BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jasindo Duta Segara adalah perusahaan yang bergerak di bidang crew manning

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jasindo Duta Segara adalah perusahaan yang bergerak di bidang crew manning"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Jasindo Duta segara didirikan pada Bulan Maret tahun 2004 bertempat di Jl. Raya Boulevard Barat Rukan Inkopal Blok C/55 Jakarta Utara, Indonesia.PT. Jasindo Duta Segara adalah perusahaan yang bergerak di bidang crew manning agency dimana perusahaan menyuplai pelaut-pelaut untuk di tempatkan di atas kapal milik owner-owner yang berkebangsaan asing.pt. Jasindo Duta Segara memiliki pelaut (crew) berjumlah 706 pelaut.visi di perusahaan PT. Jasindo Duta Segara adalah menjadi pemimpin dalam penyediaan atau penyuplai pelaut Indonesia yang berkelas dunia.sedangkan misi perusahaan PT. Jasindo Duta Segara adalah menjamin kepuasan owner-owner kapal dengan menyuplai atau menyediakan pelaut-pelaut yang berkualitas serta menyediakan pelaut yang sehat baik jasmani maupun rohani. 1. Tempat dan Waktu Penelitian Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi, penulis mengambil tempat penelitian pada PT. Jasindo Duta Segara Jl. RayaBoulevard Barat Plaza Kelapa Gading Rukan Inkopal Blok C/55 Jakarta Utara.Dengan Obyek penelitiannya adalah pelaut (crew) di PT.Jasindo Duta Segara. 61

2 62 Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga penentuan teknik pengujian statistik yang dipergunakan. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak Maret sampai Juni Deskripsi Responden a. Deskripsi Reponden Berdasarkan Jabatan ini. Deskripsi responden berdasarkan jabatan ditunjukkan pada tabel 4.1 berikut Tabel 4.1 Deskripsi Reponden Berdasarkan Jabatan Jabatan Frequency Percent 1.Master Chief Officer Second Officer Third Officer Chief Enginer First Enginer Second Enginer Third Enginer BSN A/B O/S D/Boy Elect Oiler FTR WPR Welder C/Cook M/Boy Total Sumber : data diolah dari kuesioner, 2015

3 63 Berdasarkan hasil pengolahan data dalam tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa dari 180 responden terdapat 8 responden atau 4,4% sebagai Master, 11 responden atau 6,1% sebagai Chief Officer,16 responden atau 8,9% sebagai Second Officer, 17 respondenatau 9,4% sebagai Third Officer, 5 responden atau 2,8% sebagai Chief Enginer, 8 responden atau 4,4% sebagai First Enginer, 9 responden atau 5% sebagai Second Enginer, 8 responden atau 4,4% sebagai Third Enginer, 14 responden atau 7,8% sebagai BSN (Bosun), 20 responden atau 11,1% sebagai A/B (Able Seaman), 10 responden atau 5,6% sebagai O/S (Ordinary Seaman), 5 responden atau 2,8% sebagai D/B (Deck Boy), 5 responden atau 2,8% sebagai Elect, 17 responden atau 9,4% sebagai Oiler, 6 responden atau 3.3% sebagai FTR, 6 responden atau 3.3% sebagai WPR, 7 responden atau 3,9% sebagai Chief Cook, 8 responden atau 4,4% sebagai M/Boy. Sebagian besar pelaut (crew) yang bekerja di PT. Jasindo Duta Segara memiliki jabatan sebagai A/B (Able Seaman). b. Deskripsi Reponden Berdasarkan Usia Deskripsi responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini. Tabel 4.2 Deskripsi Reponden Berdasarkan Usia Frequency Percent thn thn thn thn thn Total Sumber : data diolah dari kuesioner, 2015

4 64 Berdasarkan data pada tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa dari 180 responden yang memiliki jumlah tertinggi adalah responden dengan usia diantara tahun yaitu sebanyak 26,7% dan terendah adalah responden dengan usia diantara tahun sebanyak 10,6%. Sebagian besar pelaut (crew) yang bekerja di PT.Jasindo Duta Segara berada pada usia tahun. c. Deskripsi Reponden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini : Tabel 4.3 Deskripsi Reponden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Frequency Percent ANTD/ATTD ATT4/ANT ATT2/ANT ATT5/ANT5 1.6 ATT3/ANT ATT1/ANT Total Sumber : data diolah dari kuesioner, 2015 Berdasarkan data pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 180 responden, jumlah pelaut (crew) yang memilikitingkat pendidikan ANTD/ATTD sebanyak 95 orang atau 52,8%, pelaut (crew) yang memiliki tingkat pendidikan ATT4/ANT4 sebanyak 3 orang atau 1,7%, pelaut (crew) yang memiliki tingkat pendidikan ATT2/ANT2 sebanyak 32 orang atau 17,8%, pelaut (crew) yang memiliki tingkat pendidikan ATT5/ANT5 sebanyak 1 orang atau 0,6%, dan pelaut (crew) yang memiliki tingkat pendidikan ATT3/ANT3 sebanyak 28 orang atau 15,6% serta pelaut

5 65 (crew) yang memiliki tingkat pendidikan ATT1/ANT1 sebanyak 21 orang atau 11,7%. Sebagian besar pelaut (crew) yang bekerja di PT.Jasindo Duta Segara berpendidikan ANTD/ATTD. d. Deskripsi Reponden Berdasarkan Lama Bekerja Deskripsi responden berdasarkan lama bekerja dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Deskripsi Reponden Berdasarkan Lama Bekerja Frequency Percent 0 3 tahun > 6 10 tahun tahun tahun Total Sumber : data diolah dari kuesioner, 2015 Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 180 responden, jumlah pelaut (crew) yang memiliki lama bekerja 0-3 tahun sebanyak 29 orang atau 16,1%, jumlah pelaut (crew) yang memiliki lama bekerja >6-10 tahun sebanyak 57 orang atau 31,7%, jumlah pelaut (crew) yang memiliki lama bekerja 3-6 tahun sebanyak 59 orang atau 33,2%, jumlah pelaut (crew) yang memiliki lama bekerja 10 tahun sebanyak 35 orang atau 19,4%. Sebagian besar pelaut (crew) PT.Jasindo Duta Segara sudah bekerja selama 3-6 tahun. 3. Deskripsi Indikator a. Deskripsi Indikator Pendidikan Deskripsi indikatorpendidikan dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini :

6 66 Tabel 4.5 DeskripsiIndikator Pendidikan P1 p2 P3 Frequency Percent Frequency Percent Frequency Percent Total Sumber : data diolah dari kuesioner, 2015 Berdasarkan data pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 180 responden, jumlah responden tertinggi yaitu memilih poin setuju pada pernyataan-pernyataan di dalam kuesioner tentang pendidikan dengan rincian indikator p1 sebanyak 83 responden atau sebesar 46,1%, dan pada indikator p2 sebanyak 99 responden atau 55% serta pada indikator p3 sebanyak 75 responden atau sebesar41,7%. Selain itu diurutan tertinggi kedua responden memilih poin 5 (sangat setuju) dengan rincian pada indikator p1 sebanyak 83 responden atau sebesar46,1%, dan pada indikator p2 sebanyak 52 responden atau sebesar28,9% serta pada indikator p3 sebanyak 59 responden atau sebesar32,8%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar pelaut (crew) memilih setuju pada pernyataan-pernyataan didalam kuesioner mengenai pendidikan. b. Deskripsi Indikator Pelatihan Deskripsi indikator pelatihan dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini :

7 67 Tabel 4.6 Deskripsi Indikator Pelatihan pp1 pp2 pp3 Frequency Percent Frequency Percent Frequency Percent Total pp4 pp5 pp6 Frequency Percent Frequency Percent Frequency Percent Total pp7 pp8 pp9 Frequency Percent Frequency Percent Frequency Percent Total Sumber : data diolah dari kuesioner, 2015 Berdasarkan data pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 180 responden, jumlah responden tertinggi yaitu memilih poin 4 atau setuju pada pernyataanpernyataan di dalam kuesioner tentang pelatihan dengan rincian indikator pp1 sebanyak 99 responden atau sebesar 55%, indikator pp2 sebanyak 75 responden atau sebesar 41,7%, indikator pp3 sebanyak 93 responden atau sebesar 51,7%, indikator pp4 sebanyak 85 responden atau sebesar 47,2%, indikator pp5 sebanyak 84 responden atau sebesar 46,7%, indikator pp6 sebanyak 103 responden atau sebesar 57,2%, indikator pp7 sebanyak 85 responden atau sebesar 47,2%, dan indikator pp8 sebanyak 84 responden atau sebesar 46,7% serta indikator pp9 sebanyak 103

8 68 responden atau sebesar 57,2%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar pelaut (crew) memilih setuju pada pernyataan-pernyataan didalam kuesioner mengenai pelatihan. c. Deskripsi Indikator Motivasi Deskripsi indikator motivasi dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini : Tabel 4.7 Deskripsi Indikator Motivasi m1 m2 m3 Frequency Percent Frequency Percent Frequency Percent Total m4 m5 m6 Frequency Percent Frequency Percent Frequency Percent Total m7 m8 m9 Frequency Percent Frequency Percent Frequency Percent Total Sumber : data diolah dari kuesioner, 2015 Berdasarkan data pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa dari 180 responden, jumlah responden tertinggi yaitu memilih poin 4 atau setuju pada pernyataanpernyataan di dalam kuesioner tentang motivasi dengan rincian indikator m1

9 69 sebanyak 81 responden atau sebesar 45%, indikator m2 sebanyak 91 responden atau sebesar 50,6%, m3 sebanyak 72 responden atau sebesar 40%, indikator m4 sebanyak 88 responden atau sebesar 48,9%, indikator m5 sebanyak 95 responden atau sebesar 52,8%, indikator m6 sebanyak 71 responden atau sebesar 39,4%, indikator m7 sebanyak 79 responden atau sebesar 43,9% dan indikator m8 sebanyak 98 responden atau sebesar 54,4%, serta indikator m9 sebanyak 77 responden atau sebesar 42,8%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar pelaut (crew) memilih setuju pada pernyataan-pernyataan didalam kuesioner mengenai motivasi. d. Deskripsi Indikator Kinerja Deskripsi indikator motivasi dapat dilihat pada tabel 4.8, yang menunjukkan bahwa dari 180 responden, jumlah responden tertinggi yaitu memilih poin 4 atau setuju pada pernyataan-pernyataan di dalam kuesioner tentang kinerja dengan rincian indikator k1 sebanyak 109 responden atau sebesar 60,6%,indikator k2 sebanyak 98 responden atau sebesar 54,4%, indikator k3 sebanyak 98 responden atau sebesar 54,4%, indikator k4 sebanyak 120 responden atau sebear 66,7%, indikator k5 sebanyak 126 responden atau sebesar 70%, indikator k6 sebanyak 122 responen atau sebesar 67,8%, indikator k7 sebanyak 122 responden atau sebesar 67,8%, indikator k8 sebanyak 58 responden atau sebesar 32,2%, dan indikator k9 sebanyak 92 responden atau sebesar 51,1% serta k10 sebanyak 82 responden atau sebesar 45,6%.

10 70 Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar pelaut (crew) memilih setuju pada pernyataan-pernyataan didalam kuesioner mengenai kinerja. Tabel 4.8 Deskripsi Indikator Kinerja k1 k2 k3 Frequency Percent Frequency Percent Frequency Percent Total k4 k5 k6 Frequency Percent Frequency Percent Frequency Percent Total k7 k8 k9 Frequency Percent Frequency Percent Frequency Percent Total k10 Frequency Percent Total Sumber : data diolah dari kuesioner, 2015

11 71 B. Metode Analisis Data : Structural Equation Modeling (SEM) SEM (Structural Equation Modeling) adalah gabungan dari dua metode statistik yang terpisah yaitu analisis faktor (factor analysis) yang dikembangkan di ilmu psikologis dan psikometri serta persamaan simultan (silmutaneous equation modeling) (Ghozali, 2008). Langkah-langkah pengujian yang dilakukan demi terpenuhinya asumsi-asumi SEM merupakan tuntunan untuk permodelan SEM baik pada proses pengumpulan datanya maupun proses pengolahan data yang menggunakan AMOS Uji Validitas dengan Analisis Faktor Konfirmatori (Confirmatory Analysis Factor) Analisis faktor konfirmatori dilakukan antara variabel eksogen dan antara variabel endogen. Pada model penelitian ini, terdapat dua variabel eksogen yaitu pendidikan dan pelatihan pre-joining dan terdapat dua variabel endogen yaitu motivasi dan kinerja pelaut (crew). Untuk itu, akan dilakukan uji faktor konfirmatori antar variabel eksogen dan antar variabel endogen. a) Analisis Faktor Konfirmatori Antar Konstruk Eksogen Variabel eksogen adalah setiap variabel yang mempengaruhi variabel lain, namun tidak dipengaruhi oleh variabel sebelumnya (Ghozali, 2008). Dalam penelitian ini, variabel eksogen adalah Pendidikan dan Pelatihan Pre-Joining.

12 72 Gambar 4.1 Analisis Faktor Konfirmatori Antar Konstruk Eksogen Tabel 4.9 Hasil Standardized Regression Weights Antar Konstruk Eksogen Estimate p3 <--- Pendidikan.550 p2 <--- Pendidikan.824 p1 <--- Pendidikan.571 pp4 <--- Pelatihan.329 pp5 <--- Pelatihan.517 pp6 <--- Pelatihan.431 pp7 <--- Pelatihan.431 pp8 <--- Pelatihan.559 pp9 <--- Pelatihan.569 pp10 <--- Pelatihan.413 pp11 <--- Pelatihan.577 pp12 <--- Pelatihan.594 Sumber : data yang diolah dari kuesioner, 2015

13 73 Dari gambar 4.1 dan tabel 4.9, dapat diketahui bahwa dair uji validitas dengan analsisi faktor konfirmatori terdapat beberapa indikator dengan nilai standardized loading factor 0,50 yaitu pp4, pp6, pp7, dan pp10. Oleh karena itu, indikator tersebut akan dihilangkan dari konstruk. Berikut ini adalah hasil dari penghilangan indikator dan perhitungan kembali : Gambar 4.2 Analisis Faktor Konfirmatori Antar Konstruk Eksogen(Modifikasi 1) Tabel 4.10 Hasil Standardized Regression Weights Antar Konstruk Eksogen (Modifikasi 1) Estimate p3 <--- Pendidikan.558 p2 <--- Pendidikan.807 p1 <--- Pendidikan.584 pp5 <--- Pelatihan.431 pp8 <--- Pelatihan.559 pp9 <--- Pelatihan.633 pp11 <--- Pelatihan.570 pp12 <--- Pelatihan.599 Sumber : data yang diolah dari kuesioner, 2015

14 74 Hasil dari modifikasi uji validitas dengan analisis faktor konfirmatori, ternyata masih terdapat indikator dengan nilai standardized loading factor 0,50 yaitu pp5 dengan nilai 0,431 yang berarti indikator tersebut harus dihilangkan kembali dari konstruk tidak layak atau tidak valid. Berikut ini adalah diagram hasil dari penghilangan indikator dan perhitungan kembali : Gambar 4.3 Analisis Faktor Konfirmatori Antar Konstruk Eksogen (Modifikasi 2) Tabel 4.11 Hasil Standardized Regression Weights Antar Konstruk Eksogen (Modifikasi 2) Estimate p3 <--- Pendidikan.554 p2 <--- Pendidikan.813 p1 <--- Pendidikan.581 pp8 <--- Pelatihan.565 pp9 <--- Pelatihan.639 pp11 <--- Pelatihan.552 pp12 <--- Pelatihan.598 Sumber : data yang diolah dari kuesioner, 2015

15 75 Hasi dari modifikasi uji validitas dengan analisis faktor konfirmatori pada gambar 4.3 dan tabel 4.11, dapat diketahui bahwa tidak terdapat indikator dengan nilai standardized loading factor 0,50, hal ini menunjukkan bahwa semua indikator tersebut dikatakan layak atau valid. b) Analisis Faktor Konfirmatori Antar Konstruk Endogen Variabel endogen adalah setiap variabel yang mendapat pengaruh dari variabel lain (Ghozali, 2008). Variabel endogen adalah motivasi dan kinerja pelaut (crew). Gambar 4.4 Analisis Faktor Konfirmatori Antar Konstruk Endogen

16 76 Tabel 4.12 Hasil Standardized Regression Weights Antar Konstruk Endogen Estimate k22 <--- Kinerja.406 k23 <--- Kinerja.212 k24 <--- Kinerja.348 k25 <--- Kinerja.422 k26 <--- Kinerja.182 k27 <--- Kinerja.269 k28 <--- Kinerja.264 k29 <--- Kinerja.648 k30 <--- Kinerja.317 k31 <--- Kinerja.660 m14 <--- Motivasi.712 m15 <--- Motivasi.812 m16 <--- Motivasi.823 m17 <--- Motivasi.875 m18 <--- Motivasi.842 m19 <--- Motivasi.755 m20 <--- Motivasi.050 m21 <--- Motivasi.135 m13 <--- Motivasi.697 Sumber : data yang diolah dari kuesioner, 2015 Dari gambar 4.4 dan tabel 4.12, dapat diketahui bahwa uji validitas dengan analisis faktor konfirmatori terdapat beberapa indikator dengan nilai standardized loading factor 0,50 yaitu m20, m,21, k22, k23, k24, k25, k26, 27, k28 dan kk30. Oleh karena itu, indikator tersebut akan dihilangkan dari konstruk. Berikut ini diagram hasil dari penghilangan indikator dan perhitungan kembali :

17 Gambar

18 78 dengan nilai standardized loading factor 0,50, hal tersebut menunjukkan bahwa semua indikator tersebut dikatakan layak atau valid. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dan indikatorindikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai mana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk atau faktor laten yang umum. Dengan kata lain bagaimana hal-hal yang spesifik saling membantu dalam menjelaskan fenomena yang umum. Composite Reliability diperoleh melalui rumus berikut : Construct Reliability = Dimana : (. ) (. ) Ʃ = Jumlah keseluruhan Std.loading diperoleh dari standardized loading factors untuk tiap-tiap indikator. ej = Pengukuran eror (measurement error) dari tiap-tiap indikator dengan rumus : 1 (standardized loading) 2. Batas untuk menilai sebuah tingkat reliabilitas yang dapat diterima > 0,60 (Ghozali, 2008). a) Uji Reliabilitas Variabel Eksogen Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Eksogen Loading Loading 2 error (ej) p3 Pendidikan p2 Pendidikan (Ʃ Loading) 2 Reliabel

19 79 p1 Pendidikan Jumlah pp8 Pelatihan pp9 Pelatihan pp11 Pelatihan pp12 Pelatihan Jumlah Sumber : data yang diolah dari kuesioner, b) Uji Reliabilitas Variabel Endogen Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Endogen Loading Loading2 error (ej) (Ʃ Loading)2 Reliabel k29 Kinerja k31 Kinerja Jumlah m14 Motivasi m15 Motivasi m16 Motivasi m17 Motivasi m18 Motivasi m19 Motivasi m13 Motivasi Jumlah Sumber : data yang diolah dari kuesioner, 2015 Hasil dari uji reliabilitas pada tabel 4.14 dan tabel 4.15, dapat diketahui bahwa batas nilai tingkat reliabilitas > 0,60. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai variabel eksogen dan variabel endogen > 0,60, maka dikatakan variabel eksogen dan variabel endogen reliabel.

20 80 3. Uji Normalitas Data Evaluasi normalitas dilakukan dengan menggunakan kriteria critical ratio skewness value± 2,58 (signifikansi level 0,01). Data dapat disimpulkan mempunyai distribusi normal jika kriteria critical ratio skewness valuedibawah harga mutlak ± 2,58. Hasil output normalitas data terlihat pada tabel 4.16 dibawah ini : Tabel 4.16 Uji Normalitas Assessment of normality Variable Min Max Skew c.r. kurtosis c.r. m m m m m m m k k pp pp pp pp p p p Multivariate Sumber : data yang diolah dari kuesioner, 2015 Dari data di atas semua indikator menunjukkan distribusi yang tidak normal karena data diatas memiliki critical ratio skewness valuediatas± 2,58, tetapi karena

21 81 data berjumlah lebih dari 100 dan dianggap besar maka data diatas dianggap berdistribusi normal. 4. Evaluasi Outlier Outlier adalah kondisi observasi dari suatu data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim, baik untuk sebuah variabel tunggal maupun variabelvariabel kombinasi (Ghozali,2008) mengutip dari Hair et al. Tabel 4.17 Uji Data Outlier Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) Observation number Mahalanobis d-squared p1 p

22 Observation number Mahalanobis d-squared p1 p

23 Observation number Mahalanobis d-squared p1 p

24 84 Observation number Mahalanobis d-squared p1 p Sumber : data yang diolah dari kuesioner, 2015 Deteksi terhadap multivariate outlier dilakukan dengan memperhatikan nilai mahalabonis distance. Kriteria yang digunakan adalah berdasarkan Chi-squares pada derajat kebebasan (degree of freedom) 31 yaitu jumlah variabel indikator pada tingkat signifikansi p< Nilai Mahalabonis distancex 2 (31, 0.001) = Hal ini berarti semua kasus yang mempunyai nilai mahalabonis distance lebih kecil dari adalah multivariate outlier. Oleh karena itu, berdasarkan hasil output dengan program AMOS 22.0 terdapat nilai mahalabonis distance yang berada di bawah , maka dapat disimpulkan tidak terjadi outlier pada data. 5. Analisis Model Penuh Analisis selanjutnya adalah melakukan analisis full model structural dengan memasukkan indikator yang telah diuji dengan analisis faktor konfirmatori dan memiliki hasil yang sudah layak atau valid. Tampilan persamaan model tersebut adalah sebagai berikut :

25 85 Gambar 4.6 Analisis Model Penuh (Full Model) Hasil uji kelayakan model penuh ditunjukkan pada tabel 4.19 berikut ini : Tabel 4.19 Hasil Uji Kelayakan Model Penuh(Full Model) Goodness of fit indexs Cut of Value Hasil Model Evaluasi Diharapakan kecil, lebih kecil dari -ChiSquare pada tabel Belum Terpenuhi ( ) Probability 0, Belum Terpenuhi RMSEA (The Root Mean Square Error of 0, Terpenuhi Approximation) CMIN/DF (The Minimum Discrepansi Function) 2, Terpenuhi TLI (Truckler lewis Indexs) 0, Terpenuhi GFI (Good of Fit Indeks) 0, Terpenuhi AGFI (Adjusted Goodness of Fit Indexs) 0, Belum Terpenuhi CFI (Comparation fit indexs) 0, Terpenuhi Sumber : data yang diolah dari kuesioner, 2015

26 86 Berdasarkan pada tabel ada beberapa yng tidak memenuhi kriteria hasil kelayakan model maka dilakukan modifikasi. Di lihat dari nilai yang terbesar pada tabel 4.14 Modification Indices yaitu dengan membuat kovarian antara error e14 dengan e17, error e14 dengan e15 dan error e13 dengan e17 serta e13 dengan e18. Maka dilakukan perhitungan kembali sebagai berikut : Tabel 4.20 Modification Indices M.I. Par Change e1 <--> e e12 <--> e e14 <--> e e14 <--> e e1 <--> e e13 <--> e e2 <--> e e11 <--> e e13 <--> e Sumber : data yang diolah dari kuesioner, 2015

27 87 Gambar 4.7 Analisis Model Penuh Modifikasi (Full Model Modification) Tabel 4.21 Hasil Uji Kelayakan Model Penuh Modifikasi (Full Model Modification ) Goodness of fit indexs Cut of Value Hasil Model Evaluasi Diharapkan kecil, lebih -ChiSquare kecil dari pada tabel Terpenuhi ( ) Probability 0, Mendekati RMSEA (The Root Mean Square Error of 0, Terpenuhi Approximation) CMIN/DF (The Minimum Discrepansi Function) 2, Terpenuhi TLI (Truckler lewis Indexs) 0, Terpenuhi GFI (Good of Fit Indeks) 0, Terpenuhi AGFI (Adjusted Goodness of Fit Indexs) 0, Mendekati CFI (Comparation fit indexs) 0, Terpenuhi Sumber : data yang diolah dari kuesioner, 2015

28 88 Hasil uji kelayakan model penuh pada tabel 4.21 menunjukkan bahwa indikator yang digunakan untuk membentuk model penelitian ini hampir semua telah memenuhi kriteria-kriteria goodness of fit yang ditunjukkan pada kolom cut of value. Maka dapat dikatakan untuk membentuk sebuah model penelitian serta telah memenuhi kriteria kelayakan sebuah model. C. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan dasar hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan menggunakan progam AMOS Hasil pengujian ini akan menunjukkan apakah semua jalur yang dianalisis menunjukkan critical ratio yang signifikan, terlihat dari besarnya koefisien jalur (estimate and standardized estimate) dengan nilai c.r. yang memiliki tingkat signifikansi yang lebih kecil dari 1% atau 5% atau 10%. Jika hasil pengolahan data memenuhi persyaratan tersebut, maka hipotesis ditolak. Pengujian hipotesis pada penelitian ini akan dibahas secara terperinci dan bertahap sesuai dengan urut-urutan hipotesis yang diajukan. Dalam penelitian ini, ada 5 hipotesis yang diajukan dan pembahasannya secara lengkap adalah sebagai berikut : Tabel 4.22 Hasil Uji Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Pengaruh Antar Variabel Estimate S.E. C.R. P Motivasi <--- Pendidikan Motivasi <--- Pelatihan *** Kinerja <--- Pendidikan Kinerja <--- Pelatihan Kinerja <--- Motivasi *** Sumber : data yang diolah dari kuesioner, 2015

29 89 Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa C.R (critical ratio) untuk pengaruh langsung antara Pendidikan terhadap Motivasi seperti yang telah disajikan dalam tabel 4.22 adalah nilai C.R (critical ratio) sebesar -1,498 dengan probability sebesar 0,134 dimana nilai tersebut lebih besar dari alpha 0,10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap Motivasi. Sementara itu, untuk pengaruh langsung antara Pelatihan terhadap Motivasi dengan nilai C.R (critical ratio) sebesar 3,526 dan probability sebesar 0,000 (***) dimana nilai tersebut lebih kecil dari pada dari alpha 0,10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi. Selain itu, untuk pengaruh antara Pendidikan terhadap Kinerja Pelaut (crew) memperoleh nilai C.R (critical ratio) sebesar 1,093 dan dengan probability 0,389 yang lebih besar dari alpha 0,10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pelaut (crew). Selanjutnya untuk pengaruh Pelatihan terhadap terhadap Kinerja Pelaut (crew) dengan nilai C.R (critical ratio) sebesar -0,345 dengan probability0,730 yang lebih besar dari alpha 0,10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap Kinerja Pelaut (crew). Dan yang terakhir untuk pengaruh Motivasi terhadap terhadap Kinerja Pelaut (crew) memperoleh nilai C.R (critical ratio) sebesar 4,217 dengan probability0,000 (***) yang lebih kecil dari pada alpha 0,10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pelaut (crew).

30 90 D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh Pendidikan terhadap Motivasi Berdasarkan hasil hipotesis pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa Pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap Motivasi. Hasil hipotesis ini diperkuat oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kurniasari (2013) yang membuktikan bahwa pendidikan tidak berpengaruh terhadap motivasi. Sedangkan hasil hipotesis penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Septiana (2015) yang membuktikan bahwa pendidikan berpengaruh positif terhadap motivasi. Hal ini kemungkinan disebabkan bahwa pendidikan yang ditempuh atau diikuti oleh para pelaut (crew) kurang memberikan dorongan motivasi kepada para pelaut (crew) itu sendiri. Pendidikan tersebut hanya memprioritaskan pada teori-teori yang akan pergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan di atas kapal. Oleh karena itu, Pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap Motivasi. 2. Pengaruh Pelatihan terhadap Motivasi Berdasarkan hasil hipotesis pada penelitian ini adalah Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi. Hasil hipotesis ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Astuti et al (2014) yang membuktikan bahwa pelatihan berpengaruh positif terhadap motivasi. Namun temuan tersebut berlawanan dengan hasil penelitian Akhsa (2013) menemukan bahwa pelatihan tidak berpengaruh terhadap motivasi.

31 91 Hal ini kemungkinan disebabkan setelah mengikuti pelatihan pre-joining yang diselenggarakan oleh PT. Jasindo Duta Segara para pelaut (crew) menunjukkan motivasi yang kuat yang diwujudkan dengan semangat bekerja yang kuat ketika mereka bekerja di atas kapal. Oleh karena itu, Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi. 3. Pengaruh Pendidikan terhadap Kinerja Pelaut (crew) Berdasarkan hasil hipotesis pada penelitian ini adalah Pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pelaut (crew). Hasil hipotesis ini diperkuat olehpenelitian Widodo (2013) menemukan bahwa pendidikan tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Sedangkan hasil penelitian Wardono (2012) dan Simanjuntak (2015) menemukan bahwa Pendidikan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hal ini kemungkinan disebabkan karena Pendidikan yang telah diikuti oleh para pelaut (crew) kurang mendukung dalam melaksanakan pekerjaan mereka, akan tetapi para pelaut (crew) tersebut tetap bekerja dengan maksimal sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh owner kapal sehingga tidak berpengaruh terhadap kinerja pelaut (crew). Oleh karena itu, pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pelaut (crew). 4. Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Pelaut (crew) Berdasarkan hasil hipotesis pada penelitian ini adalah Pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap Kinerja Pelaut (crew). Hasil hipotesis ini

32 92 diperkuat oleh penelitian Pakpahan, et al (2014) yang membuktikan bahwa pelatihan tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai.namun hasil penelitian Nazar et al. (2014) menemukan bahwa pelatihan berpengaruh positif terhadap kinerja Hal ini kemungkinan disebabkan program pelatihanyang diikuti oleh para pelaut (crew)kurang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan saat ini misalnya kurangnya pelatihan yang diberikan dibidang teknologi yang sedang berkembang saat ini. Akan tetapi para pelaut (crew) tersebut tetap bekerja dengan maksimal sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh owner kapal sehingga tidak berpengaruh terhadap kinerja pelaut (crew). Oleh karena itu, pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap kinerja pelaut (crew). 5. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pelaut (crew) Berdasarkan hasil hipotesis pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pelaut (crew). Hasil hipotesis ini diperkuat oleh penelitian Nazar et al (2014) dan Tanujaya (2015) yang membuktikan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Namun temuan tersebut berlawanan dengan hasil penelitian Dhermawan et al (2012) dan Mailisa (2014) menemukan bahwa motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan/pegawai. Hal ini kemungkinan disebabkan bahwa motivasi yang diberikan kepada para pelaut (crew) yang bekerja di PT. Jasindo Duta Segara telah membuat mereka bekerja secara sungguh-sungguh dan memiliki semangat bekerja yang kuat ketika mereka

33 93 bekerja di atas kapal milik owner yang berkebangsaan asing untuk mencapai tujuan perusahaan sehingga mempengaruhi kinerja pelaut (crew) PT. Jasindo Duta Segara. Oleh karena itu, motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pelaut (crew).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indosat, Telkomsel,XL,yang bergerak di bidang service dan product.service nya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indosat, Telkomsel,XL,yang bergerak di bidang service dan product.service nya BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT.Nexwave adalah perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi mobile jaringan yg mempunyai customer: Huawei, Nokia, Ericsson, H31, Indosat,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data Bab 4 Hasil Penelitian dan Analisis Data 4.1. Profil Objek Penelitian dan Data Diskriptif SMP Negeri 3 Banyubiru merupakan unit sekolah baru (USB) yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah ini mulai beroperasi

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah tempat hiburan karaoke Princess Syahrini F-KTV di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Budaya Organisasi dan Stres Kerja terhadap Kineja Karyawan. Hasil pengolahan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Budaya Organisasi dan Stres Kerja terhadap Kineja Karyawan. Hasil pengolahan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian 2 Pendekatan Satu Tahap Wihandaru Sotya Pamungkas Pendekatan Satu Tahap 28 Bagian 2 Pendekatan Satu Tahap Sumber: BM Purwanto (2007) Wihandaru Sotya Pamungkas Pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan salah satu angkutan umum massal yang dikelola Pemerintah melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian ini adalah usaha jasa perjalanan wisata Kili Kili Adventure yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PROFIL KOPERASI CU PUNDHI ARTA Koperasi CU Pundhi Arta merupakan koperasi simpan pinjam yang berbadan hukum Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan dengan penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian 4 Pendekatan Dua Tahap Dengan Composite Indicators Wihandaru Sotya Pamungkas Composite Indicators 83 Bagian 4 Pendekatan Dua Tahap Dengan Composite Indicators Sumber:

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian I Pendahuluan Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 1 Bagian I Pendahuluan 1. Uji Keseuaian Model Untuk menguji kesesuaian model ada beberapa ukuran, yaitu: (a) chi

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Responden dari penelitian ini berasal dari 1 Kota 4 Kabupaten yang ada di Provinsi D.I.Yogyakarta, meliputi Bantul, Gunung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Outline store di kota Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Responden BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan 216 kuesioner kepada konsumen yang pernah berkunjung dan melakukan pembelian di gerai Starbucks di Surabaya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road

Lebih terperinci

Kuesioner. Lampiran 1

Kuesioner. Lampiran 1 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Assalaamualaikum wr wb. Dengan hormat, Saya,Nisriina Nur Fitria mahasiswa S1 Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, memohon kesediaannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang digunakan adalah primer yang diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV Opal Transport. B. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium,

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini difokuskan pada tujuan studi, dimensi waktu, unit analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. 3.1.1 Tujuan Studi Studi ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali terletak di jalan Niti Mandala Renon Denpasar dengan perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 70 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan alat ukur statistik yang penting dalam suatu populasi. Karakteristik responden

Lebih terperinci

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan 3 Vol. 9, No., 3-3, Januari 3 Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan Syamsuddin Abstrak Untuk menganalisis

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi pemusatan pada kegiatan penelitian, atau dengan kata lain segala sesuatu yang menjadi sasaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

(Mohon diberi tanda silang sesuai dengan data pribadi Bapak/Ibu) Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan. Pendidikan Terakhir : a. D3 b. S1 c.

(Mohon diberi tanda silang sesuai dengan data pribadi Bapak/Ibu) Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan. Pendidikan Terakhir : a. D3 b. S1 c. Lampiran 1. Kuesioner Identitas Responden (Mohon diberi tanda silang sesuai dengan data pribadi Bapak/Ibu) Nama : (boleh tidak diisi) Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan Umur :... Tahun Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.2, Juni 2013, pp.88-95 ISSN 2302-495X Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CV Opal Transport merupakan perusahaan yang bergerak di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CV Opal Transport merupakan perusahaan yang bergerak di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil CV Opal Transport CV Opal Transport merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa rental mobil, paket wisata, dan pengiriman barang. CV Opal Transport

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN II. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y yang bersifat kausal.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 135 responden, dengan kriteria jenis kelamin, usia, pendidikan, lama

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

LIMA Dinamika Fakta Empirik

LIMA Dinamika Fakta Empirik LIMA Dinamika Fakta Empirik Data yang diperoleh dirasakan melalui uji indikator variabel, yang dinilai berdasarkan nilai reratanya, serta uji model yang dikembangkan dalam penelitian ini. Uji indikator

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dan tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan dalam kuesioner. Responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dari obyek yang diteliti. Penelitian ini mengambil sampel nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data Data yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer. Menurut Azwar (2009) data primer adalah data yang di peroleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing variabel penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri

Lebih terperinci

With AMOS Application

With AMOS Application ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN, KEPERCAYAAN, KOMITMEN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA LAYANAN E-COMMERCE

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN, KEPERCAYAAN, KOMITMEN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA LAYANAN E-COMMERCE LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN, KEPERCAYAAN, KOMITMEN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA LAYANAN ECOMMERCE Dengan hormat, Sehubungan dengan

Lebih terperinci

Analisis Korelasi Kualitas Web Terhadap Kepuasaan Mahasiswa pada Salah Satu Perguruan Tinggi Swasta di Kopertis Wilayah Tiga

Analisis Korelasi Kualitas Web Terhadap Kepuasaan Mahasiswa pada Salah Satu Perguruan Tinggi Swasta di Kopertis Wilayah Tiga Analisis Korelasi Kualitas Web Terhadap Kepuasaan Mahasiswa pada Salah Satu Perguruan Tinggi Swasta di Kopertis Wilayah Tiga Sri Nawangsari 1, Toto Sugiarato 1 dan Diah Natalisa 2 1 Fak. Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalan penelitian ini adalah Balai Metrologi DIY. Sebagai subyek penelitiannya adalah pegawai organik kantor Balai Metrologi DIY. Pegawai yang

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN Bagian ini akan menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian dalam penyusunan skripsi Pengaruh Kompensasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian dalam penyusunan skripsi Pengaruh Kompensasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan skripsi Pengaruh Kompensasi Finansial dan Pengembangan Karir Terhadap Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneliian ini adalah pendekatan kuantitatif dan disajikan dalam bentuk angka-angka yang akan diolah dengan metode statistika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian: Obyek penelitian ini adalah Polresta Yogyakarta Polda DIY, dengan alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono,2010).

Lebih terperinci

: Sangat Setuju : Setuju : Netral : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju. Contoh : No Pernyataan STS TS N S SS

: Sangat Setuju : Setuju : Netral : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju. Contoh : No Pernyataan STS TS N S SS Lampiran 1 Kuesioner ini semata-mata hanya untuk kepentingan akademis dan tidak akan berdampak apapun pada profesi saudara. Adapun kerahasiaan pengisian kuesioner ini akan dijamin sepenuhnya. Untuk itu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2014 hingga Juni 2014 di PT Asuransi AXA Indonesia dan VFS Global

Lebih terperinci