BAB I PENDAHULUAN. Fenomena saat ini menunjukkan bahwa penggunaan produk-produk alami

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Fenomena saat ini menunjukkan bahwa penggunaan produk-produk alami"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena saat ini menunjukkan bahwa penggunaan produk-produk alami semakin meningkat seiring dengan meningkatnya perhatian dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan konsumsi masyarakat terhadap pangan fungsional. Salah satu produk pangan fungsional adalah minuman tradisional. Minuman tradisional dapat diartikan sebagai minuman yang terbuat dari bahan lokal dan memiliki cita rasa yang relatif sesuai dengan selera masyarakat setempat serta kaya akan kandungan rempah-rempah dan berkhasiat. Salah satu minuman rempah-rempah yang banyak dikenal oleh masyarakat Jawa Timur adalah wedang pokak. Namun saat ini keberadaanya sudah langkah sehingga harus dilakukan pengkajian dan penelitian sebagai upaya untuk melestarikannya. Istilah wedang sendiri berasal dari bahasa jawa yaitu minuman hangat, namun seiring dengan perkembangan jaman, saat ini wedang juga dapat disajikan dalam keadaan dingin. Wedang pokak merupakan salah satu minuman tradisional yang terbuat dari campuran gula, jahe, pekak (bunga lawang) dan rempahrempah lainnya yang diracik hingga menghasilkan minuman yang khas. Variasi bahan dalam pembuatan wedang pokak dipengaruhi oleh kebiasaan daerah masingmasing. Karakteristik minuman wedang pokak antara lain berwarna kecoklatan, 16

2 beraroma jahe, berasa hangat di badan dan sedikit pedas. Wedang pokak dapat disajikan dalam keadaan dingin maupun hangat. Wedang pokak yang disajikan dingin pun juga memberikan efek hangat setelah dikonsumsi. Bentuk wedang pokak yang banyak beredar di masyarakat saat ini yaitu berupa serbuk instan. Minuman serbuk instan adalah minuman berupa serbuk halus yang terbuat dari bahan buah-buahan, rempah-rempah, biji-bijian atau daun yang dapat langsung diminum dengan cara diseduh dengan air matang baik dingin maupun panas (Ramadina, 2013). Minuman serbuk instan lebih disukai oleh masyarakat karena memiliki berbagai keunggulan diantaranya yaitu memiliki cara penyajian yang praktis sehingga mudah dibawa dan disimpan, mutu lebih terjaga dan tanpa bahan pengawet. Melalui proses pengolahan tertentu, minuman serbuk instan tidak akan mempengaruhi khasiat yang terkandung dalam bahan tersebut, sehingga baik untuk kesehatan badan (Rengga dan Handayani, 2009). Minuman serbuk instan dapat dibuat melalui proses pengeringan dan salah satu metode pengeringan yang banyak dilakukan oleh masyarakat yaitu kristalisasi. Selama proses pembuatan ekstrak minuman serbuk instan, larutan gula yang dipanaskan dengan rempah-rempah akan mengalami proses kristalisasi. Pembuatan minuman serbuk instan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu pemilihan bahan. Komposisi bahan yang banyak digunakan dalam pembuatan serbuk instan wedang pokak yaitu jahe. Jahe merupakan salah satu jenis rempah yang sejak dulu dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Jahe bermanfaat sebagai obat muntah, flu, batuk, merangsang nafsu makan, dan anti inflamasi karena dapat berfungsi sebagai antioksidan (WHO 1999). Berdasarkan ukuran, bentuk, dan 17

3 warna rimpangnya, jahe lokal dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu jahe besar (jahe gajah), jahe kecil (jahe emprit), dan jahe merah. Dari ketiga jenis jahe tersebut, jahe gajah dan emprit lebih sering digunakan karena murah dan mudah ditemukan. Jahe emprit memiliki rasa lebih pedas dibandingkan dengan jahe gajah sehingga akan mempengaruhi rasa yang dihasilkan pada minuman serbuk instan wedang pokak, selain itu jahe emprit juga memiliki kandungan oleorosin yang lebih tinggi. Selain jahe, rempah-rempah lain juga digunakan dalam pembuatan serbuk wedang pokak instan, diantaranya yaitu kayu manis, cengkeh, pekak dan kapulaga. Selain itu, beberapa penelitian yang telah dilakukan menambahkan lada dalam pembuatan minuman tradisional yang berfungsi untuk meningkatkan aroma dan rasa pedas (Dulimarta, 2000). Lada hitam adalah buah lada yang masih mempunyai kulit berwarna hitam hasil fermentasi dan penjemuran. Biji lada memiliki dua sifat yang khas yaitu berasa pedas dan aroma yang khas. Rasa pedas lada diakibatkan oleh adanya piperin, piperanin, dan chavicin yang merupakan persenyawaan dari piperin dengan semacam alkaloid (Rismunandar dan Riski, 2003). Lada hitam memiliki kandungan piperin dan chavicin lebih banyak sehingga lebih pedas dibandingkan lada putih. Rempah-rempah juga memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi sehingga banyak ditambahkan pada minuman fungsional. Antioksidan bermanfaat bagi kesehatan dan berperan penting dalam mempertahankan kualitas produk pangan. Antioksidan adalah suatu senyawa yang dapat memperlambat atau mencegah proses oksidasi. Antioksidan dapat menghambat laju oksidasi jika bereaksi dengan radikal bebas (Hudson 1990). Hal ini dikarenakan antioksidan memiliki fungsi menetralisir radikal bebas, sehingga atom dan elektron yang tidak berpasangan mendapatkan 18

4 pasangan elektron dan menjadi stabil karena antioksidan sendiri merupakan senyawa pemberi elektron (elektron donor) atau reduktan. Keberadaan antioksidan dapat melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit degeneratif dan kanker. Selain itu, antioksidan juga membantu menekan proses penuaan dini (Tapan 2005). Penelitian tentang minuman tradisional khas Indonesia, terutama wedang pokak sebagai bahan penelitian masih sangat terbatas bahkan belum ada sehingga informasi pembuatan wedang pokak yang diperoleh umumnya hanya terbatas pada informasi secara turun temurun. Tidak terstandarnya formula wedang pokak dapat mengakibatkan kualitas cita rasa, aroma, dan khasiat wedang pokak tidak konsisten. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian dan pengkajian terkait karakteristik wedang pokak yang memiliki formulasi yang terstandart dengan proses yang tepat dan konsisten sehingga dapat terjaga kualitasnya. Pengkajian terkait formula dan proses pembuatan wedang pokak perlu dilakukan survei mendasar untuk mendapatkan komposisi bahan yang digunakan dan proses pembuatan wedang pokak. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik fisikokimia, total fenolik, total flavonoid dan potensi aktivitas antioksidan pada minuman serbuk instan wedang pokak. 19

5 1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana karakteristik fisik dan kimia serta potensi antioksidan serbuk wedang pokak instan? 2. Manakah formula terbaik untuk menghasilkan serbuk wedang pokak instan dengan karakteristik fisik dan kimia serta potensi antioksidan yang tinggi? 1.3. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui karakteristik fisik dan kimia serta potensi antioksidan serbuk wedang pokak instan. 2. Mengetahui formula terbaik untuk menghasilkan serbuk wedang pokak instan dengan karakteristik fisik dan kimia serta potensi antioksidan yang tinggi Manfaat Penelitian Memberikan informasi tentang karakteristik fisik dan kimia, dan potensi antioksidan serta formula terbaik serbuk wedang pokak instan dengan karakteristik fisik dan kimia serta potensi antioksidan yang tinggi sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis dan mendorong masyarakat turut serta melestarikan minuman tradisional Indonesia terutama wedang pokak. 20

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di masyarakat adalah kerusakan sel tubuh sebagai akibat aktivitas unsur radikal bebas yang terdapat dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. makanan cepat saji atau biasa disebut junk food yang lebih banyak mengandung

I. PENDAHULUAN. makanan cepat saji atau biasa disebut junk food yang lebih banyak mengandung 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan berbagai sektor di Indonesia, terutama di sektor ekonomi telah menyebabkan terjadinya perubahan gaya hidup rakyat Indonesia. Perubahan gaya hidup tersebut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Produk pangan berkembang pesat dengan munculnya kreasi-kreasi baru.

I. PENDAHULUAN. Produk pangan berkembang pesat dengan munculnya kreasi-kreasi baru. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Produk pangan berkembang pesat dengan munculnya kreasi-kreasi baru. Perkembangan zaman kian pesat era globalisasi mengubah pandangan masyarakat tentang suatu produk pangan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya di era modern ini banyak hasil pengolahan ikan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya di era modern ini banyak hasil pengolahan ikan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai banyak kekayaan alamnya terutama laut. Berbagai macam spesies sudah teridentifikasi dan bahkan terdapat beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perubahan gaya hidup saat ini, masyarakat menginginkan suatu produk pangan yang bersifat praktis, mudah dibawa, mudah dikonsumsi, memiliki cita rasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. susunan asam-asam amino yang lengkap (Fitri, 2007). Produksi telur yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. susunan asam-asam amino yang lengkap (Fitri, 2007). Produksi telur yang tinggi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telur merupakan salah satu sumber protein pangan hewani yang memiliki kandungan gizi yang lengkap dan baik bagi pertumbuhan. Produk pangan hasil peternakan unggas

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Penelitian, (2) Identifikasi masalah, (3) Tujuan dan Maksud Penelitian, (4) Manfaat

I PENDAHULUAN. Penelitian, (2) Identifikasi masalah, (3) Tujuan dan Maksud Penelitian, (4) Manfaat I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan berturut-turut mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi masalah, (3) Tujuan dan Maksud Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beras kencur dikenal sebagai minuman tradisional khas Indonesia yang terbuat dari bahan-bahan herbal segar. Komposisi utamanya ialah beras dan rimpang kencur yang memiliki

Lebih terperinci

PENGARUH PERBANDINGAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DENGAN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) DAN JENIS JAMBU BIJI TERHADAP KARAKTERISTIK JUS

PENGARUH PERBANDINGAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DENGAN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) DAN JENIS JAMBU BIJI TERHADAP KARAKTERISTIK JUS PENGARUH PERBANDINGAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DENGAN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) DAN JENIS JAMBU BIJI TERHADAP KARAKTERISTIK JUS TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat Sidang Sarjana

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. minuman saat ini mengutamakan tiga hal yaitu: manfaat untuk kesehatan, back to

I. PENDAHULUAN. minuman saat ini mengutamakan tiga hal yaitu: manfaat untuk kesehatan, back to I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kecenderungan konsumen dalam mengonsumsi suatu makanan atau minuman saat ini mengutamakan tiga hal yaitu: manfaat untuk kesehatan, back to nature dan minimally processing.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Teh adalah salah satu minuman terkenal di dunia, termasuk di

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Teh adalah salah satu minuman terkenal di dunia, termasuk di I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teh adalah salah satu minuman terkenal di dunia, termasuk di Indonesia. Teh juga merupakan salah satu bahan penyegar yang penggunaannya populer di Indonesia selain kopi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Teh merupakan salah satu dari jenis produk minuman yang dikenal dan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Teh merupakan salah satu dari jenis produk minuman yang dikenal dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teh merupakan salah satu dari jenis produk minuman yang dikenal dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Bagi konsumen teh, komoditas ini dianggap mempunyai keunggulan komparatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produk hortikultura merupakan salah satu dari hasil kekayaan alam Indonesia, terutama buah-buah serta biji-bijian yang menempati posisi paling penting dalam hal pemenuhan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian. I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teh merupakan salah satu jenis minuman yang banyak disukai dan dikonsumsi oleh masyarakat. Minuman teh banyak dikonsumsi masyarakat karena memiliki sifat yang menyegarkan,

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

I PENDAHULUAN. masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,

Lebih terperinci

Metode penelitian Rancangan penelitian (reseach Design) Rancangan Percobaan

Metode penelitian Rancangan penelitian (reseach Design) Rancangan Percobaan Abstrak Wedang cor merupakan minuman khas jember yang biasanya di jual dipenggiran jalan. Minuman ini sangat diminati oleh kalangan Mahasiswa maupun mayarakat. Wedang cor ini terdiri dari jahe, ketan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Produk minuman merupakan salah satu produk instan yang banyak digemari oleh masyarakat. Ada berbagai macam produk minuman yang telah dikembangkan oleh berbagai industri,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kelezatannya (Anonim a, 2006). Manggis menyimpan berbagai manfaat yang luar

I. PENDAHULUAN. kelezatannya (Anonim a, 2006). Manggis menyimpan berbagai manfaat yang luar 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manggis (Garcinia mangostana Linn.) merupakan salah satu tanaman buah asli Indonesia yang mempunyai potensi ekspor sangat besar. Tanaman ini mendapat julukan ratunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhan senduduk merupakan tanaman perdu yang tersebar di hutan Indonesia. Tumbuhan senduduk (Melastoma malabathricum L.) tumbuh liar pada tempat-tempat yang mendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk fermentasi. Proses fermentasi mampu meningkatkan nilai gizi

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk fermentasi. Proses fermentasi mampu meningkatkan nilai gizi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan konsumsi pangan tidak lagi hanya memikirkan tentang cita rasa, harga dan tampilan makanan tetapi juga mulai memperhatikan nilai gizi. Konsumen mulai beralih

Lebih terperinci

termanfaatkan secara optimal dapat berguna dalam mewujudkan ketahanan

termanfaatkan secara optimal dapat berguna dalam mewujudkan ketahanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya membangun diversifikasi konsumsi pangan telah dicanangkan sekitar setengah abad oleh pemerintah Indonesia. Tujuannnya adalah untuk menganekaragamkan bahan pangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka perlu untuk segera dilakukan diversifikasi pangan. Upaya ini dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. maka perlu untuk segera dilakukan diversifikasi pangan. Upaya ini dilakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun mendorong terjadinya peningkatan kebutuhan akan komoditas pangan. Namun, hal ini tidak diikuti dengan peningkatan produksi

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI ph dan PERBANDINGAN REMPAH TERHADAP KARAKTERISTIK MINUMAN SERBUK SECANG (Caesalpinia sappan L.) TUGAS AKHIR

PENGARUH KONDISI ph dan PERBANDINGAN REMPAH TERHADAP KARAKTERISTIK MINUMAN SERBUK SECANG (Caesalpinia sappan L.) TUGAS AKHIR PENGARUH KONDISI ph dan PERBANDINGAN REMPAH TERHADAP KARAKTERISTIK MINUMAN SERBUK SECANG (Caesalpinia sappan L.) TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat Usulan Penelitian Program Studi Teknologi Pangan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN MINUMAN JAHE INSTAN

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN MINUMAN JAHE INSTAN LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN MINUMAN JAHE INSTAN Penyusun: Haikal Atharika Zumar 5404416017 Dosen Pembimbing : Ir. Bambang Triatma, M.Si Meddiati Fajri Putri S.Pd, M.Sc JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan, seperti bagian biji yang dibuang begitu saja.

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan, seperti bagian biji yang dibuang begitu saja. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rambutan merupakan tanaman tropis yang mudah ditanam dan dikembangkan. Rambutan banyak ditanam di sekitar rumah penduduk. Buah yang identik dengan rambut-rambut ini

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil rempah di dunia. Salah

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil rempah di dunia. Salah 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara penghasil rempah di dunia. Salah satu komoditas rempah penting yang dihasilkan di Indonesia yaitu lada hitam. Lada hitam dikenal

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. daratan Malaya. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) banyak ditemui

I. PENDAHULUAN. daratan Malaya. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) banyak ditemui I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belimbing wuluh merupakan salah satu tanaman buah asli Indonesia dan daratan Malaya. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) banyak ditemui sebagai tanaman pekarangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Banyak masyarakat Indonesia mengkonsumsi buah-buahan bertujuan untuk

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Banyak masyarakat Indonesia mengkonsumsi buah-buahan bertujuan untuk I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak masyarakat Indonesia mengkonsumsi buah-buahan bertujuan untuk menyediakan kebutuhan akan serat dan vitamin dalam jumlah yang memadai. Buahbuahan memegang peranan

Lebih terperinci

kerusakan, dan dapat menurunkan kualitas dari buah-buahan.

kerusakan, dan dapat menurunkan kualitas dari buah-buahan. PENDAHULUAN Latar Belakang Puding termasuk makanan pencucimulut (dessert) yang biasanya diolah dari bahan dasar agar-agar yang berasal dari rumput laut. Proses pembuatan puding dapat dilakukan dengan cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sirup merupakan salah satu produk olahan cair yang dikonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. Sirup merupakan salah satu produk olahan cair yang dikonsumsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sirup merupakan salah satu produk olahan cair yang dikonsumsi sebagian besar orang sebagai minuman pelepas dahaga. Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG. Radikal bebas adalah atom atau molekul yang tidak stabil dan sangat

LATAR BELAKANG. Radikal bebas adalah atom atau molekul yang tidak stabil dan sangat LATAR BELAKANG kesehatan merupakan hal terpenting dan utama dalam kehidupan manusia dibandingkan lainnya seperti jabatan, kekuasaan, pangkat, ataupun kekayaan. Tanpa kesehatan yang optimal, semuanya akan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERALATAN PENGONGSENGAN BIJI KOPI SISTIM BLOWER ABSTRAK

PERANCANGAN PERALATAN PENGONGSENGAN BIJI KOPI SISTIM BLOWER ABSTRAK PERANCANGAN PERALATAN PENGONGSENGAN BIJI KOPI SISTIM BLOWER Penelitian perancangan teknologi pengongsengan biji kopi sistim vakum telah dilakukan pada Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan sebagai usaha tanaman industri. Rimpangnya memiliki banyak

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan sebagai usaha tanaman industri. Rimpangnya memiliki banyak BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu rempah-rempah penting. Oleh karena itu, jahe menjadi komoditas yang mempunyai prospek untuk dikembangkan sebagai usaha

Lebih terperinci

bahwa ternyata zat warna sintetis banyak mengandung azodyes (aromatic

bahwa ternyata zat warna sintetis banyak mengandung azodyes (aromatic 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut sejarah, penggunaan zat warna, telah dimulai sejak berabad abad seiring dengan perkembangan peradaban manusia yaitu sejak masa prasejarah hingga kini. Jenis zat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manggis dengan nama latin Garciana mangostana adalah tanaman buah asli Asia Tenggara dengan warna buah ungu pekat berdaging buah warna putih dan biji berwarna coklat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Akan tetapi, perubahan gaya hidup dan pola makan yang tak sehat akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Akan tetapi, perubahan gaya hidup dan pola makan yang tak sehat akan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan dan sosial mulai timbul ketika usia harapan hidup bertambah. Hal ini menyebabkan adanya perubahan pola hidup pada diri manusia. Akan tetapi, perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh mereka untuk berbagai keperluan, antara lain sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh mereka untuk berbagai keperluan, antara lain sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Temulawak termasuk salah satu jenis tumbuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Asia Tenggara. Temulawak sudah lama dimanfaatkan oleh mereka untuk

Lebih terperinci

bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami

bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami bumbu & rempah bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami rempah Adalah bagian tanaman yang ditambahkan pada makanan untuk menambah atau membangkitkan selera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut WHO, makanan adalah : Food include all substances, whether in a

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut WHO, makanan adalah : Food include all substances, whether in a BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut WHO, makanan adalah : Food include all substances, whether in a natural state or in a manufactured or preparedform, which are part of human diet. Artinya adalah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. satunya adalah buah kersen atau biasa disebut talok. Menurut Verdayanti (2009),

I. PENDAHULUAN. satunya adalah buah kersen atau biasa disebut talok. Menurut Verdayanti (2009), I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah-buahan merupakan salah satu sumber makanan yang kaya akan berbagai macam vitamin, mineral dan zat-zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Di sekitar kita banyak sekali

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim merupakan makanan padat dalam bentuk beku yang banyak disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Banyaknya masyarakat yang

Lebih terperinci

obat-obat tradisional yang telah menggunakan cara-cara modern. Umumnya masyarakat jaman dahulu menggunakan daun sirih merah masih dalam cara yang

obat-obat tradisional yang telah menggunakan cara-cara modern. Umumnya masyarakat jaman dahulu menggunakan daun sirih merah masih dalam cara yang BAB I PENDAHULUAN Sediaan obat bahan alam sebagai warisan budaya nasional bangsa Indonesia dirasa semakin berperan dalam pola kehidupan masyarakat dari sisi kehidupan. Masyarakat semakin terbiasa menggunakan

Lebih terperinci

BALSEM JAHE STICK USAHA PENGOPTIMALAN PEMANFAATAN REMPAH JAHE MELALUI BALSEM SEBAGAI ALTERNATIFNYA

BALSEM JAHE STICK USAHA PENGOPTIMALAN PEMANFAATAN REMPAH JAHE MELALUI BALSEM SEBAGAI ALTERNATIFNYA PKMK-2-12-1 BALSEM JAHE STICK USAHA PENGOPTIMALAN PEMANFAATAN REMPAH JAHE MELALUI BALSEM SEBAGAI ALTERNATIFNYA Etik Pibriani, Dilla Melany, Erik Tri Hadi Mulyo, M. Tsani Kurniawan Jurusan Budidaya Pertanian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup sehat, tuntutan terhadap bahan pangan juga bergeser. Bahan pangan yang banyak diminati konsumen

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Peneltian.

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Peneltian. I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan tujuan Penelitian, (4) Manfaat Peneltian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu. Menurut definisi dari Wikipedia, gulai adalah sejenis makanan berbahan

I. PENDAHULUAN. (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu. Menurut definisi dari Wikipedia, gulai adalah sejenis makanan berbahan I. PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan tentang : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7)

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Hampir 60% produksi kakao berasal dari pulau Sulawesi yakni

I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Hampir 60% produksi kakao berasal dari pulau Sulawesi yakni I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang Masalah, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Amerika misalnya, sebagian besar masyarakat menyukai minuman ini, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Amerika misalnya, sebagian besar masyarakat menyukai minuman ini, sehingga 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kopi merupakan salah satu minuman yang sangat di gemari oleh masyarakat Indonesia karena rasa dan aromanya. Minuman ini di gemari oleh segala umur secara turun temurun.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengobatan Tradisional Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1076/MENKES/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional, pengobatan tradisional

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PEMBUATAN KRISTAL JAHE Oleh: Masnun (BPP Jambi) BAB I PENDAHULUAN

TEKNOLOGI PEMBUATAN KRISTAL JAHE Oleh: Masnun (BPP Jambi) BAB I PENDAHULUAN TEKNOLOGI PEMBUATAN KRISTAL JAHE Oleh: Masnun (BPP Jambi) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jahe adalah tanaman berjuta khasiat yang berada di sekitar kita yang sudah banyak dimanfaatkan oleh manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi, diantaranya mengandung vitamin C, vitamin A, sejumlah serat dan

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi, diantaranya mengandung vitamin C, vitamin A, sejumlah serat dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah pisang merupakan buah yang sering dikonsumsi oleh masyarakat dibandingkan dengan buah yang lain. Buah pisang memiliki kandungan gizi yang tinggi, diantaranya mengandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman herbal merupakan jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman herbal merupakan jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman herbal merupakan jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi. Tanaman herbal tergolong rempah-rempah dan tanaman buah yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai

Lebih terperinci

terhadap masalah kesehatan melalui pengobatan tradisional sangat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya yaitu menggunakan ramuan-ramuan

terhadap masalah kesehatan melalui pengobatan tradisional sangat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya yaitu menggunakan ramuan-ramuan BAB 1 PENDAHULUAN Indonesia memiliki keanekaragaman sumber alam hayati yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dalam memenuhi kebutuhan sandang, pangan, pendidikan dan kesehatan. Pemanfaatan dan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teh merupakan salah satu minuman yang sangat popular di dunia. Teh dibuat dari pucuk daun muda tanaman teh. Berdasarkan pengolahannya, secara tradisional produk teh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riska Rosdiana, 2014 Fortifikasi Tahu Menggunakan Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa Bluggoe)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riska Rosdiana, 2014 Fortifikasi Tahu Menggunakan Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa Bluggoe) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, penyakit degeneratif merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Menurut World Health Organization (WHO), badan lembaga kesehatan dari PBB,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian. BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah,(3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian

Lebih terperinci

Madu tidak hanya bermanfaat dalam bidang pangan, tapi juga bermanfaat dalam bidang kesehatan dan kecantikan. Karena kandungan madu yang kaya akan

Madu tidak hanya bermanfaat dalam bidang pangan, tapi juga bermanfaat dalam bidang kesehatan dan kecantikan. Karena kandungan madu yang kaya akan Bab I Pendahuluan Sejak zaman dahulu, madu telah menjadi produk penting yang digunakan oleh berbagai suku bangsa sebagai bagian dari bahan makanan dan minuman [1]. Madu merupakan suatu cairan manis dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai obat. Sekarang ini banyak sekali berbagai jenis obat yang dikemas

BAB I PENDAHULUAN. sebagai obat. Sekarang ini banyak sekali berbagai jenis obat yang dikemas 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia banyak sekali dijumpai berbagai jenis sirup, dari asam sampai yang paling manis. Sirup itu sendiri merupakan sediaan minuman cair berupa larutan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Minuman herbal merupakan salah satu minuman berbahan dasar tumbuhan alami yang berkhasiat bagi tubuh. Minuman herbal dibuat dengan dasar rempahrempah, akar, batang,

Lebih terperinci

PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN REMPAH SERBUK BAGI TUTOR DAN PENGELOLA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (PKBM) DI KECAMATAN KRAMAT JATI, JAKARTA

PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN REMPAH SERBUK BAGI TUTOR DAN PENGELOLA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (PKBM) DI KECAMATAN KRAMAT JATI, JAKARTA PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN REMPAH SERBUK BAGI TUTOR DAN PENGELOLA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (PKBM) DI KECAMATAN KRAMAT JATI, JAKARTA Alsuhendra 1), Ridawati 2) Jurusan IKK Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 14. Hasil Uji Alkaloid dengan Pereaksi Meyer; a) Akar, b) Batang, c) Kulit batang, d) Daun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 14. Hasil Uji Alkaloid dengan Pereaksi Meyer; a) Akar, b) Batang, c) Kulit batang, d) Daun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Fitokimia Sampel Kering Avicennia marina Uji fitokimia ini dilakukan sebagai screening awal untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada sampel. Dilakukan 6 uji

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. peternakan mempunyai kontribusi yang sangat penting bagi pemenuhan

I. PENDAHULUAN. peternakan mempunyai kontribusi yang sangat penting bagi pemenuhan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dimana produk hasil pertanian dan peternakan mempunyai kontribusi yang sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan bahan pokok serta peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi minuman ini. Secara nasional, prevalensi penduduk laki-laki yang

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi minuman ini. Secara nasional, prevalensi penduduk laki-laki yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Minuman beralkohol telah banyak dikenal oleh masyarakat di dunia, salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara yang cukup tinggi angka konsumsi minuman

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tananam manggis (Garcinia Mangostana L) merupakan salah satu buah asli

I. PENDAHULUAN. Tananam manggis (Garcinia Mangostana L) merupakan salah satu buah asli 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Tananam manggis (Garcinia Mangostana L) merupakan salah satu buah asli negara tropika yang mempunyai prospek cerah untuk dikembangkan di berbagai daerah dengan

Lebih terperinci

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERSETUJUAN PEMBIMBING PERSETUJUAN PEMBIMBING KARYA TULIS ILMIAH YANG BERJUDUL PENGARUH VARIASI KONSENTRASI SUKROSA TERHADAP FORMULASI DAN EVALUASI GRANUL EFFERVESCENT SERBUK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) Oleh

Lebih terperinci

DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. UCAPAN TERIMA KASIH... v. ABSTRAK...

DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. UCAPAN TERIMA KASIH... v. ABSTRAK... DAFTAR ISI JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. populer di dunia, berasal dari Asia Tenggara, serta menjadi tanaman buah yang

I. PENDAHULUAN. populer di dunia, berasal dari Asia Tenggara, serta menjadi tanaman buah yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman mangga (Mangifera indica) adalah tanaman yang sudah sangat populer di dunia, berasal dari Asia Tenggara, serta menjadi tanaman buah yang tertua yang telah dibudidayakan

Lebih terperinci

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI JAHE DAN REMPAH PADA PEMBUATAN SIRUP KOPI

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI JAHE DAN REMPAH PADA PEMBUATAN SIRUP KOPI PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI JAHE DAN REMPAH PADA PEMBUATAN SIRUP KOPI Effect of the concentration of ginger and spices in the manufacture of coffee syrup OLEH: Dina Mardhatilah STp. MS.i Staf pengajar

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. mendidih. Wedang uwuh mulai ditambahkan dengan kayu secang sebagai pemberi

II. TINJAUAN PUSTAKA. mendidih. Wedang uwuh mulai ditambahkan dengan kayu secang sebagai pemberi II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Wedang Uwuh Wedang uwuh merupakan minuman khas Imogiri yang terbuat dari bahanbahan alami seperti rimpang jahe emprit yang dimemarkan, daun cengkeh kering, daun pala kering, daun

Lebih terperinci

Begitu banyak khasiat jahe merah. Antara lain sebagai pencahar, antirematik, peluruh keringat, peluruh masuk angin, meningkatkan gairah seks,

Begitu banyak khasiat jahe merah. Antara lain sebagai pencahar, antirematik, peluruh keringat, peluruh masuk angin, meningkatkan gairah seks, BAB 1 PENDAHULUAN Indonesia memiliki beragam tanaman obat atau rempah-rempah sebagai warisan budaya nasional. Masyarakat semakin terbiasa menggunakan sediaan bahan obat alam, salah satunya dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. umumnya, teh berasal dari tanaman teh (Camellia sinensis). Teh Camellia

BAB I PENDAHULUAN. umumnya, teh berasal dari tanaman teh (Camellia sinensis). Teh Camellia BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Teh merupakan minuman berkafein yang diolah dengan cara menyeduh bagian pucuk atau tangkai daun yang telah dikeringkan. Beberapa jenis teh yang beredar di masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmiati Tsaniah, 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmiati Tsaniah, 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menyumbang devisa yang tinggi bagi suatu Negara. Sektor inipun dimanfaatkan dalam meningkatkan perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup sehat, tuntutan terhadap bahan pangan juga bergeser. Bahan pangan yang banyak diminati konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan ilmu pengetahuan menyebabkan masyarakat semakin peduli mengenai isu kesehatan. Menurut Wijaya (2002), hal ini mengakibatkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dari daerah beriklim tropis. Pemanfaatan buah naga merah (Hylocereus

I. PENDAHULUAN. dari daerah beriklim tropis. Pemanfaatan buah naga merah (Hylocereus I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) adalah tumbuhan yang bermula dari daerah beriklim tropis. Pemanfaatan buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) selain daging buahnya,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Es lilin merupakan suatu produk minuman atau jajanan tradisional yang

PENDAHULUAN. Es lilin merupakan suatu produk minuman atau jajanan tradisional yang 14 PENDAHULUAN Latar Belakang Es lilin merupakan suatu produk minuman atau jajanan tradisional yang masih digemari dari setiap kalangan baik orang dewasa maupun anak-anak, karena es lilin mempunyai rasa

Lebih terperinci

BERBAGAI JENlS REMPAH - REMPAH KHAS INDONESIA

BERBAGAI JENlS REMPAH - REMPAH KHAS INDONESIA BERBAGAI JENlS REMPAH - REMPAH KHAS INDONESIA Oleh MULYADI SUMARDI F 24. 1186 1992 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTtTUT PERTANIAN BOGOR BOGOR ~ulyadi Sumardi. F 24.1186. Aktivitas antioksidan alami dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cayana dan Sumang (408) meneliti bahwa perendaman dengan air kapur memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cayana dan Sumang (408) meneliti bahwa perendaman dengan air kapur memberikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerupuk Kaki Ayam / Ceker Ayam. Cakar ayam yang digunakan sebagai bahan baku kerupuk rambak kulit, harus dipilih cakar segar yang besar/gemuk, tidak cacat, kulitnya mulus (tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lada (Piper nigrum L) atau yang sering disebut merica adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lada (Piper nigrum L) atau yang sering disebut merica adalah salah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lada (Piper nigrum L) atau yang sering disebut merica adalah salah satu komoditas rempah-rempah primadona. Lada banyak mengandung vitamin A, vitamin E dan vitamin

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Kandungan Total Fenolat Senyawa fenolat merupakan metabolit sekunder yang banyak ditemukan pada tumbuh-tumbuhan, termasuk pada rempah-rempah. Kandungan total fenolat dendeng sapi yang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan

Lebih terperinci

Hidup sehat dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Nenek moyang kita. Bugar Berkat Secangkir Herbal. 1 Obat Tradisional

Hidup sehat dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Nenek moyang kita. Bugar Berkat Secangkir Herbal. 1 Obat Tradisional 1 Obat Tradisional Bugar Berkat Secangkir Herbal Hidup sehat dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Nenek moyang kita mengajarkan pola hidup sehat antara lain lewat minuman tradisional yang diolah dari aneka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagian besar penyakit diawali oleh adanya reaksi oksidasi yang berlebihan di dalam tubuh. Reaksi oksidasi ini memicu terbentuknya radikal bebas yang sangat aktif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan pengobatan tradisional sebagai alternatif lain pengobatan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan pengobatan tradisional sebagai alternatif lain pengobatan. Hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama beberapa dekade terakhir ini, penggunaan tanaman obat sebagai sumber obat telah berkembang. Hampir seluruh penduduk dunia mulai menggunakan pengobatan tradisional

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penyakit jantung koroner (Rahayu, 2005). Hiperkolesterolemia adalah suatu

I. PENDAHULUAN. penyakit jantung koroner (Rahayu, 2005). Hiperkolesterolemia adalah suatu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kolesterol merupakan unsur penting dalam tubuh yang diperlukan untuk mengatur proses kimiawi di dalam tubuh, tetapi kolesterol dalam jumlah tinggi bisa menyebabkan terjadinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar belakang, (2) Identifikasi masalah,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar belakang, (2) Identifikasi masalah, BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar belakang, (2) Identifikasi masalah, (3) Tujuan penelitian, (4) Maksud penelitian, (5) Manfaat penelitian, (6) Kerangka Berpikir, (7) Hipotesa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. lahan pertanian mengakibatkan impor beras semakin tinggi, atau bahkan krisis

I. PENDAHULUAN. lahan pertanian mengakibatkan impor beras semakin tinggi, atau bahkan krisis I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Beras merupakan bahan makanan pokok yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kebutuhan yang semakin meningkat dan menyempitnya lahan pertanian mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Minuman herbal merupakan minuman yang berasal dari bahan alami yang bermanfaat bagi tubuh. Minuman herbal biasanya dibuat dari rempah-rempah atau bagian dari tanaman,

Lebih terperinci

PENGARUH KOMBINASI TEMULAWAK DAN JAHE TERHADAP PENILAIAN ORGANOLEPTIK SIRUP TEMULAWAK DI KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH KOMBINASI TEMULAWAK DAN JAHE TERHADAP PENILAIAN ORGANOLEPTIK SIRUP TEMULAWAK DI KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO PENGARUH KOMBINASI TEMULAWAK DAN JAHE TERHADAP PENILAIAN ORGANOLEPTIK SIRUP TEMULAWAK DI KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO RETNO ENDRASARI, SUTOYO Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah Bukit

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. semua orang menginginkan hal yang serba instan, termasuk makanan yang cepat

PENDAHULUAN. semua orang menginginkan hal yang serba instan, termasuk makanan yang cepat 23 PENDAHULUAN Latar Belakang Di era globalisasi ini pola makan yang tidak tepat telah menjadi faktor utama munculnya penyakit degeneratif. Aktivitas yang semakin padat menjadikan semua orang menginginkan

Lebih terperinci

BOREH. OM SWASTIASTU By Ni Ketut Erika Dewi

BOREH. OM SWASTIASTU By Ni Ketut Erika Dewi BOREH OM SWASTIASTU By Ni Ketut Erika Dewi BIO DATAS Founder & MD Banyu Spa products & Consulting Spa Consultant of Acqua Perla Spa and Griya Santrian Hotel National Spa Lead Auditor & Spa Assessor Supervisor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tingkat kematian akibat berbagai macam penyakit seperti serangan jantung, angina, gagal jantung, stroke, penuaan, kerusakan otak, penyakit ginjal, katarak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, kandungan airnya yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, kandungan airnya yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Buah semangka merupakan buah yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, kandungan airnya yang banyak, dan kulitnya yang keras

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kekayaan alam hutan tropis Indonesia menyimpan beribu-ribu tumbuhan yang berkhasiat obat. Penggunaan obat-obat tradisional memiliki banyak keuntungan yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan memiliki fungsi utama sebagai penyedia nutrien untuk kebutuhan metabolisme tubuh. Seiring dengan perkembangan ilmu, diketahui bahwa makanan juga dapat membantu

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Nugget Ayam Bahan pangan sumber protein hewani berupa daging ayam mudah diolah, dicerna dan mempunyai citarasa yang enak sehingga disukai banyak orang. Daging ayam juga merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyeduhan. Produk teh tidak hanya dihasilkan dari daun teh, namun dapat. dihasilkan dari daun lain seperti daun sirsak.

BAB I PENDAHULUAN. penyeduhan. Produk teh tidak hanya dihasilkan dari daun teh, namun dapat. dihasilkan dari daun lain seperti daun sirsak. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Teh adalah jenis minuman yang paling banyak dikonsumsi setelah air (Damayanthi, 2008), selain sebagai minuman yang menyegarkan, teh telah memiliki khasiat bagi tubuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopi merupakan bahan minuman yang terkenal tidak hanya di Indonesia, tetapi juga terkenal di seluruh dunia. Hal ini karena seduhan kopi memiliki aroma yang khas yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. umur dewasa ke atas pada seluruh status sosial ekonomi dapat berdampak pada

I. PENDAHULUAN. umur dewasa ke atas pada seluruh status sosial ekonomi dapat berdampak pada 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia, terutama pada kelompok umur dewasa ke atas pada seluruh status sosial ekonomi dapat berdampak pada kesehatan. Saat

Lebih terperinci