MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11"

Transkripsi

1 SMA IPA Kelas Di sekitar kita banyak dijumpai peristiwa reaksi kimia, misalnya reaksi pembakaran kayu, pembakaran bensin, fotosintesis, perkaratan besi dan lain sebagainya. Dalam reaksi kimia, ada reaksi yang bersifat tidak dapat balik (kembali menjadi zat semula), misalnya reaksi pembakaran dan ada pula reaksi yang bersifat dapat balik (kembali lagi seperti semula), proses perubahan air menjadi uap air dan kembali lagi menjadi air. Reaksi kimia yang dapat balik secara terus-menerus tersebut mengalami kesetimbangan dinamis. A. KONSEP KESETIMBANGAN DINAMIS. Reaksi Irreversible dan Reversible Berdasarkan arahnya, reaksi kimia dapat dibagi menjadi dua, yaitu reaksi satu arah (iireversible) dan reaksi dua arah (reversible) a. Reaksi satu arah (irreversible) Contoh: C H (g) + 5 O CO(g) + HO(g) Reaksi di atas disebut reaksi berkesudahan karena CO dan HO yang dihasilkan tidak dapat bereaksi dan tidak dapat berubah lagi menjadi C H dan O. b. Reaksi dua arah (reversible) Contoh: N (g) + H (g) NH (g) Pada contoh di atas, NH yang dihasilkan dapat terurai kembali menjadi N dan H. Reaksi yang dapat kembali lagi atau disebut reaksi bolak balik diberi simbol. Apabila pada reaksi bolakbalik laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri, akan diperoleh keadaan setimbang. Ciri-ciri keadaan setimbang adalah pada saat kesetimbangan reaksi tidak berhenti, jumlah zat tidak lagi berubah.. Kesetimbangan Homogen dan Heterogen Berdasarkan keadaan zat atau wujud zat yang terlibat dalam reaksi kesetimbangan, reaksi kesetimbangan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. a. Reaksi kesetimbangan homogen yaitu kesetimbangan yang semua komponennya terdiri dari satu fase, misalnya: SO(g) + O(g) SO (g) NH OH(aq) NH + (aq) + OH - (aq) b. Reaksi kesetimbangan heterogen yaitu kesetimbangan yang komponennya berlainan fase, misalnya CaCO (s) CaO(s) + CO (g) c. Pergeseran kesetimbangan Henry Louis Le Chatelier, seorang ilmuwan Perancis, mengatakan: Jika pada sistem kesetimbangan diadakan suatu aksi, sistem akan berubah sedemikian rupa sehinggapengaruh aksi menjadi sekecil mungkin. Faktor-faktor yang memengaruhi kesetimbangan adalah sebagai berikut. ) Konsentrasi Apabila dalam suatu kesetimbangan konsentrasi salah satu zat ditambah, kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Demikian pula sebaiknya, apabila salah satu zat dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah zat yang dikurangi tersebut. ) Tekanan dan volume Pengaruh tekanan dan volume adalah berkebalikan. Jika tekanan diperbesar, volume akan mengecil sehingga kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksidengan jumlah koefisien yang

2 SMA IPA KELAS kecil. Jika tekanan diperkecil, volume dengan sendirinya akan membesar sehingga kesetimbangan aklan bergeser ke arah reaksi yang jumlah koefisiennya besar. ) Suhu Jika pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm). Jika pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm). ) Katalisator Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat terjadinya keadaan setimbang. Dalam suatu reaksi kesetimbangan, katalisator akan memperbesar laju reaksi maju maupun reaksi balik. TETAPAN KESETIMBANGAN. Hukum Kesetimbangan Menurut Gulberg dan Waage, Hukum Kesetimbangan adalah sebagai berikut. Hasil kali konsentrasi seimbang zat di ruas kanan dibagi dengan hasil kali konsentrasi setimbang di ruas kiri, dan setiap zatnya dipangkatkan dengan koefisien reaksinya, mempunyai nilai tertentu pada suhu tertentu. Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi (Kc) Kc adalah suatu konstanta kesetimbangan yang nilainya selalu tetap jika suhunya tetap. ma(g) + nb(g) pc(g) + qd(g). Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan Parsial (Kp) ma(g) + nb(g) pc(g) + qd(g). Hubungan Kp dan Kc Keterangan: K p = tetapan kesetimbangan berdasarkan tetapan parsial = tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi R = tetapan umum gas (0,08 L atm/mol K) T = suhu mutlak (K) Δn = koefisien gas kanan koefisien gas kiri 5. Kesetimbangan Disosiasi Disosiasi adalah reaksi peruraian suatu zat menjadi zat lain yang lebih sederhana. Disosiasi yang berlangsung dalam suatu ruang tertutup menghasilkan reaksi kesetimbangan disosiasi

3 SMA IPA Kelas 6. Hubungan Nilai KC antara Reaksi yang Berkaitan a. ' Jika reaksi kedua merupakan kebalikan dari reaksi pertama, nilai K C =. K C b. Jika koefisien pada reaksi kedua merupakan hasil kali pada reaksi pertama dengan nilai n, ' nilai K C = () n c. Jika koefisien pada reaksi kedua merupakan hasil bagi pada reaksi pertama dengan nilai n, ' n nilai = 7. Penggabungan Persamaan Tetapan Kesetimbangan Jika reaksi-reaksi kesetimbangan dijumlahkan, nilai tetapan reaksi total sama dengan hasil kali tetapan kesetimbangan dari reaksi-reaksi yang dijumlahkan. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!. Kesetimbangan kimia terjadi apabila A. mol reaktan sama dengan mol hasil reaksi reaksi berlangsung tanpa katalis kecepatan reaksi ke kiri dan ke kanan sama besar warna reaktan dan hasil reaksi sama wujud reaktan dan hasil reaktan sama.. Suatu reaksi bolak-balik mencapai kestabilan pada saat A. salah satu pereaksi telah habis reaksi telah berhenti jumlah mol zat di sebelah kiri dan sebelah kanan reaksi sama massa zat hasil reaksi sama dengan massa zat pereaksi laju reaksi pada kedua arah sama besar. Reaksi peruraian suatu zat menjadi zat-zat yang lebih sederhana dan membentuk kesetimbangan disebut. A. reaksi kesetimbangan reaksi satu arah reaksi dua arah kesetimbangan dinamis disosiasi. Reaksi yang berlangsung dua arah atau bolakbalik disebut juga A. reaksi iireversible reaksi reversible reaksi setimbang kesetimbangan dinamis disosiasi 5. Suatu kesetimbangan dikatakan dinamis apabila dalam keadaan setimbang A. reaksi berjalan ke dua arah dan bersifat mikroskopis ada perubahan dari kiri dan ke kanan, tetapi jumlahnya setimbang reaksi dari kiri selalu sama dengan reaksi dari kanan perubahan kesetimbangan dari kiri dan kanan berlangsung terus menerus reaksi berlangsung terus dan bersifat makroskopis 6. Sistem kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan di mana A. komponen-komponennya berwujud sama jumlah setiap komponennya sama koefisien pereaksi sama dengan koefisien hasil reaksi wujud pereaksi berbeda dengan wujud hasil reaksi wujud hasil reaksi semuanya gas 7. Pita magnesium yang dibakar merupakan salah satu contoh reaksi kimia A. reversible irreversible adisi substitusi eliminasi 8. Diketahui beberapa contoh reaksi kimia. ) Reaksi pembuatan asam sulfat ) Reaksi pembuatan amonia. ) Reaksi pemanasan air dalam wadah tertutup ) Reaksi karbid dengan air yang menghasilkan gas untuk mengelas

4 SMA IPA KELAS Contoh reaksi kimia yang bersifat irreversible adalah nomor A. dan dan dan dan saja 9. Reaksi kimia yang telah mencapai kesetimbangan mempunyai ciri-ciri A. reaksi dapat balik terjadi dalam ruang terbuka reaksi berlangsung secara makroskopis kecepatan reaksi maju sama dengan kecepatan reaksi balik reaksi maju menyebabkan konsentrasi pereaksi naik 0. Reaksi bolak balik A + B C + D mencapai keadaan setimbang apabila A. perbandingan C : D dengan A : B sama dengan satu komponen A + B dan C + D berada dalam sistem tertutup jumlah massa A + B sama dengan C + D jumlah mol A + B sama dengan jumlah mol C + D laju reaksi A + B C + D sama dengan laju reaksi C + D A + B. Di bawah ini yang termasuk reaksi homogen A. C(s) + CO (g) CO(g) FeO(s) + CO(g) Fe(s) + CO (g) CaCO (s) CaO(s) + CO (g) 6NO(g) + NH (g) 5N (g) + 6H O(g) La (C O ) (s) La O (s) + CO(g) + CO (g). Dibawah ini yang termasuk reaksi kesetimbangan heterogen A. Fe + (aq) + CNS - (aq) Fe(CNS) + (aq) CO (g) + H (g) CO(g) + H O(g) NO (g) NO(g) + O (g) SO (g) + O (g) SO (g) La (C O ) (s) La O (s) + CO(g) + CO (g). Faktor-faktor di bawah ini yang tidak memengaruhi pergeseran kesetimbangan adalah A. konsentrasi katalis suhu tekanan volume. Kesetimbangan A(g) + B(g) C(g) + D(g) akan lebih cepat tercapai apabila A. ditambah zat A dan B ditambah zat C dan D ditambah katalisator tekanan diperbesar volume diperbesar 5. Dalam suatu bejana tertutup, terdapat kesetimbangan gas yang dinyatakan dengan persamaan berikut. CHCl (g) + Cl (g) CCl (g) + HCl(g) ΔH = -x kkal Komposisi kesetimbangan gas-gas pada sistem ini tidak dapt diubah dengan A. menambah katalis menambah produk lebih banyak mengubah tekana sistem menambah reaktan lebih banyak mengubah suhu sistem 6. Faktor yang tidak memengaruhi sistem kesetimbangan pada reaksi : H (g) + I (g) HI(g) ΔH = -6 kkal A. tekanan dan konsentrasi volume dan suhu volume dan tekanan katalis dan konsentrasi suhu dan tekanan 7. Perhatikan faktor-faktor dan reaksi berikut. ) suhu dinaikkan ) volume dinaikkan ) tekanan diturunkan ) konsentrasi pereaksi diperbesar SO (g) + O (g) SO (g) ΔH = +56 kj Faktor yang dapat dilakukan untuk memperbesar hasil reaksi adalah. A. dan dan dan dan dan 8. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut. N (g) +H (g) NH (g) ΔH = -9 kj Hal yang terjadi jika suhu diturunkan adalah.. A. N dan H bertambah N dan H tetap N dan H berkurang NH tetap NH berkurang

5 SMA IPA Kelas 9. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut. NO(g) + O (g) NO (g) ΔH = - kj Untuk memperbanyak gas NO dapat dilakukan. A. pemberian katalis penurunan suhu penurunan konsentrasi peningkatan suhu peningkatan volume 0. Jika volume diperbesar, kesetimbangan yang bergeser ke kanan A. SO (g) SO (g) + O (g) N (g) + H (g) NH (g) H (g) + Cl (g) HCl(g) PCl (g) + Cl (g) PCl 5(g) CO(g) + NO (g) CO (g) + NO(g). Dari reaksi kesetimbangan berikut, apabila volume sistem diubah, reaksi yang tidak mengalami pergeseran kesetimbangan adalah.. A. SO (g) SO (g) + O (g) N (g) + H (g) NH (g) H (g) + Cl (g) HCl(g) N (g) + O N O(g) N O (g) NO (g). Reaksi keseteimbangan berikut yang tidak mengalami pergeseran kesetimbangan jika volumnenya diperbesar A. N (g) + H (g) NH (g) N O (g) NO (g) CO(g) + H O CO (g) + H (g) PCl 5(g) PCl (g) + Cl (g) SO (g) + O (g) SO (g). Suatu reaksi berlangsung sebagai berikut. A B + B (g) AB (g) ΔH = +x kj Agar pergeseran kesetimbangan berlangsung ke kanan, hal yang harus dilakukan A. sistem diberi katalis suhu sistem dinaikkan tekanan diperbesar volume diperkecil konsentrasi B diperkecil. Reaksi: SO (aq) SO (g) + O (g) ΔH = -x kj SO yang terurai menjadi semakin banyak jika A. ditambahkan lagi SO suhu dinaikkan ruangan dinampatkan tekanan diperkecil konsentrasi SO dikurangi 5. A + B C + D ΔH = +x kj Agar dihasilkan banyak unsur C dan D, reaksi harus dilakukan pada kondisi A. tekanan rendah, suhu tinggi tekanan tinggi, suhu rendah tekanan rendah, suhu rendah tekanan tinggi, suhu tinggi tekanan tinggi, suhu rendah atau tinggi 6. Di antara persamaan reaksi kesetimbangan di bawah ini, kesetimbangan yang bergeser ke kanan jika tekanan diperbesar A. HI(g) H (g) N O (g) NO (g) CaCO (s) CaO(s) + CO (g) NO(g) + O (g) NO (g) S(s) + O (g) SO (g) 7. Reaksi keseimbangan berikut adalah reaksi endoterm. P(g) + Q(g) P Q(g) Jumlah mol P Q akan berkurang apabila A. suhu dinaikkan tekanan diperbesar ditambah gas Q volume diperbesar ditambah katalis 8. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut Fe(s) + H O(g) Fe O (s) + H (g) ΔH = +a kj Kesetimbangan akan bergeser ke kanan apabila.. A. pada volume tetap, suhu dinaikkan pada volume tetap, suhu diturunkan pada suhu tetap, ditambah serbuk besi pada suhu tetap, ditambah katalis pada suhu tetap, tekanan diperbesar dan volume diperkecil 9. A + B A B ΔH = -x kj Tindakan yang dapat dilakukan untuk menambah jumlah A B A. volume ruang diperbesar konsentrasi A dikurangi suhu dinaikkan konsentrasi B dikurangi suhu diturunkan 0. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut N (g) + H (g) NH (g) ΔH = -9 kj Jika suhu dinaikkan, hal yang akan terjadi adalah A. N akan berkurang H akan berkurang NH akan berkurang NH akan bertambah N, H, dan NH tetap 5

6 SMA IPA KELAS. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut. N (g) + H (g) NH (g) ΔH = -9 kj Jika suhu diturunkan,hal yang akan terjadi A. NH akan bertambah NH akan berkurang N akan bertambah H akan bertambah N dan H akan bertambah. CO(g) + H (g) CH (g) + H O(g) Jika pada suhu tetap volume sistem diperkecil, kesetimbangan akan A. bergeser ke kanan dan nilai K semakin besar bergeser ke kiri dan nilai K semakin kecil bergeser ke kanan dan nilai K semakin kecil bergeser ke kanan dan nilai K tetap tidak bergeser. Jika pada reaksi kesetimbangan : H (g) + I (g) HI(g) Jika tekanan diperkecil, kesetimbangannya A. bergeser ke kanan bergeser ke kiri tidak bergeser bergeser ke kanan lalu ke kiri berubah. Jika dalam sistem kesetimbangannya pada soal nomor ditambah mol HI, hal yang akan terjadi A. suhu akan turun tekanan akan turun kesetimbangan bergeser ke kanan kesetimbangan tidak akan bergeser kesetimbangan bergeser ke kiri 5. Reaksi: NO(g) N (g) + O (g) berlangsung eksoterm. Pernyataan yang benar berdasarkan keterangan tersebut A. jika tekanan diperbesar, reaksi bergeser ke kanan jika suhu diperbesar, reaksi bergeser ke kanan jika diberi katalis, reaksi bergeser ke kanan jika ditambah gas NO, reaksi bergeser ke kanan jika volume diperkecil, reaksi bergeser ke kanan 6. Reaksi kesetimbangan berikut yang tidak mengalami pergeseran jika tekanan diperkecil A. N (g) + H (g) NH (g) PCl 5(g) PCl (g) + Cl (g) N O (g) NO (g) HI(g) H (g) + I (g) 6 SO (g) + O (g) SO (g) 7. Larutan FeCl bereaksi dengan larutan KSCN membentuk ion [Fe(SCN)] + yang berwarna merah menurut persamaan berikut. Fe + (aq) + SCN - (aq) [Fe(SCN)] + (aq) Apabila suhu tetap dan sistem tersebut ditambahkan air, kesetimbangan akan A. tidak bergeser bergeser ke kiri, warna larutan tetap, dan nilai K tetap akan bergeser ke kanan, warna makin merah, dan nilai K bertambah bergeser ke kiri, warna makin merah, dan nilai K bertambah bergeser ke kiri, warna makin merah, dan nilai K berkurang 8. Diketahui kesetimbangan berikut. C H (g) + O (g) CO (g) + H O(g) ΔH = +.0 kj Kesetimbangan tidak akan terganggu apabila.. A. suhu diubah O ditambah tekanan dikurangi suhu diturunkan uap air dikeluarkan 9. Reaksi pembentukan metana adalah sebagai berikut. C(s) + H (g) CH (g) ΔH = -8 kkal Gas metana akan bertambah apabila: ) suhu diturunkan ) suhu dinaikkan ) tekanan diperkecil ) tekanan dinaikkan Pertanyaan yang benar A.,, dan dan dan dan 0. Faktor yang tidak memengaruhi sistem kesetimbangan pada reaksi : H (g) + Br (g) HBr(g) ΔH = -a kj adalah A. konsentrasi dan tekanan volume dan suhu volume dan tekanan suhu dan konsentrasi suhu dan tekanan

7 SMA IPA Kelas. Perhatikan sistem kesetimbangan berikut. Fe + (aq) + SCN-(aq) FeSCN + (aq) Jika ditambahkan kristal FeCl pada sistem tersebut, kesetimbangan akan A. berhenti tidak berpengaruh bergeser ke kiri bergeser ke kanan tidak akan tercapai. Reaksi kesetimbangan pada fase gas tidak akan bergeser dengan menaikkan A. suhu tekanan konsentrasi reaktan konsentrasi produk penambahan katalis. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut. H (g) + I (g) HI(g) ΔH = +76 kj Jika tekanan diturunkan, kesetimbangan akan A. bergeser ke kanan bergeser ke kiri tidak bergeser tidak terjadi kesetimbangan bergeser ke kiri dan ke kanan. Sistem kesetimbangan yang akan bergeser ke kanan apabila volume sistem diperbesar dan suhu tetap A. HCl(g) + O (g) Cl (g) + H O(g) Cu S(s) + O(g) CuO(s) + SO(g) CO (g) CO(g) + O (g) CO (g) + H (g) C(s) + H O(g) C H (g) + H (g) C H (g) 5. Dari sistem kesetimbangan berikut yang tidak dipengaruhi oleh volume dan tekanan adalah.. A. CO (g) + H (g) CO(g) + H O(g) PCl 5(g) PCl (g) + Cl (g) NO (g) N O (g) SO (g) + O (g) SO (g) NH (g) N (g) + H (g) 6. Reaksi kesetimbangan berikut yang tidak mengalami pergeseran jika volumenya diperbesar A. SO (g) + O (g) SO (g) CO(g) + H O(g) CO (g) + H (g) N (g) + H (g) NH (g) N O (g) NO (g) PCl 5(g) PCl (g) + Cl (g) 7. Sistem kesetimbangan berikut yang tidak dipengaruhi oleh perubahan tekanan maupun volume A. SO(g) + O(g) SO(g) HI(g) H(g) + I(g) CaCO(s) CaO(g) + CO(g) Cl(g) + HO(g) HCl(g) + O(g) NO(g) NO(g) + O(g) 8. Tetapan kesetimbangan suatu reaksi dinyatakan sebagai [R][S] K = Persamaan [P] [Q] C kesetimbangan reaksi yang terjadi A. P (g) + Q (g) R S(g) P(g) + Q(g) R(g) + S(g) P(g) + Q(g) R(g) + S(g) P(g) + Q(g) R(g) + S(g) P(g) + Q(g) R(g) + S(g) 9. Rumus tetapan kesetimbangan untuk reaksi : N(g) + H(g) NH(g) [N ][H ] A. K C = [NH ] [NH ] C K = [N ][H ] [NH ] C K = [N ] [H ] K C = [NH ] K C = [N ][H ] 50. Pada kesetimbangan reaksi : PCl 5(g) PCl (g) + Cl (g) akan berlaku A. jumlah mol PCl 5 sama dengan jumlah mol PCl + Cl jumlah mol PCl sama dengan jumlah mol Cl kecepatan penguraian PCl 5 sama dengan kecepatan pembentukan PCl PCl PCl 5 Cl PCL 5 PCl Cl 5. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut NH Sg NH g H Sg Rumus tetapan kesetimbangan () NH H S A. NH S NH S NH S NH H S 7

8 SMA IPA KELAS 8 NH H S NH H S 5. Nilai ketetapan kesetimbangan untuk reaksi HI(g) H (g) + I (g) H I A. Hl H I Hl K Hl c H I H I Hl 5. Rumusan tetapan kesetimbangan untuk reaksi : CaCO (s) CaO(s) + CO (g) yang paling tepat A. K C CO CaOCO CaO CaO CaO CO CaO CaCO CaCO CaO 5. Jika nilai = 6 H O NO NH O 5, persamaan reaksi yang benar A. 6H O(g) + NO(g) NH (g) + 5O (g) H O(g) + 6NO(g) 5NH (g) + O (g) H O(g) + NO(g) NH (g) + O (g) NH (g) + 5O (g) 6H O(g) + NO(g) NH (g) + O (g) H O(g) + NO(g) 55. Jika diketahui persamaan tetapan keseimbangan = CH OH, reaksi kesetimbangan yang CO H sesuai adalah. A. CH OH(g) CO(g) + H (g) CO(g) + H (g) CH OH(g) CO(g) + H (g) CH OH(g) CH OH(g) CO(g) + H (g) CH OH(g) CH (g) + H O(g) 56. Nilai tetapan kesetimbangan untuk reaksi : BiCl (aq) + HO(l) BiOCl(aq) + HCl(aq) A. HCl BiCl H O BiOCl BiCl H O BiCl HCl BiCl HCl H O HCl BiCl 57. Diketahui reaksi: C(s) + CO(g) CO(g) Persamaan tetapan kesetimbangan () untuk reaksi tersebut adalah. CO A. C CO CO CO CO CO CO C CO CO CO 58. Nilai tetapan kesetimbangan untuk reaksi : Al + (aq) + H O(l) Al(OH) (s) + H + (aq) A. AlOH H Al H O H Al H O Al H O H H Al AlOH H O 59. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut. HCl(g) + O (g) H O(g) + Cl (g) Setelah disetarakan, rumus tetapan kesetimbangan H O Cl A. HCl Cl HCl O H O Cl H O Cl HCl O HCl O H O Cl

9 SMA IPA Kelas Cl O 60. Perhatikan reaksi berikut : NaHCO (s) Na CO (s) + CO (g) + H O(g) Tetapan kesetimbangan yang benar untuk reaksi tersebut Na CO CO H O A. NaHCO CO H O NaHCO NaHCO CO NaHCO CO H O CO 6. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut. Pb(NO) (g) PbO(s) + NO (g) + O(g) Nilai ditentukan dengan rumus A. PbNO PbO NO O PbO NO O PbNO PbO NO O NO O PbNO NO O 6. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut. SO (g) SO (g) + O (g) Pada saat setimbang terdapat gas SO, SO, dan O masing-masing mol, mol, dan mol. Jika volume sistem adalah liter, nilai A. 0,5 M 0,50 M 0,75 M,00 M,5 M 6. Dalam ruang liter terdapat, keseimbanagan antara gas N,H, dan NH dengan persamaan reaksi berikut. NH (g) N (g) + H (g) Pada kesetimbangan tersebut terdapat 0,0 mol N, 0,0 mol H, dan 0,05 mol NH. Nilai tetapan kesetimbangan reaksi A Dalam suatu ruangan 0 liter terdapat suhu T dalam keadaan kesetimbangan dan terdapat mol NH, mol O, mol NO, dan mol uap air menurut persamaan berikut. NH NO(g) + 6H O(g) Nilai tetapan kesetimbangan reaksi tersebut A. 0,5 0,5, Perbandingan antara jumlah zat yang terurai dengan jumlah zat mula-mula merupakan pengertian dari A. Ionisasi Derajat ionisasi Molalitas Molaritas Konsep mol 66. Sebanyak mol A B dimasukan dalam suatu wadah lalau sebagian terurai menurut reaksi berikut A B A + Jika pada saat kesetimbangan terbentuk mol A, derajat disosiasi A B A. 0, 0, 0,5 0, 0,5 67. Dalam suatu bejana liter, mol gas NO membentuk kesetimbangan sebagai berikut. NO (g) NO(g) + O (g) Dalam keadaan setimbang pada shu tetap, masih terdapat NO sebanyak mol. Nilai adalah A.,7 M, M 6,75 M 9 M,5 M 68. Jika tetapan kesettimbangan untuk reaksi x + y z adalah 0,0 tetapan untuk kesetimbangan reaksi z x + y A. 0, 0,

10 SMA IPA KELAS 69. Jika tetapan kesetimbangan unutk reaksi: A + B C dan untuk reaksi A + D C berturut-turut adalah dan 8, tetapan kesetimbangan untuk reaksi C + D B adalah A. M M 8 M M M 70. Dalam ruang L terdapat mol gas H I yang terurai menurut reaksi :HI(g) H (g) + I (g). Nilai pada saat itu adalah. Mol gas H yang ada pada saat setimbang adalah A. 0, mol 0, mol 0,5 mol 0,6 mol 0,8 mol 7. Reaksi kesetimbangan A + B A B mempunyai tetapan kesetmbangan =. Jika mol A dan x mol B dilautkan sehingga diperoleh larutan yang volumenya L, setelah kesetimbangan akan terbentuk A B sebanyak mo.nla x A Nilai pembentukan asam iodida (HI) dari gas hidrogen (H ) dan gas iodium (I ) adalah 6. Jika reaksi tersebut berlangsung dalam volume liter dan dalam keadaan setimbang terdapat 0,5 mol gas iodium dan 0,5 mol gas hidrogen, jumlah mol gas asam iodida (HI) A. 0,5 7. mol gas NH dimasukan dalam bejana liter dan dibiarkan mengalami kesetimbangan dengan reaksi sebagai berikut : NH N (g) + H (g) Jika dalam keadaa setimbang terdapat 0, mol gas N, nilai tetapan kesetimbangannya adalah 0 A. 0,,,,, 7. Pada reaksi kesetimbangan: HI(g) H (g) + I (g) sebanyak 0, mol HI dipanaskan sehingga terbentuk 0,0 mol I, derajat disosiasi HI adalah A. 0, 0, 0, 0,5 0,6 75. Senyawa SO sebanyak 60 g (M r = 80) dipanaskan dalam wadah bervolume liter sehingga terjadi reaksi: SO (g) SO(g) + O (g). Perbandingan mol SO : O = :. Derajat disosiasi SO A. 76. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut. N O (g) NO (g) Setelah sisitem berada dalam kesetimbangan ternyata banyaknya mol N O dua kali banyaknya mol NO. Derajat disosiasi N O A. 5 5

11 SMA IPA Kelas 77. Sebanyak mol A B dimasukkna dalam suatu wadah lalu terurai menurut reaksi berikut. A B (g) A(g) + B(g) Jika terbentuk mol A pada akhirt reaksi, derajat disosiasinyta A Dalam ruang liter dimasukkan mol HI menurut reaksi berikut. HI H(g) + I(g) Jika HI yang terurai sebanyak 50%, tetapan kesetimbangannya A. 0,0 0,0 0,5 0,0 0, Dalam ruang L terdapat reaksi kesetimbangan: C H (g) + H (g) C H (g) Nilai pada saat itu adalah 8 dan saat setimbang terdapat 0,5 mol etuna dan 5 mol hidrogen. Jumlah mol etena adalah A. 0,5 80. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi : SO (g) + O (g) SO (g) Pada suhu 00 K adalah,8 0. Nilai Kp pada suhu tersebut A., 0, 0, 0, 0, 0 8. Diketahui gas PCl 5 terurai 50% menjadi PCl dan Cl. Jika Kp =, P total tekanan gas adalah.. A. 0,5 atm atm atm atm atm 8. Pada suhu tinggi, besi(ii) hidrogen karbonat terurai sesuai reaksi berikut. Fe(HCO ) (s) FeO(s) + H O(g) + CO (g) jika kesetimbangan tercapai pada tekanan total,5 atm, tetapan kesetimbangan Kp adalah A. 0,5,0,5,0,5 8. Sistem kesetimbangan: HCl(g) H (g) + Cl (g) Mempunyai nilai Kp = a. Tekanan parsial gas Cl pada saat itu A. a a a a a 8. Dalam sebuah bejana tertutup, mol gas A bereaksi dengan mol gas B sehingga terbentuk mol gas C menurut reaksi : A(g) + B(g) C(g). Jika tekanan total adalah atm, nilai Kp adalah.. A. 0,0 0, Pada suhu T dalam sebuah bejana V liter terdapat kesetimbangan: X(g) Y(g). Nilai K p pada suhu tersebut adalah atm. Apabila nilai p x = atm, nilai p y pada suhu tersebut adalah. A., atm,0 atm 5,0 atm 8,0 atm,0 atm 86. Pada suhu tertentu dalam ruang tertutup yang bertekanan 0 atm, terdapat dalam keadaan setimbang 0, mol gas SO, 0 mol gas SO, dan 0, mol gas O dengan reaksi berikut. SO (g) SO (g) + O (g) Nilai K p pada suhu tersebut adalah A. 0,05 atm

12 SMA IPA KELAS,5 atm 9 atm 8 atm 6 atm 87. Pada suhu 5 dan tekanan total 0, atm, tekanan parsial N O adalah 0,5 atm. Pada system kesetimbangan: NO (g) N O (g). Nilai K p adalah. A.,67 atm,67 atm 5,67 atm 6,67 atm 7,67 atm 88. Pada suhu 000 K, sistem kesetimbangan SO (g) +O (g) SO (g) memiliki nilai =, 0. Nilai Kp pada suhu tersebut (R = 0,08 L atm/mol K) A., 0 -, 0 -, 0 -, 0 -, Dalam sebuah bejana tertutup, mol gas A bereaksi dengan mol gas B sehingga terbentuk mol gas A B menurut reaksi berikut. A(g) + b(g) A B(g) Jika tekanan total adalah atm, nilai K p adalah A. 0,0 0, mol gas amonia dimasukkan dalam suatu wadah liter dan dibiarkan terurai menurut reaksi berikut. NH (g) N (g) + H (g) Setelah tercapai kesetimbangan ternyata amonia terurai 0% dan menimbulkan tekanan total,5 atm. Nilai K p reaksi itu A. 0,5 atm 0,75 atm atm,5 atm atm 9. Suatu reaksi: A(g) + B(g) C(g) mencapai kesetimbangan dengan tekanan atm. Jika pada kesetimbangan mol A, mol B, dan mol C masing-masing,5 mol, mol dan,5 mol, niali K p A. 5 6,5 9. Diketahui rumus K p = (RT) n. n menunjukan A. Jumlah mol zat hasil Jumlah mol zat reaktan Mol zat hasil + mol zat reaktan Mol zat hasil mol zat reaktan Mol zat reaktan mol zat hasil 9. Diketahui bebrapa reaksi kesetimbangan sebagai berikut.. H (g) + O H O(g). N O (g) NO (g). NO(g) N (g) + O (g). HI(g) H (g) + I (g) 5. N (g) + H (g) NH (g) Reaksi kesetimbangan yang mempunyai nilai tetapan kesetimbangan = K p adalah A. dan dan dan dan dan 5 9. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut. PCl 5(g) PCl (g) + Cl (g) 0 Nilai pada suhu 9 C dalah,6 0 M. Nilai K p pada suhu tersebut A. 0, 0,,,0,0 95. Diketahui reaksi kesetimbangan sebagai berikut. SO (g) + O (g) SO (g) Jika pada suhu.000 K reaksi ini memiliki = 5 (R = 0,08 L atm/mol K), nilai K p adalah A. 0,56 0,05 0,55 0,5 0, Diketahui reaksi berikut. SO (g) + o (g) SO (g) K x = 6

13 SMA IPA Kelas SO (g) + O(g) SO Ky =. Nilai K y adalah A Reaksi penting pada pembuatan asam sulfat menurut proses kontak seperti berikut. SO (g) + O (g) SO (g) H = 88, kj agar perolehan hasil optimum, faktor- faktor yang dapat diubah A. Menurunkan tekanan dan menurunkan suhu Menaikkan tekanan dan menurunkan suhu Menambah katalis dan menurunkan suhu Menaikkan suhu dan tekanan reaksi Memperbesar volume dan menambah suhu 98. Proses pembentukan amonia dalam suatu industri dikenl sebagai proses A. Kontak Frasch Bilik timbal Haber-Bosch Ostwald 99. Pembuatan asam sulfat dengan proses kontak menggunakan katalis A. Logam Pt Logam Fe NO dan NO V O 5 MnO 00. Diketahui data sebagai berikut.. Adanya katalis. Tekanan rendah. Konsetrasi H dan N diperbesar. NH yang terbentuk segera dipisahkan Dalam pabrik pupk urea, NH dibuat dengan proses Haber. Untuk memperoleh hasil NH yang optimal, kondisi yang dibutuhkan adalah A. dan dan,,, dan dan

KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN

KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Suatu reaksi dikatakan mencapai kesetimbangan apabila. A. laju reaksi ke kiri sama dengan ke kanan B. jumlah koefisien reaksi ruas kiri sama dengan ruas kanan

Lebih terperinci

kecuali . kecuali . kecuali

kecuali . kecuali . kecuali 1. Berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya reaksi kesetimbangan, kecuali. A. reaksi reversibel B. terjadi dalam ruang tertutup C. laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi ke kanan D. reaksinya tidak

Lebih terperinci

Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!

Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar! Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!. Berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya reaksi kesetimbangan, kecuali. reaksi reversibel B. terjadi dalam

Lebih terperinci

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan Soal No.1 Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan Reaksi kimia ada yang berlangsung searah (berkesudahan) dan ada yang dapat balik (bolak-balik). Jelaskan perbedaanya disertai dengan contoh-contohnya.

Lebih terperinci

Kesetimbangan Kimia. Bab 4

Kesetimbangan Kimia. Bab 4 Kesetimbangan Kimia Bab 4 Standar Kompetensi 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang memengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri Kompetensi

Lebih terperinci

SOAL-SOAL KESETIMBANGAN KIMIA

SOAL-SOAL KESETIMBANGAN KIMIA H=+380 kj/mol SOAL-SOAL KESETIMBANGAN KIMIA 1. Ebtanas 99 Suatu reaksi berada dalam keadaan setimbang apabila A. Reaksi ke kanan dan kiri telah berhenti B. Mol pereaksi selalu sama dengan mol hasil reaksi

Lebih terperinci

A. KESEIMBANGAN DINAMIS

A. KESEIMBANGAN DINAMIS 1 Tugas Kimia IV Prakerin KESEIMBANGAN KIMIA Coba kamu perhatikan proses pendidihan air dengan panci tertutup. Pada waktu air menguap, uap air akan tertahan dalam tutup panci. Selanjutnya, uap air akan

Lebih terperinci

A. ARTI KESETIMBANGAN B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN C. TETAPAN KESETIMBANGAN D. KESETIMBANGAN KIMIA DALAM INDUSTRI

A. ARTI KESETIMBANGAN B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN C. TETAPAN KESETIMBANGAN D. KESETIMBANGAN KIMIA DALAM INDUSTRI 4 KESETIMBANGAN KIMIA A. ARTI KESETIMBANGAN B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN C. TETAPAN KESETIMBANGAN D. KESETIMBANGAN KIMIA DALAM INDUSTRI Dalam kehidupan sehari-hari, sering

Lebih terperinci

MODUL KESETIMBANGAN. Perhatikan reaksi berikut

MODUL KESETIMBANGAN. Perhatikan reaksi berikut MODUL KESETIMBANGAN Perhatikan reaksi berikut a.n 2 (g) + 3H 2 (g) 2NH 3 (g), di sebut juga reaksi... b. N 2 (g) + 3H 2 (g) 2NH 3 (g), di sebut juga reaksi... Perhatikan reaksi: Maka persamaan laju reaksi

Lebih terperinci

Kesetimbangan Kimia KIM 2 A. PENDAHULUAN B. REAKSI KESETIMBANGAN. α = KESETIMBANGAN KIMIA. materi78.co.nr. setimbang

Kesetimbangan Kimia KIM 2 A. PENDAHULUAN B. REAKSI KESETIMBANGAN. α = KESETIMBANGAN KIMIA. materi78.co.nr. setimbang konsentrasi laju reaksi materi78.co.nr Kesetimbangan Kimia A. PENDAHULUAN Reaksi satu arah (irreversible) atau reaksi tidak dapat balik adalah reaksi yang terjadi pada satu arah, dan produknya tidak dapat

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Kesetimbangan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Kesetimbangan Standar Kometensi Kometensi Dasar Menjelaskan kinetika dan kesetimbangan reaksi kimia serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Menjelaskan engertian reaksi kesetimbangan. Menyelidiki faktor-faktor yang

Lebih terperinci

REAKSI KESETIMBANGAN Reaksi dua arah

REAKSI KESETIMBANGAN Reaksi dua arah REAKSI KIMIA REAKSI HABIS Reaksi satu arah REAKSI KESETIMBANGAN Reaksi dua arah REAKSI KIMIA REAKSI Irreversible / reaksi habis / Reaksi tidak dapat balik Reaksi satu arah REAKSI Reversible/ reaksi dapat

Lebih terperinci

BAB III KESETIMBANGAN KIMIA. AH = 92 kj

BAB III KESETIMBANGAN KIMIA. AH = 92 kj BAB III KESETIMBANGAN KIMIA Amonia (NH 3 ) merupakan salah satu zat kimia yang paling banyak diproduksi. Amonia digunakan terutama untuk membuat pupuk, yaitu urea dan ZA. Penggunaan amonia yang lain, yaitu

Lebih terperinci

kimia KESETIMBANGAN KIMIA 2 Tujuan Pembelajaran

kimia KESETIMBANGAN KIMIA 2 Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 kimia K e l a s XI KESETIMBANGAN KIMIA 2 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami faktor-faktor yang memengaruhi kesetimbangan.

Lebih terperinci

1. Perhatikan struktur senyawa berikut!

1. Perhatikan struktur senyawa berikut! . Perhatikan struktur senyawa berikut! CH CH CH CH CH CH CH Jumlah atom C primer, atom C sekunder, dan atom C tersier dari senyawa di atas adalah...,, dan D.,, dan,, dan E.,, dan,, dan. Di bawah ini merupakan

Lebih terperinci

H 2 O (L) H 2 O (G) KESETIMBANGAN KIMIA. N 2 O 4 (G) 2NO 2 (G)

H 2 O (L) H 2 O (G) KESETIMBANGAN KIMIA. N 2 O 4 (G) 2NO 2 (G) H 2 O (L) H 2 O (G) KESETIMBANGAN KIMIA. N 2 O 4 (G) 2NO 2 (G) Purwanti Widhy H Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu. Kesetimbangan kimia

Lebih terperinci

HAND OUT KIMIA XI IPA BAB IV KESETIMBANGAN KIMIA

HAND OUT KIMIA XI IPA BAB IV KESETIMBANGAN KIMIA HAND OUT KIMIA XI IPA BAB IV KESETIMBANGAN KIMIA 1 BAB IV KESETIMBANGAN KIMIA I. Standar Kompetensi 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya

Lebih terperinci

H 2 O (l) H 2 O (g) Kesetimbangan kimia. N 2 O 4 (g) 2NO 2 (g)

H 2 O (l) H 2 O (g) Kesetimbangan kimia. N 2 O 4 (g) 2NO 2 (g) Purwanti Widhy H Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu. Kesetimbangan kimia tercapai jika: Laju reaksi maju dan laju reaksi balik sama besar

Lebih terperinci

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 kimia K e l a s XI KESETIMBANGAN KIMIA 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi reaksi kimia reversible dan irreversible..

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1 LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1 1. Perhatikan reaksi berikut: CaCO 2 (s) CaO (s) + CO 2 (g) H = 178 KJ/mol. Jelaskan! a. Arah kesetimbangan ditambahkan CaCO 2 (s) b. Tiga kemungkinan yang dapat dilakukan

Lebih terperinci

Termodinamika dan Kesetimbangan Kimia

Termodinamika dan Kesetimbangan Kimia Termodinamika dan Kesetimbangan Kimia Dalam kesetimbangan kimia terdapat 2 reaksi yaitu reaksi irreversible dan reaksi reversible. Reaksi irreversible (reaksi searah) adalah reaksi yang berlangsung searah.

Lebih terperinci

Soal Soal Kesetimbangan Kimia. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau produksi ammonia berdasarkan reaksi:

Soal Soal Kesetimbangan Kimia. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau produksi ammonia berdasarkan reaksi: Nama : Fitria Puspita NIM : 1201760 Kelas : Pendidikan Kimia A Soal Soal Kesetimbangan Kimia SBMPTN 2014 Untuk soal no 1-3, bacalah narasi berikut. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau

Lebih terperinci

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Bab V Kesetimbangan Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Amonia cair digunakan sebagai pupuk. Pembuatan gas amonia menggunakan prinsip-prinsip reaksi kesetimbangan,

Lebih terperinci

RIA FITRIANI BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA. KESETIMBANGAN KIMIA 0

RIA FITRIANI BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA. KESETIMBANGAN KIMIA 0 RIA FITRIANI BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA. KESETIMBANGAN KIMIA 0 Ria Fitriani BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA Kesetimbangan Kimia 0 KESETIMBANGAN KIMIA Air yang ada di permukaan bumi akan menguap ketika

Lebih terperinci

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi MODUL 1 TERMOKIMIA Termokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia. Sebagai prasyarat untuk mempelajari termokimia, kita harus mengetahui tentang perbedaan kalor (Q)

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN. titik setimbang

KESETIMBANGAN. titik setimbang KESETIMBANGAN STANDART KOMPETENSI;. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang berpengaruh, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. KOMPETENSI DASAR;.. Menjelaskan kestimbangan

Lebih terperinci

Ria Fitriani BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA. Kesetimbangan Kimia 0

Ria Fitriani BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA. Kesetimbangan Kimia 0 Ria Fitriani BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA Kesetimbangan Kimia 0 KESETIMBANGAN KIMIA Air yang ada di permukaan bumi akan menguap ketika terkena panas matahari. Uap air di zat cair (air laut) berada dalam

Lebih terperinci

Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam

Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam sistem pada kesetimbangan Uap mengembun dengan laju

Lebih terperinci

MODUL KESETIMBANGAN. Perhatikan reaksi berikut

MODUL KESETIMBANGAN. Perhatikan reaksi berikut MODUL KESETIMBANGAN Perhatikan reaksi berikut a.n 2 (g) + 3H 2 (g) 2NH 3 (g), di sebut juga reaksi... b. N 2 (g) + 3H 2 (g) 2NH 3 (g), di sebut juga reaksi... Perhatikan reaksi: Maka persamaan laju reaksi

Lebih terperinci

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya: . Atom X memiliki elektron valensi dengan bilangan kuantum: n =, l =, m = 0, dan s =. Periode dan golongan yang mungkin untuk atom X adalah A. dan IIIB B. dan VA C. 4 dan III B D. 4 dan V B E. 5 dan III

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA SOAL KIMIA KELAS : XI IPA PETUNJUK UMUM. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja. Kerjakanlah soal anda pada lembar jawaban

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom KIMIA XI SMA 3 S OAL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan n = 3, l = 0, m = 0, s = - / n = 3, l =, m =, s = / c. n = 3, l =, m =

Lebih terperinci

MODUL III KESETIMBANGAN KIMIA

MODUL III KESETIMBANGAN KIMIA MODUL III KESETIMBANGAN KIMIA I. Petunjuk Umum 1. Kompetensi Dasar 1) Mahasiswa memahami Asas Le Chatelier 2) Mahasiswa mampu menjelaskan aplikasi reaksi kesetimbangan dalam dunia industry 3) Mahasiswa

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 7 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal

Lebih terperinci

Karena volumnya adalah satu liter, maka konsentrasinya tinggal masukkan molnya masingmasing.

Karena volumnya adalah satu liter, maka konsentrasinya tinggal masukkan molnya masingmasing. Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang kesetimbangan kimia SMA kelas 11 IPA. Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi dan tekanan parsial gas. Soal No. 1 Tentukan persamaan tetapan

Lebih terperinci

[C] dan [D] [A] dan [B] Waktu KIM/ IND - II

[C] dan [D] [A] dan [B] Waktu KIM/ IND - II Konsentrasi [C] dan [D] [A] dan [B] Waktu t KIM/ IND - II BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Oleh. Dewi Candrawati

Oleh. Dewi Candrawati 126 Lampiran 4 Oleh Dewi Candrawati 2014 127 Petunjuk Pengerjaan: 1. Tes diagnostik ini terdiri dari delapan soal pilihan ganda dua tingkat. 2. Setiap soal memiliki 4 pilihan jawaban dan 5 pilihan alasan.

Lebih terperinci

Kesetimbangan Kimia. Chapter 9 P N2 O 4. Kesetimbangan akan. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi

Kesetimbangan Kimia. Chapter 9 P N2 O 4. Kesetimbangan akan. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu. Kesetimbangan kimia

Lebih terperinci

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Stuktur atom dan sistem periodik unsur Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Lebih terperinci

BAB 1 1. Atom karbon mempunyai ke khasan. Pernyataan yang tepat mengenai kekhasan atom karbon

BAB 1 1. Atom karbon mempunyai ke khasan. Pernyataan yang tepat mengenai kekhasan atom karbon SOAL DAN PEMBAHASAN KIMIA KELAS XI SEMESTER 1 BAB 1 1. Atom karbon mempunyai ke khasan. Pernyataan yang tepat mengenai kekhasan atom karbon adalah A. Karbon mempunyai 4 elektron valensi yang mampu membentuk

Lebih terperinci

Kesetimbangan Kimia. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

Kesetimbangan Kimia. Tim Dosen Kimia Dasar FTP Kesetimbangan Kimia Tim Dosen Kimia Dasar FTP Pengertian kesetimbangan kimia Suatu sistem dikatakan setimbang jika dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama atau dengan kata lain tidak terjadi

Lebih terperinci

Sebutkan data pada kalor yang diserap atau dikeluarkan pada sistem reaksi!

Sebutkan data pada kalor yang diserap atau dikeluarkan pada sistem reaksi! contoh soal termokimia dan pembahasannya 1. Apa yang dimaksud dengan energi kinetik dan energi potensial? Jawab : Energi kinetik adalah energi yang terkandung di dalam materi yang bergerak, sedangkan energi

Lebih terperinci

: Mempelajari kesetimbangan ion-ion dalam larutan D. Tinjauan Pustaka

: Mempelajari kesetimbangan ion-ion dalam larutan D. Tinjauan Pustaka A. Judul Praktikum : Kesetimbangan Kimia B. Hari/Tanggal Percobaan : Senin, 19 Maret 2012 jam 10.00-12.30 C. Tujuan Percobaan : Mempelajari kesetimbangan ion-ion dalam larutan D. Tinjauan Pustaka : Kesetimbangan

Lebih terperinci

BAB II KESETIMBANGAN KIMIA

BAB II KESETIMBANGAN KIMIA BAB II KESETIMBANGAN KIMIA TIU : 1. Memahami definisi kimia dan mengidentifikasi keadaan kimia. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kimia: Prinsip Le Chatelier. Memahami aplikasi kimia dalam perolehan

Lebih terperinci

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM Kode KIM.11 Kesetimbangan Kimia BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 004 Modul Kim.11.Kesetimbangan

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI I. HUKUM DASAR ILMU KIMIA

STOIKIOMETRI I. HUKUM DASAR ILMU KIMIA STOIKIOMETRI I. HUKUM DASAR ILMU KIMIA a. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Contoh: S + O 2 SO 2 2 gr 32 gr 64 gr b. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum

Lebih terperinci

No Indikator Soal Valid

No Indikator Soal Valid 107 Lampiran 3 Rekapitulasi asi Instrumen TDM-TWO-TIER No Indikator Soal 1 Memahami kesetimbangan Reaksi kesetimbangan antara N 2 O 4 dengan NO 2 mengikuti persamaan kimia berikut ini : ator 1 :- dinamis

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H2SO4 0.05 M dibutuhkan larutan H2SO4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pemahaman siswa yang dimaksud adalah pemahaman konseptual dan pemahaman

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pemahaman siswa yang dimaksud adalah pemahaman konseptual dan pemahaman 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Hasil Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah mendeskripsikan tingkat pemahaman siswa XI IPA SMA Negeri 2 Limboto pada materi kesetimbangan kimia. Pemahaman

Lebih terperinci

BAB 6. (lihat diktat kuliah KIMIA : Bab 6 dan 7)

BAB 6. (lihat diktat kuliah KIMIA : Bab 6 dan 7) BAB 6 (lihat diktat kuliah KIMIA : Bab 6 dan 7) KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA 1. HUKUM KEKEKALAN ENERGI 2. PENGERTIAN KERJA DAN KALOR 3. PENGERTIAN SISTEM, LINGKUNGAN, DAN FUNGSI KEADAAN 4. HUKUM PERTAMA

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstual pada materi

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstual pada materi BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstual pada materi pokok kesetimbangan kimia secara garis besar penelitian terbagi dalam beberapa tahapan yaitu: Tahap pertama

Lebih terperinci

Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu.

Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Chapter 9 Kesetimbangan Kimia Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya

Lebih terperinci

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X STOKIOMETRI Kimia Kelas X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 SURABAYA 2015 STOKIOMETRI STOKIOMETRI Pada materi stokiometri, kita akan mempelajari beberapa hal seperti persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia,

Lebih terperinci

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X ) SKL 2 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia. o Menganalisis persamaan reaksi kimia o Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar! LEMBARAN SOAL 5 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Kimia

Antiremed Kelas 11 Kimia Antiremed Kelas 11 Kimia Persiapan UAS 1 Kimia Doc. Name: AR11KIM01UAS Version: 016-08 halaman 1 01. Salah satu teori yang menjadi dasar sehingga tercipta model atom modern (A) Rutherford, Niels Bohr,

Lebih terperinci

SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr

SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr SOAL LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml A. 5 ml B. 10 ml C. 2.5 ml D. 15 ml E. 5.5 ml : A Mencari volume yang dibutuhkan pada proses

Lebih terperinci

MODUL II KESETIMBANGAN KIMIA

MODUL II KESETIMBANGAN KIMIA MODUL II KESETIMBANGAN KIMIA I. Petunjuk Umum 1. Kompetensi Dasar Mahasiswa memahami konsep kesetimbangan kimia dan mampu menyelesaikan soal/masalah yang berhubungan dengan reaksi kesetimbangan. 2. Materi

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5 ml 2. Konsentrasi larutan yang

Lebih terperinci

SMAN 1 MATAULI PANDAN

SMAN 1 MATAULI PANDAN LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA D I S U S U N OLEH KELOMPOK IV Chaidi Reza Depari Firdanta Ginting Hadi Mulki Siregar Lazuardyas Ligardi Zulhanggari Dwitama XI IPA 1 SMAN 1 MATAULI PANDAN 2013 Percobaan II Reaksi

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan Termokimia Kelas XI IPA

Soal dan Pembahasan Termokimia Kelas XI IPA Sal dan Pembahasan Termkimia Kelas XI IPA Sal 1. Diketahui H2O(l) H2O(g) ΔH = + 40 kj/ml, berapakah kalr yang diperlukan untuk penguapan 4,5 gram H2O (Ar H = 1,0 Ar O = 16)?. Mr H2O = 18 g/ml Massa H2O

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Persiapan UTS Semester Ganjil Doc. Name: RK13AR11KIM01UTS Doc. Version: 2016-10 halaman 1 01. Sebenarnya kimia organik dan anorganik tidaklah perlu dipisah-pisahkan,

Lebih terperinci

A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI 3 LAJU REAKSI A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI Materi dapat berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas 0 A. Massa Atom. Massa Atom Relatif (Ar) Massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa atom dengan massa satu atom yang tetap. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. sma

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl

Lebih terperinci

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB VI 1. Padatan NH 4 NO 3 diaduk hingga larut selama 77 detik dalam akuades 100 ml sesuai persamaan reaksi berikut: NH 4 NO 2 (s) + H 2 O (l) NH

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH TAHUN 2016 Soal diketik ulang oleh urip rukim (www.urip.info)

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN KIMIA. Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I. SK+KD+Indikator Materi Evaluasi Referensi

KESETIMBANGAN KIMIA. Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I. SK+KD+Indikator Materi Evaluasi Referensi KESETIMBANGAN KIMIA Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I SK+KD+Indikator Materi Evaluasi Referensi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi

Lebih terperinci

Pelatihan Online I OSN Bidang Kimia Page 1 PETUNJUK PENGERJAAN SOAL

Pelatihan Online I OSN Bidang Kimia Page 1 PETUNJUK PENGERJAAN SOAL PETUNJUK PENGERJAAN SOAL 1. Periksalah terlebih dahulu soal yang Anda terima, apakah dalam keadaan baik, terbaca, lengkap, dan jelas, sebelum Anda mengerjakan. 2. Jawaban dikerjakan pada lembar jawaban

Lebih terperinci

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap.

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap. TERMOKIMIA (Teori) Entalpi adalah jumlah total energi kalor yang terkandung dalam suatu materi Reaksi Eksoterm Menghasilkan kalor Melepas energi Perubahan entalpi negatif Reaksi Endoterm Menyerap kalor

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 01. Diketahui ion X 3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron.

Lebih terperinci

H = H hasil reaksi H pereaksi. Larutan HCl

H = H hasil reaksi H pereaksi. Larutan HCl Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Memahami perubahan energi dalam kimia, cara pengukuran dan sifat ketidakteraturan dalam alam semesta. Menjelaskan pengertian tentang entalpi suatu zat dan perubahannya.

Lebih terperinci

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI BAB V KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI Dalam ilmu fisika, dikenal satuan mol untuk besaran jumlah zat. Dalam bab ini, akan dibahas mengenai konsep mol yang mendasari perhitungan kimia (stoikiometri). A. KONSEP

Lebih terperinci

PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS MATERIAL LOKAL

PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS MATERIAL LOKAL 144 LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIKUM PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS MATERIAL LOKAL KELAS/KELOMPOK : KETUA KELOMPOK : ANGGOTA : UPI #PENDIDIKAN KIMIA AULIA WAHYUNINGTYAS #0706475 TUJUAN PERCOBAAN 1.

Lebih terperinci

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol A. PENDAHULUAN Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol Hukum dasar kimia merupakan hukum dasar yang digunakan dalam stoikiometri (perhitungan kimia), antara lain: 1) Hukum Lavoisier atau hukum kekekalan massa.

Lebih terperinci

Kurikulum 2013 Kelas 11 Kimia

Kurikulum 2013 Kelas 11 Kimia Kuriulum 03 Kelas Kimia Persiapan UAS - Latihan Soal Doc. Name: K3ARKIM0UAS Version : 06-05 halaman 0. Untu memperoleh onsentrasi Cl - = 0,0 M, maa 50 ml larutan CaCl 0,5 M harus dienceran sampai 500 ml

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1 SIMULASI UJIAN NASIONAL 1 1. Bilangan-bilangan kuantum yang mungkin dimiliki oleh suatu elektron (A) n = 2, l = 2, m = 0, s = - 1 2 (B) n = 3, l = 0, m = +1, s = + 1 2 (C) n = 4, l = 2, m = - 3, s = -

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,

Lebih terperinci

BAB.4 LAJU REAKSI. Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus kecepatan reaksi :

BAB.4 LAJU REAKSI. Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus kecepatan reaksi : BAB.4 LAJU REAKSI laju reaksi adalah banyaknya mol/liter suatu zat yang dapat berubah menjadi zat lain dalam setiap satuan waktu. Pada umumnya kecepatan reaksi akan besar bila konsentrasi pereaksi cukup

Lebih terperinci

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan

Lebih terperinci

wanibesak.wordpress.com

wanibesak.wordpress.com 1. Diberikan beberapa pernyataan 1) katalis dapat mempercepat laju reaksi dengan cara menaikan energi aktivasi 2) tahap penentu laju reaksi adalah tahap reaksi yang berlangsung paling lambat 3) laju reaksi

Lebih terperinci

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2! BAB 7 STOKIOMETRI A. Massa Molekul Relatif Massa Molekul Relatif (Mr) biasanya dihitung menggunakan data Ar masing-masing atom yang ada dalam molekul tersebut. Mr senyawa = (indeks atom x Ar atom) Contoh:

Lebih terperinci

Kekekalan Energi energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan

Kekekalan Energi energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan Termokimia XI IPA CO 2, mineral, panas, cahaya Kekekalan Energi energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan Manusia Fotosintesis Sayuran dan Buah Entalpi energi / kalor yang terdapat dalam suatu materi.

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 HASIL PENELITIAN BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data hasil penelitian, persentase kemampuan siswa kelas dalam menyelesaikan soal-soal persamaan reaksi kimia dapat dilihat pada tabel dibawah

Lebih terperinci

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! Petunjuk : 1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! 2. Soal Teori ini terdiri dari dua bagian: A. 30 soal pilihan Ganda : 60 poin B. 5 Nomor

Lebih terperinci

KAJIAN KERANGKA BERPIKIR

KAJIAN KERANGKA BERPIKIR KAJIAN Materi kimia merupakan salah satu materi essensial yang sebagian besar konsepnya bersifat invisible. Dimulai dengan reaksi searah dan dua arah, keadaan setimbang dinamis, reaksi homogen dan heterogen,

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut: P : 2 8 7 S : 2 8 8 Q : 2 8 8

Lebih terperinci

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB V 1. Polipropena merupakan senyawa polimer yang digunakan untuk membuat botol minuman dan berbagai jenis karung. Senyawa ini dibuat dari monomer

Lebih terperinci

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. STANDAR KOMPETENSI Mendiskripsikan hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia. B. Kompetensi Dasar : Menuliskan nama senyawa anorganik

Lebih terperinci

Materi Pokok Bahasan :

Materi Pokok Bahasan : STOIKIOMETRI Kompetensi : Memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan serta menerapkan dalam perhitungan kimia. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasa menggunakan

Lebih terperinci

TERMOKIMIA. Sistem terbagi atas: 1. Sistem tersekat: Antara sistem dan lingkungan tidak dapat terjadi pertukaran energi maupun materi

TERMOKIMIA. Sistem terbagi atas: 1. Sistem tersekat: Antara sistem dan lingkungan tidak dapat terjadi pertukaran energi maupun materi TERMOKIMIA almair amrulloh 12:04:00 AM 11 IPAKimia 11 IPA Asas kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi energi dapat diubah dari satu bentuk kebentuk lain

Lebih terperinci

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Tim Dosen Kimia Dasar FTP UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kelarutan (s) Kelarutan (solubility) adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam suatu pelarut.

Lebih terperinci

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur LOGO STOIKIOMETRI Marselinus Laga Nur Materi Pokok Bahasan : A. Konsep Mol B. Penentuan Rumus Kimia C. Koefisien Reaksi D. Hukum-hukum Gas A. Konsep Mol Pengertian konsep mol Hubungan mol dengan jumlah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299 PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP. 031-8415492 FAX 031-8430673 KODE POS 60299 ULANGAN AKHIR SEMESTER 2 (DUA) TAHUN PELAJARAN 2011 2012 Hari/Tanggal :

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2 SIMULASI UJIAN NASIONAL 2. Diketahui nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah 29 dan 63. Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam ion X 2+ (A) 29, 27, dan 63 (B) 29, 29, dan 34 (C) 29, 27, dan 34

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 1 1. 2. MATERI: HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Di soal diketahui dan ditanya: m (NH 2 ) 2 CO = 12.000 ton/tahun (pabrik) m N 2 = ton/tahun?

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 1 1. 2. MATERI: TERMOKIMIA Pada soal diketahui dan ditanya: ΔH c C 2 H 5 OH = -1380 kj/mol ΔH d C 6 H 12 O 6 = -60 kj/mol ΔH c C

Lebih terperinci

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013 Kurikulum 2006/2013 KIMIa K e l a s XI ASAM-BASA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kesetimbangan air. 2. Memahami pengaruh asam

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN KIMIA A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Keadaan setimbang adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami

KESETIMBANGAN KIMIA A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Keadaan setimbang adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami KESETIMBANGAN KIMIA A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Keadaan setimbang adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami perubahan, sebab zat-zat diruas kanan terbentuk dan terurai

Lebih terperinci