P U T U S A N Nomor : 08/Pdt.G/2011/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 08/Pdt.G/2011/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu dalam tingkat banding dalam persidangan telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara : Pembanding, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Jualan, bertempat tinggal di KOTA BUKITTINGGI, selanjutnya disebut Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi/Pembanding; M E L A W A N Terbanding, umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di KOTA PAYAKUMBUH. Dalam hal ini memberi kuasa khusus kepada Iskandar, SH dari Kantor Advokat/Pengacara Iskandar, SH & Associates, yang beralamat di Jl. PGRI No. 9 Payakumbuh, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 29 Mei 2010 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Payakumbuh tanggal 31 Mei 2010 dengan Nomor : 08/2010, selanjutnya disebut Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi/ Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat-surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip segala uraian sebagaimana termuat dalam putusan sela yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Payakumbuh tanggal 8 Nopember 2010 dan putusan akhir tanggal 06 Desember 2010 Nomor : 179/Pdt.G/2010/PA.Pyk yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1

2 DALAM EKSEPSI : Menyatakan bahwa eksepsi Tergugat ditolak; DALAM KONPENSI : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING); 3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,- (enam ratus empat puluh satu ribu rupiah); Membaca surat pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Payakumbuh, yang menyatakan bahwa pada hari Kamis tanggal 16 Desember 2010 pihak Tergugat telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama tersebut, permohonan banding mana telah diberitahukan pada pihak lawannya. Bahwa Pembanding dalam mengajukan banding tidak menyertainya dengan memori banding. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara yang ditentukan Undang-undang, maka permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah membaca dan meneliti putusan sela dan putusan akhir beserta seluruh berkas perkara a quo, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang memberikan pertimbangan-pertimbangan hukum sebagai berikut : Menimbang, bahwa karena Pembanding tidak mengajukan memori banding, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang tidak dapat mempertimbangkan apa yang menjadi keberatan-keberatan Pembanding terhadap putusan Pengadilan Agama Payakumbuh a quo; DALAM EKSEPSI : Menimbang, bahwa mengenai eksepsi tentang kewenangan relatif : bahwa atas dasar apa yang dipertimbangkan dalam putusan sela Pengadilan Agama Payakumbuh dalam perkara a quo, oleh Pengadilan Tinggi Agama sepenuhnya disetujui dan dipertahankan untuk dijadikan sebagai pertimbangan dan pendapat Pengadilan Tinggi Agama sendiri, sehingga karenanya putusan sela Pengadilan Agama Payakumbuh tersebut dapat dikuatkan; 2

3 Menimbang, bahwa mengenai eksepsi yang menyatakan gugatan Penggugat kabur karena dalil-dalil gugatan yang diajukan sama dengan dalil-dalil gugatan dalam perkara sebelumnya yang berakhir dengan perdamaian tanggal 3 Nopember 2009, maka disamping apa yang dipertimbangkan dan diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Payakumbuh, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang berpendapat bahwa dalil eksepsi ini adalah hal yang harus dibuktikan dalam pokok perkara; Menimbang, bahwa oleh karena itu apa yang telah dipertimbangkan dan diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Payakumbuh dalam bagian eksepsi ini dapat dikuatkan; DALAM POKOK PERKARA : DALAM KONPENSI : Menimbang, bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Agama Payakumbuh sudah tepat dan benar, oleh karena itu pertimbangan tersebut diambil alih untuk dijadikan sebagai pertimbangan dan pendapat Pengadilan Tinggi Agama Padang sendiri, namun demikian perlu ditambah dengan pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Tergugat Konpensi/Pembanding sendiri dan keterangan saksi-saksi di persidangan telah terdapat fakta bahwa ternyata setelah terjadi perdamaian dan pencabutan perkara Nomor : 269/Pdt.G/2009/PA.Bkt tanggal 5 November 2009 perselisihan dan pertengkaran antara Tergugat Konpensi/Pembanding dengan Penggugat Konpensi/Terbanding tetap berlanjut dengan motiv dan penyebab pertengkaran yaitu tidak terdapatnya kesepakatan antara Tergugat Konpensi/Pembanding dengan Penggugat Konpensi/Terbanding mengenai cara yang ditempuh untuk mengobati penyakit Penggugat Konpensi/Terbanding; Menimbang, bahwa ternyata ketidak sepakatan tersebut tidak bisa diatasi oleh Tergugat Konpensi/Pembanding dan Penggugat Konpensi/Terbanding sehingga menimbulkan komunikasi yang kurang baik serta perselisihan dan pertengkaran antara Tergugat Konpensi/Pembanding dengan Penggugat Konpensi/Terbanding dan terus berujung dengan kedua belah pihak berpisah tempat tinggal sampai diputusnya perkara a quo oleh Pengadilan Agama Payakumbuh; Menimbang, bahwa dengan demikian dalil gugatan Penggugat Konpensi/ Terbanding dapat dibuktikan dan dengan terbuktinya dalil gugatan tersebut sekaligus terbantahlah dalil-dalil bantahan Tergugat Konpensi/Pembanding yang mendalilkan 3

4 bahwa dalil gugatan Penggugat Konpensi/Terbanding adalah dalil-dalil gugatan yang telah pernah diajukan dalam perkara sebelumnya; Menimbang, bahwa dengan terbuktinya perselisihan dan pertengkaran yang berpuncak dengan berpisah tempat tinggalnya Tergugat Konpensi/Pembanding dengan Penggugat Konpensi/Terbanding telah menunjukkan bahwa rumah tangga kedua belah pihak berperkara telah pecah sehingga sudah sulit bahkan tidak mungkin lagi bagi kedua belah pihak berperkara untuk mewujudkan tujuan perkawinan membina rumah tangga yang bahagia dan sejahtera sebagaimana dikehendaki Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974; Menimbang, bahwa dalam hal rumah tangga sudah pecah sedemikian rupa, maka akan lebih besar mudlaratnya daripada manfaatnya apabila rumah tangga kedua belah pihak berperkara tetap dipertahankan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Agama Payakumbuh tersebut dalam bagian konpensi ini dapat dikuatkan; DALAM REKONPENSI : Menimbang, bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Agama Payakumbuh terlalu sumir, oleh karena itu Pengadilan Tinggi Agama Padang perlu menambahkan pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Agama Payakumbuh yang mengatakan : bahwa oleh karena Penggugat telah mencabut gugatan rekonpensi, sehingga majelis berpendapat bahwa tidak perlu mempertimbangkan lagi terkesan pertimbangan ini hanya sepihak tanpa mempertimbangkan harus adanya persetujuan Tergugat Rekonpensi, sedangkan pencabutan gugatan rekonpensi setelah Tergugat Rekonpensi menjawab gugatan; Menimbang, bahwa dalam Berita Acara Persidangan ternyata tidak ditemukan adanya pernyataan setuju dari Tergugat Rekonpensi/Terbanding dan tidak ada pula pernyataan tidak setuju; Menimbang, bahwa sikap diam atau tidak ada tanggapan dari Tergugat Rekonpensi/ Terbanding menurut pendapat Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang dapat dianggap sebagai persetujuan atau setidak-tidaknya Tergugat Rekonpensi/Terbanding tidak keberatan atas adanya pencabutan gugatan dari Penggugat Rekonpensi/Pembanding; 4

5 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang mengabulkan pencabutan gugatan rekonpensi; Menimbang, bahwa oleh karena pencabutan gugatan rekonpensi dikabulkan maka menurut pendapat Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang harus ada amar putusan yang menyebutkan tentang pencabutan tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Agama Payakumbuh tersebut dapat dikuatkan dengan perbaikan amar sebagaimana tercantum dalam diktum putusan ini. DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka semua biaya yang timbul dalam perkara ini pada tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi/Terbanding dan pada tingkat banding dibebankan kepada Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi/Pembanding; ini ; Mengingat segala ketentuan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara M E N G A D I L I - Menyatakan, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi/Pembanding dapat diterima; - Menguatkan putusan Pengadilan Agama Payakumbuh tanggal 06 Desember 2010 Nomor : 179/Pdt.G/2010/PA.Pyk yang dimohonkan banding dengan perbaikan amar sehingga secara keseluruhan berbunyi : DALAM EKSEPSI : - Menyatakan bahwa eksepsi Tergugat ditolak; DALAM KONPENSI : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba in sughra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING); DALAM REKONPENSI : - Menyatakan bahwa gugatan rekonpensi tersebut selesai dengan pencabutan; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI : 5

6 - Membebankan biaya perkara kepada Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,- (enam ratus empat puluh satu ribu rupiah); - Membebankan kepada Pembanding/Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah). Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari Senin tanggal 21 Februari 2011 M, bertepatan dengan tanggal 18 Rabiul Awal 1432 H, oleh kami Drs. LAZUARDI. S, M.HI sebagai Ketua Majelis, Drs. H. AHMAD CHOIRAN ARIEF, M.H., dan Hj. ENITA. R, S.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 08 Maret 2011 M, bertepatan dengan tanggal 03 Rabiul Akhir 1432 H oleh Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan Hj. DESMALIAR KAMBARUDDIN, S.Ag sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara. HAKIM KETUA Drs. LAZUARDI. S, M.HI HAKIM ANGGOTA Drs. H. AHMAD CHOIRAN ARIEF, M.H. HAKIM ANGGOTA Hj. ENITA. R, S.H. Rincian biaya perkara : 1. Biaya Redaksi : Rp 5.000,- 2. Meterai : Rp 6.000,- 3. Biaya Proses : Rp ,- J u m l a h : Rp ,- PANITERA PENGGANTI Hj. DESMALIAR KAMBARUDDIN, S.Ag PANITERA UNTUK SALINAN Drs. YUSTAN AZIDIN, SH. MH 6

7 7