PUTUSAN Nomor : 0013/Pdt.G/2015/PTA.Pdg. بسم هللا الرحمن الرحيم

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor : 0013/Pdt.G/2015/PTA.Pdg. بسم هللا الرحمن الرحيم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding, dalam persidangan majelis hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PEMBANDING, umur 56 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, alamat, KOTA SAWAHLUNTO, Propinsi Sumatera Barat; disebut Termohon/Pembanding. melawan TERBANDING, umur 57 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang, alamat, KOTA SAWAHLUNTO Propinsi Sumatera Barat; dalam hal ini memberi Kuasa kepada M.JONI, HS. SH, Advokat/Pengacara beralamat di Jln.By pass Km. 9 Simpang Empat Kampung Lalang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal ; Selanjutnya disebut Pemohon/Terbanding. Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah mempelajari berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan perkara yang dimohonkan banding; TENTANG DUDUK PERKARANYA Hal 1 dari 7 hal. Putusan No. 0013/Pdt.G/2015/PTA.Pdg.

2 Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Sawahlunto Nomor: 0219/Pdt.G/2014/PA.Swl. tanggal 24 Pebruari 2015 M bersamaan dengan tanggal 5 Jumadil Awal 1436 H, yang amarnya sebagai berikut : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon. 2. Memberi izin kepada Pemohon (TERBANDING) untuk menjatuhkan talak satu raj i terhadap Termohon (PEMBANDING) di depan sidang Pengadilan Agama Sawahlunto. 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Sawahlunto untuk mengirimkan salinan penetapan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah Kecamatan Silungkang untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu. 4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp ,- (dua ratus sebelas ribu rupiah). Membaca Akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Sawahlunto Nomor: 0219/Pdt.G/2014/PA.Swl. yang menyatakan bahwa pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015, pihak Termohon mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Agama tersebut, permohonan banding Pembanding telah diberitahukan kepada pihak lawannya dengan sempurna. Telah pula membaca dan memperhatikan memori banding tertanggal 9 Maret 2015 yang diajukan oleh Termohon/Pembanding yang diserahkan pada tanggal 13 Maret 2015, sedangkan Pemohon/Terbanding juga telah mengajukan kontra memori banding tertanggal 10 April 2015 oleh kuasanya yang diserahkan pada hari dan tanggal tersebut, dan telah diberitahukan kepada pihak lawannya masing-masing. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh Termohon/ Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara sebagaimana menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima. Hal 2 dari 7 hal. Putusan No. 0013/Pdt.G/2015/PTA.Pdg.

3 Menimbang, bahwa setelah majelis hakim tingkat banding mempelajari dan meneliti dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Sidang Pengadilan Tingkat pertama, bukti-bukti yang diajukan oleh pihak yang berperkara, salinan resmi putusan Pengadilan Agama Sawahlunto Nomor 0219/Pdt.G/2014/PA.Swl. tanggal 24 Pebruari 2015 M bersamaan dengan tanggal 05 Jumadil Awal 1436 H, dan telah pula memperhatikan pertimbangan hukum majelis hakim tingkat pertama, memori banding dari Pembanding serta kontra memori banding dari Terbanding, maka majelis hakim tingkat banding memberikan pertimbangan sebagai berikut: Menimbang, bahwa Pemohon/Terbanding mengajukan permohonan cerai talak dengan alasan-alasan yang pada pokoknya adalah: - Setelah rumah tangga Pemohon dengan Termohon yang berjalan rukun dan harmonis sekitar 33 tahun, maka sekitar awal tahun 2014 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan pecahnya rumah tangga Pemohon dan Termohon. - Bahwa penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran adalah: a. Termohon kurang perhatian dan kasih sayang terhadap Pemohon seperti tidak mengurus makan dan minum Pemohon. b. Termohon kurang melayani kebutuhan biologis Pemohon. - Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran Pemohon dan Termohon pada tanggal 16 Juli 2014 karena Termohon dengan penyebab yang sama sebagaimana tersebut di atas sehingga Pemohon pergi meninggalkan tempat kediaman bersama dan pulang ke rumah orang tuanya. - Bahwa sejak kepergian Pemohon tersebut sampai pada waktu pendaftaran perkara sudah kurang lebih tiga bulan Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal. - Bahwa Pemohon telah berulang kali menasehati Termohon tetapi tidak berhasil, dan pihak keluarga juga telah berulang kali mendamaikan Pemohon dan Termohon tetapi tidak berhasil. Menimbang, bahwa Termohon/Pembanding dalam jawabannya membantah semua alasan permohonan cerai Pemohon/Terbanding tersebut, dan tetap melayani Hal 3 dari 7 hal. Putusan No. 0013/Pdt.G/2015/PTA.Pdg.

4 Pemohon/Terbanding, namun Termohon/Pembanding sewaktu-waktu pernah terlambat menyediakan minum Pemohon/Terbanding karena Pemohon/Terbanding terlambat bangun tidur, sebagai isteri keterlambatan tersebut pada saat itu Termohon/Pembanding langsung minta maaf kepada Pemohon/Terbanding dan Pemohon/Terbanding telah memaafkan dengan menjawab ya dan Termohon telah mengakui telah terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon/Terbanding dan Termohon/Pembanding. Menimbang, bahwa keberatan Termohon/Pembanding dalam memori bandingnya menyatakan bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon/Terbanding dan Termohon/Pembanding adalah disebabkan karena Pemohon/Terbanding tertangkap tangan melakukan perselingkuhan dengan ISTRI KEPONAKAN PEMOHON (isteri keponakan Pemohon) dan Pemohon/Terbanding sering mengirim uang kepada selingkuhannya. Hal ini sebagai alasan baru yang tidak terungkap selama persidangan berlangsung di pengadilan tingkat pertama. Menimbang, bahwa pada pokoknya Termohon/Pembanding membantah dalil-dalil permohonan Pemohon/Terbanding dan mengakui sebagian lainnya, dan berdasarkan keterangan Pemohon/Terbanding dan jawaban Termohon/Pembanding serta bukti-bukti dipersidangan terungkap fakta bahwa kedua pihak adalah suami istri yang sah, bahwa benar telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dan telah pisah tempat kediaman sejak tanggal 16 Juli 2014 serta telah didamaikan oleh pihak keluarga dan sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1 Tahun 2008 tentang prosedur mediasi terhadap pihak Pemohon/Terbanding dengan Termohon/Pembanding telah dilakukan upaya mediasi pada tanggal 18 November 2014 sampai tanggal 9 Desember 2014 dengan mediator Sri Wahyuni, S.Ag. M.Ag Hakim Pengadilan Agama Sawah Lunto akan tetapi mediasi tidak berhasil. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, menurut pengadilan tingkat pertama rumahtangga Pemohon/terbanding sudah pecah dan sulit untuk disatukan lagi dan dipersidangan juga terlihat pihak Pemohon/Terbanding menunjukkan sikap tidak mau lagi hidup bersama dalam satu ikatan perkawinan dengan Termohon/Pembanding dan ingin melakukan perceraian, maka berdasarkan hal tersbut telah memenuhi maksud pasal 116 huruf (f) Peraturan Pemerintanh Hal 4 dari 7 hal. Putusan No. 0013/Pdt.G/2015/PTA.Pdg.

5 Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh sebab itu ketentuan pasal tersebut tidak ditujukan pihak suami atau istri yang menjalani perkawinan, akan tetapi kepada lembaga perkawinan itu sendiri; sehingga apabila dalam suatu perkawinan adanya keretakan dan keretakan itu sudah sulit untuk diperbaiki dan disatukan kembali, maka cukup alasan untuk membubarkan perkawinan tersebut tanpa mempersoalkan lagi dari pihak mana yang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran; karena mempertahankan perkawinan semacam itu hanya akan mengakibatkan kemudharatan bagi kedua pihak sehingga permohonan Pemohon/Terbanding haruslah dikabulkan. Menimbang, bahwa majelis hakim tingkat banding berpendapat bahwa pertimbangan majelis hakim tingkat pertama tersebut di atas, telah tepat dan benar, pertimbangan mana telah diambil alih oleh majelis hakim tingkat banding sebagai pertimbangannya sendiri karena harus dipertahankan. Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Termohon/Pembanding di muka sidang pengadilan tingkat pertama, baik dalam jawabannya, dupliknya ataupun keberatan-keberatan yang tertuang dalam memori banding Pembanding, terkesan bahwa Termohon/Pembanding bersikeras ingin berbaik dan rukun kembali serumahtangga dan tidak mau diceraikan oleh Pemohon/Terbanding, namun sebaliknya Pemohon/Terbanding bersikeras untuk menceraikan Termohon/Pembanding, tidak mau untuk disatukan lagi serumahtangga; oleh karena perceraian ini atas kehendak Pemohon/Terbanding sebagai suami dan Termohon/Pembanding tidak terbukti nusyuz, maka berdasarkan ketentuan pasal 149 dan pasal 152 Kompilasi Hukum Islam, maka hakim karena jabatannya secara Ex Oficio dapat mewajibkan Pemohon/Terbanding membayar uang mut ah dan nafkah selama masa iddah kepada Termohon/Pembanding. Menimbang, bahwa berdasarkan kemampuan Pemohon/Terbanding dan keadaan Termohon/Pembanding sudah layak dan sepatutnya menghukum Pemohon/Terbanding membayar uang mut ah dan nafkah selama masa iddah kepada Termohon/Pembanding yang jumlahnya sebagaimana tercantum dalam amar putusan ini. Hal 5 dari 7 hal. Putusan No. 0013/Pdt.G/2015/PTA.Pdg.

6 Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka putusan a quo harus dikuatkan dengan menambah pertimbangan dan amar putusan dan kemudian majelis hakim tingkat banding akan menjatuhkan putusannya sendiri secara lengkap sebagaimana yang akan disebut dalam amar putusan ini. Menimbang, bahwa mengenai biaya perkara, karena perkara ini termasuk dalam ruang lingkup bidang perkawinan, maka berdasarkan ketentuan pasal 89 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dalam tingkat pertama dibebankan kepada Pemohon/Terbanding sedang dalam tingkat banding dibebankan kepada Termohon/Pembanding. Mengingat akan pasal pasal peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum lainnya yang bersangkutan. MENGADILI 1. Menerima permohonan banding Pembanding: 2. Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Sawah Lunto No. 0219/Pdt.6/2014/PA.SWL tanggal 23 Pebruari 2015 M bersamaan dengan tanggal 5 Jumadil Awal 1436 H. 3. Memberi izin kepada Pemohon/Terbanding (TERBANDING) untuk menjatuhkan talak satu raj i terhadap Termohon/Pembanding (PEMBANDING) di depan sidang Pengadilan Agama Sawahlunto. 4. Menghukum Pemohon/Terbanding membayar uang mut ah sebesar Rp ,- (lima belas juta rupiah) kepada Termohon/Pembanding. 5. Menghukum Pemohon/Terbanding membayar uang iddah selama masa iddah sebesar Rp ,- (Sembilan juta rupiah) kepada Termohon/Terbanding. 6. Membebankan kepada Termohon/Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah). Demikianlah putusan ini dijatuhkan di Padang dalam musyawarah majlis hakim pada hari Selasa tanggal 30 Juni 2015 M, bersamaan dengan tanggal 13 Hal 6 dari 7 hal. Putusan No. 0013/Pdt.G/2015/PTA.Pdg.

7 Ramadhan 1436 H dalam sidang majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang yang terdiri dari Drs.H.Medis CHAN sebagai Ketua Majelis, dan Drs.H.Anwar Syamaun serta Drs.H.Risman SDS,MHI masing-masing sebagai Anggota Majelis; Putusan diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh kedua Hakim Anggota tersebut serta Desmaliar K, S.Ag sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri pihak Pembanding dan Terbanding. HAKIM KETUA Drs.H.MEDIS CHAN. HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA Drs.H.ANWAR SYAMAUN Drs.H.RISMAN SDS,MHI. PANITERA PENGGANTI DESMALIAR K,S.Ag. Perincian Biaya: Untuk Salinan 1. Biaya Proses Rp ,- Panitera 2. Biaya Redaksi Rp ,- 3. Biaya Meterai Rp ,- Jumlah Rp ,- Drs. H. SYAIFUL ANWAR, MH Hal 7 dari 7 hal. Putusan No. 0013/Pdt.G/2015/PTA.Pdg.