BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB 4 HASIL PENELITIAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI. Fika Aditya Pradipta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Multi Kontrol Nusantara adalah anak perusahaan yang dimiliki oleh Grup

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk,

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV ANALISIS DATA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1. Kuesioner. No. Pernyataan - pernyataan SS S N TS STS. Produk paket perjalanan wisata dari

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV PEMBAHASAN Profil PT. MitraBuana JayaLestari. PT. MitraBuana JayaLestari adalah sebuah perusahaan pengelola Rest

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

LAMPIRAN 1 KUESIONER

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT GENERAL ADJUSTER INDONESIA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV PEMBAHASAN. yang diajukan adalah sebagai berikut: Ha : Ada pengaruh persepsi siswa tentang rebranding Zetizen Jawa Pos

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Profil PT. Inti Jaya Frame and Woods. PT Inti Jaya Frame adalah perusahaan dagang yang menghasilkan

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

LAMPIRAN. Jenis Kelamin

LAMPIRAN. Proses Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Pengembangan Karyawan. Alternatif Jawaban

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

Transkripsi:

BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil KING Parking 4.1.1 Latar Belakang Berdirinya KING Parking PT. Karya Indah Nusa Gemilang merupakan perusahaan jasa yang memiliki slogan Innovation For Success, perusahaan ini berdiri pada tahun 2006 dan terletak di Jakarta Barat dengan kantor pusatnya berada pada Komplek Duta Square JL. Tubagus Angke Kav.10 Blok G1 No. B-11. Hingga saat ini perusahaan PT. Karya Indah Nusa Gemilang telah menyediakan jasa pengelolaan parkir di berbagai lokasi di Jabodetabek. Seluruh karyawan PT. Karya Indah Nusa Gemilang dimotivasi agar memiliki inovasiinovasi untuk menuju kesuksesan dan diharapkan setiap karyawan mempunyai perasaan memiliki akan perusahaan tempat dimana dia bekerja, sehingga hal ini akan menimbulkan kesadaran yang tinggi atau peduli akan kemajuan perusahaan. Prinsip kemajuan perusahaan adalah kemajuan untuk karyawan dan prinsip tersebut yang akan terus dimotivasi ke karyawan agar karyawan memiliki kesadaran yang tinggi akan kemajuan perusahaan untuk tercapainya tujuan perusahaan menuju kesuksesan bersama. Karena manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam usaha perusahaan mencapai kesuksesan maka langkah awal pencapaian tersebut adalah mengatur dengan baik Manajemen Sumber Daya Manusia. 4.1.2 Sumber daya manusia Loyalitas, berdedikasi tinggi, peduli dan melayani, itulah beberapa kriteria yang dimiliki oleh seluruh karyawan King Parking yang disiapkan untuk menjalankan roda pengelolaan perparkiran. 45

46 Kriteria-kriteria tersebut berasal dari program-program pengembangan Sumber Daya Manusia yang sudah dimiliki oleh Tim Human Resource Department King Parking. Programprogram yang dijalankan oleh Tim Human Resource Department antara lain: Program rekrutmen calon karyawan King Parking akan melalui beberapa test, antara lain: test kesehatan, test mata, IQ Program Basic Training, yaitu suatu program dimana setelah karyawan yang dinyatakan lulus, akan dilatih di lapangan seperti: latihan pengaturan lalu-lintas dan latihan baris-berbaris Pogram Training Indor yaitu: program training lanjutan yang khusus untuk mengoperasikan Sistem Komputerisasi, Pelayanan Konsumen dan sistem pelaporan keuangan pendapatan parkir Program Refreshment Training, yaitu program training untuk penyegaran karyawan yang telah melakukan pekerjaan di lapangan setiap 6 bulan sekali Program Training Peningkatan Jenjang Karir, Training ini bertujuan untuk lebih meningkatkan keahlian dan tanggung jawab pimpinan di lapangan setelah mendapatkan promosi jabatan 4.1.3 Operasional Dari pengalaman yang sudah ada serta komitmen yang tinggi untuk dapat memberikan kepuasan pelanggan, maka KING Parking sebagai operator parkir dapat memberikan manfaat-manfaat yang dirasakan oleh properti, antara lain : 1. Berpengalaman penuh dalam pengelolaan perparkiran 2. Sistem operasional dapat dijalankan dengan manual atau komputerisasi yang dapat di audit setiap saat 3. Pelayanan Customer Service yang cepat, tepat dan terarah bila terjadi keluhan

47 4. Sistem Administrasi dan Audit yang dilakukan dengan sangat jeli terhadap setiap pendapatan parkir yang diterima dan akan di laporkan ke properti secara lengkap dan benar 5. Dukungan tim support perawatan Hardware atau software yang telah disiapkan oleh KING Parking, untuk meminimalkan terjadinya kerusakan dan gangguan/trouble system komputerisasi di lapangan 6. Dukungan tim support project & design, yang disiapkan untuk proyek rancangan lokasi 7. Tersedianya cadangan karyawan, guna mendukung opreasional di lapangan yang mendesak dan siap untuk dipergunakan setiap saat.

4.1.4 Struktur Organisasi Struktur organisasi KING parking digambarkan dalam gambar di bawah ini : Direktur Utama Direktur Operasional Head of Business Development Head of Project Set Up Head of Operational Head of HRD & GA Staff Adm Staff Marketing Staff Set Up Project Staff Maintenance Area Manager Supervisor Area Staff HRD Staff GA Adm Staff Leader Shift 1 Leader Shift 2 Petugas Kasir Petugas Lokasi Petugas Kasir Petugas Lokasi Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. KARYA INDAH NUSA GEMILANG 45

49 Keterangan : Tugas dan Wewenang Berikut ini akan diuraikan mengenai tugas dan wewenang masing-masing bagian dalam struktur organisasi PT. Karya Indah Nusa Gemilang : 1. Direktur Utama Tugas dan wewenang dari direktur utama sebagai berikut : - Menentukan arah dan kebijakan perusahaan - Memberikan arahan kepada seluruh personil perusahaan - Perencanaan secara global seluruh cabang KING Parking - Direktur Utama mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan - Memeriksa, menyetujui dan memutuskan berbagai kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan seluruh operasional maupun keuangan - Mempunyai hak tertinggi dalam pengambilan keputusan. 2. Direktur Operasional Tugas dan wewenang dari direktur operasional sebagai berikut : - Melaksanakan arah kebijakan perusahaan - Melakukan pengawasan terhadap kebijakan perusahaan - Menerima pertanggungjawaban dari Direktur Utama - Memberikan pembinaan dan pengembangan kepada seluruh kepala departemen. 3. Head of Business Development Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : - Memberikan arahan kepada administrasi dan marketing - Melakukan pengawasan terhadap administrasi dan marketing - Menerima pertanggungjawaban dari Direktur Operasional.

50 4. Head of Project Set Up Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : - Memberikan arahan kepada Staff Set Up dan Staff Maintenance - Melakukan pengawasan terhadap Staff Set Up dan Staff Maintenance - Menerima pertanggungjawaban dari Direktur Operasional. 5. Head of Operational Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : - Memberikan arahan kepada Area Manager dan Supervisor - Melakukan pengawasan terhadap Area Manager dan Supervisor - Menerima pertanggungjawaban dari Direktur Operasional. 6. Head of HRD & GA Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : - Memberikan arahan kepada Staff HRD dan Staff GA - Melakukan pengawasan terhadap Staff HRD dan Staff GA - Menerima pertanggungjawaban dari Direktur Operasional. 7. Business Development Department Bertugas dalam bidang : - keuangan, baik melakukan perhitungan maupun melakukan pembayaran. Dalam melaksanakan tugasnya, business development departemen dibagi menjadi tiga bagian yaitu : o Finance Division Bagian yang bertugas melakukan pembayaran maupun melakukan penagihan keuangan o Payroll, Disburstment dan Treasury Department Bertugas melakukan pembayaran gaji karyawan, penyetoran dan penarikan uang di bank, menjaga keuangan perusahaan

51 o Billing Collection Department Bertugas untuk melakukan penagihan ke pihak agency maupun ke pihak yang lain atas pemasangan iklan atau proses yang lain - Marketing, yaitu menawarkan kerja sama dengan properti properti. 8. Project Set Up Department Mempunyai tugas sebagai berikut : - Bertugas menjaga dan mengatur semua infrastruktur yang berhubungan dengan infrastruktur IT di perusahaan - Memperbaiki masalah yang berhubungan dengan infrastruktur IT di perusahaan - Bertanggung jawab dalam jalur penyampaian informasi yang berhubungan dengan IT di perusahaan 9. Operational Department Mempunyai tugas sebagai berikut : - melakukan perhitungan biaya-biaya anggaran seperti perhitungan pajak, biaya operasional sehari-hari - melakukan laporan keuangan ke Direktur Utama - leader shift bertugas memimpin petugas kasir dan lokasi dan bertanggungjawab kepada supervisor - petugas kasir bertugas menerima pembayaran tarif parkir - petugas lokasi bertugas dalam menjaga keamanan dan mengatur perparkiran dilokasi. 10. HRD Department Bertugas dalam bidang : - Kepersonaliaan - Melakukan perekrutan

52 - Penataan karyawan - Pengembangan dan pemberdayaan karyawan 4.2 Uji itas dan Reliabilitas 4.2.1 Uji itas Dalam melakukan uji validitas, responden yang digunakan adalah sebanyak 28 responden yang diambil dari karyawan KING Parking cabang Ciledug. Uji validitas untuk tiap instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment dengan mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan (sebagai variabel X) dengan skor total (variabel Y). Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut : Jika r hasil > 0.32, maka butir atau pertanyaan tersebut valid. Jika r hasil < 0.32, maka butir atau pertanyaan tersebut tidak valid. Nilai r hasil didapat dari hasil perhitungan korelasi Pearson product moment antara skor tiap butir pertanyaan dengan skor total. Uji validtitas variabel effort Tabel 4.2.1.1 Uji itas Effort (stress dan tekanan kerja) P1 dan TOTAL (Y) P2 dan TOTAL (Y) 0.033 0.380 Tidak valid Tabel 4.2.1.2 Uji itas Effort (keinginan dalam mengerjakan tugas) P3 dan TOTAL (Y) P4 dan TOTAL (Y) 0.347 0.511 valid valid

53 Tabel 4.2.1.3 Uji itas Sikap Effort (semangat kerja) P5 dan TOTAL (Y) P6 dan TOTAL (Y) 0.505 0.520 valid valid Tabel 4.2.1.4 Uji itas Effort (kehadiran) P7 dan TOTAL (Y) P8 dan TOTAL (Y) 0.539 0.543 valid valid Tabel 4.2.1.5 Uji itas Effort (rancangan tugas) P9 dan TOTAL (Y) P10 dan TOTAL (Y) 0.508 0.155 valid Tidak valid Tabel 4.2.1.6 Uji itas Effort (kondisi kerja) P11 dan TOTAL (Y) P12 dan TOTAL (Y) 0.345 0.168 valid Tidak valid Berdasarkan hasil uji diatas maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan yang terdapat pada pertanyaan kuesioner yang menilai ke 6 indikator yang mewakili effort (usaha karyawan) ada 3 pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan 1 pada indikator stres dan

54 tekanan kerja, pertanyaan 10 pada indikator rancangan tugas dan pertanyaan 12 pada indikator kondisi kerja, karena nilai r hasil pertanyaan 1 = 0.033, pertanyaan 10 = 0.155 dan pertanyaan 12 = 0.168 bernilai lebih kecil dari r tabel yaitu 0.32 dan 9 pertanyaan lain valid, karena nilai r hasil masing masing pertanyaan bernilai lebih besar dari r tabel yaitu 0.32. Dengan adanya pertanyaan yang tidak valid, maka pertanyaan yang tidak valid tersebut di buang dan tidak mengganggu indikator yang bersangkutan karena setiap indikator memiliki dua pertanyaan sehingga pertanyaan yang ada dalam kuesioner dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya. Uji validitas variabel Support Tabel 4.2.1.7 Uji itas Support (struktur organisasi) P1 dan TOTAL (Y) P2 dan TOTAL (Y) 0.344 0.338 valid Tabel 4.2.1.8 Uji itas Support (pelatihan dan pengembangan) P3 dan TOTAL (Y) P4 dan TOTAL (Y) 0.397 0.511 valid valid Tabel 4.2.1.9 Uji itas Support (kesehatan dan perlindungan kerja) P5 dan TOTAL (Y) P6 dan TOTAL (Y) 0.342 0.307 valid Tidak valid

55 Tabel 4.2.1.10 Uji itas Support (sarana dan peralatan) P7 dan TOTAL (Y) P8 dan TOTAL (Y) 0.368 0.080 valid Tidak valid Tabel 4.2.1.11 Uji itas Support (rekan kerja) P9 dan TOTAL (Y) P10 dan TOTAL (Y) 0.437 0.197 valid Tidak valid Tabel 4.2.1.12 Uji itas Support (insentif dan bonus) P11 dan TOTAL (Y) P12 dan TOTAL (Y) 0.408 0.370 valid Berdasarkan hasil uji diatas maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan yang terdapat pada pertanyaan kuesioner yang menilai ke 6 indikator yang mewakili support (dukungan perusahaan) ada 3 pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan 6 pada indikator kesehatan dan perlindungan kerja, pertanyaan 8 pada indikator sarana dan peralatan dan pertanyaan 10 pada indikator rekan kerja, karena nilai r hasil pertanyaan 6 = 0.307, pertanyaan 8 = 0.080 dan pertanyaan 10 = 0.197 bernilai lebih kecil dari r tabel yaitu 0.32 dan 9 pertanyaan yang lain valid, karena nilai r hasil masing masing pertanyaan bernilai lebih besar dari r tabel yaitu 0.32.

56 Dengan adanya pertanyaan yang tidak valid, maka pertanyaan yang tidak valid tersebut di buang dan tidak mengganggu indikator yang bersangkutan karena setiap indikator memiliki dua pertanyaan sehingga pertanyaan yang ada dalam kuesioner dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya. Uji validitas variabel Ability Tabel 4.2.1.13 Uji itas Ability (kemampuan fisik) P1 dan TOTAL (Y) P2 dan TOTAL (Y) 0.396 0.365 Tabel 4.2.1.14 Uji itas Ability (kemampuan intelektual) P3 dan TOTAL (Y) P4 dan TOTAL (Y) 0.428 0.326 Tabel 4.2.1.15 Uji itas Ability (pengalaman kerja) P5 dan TOTAL (Y) P6 dan TOTAL (Y) 0.481 0.517 Tabel 4.2.1.16 Uji itas Ability (bakat)

57 P7 dan TOTAL (Y) P8 dan TOTAL (Y) 0.595 0.366 Tabel 4.2.1.17 Uji itas Ability (minat) P9 dan TOTAL (Y) P10 dan TOTAL (Y) 0.214 0.364 Tidak valid Tabel 4.2.1.18 Uji itas Ability (faktor kepribadian) P11 dan TOTAL (Y) P12 dan TOTAL (Y) 0.339 0.586 Berdasarkan hasil uji diatas maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan yang terdapat pada pertanyaan kuesioner yang menilai ke 6 indikator yang mewakili ability (kemampuan karyawan) ada 1 pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan 9 pada indikator minat, karena nilai r hasil pertanyaan 9 = 0.214 bernilai lebih kecil dari r tabel yaitu 0.32 dan 11 pertanyaan yang lain valid, karena nilai r hasil masing masing pertanyaan bernilai lebih besar dari r tabel yaitu 0.32. Dengan adanya pertanyaan yang tidak valid, maka pertanyaan yang tidak valid tersebut di buang dan tidak mengganggu indikator yang bersangkutan karena setiap indikator memiliki dua pertanyaan sehingga pertanyaan yang ada dalam kuesioner dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya.

58 Uji validitas variabel kinerja Tabel 4.2.1.19 Uji itas Kinerja (umpan balik) P1 dan TOTAL (Y) P2 dan TOTAL (Y) 0.449 0.336 Tabel 4.2.1.20 Uji itas Kinerja (kerja sama tim) P3 dan TOTAL (Y) P4 dan TOTAL (Y) 0.457 0.093 Tidak valid Tabel 4.2.1.21 Uji itas Kinerja (tanggung jawab dalam pekerjaan) P5 dan TOTAL (Y) P6 dan TOTAL (Y) 0.393 0.437 Tabel 4.2.1.22 Uji itas Kinerja (kualitas dari hasil) P7 dan TOTAL (Y) P8 dan TOTAL (Y) 0.521 0.210 Tidak valid

59 Tabel 4.2.1.23 Uji itas Kinerja (kuantitas dari hasil) P9 dan TOTAL (Y) P10 dan TOTAL (Y) 0.420 0.443 Tabel 4.2.1.24 Uji itas Kinerja (ketepatan waktu) P11 dan TOTAL (Y) P12 dan TOTAL (Y) 0.434 0.487 Berdasarkan hasil uji diatas maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan yang terdapat pada pertanyaan kuesioner yang menilai ke 6 indikator yang mewakili kinerja karyawan ada 2 pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan 4 pada indikator kerja sama tim, pertanyaan 8 pada indikator kualitas dari hasil, karena nilai r hasil pertanyaan 4 = 0.093 dan pertanyaan 8 = 0.210, bernilai lebih kecil dari r tabel yaitu 0.32 dan 10 pertanyaan yang lain valid, karena nilai r hasil masing masing pertanyaan bernilai lebih besar dari r tabel yaitu 0.32. Dengan adanya pertanyaan yang tidak valid, maka pertanyaan yang tidak valid tersebut dibuang dan tidak mempengaruhi indikator yang bersangkutan karena setiap indikator memiliki dua pertanyaan sehingga pertanyaan yang ada dalam kuesioner dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya.

60 4.2.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas diperlukan untuk mengukur tingkat keandalan kuesioner. Untuk itu, dilakukan uji reliabilitas internal pada instrumen penelitian dengan menggunakan teknik reliabilitas dengan metode Alpha. Uji reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha dilakukan pada instrumen pertanyaan yang menggunakan kategorisasi jawaban dengan skala bukan 0 dan 1, seperti skala 1 sampai 5, 1 sampai 7 atau -3 sampai 3. Teknik Alpha dilakukan dengan memperhitungkan varians butir pertanyaan. Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas ini yaitu : Bila r hasil > r tabel, maka kuesioner yang diuji reliabel. Bila r hasil < r tabel, maka kuesioner yang diuji tidak reliabel. Pada teknik alpha, r hasil didapat dengan memperhitungkan varians yang kemudian dimasukkan dalam rumus alpha. Sedangkan nilai r tabel didapat dari melihat tabel r Product Moment dengan df (degree of freedom ) = n 2, untuk penelitian ini df = 28 2 = 26. Dan tingkat percayaan 95%, dengan nilai r tabel = 0.317222673141846 = 0.32. Tabel 4.2.2.1 Uji Reliabilitas Effort Variabel r hasil Keterangan Effort 0.444 Reliabel Tabel 4.2.2.2 Uji Reliabilitas Support Variabel r hasil Keterangan Support 0.334 Reliabel

61 Tabel 4.2.2.3 Uji Reliabilitas Abillity Variabel r hasil Keterangan Abillity 0.540 Reliabel Tabel 4.2.2.4 Uji Reliabilitas Kinerja Variabel r hasil Keterangan Kinerja 0.468 Reliabel Berdasarkan hasil uji diatas dapat disimpulkan bahwa pertanyaan yang terdapat pada kuesioner adalah reliabel karena nilai r hasil lebih besar daripada r tabel. Hal ini menunjukkan alat ukur yang digunakan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali kali akan memberikan hasil serupa, stabil atau konsisten dalam mengukur apa yang ingin diukur dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya. 4.3 Uji Normalitas Data dan Varians Dalam melakukan uji normalitas, responden yang digunakan adalah sebanyak 40 responden yang diambil dari karyawan KING Parking cabang Ciledug. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama (populasi data berdistribusi normal). Uji normalitas untuk tiap variabel dilakukan dengan menggunakan bantuan alat uji LILLIEFORS atau KORMOGOROV SMIRNOV. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai berikut : Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0.05 maka data berdistribusi normal.

62 Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal. Angka signifikansi dapat diperoleh melalui perhitungan test of normality atau plot melalui alat bantu SPSS. Angka 0.05 merupakan tingkat kesalahan atauα. 4.3.1 Uji Normalitas Data Effort Untuk mengetahui apakah distribusi data effort normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Berikut hasil uji normalitas variabel effort : Tabel 4.3.1 Tests of Normality Effort Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk variabel Statistic df Sig. Statistic df Sig. Penilaian effort.119 40.163.971 40.394 a. Lilliefors Significance Correction Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai berikut : Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0.05 maka data berdistribusi normal. Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal. Variabel effort memiliki sig = 0.163 > 0.05, maka data effort berdistribusi normal. Hasilnya diperlihatkan pada gambar berikut:

63 Gambar 4.3.1 Grafik Normal Q-Q Plot Effort Jika dilihat pada gambar 4.3.1, terlihat sebaran data variabel effort berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal. 4.3.2 Uji Normalitas Support Untuk mengetahui apakah distribusi data support normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Berikut hasil uji normalitas variabel Support : Tabel 4.3.2. Tests of Normality Support

64 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk variabel Statistic df Sig. Statistic df Sig. Penilaian support.132 40.075.932 40.019 a. Lilliefors Significance Correction Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai berikut : Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0.05 maka data berdistribusi normal. Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal. Variabel support memiliki sig = 0.075 > 0.05, maka data support berdistribusi normal. Hasilnya diperlihatkan pada gambar berikut: Gambar 4.3.2. Grafik Normal Q-Q Plot Support

65 Jika dilihat pada gambar 4.3.2, terlihat sebaran data variabel support berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal. 4.3.3 Uji Normalitas Ability Untuk mengetahui apakah distribusi data ability normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Berikut hasil uji normalitas variabel ability : Tabel 4.3.3 Tests of Normality Ability Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk variabel Statistic df Sig. Statistic df Sig. Penilaian ability.138 40.053.911 40.004 a. Lilliefors Significance Correction Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai berikut : Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0.05 maka data berdistribusi normal. Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal. Variabel ability memiliki sig = 0.053 > 0.05, maka data ability berdistribusi normal. Hasilnya diperlihatkan pada gambar berikut:

66 Gambar 4.3.3 Grafik Normal Q-Q Plot Ability Jika dilihat pada gambar 4.3.3, terlihat sebaran data variabel ability berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal. 4.3.4 Uji Normalitas Kinerja Untuk mengetahui apakah distribusi data kinerja normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Berikut hasil uji normalitas variabel Kinerja : Tabel 4.3.4 Tests of Normality Kinerja Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk variabel Statistic df Sig. Statistic df Sig. Penilaian kinerja.129 40.090.924 40.010 a. Lilliefors Significance Correction

67 Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai berikut : Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0.05 maka data berdistribusi normal. Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal Variabel kinerja memiliki sig = 0.090 > 0.05, maka data kinerja berdistribusi normal. Hasilnya diperlihatkan pada gambar berikut: Gambar 4.3.4 Grafik Normal Q-Q Plot Kinerja Jika dilihat pada gambar 4.3.4, terlihat sebaran data variabel kinerja berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal.

68 4.4 Uji Homogenitas / varians data Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians yang sama. Dasar pengambilan keputusan pada uji varians adalah sebagai berikut : Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0.05, data berasal dari populasipopulasi yang mempunyai varians sama. Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05, data berasal dari populasipopulasi yang mempunyai varians tidak sama. Angka 0.05 merupakan tingkat kesalahan atauα. Angka signifikansi dapat diperoleh melalui perhitungan test of homogenity of variance atau levene test melalui alat bantu SPSS. Berikut hasil uji homogenitas dari variabel effort,support, ability dan kinerja : Tabel 4.4 Test of Homogeneity of Variance Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. Penilaian Based on Mean 1.181 3 156.319 Based on Median.842 3 156.473 Based on Median and with adjusted df.842 3 145.645.473 Based on trimmed mean 1.084 3 156.358 Dari tabel diatas dapat dilihat tingkat signifikasi atau nilai probabilitas mean (ratarata) berada di atas 0.05 (0.319 lebih besar dari 0.05). Demikian pula jika dasar pengukuran adalah median data, angka Sig. 0.473 yang tetap di atas 0.05. Maka dapat dikatakan bahwa

69 data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians sama atau data effort, support, ability dan kinerja karyawan KING Parking di ambil dari populasi yang mempunyai varians penilaian karyawan KING Parking yang sama. 4.5 Analisis Hubungan Effort (usaha karyawan) Terhadap Kinerja Karyawan KING Parking Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent (X) dengan variabel dependent (Y). Koefisien korelasi antara effort (X1) dengan kinerja karyawan (Y) dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Hasil pengolahan korelasi, diperlihatkan pada tabel berikut: Tabel 4.5. kolerasi Hubungan Effort Terhadap Kinerja Karyawan KING Parking Correlations effort kinerja effort Pearson Correlation 1.416 ** Sig. (2-tailed).008 N 40 40 kinerja Pearson Correlation.416 ** 1 Sig. (2-tailed).008 N 40 40 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan Tabel 4.5., bahwa besarnya hubungan effort (usaha karyawan) ( X 1) dengan kinerja (Y ) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0.416 atau ( r YX 1 = 0.416). Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara effort (usaha karyawan) dengan kinerja. Koefisien korelasi bertanda (+), artinya hubungan antara effort

70 dengan kinerja karyawan searah, sehingga jika effort (usaha karyawan) naik maka kinerja karyawan juga ikut naik. Ini berarti bahwa apabila karyawan lebih meningkatkan effort (usaha) maka dapat cukup kuat meningkatkan kinerja karyawan. Sumbangan effort (usaha karyawan) dengan kinerja adalah sebesar KP = r 2 100 % = 0.416 2 100 % = 17.3056 %. Artinya sumbangan 17.3056% variabel kinerja ini dijelaskan oleh variabel effort dan sisanya 82.6944% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Untuk mengetahui generalisasi dari hubungan effort (usaha karyawan) terhadap variabel kinerja, maka dilakukan uji signifikansi sebagai berikut: Hipotesis: Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara effort (usaha karyawan) dengan kinerja karyawan Ha = Ada hubungan yang signifikan antara effort (usaha karyawan) dengan kinerja karyawan Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [.05 Sig] 0, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [.05 Sig] 0, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari hasil uji signifikasi koefisien korelasi untuk dua sisi (2-tailed) dari output pada Tabel 4.5 menghasilkan angka sebesar 0.008. Jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka nilai Sig lebih kecil dari α (Sig α ) yaitu 0.008 0.05 yang artinya Ho ditolak atau Ha diterima. Kesimpulannya adalah ada hubungan yang signifikan antara effort (usaha karyawan) terhadap kinerja karyawan.

71 Ini berarti bahwa apabila kinerja karywan meningkat, maka dapat mempengaruhinya effort (usaha karyawan) karena mempunyai hubungan yang signifikan. Dengan demikian, apabila karyawan meningkatkan usahanya dalam bekerja, otomatis akan berdampak pada meningkatnya kinerja karyawan itu sendiri karena antara effort (usaha) dan kinerja memiliki hubungan yang signifikan. 4.6 Analisis Hubungan support (dukungan perusahaan) Terhadap Kinerja Karyawan KING Parking Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent (X) dengan variabel dependent (Y). Koefisien korelasi antara support (dukungan perusahaan) (X2) dengan kinerja karyawan (Y) dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Hasil pengolahan korelasi, diperlihatkan pada tabel berikut: Tabel 4.6 kolerasi Hubungan support Terhadap Kinerja Karyawan KING Parking Correlations support kinerja support Pearson Correlation 1.434 ** Sig. (2-tailed).005 N 40 40 kinerja Pearson Correlation.434 ** 1 Sig. (2-tailed).005 N 40 40 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan Tabel 4.6, bahwa besarnya hubungan support (X2) dengan kinerja karyawan (Y ) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0.434 atau r = 0.434). Hal ( YX1

72 ini menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara support dengan kinerja karyawan. Koefisien korelasi bertanda (+), artinya hubungan antara support dengan kinerja karyawan searah, sehingga apabila dukungan perusahaan (support) naik maka kinerja karyawan juga akan naik. Dapat diartikan bahwa, saat ini perusahaan perlu meningkatkan support (dukungan perusahaan) yang ada saat ini, karena support (dukungan perusahaan) mempunyai hubungan yang cukup kuat terhadap peningkatan kinerja karyawan. KP = r 2 Sumbangan support terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 100% = 0.434 2 100% = 18.839%. Artinya sumbangan 18.83% variabel kinerja karyawan ini dijelaskan oleh variabel support dan sisanya 81.17% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Untuk mengetahui generalisasi dari hubungan variabel support terhadap variabel kinerja karyawan, maka dilakukan uji signifikansi sebagai berikut: Hipotesis: Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara support (dukungan)perusahaan dengan kinerja karyawan Ha = Ada hubungan yang signifikan antara support (dukungan)perusahaan dengan kinerja karyawan Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [ 0.05 < Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [.05 Sig] 0, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari hasil uji signifikasi koefisien korelasi untuk dua sisi (2-tailed) dari output pada Tabel 4.6 menghasilkan angka sebesar 0.005. Jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka

73 nilai Sig lebih kecil dari α (Sig α ) yaitu 0.005 0.05 yang artinya Ho ditolak atau Ha diterima. Kesimpulannya adalah ada hubungan yang signifikan antara support terhadap kinerja karyawan. Ini berarti bahwa, apabila support dari perusahaan ditingkatkan maka akan berpengaruh cukup kuat pada peningkatan kinerja karyawan karena support dan kinerja mempunyai hubungan yang signifikan. Untuk meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan perlu memperhatikan apa yang telah dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. Semakin besar dukungan yang diberikan perusahaan maka peningkatan kinerja karyawan akan semakin besar karena support dan kinerja mempunyai hubungan yang signifikan. 4.7 Analisis Hubungan Ability (kemampuan karyawan) Terhadap Kinerja Karyawan KING Parking Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent (X) dengan variabel dependent (Y). Koefisien korelasi antara Ability (kemampuan karyawan) (X3) dengan kinerja kaeryawan (Y) dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Hasil pengolahan korelasi, diperlihatkan pada tabel berikut: Tabel 4.7 kolerasi Hubungan Ability Terhadap Kinerja Karyawan KING Parking Correlations ability kinerja ability Pearson Correlation 1.271 Sig. (2-tailed).091 N 40 40 kinerja Pearson Correlation.271 1 Sig. (2-tailed).091 N 40 40

74 Berdasarkan Tabel 4.7, bahwa besarnya hubungan Ability (kemampuan karyawan) dengan kinerja karyawan (Y ) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0.271 atau ( r YX 2 = 0.271). Hal ini menunjukkan hubungan yang rendah antara Ability (kemampuan karyawan) terhadap kinerja karyawan. Koefisien korelasi bertanda (+), artinya hubungan antara Ability (kemampuan karyawan) dengan kinerja karyawan searah, sehingga jika Ability (kemampuan karyawan) naik maka kinerja karyawan juga ikut naik. Dapat diartikan bahwa, saat ini perusahaan tidak perlu menuntut karyawan yang mempunyai ability (kemampuan) yang tinggi. Sumbangan Ability (kemampuan karyawan) dengan kinerja karyawan adalah sebesar KP = r 2 100% = 0.271 2 100% = 7.34%. Artinya sumbangan 7.34% variabel kinerja karyawan ini dijelaskan oleh variabel Ability (kemampuan karyawan) dan sisanya 92.65% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Untuk mengetahui generalisasi dari hubungan variabel ability terhadap variabel kinerja, maka dilakukan uji signifikansi sebagai berikut: Hipotesis: Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara ability (kemampuan) terhadap kinerja karyawan Ha = Ada hubungan yang signifikan antara ability (kemampuan) terhadap kinerja karyawan Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [.05 Sig] 0, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [.05 Sig] 0, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

75 Dari hasil uji signifikasi koefisien korelasi untuk dua sisi (2-tailed) dari output pada Tabel 4.7 menghasilkan angka sebesar 0.091. Jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka nilai Sig lebih besar dari α (Sig α ) yaitu 0.091 0.05 yang artinya Ho diterima atau Ha ditolak. Kesimpulannya adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara Ability (kemampuan karyawan) terhadap kinerja karyawan. Ini berarti bahwa, kinerja karyawan tidak terlalu dipengaruhi oleh ability (kemampuan karyawan) karena ability tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja karyawan. Dalam hal ini perusahaan saat ini tidak terlalu menuntut karyawan yang mempunyai kemampuan yang tinggi. 4.8 Analisis Hubungan Effort (usaha karyawan), Support (dukungan perusahaan), dan Ability (kemampuan karyawan) Terhadap Kinerja Karyawan KING Parking Untuk mengetahui hubungan antara Effort (usaha karyawan), Support (dukungan perusahaan), dan Ability (kemampuan karyawan) terhadap kinerja karyawan, maka dilakukan analisis korelasi. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 4.8 Summary Model Summary b Std. Error of Change Statistics Model R R Square Adjusted R Square the Estimate R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1.550 a.302.244.13277.302 5.191 3 36.004 a. Predictors: (Constant), ability, effort, support b. Dependent Variable: kinerja

76 Berdasarkan tabel 4.8 dapat dijelaskan bahwa besarnya hubungan antara effort (X1), support (X2) dan ability (X3) terhadap kinerja (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0.550 atau (Ryx1x1 = 0.550). Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara effort (X1), support (X2) dan ability (X3) terhadap kinerja (Y). Koefisien korelasi bertanda (+), artinya hubungan antara effort, support dan ability terhadap kinerja searah sehingga jika effort, support dan ability naik maka kinerja karyawan juga ikut naik. Dapat diartikan bahwa apabila karyawan berusaha untuk meningkatkan effort dan ability serta perusahaan KING Parking lebih meningkatkan support maka dapat cukup kuat meningkatkan kinerja karyawan. Sumbangan effort, support dan ability terhadap kinerja terdapat RSquare adalah sebesar 0.302 = 30.2% (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi 0.550 atau 0.550 2 ). Artinya sumbangan variabel kinerja ini dijelaskan variabel effort, support dan ability sebesar 30.2% dan sisanya 69.8% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Untuk mengetahui signifikansi korelasi ganda antara variabel effort, support dan ability terhadap kinerja karyawan, maka dilakukan uji signifikansi sebagai berikut : Hipotesis : Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara effort, support dan ability dengan kinerja Ha : Ada hubungan yang signifikan antara effort, support dan ability dengan kinerja Dasar pengambilan keputusan : Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [ 0.05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

77 Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [ 0.05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari hasil uji dua sisi (2-tailed) dari output pada tabel diatas (diukur dari probabilitas atau sig.f Change) menghasilkan angka sebesar 0.004. Jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka nilai sig lebih kecil dari α (sig<α ) yaitu 0.004 < 0.05 yang artinya ho ditolak dan ha diterima. Artinya ada hubungan yang signifikan antara effort, support dan ability terhadap kinerja. Ini berarti bahwa, apabila karyawan meningkatkan effort dan ability serta perusahaan meningkatkan support maka akan berdampak pada meningkatnya kinerja karyawan itu sendiri karena effort, support dan ability mempunyai hubungan yang cukup signifikan terhadap kenaikan kinerja karyawan. 4.9 Analisis pengaruh Effort (usaha karyawan), Support (dukungan perusahaan), dan Ability (kemampuan karyawan) Terhadap Kinerja Karyawan KING Parking Analisis anova dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara keseluruhan antara usaha karyawan dukungan perusahaan dan kemampuan karyawan terhadap kinerja karyawan. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukkan pada tabel berikut ini :

78 Tabel 4.9.1 Annova ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression.275 3.092 5.191.004 a Residual.635 36.018 Total.909 39 a. Predictors: (Constant), ability, effort, support b. Dependent Variable: kinerja Hipotesis: Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara effort, support, dan ability terhadap kinerja karyawan Ha = Ada pengaruh yang signifikan antara effort, support, dan ability terhadap kinerja karyawan Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [ 0.05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [.05 Sig] 0, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari tabel Annova diatas didapatkan angka sig sebesar 0.004. Jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka nilai sig lebih kecil dari α (sig<α ) yaitu 0.004 < 0.05 yang artinya ho ditolak dan ha diterima. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara effort, support dan ability terhadap kinerja.

79 Dari tabel anova diatas, didapat F hitung adalah 5.191, maka dilakukan perbandingan dengan F tabel. F tabel diperoleh dengan melihat tabel F yang mana tingkat signifikannya adalah sebesar 5 % atau 0.05, numerator (jumlah variabel eksogen) adalah 3 dan dunemerator (jumlah sampel jumlah variabel eksogen 1) adalah 40 3 1 = 36. Dengan penghitungan SPSS diperoleh F tabel sebesar 2.81. Jika F hitung F tabel, maka Ho ditolak atau Ha diterima yang artinya Signifikan Jika F hitung F tabel, maka Ho diterima atau Ha ditolak yang artinya tidak signifikan Kesimpulannya F hitung = 5.191 > F tabel = 2.81, Ho ditolak dan Ha diterima, maka ada pengaruh yang signifikan antara effort, support dan ability terhadap kinerja karyawan. Artinya apabila effort, support dan ability meningkat maka kinerja karyawan juga akan meningkat karena ada pengaruh yang signifikan antara effort, support dan ability terhadap kinerja karyawan. Analisis coefficients dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara individu antara effort, support dan ability terhadap kinerja karyawan. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 4.9.2 Coefficients Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant).340.699.486.630 effort.393.175.323 2.238.032 support.264.135.299 1.954.059 ability.145.155.138.934.357 a. Dependent Variable: kinerja

80 Berdasarkan tabel diatas menggambarkan persamaan regresi ganda sebagai berikut : Y = 0.340 + 0.393 X 1 + 0.264 X 2 + 0.145 X 3 Dari persamaan regresi diatas, dapat diartikan bahwa : 1. Effort (X1) mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 0.393 dan berbanding searah karena bernilai positif (+). Artinya apabila effort diberi penambahan nilai 1 maka kinerja karyawan akan bertambah sebesar 0.393. Ini berarti apabila effort dilakukan dan ditingkatkan dengan baik oleh karyawan maka akan berdampak pada meningkatnya kinerja karyawan. Dalam hal ini effort karyawan ditingkatkan melalui pengendalian stres dan tekanan kerja, meningkatkan semangat dan keinginan mengerjakan tugas dalam bekerja dan selalu memelihara kondisi kerja yang nyaman. Jika usaha ini terus dilakukan, maka kinerja karyawan yang tinggi dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Dari hasil regresi diatas, dapat dilihat bahwa effort memiliki pengaruh yang paling besar dari ketiga variabel yang mempengaruhi kinerja. 2. Support (X2) mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 0.264 dan berbanding searah karena bernilai positif (+). Artinya apabila support diberi penambahan nilai 1 maka kinerja karyawan akan bertambah sebesar 0.264. Ini berarti apabila support ditingkatkan oleh perusahaan maka akan berdampak pada meningkatnya kinerja karyawan. Dalam hal ini support dari perusahaan dapat ditingkatkan melalui membuat struktur organisasi yang baik, memberikan kesehatan dan perlindungan kerja agar karyawan merasa aman dan nyaman, meningkatkan sarana dan peralatan kerja agar karyawan dapat bekerja dengan baik dan nyaman dan pemberian insentif dan bonus kepada setiap karyawan sesuai dengan kontribusi karyawan tersebut. 3. Ability (X3) mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 0.145 dan berbanding searah karena bernilai positif (+). Artinya apabila ability diberi penambahan nilai 1 maka

81 kinerja karyawan akan bertambah sebesar 0.145. Ability tidak memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kinerja karyawan jika dibandingkan dengan effort dan support. Maka perusahaan sebaiknya tidak terlalu fokus pada ability karyawan karena pengaruh yang kecil. Tetapi perusahaan juga perlu memperhatikan ability karena effort, support dan ability merupakan satu kesatuan dalam meningkatkan kinerja. Dalam hal ini ability karyawan dapat ditingkatkan melalui pengembangan kemampuan fisik dan intelektual karyawan, mengembangkan bakat dan minat karyawan. 4. Dari keseluruhan persamaan ini dapat dijelaskan bahwa setiap penambahan 1 skor kinerja (Y), maka mempengaruhi penambahan effort (X1) sebesar 0.393, penambahan support (X2) sebesar 0.264 dan penambahan ability (X3) sebesar 0.145 serta konstanta sebesar 0.340. Hal ini berarti apabila kinerja karyawan meningkat, diikuti oleh peningkatan effort, support, dan ability yang dilakukan. Oleh karena itu, effort, support, dan ability sangat menentukan kinerja karyawan. Kinerja karyawan apabila tidak dipengaruhi oleh effort, support, dan ability maka nilainya adalah sebesar 0.340 yang bersifat konstan atau tetap. Nilai kinerja karyawan ini tidak dipengaruhi oleh effort, support dan ability. Kinerja karyawan juga dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. 4.10 Implikasi Penelitian Implikasi hasil penelitian ini yaitu setelah semua data dan analisis selesai dilakukan, maka selanjutnya dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada karyawan KING Parking didapat gambaran mengenai nilai yang mengukur effort, support, ability dan kinerja. Dari data hasil penyebaran kuesioner sebelumnya mengenai gambaran effort, support, ability dan kinerja karyawan KING parking maka dilakukan analisis pengaruh dan

82 hubungan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dan hubungan effort, support, ability terhadap kinerja karyawan King parking Setelah dilakukan analisis pengaruh dan hubungan antara effort (usaha karyawan) terhadap kinerja karyawan maka diperoleh kesimpulan bahwa antara effort dan (usaha karyawan) terdapat kinerja memiliki hubungan yang cukup kuat dan ada pengaruh yang signifikan yaitu sebesar 0.416 atau 17.3056% terhadap kinerja karyawan KING parking. ini menunjukkan bahwa, apabila karyawan lebih meningkatkan effort (usaha) maka dapat cukup kuat meningkatkan kinerja karyawan. Selain itu, hasil analisis pengaruh dan hubungan antara support (dukungan perusahaan) terhadap kinerja karyawan diperoleh kesimpulan bahwa antara support (dukungan perusahaan) terdapat hubungan yang cukup kuat dan ada pengaruh yang signifikan yaitu sebesar 0.434 atau 18.839% terhadap kinerja karyawan KING parking. Dapat diartikan bahwa, saat ini perusahaan perlu meningkatkan support (dukungan perusahaan) yang ada saat ini, karena support (dukungan perusahaan) mempunyai hubungan yang cukup kuat terhadap peningkatan kinerja karyawan. Selain itu, hasil analisis pengaruh dan hubungan antara ability (kemampuan karyawan) terhadap kinerja karyawan maka diperoleh kesimpulan bahwa ability (kemampuan karyawan) terdapat hubungan yang rendah dan tidak ada pengaruh yang signifikan yaitu sebesar 0.271 atau 7.34% terhadap kinerja karyawan KING parking. ini menunjukkan bahwa, saat ini perusahaan KING parking tidak menuntut karyawan untuk memiliki ability (kemampuan karyawan) yang tinggi. Karena di lokasi kerja, kemampuan yang dibutuhkan hanya kemampuan dalam mengoperasikan komputerisasi kasir dan kemampuan fisik di lapangan. Bila dilihat lebih jauh, hubungan antara effort, support, ability dengan kinerja karyawan KING parking dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang cukup

83 kuat antara effort, support, ability dengan kinerja karyawan yaitu sebesar 0.550. Apabila dilihat dari pengaruh secara keseluruhan, effort, support, ability ada pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan yaitu sebesar 0.302 atau 30.2%. Ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan KING parking dipengaruhi oleh effort, support, ability sebesar 30.2% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain sebesar 0.698 atau 69.8% yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Ini menunjukkan bahwa, dengan karyawan yang meniliki effort (usaha karyawan), ability (kemampuan karyawan) dan support (dukungan) dari perusahaan, maka ini akan memberikan pengaruh yang cukup kuat terhadap kinerja karyawan KING parking. Selain itu, karyawan diharapkan dapat meningkatkan effort (usaha karyawan), ability (kemampuan karyawan) lebih baik lagi dan perusahaan lebih meningkatkan support (dukungan perusahaan) yang diberikan agar karyawan merasa aman dan nyaman dalam bekerja sehingga kinerja karyawan menjadi meningkat dan dapat mendukung dalam pencapaian kinerja perusahaan.