PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA SALATIGA TAHUN 2017
|
|
- Yenny Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA SALATIGA TAHUN
2 A. Capaian Kinerja Tahun Pengukuran kinerja atas sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana/target dengan realisasi setiap indikator sasaran yang telah ditetapkan. Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran meliputi indikator outcome yang menunjukkan hasil yang diperoleh dari berfungsinya output. Analisis dan evaluasi pencapaian kinerja dilakukan dengan tujuan agar dapat diketahui pencapaian realisasi, kemajuan, atau kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, juga agar dapat dinilai, dipelajari, dan dicarikan solusi atau pemecahannya guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Dalam capaian kinerja organisasi terdapat Indikator Kinerja Utama yang merupakan tolok ukur keberhasilan organisasi secara menyeluruh yang menggambarkan tugas, peran dan fungsi suatu organisasi. Dalam suatu organisasi terdapat banyak indikator atau ukuran yang dipergunakan, namun adalah suatu hal yang tidak rasional apabila seluruh indikator tersebut dilaporkan kepada stakeholder sebagai laporan pertanggungjawaban dari pelaksanaan kinerja, cukup dilaporkan beberapa indikator yang paling utama yang menunjang keberhasilan visi dan misi secara langsung, sebagai kriteria keberhasilan kinerja suatu organisasi. Capaian indikator utama ini akan memberikan gambaran tentang sejauh mana suatu organisasi dapat mencapai kinerjanya sesuai dengan fungsi dan tugas yang diembannya. Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indikator) yang digunakan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Salatiga disusun dengan mengacu Rencana Strategis yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Secara keseluruhan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Salatiga dalam melaksanakan program dan kegiatan pada Tahun Anggaran mendapat dana guna mendukung pelaksanaan kegiatan pembangunan sebesar Rp ,- atau sebesar Seratus Sembilan milyard delapan ratus lima belas juta lima ratus enam puluh dua ribu rupiah realisasi anggaran sebesar Rp ,- atau sebesar Sembilan puluh lima milyard dua ratus empat puluh satu juta tujuh ratus enam puluh delapan ribu delapan ratus rupiah maka dana yang tidak terserap sebesar Rp ,- atau sebesar Empat belas milyard lima ratus tujuh puluh empat juta Sembilan ratus tiga ribu dua ratus rupiah Dengan demikian dana yang terserap sebesar 86,73% Dari keseluruhan anggaran. Pada tahun,dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Salatiga telah menetapkan 4 sasaran startegis, selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 18 2
3 Indikator Kinerja. Realisasi kinerja pada akhir tahun menunjukkan bahwa secara keseluruhan target sasaran yang ada dapat dicapai dengan baik, dengan rata-rata persentase pencapaian kinerja pelaksanaan kegiatan adalah 86,73% Suatu organisasi dinyatakan berhasil apabila hasil capaian target kinerjanya melebihi 80% dari target kinerja perencanaan yang ditetapkan Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Salatigan tahun, dilakukan dengan cara membandingkan antara target kinerja sasaran dengan realisasi kinerja sasaran pada masing-masing indikator kinerja sasaran yang dicapai. Guna menilai keberhasilan pencapaian indikator kinerja sasaran, Pemerintah Kota Salatiga tersebut digunakan skala ordinal sebagai berikut: Tabel Kategori Pencapaian Sasaran Urutan Rentang Capaian Kategori Capaian I. Diatas 85% Sangat Berhasil II. 70 % s/d kurang dari 85% Berhasil III. 55% s/d kurang dari 70% Cukup Berhasil IV. Kurang dari 55% Kurang Berhasil Adapun rincian tingkat capaian kinerja indikator pada masing-masing sasaran, diuraikan sebagai berikut: Indikator Kinerja Utama untuk mencapai sasaran diatas antara lain Sasaran 1 : Tersedianya Sanitasi dan Air Bersih Tabel 1.1. Capaian Kinerja Sasaran 1 %Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama Realisasi %Capaian Kinerja Proporsi Rumah Tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak 82,64% 67% 54,74% 71% 100% 3
4 2. Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari- hari % 43% 89,82 145% 28,57% 3 Presentasi 100,35% 81% 54,74% 95% 81%. keluarga yang memiliki jamban sehat 4. Tersedianya akses air minum yang aman 18% 70,65% 59% 100% 5 Cakupan Rumah 100,12% 80% 80% 100% 100%. Sehat Indikator Kinerja Utama untuk mencapai sasaran diatas antara lain 1. Proporsi Rumah Tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak huni dengan kegiatan Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi Masyarakat Miskinl dengan target 230 KK dapat diselesaikan dengan capaian sebesar 100% a. Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi Masyarakat Miskin pada tahun 2015 dengan kegiatan : - Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat Kecamatan Tingkir, Blotongan dan Sidomukti sebanyak 4 kegiatan dapat diselesaikan 1 kegiatan capaian kinerja 25% - Tersedianya MCK Komunal/Umum Kelurahan Kalibening dapat diselesaikan sehingga hasil kinerja yang didapat 100% - Terpeliharanya IPAL Limbah Rumah Tangga Rusunawa belum dapat dilaksanakan sehingga hasil yang didapat sebesar 0% - Terbangunnya jaringan pipa SPAM Ngronggo dapat diselesaikan sehingga hasil yang didapat 100% - Tersedianya Sarana Prasarana PDAM tidak dapat dilaksanakan sehingga hasil yang didapat 0% b. Membandingkan Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014 dengan tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya
5 82,64% 100% 100% 100 Berdasarkan capaian indicator tersebut menunjukkan bahwa terdapat kenaikan secara signifikan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2014 dengan target jangka menengah % 81% - yang tertuang dalam dokumen perencanaan jangka menengah dan rencana strategis untuk tahun 2015 sebesar 76% dan tahun sebesar 81%. Berdasarkan capaian tahun 2011 dan diperkirakan dapat dicapai /direalisasikan d. Perbandingan dengan Standart nasional Standart nasional sebagaimana tertuang dalam Rod Map Milenium Development Goal Tahun dan RPJMN tahun adalah 67%. Dengan demikian realisasi capaian indicator Kota Salatiga realisasi capaian indicator Kota Salatiga tahun sebesar 66.76% sudah sesuai dengani target nasional Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan e. Penyebab keberhasilan dalam upaya meningkatkan Proporsi Rumah Tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak adalah sebagai berikut: 1. Adanya peningkatan prilaku hidup bersih dan sehat dimasyarakat yang secara labgsung berpengaruh pada cakupan Proporsi Rumah Tangga dalam akses berkelanjutan terhadap air minum layak. 2. Kerjasama lintas program dan lintas sector terkait antara lain program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah, dengan kegiatan Fasilitasi Pembinaan Teknik Pengolahan Air Minum, diampu oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang f. Analisa atas efisiensi penggunaan sumber daya - Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah dengan kegiatan Fasilitas Pembinaan Teknik Pengolahan Air Minum, dan Penyusunan Sistem Informasi Sanitasi Air Bersih diampu oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dengan alokasi anggaran Rp ,- dan realisasi Rp ,- atau sekitar 92.10% - Program Lingkungan Sehat Perumahan dengan kegiatan Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat miskin, Penyusunan Data Base Permukiman Kumuh dan Pembangunan Sarana Prasarana 5
6 Rumah Sederhana Sehat oleh Dinas Cipta karya dan Tata Ruang dengan alokasi anggaran Rp. 3,631,844,000,- dan realisasi sebesar Rp. 2,110,346,070,- atau sekitar 58% untuk beberapa kegiatan fisik (SLBM Kecamatan Sidorejo, Pengadaan Sarana Prasarana Pendukung PDAM, Pembangunan Rumah Layak Huni di 4 Kecamatan, Pembangunan Utilitas Rusunawa dan Pendataan Rumah Kumuh a. Analisis Program/Kegiatan - Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah dengan Kegiatan Fasilitas Pembinaan Teknik Pengolahan Air Minum diampu oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang - Program Lingkungan Sehat Perumahan derngan Kegiatan Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Dasar terutama Bagi Masyarakat Miskin diampu oleh Dinas Cipta karya dan Tata Ruang 2. Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal seharihari Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari dengan kegiatan Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa 10 pekerjaan 7 Pembangunan SPAM dan 3 titik pembangunan sumur artesis dapat diselesaikan 1 SPAM dan 2 titik sumur sehingga hasil yang diperoleh sebesar 28,57% a. Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa tahun 2015 mendapat hasil kinerja 28,57% b. Membandingkan dengan Kegiatan Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa tahun 2014 mendapatkan hasil kinerja sebesar 90% sehingga terjadi penurunan hasil kinerja ditahun 2015 yang hanya mendapatkan hasil kinerja sebesar 28,57%, penurunan kinerja sebesar 61,43% c. jangka menengah d. Perbandingan dengan Standart nasional Dengan demikian realisasi capaian indicator Kota Salatiga realisasi capaian indicator Kota Salatiga tahun 2015 sebesar 28,57% th sebesar tidak sudah sesuai dengani target nasional e. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Penyebab kegagalan dari kegiatan Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa karena banyaknya pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan dikarenakan kurangnya waktu pelaksanaan dan kurangnya debit air 6
7 f. Tidak ada efisiensi 3. Presentasi keluarga yang memiliki jamban sehat Presentasi keluarga yang memiliki jamban sehat tidak dilaksanakan pada tahun 2015 Tidak dilaksanakan 4. Tersedianya akses air minum yang aman dengan kegiatan Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi Masyarakat Miskin dengan target pembangunan SPAM Ngronggo sasaran 330 KK dapat dicapai 100% 5. Cakupan Rumah Sehat Cakupan rumah sehat dengan kegiatan Pembangunan Sarana Prasarana Rumah Sederhana sehat dengan target 20 rumah layak huni dapat diselesaikan sebanyak 20 rumah hingga capaian kinerja sebesar 100% a. Pembangunan Sarana Prasarana Rumah Sederhana Sehat Tahun 2015 dapat melaksanakan kegiatan sesuai target yaitu 20 rumah sehingga hasil capaian kinerja sebesar 100% b. Membandingkan dengan hasil pelaksanaan kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sederhana Sehat Tahun 2015 yang hasil capaian kinerja nya 100% sehingga tidak ada penurunan hasil kinerja c. Membandingkan dengan Nasional sebesar 100% d. Analisa Penyebab Kegagalan/Keberhasilan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sederhana Sehat adalah pelaksanaan kegiatan sudah sesuai dengan target di DPA e. Tidak ada efisiensi Tabel 1.1. Capaian Kinerja Sasaran 22 Tabel Sasaran 22 : Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang memiliki dayadukung dan daya gerak ekonomi social, transportasi, komunikasi, tata kota, perumahan dan permukiman %Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama Realisasi %Capaia n Kinerja
8 1. Tersedianya peraturan Tersedia 100% 50% 100% % 100% 1,5 20 unit 5% regulasi tentang RTRW 2. Rasio rumah layak huni Capaian Kinerja Sasaran 22 Capaian kinerja rumah layak huni dengan kegiatan Pembangunan Rumah Sederhana Sehat pada tahun 2015 dengan target 20 rumah layak huni dapat dilaksanakan 20 unit sehingga capaian kinerja kegiatan sebesar 100% sedangkan capaian indicator kinerja sebesar 5% hasil 5% didapat dari : 20 rumah tidak layak huni terbangun : 400 rumah tidak layak huni x 100% = 5% Capaian sasaran 25 %Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama 1. Realisasi %Capaian Kinerja Ruang 104,70% 104,70% 28,09% 23% 23% Tersedianya luasan RTH 104,70% 104,70% 28,09% 23% 23% Prosentasi Terbuka Hijau 2. public sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan Capaian Kinerja Sasaran 25 dengan sasaran : 1. Prosentasi Ruang Terbuka Hijau dengan Kegiatan Penataan RTH pada Tahun
9 1.1. Prosentasi Ruang Terbuka Hijau dengan Kegiatan Penataan RTH pada Tahun 2015 dengan kegiatan : a. Pemeliharaan Selasar kartini dengan capaian 100% b. Pengadaan tanaman dan penataan taman dari pertigaan Senjoyo, Jl. Sudirman-ABC dengan capaian 0% c. Pembangunan Tugu Tamansari dengan capaian 0% d. Pembangunan tugu 4 Batas Kota dengan capaian 0% e. Penatan Lapangan Pancasila dengan capaian 0% Sehingga capaian yang diperoleh sebesar 20% 2. Pengembangan Taman Rekreasi dengan kegiatan Pembangunan Kawasan Wisata Kuliner Eks Terminal Soka dengan capaian kinerja sebesar 0% 3. Pendampingan Program Pengembangan Kota Hijau dengan kegiatan Pembangunan Gapura Kawasan Desa Wisata Tingkir dapat dilaksanakan dengan capaian kinerja sebesar 100% 3.1. Pendampingan Program Pengembangan Kota Hijau dengan kegiatan Pembangunan Gapura Kawasan Desa Wisata Tingkir dengan hasil capaian kinerja sebesar 100% 3.2. Tidak bisa membandingkan karena kegiatan tersebut tidak a da di tahun 3.3. Tidak bisa membandingkan 3.4. Tidak bias membandingkan 3.5. Indikator keberhasilan kegiatan tersebut karena sudah sesuai dengan DPA 3.6. Tidak ada efisiensi Pencapaian Prosentasi Ruang Terbuka Hijau dan Tersedianya luasan RTH public sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan masih sangat kurang. 9
10 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Salatiga Tahun Anggaran dibuat dan disusun dalam rangka mewujudkan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Salatiga melalui pelaksanaan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Cipta karya dan Tata Ruang Kota Salatiga Tahun Dari hasil Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja terhadap program, kebijakan, sasaran dan kegiatan yang dilaksanakan, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Salatiga pada Tahun Anggaran melaksanakan 18 Program dan 54 Kegiatan. Dari 54 kegiatan yang direncanakan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Salatiga ada 9 Kegiatan dan 12. pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan karena berbagai kendala yang sudah diterangkan pada bab sebelumnnya, sehingga didapatkan hasil kinerja 93,4.%. 10
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA
LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 /PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN
Lebih terperinciSTRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
LAMPIRAN 5 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Tahun Anggaran : 2014 Visi : Mewujudkan Partisipasi Masyarakat
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA INSPEKTORAT KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA INSPEKTORAT KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Analisis Capaian Kinerja Pengukuran kinerja atas sasaran
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kuningan, 29 Februari 2016 KEPALA DINAS TATA RUANG DAN CIPTA KARYA KABUPATEN KUNINGAN
KATA PENGANTAR Terselenggaranya pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab perlu ditunjang dengan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN GROBOGAN Tahun 2011 sd Tahun 2016
RENCANA STRATEGIS DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN GROBOGAN Tahun 2011 sd Tahun 2016 1. VISI Tersedianya infrastruktur pekerjaan umum bidang keciptakaryaan dan penataan ruang yang
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Program Utama Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai visi misi Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal maka ditentukan oleh ketersedian anggaran
Lebih terperinciRINGKASAN LAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
RINGKASAN LAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Jl. Raya Soreang Km. 17. Soreang 40900 i Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Lebih terperinciDalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat
B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan
Lebih terperinciPOHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2016
POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2016 ESELON II ESELON III ESELON IV INPUT SASARAN STRATEGIS (SARGIS) IK SARGIS SASARAN PROGRAM IK PROGRAM SASARAN KEGIATAN IK KEGIATAN Persentase prasarana aparatur
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA TATA RUANG KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN JOMBANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
Lebih terperincib) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan
IKHTISAR EKSEKUTIF Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018
RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan
Lebih terperinci3 AKUNTABILITAS KINERJA
3 AKUNTABILITAS KINERJA 1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja yang mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja, yang digunakan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA 2017 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan
Lebih terperinciAKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA Dalam pengukuran kinerja telah kami buat pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran pencapaian sasaran. 1. Pengukuran Kinerja Kegiatan Untuk melihat
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA TAHUN 2017 KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG A. Pengertian Pelaporan Kinerja Pelaporan Kinerja merupakan bentuk
Lebih terperinciDINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 KERANGKA PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja berdasarkan dokumen penetapan kinerja Badan Pembangunan Daerah Kota Bandung
Lebih terperinciPOHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG TAHUN 2017 ESELON II ESELON III ESELON IV
POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG TAHUN 2017 ESELON II ESELON III ESELON IV INPUT (Rp) SASARAN STRATEGIS (SARGIS) IK SARGIS SASARAN PROGRAM IK PROGRAM SASARAN KEGIATAN IK KEGIATAN Meningkatnya
Lebih terperinciI K U D P R K P P. I K U Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman & Pertanahan DPR K P P K a b u p a t e n L a h a t 1-1
DPR K P P K a b u p a t e n L a h a t 1-1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah, maka
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2015
RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo 2012-2017 telah ditetapkan visi jangka menengah, yaitu Terwujudnya Infrastruktur bidang Pekerjaan Umum dan Permukiman yang Berkualitas
Lebih terperinciAPBD I DPKP CK APBD II DAK AM SR X 5 JIWA = JIWA (1)
1. Target : Persentase penduduk yang mendapatkan akses air minum pada tribulan III adalah 88.40 % Realisasi : 74,79 % Capaian : 84,60 % Analisa : - Pada tribulan III tahun Dinas Perumahan, Kawasan permukiman
Lebih terperinciBAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra Realisasi Renstra dalam pelaksanaan Renja SKPD Kecamatan Tembalang Tahun 2011 meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kondisi eksisting sanitasi di perkotaan masih sangat memprihatinkan karena secara pembangunan sanitasi tak mampu mengejar pertambahan jumlah penduduk yang semakin
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 Pada pelaksanaan program/kegiatan tahun anggaran 2016, Satuan Polisi Pamong Praja
Lebih terperinciFormulir Hasil Renja Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bandung Triwulan IV Tahun 2017
ormulir Hasil Renja Pertanahan Kabupaten Bandung Triwulan IV Tahun 2017 Kode Sasaran Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)/ Kegiatan (output)
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jl. Pahlawan No Telpon (031) Fax.
pada Bappeda Provinsi Jawa Timur Nama paket pekerjaan : Analisisi Isu-isu Strategis Pembangunan dalam rangka Pengembangan Excecutive Information System (EIS) di Pemerintah Provinsi Jawa Timur Nilai total
Lebih terperinciBadan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan
Lebih terperinciBUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL KE DALAM MODAL PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SLEMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN GIANYAR Jalan Raya Bona Gianyar KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
Lebih terperinciBAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI
BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI 4.1 Visi dan Misi AMPL Kabupaten Klaten A. VISI Visi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Klaten : Terpenuhinya air minum dan sanitasi
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan rencana kerja Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar tahun 2015, strategi pencapaian tujuan dan sasaran diuraikan dalam 7 ( tujuh ) program dan 17 ( tujuh belas ) kegiatan.
Lebih terperinciSISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( SAKIP) Disampaikan oleh : KEPALA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN LAMONGAN
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( SAKIP) Disampaikan oleh : KEPALA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN LAMONGAN PERUBAHAN S.O.T.K DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DINAS
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,
KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN AIR MINUM PROVINSI BANTEN Oleh:
KEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN AIR MINUM PROVINSI BANTEN Oleh: R.D Ambarwati, ST.MT. Definisi Air Minum menurut MDG s adalah air minum perpipaan dan air minum non perpipaan terlindung yang berasal
Lebih terperinciLaporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016
BAB I PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Kandis merupakan bagian dari Kabupaten Siak, yang dibentuk berdasarkan pemekaran dari kecamatan Minas yang diundangkan sesuai Perda
Lebih terperinciIV.B.7. Urusan Wajib Perumahan
7. URUSAN PERUMAHAN Penataan lingkungan perumahan yang baik sangat mendukung terciptanya kualitas lingkungan yang sehat, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan meningkatnya kualitas
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERIAN BAGI HASIL DANA PERIMBANGAN KEPADA DESA DI KABUPATEN BADUNG
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERIAN BAGI HASIL DANA PERIMBANGAN KEPADA DESA DI KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN PASER Tahun Anggaran 2017
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN PASER Tahun Anggaran 207 Urusan Pemerintahan :. 04 Urusan Wajib Pelayanan Dasar Perumahan Rakyat Pemukiman
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA
RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTT (Biro Kesra) Tahun 2015 merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan Rencana Strategis Biro Kesra Tahun
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BADUNG BAB IV PENUTUP
BAB IV PENUTUP Penyelenggaraan pemerintahan yang baik pada hakekatnya adalah proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip prinsip tranparansi, akuntabilitas, partisipatif, adanya
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG
1 PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA BANJARBARU PADA PERUSAHAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, sebagaimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam
Lebih terperinciTabel 4.9 Tabel Visi menggambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah Tabel 4.
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel Operasionalisasi Variabel... 35 Tabel 3.2 Tabel Penggunaan Skala Pengukuran Dalam Kuesioner... 35 Tabel 3.3 Tabel Derajat hubungan Antar Variabel... 42 Tabel 4.1 Tabel LAKIP
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 ASPEK ANGGARAN Untuk mewujudkan sasaransasaran yang telah ditetapkan, maka terdapat berbagai program
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013 Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberi pertanggungjawaban untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang / badan hukum / pimpinan kolektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Akses pangan merupakan salah satu sub sistem ketahanan pangan yang menghubungkan antara ketersediaan pangan dengan konsumsi/pemanfaatan pangan. Akses pangan baik apabila
Lebih terperinciBUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI KEPADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciRENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)
1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN OKU TIMUR
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 06 DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN OKU TIMUR Martapura, Januari 07 IKHTISAR EKSEKUTIF i. Uraian Singkat Kabupaten
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KLUNGKUNG JALAN GAJAH MADA NO 47 SEMARAPURA 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG DINAS PEKERJAAN UMUM Jalan Gajah Mada Nomor 47 Telp. (0366)
Lebih terperinciCatatan: dalam kesempatan ini akan disampaikan khusus untuk bidang Komunikasi dan Informatika
Penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) berdasar Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mana didalamnya menyebutkan
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR : TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
- 1 - BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR : TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciRENJA K/L TAHUN 2016
RENJA K/L TAHUN 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAFTAR ISI 1. FORMULIR I 2. FORMULIR II a) SEKRETARIAT JENDERAL b) INSPEKTORAT JENDERAL c) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN d) BADAN
Lebih terperinciJakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Lebih terperinciBAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI
BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI 4.1 Visi dan Misi AMPL Kabupaten Klaten A. VISI Visi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Klaten : Terpenuhinya air minum dan sanitasi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM
Lebih terperinciCKTR APBD I APBD II DAK AM SR X 5 JIWA = JIWA (1)
1. Target : Persentase penduduk yang mendapatkan akses air minum pada tribulan I adalah 85.48 % Realisasi : 72.65 % Capaian : 85 % Analisa : - Pada tahun 2017 Dinas Perumahan, Kawasan permukiman dan Cipta
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH
KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN BAGI HASIL DANA PERIMBANGAN KEPADA DESA DI KABUPATEN BADUNG
0 BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN BAGI HASIL DANA PERIMBANGAN KEPADA DESA DI KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a.
Lebih terperinciPROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SALINAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA DAN PERUMAHAN RAKYAT KABUPATEN BELITUNG TIMUR DENGAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP
KATA PENGANTAR Berpedoman pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENJA RSUD KOTA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2016 Latar belakang, maksud dan tujuan Berdasarkan peraturan daerah kota Tangerang No 12 tahun 2012 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Rumah Sakit
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 50 TAHUN 2010 TENTANG TAMBAHAN BAGI HASIL DANA PERIMBANGAN KEPADA DESA DI KABUPATEN BADUNG
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 50 TAHUN 2010 TENTANG TAMBAHAN BAGI HASIL DANA PERIMBANGAN KEPADA DESA DI KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB II SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB II SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN A. Sasaran Pembangunan 1. Mewujudkan pola tata ruang kota dan kawasan sesuai dengan peruntukan 2. Mewujudkan kesadaran masyarakat dalam hal tertib bangunan. 3. Mewujudkan
Lebih terperinciTerselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government ) merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan untuk mewujudkan
Lebih terperinciL A P O R A N K I N E R J A
L A P O R A N K I N E R J A 2 014 Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan Kependudukan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Dengan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM
LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS SEBELUM DAN SETELAH REVIU Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Strategis disusun untuk
Lebih terperinciA.Analisis Analisis Capaian Kinerja. Pengukuran Kinerja
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan dalam mengelola sumber daya sesuai dengan mandat
Lebih terperinciL A P O R A N K I N E R J A
L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a
Lebih terperinciKebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh Ir. Joerni Makmoerniati, MSc Plh. Direktur
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 2 DAFTAR GAMBAR... 3 KATA PENGANTAR... 4 RINGKASAN EKSEKUTIF... 5 BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 2 DAFTAR GAMBAR... 3 KATA PENGANTAR... 4 RINGKASAN EKSEKUTIF... 5 BAB I PENDAHULUAN... 7 A. Latar belakang... 7 B. Gambaran Organisasi... 8 C. Gambaran aspek
Lebih terperinci2 masyarakat hukum serta keserasian dan sinergi dalam pelaksanaan pengaturan dan kebijakan mengenai desa; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.157, 2015 PEMERINTAHAN. Desa. Penyelenggaraan. Pembangunan. Pembinaan. Pemberdayaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717). PERATURAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang 1-1
Bab 1 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan wilayah dewasa ini semakin meningkat, namun tidak diimbangi secara optimal dengan penyediaan layanan sektor sanitasi dasar yang layak bagi
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANGERANG TAHUN 2017 Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Tahun 2017 yang selanjutnya disebut Renja Disbudpar adalah dokumen
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2017
KERANGKA ACUAN KERJA PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2017 1. Nama SKPD Kecamatan Purwosari 2. Program / Kegiatan Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan : Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya
Lebih terperinciLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016
1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009
LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Rekapitulasi Anggaran Kebutuhan Pembangunan Sektor Sanitasi di Kabupaten Aceh Jaya untuk 5 tahun mendatang sebesar Rp. 121.954.000.000 (Seratus Dua Puluh
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Februari Wasit Saronto
1 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Asisten Deputi Bidang Hubungan Kemasyarakatan dan Kelembagaan Tahun 2014 disusun sebagai bentuk komitmen untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tujuan dan sasaran strategis
Lebih terperinciIKHTISAR EKSEKUTIF. berorientasi kepada hasil (result oriented government) sesuai dengan
IKHTISAR EKSEKUTIF Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal berupaya menyelenggarakan pemerintahan dengan berprinsip pada tata kelola kepemerintahan yang baik dan berorientasi kepada hasil (result oriented
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 03/PMK.07/2007 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 03/PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
Lebih terperincienyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016
Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dokumen Rencana Kerja Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten. tahun yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dokumen Rencana Kerja Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung merupakan dokumen perencanaan kerja untuk periode 1 (satu) tahun yang digunakan sebagai acuan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENJA RSUD KOTA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2015 Latar belakang, maksud dan tujuan Berdasarkan peraturan daerah kota Tangerang No. 12 tahun 2012 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Rumah
Lebih terperinciIndikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar Tahun
Indikasi Rencana dan Kebutuhan Pendanaan Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2016-2021 Tujuan Capaian dan Kerangka Pendanaan (jutaan rupiah) akhir periode 1 URUSAN WAJIB 1 03 DINAS PEKERJAAN UMUM 1 03 01 Pelayanan
Lebih terperinciBAB II PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN
BAB II PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN 2.1. Kondisi Umum SKPD 2.1.1 Dasar Hukum Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik perlu memperhatikan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik, dan dalam
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang. 1.2 Wilayah cakupan SSK
Bab 1: Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sektor sanitasi merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kesehatan masyarakat. Rendahnya kualitas sanitasi menjadi salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggal yang terdiri dari beberapa tempat hunian. Rumah adalah bagian yang utuh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permukiman merupakan bagian dari lingkungan hidup baik berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal yang terdiri dari
Lebih terperinciRencana Kerja (RENJA ) 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang - Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU-SPPN) yang telah dijabarkan secara teknis dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciLKPJ- Bupati Berau Tahun 2014 Bab V halaman 286
B A B V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Sebagaimana diamanatkan dalam Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah bahwa yang dimaksudkan
Lebih terperinci13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :
RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Jenderal Tahun 2011 adalah perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO
RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2018 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN.. 2 1.1 Latar Belakang 2 1.2 Landasan Hukum.. 4
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1
Halaman 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang di percayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.
Lebih terperinci