KEGIATAN BELAJAR 2 PERABOT DAN PERALATAN DI RESTORAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEGIATAN BELAJAR 2 PERABOT DAN PERALATAN DI RESTORAN"

Transkripsi

1 KEGIATAN BELAJAR 2 PERABOT DAN PERALATAN DI RESTORAN Capaian Mata Kegiatan Mahasiswa mampu menguasai konsep teoritis dan mengembangkan keilmuan secara kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks perrabot dan peralatan di restoran. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan 1. Mahasiswa mampu mengevaluasi furniture yang digunakan di Restoran 2. Mahasiswa mampu mengevaluasi lenan yang digunakan di Restoran 3. Mahasiswa mampu mengevaluasi glass ware yang digunakan di Restoran 4. Mahasiswa mampu mengevaluasi silver ware yang digunakan di Restoran 5. Mahasiswa mampu mengevaluasi china ware yang digunakan di Restoran Pokok Materi 1. Furniture 2. Lenan 3. Glass ware 4. Silver ware 5. China ware

2 Uraian Materi A. Furniture Furniture adalah perabotan yang meliputi meja dan kursi dan pada umumnya terbuat dari bahan kayu. Dalam memilih dan menentukan bentuk serta ukuran furniture yang akan digunakan di restoran, yang harus diperhatikan adalah jenis restoran dan jenis pelayanan yang akan digunakan. 1. Kursi Kursi terdiri dari beraneka ragam corak, bahan ataupun warna untuk dapat menyemarakan ruang makan sesuai dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Kursi-kursi dalam ruang makan disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga selalu nampak rapi dalam jajarannya, model dan warnanya manis serta menarik. Kursi restoran dapat dilihat pada Gambar cm 46 cm 46 cm Gambar 3.2 Kursi Sumber: Wiwoho. A (2008). Pengetahuan Tata Hidang. Jakarta: Erlangga Gambar 3.2 menunjukkan gambar kursi restoran. Bentuk atau model kursi yang digunakan di restoran dapat bervariasi, baik dari segi warna maupun bahan yang dipergunakan. Karena kursi-kursi itu bervariasi, bentuk dan ukurannya, tinggi dan lebarnya, maka agar ruang makan itu dapat menampung banyak tamu, ruangan itu perlu diatur. Penggunaan kursi makan di restoran disesuaikan dengan jenis restoran, jenis service, serta suasana penampilan restoran. Untuk memudahkan pelayanan, sandaran

3 kursi sebaiknya tidak terlalu tinggi yaitu 1 meter dari lantai. Tinggi tempat duduk 46 cm dari lantai dan lebar kursi 46 cm dari sisi depan ke sisi belakang. 2. Meja Ada bermacam-macam bentuk meja makan. Macam meja makan yang harus dipilih untuk ruang makan tergantung di bagian mana meja itu akan ditempatkan, misalnya di pojok, di tengah, di pinggir dan sebagainya. Bentuk-bentuk meja yang paling umum menurut Wiwoho (2008:22) adalah: bentuk bulat (round table), bentuk persegi (square table) dan bentuk empat persegi panjang (rectangular table). Meja yang digunakan di restoran tergantung dari jenis operasinya, ruangan serta permintaan tamu. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan meja yaitu diantaranya meja mudah dilipat, meja tidak terlalu berat, meja terbuat dari bahan yang cukup baik kualitasnya karena sering dipindah-pindahkan serta mempunyai ukuran yang sama untuk setiap jenis. Bentuk-bentuk meja dapat dilihat pada Tabel 3.1.

4 Tabel 3.1 Bentuk Meja Restoran No Nama Keterangan Gambar Bentuk bulat (round table) Bentuk persegi (square table) Bentuk persegi panjang (rectangular table) Meja bundar dengan diameter 1 meter digunakan untuk 4 orang, dan diameter 1,52 meter digunakan untuk 8 orang Meja persegi dengan diameter 76 cm digunakan untuk 2 orang, dan diameter 1 meter digunakan untuk 4 orang Meja persegi panjang dengan ukuran 137 x 76 cm digunakan untuk 4 orang Sumber: Tersedia: Tabel 3.1 menunjukkan bentuk-bentuk meja yang umum digunakan di restoran. Dalam suatu tempat makan terdapat beraneka ragam bentuk meja untuk memberikan variasi atau satu jenis bentuk sesuai dengan bentuk ruangan, dan setiap meja ada untuk dua orang tamu sampai dua belas orang tamu. Perbedaan besar kecilnya ukuran meja bervariasi namun harus dipertimbangkan atas dasar jenis dan jumlah hidangan yang disajikan karena pertimbangan jumlah peralatan yang ditata di atas meja. Dalam menyusun meja dan kursi, perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu: 1) Jarak antara belakang kursi dengan belakang kursi yang lainnya atau antara meja yang satu dengan meja yang lainnya harus cukup

5 leluasa, agar waiter mendapat kemudahan saat memberikan pelayanan kepada tamu/pelanggan 2) Perhatikan jangan sampai ada meja atau kursi yang goyang.bila ada meja atau kursi yang goyang segera diganjal agar kembali stabil. 3. Sidestand (meja samping) Sidestand/sideboard atau meja samping ialah semacam meja atau rak yang diletakan di pojok atau tepi ruang makan untuk memudahkan proses pelayanan. Sidestand atau sideboard sebaiknya kecil saja dan mudah dipindah-pindah jika perlu. Jika sideboard terlalu besar maka akan banyak mengurangi tempat sehingga akan mengurangi jumlah meja yang dapat dipasang di dalam ruangan. Bagian atas atau permukaan dari sideboard dibuat dari bahan yang tahan panas dan mudah dibersihkan. Bagian-bagian sideboard adalah sebagai berikut: beberapa rak/shelves, beberapa laci/drawers, satu bagian atas tempat meletakkan atau mempersiapkan beberapa alat yang diperlukan untuk pelayanan. Sidestand atau sideboard ini sangat banyak variasinya seperti yang diungkapkan Marsum (2005:21) yaitu tergantung pada: 1) Tipe pelayanan yang digunakan dan menu yang dihidangkan; 2) Banyaknya waiter atau waitress dari satu sideboard; 3) Banyaknya meja yang dapat dilayani dari satu sideboard; 4)Jumlah dan macam alat-alat yang dipakai. Fungsi dari sideboard untuk sebuah restoran yaitu sebagai tempat menyimpan alat-alat yang diperlukan pada proses pelayanan dan untuk mempermudah pekerjaan waiter. Gambar sideboard dapat dilihat pada Gambar 3.3 sebagai berikut:

6 Gambar 3.3 Sideboard Gambar 3.3 menunjukkan gambar sideboard yang digunakkan di restoran. Sideboard digunakan sebagai tempat menyimpan alat-alat yang diperlukan pada proses pelayanan. Alat-alat yang dapat disimpan di sideboard yaitu Service spoon and fork (sendok dan garpu untuk pelayanan), dessert spoon and fork (sendok dan garpu untuk makan), soup, tea and coffee spoon(sendok sop, teh dan kopi), fish knife and fork(pisau dan garpu ikan), meat knife (pisau daging), side knife (pisau untuk memotong mentega) B. Linen Linen menurut Marsum (2005:24) adalah barang-barang yang terbuat dari kain untuk keperluan operasi suatu restoran. Penyediaan jenis linen tergantung pada tipe dan jenis operasi suatu restoran. Linen yang digunakan di restoran dapat terbuat dari bahan kain berkualitas tinggi atau bahan yang berkualitas rendah, dengan bahan dasar katun atau sintesis. Penggunaan jenis linen tergantung pada tipe restoran, tipe tamu/pelanggan, tipe menu dan tipe pelayanan yang digunakan. Jenis linen yang digunakan di restoran yaitu:

7 a) Taplak meja (Table Cloth) Taplak meja atau table cloth adalah jenis linen yang dipergunakan untuk menutup meja. Ukuran taplak meja bermacam-macam disesuaikan dengan bentuk meja. Pada umumnya ukuran taplak meja adalah 137 X 137 cm digunakan untuk meja berukuran 76 cm, atau meja bundar berdiameter 1 m. Meja persegi panjang menggunakan taplak meja berukuran 183 X 24 cm. Gambar 3.4 Table cloth Sumber Linens-Are-100-Polyester b) Moulton Moulton adalah pelapis taplak meja yang disebut juga peredam suara pada saat makan. Fungsi moulton yaitu: 1) Untuk menahan panas hidangan yang disimpan di atas meja makan. 2) Agar taplak meja dalam keadaan rapih dan tidak mudah bergeser. 3) Untuk meredam suara piring atau peralatan lainnya di meja makan. 4) Menghindari rasa sakit bagi tamu yang meletakkan tangannya di atas meja makan. 5) Sebagai bahan pelapis table cloth 6) Untuk menyerap cairan atau minuman yang tumpah

8 Gambar 3.5 Moulton Sumber c) Taplak penutup noda (Slip Cloth) Slip cloth adalah taplak meja yang digunakan untuk menutupi noda atau tumpahan pada taplak yang sudah dipasang dan tidak sempat diganti. Ukuran slip cloth adalah 100 cm x 100 cm. Gambar 3.6 Slip Cloth Sumber d) Serbet gelas (glass cloth) Serbet ini berwarna putih, khusus digunakan untuk membersihkan (Polishing) gelas dan cangkir. Sebaiknya terbuat dari bahan katun yang tidak berbulu dan mudah menyerap air. Gambar 3.7 Glass cloth Sumber: +cloth

9 e) Penutup kaki meja (skirting) Skirting marupakan linen yang digunakan sebagai penutup kaki meja. Skirting ini sangat bervariasi. Warna skirting disesuaikan dengan jenis acara yang akan diadakan dan suasana ruangan yang diinginkan. Gambar 3.8 Skirting Sumber =68LGWvWRNoW7swHx3ZGgDw&q=skirtin f) Serbet makan (napkin) Napkin yang biasa digunakan di restoran berukuran 50 X 50 cm. Napkin ini merupakan suatu kebutuhan, karena disamping fungsinya sebagai pembersih kotoran pada bibir dan tangan saat menikmati hidangan tetapi lebih utama sebagai sarana penghias meja makan. Napkin mempunyai fungsi yang beragam. Fungsi dari napkin dikemukakan oleh Marsum (2005:26) yaitu: 1) Untuk menghias meja makan, karena napkin dapat dilipat dengan berbagai macam cara yang dapat menambah keindahan meja makan. 2) Untuk menutupi pangkuan diwaktu makan, agar apabila ada makanan yang jatuh, maka pakaian bagian bawah tidak kotor karena terkena makanan yang menetes. 3) Untuk mengelap mulut waktu dan sehabis makan. 4) Untuk menutup mulut kita waktu kita akan mengambil sisa-sisa makanan di mulut. 5) Sebagai isyarat atau kode tamu kepada pramusaji tentang status kursi.

10 Gambar 3.9 Napking Folding Sumber Bermacam-macam bentuk lipatan napkin yang digunakan pada penataan meja (table set-up) di restoran. Bentuknya sangat bervariasi, dari yang mudah sampai yang sulit. Bentuk lipatan serbet makan (napkin folding) yang sering digunakan oleh hotel atau restoran adalah lipatan serbet sederhana, sedangkan yang bentuknya bervariasi digunakan pada perjamuan dan penyajian-penyajian khusus pada hari tertentu saja, misalnya banquet dan jenis party lainnya. Sebagai bahan praktikum, video tutorial tentang pembuatan macam-macam napkin folding dapat diakses pada alamat sebagai berikut: C. Glass Ware Glassware merupakan salah satu peralatan pelengkap untuk ditata di atas meja yang tidak kalah penting dibanding peralatan lainnya dalam menunjang penampilan di atas meja dan suasana penampilan di restoran. Glassware yang umum digunakan di restoran adalah yang polos tanpa warna atau putih bersih tidak mempengaruhi warna minuman yang ada di dalamnya. Gelas yang ada di restoran di bagi ke dalam dua bagian, yaitu stem glass atau disebut dengan gelas berkaki dan unstem glass atau gelas tidak berkaki. Gambar gelas didalam tabel dibawah ini merupakan contoh stem glass atau gelas berkaki. Tabel 3.2 Stem Glass

11 No Nama Keterangan Gambar 1 Liqueur glass Untuk liqueur menyajikan 2 Sherry glass Untuk menyajikan sherry 3 Cocktail glass Untuk cocktail menyajikan 4 White wine glass Untuk anggur putih menyajikan 5 Red wine glass Untuk anggur merah menyajikan 6 Sour glass Untuk whiskey sour menyajikan 7 Sorbet glass Untuk menyajikan sorbet

12 No Nama Keterangan Gambar 8 Champagne glass Untuk champagne menyajikan 9 Water goblet Untuk menyajikan air mineral atau air es 10 Purpose glass Untuk menyajikan white wine dan red wine 11 Brandy glass Untuk menyajikan brandy atau cognac 12 Beer glass Untuk menyajikan bir Unstem glass merupakan gelas tidak berkaki, yang dapat digunakan untuk menyajikan minuman beralkohol atau tidak beralkohol. Gambar didalam tabel di bawah ini menjelaskan macam-macam gelas tidak berkaki beserta fungsinya. Tabel 2.3 Unstem Glass No Nama Keterangan Gambar

13 1 Old fashioned glass Untuk menyajikan minuman On The Rocks 2 Juices glass Untuk menyajikan jus 3 High ball glass Untuk menyajikan long drink 4 Zombie glass Untuk menyajikan minuman zombie 5 Ice tea glass Untuk menyajikan minuman es teh Sumber: Tersedia: Selain stem glass dan unstem glass ada beberapa glassware lain yang di Tabel 3.4 Contoh glassware yang lain No Nama Keterangan Gambar 1 Parfait glass Untuk menyajikan es krim dengan potongan buah campur 2 Milkshake glass Untuk menyajikan milk shake

14 3 Decanter glass Untuk menyajikan Old red wine 4 Carafe glass Untuk menyajikan House Wine 5 Beer mug Untuk menyajikan bir Sumber: Tersedia: D. Silver Ware Tableware atau peralatan makan adalah peralatan yang biasa dipergunakan untuk makan di restoran dan biasanya ditata di atas meja makan. Sama halnya dengan Chinaware, tableware/silverware merupakan sesuatu hal yang sangat penting pada penampilan sebuah meja makan. Apalagi pada umumnya macam silverware yang ada di atas meja makan lebih banyak dari pada Chinaware. Jadi keserasian antara silverware dengan peralatan lainnya di atas meja dan juga dengan dekorasi ruangan secara keseluruhan perlu sekali diperhatikan. Tableware dapat dibagi dalam tiga kategori, yaitu:

15 a. Flatware (tumpul) adalah semua yang berhubungan dengan jenis sendok dan garpu. Sendok dan garpu banyak macam dan fungsinya seperti yang tercantum pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Gambar Macam-Macam Sendok (Spoon) N Nama Gambar Keterangan o Alat 1 Coffee Spoon sendok yang digunakan untuk kopi 2 Tea Spoon sendok yang digunakan untuk the 3 Soup Spoon 4 Sundae Spoon 5 Dessert Spoon 6 Dinner Spoon Sendok untuk hidangan soup sendok yang digunakan untuk juice atau minuman dingin berisi Sendok yang digunakan untuk hidangan penutup sendok untuk hidangan utama yang diletakkan di meja Sumber :

16 Tabel 3.6 Gambar Macam-Macam Garpu (Fork) No Nama Gambar Keterangan Alat 1 Oyster Fork Garpu yang digunakan untuk macam-macam hidangan pembuka / Cocktail 2 Dessert Fork Garpu yang digunakan untuk hidangan pembuka dan penutup 3 Salad Fork Garpu yang digunakan untuk hidangan salad 4 Fish Fork Garpu yang digunakan untuk hidangan ikan 5 Dinner Fork Garpu yang digunakan untuk hidangan utama Sumber : b. Cutlery (tajam) adalah semua yang berhubungan dengan pisau atau alat memotong lainnya. Jenis cutlery dapat dilihat pada Tabel 3.7.

17 Tabel 3.7 Gambar Macam-Macam Cutlery N Nama Alat Gambar Keterangan o 1 Butter Knife Pisau yang digunakan untuk mengambil margarine 2 Dessert Knife Pisau untuk hidangan pembuka dan penutup berpasangan dengan Dessert fork 3 Fish Knife Pisau ikan (bagian ujung runcing, tajam dan tebal) 4 Cheese Knife Pisau yang digunakan untuk memotong keju 5 Dinner Knife Pisau untuk hidangan utama berpasangan dengan Dinner Fork. 6 Steak Knife Pisau daging (bagian sisi pisau

18 N o Nama Alat Gambar Keterangan bergerigi seperti gergaji) Sumber : c. Holloware (berongga): terdiri dari semua jenis peralatan yang berongga, seperti tea/coffee pot, milk jug, dan lain-lain. Jenis hollowares dapat dilihat pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Holloware No Nama Kegunaan Gambar 1 Coffee pot Digunakan untuk menghidangkan kopi 2 Tea pot Digunakan untuk menghidangkan teh 3 Cream jug Digunakan untuk menghidangkan creamer Sumber: hildid Selain peralatan makan yang biasa dipergunakan di restoran, terdapat pula peralatan yang memiliki spesifikasi khusus yang dipergunakan untuk makanan tertentu, seperti yang tercantum pada Gambar 3.10.

19 Sumber: Wiwoho. A (2008). Pengetahuan Tata Hidang. Jakarta: Erlangga Gambar 3.10 Peralatan Pelayanan Khusus Keterangan: 1. Salad serving spoon & fork 2. Grape fruit spoon 3. Sauce laddle 4. Grape scissor 5. Pastry serving tong 6. Lobster pick 7. Snail fork 8. Relish fork 9. Pastry fork 10. Oyster fork 11. Fish fork & knife 12. Silver skewer 13. Lobster pick 14. Steak knife 15. Steak knife bergerigi

20 16. Cheese knife E. China Ware Chinaware adalah semua jenis peralatan yang terbuat dari bahan keramik, porselin atau tembikar untuk keperluan operasi restoran. Jenis peralatan ini memiliki aspek yang sangat penting dalam menunjang penampilan makanan yang dihidangkan kepada tamu. Oleh karena itu Chinaware sebaiknya serasi dengan alat-alat lainnya dan dengan dekorasi ruangan secara keseluruhan. Secara keseluruhan Chinaware dapat diklasifikasikan seperti pada Tabel 3.9 sebagai berikut: Tabel 3.9 Chinaware No Nama Keterangan Gambar 1 Dinner plate (Diameter: 25 cm) Digunakan menghidangkan makanan utama untuk 2 Dessert plate (Diameter: 18 cm) Digunakan untuk menghidangkan makanan penutup Bread and butter Digunakan untuk 3 plate menghidangkan roti (Diameter:15 cm) dan mentega 4 Soup cup and saucer Digunakan untuk menghidangkan sup

21 No Nama Keterangan Gambar Tea cup and saucer (Diameter: 18, 93 cl) Coffee cup and saucer (Diameter: 9, 47 cl) Teapot (Diameter: 3 dl, 5 dl) Cream jug (Diameter: ¼ dl, 3 dl) Digunakan untuk menghidangkan teh Digunakan untuk menghidangkan kopi Digunakan untuk menghidangkan teh Digunakan untuk menyajikan creamer 9 Milk jug Digunakan menyajikan susu untuk 10 Salt and pepper shaker Digunakan untuk menyimpan garam dan merica 11 Egg cup Digunakan untuk menghidangkan telur Sumber: =2&chi Tabel 3.9 menunjukkan jenis-jenis Chinaware. Chinaware terdiri dari berbagai macam piring dengan berbagai ukuran dan cangkir serta kopi. Chinaware yang digunakan di restoran pada umumnya putih polos tanpa warna.

22 Table Accessories (Perlengkapan Meja) Adalah alat-alat yang diletakkan di tengah-tengah meja, pada saat makan. Adapun peralatan tersebut adalah tempat garam dan merica, daftar menu dan flower vase.

23 Tabel 3.10 Gambar Macam-Macam Table Accessories N Nama Alat Gambar Keterangan o 1 Salt & Papper Shaker Tempat yang digunakan untuk menyimpan garam dan merica bubuk 2 Gravy Boat Tempat yang digunakan untuk menyajikan gravy sauce 3 Butter Dish Tempat yang digunakan untuk menyimpan mentega 4 Water Pitcher Tempat yang digunakan untuk air mineral 5 Creamer Tempat yang digunakan untuk menyajikan cream untuk kopi atau teh 6 Sugar Bowl Tempat yang digunakan untuk menyimpan gula 8 Flower vase Tempat yang digunakan untuk menyimpan bunga diatas meja

24 9 Ashtray Tempat yang digunakan untuk serbuk rokok Sumber :

1m x 1 m 4 orang Diameter 90 cm 2 orang Ukuran 137 cm x 76 cm 4 orang. Rectangle Table. Square Table Round Table

1m x 1 m 4 orang Diameter 90 cm 2 orang Ukuran 137 cm x 76 cm 4 orang. Rectangle Table. Square Table Round Table . Perabot Restoran (Restaurant Furniture) Furniture adalah perabotan restoran yang meliputi meja dan kursi, pada umumnya terbuat dari bahan kayu. Namun, pada masa kini banyak dijumpai macam-macam furniture

Lebih terperinci

TABLE SET UP/ COVER. Langkah-langkah dalam melakukan table set-up adalah sebagai berikut:

TABLE SET UP/ COVER. Langkah-langkah dalam melakukan table set-up adalah sebagai berikut: TABLE SET UP/ COVER 1. Pengertian Table set-up merupakan rangkaian kegiatan untuk mengatur dan melengkapi meja dengan peralatan makan dan peralatan penunjang lainnya sesuai jenis hidangan yang akan disajikan.

Lebih terperinci

Semua jenis alat, sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan penataan ruang makan/restoran. terdiri dari ruangan, perabot/furniture, lenan

Semua jenis alat, sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan penataan ruang makan/restoran. terdiri dari ruangan, perabot/furniture, lenan Semua jenis alat, sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan penataan ruang makan/restoran. terdiri dari ruangan, perabot/furniture, lenan dan peralatan untuk penghidangan Untuk menjaga keharmonisan

Lebih terperinci

MACAM ALAT HIDANG DAN FUNGSINYA

MACAM ALAT HIDANG DAN FUNGSINYA MACAM ALAT HIDANG DAN FUNGSINYA Setiap outlet atau bagian dari dapur dan restoran umumnya menggunakan jenis peralatan makanan dan minuman yang berbeda jenis maupun bahannya. Penggunaan alat yang berbeda

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Gambaran Umum Sistem Pelayanan Food & Beverage. profesional dan semaksimal mungkin. Pelayanan menurut Marsum W A (2005:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Gambaran Umum Sistem Pelayanan Food & Beverage. profesional dan semaksimal mungkin. Pelayanan menurut Marsum W A (2005: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Gambaran Umum Sistem Pelayanan Food & Beverage 1. Pengertian Pelayanan Pelayanan Food & Beverage bagi para tamu hotel harus diberikan secara profesional dan semaksimal mungkin.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. terlebih dahulu pengertian atau defenisinya. Banquet merupakan outlet Food &

BAB II URAIAN TEORITIS. terlebih dahulu pengertian atau defenisinya. Banquet merupakan outlet Food & BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Banquet Sebelum kita menguraikan lebih jauh tentang Banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu pengertian atau defenisinya. Banquet merupakan outlet Food & Beverage

Lebih terperinci

BAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN

BAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN BAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN A. Ruang Lingkup Layanan Makanan dan Minuman Prosedur pelayanan di restoran merupakan kegiatan operasional sebelum restoran dibuka sampai restoran ditutup.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Sebelum menguraikan lebih jauh tentang banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu

BAB II URAIAN TEORITIS. Sebelum menguraikan lebih jauh tentang banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu BAB II URAIAN TEORITIS 2.1Pengertian Banquet Sebelum menguraikan lebih jauh tentang banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu pengertian atau definisinya.banquet merupakan outlet food and beverage

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Pelayanan Menurut Kotler, pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. diatur dengan rapi di atas meja buffet atau meja perasmanan yang berukuran panjang dan para

BAB II URAIAN TEORITIS. diatur dengan rapi di atas meja buffet atau meja perasmanan yang berukuran panjang dan para BAB II URAIAN TEORITIS a. Pengertian Buffet Service Buffet service adalah salah satu tipe dasar pelayanan di ruang makan dimana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup telah

Lebih terperinci

Modul Praktikum Tata Hidangan 1 Pengenalan Peralatan Restoran

Modul Praktikum Tata Hidangan 1 Pengenalan Peralatan Restoran Modul Praktikum Tata Hidangan 1 Pengenalan Peralatan Restoran LABORATORIUM F & B Service Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan KELOMPOK COMMERCE MANAGEMENT FAKULTAS ILMU TERAPAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Banquet merupakan outlet food and beverage departemen yang

BAB II URAIAN TEORITIS. Banquet merupakan outlet food and beverage departemen yang BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Banquet Banquet merupakan outlet food and beverage departemen yang bertugas menangani atau menyelenggarakan segala macam kegiatan pesta atau jamuan,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Ruang Lingkup Kegiatan Food and Beverage Service Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa food and beverage yang terdapat di hotel dapat dibagi dua yaitu food and beverage

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Banquet merupakan outlet Food and Beverage department yang bertugas

BAB II URAIAN TEORITIS. Banquet merupakan outlet Food and Beverage department yang bertugas BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Banquet Banquet merupakan outlet Food and Beverage department yang bertugas untuk menangani segala macam kegiatan pesta atau jamuan makan yang di selenggarakan di

Lebih terperinci

3. Alat makan yang digunakan untuk makanan berkuah terutama sekali soup Adalah : a. Garpu. b. Pisau. c. Sendok. d. Gelas. e. Piring.

3. Alat makan yang digunakan untuk makanan berkuah terutama sekali soup Adalah : a. Garpu. b. Pisau. c. Sendok. d. Gelas. e. Piring. SOAL UAS SEMESTER GANJIL 2017/2018 MATA PELAJARAN : TATA HIDANGAN. KELAS : XII TB WAKTU : 60 MENIT. PAKET : B. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG ANDA ANGGAP PALING BENAR! 1. Lebih dari satu buffet disediakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISIONS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISIONS PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISIONS (STAD) KELAS XI JASA BOGA DI SMKN 1 BAGOR NGANJUK TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada

Lebih terperinci

Tri Sutaguna Agus Muriawan Putra

Tri Sutaguna Agus Muriawan Putra Tri Sutaguna Agus Muriawan Putra Pustaka Larasan 2014 PENGETAHUAN RESTORAN DAN TATA BOGA SERTA PENERAPANNYA Penulis: Tri Sutaguna Agus Muriawan Putra Pracetak: Slamat Trisila Penerbit: Pustaka Larasan

Lebih terperinci

6. Salah satu minuman yang termasuk stimulant drink berikut ini adalah: a. Wel came drink. b. Milk. c. Cocktail. d. Beer. e. Solf drink.

6. Salah satu minuman yang termasuk stimulant drink berikut ini adalah: a. Wel came drink. b. Milk. c. Cocktail. d. Beer. e. Solf drink. SOAL UAS SEMESTER GANJIL 2017/2018 MATA PELAJARAN : TATA HIDANGAN KELAS : XII TB. WAKTU : 60 MENIT. PAKET : A. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG ANDA ANGGAP BENAR! 1.Susunan menu makanan dptdipilih oleh

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI RESTORAN

BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI RESTORAN BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI RESTORAN 2.1 Gambaran Umum Restoran Sebagai Fasilitas Hotel Restoran berasal dari kata restore yang artinya mengembangkan atau memperbaiki, dan pengembalian atau pengulangan

Lebih terperinci

Oleh :

Oleh : ETIKA PERJAMUAN Oleh : MINTA HARSANA M.Sc. mintaharsana@yahoo.com Etika Suatu ketentuan/tata cara yang berlaku sebagai norma yang disepakati dan didasarkan atas kelaziman dan kebiasaan yang berlaku Dalam

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI OPERASIONAL DALAM MENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI CHRYSTAL SAPPHIRE RESTAURANT

BAB III STRATEGI OPERASIONAL DALAM MENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI CHRYSTAL SAPPHIRE RESTAURANT 39 BAB III STRATEGI OPERASIONAL DALAM MENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI CHRYSTAL SAPPHIRE RESTAURANT A. Peningkatan kualitas pelayanan di Chrystal Sapphire Restaurant Sesuai dengan latar belakang yang

Lebih terperinci

Oleh : Cica Yulia,S.Pd, M.Si

Oleh : Cica Yulia,S.Pd, M.Si Oleh : Cica Yulia,S.Pd, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2 0 0 9 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM PELAYANAN FOOD & BEVERAGE PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG SEBAGAI KESIAPAN TENAGA PRAMUSAJI

PENERAPAN SISTEM PELAYANAN FOOD & BEVERAGE PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG SEBAGAI KESIAPAN TENAGA PRAMUSAJI PENERAPAN SISTEM PELAYANAN FOOD & BEVERAGE PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG SEBAGAI KESIAPAN TENAGA PRAMUSAJI (Penelitian Terbatas pada Peserta Didik Kelas XII Program Keahlian Tataa Boga di SMK Negeri 3 Pariwisata

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Gambaran Umum Food and Beverage Service 2.1.1 Pengertian Service Service Food & Beverage bagi para tamu hotel harus diberikan secara profesional dan semaksimal mungkin. Service

Lebih terperinci

MODUL TABLE MANNERS Oleh Cica Yulia

MODUL TABLE MANNERS Oleh Cica Yulia MODUL TABLE MANNERS Oleh Cica Yulia PENDAHULUAN Table manners atau sering dikenal dengan istilah etiket makan, merupakan aturan atau tata karma yang dibuat oleh orang untuk mengatur pergaulan dalam masyarakat,

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X

LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X Nama Oleh : No. Induk Siswa/NISN 1. I.B Pt Agung Supradnyana Putra 2837/0028767436 2. Ni Kadek Ari Widianita

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DOKUMEN NEGARA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KISI-KISI SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian : Jasa Boga Kode : 4427 Alokasi Waktu : 24 jam

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan

BAB II URAIAN TEORITIS. makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan BAB II URAIAN TEORITIS 2. 1 Pengertian Buffet dan Breakfast Buffet Buffet (Prasmanan) merupakan adalah satu tipe dasar pelayanan di ruang makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Proses pembelajaran (kegiatan mahasiswa) Menyimak kuliah dari dosen, bertanya jawab, mengerjakan tugas, berdiskusi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Proses pembelajaran (kegiatan mahasiswa) Menyimak kuliah dari dosen, bertanya jawab, mengerjakan tugas, berdiskusi : Mengenal konsep Tata hidang Tuj Pembelajaran Umum (Kompetensi) : Para mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian, tuj manfaat tata hidang, penataan meja ala Indonesia Tuj khusus ) 1 Mahasiswa dapat menjelaskan

Lebih terperinci

PERANAN BANQUET EVENT ORDER DALAM MENINGKATKAN JUMLAH TAMU PADA BANQUET SECTION DI JOGJAKARTA PLAZA HOTEL

PERANAN BANQUET EVENT ORDER DALAM MENINGKATKAN JUMLAH TAMU PADA BANQUET SECTION DI JOGJAKARTA PLAZA HOTEL Junal Khasanah Ilmu Vol. 4 No. 2 September 2013 PERANAN BANQUET EVENT ORDER DALAM MENINGKATKAN JUMLAH TAMU PADA BANQUET SECTION DI JOGJAKARTA PLAZA HOTEL Eri Mulyono 1, Ani Wijayanti 2 dan Yulianto 3 AKPAR

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi yang

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi yang BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi yang akan disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang Pendapat Siswa SMK Tentang Hasil Belajar

Lebih terperinci

12 macam bentuk meja rapat beserta penjelasannya

12 macam bentuk meja rapat beserta penjelasannya 12 macam bentuk meja rapat beserta penjelasannya A. Hollow Round Table Style Adalah bentuk meja bundar yg ditengahnya diberi rongga, dan biasanya dirongga ini ditempatkan mini garden atau greeneries. Table

Lebih terperinci

MAPEL : PRODUKTIF JASA BOGA

MAPEL : PRODUKTIF JASA BOGA MAPEL : PRODUKTIF JASA BOGA Isi Materi Kata Pengantar Kontak Kami KI KD VIDEO PROLOG DINAS PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 4 3.4 Membedakan lipatan serbet (napkin folding) 4.4 Membuat

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF. menu daging.

BAB IV STRATEGI KREATIF. menu daging. BAB IV STRATEGI KREATIF Pada bab ini berisi tentang strategi kreatif penulis untuk menyusun buku tentang table setting yaitu perbedaan antara budaya Indonesia dengan luar negeri sehingga menarik untuk

Lebih terperinci

Piring Makan Buah Dinner Plate Pcs B179. Piring Mercy 3 Buah Mercy Plate 3 Pcs S18

Piring Makan Buah Dinner Plate Pcs B179. Piring Mercy 3 Buah Mercy Plate 3 Pcs S18 B412 Prasmanan Besar 23 Buah Dengan Roda Pemutar Big Prasmanan Roller Set 23 Pcs B472 Prasmanan Kecil 17 Buah Dengan Roda Pemutar Small Prasmanan Roller Set 17 Pcs H001 Prasmanan Mewah 23 Buah Deluxe Prasmanan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Sistem Pengawasan Sistem adalah suatu sistem yang merupakan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KAMUS ISTILAH ASING MELAYANI MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 WONOSARI SKRIPSI

PENGEMBANGAN KAMUS ISTILAH ASING MELAYANI MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 WONOSARI SKRIPSI PENGEMBANGAN KAMUS ISTILAH ASING MELAYANI MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 WONOSARI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. tempat, tetapi ada juga beberapa yang menyediakan layanan take-out dining dan

BAB II URAIAN TEORITIS. tempat, tetapi ada juga beberapa yang menyediakan layanan take-out dining dan BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Gambaran Umum Restaurant Restaurant menyajikan hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan tersebut serta menetapkan tarif tertentu untuk makanan

Lebih terperinci

Perlunya Standar Ruang Lingkup Dan Permasalahan Pelayanan Sebuah Restauran Hotel

Perlunya Standar Ruang Lingkup Dan Permasalahan Pelayanan Sebuah Restauran Hotel Perlunya Standar Ruang Lingkup Dan Permasalahan Pelayanan Sebuah Restauran Hotel Mukhtar Program Studi Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara A. Pendahuluan Industri jasa perhotelan yang

Lebih terperinci

KLASTER MELAYANI DAN MENGHIDANGKAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN

KLASTER MELAYANI DAN MENGHIDANGKAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN KLASTER MELAYANI DAN MENGHIDANGKAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN No Kode Unit Judul Unit Kompetensi 1. PAR.HT03.001.01 MENGIKUTI PROSEDUR KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI TEMPAT KERJA 2. PAR.HT01.001.01

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Defenisi Restoran Menurut Sugiarto (1996) restoran adalah suatu tempat yang identik dengan jajaran meja-meja yang tersusun rapi, dengan kehadiran orang, timbulnya aroma semerbak

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI F & B RESTORAN. Oleh : Prihastuti Eka & Tim

STRUKTUR ORGANISASI F & B RESTORAN. Oleh : Prihastuti Eka & Tim STRUKTUR ORGANISASI F & B RESTORAN Oleh : Prihastuti Eka & Tim Pentingnya Struktur dalam Organisasi Sesuai skala bisnisnya setiap restoran memiliki organisasi yang berbeda. Pengelolaan bisnis restoran

Lebih terperinci

BAB XII ORGANISASI PELAYANAN DI RESTORAN

BAB XII ORGANISASI PELAYANAN DI RESTORAN BAB XII ORGANISASI PELAYANAN DI RESTORAN Sesuai skala bisnisnya setiap restoran memiliki organisasi yang berbeda satu dengan lainnya. Pengelolaan bisnis restoran memerlukan organisasi karena pemilik merasa

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : SENI,KERAJINAN DAN PARIWISATA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TATA BOGA KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. JASA BOGA (099)

Lebih terperinci

Dewasa ini semakin banyak bermunculan roti-roti dengan isian yang. variatif. Namun kebanyakan adalah isi dengan citarasa barat.

Dewasa ini semakin banyak bermunculan roti-roti dengan isian yang. variatif. Namun kebanyakan adalah isi dengan citarasa barat. A. Latar Belakang Dewasa ini semakin banyak bermunculan roti-roti dengan isian yang variatif. Namun kebanyakan adalah isi dengan citarasa barat. Padahal disekitar kita begitu banyak bahan-bahan yang berasal

Lebih terperinci

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN DI BAJAMBA RESTORAN PREMIER BASKO HOTEL PADANG MIRANDA MAHARANI

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN DI BAJAMBA RESTORAN PREMIER BASKO HOTEL PADANG MIRANDA MAHARANI PENERAPAN STANDAR PELAYANAN DI BAJAMBA RESTORAN PREMIER BASKO HOTEL PADANG MIRANDA MAHARANI PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI KEJURUAN TATA BOGA TAHUN 2012

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI KEJURUAN TATA BOGA TAHUN 2012 KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI KEJURUAN TATA BOGA TAHUN 2012 A. KOMPETENSI GURU : PEDAGOGIK PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TATA BOGA KOMPETENSI KEAHLIAN : JASA BOGA DAN PATISERI Kompetensi Inti Guru Kompetensi

Lebih terperinci

KURIKULUM SMK EDISI : Menyediakan layanan makan dan minum (Provide Food and Beverage Service) : ITHHBFBS03AIS A B C D E F G

KURIKULUM SMK EDISI : Menyediakan layanan makan dan minum (Provide Food and Beverage Service) : ITHHBFBS03AIS A B C D E F G KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI : Menyediakan layanan makan (Provide Food and Beverage Service) : ITHHBFBS03AIS : 100 Jam @ 45 menit A B C D E F G 1 1 1 2-1 1 KONDISI KINERJA

Lebih terperinci

Kata kunci : Pendapat, Siswa, Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya, Mata Pelajaran Food And Beverage Service

Kata kunci : Pendapat, Siswa, Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya, Mata Pelajaran Food And Beverage Service ABSTRAK PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE. Strategi pembelajaran tutor sebaya merupakan salah satu strategi pembelajaran untuk membantu

Lebih terperinci

JILID 3 SMK. Prihastuti Ekawatiningsih, dkk.

JILID 3 SMK. Prihastuti Ekawatiningsih, dkk. Prihastuti Ekawatiningsih, dkk. RESTORAN JILID 3 SMK TUT WURI HANDAYANI Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan. Gambar 1 : Napkin, Skirting

Bab 1 Pendahuluan. Gambar 1 : Napkin, Skirting Bab 1 Pendahuluan Restaurant adalah tempat usaha yang ruang lingkup dan kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Makanan disajikan dengan cara berbeda,

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL KEJURUAN TATA BOGA TAHUN 2012

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL KEJURUAN TATA BOGA TAHUN 2012 KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL KEJURUAN TATA BOGA TAHUN 0 KOMPETENSI PROGRAM STUDI PROGRAM KEAHLIAN : KEJURUAN : TATA BOGA : JASA BOGA & PATISERI Kompetensi Inti. Memahami gejala-gejala alam melalui

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TABLE SET UP (RPP)

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TABLE SET UP (RPP) 79 LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TABLE SET UP (RPP) MATA PELAJARAN TATA HIDANG PROGRAM KEAHLIAN RESTORAN KELAS XI PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH

Lebih terperinci

KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP FASILITAS DI KARANG RESTAURANT KTM RESORT BATAM

KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP FASILITAS DI KARANG RESTAURANT KTM RESORT BATAM KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP FASILITAS DI KARANG RESTAURANT KTM RESORT BATAM Oleh : Andi Melani Email : andimelani55@gmail.com Pembimbing : Firdaus Yusrizal, SST, MM.Par Jurusan Ilmu Administrasi Program

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Asal Usul Restoran Restoran berasal dari bahasa Perancis yaitu restore yang artinya mengembangkan dan pengembalian dari kata restore adalah Restoration, yang kemudian berubah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Mohammad. (2010). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka Cendikia Utama

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Mohammad. (2010). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka Cendikia Utama DAFTAR PUSTAKA Ali, Mohammad. (2010). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka Cendikia Utama Arifin, Zaenal. (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Arikunto, Suharsini.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Kata strategi berasal dari bahasa Yunani "strategia" yang diartikan sebagai "the art of the

BAB II URAIAN TEORITIS. Kata strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai the art of the BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Strategi Pelayanan Kata strategi berasal dari bahasa Yunani "strategia" yang diartikan sebagai "the art of the general" atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA KOMPETENSI 1. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan 2. Mengikuti prosedur hygiene di tempat kerja 3. Membersihkan lokasi area kerja dan

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA

KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA KOMPETENSI Profesional 1. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan Profesional 2. Mengikuti prosedur hygiene di tempat kerja Profesional

Lebih terperinci

Coklat. Berikut ini Jenis-jenis coklat yang beredar dipasaran antara lain : 1. Couverture

Coklat. Berikut ini Jenis-jenis coklat yang beredar dipasaran antara lain : 1. Couverture Coklat http://www.superindo.co.id/upload//images/header COKLAT 1(1).jpg http://www.superindo.co.id/upload//images/header COKLAT 2.jpg Produk coklat cukup beraneka ragam. Misalnya, ada coklat susu yang

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No.: BAK/TBB/SBG313 Revisi: 00 Tgl: 1 Januari 2013 Hal. 1 dari 11 I. KOMPETENSI A. Menyiapkan bahan dan peralatan membuat garnish minuman B. Merencanakan garnish yang sesuai dengan jenis minuman C. Membuat

Lebih terperinci

STRATEGI PELAYANAN BANQUET DEPARTMENT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PADA HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN

STRATEGI PELAYANAN BANQUET DEPARTMENT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PADA HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN KERTAS KARYA STRATEGI PELAYANAN BANQUET DEPARTMENT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PADA HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN DIKERJAKAN O L E H SUSMA WIRYAWINATA 052204116 PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR BIDANG

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAYANAN TAMU DI RATU RATIH CAFÉ HOTEL SAHID JAYA SOLO ( Studi Dalam Tahun )

PROSEDUR PELAYANAN TAMU DI RATU RATIH CAFÉ HOTEL SAHID JAYA SOLO ( Studi Dalam Tahun ) digilib.uns.ac.id PROSEDUR PELAYANAN TAMU DI RATU RATIH CAFÉ HOTEL SAHID JAYA SOLO ( Studi Dalam Tahun 2010 2011 ) LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Ahli

Lebih terperinci

HIDANGAN PEMBUKA PANAS (HOT APPETIZER)

HIDANGAN PEMBUKA PANAS (HOT APPETIZER) HOT APPETIZER HIDANGAN PEMBUKA PANAS (HOT APPETIZER) Hidangan pembuka dalam bentuk kecil biasanya dengan rasa gurih dan asin yang berfungsi untuk merangsang nafsu makan, tidak mengenyangkan, dibuat dan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS Pengantar

BAB V ANALISIS Pengantar BAB V ANALISIS Pengantar Setelah melakukan survey pengambilan data pada cafe yang memiliki suasana ruang yang rileks dan private sebagai dasar rancangan book cafe yang kuat, maka marilah kita berpindah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri perhotelan merupakan salah satu industri pariwisata yang semakin menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin berkembangnya objek-objek

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management (2006 :

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management (2006 : BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Lounge Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management (2006 : 364), : Lounge merupakan fasilitas penunjang untuk memberikan hiburan kepada tamu yang menginap

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X

LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X Oleh : Nama No. Induk Siswa/NISN 1. Ni Luh Tarina Gianika Putri 2865/0021890562 2. Desak Putu Tirta Wati 2866/0016870907

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata di Indonesia saat ini menunjukan perkembangan yang semakin meningkat. Setelah pemerintah menetapkan bahwa pariwisata sebagai sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan Seiring dengan perkembangan pariwisata di Bali yang sangat pesat, dan sudah menjadi hal yang tidak asing lagi dikalangan masyarakat saat ini. Hal ini, tentunya

Lebih terperinci

Created by PDFTiger Unregistered Version. Created by PDFTiger Unregistered Version

Created by PDFTiger Unregistered Version. Created by PDFTiger Unregistered Version 1.1 Pengertian Bar BAB II KAJIAN TEORI Bar adalah suatu tempat yang menghidangkan minuman alkohol dan non alkohol dan pembuat minuman tersebut disebut Bartender (untuk pria), Bartendris (untuk wanita),

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X

LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X Oleh : Nama No. Induk Siswa/NISN 1. Ni Putu Novit Anariska(23) 2859/0016854578 2. Ni Kadek Dana Putri Wulandari

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 3 PELAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN

KEGIATAN BELAJAR 3 PELAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN KEGIATAN BELAJAR 3 PELAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Mahasiswa mampu menguasai konsep teoritis dan mengembangkan keilmuan secara kritis, sistematis dan inovatif

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL PRAKTIK KEJURUAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Restoran Kode

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. suatu resepsi mewah yang diadakan di ruangan khusus dari hotel, dengan. menyediakan makanan mewah dan juga fasilitas lainnya.

BAB II URAIAN TEORITIS. suatu resepsi mewah yang diadakan di ruangan khusus dari hotel, dengan. menyediakan makanan mewah dan juga fasilitas lainnya. BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Banquet Berdasarkan Kamus Pariwisata dan Perhotelan, pengertian banquet adalah suatu resepsi mewah yang diadakan di ruangan khusus dari hotel, dengan menyediakan makanan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Efektivitas dan Efisiensi 2.1.1 Pengertian Efektivitas 1. Segi etimologi Kata efektif yang kita pakai di Indonesia merupakan padanan kata dari bahasa Inggris yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta. Hotel Hyatt berpusat di Amerika dan mempunyai beberapa Hotel Hyatt yang tersebar di

Lebih terperinci

Kue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan

Kue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan Kue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan baik tidaknya kualitas kue yang dihasilkan. Ketiga faktor

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU PADA SISWA TERHADAP PENGETAHUAN MATA DIKLAT TATA HIDANG

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU PADA SISWA TERHADAP PENGETAHUAN MATA DIKLAT TATA HIDANG PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU PADA SISWA TERHADAP PENGETAHUAN MATA DIKLAT TATA HIDANG Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Room Service Room service merupakan salah satu bagian penting lainnya di lingkungan Food and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY 1. Kompetensi: Menjelaskan dan mempraktekkan pengembangan danish pastry 2. Sub Kompetensi: a. Menganalisis resep dasar danish pastry b. Mengembangkan resep dasar danish pastry c. Mempraktekkan pengembangan

Lebih terperinci

BELAJAR MELIPAT NAPKIN UNTUK JAMUAN

BELAJAR MELIPAT NAPKIN UNTUK JAMUAN Lipatan Napkin Beberapa Lipatan Napkin : BELAJAR MELIPAT NAPKIN UNTUK JAMUAN 1. Snowflake (halaman 2) 2. Pocket (halaman 6) 3. Kipas / Accordion (halaman 8) 4. Tulip (halaman 10) 5. Klasik (halaman 12)

Lebih terperinci

MENU RESTORAN. Oleh: Prihastuti Ekawatiningsih dan Tim PT Boga Fakultas Teknik UNY

MENU RESTORAN. Oleh: Prihastuti Ekawatiningsih dan Tim PT Boga Fakultas Teknik UNY MENU RESTORAN Oleh: Prihastuti Ekawatiningsih dan Tim PT Boga Fakultas Teknik UNY Pengertian Menu Ψ Daftar hidangan yang disiapkan untuk disajikan sebagai makanan. Ψ Susunan hidangan yang disajikan pada

Lebih terperinci

DAFTAR HARGA TENDA & PANGGUNG ALAT-ALAT CATERING KARPET & KURSI GENSET AC & MUSIK NO ITEM PRICE QTY DESKRIPTION

DAFTAR HARGA TENDA & PANGGUNG ALAT-ALAT CATERING KARPET & KURSI GENSET AC & MUSIK NO ITEM PRICE QTY DESKRIPTION DAFTAR HARGA TENDA & PANGGUNG 1 Tenda Dekorasi Terbuka Rp 40,000 /M2 Min Order 50 m2 2 Tenda Dekorasi Tertutup Rp 50,000 /M2 Min Order 50 m2 3 Tenda Dekorasi VIP Double Plastik Rp 60,000 /M2 Min Order

Lebih terperinci

Prosedur Standar Operasional Pelayanan Dinner Di Gardenia Restaurant Amaroossa Hotel Bandung

Prosedur Standar Operasional Pelayanan Dinner Di Gardenia Restaurant Amaroossa Hotel Bandung Prosedur Standar Operasional Pelayanan Dinner Di Gardenia Restaurant Amaroossa Hotel Bandung Rian Andriani 1, Deden Permana 2 1 AKPAR BSI Bandung, rian.rrn@bsi.ac.id 2 AKPAR BSI Bandung, abenkpermana@gmail.com

Lebih terperinci

The Arts of Fressela. Fressela PT Siera Sukses Makmur

The Arts of Fressela. Fressela  PT Siera Sukses Makmur The Arts of Fressela Fressela www.fressela.com PT Siera Sukses Makmur info@sieragroup.com 1 The Arts of Fressela : Panduan Resep Olahan Fressela Buku The Arts of Fressela berisi panduan berbagai olahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Alasan Pemilihan Judul Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry (penjualan kamar-kamar hotel) dan food service industry (penjualan makan dan

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KISI KISI DAN LEMBAR INFORMASI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KISI KISI DAN LEMBAR INFORMASI LOMBA KOMPETENSI SISWA TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT KISI KISI DAN LEMBAR INFORMASI Bidang Lomba RESTAURANT SERVICE PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022)

Lebih terperinci

PERANAN BANQUET SEBAGAI PENDUKUNG PELAYANAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE DI HOTEL ASEAN MEDAN KERTAS KARYA OLEH EFIM HANDY KARO KARO

PERANAN BANQUET SEBAGAI PENDUKUNG PELAYANAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE DI HOTEL ASEAN MEDAN KERTAS KARYA OLEH EFIM HANDY KARO KARO PERANAN BANQUET SEBAGAI PENDUKUNG PELAYANAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE DI HOTEL ASEAN MEDAN KERTAS KARYA OLEH EFIM HANDY KARO KARO 092204052 092204052 PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Restoran

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Restoran 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Restoran Makan dan minum merupakan kebutuhan primer manusia untuk mempertahankan hidup. Makan yang baik dan memuaskan diawali dengan timbulnya selera makan. Selera seseorang

Lebih terperinci

Penderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh

Penderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh Penderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh Memiliki diabetes bukan berarti Anda tidak boleh makan di luar. Jika Anda tertib dengan menu makanan dan makan secara

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Kondisi Fasilitas Fisik di Tempat Pembuatan Minuman Saat ini Kondisi aktual dari fasilitas fisik di tempat pembuatan minuman jika dilihat dari segi antropometri

Lebih terperinci

PENANGANAN HYGIENE SANITASI DALAM MENYEDIAKAN PERALATAN MAKAN MINUMAN PADA BANQUET EMERALD GARDENIA INTERNATIONAL

PENANGANAN HYGIENE SANITASI DALAM MENYEDIAKAN PERALATAN MAKAN MINUMAN PADA BANQUET EMERALD GARDENIA INTERNATIONAL PENANGANAN HYGIENE SANITASI DALAM MENYEDIAKAN PERALATAN MAKAN MINUMAN PADA BANQUET EMERALD GARDENIA INTERNATIONAL HOTEL MEDAN KERTAS KARYA O L E H DESNIEN NABABAN NIM. 062204006 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

UPAYA PROFESIONALISME KERJA WAITER UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN TAMU DI THE GRAND PALACE HOTELYOGYAKARTA

UPAYA PROFESIONALISME KERJA WAITER UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN TAMU DI THE GRAND PALACE HOTELYOGYAKARTA UPAYA PROFESIONALISME KERJA WAITER UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN TAMU DI THE GRAND PALACE HOTELYOGYAKARTA Guntur 1 dan Yulianto 2 Program Studi Perhotelan AKPAR BSI Yogyakarta Jl.Ringroad barat Ambarketawang

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Keadaan fasilitas fisik aktual belum sesuai apabila dilihat dari segi ergonomi untuk meja makan, kursi makan, meja salad, kursi tunggu, meja kasir, dan mix 4 fun.

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Halaman. 1.1 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan.

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Halaman. 1.1 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan. BUKU 1: KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN HYGIENE SANITASI, MELAKUKAN KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA DAN MELAKUKAN PERSIAPAN PENGOLAHAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Halaman 1. Menerapkan keselamatan,

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL TEORI KEJURUAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL TEORI KEJURUAN DOKUMEN NEGARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL TEORI KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Restoran Kode

Lebih terperinci

Lesson 8 VALIDATION COPY 1.0 JUNE 2007 Makan-Makan di Rumah Makan/ Warung Eating Out

Lesson 8 VALIDATION COPY 1.0 JUNE 2007 Makan-Makan di Rumah Makan/ Warung Eating Out Lesson 8 VALIDATION COPY 1.0 JUNE 2007 Makan-Makan di Rumah Makan/ Warung Eating Out In this lesson, you will be introduced to the customs and common vocabulary you will encounter while dining out in Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pacet yang beralamat di Jln. Hanjawar-Pacet no. 25 Desa. Cibodas Kec.

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Keaslian (Orisinalitas) Sebuah produk tidaklah ada yang benar benar asli dari hasil pemikiran. Melainkan ada pengembangan atau inovasi inovasi baru dari produk yang sudah ada.

Lebih terperinci