Created by PDFTiger Unregistered Version. Created by PDFTiger Unregistered Version
|
|
- Suryadi Lesmono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1.1 Pengertian Bar BAB II KAJIAN TEORI Bar adalah suatu tempat yang menghidangkan minuman alkohol dan non alkohol dan pembuat minuman tersebut disebut Bartender (untuk pria), Bartendris (untuk wanita), dan Barista untuk pembuat special coffee atau coffee art. Fungsi bar seperti yang diuraikan Marsum (2001:1-14) diuraikan sebagai berikut: a. Sebagai pemasok pendapatan dan keuntungan yang cukup besar bagi hotel. b. Menyediakan, menjual dan menyajikan segala macam minuman. c. Penjualan di bar sangat menguntungkan pengusaha / pemilik hotel. d. Tamu dapat terpenuhi kebutuhan dan keinginannya dan dapat melepas lelah, menghilangkan ketegangan dan menikmati minuman dan bersantai di bar. e. Bar dapat dioprasikan disebuah hotel, dalam restoran, atau diluar ataupun di dalam rumah (private bar) Sejarah Bar Bar yang dikenal pada saat ini, pada mulanya diperkenalkan di Amerika Utara, kira kira sekitar 300 tahun yang lalu. Pada saat itu hanya sebuah counter yang dibuat dari sebidang kayu yang kuat dan kokoh yang disebut barrier yang artinya penghalang. Barrier ini berfungsi untuk memisahkan antara petugas bar dengan para tamu yang membeli minuman. Minuman tidak diletakkan diatas meja lazimnya seperti bar saat ini, namun minuman dipegang oleh pembeli sambil berdiri. Jenis Jenis Bar
2 Bar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: Public bar atau front bar, dan service bar atau dispense bar. a.public Bar Public bar yaitu bar untuk umum. Siapa saja boleh datang kesini. Public bar biasanya berlokasi disatu hotel dan menjadi bagian dalam hotel atau pun berdiri sendiri dan tidak menjadi bagian pada hotel. Para pembeli minuman atau tamu dapat secara langsung dilayani oleh petugas bar. Contohnya: cocktail bar, night club, snack bar, pub, dishchotique, pool bar, dan sunken bar. b.service bar atau dispense bar Fungsi pada bar ini adalah untuk menyediakan minuman yang dipesan oleh para tamu hotel baik yang ingin menikmati minumannya di restoran ataupun di kamar. Jadi bar ini tidak diperuntukan untuk umum, tetapi hanya bagi tamu yang tinggal atau berada didalam hotel. Tata Letak (lay out) public bar Dalam merencanakan tata letak (lay out) dari pada suatu bar, beberapa faktor harus dipertimbangkan seperti lokasi bar, jenis bar, tamu yang diharapkan, beserta ukuran dan besarnya lokasi bar. Untuk dapat memberikan pelayanan sebaik-baiknya dan seefisien mungkin area yang diperhatikan dalam mengatur tata letak sebuah bar yaitu: bar display, bartender s station, bar counter, bar lounge (bar room), bar storage. 2.2 Pengertian Bartender Bartender adalah orang yang ahli dalam bidang minuman atau orang yang bekerja di bar dan ahli dalam pembuatan minuman, menciptakan resep-resep baru, dapat menghitung harga jual
3 (cost), yang diperlukan serta menciptakan daya tarik sendiri pada minuman tersebut (marsum:1993). Syarat-syarat bartender Sebagai seorang bartender yang ahli dalam bidang minuman harus memiliki persyaratan sebagai berikut: 1. Mempunyai latar belakang pendidikan umum/perhotelan. 2. Memiliki syarat fisik seperti postur tubuh dan penampilan menarik. 3. Memiliki dedikasi yang tinggi pada perusahaan. 4. Memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang minuman. 5. Mengetahui segala macam jenis minuman. 6. Memiliki keterampilan dan pengetahuan luas tentang minuman. (diutamakan bisa flair). 7. Seorang bartender bisa dikatakan profesional apabila bisa menguasai mixology, atau tehnik pencampuran minuman. Penampilan dan Perilaku Bartender 1. Menjaga kesehatan dan kebersihan badan terutama bagian-bagian yang terlihat. 2. Menjaga kebersihan kuku dan jari-jari tangan. 3. Berpakaian secara bagus dan rapi. 4. Bagi petugas wanita tidak diperkenakan memakai make up yang tebal dan mencolok, serta aksesoris yang berlebihan. 5. Selalu merawat dan mencukur kumis dan jenggot. 6. Hindari mengantuk dan bersin didepan tamu. 7. Rapikan rambut, bau badan dan keringat yang membuat tamu tidak nyaman. Tugas dan tanggung jawab dari bartender.
4 Sebagai seorang bartender tentunya mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan pekerjaannnya. Berikut adalah tugas dan tanggung jawab para bartender: a. Bertanggung jawab kepada manajemen. b. Menjaga kebersihan dan kerapihan bar. c. Menjaga kebersihan dan penataan peralatan bar. d. Melengkapi persediaan minuman dan snacks serta garnish pendukungnya. e. Menyiapkan supplies dan pelengkap lainnya. f. Menyiapkan pesanan tamu. g. Membuat minuman campuran (cocktail) sesuai standar. h. Menangani pembayaran tamu. i. Menerima keluhan tamu pengunjung. j. Menerima saran dari tamu dan menyampaikannya pada pimpinan. Selain tugas dan tanggung jawab umum, mereka juga harus menyiapkan beberapa peralatan penunjang kerja mereka seperti : A. Equipment tools Heavy duty trolley ( troli) Ice chest/ice container (tempat penyimpanan es batu) Walk-in refrigerator Display rack Liquors cabinet Glass washing machine Draught beer dispenser Glass chiller
5 Bar work board Water/coffee heater Ice maker (cube-shaved-crush) Electric blender Wash basin Fire extinguisher B. Bar Utensils Shaker (metal or glass) Bottle opener Strainer Can opener Long bar spoon Wine opener Ice scoop Cloth/linen napkins Ice tongue Service/cocktail tray Ice bucket Bill tray Ice chipper Ashtray Pourer Snack bowl
6 Funnel Mop Fruit pick Mop stick/handle C. Material and Suplies Paper coaster Matches Paper napkin Detergent Tooth pick Disinfectant Stirrer Air freshener Straw Insect spray D. Garnish Slice of orange/lime Orange/lemon. Strawberry Cherry Cengkeh Green olives. Cinnamon
7 Pineapple Tomato Cocktail onion E. Bar Glasses White wine, khusus white wine atau pink/rose wine. Red wine, khusus red wine. Water goblet, khusus air es. Irish coffee, khusus penyajian irish coffee dan penyajiannya harus dilampiri dengan saucer dan tea spoon. Champagne saucer, khusus penyajian sparkling wine: champagne dan sparkling burgundy. Sedangkan ukuran gelas yang 40 g bisa digunakan untuk penyajian cocktail lainnya. Champagne flute, khusus berbentuk bunga tulip yang digunakan untuk penyajian anggur berbusa lainnya, selain dari champagne saucer. Cocktail, khusus untuk penyajian minuman tanpa es batu: manhattan, grasshopper, dry martini, dll. Brandy/sniffer/inhaler, khusus untuk jenis brandy: cognag, armanag. Gelas ini juga digunakan untuk jenis liqueur/cordial: Benedictine, grand marnier, chartreuse, dll. Straight, adalah sloki khusus atau pengukur khusus untuk jenis minuman spirit: whisky, vodka, yang semuanya non mix. Old fashioned, khusus untuk jenis minuman on the rocks yaitu jenis minuman dengan es batu: whisky on the rocks, manhattan on the rocks. Juice glass, khusus untuk penyajian juice.
8 High ball, khusus untuk minuman jenis high ball yaitu campuran antara spirit dan soft drink atau ice water: whisky cola, gin tonic, whisky water. Parfait, khusus ice cream. 2.3 Pengertian Beverage/Minuman Beverage adalah suatu zat yang berbentuk cairan yang dapat dikonsumsi (diminum) oleh setiap manusia atau dapat disebut juga sebagai minuman. Pada dasarnya minuman adalah segala bentuk cairan yang pada umumnya masuk kedalam tubuh kita melalui mulut, kecuali obat-obatan dan soup atau setiap cairan yang dapat diminum (drink able liquid), (marsum 2005:21) Fungsi minuman: a. Untuk menghilangkan rasa haus. b. Untuk merangsang nafsu makan. c. Sebagai penghangat tubuh. d. Untuk menambah kalori dan energi. e. Untuk membantu pencernaan, dan lain sebagainya. 2.4 Pembagian Minuman Berdasarkan Kadar Alkoholnya A. Alkohol beverage Alkohol beverage yaitu minuman yang mengandung alkohol, sedangkan alkohol sendiri artinya senyawa kimia (c2 h5 00) dan biasa juga disebut cairan yang berwarna bening berbau either yang diperoleh melalui jalan fermentasi dari yeast dan sugar yang di bentuk cair. Minuman alkohol yang bila dikonsumsi berlebihan dan terus menerus dapat merusak kesehatan dan membahayakan jasmani, rohani maupun kepentingan perilaku dan cara berpikir kejiwaan sehingga akibat lebih lanjut akan mempengaruhi kehidupan keluarga dan hubungan dengan masyarakat sekitar (wresniwiro:1996).
9 a. Pengertian cocktail adalah minuman campuran yang terdiri dari beberapa komposisi yaitu spirit liquer dan juices ataupun yang biasanya berisi komposisi 3 oz. b. Mix drink, yaitu minuman campuran yang terdiri dari beberapa komposisi spirit dan mixer juices/soft drink c. Long drink, adalah minuman campuran yang terdiri dari spirit, liquer, juices dan soda. Macam-macam alkohol beverage: Beer, Spirit dan Wine. a. Jenis-jenis Beer: Lager, pilsner, bock, ale, stout, Porter, Shandy b. Jenis jenis spirit: 1). Dry spirit,gin, rum, tequila, whiskey, brandy,vodka 2). Sweet spirit, (general brand, propietory brand) c. Jenis jenis wine. 1) Natural still wine (red wine, white wine, rose wine, ice wine). 2) Sparkling wine/ champagne. 3) Fortified Wine. 4) Aromatized Wine. B. Non alkohol beverage Non alkohol beverage adalah sejenis minuman yang tidak mengandung alkohol yang bersifat merangsang, menyegarkan dan menutrisi tubuh kita. Terbagi atas lima bagian yaitu: Fruit Juice, Syrup, Squash, Natural Mineral Water, Artificial mineral water, Coffee, tea, milk and chocolate. Berikut adalah uraian dari berbagai minuman non alcohol tersebut: a. Fruit Juices, adalah jus/sari dari buah yang diambil dari memeras buah segar.
10 b. Syrup, adalah larutan gula dan air atau larutan fruit juice, gula, pewarna dan perasa. Larutan ini dikentalkan sehingga cairan berkurang dan menjadi syrup. c. Squash, adalah sejenis minuman yang terdiri dari fruit juice dengan irisan kecil buah (daging buah). Kadang kala daging buah tersebut dalam bentuk tepung. d. Natural Mineral Water, adalah air yang mengandung mineral dan kadang kala mengandung gas alam. e. Artificial Mineral Water, dibuat dengan menambahkan karbondioksida kedalam air. f. Coffee, adalah minuman berwarna coklat gelap beraroma khas yang berasal dari biji kopi asli yang sudah dikeringkan dan direbus. g. Tea, adalah daun, bunga dan buah yang dikeringkan dan diseduh dengan air panas, dimana bahan utamannya adalah daun. h. Susu., adalah produk segar yang dihasilkan oleh sapi, kambing ataupun dari extract kacangkacangan. i. Coklat, dibuat dari biji buah cacao dengan menambahkan sedikit gula. 2.5 Teknik Pembuatan Minuman / mixed drink a. Direct Pour, yaitu menuangkan langsung seluruh ingredient minuman kedalam gelas yang sudah dicampur dengan ice. Contohnya long island. b. Stirring method, yaitu metode dengan cara mengaduk/menstirring seluruh ingredient minuman didalam mixing glass yang sudah dicampur dengan ice dan dengan alat long bar spoon. c. Layering method, yaitu memisahkan jenis minuman dari volume yang terberat hingga volume yang terkecil dengan menggunakan long bar spoon, atau biasanya juga dengan memiringkan gelas dan jigger. Contoh tequila sunrise.
11 d. Shaking method, yaitu dengan mengshaking ingredient minuman didalam shaker. Contohnya margarita. e. Muddling method yaitu menumbuk beberapa ingredient minuman berupa rempah atau buahbuahan. f. Blending method, yaitu memblend ingredient minuman. Contohnya pinacolada.
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata di Indonesia saat ini menunjukan perkembangan yang semakin meningkat. Setelah pemerintah menetapkan bahwa pariwisata sebagai sarana
Lebih terperinciMANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT MINUMAN NON ALKOHOL SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BARTENDER SISWA SMKN 9 BANDUNG
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 5, No. 1, April 2016 69 MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT MINUMAN NON ALKOHOL SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BARTENDER SISWA SMKN 9 BANDUNG Trisna Liestianty 1, Sri Subekti
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Efektivitas dan Efisiensi 2.1.1 Pengertian Efektivitas 1. Segi etimologi Kata efektif yang kita pakai di Indonesia merupakan padanan kata dari bahasa Inggris yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tarik, aksesibilitas, akomodasi, dan hal-hal lainnya yang memberikan kesenangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu kegiatan yang berhubungan dengan daya tarik, aksesibilitas, akomodasi, dan hal-hal lainnya yang memberikan kesenangan. Menurut
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Bar Bar adalah suatu tempat yang dioarganisasikan secara komersial dan dilengkapi fasilitas yang memadai, baik yang terdapat di dalam sebuah hotel atau juga yang berdiri
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR 2 PERABOT DAN PERALATAN DI RESTORAN
KEGIATAN BELAJAR 2 PERABOT DAN PERALATAN DI RESTORAN Capaian Mata Kegiatan Mahasiswa mampu menguasai konsep teoritis dan mengembangkan keilmuan secara kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks perrabot
Lebih terperinci1m x 1 m 4 orang Diameter 90 cm 2 orang Ukuran 137 cm x 76 cm 4 orang. Rectangle Table. Square Table Round Table
. Perabot Restoran (Restaurant Furniture) Furniture adalah perabotan restoran yang meliputi meja dan kursi, pada umumnya terbuat dari bahan kayu. Namun, pada masa kini banyak dijumpai macam-macam furniture
Lebih terperinciSTANDAR MUTU MINUMAN BERALKOHOL. Kategori Pangan Definisi Standar Mutu
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TANGGAL.. STANDAR MUTU MINUMAN BERALKOHOL 14.2.1 Bir Minuman mengandung etanol sebagai hasil proses fermentasi khamir
Lebih terperinci3. Alat makan yang digunakan untuk makanan berkuah terutama sekali soup Adalah : a. Garpu. b. Pisau. c. Sendok. d. Gelas. e. Piring.
SOAL UAS SEMESTER GANJIL 2017/2018 MATA PELAJARAN : TATA HIDANGAN. KELAS : XII TB WAKTU : 60 MENIT. PAKET : B. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG ANDA ANGGAP PALING BENAR! 1. Lebih dari satu buffet disediakan
Lebih terperinci6. Salah satu minuman yang termasuk stimulant drink berikut ini adalah: a. Wel came drink. b. Milk. c. Cocktail. d. Beer. e. Solf drink.
SOAL UAS SEMESTER GANJIL 2017/2018 MATA PELAJARAN : TATA HIDANGAN KELAS : XII TB. WAKTU : 60 MENIT. PAKET : A. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG ANDA ANGGAP BENAR! 1.Susunan menu makanan dptdipilih oleh
Lebih terperinciBAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN
BAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN A. Ruang Lingkup Layanan Makanan dan Minuman Prosedur pelayanan di restoran merupakan kegiatan operasional sebelum restoran dibuka sampai restoran ditutup.
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS TENTANG FOOD AND BEVERAGE DEPAERTMENT DAN RUANG LINGKUP KEGIATANNYA
BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG FOOD AND BEVERAGE DEPAERTMENT DAN RUANG LINGKUP KEGIATANNYA 2.1 Pengertian dan Fungsi Food and Beverage Department Food and Beverage Department pada suatu hotel adalah merupakan
Lebih terperinciMACAM ALAT HIDANG DAN FUNGSINYA
MACAM ALAT HIDANG DAN FUNGSINYA Setiap outlet atau bagian dari dapur dan restoran umumnya menggunakan jenis peralatan makanan dan minuman yang berbeda jenis maupun bahannya. Penggunaan alat yang berbeda
Lebih terperinciCOMPANY PROFILE VISI MISI
COMPANY PROFILE MLG cafe merupakan Unit Bisnis dari PT. Azka Indonesia Satu yang berpusat di kota Malang. Dengan management profesional dan ditangani oleh SDM yang berkualitas, MLG cafe menjadi product
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan akomodasi untuk tempat menginap wisatawan yaitu hotel.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai faisilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha dan Pemerintah Daerah.
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management (2006 :
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Lounge Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management (2006 : 364), : Lounge merupakan fasilitas penunjang untuk memberikan hiburan kepada tamu yang menginap
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Room Service Room service merupakan salah satu bagian penting lainnya di lingkungan Food and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian dan Fungsi Food and Beverage Department. bidang yang bertugas menangani kebutuhan makanan dan minuman.
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Fungsi Food and Beverage Department Food and Beverage Department pada suatu hotel adalah merupakan suatu bidang yang bertugas menangani kebutuhan makanan dan minuman.
Lebih terperinciTABLE SET UP/ COVER. Langkah-langkah dalam melakukan table set-up adalah sebagai berikut:
TABLE SET UP/ COVER 1. Pengertian Table set-up merupakan rangkaian kegiatan untuk mengatur dan melengkapi meja dengan peralatan makan dan peralatan penunjang lainnya sesuai jenis hidangan yang akan disajikan.
Lebih terperinciSTUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA
STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA 2.11 Style dan Tema 3Sum Pub & Lounge Desain Interior Pengunjung Menjual minuman Style Dinamis Liquid / Cairan Modern Futuristik Transparan Dekonstruktif Fantastik - Menginginkan
Lebih terperincidrinks MALL THE BREEZE
drinks M e n u MALL THE BREEZE JL. BOULEVARD BSD RAYA, GREEN OFFICE PARK KAV.1 BSD CITY, SERPONG TANGERANG. T. 0 0882 1365 9999 / 0882 1363 9999 / 0882 1360 7777 www.chakravenue.com info@chakravenue.com
Lebih terperinciThe Arts of Fressela. Fressela PT Siera Sukses Makmur
The Arts of Fressela Fressela www.fressela.com PT Siera Sukses Makmur info@sieragroup.com 1 The Arts of Fressela : Panduan Resep Olahan Fressela Buku The Arts of Fressela berisi panduan berbagai olahan
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL TEORI KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL TEORI KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Restoran Kode
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Ir. Endar Sugiarto, M.M (1999:29) istilah etika berasal dari
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Etika 2.1.1 Pengertian Etika Menurut Ir. Endar Sugiarto, M.M (1999:29) istilah etika berasal dari bahasa Prancis etiquette yang berarti kartu undangan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2010 KEMENTERIAN KEUANGAN. Bea Masuk. Impor. Minuman. Etil Alkohol.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2010 KEMENTERIAN KEUANGAN. Bea Masuk. Impor. Minuman. Etil Alkohol. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82/PMK.011/2010 TENTANG PENETAPAN TARIF
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KEAMANAN DAN MUTU MINUMAN BERALKOHOL
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KEAMANAN DAN MUTU MINUMAN BERALKOHOL DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciJENIS ATAU PRODUK MINUMAN BERALKOHOL GOLONGAN A, GOLONGAN B, DAN GOLONGAN C. Golongan A Golongan B Golongan C
29 2014, No.493 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/M-DAG/PER/4/2014 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN TERHADAP PENGADAAN, PEREDARAN, DAN PENJUALAN LANGSUNG MINUMAN BERALKOHOL
Lebih terperinciPROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE
PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE Dr. CAFE (Hotspot WI-FI) di Wilayah Bandung DENGAN MENGUTAMAKAN CITA RASA KOPI & KENYAMANAN TEMPAT Oleh Nama : Rangga Praditya Kelas : c NPM : 0112U094 Pendahuluan Latar Belakang
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Entertaintment Segala macam yang disajikan di hotel haruslah memiliki kelebihan dan dapat menarik tamu, tak lain halnya bagian Entertaintment yang memberikan hiburan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim merupakan makanan padat dalam bentuk beku yang banyak disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Banyaknya masyarakat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk-produk fermentasi. Proses fermentasi mampu meningkatkan nilai gizi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan konsumsi pangan tidak lagi hanya memikirkan tentang cita rasa, harga dan tampilan makanan tetapi juga mulai memperhatikan nilai gizi. Konsumen mulai beralih
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No.: BAK/TBB/SBG313 Revisi: 00 Tgl: 1 Januari 2013 Hal. 1 dari 11 I. KOMPETENSI A. Menyiapkan bahan dan peralatan membuat garnish minuman B. Merencanakan garnish yang sesuai dengan jenis minuman C. Membuat
Lebih terperinciSoft Drink dan Alcholic beer
Soft Drink dan Alcholic beer Disusun oleh : Abdika Rorian H Afriyanti Rosmadiyana Della Tri Winarni Falah Ayu Nita Fitriani Yupriyanto Assalamualaikum Apa itu Soft Drink? Soft drink adalah minuman berkarbonasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara dengan datangnya wisatawan mancanegara. Wisatawan yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pariwisata merupakan salah satu sektor pendulang devisa bagi negara dengan datangnya wisatawan mancanegara. Wisatawan yang mengunjungi daerah daerah wisata juga membantu
Lebih terperinciBAB 2 TUJUAN DAN KONSEP EVENT. karena adanya setting (latar belakang yang mendasari suatu kejadian / peristiwa).
BAB 2 TUJUAN DAN KONSEP EVENT 2.1 Tema dan Konsep Event Tema adalah ide dasar, pokok pikiran dalam sebuah pergelaran. Tema muncul karena adanya setting (latar belakang yang mendasari suatu kejadian / peristiwa).
Lebih terperinciF&B CONSULTANT. Seiring dengan berkembangnya dunia hospitality di Makassar terutama dalam bidang jasa
F&B CONSULTANT Seiring dengan berkembangnya dunia hospitality di Makassar terutama dalam bidang jasa pelayanan café,resto,hotel,lounge dan sebagainya yang merupakan sebuah komoditi bahkan hal pokok bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai obat. Sekarang ini banyak sekali berbagai jenis obat yang dikemas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia banyak sekali dijumpai berbagai jenis sirup, dari asam sampai yang paling manis. Sirup itu sendiri merupakan sediaan minuman cair berupa larutan yang
Lebih terperinciBAB 2. DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari
3 BAB 2. DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut : 1. Literatur Data mengenai produk teh didapatkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Hotel The Premiere Pekanbaru Pada tahun 2010 seorang pengusaha bernama Nicodemus Kasan Kurniawan mendirikan sebuah hotel berbintang empat di
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMBUAT MINUMAN TLR.LB
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMBUAT MINUMAN KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM
Lebih terperinciDIABETES MELLITUS (PENYAKIT GULA)
DIABETES MELLITUS (PENYAKIT GULA) AFRIYANI, S.Kep 04121004 PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN GERONTIK PSIK-FK UNAND PADANG 2008 Apa itu Diabetes Melitus (DM)..?? Suatu keadaan tingginya kadar gula darah karena
Lebih terperinciPERANAN BARTENDER DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN DI SAMUDERA BAR & LOUNGE HOTEL SANTIKA PREMIERE YOGYAKARTA
PERANAN BARTENDER DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN DI SAMUDERA BAR & LOUNGE HOTEL SANTIKA PREMIERE YOGYAKARTA KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H LUSIANA A.S. HUTAGALUNG NIM. 062204017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta. Hotel Hyatt berpusat di Amerika dan mempunyai beberapa Hotel Hyatt yang tersebar di
Lebih terperinciPENANGANAN COCKTAILPADATHE KITCHENRESTAURANTTHE ARYADUTA HOTEL MEDAN. Kertas Karya. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar
PENANGANAN COCKTAILPADATHE KITCHENRESTAURANTTHE ARYADUTA HOTEL MEDAN Kertas Karya Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar Diploma III Pariwisata Oleh Rudi 132204083 BIDANG KEAHLIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai dunia perhotelan, hal ini selalu berkaitan dengan pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara mengenai dunia perhotelan, hal ini selalu berkaitan dengan pelayanan makanan dan minuman. Selain menginap, tamu juga memerlukan makanan dan minuman
Lebih terperinciInspirasi Coklat yang Tiada Henti
Inspirasi Coklat yang Tiada Henti Siapa yang tak kenal cokelat? Semua usia dari mulai anak-anak, orang dewasa hingga kakek nenek menjadi penggemar makanan yang satu ini. Di berbagai tempat dan di berbagai
Lebih terperinciBAB XII ORGANISASI PELAYANAN DI RESTORAN
BAB XII ORGANISASI PELAYANAN DI RESTORAN Sesuai skala bisnisnya setiap restoran memiliki organisasi yang berbeda satu dengan lainnya. Pengelolaan bisnis restoran memerlukan organisasi karena pemilik merasa
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Nira adalah cairan yang rasanya manis dan diperoleh dari bagian tandan
PENDAHULUAN Latar Belakang Nira adalah cairan yang rasanya manis dan diperoleh dari bagian tandan bunga jantan tanaman penghasil nira seperti aren, kelapa, tebu, bit, sagu, kurma, nipah, siwalan, mapel,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat.
Lebih terperinci4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1962 tentang Perdagangan Barang dalam Pengawasan (Lembaran Negara Republik Indonesia
BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN, PENGENDALIAN
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA KARYAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAR DI HOTEL ZZ. Oleh ABSTRAK
PENGARUH KINERJA KARYAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAR DI HOTEL ZZ Oleh D. Asmara (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan pengaruh
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Pelayanan Menurut Kotler, pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan
Lebih terperinciBAB 2 PRODUK DAN JASA. Kopi merupakan sebuah jenis minuman yang berasal dari hasil pengolahan
BAB 2 PRODUK DAN JASA 2.1 Pengertian Kopi Kopi merupakan sebuah jenis minuman yang berasal dari hasil pengolahan biji kopi yang telah dipanggang dan digiling menjadi bubuk kopi. Minuman ini terkenal dengan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Ruang Lingkup Kegiatan Food and Beverage Service Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa food and beverage yang terdapat di hotel dapat dibagi dua yaitu food and beverage
Lebih terperinciNUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)
NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih terperinciStudi Lokasi. desain Interior cafe Monggo di Surabaya Town Square dengan tema cokelat
Pintu masuk utama Lokasi cafe Monggo nantinya terletak di Surabaya Town Square (Sutos) yang terletak di Jl. Adityawarman no.55, yaitu merupakan mall yang memiliki konsep berbeda dari mal-mal yang ada di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fenomena saat ini menunjukkan bahwa penggunaan produk-produk alami
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena saat ini menunjukkan bahwa penggunaan produk-produk alami semakin meningkat seiring dengan meningkatnya perhatian dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
Lebih terperinci% ,938,800 21,341,838 11,024, , % 77,474,150 5,423,191
Lampiran 1 Jenis aktivitas Tenaga kerja Jam tenaga kerja Jumlah jam tenaga kerja Persentase Total Gaji Gaji Uniform Uniform Training Linen Linen Linen Laundry & dry Laundry & dry Laundry & dry cleaning
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. terlebih dahulu pengertian atau defenisinya. Banquet merupakan outlet Food &
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Banquet Sebelum kita menguraikan lebih jauh tentang Banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu pengertian atau defenisinya. Banquet merupakan outlet Food & Beverage
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ekonomi di Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ekonomi di Indonesia semakin hari semakin meningkat dengan adanya peningkatan bisnis yang bergerak di bagian industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri perhotelan merupakan salah satu industri pariwisata yang semakin menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin berkembangnya objek-objek
Lebih terperinciSTANDAR PERHITUNGAN BIAYA MINUMAN COCKTAIL DI HOLLYWOOD BAR BANDUNG TUGAS AKHIR
1 STANDAR PERHITUNGAN BIAYA MINUMAN COCKTAIL DI HOLLYWOOD BAR BANDUNG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh studi pada Program Diploma III Oleh : RIZKY RAMDHANI RAZAK Nomor
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Teh adalah salah satu minuman terkenal di dunia, termasuk di
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teh adalah salah satu minuman terkenal di dunia, termasuk di Indonesia. Teh juga merupakan salah satu bahan penyegar yang penggunaannya populer di Indonesia selain kopi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan
52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian mengenai Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Banquet merupakan outlet food and beverage departemen yang
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Banquet Banquet merupakan outlet food and beverage departemen yang bertugas menangani atau menyelenggarakan segala macam kegiatan pesta atau jamuan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. minuman sangatlah besar. Jumlah penduduk yang semakin besar dan terus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, persaingan usaha bisnis makanan dan minuman sangatlah besar. Jumlah penduduk yang semakin besar dan terus bertambah juga meningkatkan
Lebih terperinciBAB 4 KEAMANAN DAN PENDANAAN. berhubungan dengan siapa pun nantinya (Fadhli, 2013). Perizinan yang dilakukan selama proses acara ini adalah:
BAB 4 KEAMANAN DAN PENDANAAN 4.1 Perizinan dan Regulasi Membuat surat perizinan adalah langkah pertama yang harus anda lakukan sebelum memulai usaha atau bisnis event organizer. Karena dengan surat surat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat, tetap, dan akurat. Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin tinggi akan mendorong manusia untuk mencari kemudahan dalam mendapatkan informasi yang cepat,
Lebih terperinciTEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN. Agroindustrial Departement, Faculty of Agricultural Technology, Brawijaya University
TEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN Agroindustrial Departement, Faculty of Agricultural Technology, Brawijaya University SEJARAH FERMENTASI Berasal dr bahasa latin fervere artinya adalah merebus (to boil) Terkait
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Restoran
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Restoran Menurut SK Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM 73/PW 105/MPPT-85, restoran adalah salah satu jenis usaha dibidang jasa pangan yang bertempat disebagian
Lebih terperinciLupakan Pemahaman Yang Tidak Benar
1 Lupakan Pemahaman Yang Tidak Benar Dan Bukalah Pikiran Anda Hal pertama yang harus anda lakukan adalah melupakan segalal sesuatu tentang diet, rendah kalori, rendah lemak ( dan segala sesuatu yang berhubungan
Lebih terperincipada Pelaksanaan Praktik General Service Procedure (GSP)... 87
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penelitian...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah gizi yang utama di Indonesia adalah Kurang Energi Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi disebabkan oleh rendahnya
Lebih terperinciMENGELOLA KOMPOSISI AIR SUSU
MENANGANI AIR SUSU MENGELOLA KOMPOSISI AIR SUSU Air susu mengandung zat-zat gizi yg sangat cocok utk perkembangbiakan bakteri penyebab kerusakan air susu. Proses produksi yg tdk hygienes, penanganan yg
Lebih terperinciSalmon Enchiladas WEEKLY PROMO Tortilla wrap Salmon with vegetable and cheese in hot sauce
Laguna Bar Menu WEEKLY PROMO Tortilla wrap Salmon with vegetable and cheese in hot sauce Salmon Enchiladas 115.000 Salad Pollo Pancetta Chicken and Crispy Beef Bacon with Sweet Red Pepper, Onion, Tomatoes,
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Sebelum menguraikan lebih jauh tentang banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1Pengertian Banquet Sebelum menguraikan lebih jauh tentang banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu pengertian atau definisinya.banquet merupakan outlet food and beverage
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI WAITER/WAITRESS
BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI WAITER/WAITRESS 2.1 Pengertian Waiter/Waitress Menurut Ir. Endar Sugiarto, MM dalam bukunya Pengantar Akomodasi dan Restoran 1998 menjelaskan bahwa waiter/s ialah karyawan
Lebih terperinciKURIKULUM SMK EDISI : Menyediakan layanan makan dan minum (Provide Food and Beverage Service) : ITHHBFBS03AIS A B C D E F G
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI : Menyediakan layanan makan (Provide Food and Beverage Service) : ITHHBFBS03AIS : 100 Jam @ 45 menit A B C D E F G 1 1 1 2-1 1 KONDISI KINERJA
Lebih terperinciGIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1
GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1 OLEH : KELOMPOK 15 D-IV BIDAN PENDIDIK FK USU Pengertian Gizi ibu hamil Zat gizi adalah : Ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkan energi,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam kajian yang mengangkat judul mengenai strategi pelayanan jasa hotel The Hills Bukittinggi dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB 4 OPERASIONAL. Coffee Racer ini didirikan sebagai rencana usaha makanan dan minuman
BAB 4 OPERASIONAL 4.1 Perizinan Coffee Racer ini didirikan sebagai rencana usaha makanan dan minuman yang berlokasi di Cempaka Baru. Sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan, Coffee Racer masih dihitung
Lebih terperinci*SAMA SEKALI TIDAK BOLEH DIKONSUMSI SELAMA PROGRAM*:
*DIET PEMBAKARAN LEMAK* Untuk orang-orang yang butuh menghilangkan berat badan dalam waktu singkat. Diet ini diberikan oleh salah satu Rumah Sakit di Maryland USA untuk para pasien jantung yang perlu menurunkan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Kosmetik Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun perempuan, sejak lahir. Produk-produk itu dipakai secara berulang setiap hari dan di seluruh
Lebih terperinciBEVERAGE. Non alcohol
BEVERAGE Minuman atau beverage mempunyai pengertian bahwa semua jenis cairan yang dapat dimunum (drinkable liquid) kecuali obat-obatan. Minuman bagi kehidupan manusia mempunyai beberapa fungsi yang mendasar
Lebih terperinciDISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)
DISLIPIDEM IA Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEMIA DIS = Salah ; Gangguan LIPID = Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEMIA : gangguan metabolisme lemak Metabolisme lemak
Lebih terperinciResep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa
Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa Selain memposting resep puding yang super enak, kami juga akan memberikan tips bagaimana cara membuat puding yang lezat dan istimewa. 1. Wadah yang digunakan
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL PRAKTIK KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Restoran Kode
Lebih terperinciROASTING KOPI CELUP Industri pengolahan kopi pada umumnya menggunakan bahan baku biji kopi Arabika dan Robusta dengan komposisi perbandingan
ROASTING KOPI CELUP Industri pengolahan kopi pada umumnya menggunakan bahan baku biji kopi Arabika dan Robusta dengan komposisi perbandingan tertentu. Kopi Arabika digunakan sebagai sumber citra rasa,
Lebih terperinciDASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : SENI,KERAJINAN DAN PARIWISATA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TATA BOGA KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. JASA BOGA (099)
Lebih terperinciOLEH : ATAT SITI NURANI
OLEH : ATAT SITI NURANI Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2010 Hidangan Pembuka (Appetizer)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmiati Tsaniah, 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menyumbang devisa yang tinggi bagi suatu Negara. Sektor inipun dimanfaatkan dalam meningkatkan perekonomian
Lebih terperinciSuatu uhaha preventif pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang
Suatu uhaha preventif pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang tersebut berada. suatu usaha preventif pencegahan penyakit
Lebih terperinciBAB VI. ASPEK KEUANGAN
BAB VI. ASPEK KEUANGAN 6.1. Kebutuhan Dana Keterangan Tahunan Aktiva Tetap Espresso machine 8,000,000 Grinder 4,200,000 Coffee Maker 1,100,000 Tea Pot 400,000 Blender 400,000 Steaming pitchers 200,000
Lebih terperinciPENGARUH PERBANDINGAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DENGAN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) DAN JENIS JAMBU BIJI TERHADAP KARAKTERISTIK JUS
PENGARUH PERBANDINGAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DENGAN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) DAN JENIS JAMBU BIJI TERHADAP KARAKTERISTIK JUS TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat Sidang Sarjana
Lebih terperinciLEMBAR KUESIONER PENILAIAN SENSORIS PRODUK SUSU UHT FULL CREAM PADA RESPONDEN DEWASA
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Lembar Kuesioner Penelitian LEMBAR KUESIONER PENILAIAN SENSORIS PRODUK SUSU UHT FULL CREAM PADA RESPONDEN DEWASA Berikut ini akan disajikan beberapa pertanyaan mengenai susu UHT
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR 3 PELAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN
KEGIATAN BELAJAR 3 PELAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Mahasiswa mampu menguasai konsep teoritis dan mengembangkan keilmuan secara kritis, sistematis dan inovatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Alkohol adalah zat adiktif yang sering. disalahgunakan di masyarakat. Alkohol banyak terkandung
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alkohol adalah zat adiktif yang sering disalahgunakan di masyarakat. Alkohol banyak terkandung dalam bentuk minuman keras seperti bir, whisky, rum, vodka, gin, brandy,
Lebih terperinciMinuman tradisional yang menyehatkan
Minuman tradisional yang menyehatkan Jaman sekarang kita lebih mengenal minuman modern seperti soda, juice, bahkan alkohol. Padahal kalau kita lebih mendalami khasiat minuman. Masih banyak minuman dari
Lebih terperinciPENERAPAN STANDAR PELAYANAN DI BAJAMBA RESTORAN PREMIER BASKO HOTEL PADANG MIRANDA MAHARANI
PENERAPAN STANDAR PELAYANAN DI BAJAMBA RESTORAN PREMIER BASKO HOTEL PADANG MIRANDA MAHARANI PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinci