel. Reaksi ini disebut juga reaksi kesetimbangan dinamis. Ciri-ciri keadaan setimbang dinamis adalah sebagai berikut. 1. Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan.. Terjadi pada ruangan tertutup, suhu, dan tekanan tetap. 3. Laju reaksi ke arah hasil reaksi dan ke arah pereaksi sama. 4. Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu perubahan yang dapat diukur atau dilihat, tetapi perubahan mikroskopis (perubahan tingkat partikel) tetap berlangsung. 5. Setiap komponen tetap ada. Reaksi kesetimbangan dinamis yaitu reaksi yang berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan dan kecepatan yang sama. Dalam kehidupan sehari-hari, contoh reaksi kesetimbangan dinamis dapat dilihat pada permainan sirkus seperti Gambar 5.. 108 Kimia Kelas XI SMA dan MA

Gambar 5. Burung berjalan pada roda berputar merupakan contoh kesetimbangan dinamis Pada permainan sirkus, ada seekor burung yang mencoba berjalan pada roda yang berputar. Burung berjalan ke kiri, sedangkan roda berputar ke kanan. Jika kecepatan roda ke kanan sama dengan kecepatan burung berjalan, maka posisi burung itu akan tetap dan kelihatan diam. Kejadian itu disebut keadaan setimbang dinamis sebab burung kelihatan diam padahal kakinya berjalan terus dengan arah yang berlawanan dengan roda berputar. Pada saat setimbang, ada beberapa kemungkinan yang terjadi dilihat dari konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi pada saat itu. Contoh: Pada reaksi A + B berikut. C + D ada 3 kemungkinan yang terjadi yaitu sebagai Kemungkinan I konsentrasi Gambar 5.3 waktu t [C] dan [D] [A] dan [B] Kemungkinan I ditunjukkan pada Gambar 5.3. a. Mula-mula konsentrasi A dan B harganya maksimal, kemudian berkurang sampai tidak ada perubahan. b. Konsentrasi C dan D dari nol bertambah terus sampai tidak ada perubahan. c. Pada saat setimbang, konsentrasi C dan D lebih besar daripada A dan B. Kemungkinan II konsentrasi [A] dan [B] [C] dan [D] Kemungkinan II ditunjukkan pada Gambar 5.4. Perubahan konsentrasi A dan B menjadi C dan D sama seperti kemungkinan I. Pada saat setimbang, konsentrasi C dan D lebih kecil daripada A dan B. waktu t Gambar 5.4 Kesetimbangan Kimia 109

Kemungkinan III konsentrasi waktu t [A] dan [B] [C] dan [B] Kemungkinan III ditunjukkan pada Gambar 5.5. Perubahan konsentrasi A dan B menjadi C dan D sama seperti kemungkinan I dan II, tetapi pada saat setimbang konsentrasi A dan B sama dengan konsentrasi C dan D. Gambar 5.5 B. Reaksi Kesetimbangan Homogen dan Reaksi Kesetimbangan Heterogen Berdasarkan wujud zatnya reaksi kesetimbangan dikelompokkan menjadi kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen. 1. Kesetimbangan Homogen Kesetimbangan homogen adalah sistem kesetimbangan yang komponennya mempunyai wujud yang sama. Contoh: a. Reaksi kesetimbangan yang terdiri atas gas-gas SO + O SO 3 N + 3 H NH 3 b. Reaksi kesetimbangan yang terdiri atas ion-ion Fe 3+ (aq) + SCN (aq) Fe(SCN) + (aq) c. Reaksi kesetimbangan yang terdiri atas zat berwujud cair CH 3 COOH(l) + CH 3 CH OH(l) CH 3 COOCH CH 3 (l) + H O(l). Kesetimbangan Heterogen Kesetimbangan heterogen adalah sistem kesetimbangan yang komponennya terdiri atas zat-zat dengan wujud yang berbeda. Contoh: a. Reaksi kesetimbangan yang terdiri atas zat cair, gas, dan larutan Reaksi: CO + H O(l) H CO 3 (aq) 110 Kimia Kelas XI SMA dan MA

b. Reaksi kesetimbangan yang terdiri atas zat padat dan gas C(s) + N O CO + N c. Reaksi kesetimbangan yang terdiri atas zat padat, cair, dan gas ICI(l) + Cl ICl 3 Latihan 5.1 Selesaikan soal-soal berikut! 1. Jelaskan perbedaan reaksi reversibel dan reaksi irreversibel, berikan contohnya!. Jelaskan pengertian reaksi kesetimbangan dinamis! 3. Sebutkan ciri-ciri reaksi kesetimbangan dinamis! 4. Berikan contoh kesetimbangan dinamis dalam kehidupan sehari-hari! 5. Jelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen! Berikan contohnya! C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Reaksi Kesetimbangan Kalau ada pengaruh dari luar, sistem kesetimbangan akan terganggu. Untuk mengurangi pengaruh perubahan, sistem kesetimbangan akan mengadakan aksi misalnya terjadi lagi reaksi-reaksi di antara komponennya atau terjadi penguraian dari satu komponen, sehingga pengaruh tersebut akan berkurang. Henry Louis Le Chatelier, ahli kimia Prancis (185 1911) mengemukakan suatu pernyataan mengenai perubahan yang terjadi pada sistem kesetimbangan jika ada pengaruh dari luar. Pernyataan ini dikenal sebagai Azas Le Chatelier yang berbunyi: Jika suatu sistem kesetimbangan menerima suatu aksi maka sistem tersebut akan mengadakan reaksi, sehingga pengaruh aksi menjadi sekecil-kecilnya. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sistem kesetimbangan adalah perubahan suhu, perubahan konsentrasi, perubahan tekanan, dan perubahan volum. 1. Pengaruh Perubahan Suhu pada Kesetimbangan Reaksi kesetimbangan dapat merupakan reaksi eksoterm maupun endoterm. Pada reaksi-reaksi ini perubahan suhu sangat berpengaruh. Contohnya pada reaksi kesetimbangan antara gas nitrogen dioksida dan dinitrogen tetraoksida dengan reaksi: NO N O 4 H = 59, kj coklat tak berwarna Kesetimbangan Kimia 111

Pada suhu kamar, sistem kesetimbangan tersebut berwarna coklat. Bagaimana jika sistem kesetimbangan ini suhunya diubah? Perhatikan gambar percobaan berikut ini! coklat muda t = 0 C coklat t = 5 C Sumber: New Stage Chemistry coklat tua t = 100 C Gambar 5.6 Pengaruh suhu pada kesetimbangan NO N O 4 Berdasarkan percobaan di atas diperoleh data sebagai berikut. a. Jika suhu dinaikkan, warna coklat bertambah artinya gas NO bertambah. b. Jika suhu diturunkan, warna coklat berkurang artinya gas N O 4 bertambah. Dengan melihat reaksi eksoterm dan endoterm pada reaksi tersebut, maka dapat disimpulkan: Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm. Jika suhu diturunkan, kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm. Contoh: a. Pada reaksi CO CO + O H = +566 kj Jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah CO. Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah CO dan O. b. CO + H O CO + H H = -41 kj Jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan bergesar ke arah CO dan H. Jika suhu dinaikan, kesetimbangan akan bergeser ke arah CO dan H O. Latihan 5. Jelaskan apa yang akan terjadi jika suhu dinaikkan dan suhu diturunkan pada sistem kesetimbangan berikut! a. CO + H CH 3 OH H = -91,14 kj b. H + CO H O + CO H = +41 kj c. 4 NH 3 + 5 O 4 NO + 6 H O H = -908 kj d. N O 4 NO H = +58 kj 11 Kimia Kelas XI SMA dan MA

. Pengaruh Perubahan Konsentrasi pada Tekanan Untuk mempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada kesetimbangan, perhatikan percobaan penambahan ion-ion dan zat lain pada sistem kesetimbangan berikut. Fe 3+ (aq) + SCN (aq) Fe(SCN) + (aq) coklat tak berwarna merah KEGIATAN 5.1 Eksperimen Pengaruh Perubahan Konsentrasi Percobaan ini bertujuan untuk mengamati pengaruh perubahan konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan pada reaksi ion Fe 3+ dan ion SCN. Alat dan bahan: 1. Gelas kimia 100 ml 5. Larutan FeCl 3 0, M. Tabung reaksi 6. Larutan KSCN 0, M 3. Rak tabung 7. Kristal Na HPO 4 4. Pipet tetes 8. Air mineral Langkah kerja: 1. Isi gelas kimia dengan 5 ml, air tambahkan 5 tetes FeCl 3 0, M dan 5 tetes KSCN 0, M aduk sampai rata. Amati warna larutan.. Tuangkan larutan tersebut ke dalam 5 buah tabung reaksi yang sama volumnya dan beri nomor tabung 1 sampai dengan 5. 3. Pada tabung tambahkan 5 tetes larutan FeCl 3 0, M. Pada tabung 3 tambahkan 5 tetes larutan KSCN 0, M. Pada tabung 4 tambahkan serbuk Na HPO 4. Pada tabung 5 tambahkan 5 ml air. 4. Bandingkan warna larutan yang terjadi pada tabung, 3, 4, dan 5 dengan warna larutan asal pada tabung 1.Pada tabung ke-5 warna larutan dilihat dari atas tabung. 6. Catat hasil pengamatan pada sebuah tabel. Pertanyaan: 1. Jelaskan apa yang menyebabkan terjadinya perubahan warna pada percobaan di atas!. Jelaskan bagaimana pengaruh penambahan atau pengurangan konsentrasi pereaksi pada percobaan di atas! 3. Jelaskan apakah penambahan air pada tabung 5 mempengaruhi sistem kesetimbangan! Kesetimbangan Kimia 113

Sesuai dengan azas Le Chatelier jika salah satu zat konsentrasinya diperbesar, reaksi akan bergeser ke arah yang berlawanan, jika salah satu zat konsentrasinya diperkecil, reaksi akan bergeser kearah zat tersebut. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut. Fe 3+ (aq) + SCN (aq) FeSCN (aq) coklat tak berwarna merah Pada percobaan ini didapat bahwa penambahan ion Fe 3+ dan SCN menyebabkan larutan standar menjadi lebih merah, berarti ion Fe(SCN) + bertambah. Pada kesetimbangan ini adanya penambahan ion Fe 3+ dan ion SCN menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah ion Fe(SCN) +. Pada penambahan kristal Na HPO 4, mengakibatkan warna merah pada larutan berkurang, sebab jumlah ion Fe(SCN) + berkurang. Mengapa ion Fe(SCN) + berkurang? Kristal Na HPO 4 berfungsi untuk mengikat ion Fe 3+, maka untuk menjaga kesetimbangan, ion Fe(SCN) + akan terurai lagi membentuk ion Fe 3+ dan SCN atau kesetimbangan bergeser ke arah ion Fe 3+ dan SCN. Dari eksperimen di atas dapat disimpulkan: Jika pada sistem kesetimbangan salah satu komponen ditambah, kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan. Jika pada sistem kesetimbangan salah satu komponennya dikurangi, kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen tersebut. Contoh: a. N + 3 H NH 3 Jika gas N ditambah, kesetimbangan akan bergeser ke arah NH 3. Jika gas N dikurangi, kesetimbangan akan bergeser ke arah N. b. HCl H + Cl Jika gas HCl ditambah, kesetimbangan bergeser ke arah H dan Cl. Jika gas HCl dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah HCl. Latihan 5.3 1. Apa yang akan terjadi jika kita tambahkan gas oksigen pada sistem kesetimbangan: SO + O SO 3?. Apa yang akan terjadi jika gas H dikurangi pada sistem kesetimbangan H + I HI? 114 Kimia Kelas XI SMA dan MA

3. Pengaruh Perubahan Tekanan pada Kesetimbangan Tekanan akan mempengaruhi zat-zat yang berwujud gas. Bagaimana perubahan pada reaksi kesetimbangan jika tekanannya berubah? Perhatikan hasil percobaan pada reaksi SO + O SO 3. Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan bergeser ke arah SO 3 dan jika tekanan diperkecil, kesetimbangan bergeser ke arah SO dan O. Mengapa demikian? Pada reaksi tersebut jika direaksikan mol SO dan 1 mol O, maka menghasilkan mol SO 3. Jadi jumlah mol pereaksi adalah 3 mol dan hasil reaksi adalah mol. Penambahan tekanan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah gas SO 3 yang jumlah molnya sedikit dan pengurangan tekanan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah gas SO dan O yang jumlah molnya lebih besar. Berdasarkan prinsip Le Chatelier, jika tekanan pada reaksi kesetimbangan ditambah, campuran pada sistem kesetimbangan akan berusaha mengurangi tekanan tersebut, caranya yaitu dengan mengurangi mol gas. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagai berikut. Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen yang jumlah molnya lebih kecil. Jika tekanan diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen yang jumlah molnya lebih besar. Contoh: a. Reaksi: N + 3 H NH 3. Pada reaksi di atas, jika tekanan diperbesar, kesetimbangan bergeser ke arah gas NH 3 serta jika tekanan diperkecil, kesetimbangan bergeser ke arah gas N dan H. b. Reaksi: H + I HI Perubahan tekanan pada kesetimbangan di atas tidak menyebabkan pergeseran kesetimbangan, sebab jumlah mol pereaksi sama dengan mol hasil reaksi. c. Reaksi: C(s) + N O CO + N Tekanan tidak mempengaruhi komponen yang berwujud padat atau cair. Pada kesetimbangan di atas, jika tekanan diperbesar kesetimbangan akan bergeser ke arah gas N O dan jika tekanan diperkecil kesetimbangan akan bergeser ke arah gas CO dan N. 4. Pengaruh Perubahan Volum pada Kesetimbangan Perubahan volum pada kesetimbangan bergantung pada komponennya, baik komponen gas atau komponen ion-ion. Kesetimbangan Kimia 115

a. Perubahan Volum pada Kesetimbangan yang Komponennya Gas Pada kesetimbangan yang komponennya gas, perubahan volum akan berpengaruh jika pada kesetimbangan jumlah mol pereaksi berbeda dengan jumlah mol hasil reaksi. Pengaruh perubahan volum akan merupakan kebalikan dari pengaruh perubahan tekanan sebab jika pada suatu sistem kesetimbangan, volum diperkecil maka tekanan menjadi besar, jika volum diperbesar tekanan menjadi kecil. Jadi, dapat disimpulkan sebagai berikut. Untuk komponen gas, jika volum diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke arah komponen yang jumlah molnya besar. jika volum diperkecil maka kesetimbangan bergeser ke arah komponen yang jumlah molnya kecil. Contoh: 1) PCl 5 PCl 3 + Cl Jika volum diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah gas PCl 3 dan Cl. Jika volum diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah gas PCl 5. ) C(s) + CO CO Jika volum diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah gas CO. Jika volum diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah CO. b. Perubahan Volum pada Kesetimbangan yang Komponen- Komponennya Berupa Ion-Ion Untuk mempelajari pengaruh perubahan volum pada kesetimbangan ini, salah satu contohnya pengenceran pada kesetimbangan: Fe + (aq) + SCN (aq) Fe(SCN) + (aq) tidak berwarna merah Pengenceran pada kesetimbangan ini mengakibatkan warna merah berkurang atau kesetimbangan bergeser ke arah ion Fe + dan SCN. Pengenceran pada larutan menyebabkan volum menjadi besar, maka untuk kesetimbangan yang jumlah mol atau jumlah partikel pereaksi dan hasil reaksinya berbeda, kesetimbangan akan bergeser ke arah partikel yang jumlahnya lebih besar. Latihan 5.4 Selesaikan soal-soal berikut! 1. Apa yang akan terjadi pada kesetimbangan berikut jika tekanan diperbesar? a. H + Cl HCl c. PCl 3 + Cl PCl 5 b. SO + O SO 3 d. C(s) + CO CO 116 Kimia Kelas XI SMA dan MA

. Zat apa yang akan bertambah pada kesetimbangan berikut jika volum diperbesar? a. CH 4 + H S CS + H b. N + H NH 3 c. CO + H CH 3 OH d. NO N O 4 5. Reaksi Kesetimbangan dalam Industri Dalam industri, ada bahan-bahan yang dihasilkan melalui reaksi-reaksi kesetimbangan, misalnya industri pembuatan amonia dan pembuatan asam sulfat. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana memperoleh hasil yang berkualitas tinggi dalam jumlah banyak dengan menggunakan proses efisien dan efektif. Untuk memecahkan masalah tersebut, pengetahuan tentang kesetimbangan kimia sangat diperlukan. Berikut ini akan dibahas cara pembuatan amonia dan asam sulfat yang efisien dan efektif. a. Pembuatan Amonia Amonia (NH 3 ) merupakan senyawa nitrogen yang banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk urea dan ZA, serat sintetik (nilon dan sejenisnya), dan bahan peledak TNT (trinitro toluena). Pembuatan amonia yang dikemukakan oleh Fritz Haber (1905), prosesnya disebut Proses Haber. Reaksi yang terjadi adalah kesetimbangan antara gas N, H, dan NH 3 ditulis sebagai berikut. N + 3 H NH 3 H = 9 kj Untuk proses ini, gas N diperoleh dari hasil penyulingan udara, sedangkan gas H diperoleh dari hasil reaksi antara gas alam dengan air. Pada suhu kamar, reaksi ini berlangsung sangat lambat maka untuk memperoleh hasil yang maksimal, reaksi dilakukan pada suhu tinggi, tekanan tinggi, dan diberi katalis besi. Reaksi pembentukan amonia merupakan reaksi eksoterm. Menurut Le Chatelier kesetimbangan akan bergeser ke arah NH 3 jika suhu rendah. Masalahnya adalah katalis besi hanya berfungsi efektif pada suhu tinggi, akibatnya pembentukan amonia berlangsung lama pada suhu rendah. Berdasarkan pertimbangan ini proses pembuatan amonia dilakukan pada suhu tinggi 450 C (suhu optinum) agar reaksi berlangsung cepat sekalipun dengan resiko kesetimbangan akan bergeser ke arah N dan H. Untuk mengimbangi pergeseran ke arah N dan H oleh suhu tinggi, maka tekanan yang digunakan harus tinggi sampai mencapai antara 00 400 atm. Tekanan yang tinggi menyebabkan molekul-molekul semakin rapat sehingga tabrakan molekul-molekul semakin sering. Hal ini mengakibatkan reaksi bertambah cepat, sehingga NH 3 Kesetimbangan Kimia 117

semakin banyak terbentuk. Selain itu untuk mengurangi NH 3 kembali menjadi N dan H maka NH 3 yang terbentuk segera dipisahkan. Campuran gas kemudian didinginkan sehingga gas NH 3 mencair. Titik didih gas NH 3 lebih tinggi dari titik didih gas N dan H, maka gas NH 3 akan terpisah sebagai cairan. Gas nitrogen dan gas hidrogen yang belum bereaksi dan gas NH 3 yang tidak mencair diresirkulasi, dicampur dengan gas N dan H, kemudian dialirkan kembali ke dalam tangki. Bagan pembuatan amonia secara sederhana dapat dilihat pada Gambar 5.8. tabung dengan tekanan 00 atm suhu 450 C dan katalis Fe udara N 15% NH 3 gas alam + air H 85% Gambar 5.7 Bagan pembuatan amonia secara sederhana Sumber: Lewis, Thinking Chemistry b. Pembuatan Asam Sulfat Salah satu cara pembuatan asam sulfat secara industri yang produknya cukup besar adalah dengan proses kontak. Bahan yang digunakan pada proses ini adalah belerang dan prosesnya berlangsung sebagai berikut. 1) Belerang dibakar di udara sehingga akan bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan gas belerang dioksida. Reaksi: S(s) + O SO ) Belerang dioksida direaksikan lagi dengan oksigen dan dihasilkan belerang trioksida. Reaksi: SO + O SO 3 H = 196,6 kj. Reaksi ini merupakan reaksi kesetimbangan dan eksoterm sehingga suhu tidak dilakukan pada suhu tinggi tetapi 450 C, untuk menghindari kesetimbangan ke arah SO dan O. 3) Reaksi ini berlangsung lambat, maka dipercepat dengan katalis. Katalis yang digunakan adalah vanadium pentaoksida (V O 5 ). 4) Tekanan seharusnya lebih tinggi, tetapi pada prakteknya karena ada katalis maka SO 3 sudah cukup banyak terbentuk sehingga tekanan dilakukan pada keadaan normal yaitu 1 atm. 5) SO 3 yang dihasilkan segera dipisahkan sehingga kesetimbangan bergeser terus ke arah SO 3. SO 3 yang dihasilkan direaksikan dengan H SO 4 pekat dan membentuk asam pirosulfat (H S O 7 ). Asam pirosulfat akan direaksikan dengan air sampai menghasilkan asam sulfat 98%. 118 Kimia Kelas XI SMA dan MA

Reaksi: SO 3 + H SO 4 (aq) H S O 7 (aq) H S O 7 (aq) + H O(l) H SO 4 (l) Latihan 5.5 Selesaikan soal-soal berikut! 1. Bagaimana pengaruh katalis terhadap kesetimbangan?. NH 3 dibuat dari gas N dan H menurut reaksi kesetimbangan: N + 3 H NH 3 H = 196,6 kj Tentukan arah pergeseran reaksi kesetimbanan jika: a. ke dalam sistem ditambah gas N, b. ke dalam sistem gas NH 3 dikurangi, c. volum diperkecil, d. tekanan diperbesar, e. suhu dinaikkan. 4. Jelaskan pembuatan amonia dengan proses Haber agar mendapatkan hasil yang maksimal. 3. Pada proses pembuatan asam sulfat terbentuk reaksi kesetimbangan SO 3 + O SO 3 H = 98 kj. Jelaskan dengan prinsip kesetimbangan bagaimana untuk mendapatkan gas SO 3 sebanyak mungkin. D. Konstanta Kesetimbangan Menurut Gulberg dan Waage, pada suhu tetap harga konstanta kesetimbangan akan tetap. Hal ini dirumuskan sebagai Hukum Kesetimbangan yang berbunyi sebagai berikut. Pada reaksi kesetimbangan, hasil kali konsentrasi zat hasil reaksi yang dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat pereaksi yang dipangkatkan koefisiennya akan tetap, pada suhu tetap. Untuk lebih memahami tentang hukum ini, perhatikan data beberapa harga konstanta kesetimbangan reaksi antara CO dengan H pada suhu tetap dengan konsentrasi yang berbeda pada Tabel 5.1. Reaksinya: CO + 3 H CH 4 + H O T = 100 K K = [CH ][H O] 4 [CO][H ] 3 Kesetimbangan Kimia 119

Tabel 5.1 Harga konstanta kesetimbangan CO + 3 H pada suhu tetap. CH 4 + H O Percobaan 1 Percobaan Percobaan 3 Sebelum reaksi [CO] 0,1000 mol L 1 0,000 mol L 1 [H ] 0,3000 mol L 1 0,3000 mol L 1 [CH 4 ] 0,1000 mol L 1 [H O] 0,1000 mol L 1 Kesetimbangan [CO] 0,0613 mol L 1 0,15 mol L 1 0,0613 mol L 1 [H ] 0,1839 mol L 1 0,1566 mol L 1 0,1839 mol L 1 [CH 4 ] 0,0387 mol L 1 0,0478 mol L 1 0,0387 mol L 1 [H O] 0,0387 mol L 1 0,0478 mol L 1 0,0387 mol L 1 K = [CH 4][HO] 3 3,93 3,91 3,93 [CO][H ] Harga K rata-rata = 3,93. Ternyata harga K suatu kesetimbangan akan tetap pada suhu tetap. Harga konstanta kesetimbangan dapat dinyatakan berdasarkan konsentrasi dan tekanan. 1. Konstanta Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi Konstanta kesetimbangan berdasarkan konsentrasi dinyatakan dengan notasi K c, yaitu hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dibagi hasil kali zat-zat pereaksi, setelah masing-masing konsentrasi dipangkatkan koefisiennya pada reaksi tersebut. Jadi, pada kesetimbangan m A + n B p C + q D, harga K C adalah: K c = p q [C] [D] m n [A] [B] Untuk menentukan K c konsentrasi zat dinyatakan dalam mol.l 1. Contoh penulisan rumus kesetimbangan dapat dilihat berikut ini. Reaksi Rumus K c SO + O SO 3 K c = H + Cl HCl K c = [SO ] 3 [SO ] [O ] [HCl] [H ][Cl ] 10 Kimia Kelas XI SMA dan MA

Untuk memahami perhitungan konstanta kesetimbangan dan konsentrasi zat, perhatikan contoh soal berikut ini. Contoh Soal 1. Tentukan harga K c dari reaksi kesetimbangan PCl 5 PCl 3 + Cl, jika diketahui data konsentrasi zat-zat pada kesetimbangan sebagai berikut. No. [PCl 5 ] [PCl 3 ] [Cl ] (M) (M) (M) 1. 0,010 0,15 0,37. 0,085 0,99 0,47 3. 1,000 3,68 1,50 Penyelesaian: [PCl 3][Cl ] K c = [PCl 5 ] 015][, 037] (1) K c = [, 0 010] = 5,55 () K c = 099][, 047] = 5,47 [, 0 085] (3) K c = [ 368, ][ 150, ] = 5,51 [, 100] K c rata-rata = 5,51. Pada tabung tertutup terdapat mol iodium I, 19 mol gas HI, dan 4 mol gas H dalam keadaan setimbang. Tentukan harga K C untuk reaksi: H + I HI Penyelesaian: Misal volum tabung adalah V L 1 dan pada saat kesetimbangan, [HI] = 19 V mol L 1 [H ] = 4 V mol L 1 [I ] = V mol L 1 K C = [ HI] [ H ][ I ] = = 45,1 19 V 4 V V Kesetimbangan Kimia 11

3. Ke dalam bejana yang volumnya 1 ml dimasukkan 1 mol gas CO dan 1 mol uap H O. Setelah sistem mencapai kesetimbangan menurut persamaan reaksi: CO + H O CO + H, ternyata terdapat 0,5 mol gas CO. Tentukan harga konstanta kesetimbangan K c! Penyelesaian: Persamaan reaksi : CO + H O CO + H Keadaan awal : 1 mol L 1 1 mol L 1 0 0 Bereaksi : 0,5 mol L 1 0,5 mol L 1 Hasil reaksi : 0,5 mol L 1 0,5 mol L 1 Sisa : 0,75 mol L 1 0,75 mol L 1 Keadaan setimbang : 0,75 mol L 1 0,75 mol L 1 0,5 mol L 1 0,5 mol L 1 K c = [ CO ][ H ] 05)(, 05) = [ CO][ HO] 075)(, 075 ) 9 4. Pada temperatur tertentu, ke dalam bejana yang volumnya 1 L dimasukkan 0,5 mol gas SO 3 sehingga terjadi reaksi kesetimbangan: SO 3 SO + O Bila setelah sistem mencapai keadaan kesetimbangan, perbandingan jumlah mol SO 3 terhadap O adalah 1 :, tentukan harga konstanta kesetimbangan K c. Penyelesaian: Persamaan reaksi : SO 3 SO + O Mula-mula : 0,5 mol Terurai : X mol Hasil reaksi : X mol 0,5 X mol Sisa : (0,5 X) mol Jumlah mol SO 3 : O =1 : Jadi, (0,5 X) :0,5 X = 1 : 0,5 X = (0,5 X),5 X = 1 X = 0,4 [SO 3 ] = (0,5 X) = (0,5 0,4) mol L 1 = 0,1 mol L 1 [SO ] = X = 0,4 mol L 1 [O ] = 0,5X = 0,5 x 0,4 mol L 1 = 0, mol L 1 K c = [ SO ].[ O ] [ SO3 ] = (, 04 ). (0,) (0,1) = 3, Latihan 5.6 Selesaikan soal-soal berikut! 1. Tuliskan konstanta kesetimbangan K c untuk reaksi berikut ini. a. PCl 3 + Cl PCl 5 b. 3 O O 3 c. 4 NH 3 + 3 O N + 6 H O 1 Kimia Kelas XI SMA dan MA

. Tentukan reaksi kesetimbangan dari rumus K c di bawah ini. a. K c = [ N][ HO] b. K [ NO] [ NH3 ] c = [ ] [ ] HO Cl 4 [ HCl] [ O ] 3. Pada suatu tempat dengan volum 5 liter terdapat 0,185 mol gas PCl 3, 0,0158 mol PCl 5, dan 0,0870 mol Cl. Kesetimbangan terjadi pada suhu 30 C dengan reaksi PCl 3 + Cl PCl 5. Tentukan harga K c! 4. Untuk reaksi H + I HI diketahui konsentrasi awal H = 0,0 mol L 1 dan I = 0,15 mol L 1. Jika pada saat kesetimbangan masih tersisa I = 0,05 mol L 1 berapa harga konstanta kesetimbangan? 5. Reaksi CO + NO NO + CO dilakukan dalam wadah 5 liter. Pada keadaan awal terdapat 4,5 mol CO dan 4 mol NO. Sesudah kesetimbangan NO yang masih tersisa adalah 0,5 mol. Tentukan konstanta kesetimbangan reaksi tersebut!. Konstanta Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan Konstanta kesetimbangan berdasarkan tekanan dinyatakan dengan simbol K p, yaitu hasil kali tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi dengan hasil kali tekanan parsial gas-gas pereaksi, setelah masing-masing gas dipangkatkan dengan koefisiennya menurut persamaan reaksi. Jadi, konstanta kesetimbangan pada reaksi: m A + n B p C + q D yaitu: P A = tekanan parsial A P B = tekanan parsial B K p = P p P q C. D m n P P P C = tekanan parsial C A. B = tekanan parsial D Tekanan parsial diberi lambang P dan ditentukan dengan rumus: P = P D Jumlah mol gas X x Tekanan total Jumlah mol total semua gas Untuk menentukan K p tekanan gas dapat dinyatakan dengan cm Hg atau atmosfer (atm). Contoh Soal 1. Pada temperatur 500 K ke dalam bejana yang volumnya 5 liter dimasukkan 0,6 mol gas HI sehingga terjadi reaksi kesetimbangan HI H + I. Bila setelah sistem mencapai keadaan kesetimbangan masih terdapat 0,3 mol HI, tentukan harga konstanta kesetimbangan K p pada temperatur 500 K (R = 0,08). Kesetimbangan Kimia 13

Penyelesaian: Persamaan reaksi: HI H + I HI yang terurai = (0,6 0,3) mol = 0,3 mol HI sisa = 0,3 mol H yang terbentuk = 1.0,3 mol = 0,15 mol I yang terbentuk = 1.0,3 mol = 0,15 mol Untuk mendapatkan harga P, gunakan rumus: P = n V.R.T P HI = 03,.0,08.500 atm =,46 atm 5 P H = 015,.0,08.500 atm = 1,3 atm 5 P I = 015,.0,08.500 atm = 1,3 atm 5 K p = P H. P I PHI = 1,3 atm.1,3 atm = 0,5 (, 46) atm. 5 mol gas amonia dimasukkan ke dalam suatu wadah dan dibiarkan terurai menurut reaksi: NH 3 N + 3 H. Setelah kesetimbangan tercapai ternyata amonia terurai 40% dan tekanan total 3,5 atm. Hitunglah K p! Penyelesaian: Persamaan reaksi : NH 3 N + 3H Keadaan awal : 5 mol Bereaksi : mol Hasil reaksi : 1 mol 3 mol Sisa : 3 mol Keadaan setimbang : 3 mol 1 mol 3 mol P NH3 = 3 7 x 3,5 atm = 1,5 atm P N = 1 7 x 3,5 atm = 0,5 atm P H = 3 7 x 3,5 atm = 1,5 atm K p = P N. P H PNH 3 3 = 3 05)(, 15) = 0,75 (, 15) 14 Kimia Kelas XI SMA dan MA

Latihan 5.7 Selesaikan soal-soal berikut! 1. Tentukan konstanta kesetimbangan K p untuk reaksi-reaksi berikut ini! a. PCl 3 + Cl PCl 5 b. H + Br HBr c. NO + Br NOBr d. SO + O SO 3. Pada suhu 45 C dalam ruang 10 liter, 3 mol gas HI terdisosiasi 50% menghasilkan gas H dan I. Jika tekanan total campuran gas adalah 6 atm, berapa harga K p? 3. Gas X mengalami disosiasi akibat pemanasan dengan reaksi X Y + Z Sejumlah gas X dipanaskan pada tekanan konstan P. Pada kesetimbangan tekanan parsial X = 1 7 P. Berapa K pada suhu tersebut! p 4. Pada suhu 5 C terdapat kesetimbangan N + 3 H NH 3. Pada keadaan setimbang terdapat tekanan parsial gas H = 0,15 atm, NH 3 = 0,15 atm. Berapa tekanan parsial gas N, jika K p = 54? 3. Hubungan K c dengan K p Hubungan K c dengan K p dapat ditentukan berdasarkan rumus PV = nrt P = n V.RT n V = konsentrasi Untuk reaksi: a P + b Q c R + d S maka K p = ( PR ) c ( PS ) d ( PP ) a ( PQ ) b c d R. RT S. RT K p = = [ c d R] [S] a b P. RT Q. RT. a b RT(c+d) (a+b) [ P] [Q] (c+d) (a+b) = n Jadi, K p = K c.(rt) n Jika jumlah koefisien hasil reaksi sama dengan jumlah koefisien pereaksi ( n = 0) maka K p = K c. Kesetimbangan Kimia 15

Contoh Soal 1. Pada reaksi setimbang: SO + O SO 3. Harga K c =,8 x 10, pada 1000 Kelvin. Hitung harga K p, jika R = 0,08. Penyelesaian: K p = K c (RT) n Pada reaksi di atas n = ( + 1) = 1 Dengan demikian harga K p =,8 x 10 (0,08 x 1000) 1 = 3,4. Pada suhu 5 o C terdapat kesetimbangan : NO + Cl NOCl. Harga K c = 4,6. 10 4, tentukan K p jika R = 0,08. Penyelesaian: K p = K c.(rt) n = 4,6. 10 4 (0,08 x 98) 1 = 1,88 x 10 5 Latihan 5.8 Selesaikan soal-soal berikut! 1. Harga K c untuk reaksi berikut ini pada suhu 900 C adalah 0,8. CS + 4 H CH 4 + H S Tentukan harga K p pada temperatur itu, jika R = 0,08?. Tentukan harga K p pada reaksi kesetimbangan PCl 5 PCl 3 + Cl. Jika harga K c pada suhu 190 C adalah 3,, (R = 0,08). 4. Konstanta Kesetimbangan Heterogen Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan yang komponennya terdiri dari zat-zat yang wujudnya berbeda. Contoh: Br (l) Br CaCO 3 (s) CaO(s) + CO Ag + (aq) + Fe + (aq) Ag(s) + Fe 3+ (aq) Konstanta kesetimbangan untuk reaksi CaCO 3 (s) CaO(s) + CO menurut hukum kesetimbangan adalah K c = [ CaO ][ CO ]. [ CaCO3 ] Oleh karena CaCO 3 dan CaO berwujud padat yang pada kesetimbangan dianggap tetap maka konstanta kesetimbangan tersebut menjadi: K c = [CO ] dan K p = P CO 16 Kimia Kelas XI SMA dan MA

Contoh Soal Tentukan K c dan K p dari reaksi berikut. a. NaHCO 3 (s) Na CO 3 (s) + CO + H O Penyelesaian: K c = [CO ][H O] K p = P CO.P HO b. Ca(HCO 3 ) (aq) CaCO 3 (s) + H O(l) + CO Penyelesaian: K c = [CO ] K p = P CO Latihan 5.9 Selesaikan soal-soal berikut! 1. Tentukan konstanta kesetimbangan K c dan K p untuk reaksi-reaksi berikut. a. C(s) + CO CO b. NH 4 Cl(s) NH 3 + HCl c. FeO(s) + CO Fe(s) + CO d. C(s) + N O CO + N e. AgCl(s) Ag + (aq) + Cl (aq) f. Ag + (aq) + Fe + (aq) Fe 3+ (aq) + Ag(s). Pada suhu 850 C dalam ruang 5 liter, 1 mol batu kapur (CaCO 3 ) terurai menghasilkan 0,5 mol gas CO. Persamaan: CaCO 3 (s) CaO(s) + CO. Tentukan konstanta kesetimbangan K c pada temperatur itu! INFO KIMIA Prinsip Le Chatelier di alam Prinsip Le Chatelier tidak terbatas pada reaksi kimia saja. Di Savanah Afrika, jumlah herbivora selalu seimbang dengan carnivora. Jika ada gangguan akan menyebabkan perubahan jumlah hewan dan terjadi kesetimbangan baru. Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Kesetimbangan Kimia 17

Rangkuman 1. Dalam keadaan kesetimbangan, komponen zat tidak mengalami perubahan makroskopis tetapi terjadi perubahan mikroskopis yang berlangsung terus-menerus dengan kecepatan ke kanan dan ke kiri sama. A + B V 1 V C + D. Apabila dalam sistem kesetimbangan diadakan suatu aksi maka sistem akan memberikan suatu reaksi untuk mengurangi pengaruh aksi tersebut menjadi sekecil mungkin. 3. Sistem kesetimbangan dinyatakan dengan persamaan: m A + n B p C + q D Hukum kesetimbangan: K = [ ] p [ ] q C D m n [ A] [ B] Harga K tetap pada suhu tetap. Harga K ditentukan secara eksperimen dengan menentukan konsentrasi salah satu komponen. Jika harga K [ ] p [ ] q C D m n, maka sistem tidak dalam keadaan [ A] [ B] setimbang. 4. Prinsip kesetimbangan banyak digunakan dalam industri untuk mendapatkan hasil yang optimal dan biaya yang ekonomis dengan mempertimbangkan kondisi konsentrasi, tekanan, suhu, dan katalis. 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan adalah, suhu, konsentrasi, tekanan, dan volum. 6. Jika suhu dinaikkan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm. Jika suhu diturunkan, kesetimbangan bergeser ke arah eksoterm. 7. Jika salah satu komponen konsentrasinya dikurangi maka kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen tersebut. Jika salah satu komponen konsentrasinya diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah lawannya. 8. Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen yang jumlah molnya lebih kecil. Jika tekanan diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen yang jumlah molnya lebih besar. 9. Jika volum diperbesar kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen yang jumlah molnya besar. Jika volum diperkecil kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen yang jumlah molnya kecil. 18 Kimia Kelas XI SMA dan MA

Kata Kunci Kesetimbangan dinamis Mikroskopis Reaksi kesetimbangan homogen Reaksi kesetimbangan heterogen Azas Le Chatelier Konstanta kesetimbangan (K c ) Konstanta kesetimbangan tekanan (K p ) Konstanta gas ideal Keadaan kesetimbangan Evaluasi Akhir Bab A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar. 1. Kesetimbangan kimia terjadi bila.... A. mol reaktan = mol hasil reaksi B. reaksi berlangsung tanpa katalis C. kecepatan reaksi ke kiri dan ke kanan sama besar D. warna reaktan dan hasil reaksi sama E. wujud reaktan dan hasil reaktan sama. Sistem kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan dimana.... A. komponen-komponennya berwujud sama B. jumlah masing-masing komponennya sama C. koefisien pereaksi = koefisien hasil reaksi D. wujud pereaksi berbeda dengan wujud hasil reaksi E. wujud hasil reaksi semuanya gas 3. Dari reaksi setimbang berikut: NO + O NO ; H = 114 kj, untuk memperbanyak hasil gas NO dapat dilakukan dengan.... A. memberi katalis D. memperbesar suhu B. memperkecil suhu E. memperbesar volum C. memperkecil konsentrasi 4. Dari sistem kesetimbangan berikut yang tidak dipengaruhi oleh volum dan tekanan adalah.... A. CO + H CO + H O D. SO + O SO 3 B. PCl 5 PCl 3 + Cl E. NH 3 N + 3 H C. NO N O 4 Kesetimbangan Kimia 19

5. Reaksi kesetimbangan berikut yang tidak mengalami pergeseran ke kanan jika tekanan diperkecil adalah.... A. N + 3 H NH 3 B. PCl 5 PCl 3 + Cl C. CO + H O CO + H D. NO N O 4 E. SO + O SO 3 6. Reaksi NO N + O berlangsung eksoterm. Dari pernyataan berikut yang benar adalah.... A. jika tekanan diperbesar, reaksi bergeser ke kanan B. jika suhu diperbesar, reaksi bergeser ke kanan C. jika diberi katalis, reaksi bergeser ke kanan D. jika ditambah gas NO, reaksi bergeser ke kanan E. jika volum diperkecil, reaksi bergeser ke kanan 7. Dalam pabrik pupuk urea, NH 3 dibuat dengan proses Haber. Untuk memperoleh hasil NH 3 yang optimal diperlukan kondisi sebagai berikut: 1. adanya katalis. tekanan rendah 3. konsentrasi H dan N diperbesar 4. NH 3 yang terbentuk segera dipisahkan yang benar adalah.... A. 1,, 3, 4 D., 4 B. 1, E. 4 C. 1, 3 8. Tetapan kesetimbangan reaksi: CaCO 3 (s) CaO(s) + CO H = +178 kj dapat diperbesar dengan cara.... A. memperbesar tekanan D. menambahkan suhu B. menambahkan CaO E. mengurangi suhu C. memperkecil volum 9. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut: C(s) + H O CO + H. Rumus untuk menyatakan tetapan kesetimbangan reaksi di atas adalah.... A. K = [ CO ][ H ] [ C][ HO] D. K = [ C][ HO] [ CO][ HO] B. K = [ CO][ H ] [ HO ] E. K = [H O] C. K = [ HO ] [ CO][ H ] 130 Kimia Kelas XI SMA dan MA

10. Dalam suatu bejana bervolum 6 liter terdapat dalam keadaan setimbang 0,1 mol PCl 3, 0,18 mol PCl 5, dan 0,6 mol Cl pada suhu 30 C. Harga konstanta kesetimbangan untuk reaksi: PCl 3 + Cl PCl 5 adalah.... A. 1 41 D. 5 6 B. 14 E. 15 C. 4 11. Dari reaksi: CO + H O CO + H, bila 1 mol CO dan 1 mol H O direaksikan sampai terjadi kesetimbangan, dan pada saat tersebut masih tersisa 0, mol CO, maka harga tetapan kesetimbangan K c adalah... A. 4 D. 0 B. 9 E. 5 C. 16 1. Perhatikan reaksi kesetimbangan, N O 4 NO. Jika N O 4 dibiarkan mencapai kesetimbangan pada suhu tertentu, dan ternyata bahwa dalam keadaan ini jumlah mol N O 4 sama dengan jumlah mol NO, maka derajat disosiasi N O 4 adalah.... A. 0,5 D. 0,67 B. 0,33 E. 0,75 C. 0,50 13. Ke dalam ruang tertutup yang volumnya 1 liter dimasukkan 4 mol gas NO dan 5 mol gas O. Reaksi yang terjadi: NO + O NO. Jika dalam kesetimbangan terdapat mol gas NO, maka dapat dinyatakan dengan grafik.... A. D. 5 4 3 1 [O ] [NO ] [NO] 5 4 3 1 [NO ] [O ] [NO] waktu waktu B. E. 5 4 3 1 [NO] [O ] [NO ] 5 4 3 1 [O ] [NO] [NO ] waktu waktu C. 5 4 3 1 [O ] [NO] [NO ] waktu Kesetimbangan Kimia 131

14. Pada pemanasan 1 mol gas SO 3 dalam ruang yang volumnya 5 liter didapat 0,5 mol gas O. Pada keadaan tersebut K c adalah.... A. 0,01 D. 10,00 B. 0,05 E. 0,00 C. 0,5 15. Reaksi penting pada pembuatan asam sulfat menurut proses kontak ialah: SO + O SO 3 H = -188 kj. Agar diperoleh hasil optimum, maka faktor-faktor yang dapat diubah adalah.... A. menambah katalis dan menurunkan suhu B. menurunkan tekanan dan menambah suhu C. menaikkan suhu dan menaikkan tekanan D. menaikkan tekanan dan menurunkan suhu E. memperbesar volum dan menambah suhu 16. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut: BiCl 3 (aq) + H O(l) BiOCl(s) + HCl(aq) Tetapan kesetimbangan bagi reaksi tersebut adalah.... A. K c = [ BiOCl ][ HCl ] [ BiCl ][ H O] B. K c = 3 [ HCl] [ BiCl ][ H O] 3 C. K c = [ BiCl3 ][ HO ] [ HCl] D. K c = [ HCl ] [ BiCl ] 3 E. K c = [ BiCl3 ] [ HCl] 17. Pada suhu 17 C harga K c untuk reaksi kesetimbangan gas PQ P + Q adalah 473, jika R = 0,08 maka harga K p untuk reaksi tersebut adalah.... A. 100 D. 473 B. 00 E. 946 C. 36,5 18. Dalam suatu wadah tertutup, amonium klorida dipanaskan pada suhu 00 C dan terjadi disosiasi: NH 4 Cl(s) NH 3 + HCl Jika pada suhu tersebut K p = a (tekanan dalam atm), maka tekanan total dalam wadah (dalam atm) adalah.... A. a B. a C. a D. a E. a 13 Kimia Kelas XI SMA dan MA

19. Pemanasan PCl 5 menyebabkan terjadinya disosiasi dengan reaksi kesetimbangan PCl 5 PCl 3 + Cl. Dalam keadaan setimbang pada suhu 50 C dan tekanan 10 atm terdapat 0,33 mol PCl 5, 0,67 mol PCl 3, dan 0,67 mol Cl. Berapakah harga K p? A. 16,4 atm D. 8,1 atm B. 1,30 atm E. 0,18 atm C. 8,1 atm 0. Harga K c untuk reaksi kesetimbangan adalah 89 pada suhu 73 C menurut reaksi CO + H CH 3 OH Jika harga R = 0,08, maka harga K p untuk reaksi di atas adalah.... A. 0,044 D. 0,35 B. 0,088 E. 0,804 C. 0,176 B. Selesaikan soal-soal berikut dengan benar dan jelas. 1. Dari kesetimbangan PCl 5 PCl 3 + Cl didapatkan data: Percobaan [PCl 5 ] [PCl 3 ] [Cl ] (M) (M) (M) 1 0,003 0,3 0,055 0,010 0,15 0,37 3 0,085 0,99 0,47 4 1,00 0,66 1,50 a. Hitung harga K c untuk reaksi kesetimbangan ini b. Hitung harga K p reaksi ini pada suhu 980 C. Diketahui kesetimbangan: CO + H O CO + H mempunyai K c = 4,0, jika gas CO dan H O semula masing-masing 0,3 mol dicampur dalam ruang 1 liter, berapakah massa CO yang dihasilkan? 3. Tuliskan tetapan kesetimbangan K c dan K p dari reaksi berikut: a. CO + H CH 3 OH b. CO + H CO + H c. H S + 3 O H O + SO 4. Tunjukkan arah pergeseran kesetimbangan reaksi berikut ini: 4 NH 3 + 3 O N + 6 H O bila pada sistem: a. ditambahkan O, d. dikurangi H O, b. ditambahkan N, e. volum sistem diperkecil. c. ditambahkan H O, Kesetimbangan Kimia 133

5. Jika 10 ml larutan AgNO 3 0,1 M dicampurkan dengan 10 ml larutan FeCl 0,1 M akan terjadi reaksi Ag + (aq) + Fe + (aq) Ag(s) + Fe 3+ (aq). Ditemukan bahwa dalam keadaan kesetimbangan konsentrasi ion Ag + (aq) adalah 0,0 M. Berapa konsentrasi ion Fe 3+ (aq) dalam kesetimbangan itu? T u g a s Pembuatan asam sulfat dengan proses kontak menggunakan prinsip-prinsip reaksi kesetimbangan. Asam sulfat diproduksi secara besar-besaran. Carilah informasi produk-produk yang menggunakan asam sulfat sebagai bahan kimia dasar. 134 Kimia Kelas XI SMA dan MA

Soal Evaluasi Semester I A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar. 1. Jika atom brom mempunyai nomor atom 35 dan massa atom 80, maka jumlah proton, neutron, dan elektron dalam ion bromida berturut-turut adalah.... A. 35, 80, 35 D. 36, 45, 36 B. 35, 45, 35 E. 35, 36, 45 C. 35, 45, 86. Atom suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron, 8, 18, 1. Bilangan kuantum elektron terakhir dari atom tersebut adalah.... A. n = 4; l = 0; m = 0; s = + 1 B. n = 4; l = 0; m = 0; s = 1 C. n = 3; l = ; m = +; s = + D. n = 3; l = ; m = +; s = 1 E. n = 3; l = ; m = ; s = + 1 3. Suatu atom memiliki bilangan kuantum elektron terluarnya n = 3, l =, m = 1, dan s = 1. Unsur di atas mempunyai nomor elektron.... A. 1 D. 35 B. 5 E. 54 C. 7 4. Susunan berikut yang menunjukkan susunan elektron dari ion C pada keadaan dasar adalah.... (nomor atom C = 6). A. D. B. E. C. 5. Nomor atom belerang adalah 16. Dalam anion sulfida S, konfigurasi elektronnya adalah.... A. 1s s p 6 3s 3p 4 B. 1s s p 6 3s 3p 6 C. 1s s p 6 3s 3p D. 1s s p 6 3s 3p 4 3s E. 1s s p 6 3s 4s Soal Evaluasi Semester I 135

6. Konfigurasi elektron beberapa unsur adalah sebagai berikut P = 1s s p 6 3s 3p 6 3d 10 4s Q = 1s s p 6 3s 3p 6 3d 8 4s R = 1s s p 6 3s 3p 6 3d 6 4s S = 1s s p 6 3s 3p 6 4s Pernyataan di bawah ini yang tepat adalah.... A. unsur Q merupakan logam alkali B. unsur Q, R, S terletak dalam periode yang sama C. unsur P dan Q merupakan logam transisi D. unsur P dan S merupakan logam alkali tanah E. unsur R merupakan logam alkali tanah 7. Konfigurasi elektron terluar untuk empat unsur A, B, C, dan D adalah: U = 3s 3p 6 W = 6s 1 V = 4d 8 5s X = 4s 3d 10 4p 5 Unsur-unsur ini adalah: (1) U unsur gas mulia (3) W unsur logam alkali () V unsur logam transisi (4) X adalah unsur gas klor yang benar adalah.... A. 1,, 3 D. 3, 4 B. 1, 4 E. 4 C., 4 8. Bentuk orbital dz adalah.... A. z D. z y x y x z B. E. z x x y y C. z x y 136 Kimia Kelas XI SMA dan MA

9. Unsur X dengan konfigurasi elektron 1s s p 6 3s 3p 6 3d 3 4s dalam tabel periodik unsur terletak pada golongan dan periode.... A. VA dan 3 B. IA dan 4 C. VIB dan 3 D. VB dan 4 E. VIA dan 4 10. Jika struktur ruang elektron XeF 4 adalah oktahedral, maka jumlah pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas masing-masing adalah.... A. 4 dan B. 4 dan 4 C. dan 4 D. 3 dan 3 E. 5 dan 1 11. Orbital hibrida sp 3 d terjadi pada molekul yang memiliki bentuk.... A. linier B. tetrahedral C. okta hedral D. segiempat datar E. bipiramidal trigonal 1. Nomor atom P adalah 15, sedangkan Br adalah 35. Bentuk molekul PBr 5 adalah.... A. tetrahedron B. segitiga sama sisi C. trigonal bipiramida D. trigonal piramida E. bujur sangkar 13. Bentuk molekul dari PCl 5 adalah.... A. trigonal bipiramida B. tetrahedral C. bentuk T D. segiempat planar E. trigonal piramida 14. Diagram elektron suatu atom adalah sebagai berikut: Jika unsur tersebut bereaksi dengan 4 atom hidrogen maka orbital hibrida pada molekul tersebut adalah.... A. sp D. dsp B. sp E. sp 3 d C. sp 3 Soal Evaluasi Semester I 137

15. Posisi molekul seperti yang tertera + pada gambar diakibatkan terjadinya + +.... A. ikatan hidrogen + B. gaya London + C. ikatan kovalen polar + D. gaya dipol-dipol E. ikatan kovalen nonpolar + Tolak menolak Tarik menarik 16. Berikut ini adalah data untuk H O dan H S M r Titik Leleh Titik Didih H O 18 0 C 100 C H S 34-83 C -80 C Perbedaan titik leleh dan titik didih ini disebabkan oleh.... A. H S mempunyai ikatan van der Waals antara molekulnya B. H O mempunyai ikatan hidrogen antara molekulnya C. sudut ikatan pada H S dan pada H O berbeda 15 D. H S lebih besar daripada H O E. jari-jari atom O lebih kuat daripada jari-jari atom S 17. Dari reaksi berikut: FeO(s) + Fe O 3 (s) Fe 3 O 4 (s) jika diketahui Fe(s) + O FeO(s) H = 544,0 kj 4 Fe(s) + 3 O Fe O 3 (s) H = 1648,4 kj Fe 3 O 4 (s) 3 Fe(s) + O H = +1118,4 kj H reaksi adalah.... A. 1074,0 kj D. +14,6 kj B., kj E. +, kj C. +49,8 kj 18. Jika 100 ml larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 100 ml HCl 1 M dalam sebuah bejana, ternyata suhu larutan naik dari 9 C menjadi 37,5 C. Jika larutan dianggap sama dengan air, kalor jenis air 4, J.g 1.K 1, massa jenis air = 1 gram ml 1, maka H netralisasi adalah.... A. +8,3 kj.mol 1 D. 54,6 kj.mol 1 B. +71,4 kj.mol 1 E. 45,9 kj.mol 1 C. 71,4 kj.mol 1 138 Kimia Kelas XI SMA dan MA

19. Dari data: H + O H O(l) H = 571 kj Ca(s) + O CaO(s) H = 164 kj CaO(s) + H O(l) Ca(OH) (s) H = 64 kj dapat dihitung entalpi pembentukan Ca(OH) (s) sebesar.... A. 984 kj mol 1 D. 1904 kj mol 1 B. 1161 kj mol 1 E. 1966 kj mol 1 C. 856 kj mol 1 0. H (kj) Dari diagram tingkat energi di samping, H 1 pada penguapan mol air dari tubuh + O diperlukan energi sebesar.... 0 A. 570 kj H O B. 484 kj 4 C. 4 kj D. 86 kj H O(l) E. 43 kj 85 1. Perhatikan diagram siklus berikut: S(s) + 3O H = -790 kj SO 3 H = -593 kj H = x SO + O Dari diagram tersebut, harga x adalah.... A. 197 kj D. +1383 kj B. +197 kj E. 1970 kj C. 1383 kj. Dengan menggunakan energi ikatan dalam tabel, tentukanlah H pembentukan hidrazin N H 4, dari nitrogen dan hidrogen menurut reaksi: N + H N H 4 Energi Ikatan N N 159 kj.mol -1 N = N 418 kj.mol -1 N N 941 kj.mol -1 H H 436 kj.mol -1 H N 389 kj.mol -1 A. H = 711 kj B. H = 98 kj C. H = +98 kj D. H = +711 kj E. H = 648 kj Soal Evaluasi Semester I 139

3. Pembakaran sempurna gas metana ditunjukkan oleh persamaan reaksi: CH 4 + O CO + H O H = 840 kj. Jika seluruh kalor yang dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air yang mula-mula bersuhu 5 C maka volum air yang bisa dididihkan menggunakan 4 gram metana adalah.... (A r C = 1 H = 1; c = 4, J g 1 k 1 ). A.,7 L D. 8,0 L B. 4,0 L E. 1,0 L C. 5,0 L 4. Dalam industri, pembuatan gas NH 3 berjalan menurut reaksi: N + 3 H NH 3, H = 9 kj. Apa yang harus diperhatikan agar hasilnya optimum? A. Tekanan harus rendah, suhu tetap rendah B. Tekanan tetap rendah, suhu tinggi C. Tekanan tinggi, suhu tinggi D. Tekanan dinaikkan, suhu dinaikkan E. Tekanan dinaikkan terus, suhu diturunkan 5. Percobaan terhadap reaksi: CH 3 Cl + H O CH 3 OH + HCl menghasilkan data sebagai berikut. Percobaan Konsentrasi Awal M Laju Reaksi Awal CH 3 Cl H O (M s -1 ) 1. 0,100 0,100 0,18. 0,00 0,00 1,450 3. 0,00 0,400 5,810 Berdasarkan data di atas, orde kedua pereaksi dalam reaksi ini adalah.... CH 3 Cl H O A. 1 1 B. 1 C. 1 D. E. 3 6. Ketergantungan kecepatan reaksi r pada konsentrasi C dapat dituliskan: r = kc n. Perhatikan data berikut ini. C r (mol liter) (mol liter 1 menit 1 ) 0,836 0,048 0,418 0,01 0,09 0,003 140 Kimia Kelas XI SMA dan MA

Dari pengamatan kecepatan reaksi pada berbagai konsentrasi pada data di atas dapat disimpulkan bahwa orde reaksi adalah.... A. 1 4 B. 1 C. 1 E D. E. 7. Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi, karena kenaikan suhu akan.... A. menaikkan energi pengaktifan zat yang bereaksi B. memperbesar konsentrasi zat yang bereaksi C. memperbesar energi kinetik molekul pereaksi D. memperbesar tekanan E. memperbesar luas permukaan 8. Suatu reaksi berlangsung pada suhu 0 C. Bila pada setiap kenaikan 10 C tetapan laju reaksinya meningkat kali, maka laju reaksi pada 60 C dibandingkan dengan 0 C akan meningkat.... A. kali B. 8 kali C. 16 kali D. 3 kali E. 64 kali 9. Untuk diagram energi di bawah ini pernyataan yang benar adalah.... 3 energi X zat-zat pereaksi zat-zat hasil reaksi Y A. (X + Y) adalah perubahan entalpi B. X > Y maka reaksinya eksoterm C. X adalah energi aktivasi D. X Y = H E. reaksinya eksoterm 30. Data percobaan reaksi antara asam klorida dan natrium tiosulfat sebagai berikut: Soal Evaluasi Semester I 141

No. Konsentrasi Suhu Na S O 3 (M) HCl (M) ( C) 1 0,1 0,1 35 0,1 0, 35 3 0, 0, 35 4 0, 0, 40 5 0, 0,1 40 Dari data di atas reaksi yang paling cepat adalah.... A. 1 B. C. 3 D. 4 E. 5 31. Ke dalam bejana 1 liter dimasukkan a mol CO dan a mol uap air. Jika tercapai kesetimbangan CO + H O CO + H ternyata ada 1 4 a mol CO, maka tetapan kesetimbangan, K bagi reaksi ini adalah.... c A. B. C. 1 4 1 8 1 9 D. E. 1 16 1 3 3. Diketahui persamaan reaksi: H + I HI H = x kj Bila volum diperbesar, maka kesetimbangan.... A. bergeser ke kiri B. bergeser ke kanan C. tetap tidak berubah D. bergeser ke arah eksoterm E. bergeser ke arah endoterm 33. Jika tetapan kesetimbangan untuk reaksi X + Y 4 Z adalah 0,04 maka tetapan kesetimbangan untuk reaksi Z X + Y adalah.... A. 0, D. 5 B. 0,5 E. 5 C. 4 14 Kimia Kelas XI SMA dan MA