BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum"

Transkripsi

1 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Objek Penelitian Gambaran Umum Objek Penelitian Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum massal yang dikelola Pemerintah melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) yang beralamat di Jl. Tambak Aji Raya No. 5 Semarang. BRT Trans Semarang yang diresmikan pada 18 September 2009 merupakan angkutan umum yang berorientasi pelanggan untuk memberikan mobilitas perkotaan yang cepat, nyaman, dan murah. Keputusan Walikota Semarang Nomor 551.2/147/2010 tentang Penetapan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Mangkang Kota Semarang sebagai Pengelola Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Semarang. Pengoperasian BRT terdapat pada 4 koridor yaitu koridor I Mangkang, koridor II Terboyo, III Pelabuhan, dan IV Cangkiran. UPTD Terminal Mangkang mempunyai komitmen membantu masyarakat kota Semarang dalam hal memenuhi kebutuhan akan sarana transportasi yang layak dan manusiawi. Program jangka panjang yang dikembangkan yaitu area layanan sampai dengan koridor 6, saat ini baru 4 koridor yang beroperasi. Dasar jangka panjang CSR BRT UPTD Terminal Mangkang adalah membangun human Interest terhadap BRT, 51

2 52 mempertahankan image positif BRT, menjadi pioneer transportasi darat, mengatasi kemacetan kota Semarang Visi, Misi dan Tujuan Visi Visi BRT Trans Semarang yaitu menciptakan Pelayanan BRT yang Profesional, Mandiri,Dapat Diandalkan, Berkesinambungan dan Terjangkau. 1. Profesional, setiap kegiatan yang dilakukan berorientasi pada pemenuhan standar yang ada. 2. Mandiri, dalam pengelolaan keuangan dan Sumber Daya Manusia.. 3. Dapat Diandalkan, kepastian pelayanan untuk menunjang mobilitas warga Kota Semarang. 4. Berkesinambungan, pelayanan pergantian antar moda guna meningkatkan aksesbilitas untuk mencapai lokasi tujuan. 5. Terjangkau, penetapan besaran retribusi dan tarip atau pungutan lain yang sah yang telah mempertimbangkan kemampuan daya beli pengguna jasa Misi Misi BRT Trans Semarang adalah sebagai berikut: 1. Melaksanakan pelayanan BRT yang profesional dan terjangkau. 2. Melaksanakan kemandirian pelayanan BRT dengan prinsip otonomi dalam pengelolaan keuangan dan Sumber Daya Manusia.

3 53 3. Mendorong berkembangnya transportasi perkotaan yang dapat diandalkan dan berkesinambungan. 4. Meningkatkan sarana dan prasarana transportasi Tujuan Tujuan BRT Trans Semarang adalah : 1. Memberikan pelayanan transportasi kepada masyarakat agar mudah dalam melakukan perpindahan dan saling berintegrasi dengan koridor-koridor yang ada. 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di shelter. 3. Memberikan pelayanan angkutan umum massal yang murah, aman, nyaman, berbudaya dan terjangkau oleh seluruh masyarakat Kota Semarang. 4. Mendukung kelancaran aktivitas masyarakat Kota Semarang. 5. Terwujudnya tatanan transportasi yang tertib dan lancar Struktur Organisasi Struktur organisasi BRT Trans Semarang sebagai berikut :

4 54 Kepala BRT Manajer Keuangan Manajer Operasi Manajer SDM Manajer Pemasaran Administrasi Pengawas Angkutan Staff Staff Ticketing Pengemudi Armada Gambar 4.1 Struktur Organisasi BRT Trans Semarang Deskripsi Pekerjaan Dalam sebuah perusahaan stuktur organisasi sangat penting agar perusahaan dapat lebih mudah untuk berkoordinasi antara tingkat yang satu dengan yang dalam perusahaan, dan sangat mrmudahkan dalam pembagian tugas, tanggung jawab, wewenang, serta menghindari kerancuan tugas masing-masing bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu perlu adanya struktur organisasi baik untuk menungkatkan efisiensi dalam menunjang keefektifan dan produktivitas kerja. Jabatan tertinggi di BRT Trans Semarang yaitu Kepala BRT dalam pelaksanaan tugas. Dan setiap jabatan yang ada di BRT Trans Semarang memiliki tugas dan cangkupan masingmasing diantara dapat dijelaskan sebagi berikut :

5 55 1) Kepala BRT Trans Semarang Kepala BRT memiliki tugas utama sebagai berikut : Memimpin perusahaan dan mengawasi kelancaran perusahaan Membuat rencana pengembangan perusahaan Mengkoordinir dan mengarahkan tugas karyawan Bertanggung jawab atas tugas-tugas perusahaan 2) Manajer keuangan BRT Trans Semarang Manajer keuangan BRT memiliki tugas utama sebagai berikut : Menyusun, menyiapkan dan menafsirkan anggaran dan laporan keuangan Merencanakan, mengatur dan mengontrol arus kas perusahaan Mengatur sumber-sumber baru pembiayaan untuk fasilitas perusahaan 3) Administrasi keuangan BRT Trans Semarang Adiministrasikeuangan BRT memiliki tugas utama sebagai berikut : Menyusun laporan keuangan harian, bulanan dan tahunan Mengelola uang kas, membuka rekening, setoran dan transaksi lainnya Mengelola gaji karyawan per-bulan 4) Ticketing BRT Trans Semarang Ticketing BRT memiliki tugas utama sebagai berikut : Mengelola laporan penjualan tiket harian dan bulanan Bertanggung jawab atas banyaknya tiket yang terjual

6 56 5) Manajer operasi BRT Trans Semarang Manajer operasi BRT memiliki tugas utama sebagai berikut : Merencanakan, memberi pengarahan dan melaksanakan koordinasi operasi Mengatur pelaksanaan tugas keselamatan transportasi Bertanggung jawab atas adanya sarana perbaikan dan pemeliharaan kendaraan 6) Pengawas Angkutan BRT Trans Semarang Pengawasan perlintasan untuk keselamatan perjalanan Pengelolaan dan pemeliharaan fisik armada Perencanaan, peninjauan lokasi pengembangan terminal dan halte 7) Pengemudi Armada BRT Trans Semarang Memelihara kondisi armada yang layak Membersihkan armada sebelum dan sesudah digunakan Mengusulkan pergantian komponen dan perbaikan armada Melaksanakan tugas sesuai perintah 8) Manajer sumber daya manusia BRT Trans Semarang Manajer SDM BRT memiliki tugas utama sebagai berikut : Mengkordinir dan mengawasi pekerjaan para karyawan Mengawasi proses perekrutan, wawancara kerja, seleksi, dan penempatan karyawan baru Mengembangkan potensi karyawan dan organisasi 9) Manajer pemasaran BRT Trans Demarang Manajer pemasaran BRT memilki tugas utama sebagai berikut :

7 57 Mengembangkan strategi pemasaran yang bisa memenuhi tujuan perusahaan Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya perusahaan Menciptakan, menumbuhkan, dan memelihara kerja sama yang baik 4.2 Hasil Penelitian Dalam penelitian ini pengambilan data dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada karyawan BRT Trans Semarang. Metode yang digunakan adalah Proposional Random Sampling dengan jumlah responden sebanyak 160. Berikut adalah hasil penyebaran kuesioner terhadap karyawan BRT Trans Semarang : Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner Kuesioner yang disebar 175 Kuesioner yang diterima 175 Kuesioner yang rusak / tidak lengkap 15 Jumlah 160 Sumber : Data Primer yang diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.1 hasil kuesioner diatas dapat dilihat bahwa jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 175, yang dinyatakan rusak / tidak lengkap sebanyak 15 dan kuesioner yang dapat kembali dan terisi secara lengkap sebanyak 160. Untuk mengetahui karakteristik pada responden maka dilakukan pembagian responden berdasarkan jenis kelamin, umur, lama bekerja, dan jabatan.

8 Demografi Sampel Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia Data karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan usia ditunjukkan sebagai berikut : Tabel 4.2 Responden menurut Jenis Kelamin dan Usia Jenis Kelamin Usia (Tahun) Total Laki-laki Perempuan Total Sumber : Data Primer yang diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 160 responden, responden berusia yang berjenis kelamin laki-laki yaitu 12 orang dan perempuan sebanyak 38 orang dengan total responden sebanyak 50 orang. Sedangkan respoden berusia yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 20 orang dan perempuan sebanyak 26 orang dengan total responden sebanyak 46 orang. Selain itu responden berusia yang berjenis kelamin laki-laki seabanyak 32 orang dan perempuan sebanyak 4 orang dengan total responden sebanyak 36 orang. Dan responden berusia didominasi responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 28 orang dengan total responden sebanyak 28 orang.

9 59 Berdasarkan jenis kelamin, responden yang berjenis kelamin laki-laki yaitu 92 orang dan responden yang berjenis kelamin perempuansebanyak 68 orang.berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa responden yang merupakan karyawan BRT Trans Semarang didominasi oleh responden berjenis kelamin laki-laki dan berusia tahun Responden Berdasarkan Lama Bekerja dan Jabatan Data karakteristik responden berdasarkan lama bekerja ditunjukkan sebagai berikut : Tabel 4.3 Responden menurut Lama Bekerja dan Jabatan Jabatan Lama Bekerja Kasir Pengawas Angkutan Pengemudi Armada Petugas Ticketing Staf Administras i Total > 7 Tahun Tahun Bulan - 1 Tahun Total Sumber : Data Primer yang diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 160 responden, responden berdasarkan jabatan kasir dengan lama bekerja 1-7 tahun yaitu 3 orang dan lama bekerja 6 bulan - 7 tahun sebanyak 2 orang dengan total responden 5 orang. Dilihat dari

10 60 jabatan pengawas angkutan dengan lama bekerja > 7 tahun yaitu 2 orang dan lama bekerja 1-7 tahun sebanyak 13 orang dengan total responden 15 orang. Sedangkan berdasarkan jabatan pengemudi armada dengan lama bekerja > 7 tahun yaitu 13 orang dan lama bekerja 1-7 tahun sebanyak 38 orang dengan total responden 51 orang. Dari jabatan petugas ticketing dengan lama bekerja 1-7 tahun yaitu 36 orang dan lama bekerja 6 bulan - 7 tahun sebanyak 35 orang dengan total responden 71 orang. Kemudian berdasarkan jabatan pengemudi armada dengan lama bekerja > 7 tahun yaitu 1 orang, lama bekerja 1-7 tahun sebanyak 6 orang dan lama bekerja 6 bulan - 7 tahun sebanyak 11 orang dengan total responden 18 orang. Berdasarkan lama bekerja, responden lama bekerja > 7 tahun sebanyak 16 orang, lama bekerja 1-7 tahun sebanyak 96 orang, dan lama bekerja 6 bulan - 7 tahun sebanyak 48 orang.berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa responden yang merupakan karyawan BRT Trans Semarang didominasi oleh responden yang lama bekerja selama 1-7 tahun dan berjabatan petugas ticketing Karakteristik Tanggapan Responden Berdasarkan jumlah sampel yang disyaratkan sebanyak sampel, maka peneliti memberikan kuesioner kepada 160 responden BRT Trans Semarang. Jumlah sampel sebanyak 160 responden ini layak untuk diproses karena memenuhi syarat kisaran sampel yang dibutuhkan untuk penelitian dengan teknik Structural Equation Modeling (SEM). Setelah melakukan pengamatan pada hasil kuesioner dapat dilihat jawaban deskriptif responden. Deskriptif jawaban responden disini dimaksudkan untuk

11 61 menganalisis data berdasarkan atas hasil yang diperoleh dari jawaban responden terhadap masing-masing indikator pengukuran variabel. Penilaian dengan menggunakan angka indeks dimana diberi skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju s/d skor 10 untuk jawaban Sangat Setuju dengan menggunakan kriteria tiga kotak (Three-box Method). Maka angka indeks yang dihasilkan akan mulai dari 16 (nilai minimal) hingga 160 (nilai maksimal) dengan rentang sebesar 144. Berikut perhitungan nilai indeks : Nilai minimal = = 16 Nilai maximal = = 160 Rentang = 48 Berdasarkan perhitungan tersebut maka akan digunakan sebagai dasar interprestasi nilai indeks, yaitu sebagai berikut (Ferdinand, 2013: ) : = rendah = sedang = tinggi Berikut deskripsi statistik variabel penelitian yang terdiri dari Komunikasi, Kompensasi, Stres Kerja, dan Kinerja berdasarkan jawaban responden dapat dilihat sebagai berikut : Variabel Komunikasi Persepsi responden mengenai komunikasi pada BRT Trans Semarang dapat dilihat sebagai berikut :

12 62 Tabel 4.4 Tanggapan Responden Tentang Variabel Komunikasi Komunikasi Item F S F S F S F S F S F S F S F S F S F S Index X ,6 X X ,9 X ,3 Rata-rata 141,2 Sumber : Data Primer yang diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh keterangan rata-rata indeks komunikasi BRT Trans Semarang sebesar 141,2 dengan indeks minimum 134,9 dan indeks maksimum 144. Hasil ini menunjukkan bahwa komunikasi BRT Trans Semarang termasuk kategori tinggi. Indeks tertinggi pada variabel komunikasi tertinggi terdapat pada indikator X12 yaitu kerjasama antar karyawan, dimana karyawan mempersepsikan perusahaan dinyatakan baik melalui kerjasama yang baik antar rekan kerja Variabel Kompensasi Persepsi responden mengenai komunikasi pada BRT Trans Semarang dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.5 Tanggapan Responden Tentang Variabel Kompensasi Kompensasi Item F S F S F S F S F S F S F S F S F S F S Index X ,2 X ,3

13 63 X ,7 X ,9 Rata-rata 136,025 Sumber : Data Primer yang diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh keterangan rata-rata indeks kompensasi BRT Trans Semarang sebesar 136,025 dengan indeks minimum 129,3 dan indeks maksimum 139,2. Hasil ini menunjukkan bahwa kompensasi BRT Trans Semarang termasuk kategori tinggi. Indeks tertinggi pada variabel kompensasi terdapat pada indikator X21 yaitu upah memotivasi karyawan, dimana karyawan mempersepsikan perusahaan dinyatakan baik melalui upah yang diberikan perusahaan dapat memotivasi dalam semangat kerja Variabel Stres Kerja Persepsi responden mengenai stress kerja pada BRT Trans Semarang dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.6 Tanggapan Responden Tentang Variabel Stres Kerja Stres Kerja Item F S F S F S F S F S F S F S F S F S F S Index X ,7 X ,4 X ,9 X ,3 Rata-rata 40,56 Sumber : Data Primer yang diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh keterangan rata-rata indeks stres kerja BRT Trans Semarang sebesar 40,56 dengan indeks minimum 38,3 dan indeks maksimum

14 64 42,9. Hasil ini menunjukkan bahwa stress kerja BRT Trans Semarang termasuk kategori rendah. Indeks tertinggi pada variabel stres kerja terdapat pada indikator X13 yaitu perhatian seorang pemimpin, dimana karyawan mempersepsikan perusahaan dinyatakan tidak baik karena pimpinan kurang memperhatikan kinerja karyawan Variabel Kinerja Persepsi responden mengenai kinerja pada BRT Trans Semarang dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.7 Tanggapan Responden Tentang Variabel Kinerja Kinerja Item F S F S F S F S F S F S F S F S F S F S Index Y ,1 Y Y ,8 Y ,2 Rata-rata 138,775 Sumber : Data Primer yang diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh keterangan rata-rata indeks kinerja BRT Trans Semarang sebesar 138,775 dengan indeks minimum 137 dan indeks maksimum 141,2. Hasil ini menunjukkan bahwa kinerja BRT Trans Semarang termasuk kategori tinggi. Indeks tertinggi pada variabel kinerja terdapat pada indikator Y14 yaitu ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas, dimana karyawan mempersepsikan

15 65 perusahaan dinyatakan baik melalui ketepatan waktu yang ditentukan perusahaan dalam menyelesaikan waktu. 4.3 Hasil Analisis Analisis Konfirmatori Analisis Konfirmatori Variabel Eksogen Hasil analisis konfirmatori variabel eksogen (komunikasi, kompensasi, stres kerja) yang dibangun dengan total 12 (enam belas) indikator dimana komunikasi memiliki 4 (empat) indikator, kompensasi memiliki 4 (empat) indikator, dan stres kerja memiliki 4 (empat) indikator dapat dilihat pada grafik output analisis menggunkan program AMOS 22 dibawah ini : Uji Kelayakan Model Chi Square = Prob = DF = 51 GFI = AGFI = TLI = CFI = RSMEA = CMIN/DF = 1.336

16 66 Gambar 4.2 Hasil Analisis Konfirmator Variabel Eksogen Hasil analisis konfirmator diatas dapat dijelaskan dengan persamaan berikut : a. Variabel Komunikasi x11 = 0,90komunikasi + 0,81 x12 = 0,73komunikasi + 0,53 x13 = 0,78komunikasi + 0,61 x14 = 0,74komunikasi + 0,54 Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk variabel komunikasi, setiap terjadi kenaikan komunikasi sebesar 1 satuan akan diikuti kenaikan x11 sebesar 0,90, x12 sebesar 0,73, x13 sebesar 0,78, x14 sebesar 0,74. Dengan tingkat loading factor sebesar 0,90 menunjukkan bahwa indikator x11 adalah indikator yang berperan lebih dominan dibandingkan indikator lain yang membentuk variabel komunikasi (x1). b. Variabel Kompensasi x21 = 0,92kompensasi + 0,84 x22 = 0,77kompensasi + 0,60 x23 = 0,86kompensasi + 0,74 x24 = 0,87kompensasi + 0,75 Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk variabel kompensasi, setiap terjadi kenaikan kompensasi sebesar 1 satuan akan diikuti

17 67 kenaikan x21 sebesar 0,92, x22 sebesar 0,77, x23 sebesar 0,86, x24 sebesar 0,87. Dengan tingkat loading factor sebesar 0,92 menunjukkan bahwa indikator x21 adalah indikator yang berperan lebih dominan dibandingkan indikator lain yang membentuk variabel kompensasi (x2). c. Variabel Stres Kerja x31 = 0,90stres + 0,81 x32 = 0,97stres + 0,93 x33 = 0,95stres + 0,90 x34 = 0,90stres + 0,81 Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk variabel stres, setiap terjadi kenaikan stres sebesar 1 satuan akan diikuti kenaikan x31 sebesar 0,90, x32 sebesar 0,97, x33 sebesar 0,95, x34 sebesar 0,90. Dengan tingkat loading factor sebesar 0,97 menunjukkan bahwa indikator x32 adalah indikator yang berperan lebih dominan dibandingkan indikator lain yang membentuk variabel stres kerja (x3). tabel berikut : Hasil uji goodness of fit analisis konfirmatori variabel eksogen dapat dilihat pada Tabel 4.8 Evaluasi Goodness-of-fit Model Variabel Eksogen Goodness of index Cut-off Value Hasil model Keterangan Chi square Diharapkan kecil 68,143 Baik Probability 0,05 0,055 Baik RMSEA 0,08 0,046 Baik GFI 0,90 0,933 Baik AGFI 0,90 0,897 Marginal

18 68 CMIN/DF 2 1,336 Baik TLI 0, Baik CFI 0,95 0,989 Baik Sumber : Hasil Perhitung AMOS, 2017 Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh nilai chi square68,143 dengan probabilitas 0,055 0,05, RMSEA sebesar 0,046 0,08, nilai GFI sebesar 0,933 0,90, nilai CFI sebesar 0,989 0,95, dan nilai CMIN/DF sebesar 1,336 2 menunjukkan bahwa uji kesesuaian model ini menghasilkan sebuah penerimaan yang baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator itu merupakan dimensi acuan yang sama bagi konstruk yang disebut komunikasi, kompensasi, stres kerja dapat diterima. Dengan kata lain, kedua belas indikator tersebut secara nyata membentuk variabel eksogen Analisis Konfirmatori Variabel Endogen Hasil analisis konfirmatori variabel endogen (kinerja) yang dibangun dengan total 4 (empat) indikator dimana kinerja memiliki 4 (empat) indikator dapat dilihat pada grafik output analisis menggunkan program AMOS 22 dibawah ini : Uji Kelayakan Model Chi Square = 0,396 Prob = DF = 2 GFI = AGFI = TLI = CFI = RSMEA = CMIN/DF = Gambar 4.3 Hasil Analisis Konfirmator Variabel Endogen

19 69 Hasil analisis konfirmator diatas dapat dijelaskan dengan persamaan berikut : a. Variabel Kinerja y11 = 0,82kinerja + 0,67 y12 = 0,70kinerja + 0,49 y13 = 0,69kinerja + 0,47 y14 = 0,70kinerja + 0,49 Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk variabel kinerja, setiap terjadi kenaikan kinerja sebesar 1 satuan akan diikuti kenaikan y11 sebesar 0,82, y12 sebesar 0,70, y13 sebesar 0,69, y14 sebesar 0,70. Dengan tingkat loading factor sebesar 0,82 menunjukkan bahwa indikator y11 adalah indikator yang berperan lebih dominan dibandingkan indikator lain yang membentuk variabel kinerja (y1). tabel berikut : Hasil uji goodness of fit analisis konfirmatori variabel eksogen dapat dilihat pada Tabel 4.9 Evaluasi Goodness-of-fit Model Variabel Endogen Goodness of index Cut-off Value Hasil model Keterangan Chi square Diharapkan kecil 0,396 Baik Probability 0,05 0,820 Baik RMSEA 0,08 0,000 Baik GFI 0,90 0,999 Baik AGFI 0,90 0,994 Baik CMIN/DF 2 0,198 Baik TLI 0,95 1,023 Baik CFI 0,95 1,000 Baik Sumber : Hasil Perhitung AMOS, 2017

20 70 Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh nilai chi square 0,396 dengan probabilitas 0,820 0,05, RMSEA sebesar 0,000 0,08, nilai GFI sebesar 0,999 0,90, nilai CFI sebesar 1,000 0,95, dan nilai CMIN/DF sebesar 0,198 2 menunjukkan bahwa uji kesesuaian model ini menghasilkan sebuah penerimaan yang baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator itu merupakan dimensi acuan yang sama bagi konstruk yang disebut kinerja dapat diterima. Dengan kata lain, kedua belas indikator tersebut secara nyata membentuk variabel endogen Model Persamaan Struktural Analisis structural equatioan modeling digunakan untuk mengetahui hubungan struktural antara variabel yang diteliti. Hubungan struktural antar variabel diuji kesesuaiannya dengan goodness-of-fit index. Hasil analisis struktur equation modeling dalam penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut :

21 71 Model Strukturl Uji Kelayakan Model Chi Square = Prob = DF = 98 GFI = AGFI = TLI = CFI = RSMEA = CMIN/DF = Gambar 4.4 Hasil Pengujian Full Model Evaluasi Atas Asumsi-Asumsi SEM Asumsi-asumsi yang disyaratkan SEM adalah terdistribusi normal dan tidak terjadi univariate outliers.

22 72 a) Evaluasi atas Outlier Outlier merupakan observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi yang lain dan muncul dalam bentuk ekstrim, baik untuk sebuah variabel tunggal maupun variabel-variabel kombinasi (Hair et al, 1998). Adapun outliers dapat dievaluasi yaitu analisis terhadap multivariate ouliers. Evaluasi terdapat multivariate outliersperlu dilakukan karena walaupun data outlier pada tingkat multivariate dapat diketahui dari Jarak Mahalanobis (Mahalanobis Distance) melalui program AMOS. Uji Mahalanobis Distance dihitung dengan menggunakan nilai chi-square pada derajat bebas sebesar 16 indikator pada tingkat p < 0,01 dengan menggunakan rumus x² (16, 0,01) = 31, Hasil analisis ada tidaknya multivariate outliers disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.10 Mahalanobis d-squared Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) (Group number 1) Observation number Mahalanobis d-squared p1 p

23 73 Observation number Mahalanobis d-squared p1 p Sumber : Data Primer yang diolah, 2017 Tabel 4.10 menunjukkan Jarak Mahalanobis maksimal adalah Hal ini menunjukkan tidak terdapatnya multivariate outliers sehingga eksklusi data tidak perlu dilakukan b) Uji normalitas data Normalitas univariate dalam multivariate di evaluasi menggunakan program AMOS 22, apabila diperoleh nilai kurtosis dan sweknes pada interval -2,58 sampai 2,58 maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Uji normalitas data output sebagi berikut : Tabel 4.11 Uji Normalitas Data Assessment of normality (Group number 1) Variable Min max skew c.r. kurtosis c.r. Y Y Y Y X X X X X X X

24 74 Variable Min max skew c.r. kurtosis c.r. X X X X X Multivariate Sumber : Hasil Perhitungan AMOS, 2017 Pada tabel 4.11 diperoleh nilai cr dan kurtosis pada kisaran -2,58 2,58. Dan nilai cr pada multivariate sebesar 1,403 yang berada pada -2,58 2,58 yang berarti bahwa data terdistribusi normal, jadi data penelitian dapat dianalisis menggunakan Strucrural Equation Modeling (SEM) Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur pleh kuesioner tersebut. Untuk mengukur validitas konstruk dapat dilihat pada tabel 4.12 dari nilai standardized loading estimatenya. Tabel 4.12 Uji Validitas Full Model Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate X24 <--- Kompensasi.864 X23 <--- Kompensasi.863 X22 <--- Kompensasi.782 X21 <--- Kompensasi.911 X34 <--- Stres.900 X33 <--- Stres.949

25 75 Estimate X32 <--- Stres.966 X31 <--- Stres.898 X14 <--- Komunikasi.738 X13 <--- Komunikasi.782 X12 <--- Komunikasi.734 X11 <--- Komunikasi.894 Y11 <--- Kinerja.830 Y12 <--- Kinerja.702 Y13 <--- Kinerja.697 Y14 <--- Kinerja.672 Sumber : Hasil Perhitungan AMOS, 2017 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa semua indikator menghasilkan nilai standardized loading estimate 0,50, maka dapat disimpulkan bahwa semua indikator variabel yang digunakan adalah valid Uji Reliabilitas dan Variance Extracted Reabilitas adalah ukuran konsistensi interval dari indikator-indikator sebuah variabel bentukan yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah bentuk yang umum (Ghozali, 2008). Terdapat dua cara yang dapat digunakan yaitu construct reliability dan variance extracted. Untuk construct reliability nilai cut-off yang disyaratkan 0,70 sedangkan untuk variance extracted nilai cut-off yang disyaratkan 0,50 (Ghozali, 2008). Rumus yang digunakan untuk menghitung construct reliability adalah : Construct Reliability = Keterangan :

26 76 - Standardized loading diperoleh langsung dari standardized loading untuk tiaptiap indikator - ej adalah measurement error = 1 (standardized loading)² Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung variance extracted adalah sebagai berikut : = Keterangan : - Standardized loading diperoleh langsung dari standardized loading untuk tiaptiap indikator - ej adalah measurement error = 1 (standardized loading)² Tabel 4.13 Perhitungan Construct Reliability Dan Variance Extracted Variabel Indikator Standart loading 1- Standart Loading 2 Standart Loading 2 Construct Reliability AVE X Komunikasi X X ,62 X Kompensasi X ,73

27 77 Variabel Indikator Standart loading 1- Standart Loading 2 Standart Loading 2 Construct Reliability AVE X X X X Stres X X ,86 X Y Kinerja Y Y ,53 Y Sumber : Data Primer yang diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa nilai reliabilitas konstruk variabel X1, X2, X3, dan Y1 berada diatas 0,70 yang berarti bahwa variabel tersebut reliabel dan nilai variance extracted yaitu 0,50 telah melebihi syarat cut off value sebagai

28 78 observed variabel diatas relative mampu menjelaskan variabel endogen yang dibentuknya Evaluasi Goodness-of-fit Model Struktural Hasil evaluasigoodness of fit model structural analisis konfirmatori full variabel dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.14 Evaluasi Goodness-of-fitModel Struktural Goodness of index Cut-off Value Hasil model Keterangan Chi square Diharapkan kecil 114,690 Baik Probability 0,05 0,120 Baik RMSEA 0,08 0,033 Baik GFI 0,90 0,915 Baik AGFI 0,90 0,882 Marginal CMIN/DF 2 1,170 Baik TLI 0,95 0,989 Baik CFI 0,95 0,991 Baik Sumber : Hasil Perhitung AMOS, 2017 Berdasarkan tabel 4.14 atas diperoleh nilai chi square 114,690dengan probabilitas 0,120 0,05, nilai RMSEA sebesar 0,033 0,08, nilai GFI sebesar 0,915 0,90, nilai CFI sebesar 0,991 0,95, dan nilai CMIN/DF sebesar 1,170 2 menunjukkan bahwa uji kesesuaian model ini menghasilkan sebuah penerimaan yang baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa struktur analisis modeling dalam penelitian ini dapat dilakukan. Dari analisis jalur Gambar 4.4 maka diperoleh model struktural sebagi berikut : Y1 :ɑ1 + 0,42Komunikasi + 0,25Kompensasi + 0,16Stres + Z1

29 79 Tabel 4.15 Model Structural Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate Kinerja <--- Kompensasi.247 Kinerja <--- Komunikasi.420 Kinerja <--- Stres Dengan loading faktor 0,42 maka variabel komunikasi merupakan variabel yang berperan dominan dalam membentuk variabel kinerja karyawan Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui berpengaruh atau tidaknya variabel independent terhadap variabel dependen. Hipotesis dinyatakan dterima jika nilai prop (P) < 0,05. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.16 Uji Model-Goodness-of-fit berikut : Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label Kinerja <--- Kompensasi par_13 Kinerja <--- Komunikasi *** par_14 Kinerja <--- Stres par_18 Sumber : Hasil Perhitungan AMOS, 2017 Berdasarkan tabel 4.15 diperoleh keterangan hasil pengujian hipotesis sebagai

30 80 H1 : Komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan data dari hasil pengolahan data diketahui bahwa nilai P (probability) 0,001 < 0,05. Nilai ini menunjukkan hasil yang memenuhi syarat yaitu kurang dari 0,05 untuk P sehingga disimpulkan pada penelitian ini dapat diterima. H2 : Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan data dari hasil pengolahan data diketahui bahwa nilai P (probability) 0,032< 0,05. Nilai ini menunjukkan hasil yang memenuhi syarat yaitu kurang dari 0,05 untuk P sehingga disimpulkan pada penelitian ini dapat diterima. H3 : Stres berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan data dari hasil pengolahan data diketahui bahwa nilai P (probability) 0,036 < 0,05. Nilai ini menunjukkan hasil yang memenuhi syarat yaitu kurang dari 0,05 untuk P sehingga disimpulkan pada penelitian ini dapat diterima. 4.4 Pembahasan Pengaruh Komunikasi terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil statistik ditunjukkan pada nilai standardized regression weight sebesar 3,390 dan dengan nilai p = 0,001< 0,05 sehingga penelitian ini menyatakan bahwa komunikasi pada BRT Trans Semarang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti komunikasi sangat penting dalam mendukung kinerja karyawan. Artinya, semakin tinggi komunikasi yang dimiliki karyawan maka akan semakin tinggi kinerja yang dihasilkan, sebaliknya jika komunikasi yang dimilki

31 81 karyawan rendah maka akan semakin rendah pula kinerja yang dihasilkan. Hasil penelitian ini didukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ardiansyah (2016) dan Satriowati, dkk (2016) menyatakan bahwa komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Komunikasi merupakan proses pertukaran infornasi antar individu secara lisan maupun verbal yang menghasilkan sebuah tindakan sebagai hubungan timbal balik dalam perusahaan untuk tercapainya kerjasama dalam mencapai tujuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel komunikasi termasuk kategori tinggi yang terdiri dari hubungan karyawan dengan pimpinan baik, hubungan dengan rekan kerja memuaskan, organisasi mendorong adanya perbedaan pendapat, dan rekan sekerja dapat bergaul dengan baik. Dalam pembentukan komunikasi didominasi oleh kerjasama karyawan yang baik antar rekan kerja. Karena dengan kerjasama yang baik maka tingkat komunikasi karyawan akan semakin tinggi dan dapat memberikan kinerja terbaik pada perusahaan. Selain itu perusahaan perlu mempehatikan perbedaan ide dalam berdiskusi, karena komunikasi selain menyampaikan informasi atau pesan, komunikasi dilakukan antar karyawan dalam upaya membentuk suatu makna yang mengembangkan harapanharapannya. Dengan demikian komunikasi mempunyai peranan yang penting dalam menentukan keefektifan dalam bekerjasama dan mengkoordinasikan usaha-usaha untuk menapai tujuan perusahaan.

32 Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil statistik ditunjukkan pada nilai standardized regression weight sebesar 2,146 dan dengan nilai p = 0,032 < 0,05sehingga penelitian ini menyatakan bahwa kompensasi pada BRT Trans Semarang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti kompensasi sangat penting dalam mendukung kinerja karyawan. Artinya, semakin tinggi kompensasi yang diberikan maka akan semakin tinggi kinerja yang dihasilkan, sebaliknya jika kompensasi yang diberikan rendah maka akan semakin rendah pula kinerja yang dihasilkan.hasil penelitian ini didukung penelitian terdahulu yang dilakukan olehwijaya dan Andreani (2015) dan Leonardo dan Andreani (2015)menyatakan bahwa kompensasiberpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Kompensasi merupakan pemberian balas jasa yang memberikan kepuasan berupa uang maupun bukan uang yang diberikan perusahaan kepada karyawan secara layak dan adil sebagai balas jasa yang telah mereka berikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kompensasi termasuk kategori tinggi yang terdiri dari kompensasi memotivasi semangat kerja, kompensasi memberikan kesejahteraan karyawan, kompensasi sesuai dengan harapan karyawan, dan kompensasi memberikan ketenngan. Dalam pembentukan kompensasi didominasi olehupah yang diberikan perusahaan dapat memotivasi dalam semangat kerja. Karena apabila upah yang diberikan layak dan sesuai harapan maka tingkat semangat kerja karyawan akan tinggi dan akan memberikan kinerja terbaik. Selain itu penelitian menunjukkan bahwa karyawan menerima upah yang layak sesuai harapan, namun karyawan dalam memenuhi kebutuhan termasuk pada

33 83 tingkat rendah hal tersebut dipengaruhi oleh kebutuhan karyawan yang banyak. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan tingkat kompensasi yang diberikan kepada karyawan sehingga karyawan akan meningkatkan kinerjanya Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil statistik ditunjukkan pada nilai standardized regression weight sebesar -2,093 dan dengan nilai p =0,036 > 0,05sehingga penelitian ini menyatakan bahwa stres kerja pada BRT Trans Semarang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti stres kerja sangat penting dalam mendukung kinerja karyawan. Artinya, semakin rendah stres kerja maka akan semakin tinggi kinerja yang dihasilkan karyawan, sebaliknya semakin tinggi stres kerja maka akan semakin rendah kinerja yang dihasilkan karyawan.hasil penelitian ini didukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Cendhikia, dkk (2016) dan Dewi, dkk (2014) menyatakan bahwa stres berpengaruh negatif dansignifikan terhadap kinerja. Stres kerja merupakan kondisi ketegangan yang mempengaruhi proses berpikir dan kondisi seseorang dalam menghadapi lingkungan kerja atas tuntutan pekerjaan yang berdampak pada keadaan psikologis dan biologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel stres kerja termasuk kategori rendah yang terdiri dari faktor intrinsik pekerjaan, hubungan di tempat kerja, faktor interpersonal, dan kondisi pekerjaan. Dalam pembentukan stres kerja didominasi oleh kurangnya perhatian seorang pimpinan, hal tersebut menunjukkan peran pemimpin penting dalam mengatasi stres kerja yang dihadapi.sehingga saat karyawan menemukan kesulitan dalam menyelesaikan tugas,

34 84 perhatian pimpinan diperlukan dalam memberikan solusi pada karyawan dan dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan lebih cepat. Selain itu penelitian menunjukkan bahwa jam kerja yang diterapkan perusahaan memberatkan karyawan, sehingga perusahaan harus lebih memperhatikan hal tersebut agar karyawan memiliki kebebasan waktu dalam menyelesaikan tugas.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Outline store di kota Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang digunakan adalah primer yang diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data Bab 4 Hasil Penelitian dan Analisis Data 4.1. Profil Objek Penelitian dan Data Diskriptif SMP Negeri 3 Banyubiru merupakan unit sekolah baru (USB) yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah ini mulai beroperasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut;

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut; BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Karakterisitik Responden Berdasarkan hasil perhitungan responden dalam penelitian ini, di klasifikasikan menjadi tiga karakteristik dengan frekuensi keseluruhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indosat, Telkomsel,XL,yang bergerak di bidang service dan product.service nya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indosat, Telkomsel,XL,yang bergerak di bidang service dan product.service nya BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT.Nexwave adalah perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi mobile jaringan yg mempunyai customer: Huawei, Nokia, Ericsson, H31, Indosat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

(Mohon diberi tanda silang sesuai dengan data pribadi Bapak/Ibu) Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan. Pendidikan Terakhir : a. D3 b. S1 c.

(Mohon diberi tanda silang sesuai dengan data pribadi Bapak/Ibu) Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan. Pendidikan Terakhir : a. D3 b. S1 c. Lampiran 1. Kuesioner Identitas Responden (Mohon diberi tanda silang sesuai dengan data pribadi Bapak/Ibu) Nama : (boleh tidak diisi) Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan Umur :... Tahun Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA Koperasi CU Pundhi Arta merupakan koperasi simpan pinjam yang berbadan hukum Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dengan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali terletak di jalan Niti Mandala Renon Denpasar dengan perangkat Daerah

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian 2 Pendekatan Satu Tahap Wihandaru Sotya Pamungkas Pendekatan Satu Tahap 28 Bagian 2 Pendekatan Satu Tahap Sumber: BM Purwanto (2007) Wihandaru Sotya Pamungkas Pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dan tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan dalam kuesioner. Responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jasindo Duta Segara adalah perusahaan yang bergerak di bidang crew manning

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jasindo Duta Segara adalah perusahaan yang bergerak di bidang crew manning BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Jasindo Duta segara didirikan pada Bulan Maret tahun 2004 bertempat di Jl. Raya Boulevard Barat Rukan Inkopal Blok C/55 Jakarta Utara,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CV Opal Transport merupakan perusahaan yang bergerak di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CV Opal Transport merupakan perusahaan yang bergerak di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil CV Opal Transport CV Opal Transport merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa rental mobil, paket wisata, dan pengiriman barang. CV Opal Transport

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah tempat hiburan karaoke Princess Syahrini F-KTV di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Responden BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan 216 kuesioner kepada konsumen yang pernah berkunjung dan melakukan pembelian di gerai Starbucks di Surabaya.

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN KUESIONER. Perihal: Permohonan Kesediaan Menjadi Responden. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/Sdri Di Tempat

LAMPIRAN LAMPIRAN KUESIONER. Perihal: Permohonan Kesediaan Menjadi Responden. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/Sdri Di Tempat LAMPIRAN LAMPIRAN KUESIONER Perihal: Permohonan Kesediaan Menjadi Responden Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/Sdri Di Tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan penyelesaian skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Responden dari penelitian ini berasal dari 1 Kota 4 Kabupaten yang ada di Provinsi D.I.Yogyakarta, meliputi Bantul, Gunung

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.2, Juni 2013, pp.88-95 ISSN 2302-495X Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Lebih terperinci

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan 3 Vol. 9, No., 3-3, Januari 3 Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan Syamsuddin Abstrak Untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data Data yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer. Menurut Azwar (2009) data primer adalah data yang di peroleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

LIMA Dinamika Fakta Empirik

LIMA Dinamika Fakta Empirik LIMA Dinamika Fakta Empirik Data yang diperoleh dirasakan melalui uji indikator variabel, yang dinilai berdasarkan nilai reratanya, serta uji model yang dikembangkan dalam penelitian ini. Uji indikator

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Budaya Organisasi dan Stres Kerja terhadap Kineja Karyawan. Hasil pengolahan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Budaya Organisasi dan Stres Kerja terhadap Kineja Karyawan. Hasil pengolahan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

: Sangat Setuju : Setuju : Netral : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju. Contoh : No Pernyataan STS TS N S SS

: Sangat Setuju : Setuju : Netral : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju. Contoh : No Pernyataan STS TS N S SS Lampiran 1 Kuesioner ini semata-mata hanya untuk kepentingan akademis dan tidak akan berdampak apapun pada profesi saudara. Adapun kerahasiaan pengisian kuesioner ini akan dijamin sepenuhnya. Untuk itu,

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian I Pendahuluan Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 1 Bagian I Pendahuluan 1. Uji Keseuaian Model Untuk menguji kesesuaian model ada beberapa ukuran, yaitu: (a) chi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV Opal Transport. B. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dari obyek yang diteliti. Penelitian ini mengambil sampel nasabah

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Profil Aplikasi SIR SIR adalah layanan arsip online yang dikelola oleh perpustakaan Stikom Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman pada bulan Januari 2016, dengan subjek penelitian adalah Pegawai Negeri Sipil

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing variabel penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (77,4%) lebih banyak daripada responden pria (22,5%). Tampil anggun dan menawan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (77,4%) lebih banyak daripada responden pria (22,5%). Tampil anggun dan menawan 71 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden 5.1.1.1 Jenis Kelamin Responden BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel 5.1 dibawah ini dapat diketahui bahwa responden wanita (77,4%)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian 4 Pendekatan Dua Tahap Dengan Composite Indicators Wihandaru Sotya Pamungkas Composite Indicators 83 Bagian 4 Pendekatan Dua Tahap Dengan Composite Indicators Sumber:

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 70 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan alat ukur statistik yang penting dalam suatu populasi. Karakteristik responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Sejarah sepatu olahraga Nike Salah satu perusahaan yang menjadi market leader dalam penjualan sepatu olahraga adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi pemusatan pada kegiatan penelitian, atau dengan kata lain segala sesuatu yang menjadi sasaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini BMT Marhamah dan subyek dalam penelitian ini adalah karyawan tetap di BMT Marhamah. B. Jenis Data Jenis data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data 1. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan sumber daya organisasi yang paling penting dibanding berbagai sumber daya organisasi lainnya, seperti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

Kuesioner. Lampiran 1

Kuesioner. Lampiran 1 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Assalaamualaikum wr wb. Dengan hormat, Saya,Nisriina Nur Fitria mahasiswa S1 Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, memohon kesediaannya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Deskriptif Responden Berikut ini penulis akan memberikan gambaran yang lebih menyeluruh terhadap deskripsi respoden yang terdiri dari status responden,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN JASA TRANSPORTASI DARAT CV. PARADEP TAXI MEDAN Responden yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2. Karakteristik responden

BAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2. Karakteristik responden BAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Rumah sakit Gereja Protestan Maluku merupakan satu-satunya rumah sakit Kristen di kota Ambon, Rumah Sakit Gereja Protestan Maluku di dirikan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 135 responden, dengan kriteria jenis kelamin, usia, pendidikan, lama

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman 553-562 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Obyek Penelitian 5.1.1 Sejarah Singkat Bank Jatim Bank Pembangunan Jawa Timur, yang dikenal dengan sebutan Bank JATIM didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 di Surabaya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan peneltian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium,

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini difokuskan pada tujuan studi, dimensi waktu, unit analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. 3.1.1 Tujuan Studi Studi ini bertujuan

Lebih terperinci

J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN

J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI DENGAN METODA KOMBINASI SERVQUAL DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING, DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCCESS (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian pada penelitian ini adalah RSUD Praya. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian ini adalah usaha jasa perjalanan wisata Kili Kili Adventure yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel 3.1.1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN Bagian ini akan menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan kehidupan. Dengan berbagai program akademik dan kemahasiswaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan kehidupan. Dengan berbagai program akademik dan kemahasiswaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah berjalan sejak 20 September 1960, memandang bahwa kampus adalah tempat pembentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneliian ini adalah pendekatan kuantitatif dan disajikan dalam bentuk angka-angka yang akan diolah dengan metode statistika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci