BAB II URAIAN TEORITIS. Sebelum menguraikan lebih jauh tentang banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II URAIAN TEORITIS. Sebelum menguraikan lebih jauh tentang banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu"

Transkripsi

1 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1Pengertian Banquet Sebelum menguraikan lebih jauh tentang banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu pengertian atau definisinya.banquet merupakan outlet food and beverage department yang bertugas untuk menangani segala macam kegiatan pesta atau jamuan makan yang diselenggarakan di hotel, baik itu diselenggarakan oleh pihak hotel itu sendiri atau pihak lain yang membuat pesanan di hotel tersebut. Menurut pendapat Sukardi( 1981 ), Banquet adalah pelayanan khusus suatu jamuan atau acara dimana pelayanan tersebut berbeda atau terpisah dengan pelayanan yang ada di restoran, coffe shop, atau grill room. Berdasarkan Kamus Pariwisata dan Perhotelan, pengertian banquet adalah suatu resepsi mewah yang diadakan di ruangan khusus dari hotel, dengan menyediakan makanan mewah dan juga fasilitas lainnya. Menurut Marsum ( 2001:298 ), Banqueting adalah suatu istilah yang dipergunakan untuk meliput kegiatan pelayanan dari upacara-upacara spesial di dalam sebuah perusahaan pelayanan makan yang terpisah dari pelayanan makan yang terdapat di berbagai restoran pada umumnya dan di grill room di mana hidangan panggang-panggangan disajikan; juga dalam ruang istirahat yang lazim disebut lounge. Singkatnya: banqueting adalah suatu istilah yang dipergunakan untuk meliput kegiatan pelayanan banquet. Kegiatan banqueting dapat meliputi berbagai macam acara, seperti : 6

2 a) Makan siang bersama. b) Konferensi-konferensi, c) Cocktail party, d) Wedding party, e) Birthday party, dan sebagainya. 2.2Equipment Sebagai Peralatan Pokok Makanan Dan Minuman Menurut Marsum dan Siti Fauziah (2007:98-101) Salah satu faktor penunjang yang terpenting pada banquet adalah tersedianya peralatan dan perlengkapannya. Peralatan peralatan tersebut harus pula disesuaikan dengan jenis makanan dan minuman yang tersedia, mulai dari peralatan yang paling sederhana sampai dengan peralatan yang hanya khusus dipergunakan untuk satu jenis makanan dan minuman tertentu saja. Menurut pendapat Avery Arthur, Peralatan merupakan bagian terpenting yang harus dimiliki hotel, oleh karana itu keberadaannya selalu dicek dipastikan kondisi dan jumlahnya guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan sehingga menghambat pencapaian keberhasilan suatu hotel. Proses pertama sebelum melakukan pengadaan peralatan pihak hotel melakukan pengecekan terlebih dahulu atau disebut dengan cek inventory. Untuk cek inventory dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Cek inventory besar Adalah pengecekan seluruh kondisi perlengkapan baik dari linen, china wares, silver ware, glass ware, furniture, elektronik, dan semua perlengkapan di hotel. Cek inventory hotel 7

3 biasanya dilakukan tiga bulan sekali atau saat kondisi hotel sedang sepi (Low Season), yang membedakan dengan cek inventory kecil adalah pada saat pengecekan inventory besar seluruh equipment yang ada di hotel maupun yang ada di dalam kamar di cek semuanya. Semua equipment diambil dan di data kondisinya termasuk semua peralatan yang ada di steward store dan juga rak steward di area kitchen untuk dilakukan pengecekan oleh steward. Intinya adalah pengecekan seluruh aset hotel. 2. Cek inventory kecil Cek inventory kecil biasanya hanya untuk peralatan yang ada di steward store dan rak steward yang ada di area kitchen. Untuk cek inventory kecil biasanya dilakukan sebulan sekali, atau pada akhir bulan. Mekanisme perawatan dan inventory apabila setelah dilakukan pengecekan ternyata ada peralatan yang pecah atau hilang akan dicatat di Monthly Breakage Report. Jika pecah atau hilangnya peralatan dikarenakan kelalaian karyawan maka sesuai peraturan yang dibuat oleh manajemen hotel, hotel masih memberi toleransi dengan memberikan surat peringatan kepada karyawan. Pihak hotel tidak melakukan batasan waktu terhadap penggunaan peralatan. Peralatan yang ada di hotel tidak diganti secara total melainkan selalu dipastikan kondisi kelayakannya dengan di cek kondisinya jika terdapat peralatan yang kondisinya sudah tidak layak pakai seperti retak, warnanya pudar, terdapat bercak noda yang tidak bisa dihilangkan maka peralatan tersebut akan diganti dengan yang baru melalui prosedur yang ada di hotel. Proses penggantian peralatan juga mempertimbangkan kondisi keuangan hotel. Untuk standart peralatan yang digunakan di hotel peralatan tersebut harus mempunyai kualitas terbaik, tidak cacat, bersih, berwarna putih, tahan terhadap panas, dan terjamin higenitasnya. 8

4 2.3 Pengelompokan Peralatan Makan Dan Minum Menurut Marsum (2002:21-34) secara umum peralatan peralatan yang dipergunakan untuk operasional banquet dapat digolongkan menjadi 4 bagian besar yaitu : Glassware Glassware merupakan peralatan untuk penyajian minuman dan pada umumnya dipergunakan untuk minum. Meskipun ada juga beberapa macam gelas untuk tempat makanan seperti : ice cream, fruit cocktail, dan sebagainya. Secara keseluruhan jenis gelas dapat dibedakan menjadi 2 macam, yakni gelas yang berkaki dan yang tidak berkaki. Penyesuaian gelas juga harus serasi dengan makanan dan minuman yang disajikan. Bahan bahan gelas sebaiknya bening tidak bermotif maupun mempunyai gambar yang terlalu mencolok akibat penggunaan diluar ketentuan warna asli dari makanan dan minuman yang mungkin juga berubah. Berikut ini adalah jenis glass ware yang biasa dipergunakan pada operasional banquet dan kegunaannya : Water Goblet, yaitu gelas yang dipergunakan untuk penyajian air minum, sebagai pengiring makan. Jenis gelas ini umumya berkaki. Cocktail Glass, yaitu gelas yang dipergunakan untuk penyajian makanan penutup seperti : ice cream. Beer Glass, yaitu gelas yang untuk penyajian minuman beer dan sejenisnya seperti : stout,ale, dan porter Silverware Silverware adalah alat yang digunakan untuk makan, terbuat dari perak dan stainless steel, fungsinya untuk memindahkan suatu makanan dari piring ke mulut. Peralatan yang terbuat 9

5 dari perak disebut silverware, namunumumnya cutlery yang digunakan terbuat dari bahan stainless steel. Berikut jenis silverware yang biasa di gunakan pada operasional banquet dan kegunaannya : Dinner Fork, yaitu garpu yang digunakan untuk penyajian makanan utama (Main course). Dessert Fork, yaitu garpu yang digunakan untuk penyajian makanan penutup (Dessert) Fish Fork, yaitu garpu besar untuk penyajian jenis makanan ikan. Serving Fork, yaitu garpu besar untuk penyajian lauk. Dinner Spoon, yaitu sendok yang digunakan untuk makanan pokok. Dessert Spoon, yaitu sendok yang digunakan untuk penyajian makanan penutup (dessert). Tea / Coffee Spoon, yaitu sendok untuk mengaduk teh atau kopi. Fruit Spoon, yaitu sendok dan makanan pembuka atau penutup yang berkuah. Cake tong, yaitu berupa penjepit untuk memindahkan tart / kue dari tempat kue ke piring ( B & B Plate) Chinaware Barang pecah belah yang umumnya digunakan untuk tempat makan dan minum, disamping sebagai tempat penyajian makan dan minum, bentuknya juga bermacam macam, ada yang ceper dan ada yang cekung, ada yang memiliki pegangan hanya satu dan ada yang dua, serta beberapa chinaware tersebut memiliki motif seperti motif bunga pada pinggirannya atau 10

6 ada pula yang polos dengan garis warna emas atau warna menarik lainnya yang terletak pada pinggir piring. Berikut adalah jenis chinaware yang digunakan pada operasional banquet serta kegunaannya : Bread and Butter Plate, yaitu piring ceper yang digunakan untuk penyajian roti dan mentega, diameter ukurannya adalah 16cm. Dessert Plate, yaitu piring makan dengan ukuran diameter 20cm, kegunaannya untuk penyajian makanan pembuka dan makanan penutup. Dinner Plate, yaitu piring makan dengan ukuran 26cm, kegunaannya untuk penyajian main course dan makanan pengiringgnya. Soup Plate, adalah mangkok cekung dengan diameter 16cm dan kedua pegangannya ada dikanan dan kirinya, kegunaannya untuk menyajikan sup yang berkuah. Tea & Cup Soucer, yaitu cangkir dan piringnnya khusus untuk penyajian minum kopi dan teh. Salad Bowl, adalah mangkok salad untuk menghidangkan porsi yang besar seperti chiken caserol. Tea / Coffee Pot, adalah ceret / teko berisi teh atau kopi yang dapat diisi ulang, ceret / teko ini memiliki satu pegangan biasa. Dalam penyajiaannya ceret ini menggunakan guest napkin dan B & B plate sebagai underliner Misscellaneous 11

7 Peralatan ini secara umum juga digunakan sebagai tempat menyajikan makan dan minum, bahan yang digunakan untuk peralatan tersebut bermacam macam seperti besi, stainless steel, perak, kayu, aluminium. Berikut adalah jenis miscellaneous yang digunakan pada operational banquet serta kegunaannya : Flower Vase, yaitu tempat bunga untuk menghias meja Ashtray, asbak tempat abu rokok Water Pitcher, semacam teko yang terbuat dari stainless steel atau kaca untuk tempat air minum, umumnya digunakan untuk tempat minum air yang berisi es. Tray, yaitu baki yang dipergunakan untuk membawa makanan dan minuman. Bentuknya ada yang oval, bulat, dan persegi. Creamer, yakni teko kecil untuk tempat susu kental. Chaffing dish, yaitu alat yang digunakan untuk menyajikan makanan dengan memasukan alat pemanas dibawahnya. 2.4 Pencucian Peralatan Menurut Hansprata (1999:85-86) proses pembersihan peralatan bisnis pelayanan makan dan minum yang berskala besar memerlukan berbagai macam sarana dan prasarana, dengan aneka macam obat pembersih dengan daya, kepekatan, dan khasiat yang berbeda, serta mengandung banyak resiko, maka penanganannya harus dilakukan dengan cermat, teliti, dan hati hati. Di samping itu juga harus ada petunjuk tertulis yang lengkap sebagai pedoman untuk pelaksanaannya agar dapat dicapai hasil yang maksimal dengan biaya yang minimal. Ada dua pedoman pembersihan yang biasa dilakukan dalam industri perhotelan, Marsum (2007:94-111) menjelaskan pencucian peralatan dibedakan menjadi dua jenis yaitu : 12

8 1. Sistem Pencucian Peralatan Dengan Tangan Untuk pencucian dengan tangan, poci, panic serta perkakas lain memerlukan tiga bak besar dari logam yang terpisah. Bak itu harus cukup untuk merendam, mencuci, membilas, dan mendesinfeksikan peralatan besar. Baka harus memiliki ruang yang cukup untuk menghimpun dan meletakkan perlengkapan dan peralatan yang kotor. Untuk pencucian peralatan menggunakan tangan memerlukan tiga kompartemen logam dalam pencucian dan pembersihan, caranya adalah sebagai berikut : Hapus permukaan piring dari butiran kotoran makanan, tulang, dan yang lain. Masukan kotoran itu ke tong sampah atau kantong plastik. Pisahkan poci dan panci. Bilas awal untuk memindahkan makanan lebih jauh. Cuci didalam kompartemen pertama dengan air panas yang telah diberi deterjen. Didalam kompartemen yang kedua, yang tengah, dibilas dengan air panas bersih. Adalah sangat penting untuk bekerja sebaik dan seteliti mungkin sewaktu melakukan pembilasan karena sedikit kotoran atau dterjen yang tertinggal akan menggangu proses sanitasi selanjutnya. Desifeksikan peralatan didalam kompartemen yang ketiga selama 30 detik pada suhu 170 derajat farenheit. kita tidak kuat menjamah air pada suhu ini karena terlalu panas. Oleh karena itu gunakan keranjang. Dapat juga dengan merendam selama satu menit dalam larutan pendesinfeksikan, misalnya soda bleach. Kuras airnya, keringkan peralatan di udara. 2. Sistem Pencucian Peralatan Dengan Mesin 13

9 Alat alat yang dipergunakan di restaurant, bar, banquet, room service, serta ruang makan karyawan yang terdiri dari berbagai macam gelas, cangkir, pirirng, mangkok, pisau, sendok, garpu, pengoles mentega, dan sebagainya, umumnya dicuci dengan mesin pencuci piring. Demikian juga proses pendedinfeksiannya. Ada beberapa macam tipe dan kapasitas mesin pencuci piring yang dapat digunakan. Yaitu, mesin pencuci piring single tankmachine dan flight type machine. a. Sistem pencucian peralatan dengan single tank machine Rak yang terdapat pada mesin ini bergerak satu persatu. Rak diberi muatan secara manual. Mesin single tank beroprasi dengan sistem single atau double temperature untuk mencuci, membilas secara berputar silih berganti. Ban berjalan pembawa barang memindahkan rak rak piring melalui mesin secara otomatis. Peralatan yang akan dicuci disusun dengan rapi didalam rak kemudian dimasukan ke dalam mesin. Proses pencucian akan berlangsung dengan sendirinya. b. Sistem pencucian peralatan dengan flight type machine Prosedur pencucian peralatan ini memiliki sepuluh langkah. Waktu dan suhu seperti yang tercantum di bawah didasarkan pada rekomendasi National Sanitation Foundation s untuk mesin sistem ban berjalan dengan beberapa tangki. Hapus piring piring dari kotoran dan rendam awal alat alat yang ceper. Bilas awal untuk memindahkan kotoran yang Nampak. Atur piring piring ceper dan barang barang ceper sedemikian rupa di dalam rak sehingga semprotan air dapat mengenai semua permukaan yang rata. Cuci piring piring dan barang barang ceper di larutan deterjen pada suhu 66 derajat celcius sedikitnya selama 7 detik. 14

10 Bilas piring piring dan barang barang ceper di dalam air bersih pada suhu antara 71 derajat celcius sampai 82 derajat celcius sedikitnya selama 7 detik. Bilas akhir piring piring dan alat alat yang ceper dalam larutan sanitiser (Obat desinfektan) dengan air pada suhu 82 derajat celcius dengan ban pembawa barang yang berputar dengan kecepatan mkasimum 15 feet atau 4,6 m per menit. Keringkan piring piring dan alat alat yang ceper di udara. Tumpuk barang barang yang sudah bersih dan bebas kuman secara hati hati. Jangan memegangnya pada bagian yang terkena makanan atau mulut. Simpan piring piring dan barang barang ceper dengan rapi di tempat yang bersih dan kering. Bersihkan mesin pencuci piring, termasuk tangkai penyemprot, baki penampung kotoran, tanki, dan mejanya. 2.5 Pemeliharaan Dan Perawatan Alat Alat Makanan Dan Minuman Ada dua defenisi tentang pemeliharaan dan perawatan alat alat makan dan minum, menurut Marsum (2007:145) pemeliharaan dan perawatan alat alat makan dan minum umumnya memiliki policy and procedure serta house rule guna mengamankan dan merawat agar perkakas dan peralatannya tidak banyak yang rusak maupun hilang. Sedangkan menurut Hansprata (1999:5) perawatan alat alat makan dan minum yang baik tergantung bagaiman cara penyimpanan dan pembersihan peralatan tersebut. Seperti penyimpanan di dalam rak rak yang diatur serapi mungkin dan mengatur setiap peralatan menurut jenis dan bahan peralatan, seperti bahan yang terbuat dari stainless harus satu rak dengan stainless begitu juga dengan 15

11 peralatan lainnya. Serta pembersihan yang harus dilakukan sebulan sekali jika peralatan tersebut tidak digunakan. Semakin besar dan sibuk bisnis pelayanan makan dan minum, maka akan semakin banyak pula perkakas dan peralatan yang dibutuhkannya. Bila tidak dikontrol dan diawasi secara ketat maka akan semakin banyak perkakas dan peralatan yang rusak dan hilang selama operasi. Untuk mengantisipasi hal itu, upaya yang dapat ditempuh adalah : 1. Sistem Pemeliharaan Dan Perawatan Peralatan Untuk memelihara dan merawat peralatan yang begitu banyak jumlah dan macamnya, steward harus mempunyai gudang yang cukup luas, yang cukup memadai untuk menyimpan barang barang itu dengan rapi. Di dalam gudang itu dipasang rak rak yang disekat sekat. Semua peralatan yang di simpan di situ sudah dalam keadaan bersih, kering, siap pakai. Setiap barang dikelompokan menurut jenisnya. Untuk outlet, restoran, maupun dapur, jika untuknya dipergunakan peralatan yang berbeda baik tipe maupun pabrik pembuatnya, misalnya juga perlu dikelompokan tersendiri. Hal ini akan sangat membantu bila di waktu waktu sibuk dan kemudian diperlukan tambahan alat, maka outlet yang membutuhkan akan dapat dilayani dengan cepat. 2. Cara Penyimpanan Di Gudang Alat alat yang dipergunakan untuk operasi bar dan restoran umumnya disimpan berjauhan dengan alat alat yang diperlukan untuk operasi dapur, bahkan kadang kadang berbeda lantai. Tujuannya adalah agar mudah dalam penghitungan maupun pengambilan. Cara menyimpan glass ware 16

12 Gelas yang berkaki, steam glass, disimpang secara terpisah dengan gelas gelas tanpa kaki termasuk kelompok. Gelas gelas sejenis dan sama ukurannya, dalam keadaan bersih, kering dan siap pakai, diatur di dalam kotak plastik kayu yang diberi sekat sekat sesuai ukuran gelas. Gelas gelas tersebut tidak boleh ditumpuk ataupun dimasukan ke gelas yang lain karena dapat lengket dan pecah bila dipisahkan. Cara menyimpan china ware Piring piring dikelompokkan menurut jenis dan ukurannya, ditumpuk, disusun dengan rapi dalam kotak kayu atau besi yang kadang kadang sudah diberi sekat sesuai ukurannya, misalnya piring roti, piring dessert, piring dinner, piring ikan, dan sebagainya. Tumpukaan tidak boleh terlalu tinggi, makasimal 10 sampai 15 piring saja. Cangkir, mangkok, dan sejenisnya disimpan dalam posisi tengkurap. Poci teh dan kopi yang bertutup dapat disimpan secara tegak, dikelompokan sesuai dengan ukuran dan tingginya. Cara menyimpan silver ware Berbagai macam pisau, sendok, garpu, alat pengoles mentega, dan sebagainya, disimpan di dalam kotak yang telah diberi sekat sekat sesuai jumlah, ukuran dan jenisnya. Misalkan lima kotak yang agak besar digunakan untuk menyimpan dinner knife, dinner fork, steak knife, fish knife, dan fish fork. Sedangkan tujuh kotak ukuran sedang digunakan untuk menyimmpan dessert knife, dessert fork, fruit knife, fruit fork, dessert spoon, long spoon, dan soup spoon. Beebrapa kotak yang agak kecil digunakan untuk menyimpan tea spoon, demitasse spoon, butter 17

BAB II URAIAN TEORITIS. Banquet merupakan outlet food and beverage departemen yang

BAB II URAIAN TEORITIS. Banquet merupakan outlet food and beverage departemen yang BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Banquet Banquet merupakan outlet food and beverage departemen yang bertugas menangani atau menyelenggarakan segala macam kegiatan pesta atau jamuan,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. terlebih dahulu pengertian atau defenisinya. Banquet merupakan outlet Food &

BAB II URAIAN TEORITIS. terlebih dahulu pengertian atau defenisinya. Banquet merupakan outlet Food & BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Banquet Sebelum kita menguraikan lebih jauh tentang Banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu pengertian atau defenisinya. Banquet merupakan outlet Food & Beverage

Lebih terperinci

1m x 1 m 4 orang Diameter 90 cm 2 orang Ukuran 137 cm x 76 cm 4 orang. Rectangle Table. Square Table Round Table

1m x 1 m 4 orang Diameter 90 cm 2 orang Ukuran 137 cm x 76 cm 4 orang. Rectangle Table. Square Table Round Table . Perabot Restoran (Restaurant Furniture) Furniture adalah perabotan restoran yang meliputi meja dan kursi, pada umumnya terbuat dari bahan kayu. Namun, pada masa kini banyak dijumpai macam-macam furniture

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Ruang Lingkup Kegiatan Food and Beverage Service Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa food and beverage yang terdapat di hotel dapat dibagi dua yaitu food and beverage

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 2 PERABOT DAN PERALATAN DI RESTORAN

KEGIATAN BELAJAR 2 PERABOT DAN PERALATAN DI RESTORAN KEGIATAN BELAJAR 2 PERABOT DAN PERALATAN DI RESTORAN Capaian Mata Kegiatan Mahasiswa mampu menguasai konsep teoritis dan mengembangkan keilmuan secara kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks perrabot

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Pelayanan Menurut Kotler, pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan

Lebih terperinci

TABLE SET UP/ COVER. Langkah-langkah dalam melakukan table set-up adalah sebagai berikut:

TABLE SET UP/ COVER. Langkah-langkah dalam melakukan table set-up adalah sebagai berikut: TABLE SET UP/ COVER 1. Pengertian Table set-up merupakan rangkaian kegiatan untuk mengatur dan melengkapi meja dengan peralatan makan dan peralatan penunjang lainnya sesuai jenis hidangan yang akan disajikan.

Lebih terperinci

MACAM ALAT HIDANG DAN FUNGSINYA

MACAM ALAT HIDANG DAN FUNGSINYA MACAM ALAT HIDANG DAN FUNGSINYA Setiap outlet atau bagian dari dapur dan restoran umumnya menggunakan jenis peralatan makanan dan minuman yang berbeda jenis maupun bahannya. Penggunaan alat yang berbeda

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Banquet merupakan outlet Food and Beverage department yang bertugas

BAB II URAIAN TEORITIS. Banquet merupakan outlet Food and Beverage department yang bertugas BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Banquet Banquet merupakan outlet Food and Beverage department yang bertugas untuk menangani segala macam kegiatan pesta atau jamuan makan yang di selenggarakan di

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. diatur dengan rapi di atas meja buffet atau meja perasmanan yang berukuran panjang dan para

BAB II URAIAN TEORITIS. diatur dengan rapi di atas meja buffet atau meja perasmanan yang berukuran panjang dan para BAB II URAIAN TEORITIS a. Pengertian Buffet Service Buffet service adalah salah satu tipe dasar pelayanan di ruang makan dimana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup telah

Lebih terperinci

BAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN

BAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN BAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN A. Ruang Lingkup Layanan Makanan dan Minuman Prosedur pelayanan di restoran merupakan kegiatan operasional sebelum restoran dibuka sampai restoran ditutup.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Gambaran Umum Food and Beverage Service 2.1.1 Pengertian Service Service Food & Beverage bagi para tamu hotel harus diberikan secara profesional dan semaksimal mungkin. Service

Lebih terperinci

Piring Makan Buah Dinner Plate Pcs B179. Piring Mercy 3 Buah Mercy Plate 3 Pcs S18

Piring Makan Buah Dinner Plate Pcs B179. Piring Mercy 3 Buah Mercy Plate 3 Pcs S18 B412 Prasmanan Besar 23 Buah Dengan Roda Pemutar Big Prasmanan Roller Set 23 Pcs B472 Prasmanan Kecil 17 Buah Dengan Roda Pemutar Small Prasmanan Roller Set 17 Pcs H001 Prasmanan Mewah 23 Buah Deluxe Prasmanan

Lebih terperinci

STRATEGI PELAYANAN BANQUET DEPARTMENT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PADA HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN

STRATEGI PELAYANAN BANQUET DEPARTMENT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PADA HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN KERTAS KARYA STRATEGI PELAYANAN BANQUET DEPARTMENT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PADA HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN DIKERJAKAN O L E H SUSMA WIRYAWINATA 052204116 PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR BIDANG

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan

BAB II URAIAN TEORITIS. makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan BAB II URAIAN TEORITIS 2. 1 Pengertian Buffet dan Breakfast Buffet Buffet (Prasmanan) merupakan adalah satu tipe dasar pelayanan di ruang makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai

Lebih terperinci

Semua jenis alat, sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan penataan ruang makan/restoran. terdiri dari ruangan, perabot/furniture, lenan

Semua jenis alat, sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan penataan ruang makan/restoran. terdiri dari ruangan, perabot/furniture, lenan Semua jenis alat, sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan penataan ruang makan/restoran. terdiri dari ruangan, perabot/furniture, lenan dan peralatan untuk penghidangan Untuk menjaga keharmonisan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Room Service Room service merupakan salah satu bagian penting lainnya di lingkungan Food and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Gambaran Umum Sistem Pelayanan Food & Beverage. profesional dan semaksimal mungkin. Pelayanan menurut Marsum W A (2005:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Gambaran Umum Sistem Pelayanan Food & Beverage. profesional dan semaksimal mungkin. Pelayanan menurut Marsum W A (2005: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Gambaran Umum Sistem Pelayanan Food & Beverage 1. Pengertian Pelayanan Pelayanan Food & Beverage bagi para tamu hotel harus diberikan secara profesional dan semaksimal mungkin.

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X

LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X Nama Oleh : No. Induk Siswa/NISN 1. I.B Pt Agung Supradnyana Putra 2837/0028767436 2. Ni Kadek Ari Widianita

Lebih terperinci

MANAJEMEN DISTRIBUSI DAN PELAYANAN MAKANAN

MANAJEMEN DISTRIBUSI DAN PELAYANAN MAKANAN MODUL VII MANAJEMEN DISTRIBUSI DAN PELAYANAN MAKANAN Oleh: Ir. SUYATNO, MKes Bagian Gizi FKM-UNDIP Semarang Cara Distribusi Makanan Berdasarkan penerapan prosedur distribusi, yg menekankan pada alat pendistribusian

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI RESTORAN

BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI RESTORAN BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI RESTORAN 2.1 Gambaran Umum Restoran Sebagai Fasilitas Hotel Restoran berasal dari kata restore yang artinya mengembangkan atau memperbaiki, dan pengembalian atau pengulangan

Lebih terperinci

STRATEGI BANQUET DEPARTEMEN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN DI JW MARRIOTT HOTEL MEDAN

STRATEGI BANQUET DEPARTEMEN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN DI JW MARRIOTT HOTEL MEDAN STRATEGI BANQUET DEPARTEMEN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN DI JW MARRIOTT HOTEL MEDAN KERTAS KARYA Disusun O L E H DEDE ANWAR PUTRA SINAGA Nim : 062204001 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DALAM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Alasan Pemilihan Judul Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry (penjualan kamar-kamar hotel) dan food service industry (penjualan makan dan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. suatu resepsi mewah yang diadakan di ruangan khusus dari hotel, dengan. menyediakan makanan mewah dan juga fasilitas lainnya.

BAB II URAIAN TEORITIS. suatu resepsi mewah yang diadakan di ruangan khusus dari hotel, dengan. menyediakan makanan mewah dan juga fasilitas lainnya. BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Banquet Berdasarkan Kamus Pariwisata dan Perhotelan, pengertian banquet adalah suatu resepsi mewah yang diadakan di ruangan khusus dari hotel, dengan menyediakan makanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri perhotelan merupakan salah satu industri pariwisata yang semakin menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin berkembangnya objek-objek

Lebih terperinci

Oleh : Cica Yulia,S.Pd, M.Si

Oleh : Cica Yulia,S.Pd, M.Si Oleh : Cica Yulia,S.Pd, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2 0 0 9 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Pengertian peralatan pengolahan makanan. Klasifikasi peralatan pengolahan makanan

Pengertian peralatan pengolahan makanan. Klasifikasi peralatan pengolahan makanan Pengertian peralatan pengolahan makanan Peralatan pengolahan adalah berbagai benda atau perkakas yang digunakan untuk mengolah suatu masakan. Klasifikasi peralatan pengolahan makanan Peralatan pengolahan

Lebih terperinci

3. Alat makan yang digunakan untuk makanan berkuah terutama sekali soup Adalah : a. Garpu. b. Pisau. c. Sendok. d. Gelas. e. Piring.

3. Alat makan yang digunakan untuk makanan berkuah terutama sekali soup Adalah : a. Garpu. b. Pisau. c. Sendok. d. Gelas. e. Piring. SOAL UAS SEMESTER GANJIL 2017/2018 MATA PELAJARAN : TATA HIDANGAN. KELAS : XII TB WAKTU : 60 MENIT. PAKET : B. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG ANDA ANGGAP PALING BENAR! 1. Lebih dari satu buffet disediakan

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUNGKU PEMANGGANG (TOASTER OVEN) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Banquet Ada beberapa macam pengertian Banquet antra lain: 1. Berdasarkan kamus pariwisata dan perhotelan, Pengertian Banquet adalah suatu resepsi mewah yang diadakan

Lebih terperinci

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN DI BAJAMBA RESTORAN PREMIER BASKO HOTEL PADANG MIRANDA MAHARANI

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN DI BAJAMBA RESTORAN PREMIER BASKO HOTEL PADANG MIRANDA MAHARANI PENERAPAN STANDAR PELAYANAN DI BAJAMBA RESTORAN PREMIER BASKO HOTEL PADANG MIRANDA MAHARANI PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

Untuk menjamin makanan aman

Untuk menjamin makanan aman Untuk menjamin makanan aman HIGIENE & SANITASI MAKANAN Mencegah kontaminasi makanan oleh mikroba Mencegah perkembangbiakan mikroba Mencegah terjadinya kontaminasi cemaran lain Higiene : upaya untuk memelihara

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Kata strategi berasal dari bahasa Yunani "strategia" yang diartikan sebagai "the art of the

BAB II URAIAN TEORITIS. Kata strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai the art of the BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Strategi Pelayanan Kata strategi berasal dari bahasa Yunani "strategia" yang diartikan sebagai "the art of the general" atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan

Lebih terperinci

Tri Sutaguna Agus Muriawan Putra

Tri Sutaguna Agus Muriawan Putra Tri Sutaguna Agus Muriawan Putra Pustaka Larasan 2014 PENGETAHUAN RESTORAN DAN TATA BOGA SERTA PENERAPANNYA Penulis: Tri Sutaguna Agus Muriawan Putra Pracetak: Slamat Trisila Penerbit: Pustaka Larasan

Lebih terperinci

PERANAN BANQUET SEBAGAI PENDUKUNG PELAYANAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE DI HOTEL ASEAN MEDAN KERTAS KARYA OLEH EFIM HANDY KARO KARO

PERANAN BANQUET SEBAGAI PENDUKUNG PELAYANAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE DI HOTEL ASEAN MEDAN KERTAS KARYA OLEH EFIM HANDY KARO KARO PERANAN BANQUET SEBAGAI PENDUKUNG PELAYANAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE DI HOTEL ASEAN MEDAN KERTAS KARYA OLEH EFIM HANDY KARO KARO 092204052 092204052 PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

Modul Praktikum Tata Hidangan 1 Pengenalan Peralatan Restoran

Modul Praktikum Tata Hidangan 1 Pengenalan Peralatan Restoran Modul Praktikum Tata Hidangan 1 Pengenalan Peralatan Restoran LABORATORIUM F & B Service Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan KELOMPOK COMMERCE MANAGEMENT FAKULTAS ILMU TERAPAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI OPERASIONAL DALAM MENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI CHRYSTAL SAPPHIRE RESTAURANT

BAB III STRATEGI OPERASIONAL DALAM MENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI CHRYSTAL SAPPHIRE RESTAURANT 39 BAB III STRATEGI OPERASIONAL DALAM MENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI CHRYSTAL SAPPHIRE RESTAURANT A. Peningkatan kualitas pelayanan di Chrystal Sapphire Restaurant Sesuai dengan latar belakang yang

Lebih terperinci

Prosedur Standar Operasional Pelayanan Dinner Di Gardenia Restaurant Amaroossa Hotel Bandung

Prosedur Standar Operasional Pelayanan Dinner Di Gardenia Restaurant Amaroossa Hotel Bandung Prosedur Standar Operasional Pelayanan Dinner Di Gardenia Restaurant Amaroossa Hotel Bandung Rian Andriani 1, Deden Permana 2 1 AKPAR BSI Bandung, rian.rrn@bsi.ac.id 2 AKPAR BSI Bandung, abenkpermana@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF. menu daging.

BAB IV STRATEGI KREATIF. menu daging. BAB IV STRATEGI KREATIF Pada bab ini berisi tentang strategi kreatif penulis untuk menyusun buku tentang table setting yaitu perbedaan antara budaya Indonesia dengan luar negeri sehingga menarik untuk

Lebih terperinci

6. Salah satu minuman yang termasuk stimulant drink berikut ini adalah: a. Wel came drink. b. Milk. c. Cocktail. d. Beer. e. Solf drink.

6. Salah satu minuman yang termasuk stimulant drink berikut ini adalah: a. Wel came drink. b. Milk. c. Cocktail. d. Beer. e. Solf drink. SOAL UAS SEMESTER GANJIL 2017/2018 MATA PELAJARAN : TATA HIDANGAN KELAS : XII TB. WAKTU : 60 MENIT. PAKET : A. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG ANDA ANGGAP BENAR! 1.Susunan menu makanan dptdipilih oleh

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Defenisi Restoran Menurut Sugiarto (1996) restoran adalah suatu tempat yang identik dengan jajaran meja-meja yang tersusun rapi, dengan kehadiran orang, timbulnya aroma semerbak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotel ini pada mulanya bernama Hotel Victoria Makasar. dan kemudian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotel ini pada mulanya bernama Hotel Victoria Makasar. dan kemudian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Hotel ini pada mulanya bernama Hotel Victoria Makasar. dan kemudian direnovasi kembali dan merubah namanya menjadi Hotel Horison

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam industri pariwisata, hotel bukan satu-satunya bentuk akomodasi bagi wisatawan akan tetapi masih banyak jenis akomodasi tambahan seperti biro perjalanan

Lebih terperinci

Ala carte suatu susunan menu, di mana setiap makanan yang dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga sendiri

Ala carte suatu susunan menu, di mana setiap makanan yang dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga sendiri Ala carte suatu susunan menu, di mana setiap makanan yang dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga sendiri - - Table d hote menu susunan hidangan lengkap dengan satu harga yang pasti

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X

LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X Oleh : Nama No. Induk Siswa/NISN 1. Ni Luh Tarina Gianika Putri 2865/0021890562 2. Desak Putu Tirta Wati 2866/0016870907

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Keadaan fasilitas fisik aktual belum sesuai apabila dilihat dari segi ergonomi untuk meja makan, kursi makan, meja salad, kursi tunggu, meja kasir, dan mix 4 fun.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran (marketing) berasal dari kata market (pasar). Pasar dapat diartikan sebagai tempat dimana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan tukar-menukar

Lebih terperinci

Oleh :

Oleh : ETIKA PERJAMUAN Oleh : MINTA HARSANA M.Sc. mintaharsana@yahoo.com Etika Suatu ketentuan/tata cara yang berlaku sebagai norma yang disepakati dan didasarkan atas kelaziman dan kebiasaan yang berlaku Dalam

Lebih terperinci

HANDOUT Tujuan Instruksional Umum 2. Tujuan Instruksional Khusus 3. Uraian Materi perkuliahan A. Prosedur Distribusi 1. Distribusi Makanan

HANDOUT Tujuan Instruksional Umum 2. Tujuan Instruksional Khusus 3. Uraian Materi perkuliahan A. Prosedur Distribusi 1. Distribusi Makanan HANDOUT 10 Mata Kuliah : Katering Pelayanan Lembaga Program : Pendidikan Tata Boga/ Paket Katering Jenjang : S-1 Semester : VI Minggu : 15 Pokok Bahasan : Distribusi dan Penyajian Makanan Jumlah SKS :

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. minuman ( Food and Beverage ). Selain menginap tamu juga memerlukan makanan. dan minuman dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya.

BAB 1 PENDAHULUAN. minuman ( Food and Beverage ). Selain menginap tamu juga memerlukan makanan. dan minuman dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Jika berbicara mengenai perhotelan selalu berkaitan dengan makanan dan minuman ( Food and Beverage ). Selain menginap tamu juga memerlukan makanan dan minuman

Lebih terperinci

PENANGANAN HYGIENE SANITASI DALAM MENYEDIAKAN PERALATAN MAKAN MINUMAN PADA BANQUET EMERALD GARDENIA INTERNATIONAL

PENANGANAN HYGIENE SANITASI DALAM MENYEDIAKAN PERALATAN MAKAN MINUMAN PADA BANQUET EMERALD GARDENIA INTERNATIONAL PENANGANAN HYGIENE SANITASI DALAM MENYEDIAKAN PERALATAN MAKAN MINUMAN PADA BANQUET EMERALD GARDENIA INTERNATIONAL HOTEL MEDAN KERTAS KARYA O L E H DESNIEN NABABAN NIM. 062204006 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi yang

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi yang BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi yang akan disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang Pendapat Siswa SMK Tentang Hasil Belajar

Lebih terperinci

PERANAN BANQUET EVENT ORDER DALAM MENINGKATKAN JUMLAH TAMU PADA BANQUET SECTION DI JOGJAKARTA PLAZA HOTEL

PERANAN BANQUET EVENT ORDER DALAM MENINGKATKAN JUMLAH TAMU PADA BANQUET SECTION DI JOGJAKARTA PLAZA HOTEL Junal Khasanah Ilmu Vol. 4 No. 2 September 2013 PERANAN BANQUET EVENT ORDER DALAM MENINGKATKAN JUMLAH TAMU PADA BANQUET SECTION DI JOGJAKARTA PLAZA HOTEL Eri Mulyono 1, Ani Wijayanti 2 dan Yulianto 3 AKPAR

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN KOMPOR GAS (FREESTANDING COOKER) DAN KARTU GARANSI

PETUNJUK PENGGUNAAN KOMPOR GAS (FREESTANDING COOKER) DAN KARTU GARANSI NOMOR : P.45.INDO5.00401.0212 DG Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN KOMPOR GAS (FREESTANDING COOKER) DAN KARTU GARANSI 1 1 2 Nama-nama bagian 1 3 4 3 5 5 11 6 11 7 12 8 13 14 02/14 2.A Pemasangan / Instalasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta. Hotel Hyatt berpusat di Amerika dan mempunyai beberapa Hotel Hyatt yang tersebar di

Lebih terperinci

METODE PENGUJIAN CAMPURAN ASPAL DENGAN ALAT MARSHALL

METODE PENGUJIAN CAMPURAN ASPAL DENGAN ALAT MARSHALL SNI 06-2489-1991 SK SNI M-58-1990-03 METODE PENGUJIAN CAMPURAN ASPAL DENGAN ALAT MARSHALL BAB I DESKRIPSI 1.1 Maksud dan Tujuan 1.1.1 Maksud Metode ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. tempat, tetapi ada juga beberapa yang menyediakan layanan take-out dining dan

BAB II URAIAN TEORITIS. tempat, tetapi ada juga beberapa yang menyediakan layanan take-out dining dan BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Gambaran Umum Restaurant Restaurant menyajikan hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan tersebut serta menetapkan tarif tertentu untuk makanan

Lebih terperinci

BAB VII PEMELIHARAAN RUTIN PADA LEMARI ES

BAB VII PEMELIHARAAN RUTIN PADA LEMARI ES BAB VII PEMELIHARAAN RUTIN PADA LEMARI ES Bab ini berisi tentang bagaimana memelihara fisik lemari es dengan benar. Pemeliharaan sangat diperlukan untuk menjaga keawetan lemari es. 7.1 Perawatan dan pembersihan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Sistem Pengawasan Sistem adalah suatu sistem yang merupakan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

MENCUCI INSTRUMEN BEDAH No.Dokumen No.Revisi Halaman. Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS

MENCUCI INSTRUMEN BEDAH No.Dokumen No.Revisi Halaman. Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS MENCUCI INSTRUMEN BEDAH L KEPERAWATA N Agar instrumen bedah yang dipakai dapat dibersihkan dari bahan berbahaya pasien 1. Siapkan larutan chlorine 0.5% secukupnya. 2. Selesai melakukan operasi, prosedur

Lebih terperinci

KLASTER MELAYANI DAN MENGHIDANGKAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN

KLASTER MELAYANI DAN MENGHIDANGKAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN KLASTER MELAYANI DAN MENGHIDANGKAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN No Kode Unit Judul Unit Kompetensi 1. PAR.HT03.001.01 MENGIKUTI PROSEDUR KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI TEMPAT KERJA 2. PAR.HT01.001.01

Lebih terperinci

Lampiran 1. Prosedur Kerja Resmi Perusahaan. Waktu observasi : Senin, 21 Jamuari Prosedur Kerja Resmi Perusahaan A.

Lampiran 1. Prosedur Kerja Resmi Perusahaan. Waktu observasi : Senin, 21 Jamuari Prosedur Kerja Resmi Perusahaan A. Lampiran 1. Prosedur Kerja Resmi Perusahaan Waktu observasi : Senin, 21 Jamuari 2008 A 1 A 2 A 3 A 4 A 5 A 6 Nama peralatan/mesin Jumlah satuan Fungsi khusus Tabel 12. Deskripsi bentuk fisik Asal bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana akomodasi, objek wisata, biro perjalanan usaha, restaurant, dan lain

BAB I PENDAHULUAN. sarana akomodasi, objek wisata, biro perjalanan usaha, restaurant, dan lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya arus kunjungan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, fasilitas penunjang kepariwisataan juga meningkat seperti sarana akomodasi,

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X

LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X Oleh : Nama No. Induk Siswa/NISN 1. Ni Putu Novit Anariska(23) 2859/0016854578 2. Ni Kadek Dana Putri Wulandari

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Kondisi Fasilitas Fisik di Tempat Pembuatan Minuman Saat ini Kondisi aktual dari fasilitas fisik di tempat pembuatan minuman jika dilihat dari segi antropometri

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISIONS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISIONS PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISIONS (STAD) KELAS XI JASA BOGA DI SMKN 1 BAGOR NGANJUK TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada

Lebih terperinci

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran LAMPIRAN Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran No Parameter Bobot Nilai A Kondisi umum sekitar restoran 1 Lokasi 1 0 Jarak jasaboga minimal 500 m dari sumber pencemaran seperti tempat sampah umum,

Lebih terperinci

Benda dan Sifatnya. Peta Konsep. Benda. Berdasarkan sifat daya hantar panasnya. Penggunaan benda yang bersifat konduktor dan isolator

Benda dan Sifatnya. Peta Konsep. Benda. Berdasarkan sifat daya hantar panasnya. Penggunaan benda yang bersifat konduktor dan isolator Bab V Benda dan Sifatnya Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: - membandingkan sifat kemampuan menghantarkan panas dari berbagai benda, - menjelaskan alasan pemilihan

Lebih terperinci

Kue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan

Kue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan Kue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan baik tidaknya kualitas kue yang dihasilkan. Ketiga faktor

Lebih terperinci

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 5 ) Perengkapan dan Perabotan Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 5 ) Perengkapan dan Perabotan Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI Kewirausahaan II Modul ke: 09 Menjalankan Usaha ( Bagian 5 ) Perengkapan dan Perabotan Studi Kasus : Restoran Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen Rizal, S.ST., MM. Perlengkapan dan Perabotan Memilih

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hotel adalah suatu usaha akomodasi yang menyediakan jasa penginapan, jasa makan dan minum tamu dan fasilitas lainnya, diperuntukan untuk masyarakat umum dan juga

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : SENI,KERAJINAN DAN PARIWISATA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TATA BOGA KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. JASA BOGA (099)

Lebih terperinci

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²) 2.4 Kebutuhan Ruang 2.4.1 Kuantitatif Besarnya ruang dan jumlah ruang diperngaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari

Lebih terperinci

YAYASAN/PERKUMPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN PGRI YPLP/PPLP DIKDASMEN PGRI KABUPATEN BADUNG SMK PGRI 3 BADUNG Ijin Nomor : 667/PD/TAHUN 2010

YAYASAN/PERKUMPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN PGRI YPLP/PPLP DIKDASMEN PGRI KABUPATEN BADUNG SMK PGRI 3 BADUNG Ijin Nomor : 667/PD/TAHUN 2010 : Anggrek 1. Meja belajar 20 2. Kursi belajar 19 3. Kipas angin 1 4. Projektor LCD 1 5. Meja guru 1 6. Kursi guru 1 7. Korden 5 8. Speaker 1 9. Jam dinding 1 10. Lampu penerangan 2 11. Papan tulis 1 12.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Rachman Arief, Abd (2005:113) menyebutkan bahwa food and

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Rachman Arief, Abd (2005:113) menyebutkan bahwa food and BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Food and Beverage Menurut Rachman Arief, Abd (2005:113) menyebutkan bahwa food and beverage department yaitu bagian yang bertugas mengolah, memproduksi dan menyajikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN LAMPIRAN 58 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN KARAKTERISTIK SAMPEL Responden adalah penjamah makanan di rumah makan Jumlah responden adalah seluruh penjamah makanan di rumah makan Lembar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan Seiring dengan perkembangan pariwisata di Bali yang sangat pesat, dan sudah menjadi hal yang tidak asing lagi dikalangan masyarakat saat ini. Hal ini, tentunya

Lebih terperinci

MODUL TABLE MANNERS Oleh Cica Yulia

MODUL TABLE MANNERS Oleh Cica Yulia MODUL TABLE MANNERS Oleh Cica Yulia PENDAHULUAN Table manners atau sering dikenal dengan istilah etiket makan, merupakan aturan atau tata karma yang dibuat oleh orang untuk mengatur pergaulan dalam masyarakat,

Lebih terperinci

1. Mahasiswa dapat Menjelaskan organisasi personalia 2. Mahasiswa dapat Menjelaskan Tata letak alur kerja personalia

1. Mahasiswa dapat Menjelaskan organisasi personalia 2. Mahasiswa dapat Menjelaskan Tata letak alur kerja personalia A. STANDART KOMPETENSI / CAPAIAN PEMBELAJARAN Mahasiswa memahami tentang konsep Organisasi personalia B. INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat Menjelaskan organisasi personalia 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi 106 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi yang akan disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang Pendapat Peserta

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 1. Cara aman membawa alat gelas adalah dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 Satu tangan Dua tangan Dua jari Lima jari Kunci Jawaban : B Alat-alat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KAMUS ISTILAH ASING MELAYANI MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 WONOSARI SKRIPSI

PENGEMBANGAN KAMUS ISTILAH ASING MELAYANI MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 WONOSARI SKRIPSI PENGEMBANGAN KAMUS ISTILAH ASING MELAYANI MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 WONOSARI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM USAHA RESTORAN PASTEL PIZZA AND RIJSTTAFEL

V GAMBARAN UMUM USAHA RESTORAN PASTEL PIZZA AND RIJSTTAFEL V GAMBARAN UMUM USAHA RESTORAN PASTEL PIZZA AND RIJSTTAFEL 5.1 Sejarah Perusahaan Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel berdiri pada tanggal 18 Agustus 2008. Restoran ini didirikan oleh tiga orang pengusaha

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR DESAIN PRODUK DESAIN KICHEN SET UNTUK DAPUR DENGAN LUASAN 4 5 M² PADA BANGUNAN SETARA RUMAH TIPE 36

TUGAS AKHIR DESAIN PRODUK DESAIN KICHEN SET UNTUK DAPUR DENGAN LUASAN 4 5 M² PADA BANGUNAN SETARA RUMAH TIPE 36 TUGAS AKHIR DESAIN PRODUK DESAIN KICHEN SET UNTUK DAPUR DENGAN LUASAN 4 5 M² PADA BANGUNAN SETARA RUMAH TIPE 36 NISA AUFY WARDANI NRP. 3406.100.087 Dosen Pembimbing : Drs. Taufik Hidayat, MT NIP. 131652053

Lebih terperinci

BAB XII ORGANISASI PELAYANAN DI RESTORAN

BAB XII ORGANISASI PELAYANAN DI RESTORAN BAB XII ORGANISASI PELAYANAN DI RESTORAN Sesuai skala bisnisnya setiap restoran memiliki organisasi yang berbeda satu dengan lainnya. Pengelolaan bisnis restoran memerlukan organisasi karena pemilik merasa

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG FOOD AND BEVERAGE DEPAERTMENT DAN RUANG LINGKUP KEGIATANNYA

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG FOOD AND BEVERAGE DEPAERTMENT DAN RUANG LINGKUP KEGIATANNYA BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG FOOD AND BEVERAGE DEPAERTMENT DAN RUANG LINGKUP KEGIATANNYA 2.1 Pengertian dan Fungsi Food and Beverage Department Food and Beverage Department pada suatu hotel adalah merupakan

Lebih terperinci

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi SIAP SAJI YANG BAIK BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Direktorat Surveilan dan Penyuluhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Botol botol yang digunakan oleh PT. Bangun Wenang Beverage

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Botol botol yang digunakan oleh PT. Bangun Wenang Beverage BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Bahan Pengemas Botol botol yang digunakan oleh PT. Bangun Wenang Beverage Company merupakan Returnable Glass Bottle (RGB). Botol yang digunakan adalah botol baru

Lebih terperinci

Sanitasi Penyedia Makanan

Sanitasi Penyedia Makanan Bab 6 Sanitasi Penyediaan Makanan Sanitasi Penyedia Makanan Sanitasi Jasa Boga Sanitasi Rumah Makan & Restoran Sanitasi Hotel Sanitasi Rumah Sakit Sanitasi Transportasi Penggolongan Jasa Boga Jasa boga

Lebih terperinci

Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair :

Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair : Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair : Jumlah bagian air = (% larutan konsentrat : % larutan yang diinginkan)- 1 Contoh : Untuk membuat larutan klorin 0,5% dari

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI F & B RESTORAN. Oleh : Prihastuti Eka & Tim

STRUKTUR ORGANISASI F & B RESTORAN. Oleh : Prihastuti Eka & Tim STRUKTUR ORGANISASI F & B RESTORAN Oleh : Prihastuti Eka & Tim Pentingnya Struktur dalam Organisasi Sesuai skala bisnisnya setiap restoran memiliki organisasi yang berbeda. Pengelolaan bisnis restoran

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PELUMAT (BLENDER) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PELUMAT (BLENDER) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PELUMAT (BLENDER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini

Lebih terperinci

12 macam bentuk meja rapat beserta penjelasannya

12 macam bentuk meja rapat beserta penjelasannya 12 macam bentuk meja rapat beserta penjelasannya A. Hollow Round Table Style Adalah bentuk meja bundar yg ditengahnya diberi rongga, dan biasanya dirongga ini ditempatkan mini garden atau greeneries. Table

Lebih terperinci

HD9216 HD9217. Petunjuk Pengguna

HD9216 HD9217. Petunjuk Pengguna HD9216 HD9217 Petunjuk Pengguna 120 160 1 80 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Daftar Isi Pendahuluan 5 Gambaran umum (Gbr. 1) 5 Penting 5 Sebelum menggunakan alat pertama kali 8 Persiapan penggunaan 8 Menggunakan

Lebih terperinci

KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP FASILITAS DI KARANG RESTAURANT KTM RESORT BATAM

KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP FASILITAS DI KARANG RESTAURANT KTM RESORT BATAM KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP FASILITAS DI KARANG RESTAURANT KTM RESORT BATAM Oleh : Andi Melani Email : andimelani55@gmail.com Pembimbing : Firdaus Yusrizal, SST, MM.Par Jurusan Ilmu Administrasi Program

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Asal Usul Restoran Restoran berasal dari bahasa Perancis yaitu restore yang artinya mengembangkan dan pengembalian dari kata restore adalah Restoration, yang kemudian berubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan,

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri perhotelan merupakan sarana pokok kepariwisataan yang mana hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan, baik domestik

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PRODUK TUNGKU GELOMBANG MIKRO (MICROWAVE OVEN) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING 2.1 PENGERTIAN HOUSEKEEPING Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to keep ) yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Jadi

Lebih terperinci