Created by PDFTiger Unregistered Version. Created by PDFTiger Unregistered Version

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Created by PDFTiger Unregistered Version. Created by PDFTiger Unregistered Version"

Transkripsi

1 1.1 Pengertian Bar BAB II KAJIAN TEORI Bar adalah suatu tempat yang menghidangkan minuman alkohol dan non alkohol dan pembuat minuman tersebut disebut Bartender (untuk pria), Bartendris (untuk wanita), dan Barista untuk pembuat special coffee atau coffee art. Fungsi bar seperti yang diuraikan Marsum (2001:1-14) diuraikan sebagai berikut: a. Sebagai pemasok pendapatan dan keuntungan yang cukup besar bagi hotel. b. Menyediakan, menjual dan menyajikan segala macam minuman. c. Penjualan di bar sangat menguntungkan pengusaha / pemilik hotel. d. Tamu dapat terpenuhi kebutuhan dan keinginannya dan dapat melepas lelah, menghilangkan ketegangan dan menikmati minuman dan bersantai di bar. e. Bar dapat dioprasikan disebuah hotel, dalam restoran, atau diluar ataupun di dalam rumah (private bar) Sejarah Bar Bar yang dikenal pada saat ini, pada mulanya diperkenalkan di Amerika Utara, kira kira sekitar 300 tahun yang lalu. Pada saat itu hanya sebuah counter yang dibuat dari sebidang kayu yang kuat dan kokoh yang disebut barrier yang artinya penghalang. Barrier ini berfungsi untuk memisahkan antara petugas bar dengan para tamu yang membeli minuman. Minuman tidak diletakkan diatas meja lazimnya seperti bar saat ini, namun minuman dipegang oleh pembeli sambil berdiri. Jenis Jenis Bar

2 Bar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: Public bar atau front bar, dan service bar atau dispense bar. a.public Bar Public bar yaitu bar untuk umum. Siapa saja boleh datang kesini. Public bar biasanya berlokasi disatu hotel dan menjadi bagian dalam hotel atau pun berdiri sendiri dan tidak menjadi bagian pada hotel. Para pembeli minuman atau tamu dapat secara langsung dilayani oleh petugas bar. Contohnya: cocktail bar, night club, snack bar, pub, dishchotique, pool bar, dan sunken bar. b.service bar atau dispense bar Fungsi pada bar ini adalah untuk menyediakan minuman yang dipesan oleh para tamu hotel baik yang ingin menikmati minumannya di restoran ataupun di kamar. Jadi bar ini tidak diperuntukan untuk umum, tetapi hanya bagi tamu yang tinggal atau berada didalam hotel. Tata Letak (lay out) public bar Dalam merencanakan tata letak (lay out) dari pada suatu bar, beberapa faktor harus dipertimbangkan seperti lokasi bar, jenis bar, tamu yang diharapkan, beserta ukuran dan besarnya lokasi bar. Untuk dapat memberikan pelayanan sebaik-baiknya dan seefisien mungkin area yang diperhatikan dalam mengatur tata letak sebuah bar yaitu: bar display, bartender s station, bar counter, bar lounge (bar room), bar storage. 2.2 Pengertian Bartender Bartender adalah orang yang ahli dalam bidang minuman atau orang yang bekerja di bar dan ahli dalam pembuatan minuman, menciptakan resep-resep baru, dapat menghitung harga jual

3 (cost), yang diperlukan serta menciptakan daya tarik sendiri pada minuman tersebut (marsum:1993). Syarat-syarat bartender Sebagai seorang bartender yang ahli dalam bidang minuman harus memiliki persyaratan sebagai berikut: 1. Mempunyai latar belakang pendidikan umum/perhotelan. 2. Memiliki syarat fisik seperti postur tubuh dan penampilan menarik. 3. Memiliki dedikasi yang tinggi pada perusahaan. 4. Memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang minuman. 5. Mengetahui segala macam jenis minuman. 6. Memiliki keterampilan dan pengetahuan luas tentang minuman. (diutamakan bisa flair). 7. Seorang bartender bisa dikatakan profesional apabila bisa menguasai mixology, atau tehnik pencampuran minuman. Penampilan dan Perilaku Bartender 1. Menjaga kesehatan dan kebersihan badan terutama bagian-bagian yang terlihat. 2. Menjaga kebersihan kuku dan jari-jari tangan. 3. Berpakaian secara bagus dan rapi. 4. Bagi petugas wanita tidak diperkenakan memakai make up yang tebal dan mencolok, serta aksesoris yang berlebihan. 5. Selalu merawat dan mencukur kumis dan jenggot. 6. Hindari mengantuk dan bersin didepan tamu. 7. Rapikan rambut, bau badan dan keringat yang membuat tamu tidak nyaman. Tugas dan tanggung jawab dari bartender.

4 Sebagai seorang bartender tentunya mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan pekerjaannnya. Berikut adalah tugas dan tanggung jawab para bartender: a. Bertanggung jawab kepada manajemen. b. Menjaga kebersihan dan kerapihan bar. c. Menjaga kebersihan dan penataan peralatan bar. d. Melengkapi persediaan minuman dan snacks serta garnish pendukungnya. e. Menyiapkan supplies dan pelengkap lainnya. f. Menyiapkan pesanan tamu. g. Membuat minuman campuran (cocktail) sesuai standar. h. Menangani pembayaran tamu. i. Menerima keluhan tamu pengunjung. j. Menerima saran dari tamu dan menyampaikannya pada pimpinan. Selain tugas dan tanggung jawab umum, mereka juga harus menyiapkan beberapa peralatan penunjang kerja mereka seperti : A. Equipment tools Heavy duty trolley ( troli) Ice chest/ice container (tempat penyimpanan es batu) Walk-in refrigerator Display rack Liquors cabinet Glass washing machine Draught beer dispenser Glass chiller

5 Bar work board Water/coffee heater Ice maker (cube-shaved-crush) Electric blender Wash basin Fire extinguisher B. Bar Utensils Shaker (metal or glass) Bottle opener Strainer Can opener Long bar spoon Wine opener Ice scoop Cloth/linen napkins Ice tongue Service/cocktail tray Ice bucket Bill tray Ice chipper Ashtray Pourer Snack bowl

6 Funnel Mop Fruit pick Mop stick/handle C. Material and Suplies Paper coaster Matches Paper napkin Detergent Tooth pick Disinfectant Stirrer Air freshener Straw Insect spray D. Garnish Slice of orange/lime Orange/lemon. Strawberry Cherry Cengkeh Green olives. Cinnamon

7 Pineapple Tomato Cocktail onion E. Bar Glasses White wine, khusus white wine atau pink/rose wine. Red wine, khusus red wine. Water goblet, khusus air es. Irish coffee, khusus penyajian irish coffee dan penyajiannya harus dilampiri dengan saucer dan tea spoon. Champagne saucer, khusus penyajian sparkling wine: champagne dan sparkling burgundy. Sedangkan ukuran gelas yang 40 g bisa digunakan untuk penyajian cocktail lainnya. Champagne flute, khusus berbentuk bunga tulip yang digunakan untuk penyajian anggur berbusa lainnya, selain dari champagne saucer. Cocktail, khusus untuk penyajian minuman tanpa es batu: manhattan, grasshopper, dry martini, dll. Brandy/sniffer/inhaler, khusus untuk jenis brandy: cognag, armanag. Gelas ini juga digunakan untuk jenis liqueur/cordial: Benedictine, grand marnier, chartreuse, dll. Straight, adalah sloki khusus atau pengukur khusus untuk jenis minuman spirit: whisky, vodka, yang semuanya non mix. Old fashioned, khusus untuk jenis minuman on the rocks yaitu jenis minuman dengan es batu: whisky on the rocks, manhattan on the rocks. Juice glass, khusus untuk penyajian juice.

8 High ball, khusus untuk minuman jenis high ball yaitu campuran antara spirit dan soft drink atau ice water: whisky cola, gin tonic, whisky water. Parfait, khusus ice cream. 2.3 Pengertian Beverage/Minuman Beverage adalah suatu zat yang berbentuk cairan yang dapat dikonsumsi (diminum) oleh setiap manusia atau dapat disebut juga sebagai minuman. Pada dasarnya minuman adalah segala bentuk cairan yang pada umumnya masuk kedalam tubuh kita melalui mulut, kecuali obat-obatan dan soup atau setiap cairan yang dapat diminum (drink able liquid), (marsum 2005:21) Fungsi minuman: a. Untuk menghilangkan rasa haus. b. Untuk merangsang nafsu makan. c. Sebagai penghangat tubuh. d. Untuk menambah kalori dan energi. e. Untuk membantu pencernaan, dan lain sebagainya. 2.4 Pembagian Minuman Berdasarkan Kadar Alkoholnya A. Alkohol beverage Alkohol beverage yaitu minuman yang mengandung alkohol, sedangkan alkohol sendiri artinya senyawa kimia (c2 h5 00) dan biasa juga disebut cairan yang berwarna bening berbau either yang diperoleh melalui jalan fermentasi dari yeast dan sugar yang di bentuk cair. Minuman alkohol yang bila dikonsumsi berlebihan dan terus menerus dapat merusak kesehatan dan membahayakan jasmani, rohani maupun kepentingan perilaku dan cara berpikir kejiwaan sehingga akibat lebih lanjut akan mempengaruhi kehidupan keluarga dan hubungan dengan masyarakat sekitar (wresniwiro:1996).

9 a. Pengertian cocktail adalah minuman campuran yang terdiri dari beberapa komposisi yaitu spirit liquer dan juices ataupun yang biasanya berisi komposisi 3 oz. b. Mix drink, yaitu minuman campuran yang terdiri dari beberapa komposisi spirit dan mixer juices/soft drink c. Long drink, adalah minuman campuran yang terdiri dari spirit, liquer, juices dan soda. Macam-macam alkohol beverage: Beer, Spirit dan Wine. a. Jenis-jenis Beer: Lager, pilsner, bock, ale, stout, Porter, Shandy b. Jenis jenis spirit: 1). Dry spirit,gin, rum, tequila, whiskey, brandy,vodka 2). Sweet spirit, (general brand, propietory brand) c. Jenis jenis wine. 1) Natural still wine (red wine, white wine, rose wine, ice wine). 2) Sparkling wine/ champagne. 3) Fortified Wine. 4) Aromatized Wine. B. Non alkohol beverage Non alkohol beverage adalah sejenis minuman yang tidak mengandung alkohol yang bersifat merangsang, menyegarkan dan menutrisi tubuh kita. Terbagi atas lima bagian yaitu: Fruit Juice, Syrup, Squash, Natural Mineral Water, Artificial mineral water, Coffee, tea, milk and chocolate. Berikut adalah uraian dari berbagai minuman non alcohol tersebut: a. Fruit Juices, adalah jus/sari dari buah yang diambil dari memeras buah segar.

10 b. Syrup, adalah larutan gula dan air atau larutan fruit juice, gula, pewarna dan perasa. Larutan ini dikentalkan sehingga cairan berkurang dan menjadi syrup. c. Squash, adalah sejenis minuman yang terdiri dari fruit juice dengan irisan kecil buah (daging buah). Kadang kala daging buah tersebut dalam bentuk tepung. d. Natural Mineral Water, adalah air yang mengandung mineral dan kadang kala mengandung gas alam. e. Artificial Mineral Water, dibuat dengan menambahkan karbondioksida kedalam air. f. Coffee, adalah minuman berwarna coklat gelap beraroma khas yang berasal dari biji kopi asli yang sudah dikeringkan dan direbus. g. Tea, adalah daun, bunga dan buah yang dikeringkan dan diseduh dengan air panas, dimana bahan utamannya adalah daun. h. Susu., adalah produk segar yang dihasilkan oleh sapi, kambing ataupun dari extract kacangkacangan. i. Coklat, dibuat dari biji buah cacao dengan menambahkan sedikit gula. 2.5 Teknik Pembuatan Minuman / mixed drink a. Direct Pour, yaitu menuangkan langsung seluruh ingredient minuman kedalam gelas yang sudah dicampur dengan ice. Contohnya long island. b. Stirring method, yaitu metode dengan cara mengaduk/menstirring seluruh ingredient minuman didalam mixing glass yang sudah dicampur dengan ice dan dengan alat long bar spoon. c. Layering method, yaitu memisahkan jenis minuman dari volume yang terberat hingga volume yang terkecil dengan menggunakan long bar spoon, atau biasanya juga dengan memiringkan gelas dan jigger. Contoh tequila sunrise.

11 d. Shaking method, yaitu dengan mengshaking ingredient minuman didalam shaker. Contohnya margarita. e. Muddling method yaitu menumbuk beberapa ingredient minuman berupa rempah atau buahbuahan. f. Blending method, yaitu memblend ingredient minuman. Contohnya pinacolada.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata di Indonesia saat ini menunjukan perkembangan yang semakin meningkat. Setelah pemerintah menetapkan bahwa pariwisata sebagai sarana

Lebih terperinci

MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT MINUMAN NON ALKOHOL SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BARTENDER SISWA SMKN 9 BANDUNG

MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT MINUMAN NON ALKOHOL SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BARTENDER SISWA SMKN 9 BANDUNG Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 5, No. 1, April 2016 69 MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT MINUMAN NON ALKOHOL SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BARTENDER SISWA SMKN 9 BANDUNG Trisna Liestianty 1, Sri Subekti

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Efektivitas dan Efisiensi 2.1.1 Pengertian Efektivitas 1. Segi etimologi Kata efektif yang kita pakai di Indonesia merupakan padanan kata dari bahasa Inggris yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tarik, aksesibilitas, akomodasi, dan hal-hal lainnya yang memberikan kesenangan.

BAB I PENDAHULUAN. tarik, aksesibilitas, akomodasi, dan hal-hal lainnya yang memberikan kesenangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu kegiatan yang berhubungan dengan daya tarik, aksesibilitas, akomodasi, dan hal-hal lainnya yang memberikan kesenangan. Menurut

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Bar Bar adalah suatu tempat yang dioarganisasikan secara komersial dan dilengkapi fasilitas yang memadai, baik yang terdapat di dalam sebuah hotel atau juga yang berdiri

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 2 PERABOT DAN PERALATAN DI RESTORAN

KEGIATAN BELAJAR 2 PERABOT DAN PERALATAN DI RESTORAN KEGIATAN BELAJAR 2 PERABOT DAN PERALATAN DI RESTORAN Capaian Mata Kegiatan Mahasiswa mampu menguasai konsep teoritis dan mengembangkan keilmuan secara kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks perrabot

Lebih terperinci

1m x 1 m 4 orang Diameter 90 cm 2 orang Ukuran 137 cm x 76 cm 4 orang. Rectangle Table. Square Table Round Table

1m x 1 m 4 orang Diameter 90 cm 2 orang Ukuran 137 cm x 76 cm 4 orang. Rectangle Table. Square Table Round Table . Perabot Restoran (Restaurant Furniture) Furniture adalah perabotan restoran yang meliputi meja dan kursi, pada umumnya terbuat dari bahan kayu. Namun, pada masa kini banyak dijumpai macam-macam furniture

Lebih terperinci

STANDAR MUTU MINUMAN BERALKOHOL. Kategori Pangan Definisi Standar Mutu

STANDAR MUTU MINUMAN BERALKOHOL. Kategori Pangan Definisi Standar Mutu LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TANGGAL.. STANDAR MUTU MINUMAN BERALKOHOL 14.2.1 Bir Minuman mengandung etanol sebagai hasil proses fermentasi khamir

Lebih terperinci

3. Alat makan yang digunakan untuk makanan berkuah terutama sekali soup Adalah : a. Garpu. b. Pisau. c. Sendok. d. Gelas. e. Piring.

3. Alat makan yang digunakan untuk makanan berkuah terutama sekali soup Adalah : a. Garpu. b. Pisau. c. Sendok. d. Gelas. e. Piring. SOAL UAS SEMESTER GANJIL 2017/2018 MATA PELAJARAN : TATA HIDANGAN. KELAS : XII TB WAKTU : 60 MENIT. PAKET : B. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG ANDA ANGGAP PALING BENAR! 1. Lebih dari satu buffet disediakan

Lebih terperinci

6. Salah satu minuman yang termasuk stimulant drink berikut ini adalah: a. Wel came drink. b. Milk. c. Cocktail. d. Beer. e. Solf drink.

6. Salah satu minuman yang termasuk stimulant drink berikut ini adalah: a. Wel came drink. b. Milk. c. Cocktail. d. Beer. e. Solf drink. SOAL UAS SEMESTER GANJIL 2017/2018 MATA PELAJARAN : TATA HIDANGAN KELAS : XII TB. WAKTU : 60 MENIT. PAKET : A. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG ANDA ANGGAP BENAR! 1.Susunan menu makanan dptdipilih oleh

Lebih terperinci

BAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN

BAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN BAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN A. Ruang Lingkup Layanan Makanan dan Minuman Prosedur pelayanan di restoran merupakan kegiatan operasional sebelum restoran dibuka sampai restoran ditutup.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG FOOD AND BEVERAGE DEPAERTMENT DAN RUANG LINGKUP KEGIATANNYA

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG FOOD AND BEVERAGE DEPAERTMENT DAN RUANG LINGKUP KEGIATANNYA BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG FOOD AND BEVERAGE DEPAERTMENT DAN RUANG LINGKUP KEGIATANNYA 2.1 Pengertian dan Fungsi Food and Beverage Department Food and Beverage Department pada suatu hotel adalah merupakan

Lebih terperinci

MACAM ALAT HIDANG DAN FUNGSINYA

MACAM ALAT HIDANG DAN FUNGSINYA MACAM ALAT HIDANG DAN FUNGSINYA Setiap outlet atau bagian dari dapur dan restoran umumnya menggunakan jenis peralatan makanan dan minuman yang berbeda jenis maupun bahannya. Penggunaan alat yang berbeda

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE VISI MISI

COMPANY PROFILE VISI MISI COMPANY PROFILE MLG cafe merupakan Unit Bisnis dari PT. Azka Indonesia Satu yang berpusat di kota Malang. Dengan management profesional dan ditangani oleh SDM yang berkualitas, MLG cafe menjadi product

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan akomodasi untuk tempat menginap wisatawan yaitu hotel.

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan akomodasi untuk tempat menginap wisatawan yaitu hotel. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai faisilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha dan Pemerintah Daerah.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management (2006 :

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management (2006 : BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Lounge Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management (2006 : 364), : Lounge merupakan fasilitas penunjang untuk memberikan hiburan kepada tamu yang menginap

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Room Service Room service merupakan salah satu bagian penting lainnya di lingkungan Food and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian dan Fungsi Food and Beverage Department. bidang yang bertugas menangani kebutuhan makanan dan minuman.

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian dan Fungsi Food and Beverage Department. bidang yang bertugas menangani kebutuhan makanan dan minuman. BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Fungsi Food and Beverage Department Food and Beverage Department pada suatu hotel adalah merupakan suatu bidang yang bertugas menangani kebutuhan makanan dan minuman.

Lebih terperinci

TABLE SET UP/ COVER. Langkah-langkah dalam melakukan table set-up adalah sebagai berikut:

TABLE SET UP/ COVER. Langkah-langkah dalam melakukan table set-up adalah sebagai berikut: TABLE SET UP/ COVER 1. Pengertian Table set-up merupakan rangkaian kegiatan untuk mengatur dan melengkapi meja dengan peralatan makan dan peralatan penunjang lainnya sesuai jenis hidangan yang akan disajikan.

Lebih terperinci

STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA

STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA 2.11 Style dan Tema 3Sum Pub & Lounge Desain Interior Pengunjung Menjual minuman Style Dinamis Liquid / Cairan Modern Futuristik Transparan Dekonstruktif Fantastik - Menginginkan

Lebih terperinci

drinks MALL THE BREEZE

drinks MALL THE BREEZE drinks M e n u MALL THE BREEZE JL. BOULEVARD BSD RAYA, GREEN OFFICE PARK KAV.1 BSD CITY, SERPONG TANGERANG. T. 0 0882 1365 9999 / 0882 1363 9999 / 0882 1360 7777 www.chakravenue.com info@chakravenue.com

Lebih terperinci

The Arts of Fressela. Fressela PT Siera Sukses Makmur

The Arts of Fressela. Fressela  PT Siera Sukses Makmur The Arts of Fressela Fressela www.fressela.com PT Siera Sukses Makmur info@sieragroup.com 1 The Arts of Fressela : Panduan Resep Olahan Fressela Buku The Arts of Fressela berisi panduan berbagai olahan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL TEORI KEJURUAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL TEORI KEJURUAN DOKUMEN NEGARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL TEORI KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Restoran Kode

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Ir. Endar Sugiarto, M.M (1999:29) istilah etika berasal dari

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Ir. Endar Sugiarto, M.M (1999:29) istilah etika berasal dari BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Etika 2.1.1 Pengertian Etika Menurut Ir. Endar Sugiarto, M.M (1999:29) istilah etika berasal dari bahasa Prancis etiquette yang berarti kartu undangan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2010 KEMENTERIAN KEUANGAN. Bea Masuk. Impor. Minuman. Etil Alkohol.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2010 KEMENTERIAN KEUANGAN. Bea Masuk. Impor. Minuman. Etil Alkohol. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2010 KEMENTERIAN KEUANGAN. Bea Masuk. Impor. Minuman. Etil Alkohol. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82/PMK.011/2010 TENTANG PENETAPAN TARIF

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KEAMANAN DAN MUTU MINUMAN BERALKOHOL

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KEAMANAN DAN MUTU MINUMAN BERALKOHOL BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KEAMANAN DAN MUTU MINUMAN BERALKOHOL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

JENIS ATAU PRODUK MINUMAN BERALKOHOL GOLONGAN A, GOLONGAN B, DAN GOLONGAN C. Golongan A Golongan B Golongan C

JENIS ATAU PRODUK MINUMAN BERALKOHOL GOLONGAN A, GOLONGAN B, DAN GOLONGAN C. Golongan A Golongan B Golongan C 29 2014, No.493 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/M-DAG/PER/4/2014 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN TERHADAP PENGADAAN, PEREDARAN, DAN PENJUALAN LANGSUNG MINUMAN BERALKOHOL

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE

PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE Dr. CAFE (Hotspot WI-FI) di Wilayah Bandung DENGAN MENGUTAMAKAN CITA RASA KOPI & KENYAMANAN TEMPAT Oleh Nama : Rangga Praditya Kelas : c NPM : 0112U094 Pendahuluan Latar Belakang

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Entertaintment Segala macam yang disajikan di hotel haruslah memiliki kelebihan dan dapat menarik tamu, tak lain halnya bagian Entertaintment yang memberikan hiburan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim merupakan makanan padat dalam bentuk beku yang banyak disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Banyaknya masyarakat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk fermentasi. Proses fermentasi mampu meningkatkan nilai gizi

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk fermentasi. Proses fermentasi mampu meningkatkan nilai gizi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan konsumsi pangan tidak lagi hanya memikirkan tentang cita rasa, harga dan tampilan makanan tetapi juga mulai memperhatikan nilai gizi. Konsumen mulai beralih

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No.: BAK/TBB/SBG313 Revisi: 00 Tgl: 1 Januari 2013 Hal. 1 dari 11 I. KOMPETENSI A. Menyiapkan bahan dan peralatan membuat garnish minuman B. Merencanakan garnish yang sesuai dengan jenis minuman C. Membuat

Lebih terperinci

Soft Drink dan Alcholic beer

Soft Drink dan Alcholic beer Soft Drink dan Alcholic beer Disusun oleh : Abdika Rorian H Afriyanti Rosmadiyana Della Tri Winarni Falah Ayu Nita Fitriani Yupriyanto Assalamualaikum Apa itu Soft Drink? Soft drink adalah minuman berkarbonasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara dengan datangnya wisatawan mancanegara. Wisatawan yang

BAB I PENDAHULUAN. negara dengan datangnya wisatawan mancanegara. Wisatawan yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pariwisata merupakan salah satu sektor pendulang devisa bagi negara dengan datangnya wisatawan mancanegara. Wisatawan yang mengunjungi daerah daerah wisata juga membantu

Lebih terperinci

BAB 2 TUJUAN DAN KONSEP EVENT. karena adanya setting (latar belakang yang mendasari suatu kejadian / peristiwa).

BAB 2 TUJUAN DAN KONSEP EVENT. karena adanya setting (latar belakang yang mendasari suatu kejadian / peristiwa). BAB 2 TUJUAN DAN KONSEP EVENT 2.1 Tema dan Konsep Event Tema adalah ide dasar, pokok pikiran dalam sebuah pergelaran. Tema muncul karena adanya setting (latar belakang yang mendasari suatu kejadian / peristiwa).

Lebih terperinci

F&B CONSULTANT. Seiring dengan berkembangnya dunia hospitality di Makassar terutama dalam bidang jasa

F&B CONSULTANT. Seiring dengan berkembangnya dunia hospitality di Makassar terutama dalam bidang jasa F&B CONSULTANT Seiring dengan berkembangnya dunia hospitality di Makassar terutama dalam bidang jasa pelayanan café,resto,hotel,lounge dan sebagainya yang merupakan sebuah komoditi bahkan hal pokok bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai obat. Sekarang ini banyak sekali berbagai jenis obat yang dikemas

BAB I PENDAHULUAN. sebagai obat. Sekarang ini banyak sekali berbagai jenis obat yang dikemas 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia banyak sekali dijumpai berbagai jenis sirup, dari asam sampai yang paling manis. Sirup itu sendiri merupakan sediaan minuman cair berupa larutan yang

Lebih terperinci

BAB 2. DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari

BAB 2. DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari 3 BAB 2. DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut : 1. Literatur Data mengenai produk teh didapatkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Hotel The Premiere Pekanbaru Pada tahun 2010 seorang pengusaha bernama Nicodemus Kasan Kurniawan mendirikan sebuah hotel berbintang empat di

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMBUAT MINUMAN TLR.LB

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMBUAT MINUMAN TLR.LB MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMBUAT MINUMAN KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM

Lebih terperinci

DIABETES MELLITUS (PENYAKIT GULA)

DIABETES MELLITUS (PENYAKIT GULA) DIABETES MELLITUS (PENYAKIT GULA) AFRIYANI, S.Kep 04121004 PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN GERONTIK PSIK-FK UNAND PADANG 2008 Apa itu Diabetes Melitus (DM)..?? Suatu keadaan tingginya kadar gula darah karena

Lebih terperinci

PERANAN BARTENDER DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN DI SAMUDERA BAR & LOUNGE HOTEL SANTIKA PREMIERE YOGYAKARTA

PERANAN BARTENDER DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN DI SAMUDERA BAR & LOUNGE HOTEL SANTIKA PREMIERE YOGYAKARTA PERANAN BARTENDER DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN DI SAMUDERA BAR & LOUNGE HOTEL SANTIKA PREMIERE YOGYAKARTA KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H LUSIANA A.S. HUTAGALUNG NIM. 062204017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta. Hotel Hyatt berpusat di Amerika dan mempunyai beberapa Hotel Hyatt yang tersebar di

Lebih terperinci

PENANGANAN COCKTAILPADATHE KITCHENRESTAURANTTHE ARYADUTA HOTEL MEDAN. Kertas Karya. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar

PENANGANAN COCKTAILPADATHE KITCHENRESTAURANTTHE ARYADUTA HOTEL MEDAN. Kertas Karya. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar PENANGANAN COCKTAILPADATHE KITCHENRESTAURANTTHE ARYADUTA HOTEL MEDAN Kertas Karya Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar Diploma III Pariwisata Oleh Rudi 132204083 BIDANG KEAHLIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai dunia perhotelan, hal ini selalu berkaitan dengan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai dunia perhotelan, hal ini selalu berkaitan dengan pelayanan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara mengenai dunia perhotelan, hal ini selalu berkaitan dengan pelayanan makanan dan minuman. Selain menginap, tamu juga memerlukan makanan dan minuman

Lebih terperinci

Inspirasi Coklat yang Tiada Henti

Inspirasi Coklat yang Tiada Henti Inspirasi Coklat yang Tiada Henti Siapa yang tak kenal cokelat? Semua usia dari mulai anak-anak, orang dewasa hingga kakek nenek menjadi penggemar makanan yang satu ini. Di berbagai tempat dan di berbagai

Lebih terperinci

BAB XII ORGANISASI PELAYANAN DI RESTORAN

BAB XII ORGANISASI PELAYANAN DI RESTORAN BAB XII ORGANISASI PELAYANAN DI RESTORAN Sesuai skala bisnisnya setiap restoran memiliki organisasi yang berbeda satu dengan lainnya. Pengelolaan bisnis restoran memerlukan organisasi karena pemilik merasa

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Nira adalah cairan yang rasanya manis dan diperoleh dari bagian tandan

PENDAHULUAN. Nira adalah cairan yang rasanya manis dan diperoleh dari bagian tandan PENDAHULUAN Latar Belakang Nira adalah cairan yang rasanya manis dan diperoleh dari bagian tandan bunga jantan tanaman penghasil nira seperti aren, kelapa, tebu, bit, sagu, kurma, nipah, siwalan, mapel,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat.

Lebih terperinci

4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1962 tentang Perdagangan Barang dalam Pengawasan (Lembaran Negara Republik Indonesia

4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1962 tentang Perdagangan Barang dalam Pengawasan (Lembaran Negara Republik Indonesia BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN, PENGENDALIAN

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KARYAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAR DI HOTEL ZZ. Oleh ABSTRAK

PENGARUH KINERJA KARYAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAR DI HOTEL ZZ. Oleh ABSTRAK PENGARUH KINERJA KARYAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAR DI HOTEL ZZ Oleh D. Asmara (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan pengaruh

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Pelayanan Menurut Kotler, pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan

Lebih terperinci

BAB 2 PRODUK DAN JASA. Kopi merupakan sebuah jenis minuman yang berasal dari hasil pengolahan

BAB 2 PRODUK DAN JASA. Kopi merupakan sebuah jenis minuman yang berasal dari hasil pengolahan BAB 2 PRODUK DAN JASA 2.1 Pengertian Kopi Kopi merupakan sebuah jenis minuman yang berasal dari hasil pengolahan biji kopi yang telah dipanggang dan digiling menjadi bubuk kopi. Minuman ini terkenal dengan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Ruang Lingkup Kegiatan Food and Beverage Service Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa food and beverage yang terdapat di hotel dapat dibagi dua yaitu food and beverage

Lebih terperinci

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Lebih terperinci

Studi Lokasi. desain Interior cafe Monggo di Surabaya Town Square dengan tema cokelat

Studi Lokasi. desain Interior cafe Monggo di Surabaya Town Square dengan tema cokelat Pintu masuk utama Lokasi cafe Monggo nantinya terletak di Surabaya Town Square (Sutos) yang terletak di Jl. Adityawarman no.55, yaitu merupakan mall yang memiliki konsep berbeda dari mal-mal yang ada di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena saat ini menunjukkan bahwa penggunaan produk-produk alami

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena saat ini menunjukkan bahwa penggunaan produk-produk alami BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena saat ini menunjukkan bahwa penggunaan produk-produk alami semakin meningkat seiring dengan meningkatnya perhatian dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.

Lebih terperinci

% ,938,800 21,341,838 11,024, , % 77,474,150 5,423,191

% ,938,800 21,341,838 11,024, , % 77,474,150 5,423,191 Lampiran 1 Jenis aktivitas Tenaga kerja Jam tenaga kerja Jumlah jam tenaga kerja Persentase Total Gaji Gaji Uniform Uniform Training Linen Linen Linen Laundry & dry Laundry & dry Laundry & dry cleaning

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. terlebih dahulu pengertian atau defenisinya. Banquet merupakan outlet Food &

BAB II URAIAN TEORITIS. terlebih dahulu pengertian atau defenisinya. Banquet merupakan outlet Food & BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Banquet Sebelum kita menguraikan lebih jauh tentang Banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu pengertian atau defenisinya. Banquet merupakan outlet Food & Beverage

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ekonomi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ekonomi di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ekonomi di Indonesia semakin hari semakin meningkat dengan adanya peningkatan bisnis yang bergerak di bagian industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri perhotelan merupakan salah satu industri pariwisata yang semakin menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin berkembangnya objek-objek

Lebih terperinci

STANDAR PERHITUNGAN BIAYA MINUMAN COCKTAIL DI HOLLYWOOD BAR BANDUNG TUGAS AKHIR

STANDAR PERHITUNGAN BIAYA MINUMAN COCKTAIL DI HOLLYWOOD BAR BANDUNG TUGAS AKHIR 1 STANDAR PERHITUNGAN BIAYA MINUMAN COCKTAIL DI HOLLYWOOD BAR BANDUNG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh studi pada Program Diploma III Oleh : RIZKY RAMDHANI RAZAK Nomor

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Teh adalah salah satu minuman terkenal di dunia, termasuk di

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Teh adalah salah satu minuman terkenal di dunia, termasuk di I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teh adalah salah satu minuman terkenal di dunia, termasuk di Indonesia. Teh juga merupakan salah satu bahan penyegar yang penggunaannya populer di Indonesia selain kopi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian mengenai Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Banquet merupakan outlet food and beverage departemen yang

BAB II URAIAN TEORITIS. Banquet merupakan outlet food and beverage departemen yang BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Banquet Banquet merupakan outlet food and beverage departemen yang bertugas menangani atau menyelenggarakan segala macam kegiatan pesta atau jamuan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. minuman sangatlah besar. Jumlah penduduk yang semakin besar dan terus

BAB 1 PENDAHULUAN. minuman sangatlah besar. Jumlah penduduk yang semakin besar dan terus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, persaingan usaha bisnis makanan dan minuman sangatlah besar. Jumlah penduduk yang semakin besar dan terus bertambah juga meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 4 KEAMANAN DAN PENDANAAN. berhubungan dengan siapa pun nantinya (Fadhli, 2013). Perizinan yang dilakukan selama proses acara ini adalah:

BAB 4 KEAMANAN DAN PENDANAAN. berhubungan dengan siapa pun nantinya (Fadhli, 2013). Perizinan yang dilakukan selama proses acara ini adalah: BAB 4 KEAMANAN DAN PENDANAAN 4.1 Perizinan dan Regulasi Membuat surat perizinan adalah langkah pertama yang harus anda lakukan sebelum memulai usaha atau bisnis event organizer. Karena dengan surat surat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat, tetap, dan akurat. Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. cepat, tetap, dan akurat. Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin tinggi akan mendorong manusia untuk mencari kemudahan dalam mendapatkan informasi yang cepat,

Lebih terperinci

TEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN. Agroindustrial Departement, Faculty of Agricultural Technology, Brawijaya University

TEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN. Agroindustrial Departement, Faculty of Agricultural Technology, Brawijaya University TEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN Agroindustrial Departement, Faculty of Agricultural Technology, Brawijaya University SEJARAH FERMENTASI Berasal dr bahasa latin fervere artinya adalah merebus (to boil) Terkait

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Restoran

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Restoran II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Restoran Menurut SK Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM 73/PW 105/MPPT-85, restoran adalah salah satu jenis usaha dibidang jasa pangan yang bertempat disebagian

Lebih terperinci

Lupakan Pemahaman Yang Tidak Benar

Lupakan Pemahaman Yang Tidak Benar 1 Lupakan Pemahaman Yang Tidak Benar Dan Bukalah Pikiran Anda Hal pertama yang harus anda lakukan adalah melupakan segalal sesuatu tentang diet, rendah kalori, rendah lemak ( dan segala sesuatu yang berhubungan

Lebih terperinci

pada Pelaksanaan Praktik General Service Procedure (GSP)... 87

pada Pelaksanaan Praktik General Service Procedure (GSP)... 87 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah gizi yang utama di Indonesia adalah Kurang Energi Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi disebabkan oleh rendahnya

Lebih terperinci

MENGELOLA KOMPOSISI AIR SUSU

MENGELOLA KOMPOSISI AIR SUSU MENANGANI AIR SUSU MENGELOLA KOMPOSISI AIR SUSU Air susu mengandung zat-zat gizi yg sangat cocok utk perkembangbiakan bakteri penyebab kerusakan air susu. Proses produksi yg tdk hygienes, penanganan yg

Lebih terperinci

Salmon Enchiladas WEEKLY PROMO Tortilla wrap Salmon with vegetable and cheese in hot sauce

Salmon Enchiladas WEEKLY PROMO Tortilla wrap Salmon with vegetable and cheese in hot sauce Laguna Bar Menu WEEKLY PROMO Tortilla wrap Salmon with vegetable and cheese in hot sauce Salmon Enchiladas 115.000 Salad Pollo Pancetta Chicken and Crispy Beef Bacon with Sweet Red Pepper, Onion, Tomatoes,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Sebelum menguraikan lebih jauh tentang banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu

BAB II URAIAN TEORITIS. Sebelum menguraikan lebih jauh tentang banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu BAB II URAIAN TEORITIS 2.1Pengertian Banquet Sebelum menguraikan lebih jauh tentang banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu pengertian atau definisinya.banquet merupakan outlet food and beverage

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI WAITER/WAITRESS

BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI WAITER/WAITRESS BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI WAITER/WAITRESS 2.1 Pengertian Waiter/Waitress Menurut Ir. Endar Sugiarto, MM dalam bukunya Pengantar Akomodasi dan Restoran 1998 menjelaskan bahwa waiter/s ialah karyawan

Lebih terperinci

KURIKULUM SMK EDISI : Menyediakan layanan makan dan minum (Provide Food and Beverage Service) : ITHHBFBS03AIS A B C D E F G

KURIKULUM SMK EDISI : Menyediakan layanan makan dan minum (Provide Food and Beverage Service) : ITHHBFBS03AIS A B C D E F G KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI : Menyediakan layanan makan (Provide Food and Beverage Service) : ITHHBFBS03AIS : 100 Jam @ 45 menit A B C D E F G 1 1 1 2-1 1 KONDISI KINERJA

Lebih terperinci

GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1

GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1 GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1 OLEH : KELOMPOK 15 D-IV BIDAN PENDIDIK FK USU Pengertian Gizi ibu hamil Zat gizi adalah : Ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkan energi,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam kajian yang mengangkat judul mengenai strategi pelayanan jasa hotel The Hills Bukittinggi dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 OPERASIONAL. Coffee Racer ini didirikan sebagai rencana usaha makanan dan minuman

BAB 4 OPERASIONAL. Coffee Racer ini didirikan sebagai rencana usaha makanan dan minuman BAB 4 OPERASIONAL 4.1 Perizinan Coffee Racer ini didirikan sebagai rencana usaha makanan dan minuman yang berlokasi di Cempaka Baru. Sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan, Coffee Racer masih dihitung

Lebih terperinci

*SAMA SEKALI TIDAK BOLEH DIKONSUMSI SELAMA PROGRAM*:

*SAMA SEKALI TIDAK BOLEH DIKONSUMSI SELAMA PROGRAM*: *DIET PEMBAKARAN LEMAK* Untuk orang-orang yang butuh menghilangkan berat badan dalam waktu singkat. Diet ini diberikan oleh salah satu Rumah Sakit di Maryland USA untuk para pasien jantung yang perlu menurunkan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Kosmetik Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun perempuan, sejak lahir. Produk-produk itu dipakai secara berulang setiap hari dan di seluruh

Lebih terperinci

BEVERAGE. Non alcohol

BEVERAGE. Non alcohol BEVERAGE Minuman atau beverage mempunyai pengertian bahwa semua jenis cairan yang dapat dimunum (drinkable liquid) kecuali obat-obatan. Minuman bagi kehidupan manusia mempunyai beberapa fungsi yang mendasar

Lebih terperinci

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEM IA Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEMIA DIS = Salah ; Gangguan LIPID = Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEMIA : gangguan metabolisme lemak Metabolisme lemak

Lebih terperinci

Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa

Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa Selain memposting resep puding yang super enak, kami juga akan memberikan tips bagaimana cara membuat puding yang lezat dan istimewa. 1. Wadah yang digunakan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL PRAKTIK KEJURUAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Restoran Kode

Lebih terperinci

ROASTING KOPI CELUP Industri pengolahan kopi pada umumnya menggunakan bahan baku biji kopi Arabika dan Robusta dengan komposisi perbandingan

ROASTING KOPI CELUP Industri pengolahan kopi pada umumnya menggunakan bahan baku biji kopi Arabika dan Robusta dengan komposisi perbandingan ROASTING KOPI CELUP Industri pengolahan kopi pada umumnya menggunakan bahan baku biji kopi Arabika dan Robusta dengan komposisi perbandingan tertentu. Kopi Arabika digunakan sebagai sumber citra rasa,

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : SENI,KERAJINAN DAN PARIWISATA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TATA BOGA KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. JASA BOGA (099)

Lebih terperinci

OLEH : ATAT SITI NURANI

OLEH : ATAT SITI NURANI OLEH : ATAT SITI NURANI Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2010 Hidangan Pembuka (Appetizer)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmiati Tsaniah, 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmiati Tsaniah, 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menyumbang devisa yang tinggi bagi suatu Negara. Sektor inipun dimanfaatkan dalam meningkatkan perekonomian

Lebih terperinci

Suatu uhaha preventif pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang

Suatu uhaha preventif pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang Suatu uhaha preventif pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang tersebut berada. suatu usaha preventif pencegahan penyakit

Lebih terperinci

BAB VI. ASPEK KEUANGAN

BAB VI. ASPEK KEUANGAN BAB VI. ASPEK KEUANGAN 6.1. Kebutuhan Dana Keterangan Tahunan Aktiva Tetap Espresso machine 8,000,000 Grinder 4,200,000 Coffee Maker 1,100,000 Tea Pot 400,000 Blender 400,000 Steaming pitchers 200,000

Lebih terperinci

PENGARUH PERBANDINGAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DENGAN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) DAN JENIS JAMBU BIJI TERHADAP KARAKTERISTIK JUS

PENGARUH PERBANDINGAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DENGAN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) DAN JENIS JAMBU BIJI TERHADAP KARAKTERISTIK JUS PENGARUH PERBANDINGAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DENGAN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) DAN JENIS JAMBU BIJI TERHADAP KARAKTERISTIK JUS TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat Sidang Sarjana

Lebih terperinci

LEMBAR KUESIONER PENILAIAN SENSORIS PRODUK SUSU UHT FULL CREAM PADA RESPONDEN DEWASA

LEMBAR KUESIONER PENILAIAN SENSORIS PRODUK SUSU UHT FULL CREAM PADA RESPONDEN DEWASA 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Lembar Kuesioner Penelitian LEMBAR KUESIONER PENILAIAN SENSORIS PRODUK SUSU UHT FULL CREAM PADA RESPONDEN DEWASA Berikut ini akan disajikan beberapa pertanyaan mengenai susu UHT

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 3 PELAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN

KEGIATAN BELAJAR 3 PELAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN KEGIATAN BELAJAR 3 PELAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Mahasiswa mampu menguasai konsep teoritis dan mengembangkan keilmuan secara kritis, sistematis dan inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Alkohol adalah zat adiktif yang sering. disalahgunakan di masyarakat. Alkohol banyak terkandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Alkohol adalah zat adiktif yang sering. disalahgunakan di masyarakat. Alkohol banyak terkandung 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alkohol adalah zat adiktif yang sering disalahgunakan di masyarakat. Alkohol banyak terkandung dalam bentuk minuman keras seperti bir, whisky, rum, vodka, gin, brandy,

Lebih terperinci

Minuman tradisional yang menyehatkan

Minuman tradisional yang menyehatkan Minuman tradisional yang menyehatkan Jaman sekarang kita lebih mengenal minuman modern seperti soda, juice, bahkan alkohol. Padahal kalau kita lebih mendalami khasiat minuman. Masih banyak minuman dari

Lebih terperinci

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN DI BAJAMBA RESTORAN PREMIER BASKO HOTEL PADANG MIRANDA MAHARANI

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN DI BAJAMBA RESTORAN PREMIER BASKO HOTEL PADANG MIRANDA MAHARANI PENERAPAN STANDAR PELAYANAN DI BAJAMBA RESTORAN PREMIER BASKO HOTEL PADANG MIRANDA MAHARANI PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci